Anda di halaman 1dari 39

Tugas : INDIVIDU

Mata Kuliah : MANAJEMEN PENDIDIKAN


Dosen Pengampuh : Dr. Mardiana Ahmad, S.SiT,M.Keb

MODUL ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI


(PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU NIFAS)

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Nilai


Pada Mata Kuliah Manajemen Pendidikan

OLEH :

RATNAENI (P102181042)
KELAS B

PROGRAM STUDI ILMU KEBIDANAN


SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN
TAHUN 2019
MODUL

ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI


(PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU NIFAS)

Untuk mahasiswa semester III


OLEH:
RATNAENI

UNIVERSITAS HASANUDDIN
TAHUN 2019

2
MODUL

ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI


(PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU NIFAS)

Untuk mahasiswa semester III


OLEH:
RATNAENI

UNIVERSITAS HASANUDDIN
TAHUN 2019

3
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Alhamdulillahirobil’alamin, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah
SWT atas limpahan Rahmat dan Hidayahnya kepada kita semua sehingga
penyusun dapat menyelesaikan Modul Asuhan Kebidanan Nifas dan dapat
digunakan oleh mahasiswa Universitas Hasanuddin. Modul Asuhan Kebidanan
Nifas berguna untuk memperkuat dasar keilmuan. Diharapkan mahasiswa mampu
membekali dirimya dengan keilmuan, sehingga mahasiswa mampu menjadi bidan
profesional dalam melaksanakan tugas. Semoga modul ini bermanfaat bagi kita
semua. Amin
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, Mei 2019

Penyusun

4
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL i
HALAMAN FRANCIS ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
PETA KEDUDUKAN MODUL v
GLOSARIUM vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi prasarat 1
B. Petunjuk Penggunaan Modul 1
C. Penjelasan Bagi Peserta Didik 2
D. Peran Fasilitator 3
E. Kompetensi 4
F. Cek Kemampuan 4
BAB II PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar 5
B. Kegiatan belajar 5
a. Tujuan kegiatan pembelajaran 5
b. Uraian materi 7
c. Rangkuman 17
d. Tugas 17
e. Tes formatif 18
f. Kunci jawaban 19
g. Lembar kerja 19
BAB III EVALUASI
1. Sikap 25
2. Pengetahuan 27
3. keterampilan 28
DFTAR PUSTAKA 30
PENUTUP 31

5
PETA KEDUDUKAN MODUL

6
GLOSARIUM

Auskultasi : Tindakan mendengarkan suara bagian dalam tubuh untuk


diagnosis

Axial : gerakan searah

Diastasis rectie : otot perut ibu hamil terpisah karena otor perut meregang

Hematoma : kumpulan darah tidak normal di luar pembuluh darah

Hemoroid : pembengkakan pembuluh darah di usus besar bagian rectum


Inspeksi : proses pemeriksaan dengan metode pengamatan /observasi

involusi uteri : proses diman uterus kembali ke kondisi sebelum hamil

Kontraksi : peregangan pada dinding rahim

larutan chlorine : larutan yang digunakan sebagai desinfektan

Laserasi : luka robekan

Palpasi : metode pemeriksaan di mana dengan cara meraba

Perkusi : metode pemeriksaan di mana dengan cara mengetuk

Respirasi : pernafasan

Tanda hoeman : metode yang digunakan untuk mengetahui adanya


tromboflebitis

TFU : tinggi fundus uteri

Varises : pembengkakan atau pelebaran pembuluh darah vena yang


disebabkan oleh adanya penumpukan darah di dalam pembuluh tersebut.

7
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI PRASARAT

Sebelum mempelajari modul ini anda harus sudah memahami dan mahir
melakukan keterampilan dasar praktik klinik kebidanan seperti pencegahan
infeksi, pemeriksaan tanda – tanda vital, pemeriksaan fisik dan obstetrik, serta
mahir dalam memberikan asuhan persalinan normal.

B. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Sebelum menggunakan modul ini anda harus memahami cara penggunaan


modul. Modul ini disusun untuk menjadi bahan belajar mandiri mahasiswa. Baca
dengan hati – hati semua komponen modul dan ikuti langkah – langkah yang telah
diuraikan dalam modul ini. Jika ada beberapa hal yang tidak anda mengerti
tanyakanlah kepada dosen penanggung jawab mata kuliah. Setiap aktivitas dalam
modul ini telah disusun secara berurutan, maka dari itu pastikan anda telah
mengikuti dan menyelesaikan aktivitas yang diperintahkan dalam modul sebelum
mengerjakan ke aktivitas berikutnya. Modul tersusun atas beberapa komponen
sebagai berikut:
1. Tujuan Bagian ini berisikan keterampilan apa yang dapat anda lakukan
setelah mempelajari modul ini.
2. Uraian Materi terdiri dari:
Materi a. Pendahuluan yang berisikan penjelasan tentang masalah
spesifik yang dibahas.
b. Faktor – faktor yang dapat menyebabkan terjadinya masalah.
c. Cara mengidentifikasi masalah.
d. Cara menangani masalah.
e. Keterampilan klinis yang diharus anda kuasai.
3. Aktivitas Bagian ini mengajak anda untuk melakukan sebuah tindakan
Mahasiswa tertentu seperti studi pustaka, atau praktek laboratorium untuk
meningkatkan pemahaman tentang masalah yang sedang dibahas.
4. Rangkuman Ringkasan dari uraian materi.

5. Evaluasi Bagian ini berisi pertanyaan – pertanyaan singkat yang disusun


untuk membantu anda menilai sendiri pemahaman anda tentang
masalah yang dibahas.

8
C. PENJELASAN BAGI PESERTA DIDIK

Pada modul ini jumlah SKS yang ditempuh adalah 2 SKS , 1 SKS teori
dan 1 SKS praktikum, dimana 1 SKS setara dengan 32 jam efektif untuk tutorial
dilaboratorium sampai dengan evaluasi. Keterampilan yang terdapat didalam buku
petunjuk praktikum pemeriksaan fisik ini harus anda kuasai dalam 11 jam.
Pembagian jam praktikum tersebut diatur sebagai berikut :
1. Tutorial dengan pembimbing atau instruktur, 2 jam efektif
2. Praktikum mandiri dan berkelompok dilaboratorium, 3 jam efektif
3. Evaluasi ketrampilna untuk satu teknik praktikum pemeriksaan fisik 6 jam
efektif.
Jadwal pelaksanaan praktikum berikut ini dilakukan setelah pemberian
materi asuhan kebidanan pemeriksaan fisik.
a. Tata Tertib Praktikum
a. Mahasiswa menyiapkan diri 15 menit di depan laboratorium sebelum
praktikum dimulai
b. Mahasiswa yang terlambat 15 menit atau lebih tidak diijinkan mengikuti
praktikum
c. Mahasiswa tidak boleh bersendau gurau dan harus bersikap sopan selama
mengikuti praktikum
d. Selama praktikum berlangsung, mahasiswa tidak boleh meninggalkan
laboratorium tanpa izin dosen
e. Mahasiswa wajib membereskan alat-alat yang dipakai untuk praktikum
dan dikembalikan dalam keadaan rapi dan bersih
f. Mahasiswa diwajibkan mengganti peralatan jika terjadi kerusakan paling
lambat 2 hari setelah praktikum
g. Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti praktikum karena berhalangan atau
gagal dalam praktikum harus menggulang atau mengganti pada hari lain
sesuai dengan jadwal yang telah diatur (sesuai kebijakan dosen)
h. Mahasiswa wajib mengikuti praktikum 100% dari kegiatan praktikum.

9
b. Tata Tertib Pemakaian Alat Praktikum
a. Setiap mahasiswa berhak meminjam/menggunakan alat-alat laboratorium
dengan persetujuan kepala laboratorium
b. Setiap mahasiswa yang akan praktik laboratorium wajib
memberitahu/pesan alat kepada petugas 3 hari sebelum praktik
dilaksanakan
c. Mahasiswa/peminjam wajib mengisi formulir peminjaman alat/bon alat
yang telah disediakan dengan lengkap yang meliputi (nama,kelas/jurusan,
hari/tanggal, waktu, dosen, jenis ketrampilan, nama alat, jumlah,
keterangan, tanda tangan)
d. Mahasiswa atau peminjam bertanggung jawab atas kebersihan dan
keutuhan alat-alat yang dipinjam
e. Mahasiswa wajib merapikan dan membersihkan kembali peralatan yang
dipinjam setelah selesai menggunakan alat laboratorium
f. Alat-alat laboratorium dikembalikan segera setelah melaksanakan kegiatan
praktik
g. Alat-alat laboratorium yang dipinjam dikembalikan tepat waktu dan dalam
keadaan bersih dan utuh
h. Mahasiswa diperbolehkan meninggalkan ruangan setelah serah terima alat-
alat yang dipinjam kepada kepala laboratorium
i. Keterlambatan mengembalikan alat atau mengembalikan alat dalam
keadaan kotor, maka mahasiswa dikenakan denda Rp.10.000/hari/alat
j. Peminjam alat laboratorium harus mengganti alat yang rusak/hilang dalam
waktu kurang dari dua hari setelah alat rusak/hilang.
D. PERAN FASILITATOR TUJUAN AKHIR

Anda akan didampingi oleh dosen mata kuliah yang bersangkutan selama
mempelajari modul ini baik itu di kelas maupun di laboratorium. Dilaboratorium
akan dibimbing oleh pembimbing/fasilitator laboratorium. Bila anda menemui
kesulitan , silahkan menghubungi instruktur/pembimbing.

10
E. KOMPETENSI

Mahasiswa memiliki kompetensi memahami serta mampu memberikan asuhan


pada ibu nifas terkusus pemeriksaan fisik pada ibu nifas dalam rangka untuk
meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, didasari konsep-konsep
pengetahuan, sikap dan keterampilan serta hasil evidence based dalam praktik
kebidanan pada masa nifas yang menggunakan pendekatan manajemen kebidanan
dengan menerapkan nilai-nilai ajaran islam baik untuk individu, keluarga maupun
komunitas.

F. CEK KEMAMPUAN

NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah anda sudah memahami apa yang dimaksud
dengan pemeriksaan fisik pada ibu nifas?
2 Apakah anda sudah memahami tujuan dari
pemeriksaan fisik pada ibu nifas?
3 Apakah anda sudah memahami tekhnik pemeriksaan
fisik pada ibu nifas?
4 Apakah anda sudah bisa melakukan pemeriksaan fisik
pada ibu nifas?
5 Apakah anda bisa menginterpretasikan hasil
pemeriksaan fisik pada ibu nifas?

11
BAB II
PEMBELAJARAN

RENCANA BELAJAR PEMERIKSAAN FISIK IBU NIFAS


Menganalisa asuhan kebidanan nifas dan menyusui tentang pemeriksaan fisik
pada ibu nifas.

KEGIATAN PEMERIKSAAN FISIK IBU NIFAS


BELAJAR

12
PEMERIKSAAN FISIK adalah Salah satu cara untuk mengetahui gejala dan tanda
serta masalah kesehatan yang dialami ibu setelah bersalin dan pada masa nifas dengan
mengumpulkan data objektif yang dilakukan dengan pemeriksaan terhadap ibu nifas.

Setelah menyelesaikan Unit kegiatan belajar mengerti dan memahami serta diharapkan
Anda mampu untuk melakukan pemeriksaan fisik pada ibu.

Di akhir kegiatan belajar, Anda diharapkan mampu untuk:

1. Menjelaskan pengertian pemeriksaan fisik


2. Melakukan pemeriksaan fisik pada ibu
3. Menginterpretasikan data hasil pemeriksaan fisik ibu

Untuk memahami pemeriksaan fisik pada ibu berikut materi yang harus Anda pelajari:

1. Pengertian pemeriksaan fisik


2. Tujuan pemeriksaan fisik
3. Pemeriksaan fisik ibu
4. Interpretasi hasil pemeriksaan

A. Definisi

PEMERIKSAAN FISIK adalah Salah satu cara untuk mengetahui gejala dan
tanda serta masalah kesehatan yang dialami ibu setelah bersalin dan pada masa
nifas dengan mengumpulkan data objektif yang dilakukan dengan pemeriksaan
terhadap ibu nifas.

13
B. Tujuan
Adapun tujuan dari dilakukannya pemeriksaan fisik pada ibu nifas yaitu:
1. Mengumpulkan data tentang kesehatan ibu pada masa nifas
2. Memperoleh dan menambah informasi tentang riwayat dan keluhan yang
dirasakan ibu saat nifas
3. Mengidentifikasi masalah kebutuhan yang ditemukan:
a. Memastikan involusi uteri berjalan normal, dan menilai adanya tanda
infeksi
b. Memastikan ibu menyusui dengan baik
c. Memastikan ibu cukup makan, cairan, dan istirahat
4. Menilai perubahan psikologis factor yang mempengaruhi pada masa nifas
5. Mendeteksi secara dini komplikasi yang terjadi pada masa nifas dan
penanganannya
C. Tehnik Pemeriksaan Fisik Pada ibu Nifas
Ada beberapa tekhnik dalam melakukan pemeriksaan yaitu:
1. Inspeksi : Untuk Menilai perubahan keadaan fisik pada ibu nifas
2. Palpasi : Untuk menentukan besarnya rahim ( Tingginya Fundus
Uteri) sesuai dengan masa nifas
3. Auskultasi : Untuk Memeriksa TD dan mendengarkan bunyi jantung
ibu
4. Perkusi :
D. Langkah – langkah Pemeriksaan Fisik
1. Pengkajian Data Fisik (Pengumpulan Data)
      Pengkajian data adalah mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk
mengevaluasi pasien dan merupakan langkah pertama untuk mengumpulkan
semua informasi yang jelas dan akurat.
Anamnesa dapat dilakukan melalui dua cara yaitu:
 Auto Anamnesa
Merupakan anamnesa yang dilakukan kepada pasien secara langsung.
Jadi data yang diperoleh adalah data primer karena langsung dai
sumbernya.
 Allo Anamnesa
Merupakan anamnesa yang dilakukan kepada keluarga pasien untuk
memperoleh data tentang pasien.
Pengumpulan data ada dua jenis 
a. Data Subjektif

14
Untuk memperoleh data subjektif dapat dilkukan dengan cara anamnesa
yaitu informasi yang kita dapatkan bisa langsung dari pasien atau juga bisa
dari orang-orang terdekat klien.
Data  subjektif ini mencakup  :
 Identitas/Biodata
Nama               : Nama suami     :
Umur               : Umur               :
Suku / Bangsa : Suku / Bangsa  :
Agama             : Agama             :
Pendidikan       : Pendidikan       :
Pekerjaan         : Pekerjaan         :
Alamat rumah   : Alamat rumah :
No. Telp          :                                    No. Telp          :
 Keluhan utama         
Yang dikaji adalah apakah ibu ada merasakan keluhan pada masa nifas
 Riwayat kesehatan
Yang dikaji adalah :
1. Riwayat kesehatan yang lalu
2. Riwayat kesehatan sekarang
3. Riwayat kesehatan keluarga 
 Riwayat Perkawinan
Yang dikaji adalah menikah sejak umur berapa,lama
perkawinan,berapa kali menikah, status pernikahan (karena status
pernikahan sangat mempengaruhui psikologis ibu yang berhubungan
dengan masa nifas. 
 Riwayat obstetric
1. Riwayat Kehamilan,persalinan dan nifas yang lalu
a. Berapa kali ibu hamil, penolong persalianan, dimana ia
melahirkan,
b. cara persalinan,jumlah anak,apakah pernah abortus dan
keadaan nifas yang lalu.

15
2. Riwayat persalinan sekarang
       Tanggal persalinan,jenis persalinan,lama persalinan,jenis
kelamin anak,keadaan  bayi.Hal ini sangat penting dikaji untuk
mengetahui apakah proses persalinan mengalami kelainan atau
tidak dan ini dapat berpengaruh pada masa nifas.
 Riwayat KB
Untuk mengetahui apakah klien pernah ikut KB dengan jenis
kontrasepsi apa, berapa lama ibu menggunakan kontrasepsi tersebut,
apakah ibu mengalami keluhan dan masalah dalam penggunaan
kontrasepsi tersebut dan setelah masa nifas ini akan memakai
kontrasepsi apa. 
 Kehidupan social budaya
Untuk mengetahui klien dan keluarganya yang menganut adat
istiadat tertentu dengan budaya yang akan menguntungkan atau
merugikan ibu dalam masa nifas. Hal penting yang biasanya mereka
anut kaitannya dengan masa nifas adalah menu makan ibu
nifas,misalnya ibu nifas harus pantang makanan yang berasal dari
daging, ikan, telur dan gorengan karna dipercaya akan menghambat
pnyembuhan luka persalinan dan makan ini akan membuat ASI
menjadi lebih amis.
Adat ini sangat merugikan sekali bagi ibu nifas karena justru
pemulihan kesehatannya akan terhambat.Dengan banyaknya jenis
makanan yang ia pantang maka akan mengurangi juga nafsu makannya
sehingga asupan makanan yang seharusnya lebih banyak dari biasanya
malah semakin berkurang.Produksi ASI juga akan semakin berkurang
karena volume ASI sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang
kualitas dan kuantitasnya cukup baik.
 Data psikososial
Untuk mengetahui respon ibu dan keluarganya terhadap bayinya
1. Respon keluarga terhadap ibu dan bayinya

16
Yang dikaji adalah bagaimana respon keluarga terhadap ibu dan
bayinya. Pengkajian respon keluarga terhadap ibu adalah untuk
kenyamanan psikologis ibu. Adanya respon positif dari keluarga
terhadap kelahiran bayi akan mempercepat proses adaptasi ibu
menerimaperannya. Dalam mengkaji data ini bidan dapat
menanyakan langsung kepada  pasien dan keluarga. Ekspresi wajah
yang mereka tampilkan juga dapat memberikan petunjuk kepada
bidan tentang bagaimana respon mereks terhadap kelahian ini.
2. Respon ibu terhadap dirinya sendiri
Yang dikaji adalah bagaimana respon ibu terhadap dirinya
sendiri,setelah ibu menjalani  proses persalinan.apakah ibu telah
siap untuk menerima perannya menjadi seorang ibu yang siap untu
merawat dirinya.
3. Respon ibu terhadap bayinya
Dalam mengkaji data ini bidan dapat menanyakan langsung kepada
pasien mengenai  bagaimana perasaannya terhadap kelahiran dari
bayinya.Apakah ibu merasa senang atau  tidak atas kelahiran dari
bayinya.
 Data pengetahuan
Untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan ibu tentang perawatan
setelah melahirkan.
 Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari antara lain
 Nutrisi dan cairan
 Personal hygiene
 Eliminasi
 Istirahat
 Seksual
 Aktifitas
b. Data Objektif

17
       Dalam menghadapi klien dalam masa nifas ini, Bidan harus
mengumpulkan data untuk memastikan apakah klien dalam keadaan
normal atau tidak.
       Bagian dari pengkajian data objektif  yaitu:
1) Keadaan Umum Ibu  
Observasi tingkat energy dan keadaan emosi
2) Tanda-tanda vital         
a) Tekanan darah
      Tekanan darah normal yaitu < 140/90 mmHg. Tekanan darah
tersebut bisa meningkat dari pra persalinan pada 1-3 hari pos
partum..Setelah persalinan sebagian besar wanita mengalami
peningkatan tekananan darah sementara waktu.Keadaan ini akan
kembali normal selama beberapa hari.Bila tekanan darah menjadi
rendah menunjukkan adanya perdarahan post partum. Sebaliknya
bila tekanan darah tinggi,merupakan petunjuk kemungkinan
adanya pre-eklampsi yang bisa timbul pada masa nifas.Namun hal
ini seperti itu jarang terjadi.
b) Suhu
Suhu tubuh normal yaitu kurang dari 38C.Pada hari ke 4
setelah persalinan suhu ibu bisa naik sedikit kemungkinan
disebabkan dari aktivitas payudara.Bila kenaikan mencapai lebih
dari 38 C pada hari kedua sampai hari-hari berikutnya, harus
diwaspadai adanya infeksi atau sepsis nifas.
c) Nadi
Nadi normal pada ibu nifas adalah 60-100. Denyut Nadi ibu
akan melambat sampai  sekitar 60 x/menit yakni pada waktu habis
persalinan karena ibu dalam keadaan istiraha penuh. Ini terjadi
utamanya pada minggu pertama post partum.Pada ibu yang nervus 
nadinya bisa cepat, kira-kira 110x/mnt.Bisa juga terjadi gejala
shock karena infeksi  khususnya bila disertai peningkatan suhu
tubuh.

18
d) Pernafasan
Pernafasan normal yaitu 20-30 x/menit.Pada umumnya
respirasi lambat atau bahkan normal.Mengapa demikian, tidak lain
karena ibu dalam keadaan pemulihan atau dalam  kondisi
istirahat.Bila ada respirasi cepat ea raht (> 30 x/mnt) mungkin
karena adanya ikutan dari tanda-tanda syok.
3) Payudara
Dalam melakukan pengkajian apakah terdapat benjolan,pembesaran
kelenjar,dan bagaimanakah keadaan putting susu ibu apakah menonjol
atau tidak,apakah payudara ibu ada bernanah atau tidak.
4) Uterus
 Periksa tinggi fundus uteri apakah sesuai dengan involusi uteri
 Apakah kontraksi uterus baik atau tidak
 Apakah konsistensinya lunak atau keras
 Apabila uterus awalnya berkontraksi dengan baik maka pada saat
palpasi tidak akan  tampak peningkatan aliran
pengeluaran lochea.Bila sebelumnya kontraksi uterus tidak  baik
dan konsistensinya lunak,palpasi akan menyebabkan kontraksi
yang akan  mengeluarkan bekuan darah yang terakumulasi,aliran
ini pada keadaan yang normal akan berkurang dan uterus menjadi
keras
 Diastasis Rectie
Kita melakukan pemerikasaan diastasis rectie yaitu tujuannya
adalah untuk mengetahui apakah pelebaran otot perut normal atau
tidak caranya yaitu dengan memasukkan kedua jari kita yaitu jari
telunjuk dan jari tengah ke bagian dari diafragma dari
perut ibu.Jika jari kita masuk dua jari berarti diastasis rectie
ibu normal.Jika lebih dari dua jai
berarti abnormal.Cara penanganan diastasis rectie adalah dengan
operasi ringan (tometock)
5) Kandung Kemih

19
Jika kandung kemih ibu penuh,maka bantu ibu untuk mengosongkan
kandung kemihnya dan anjurkan ibu agar tidak menahan apabila
terasa BAK. Jika ibu tidak dapat berkemih dalam 6 jam post partum,bantu
ibu dengan cara menyiramkan air hangat dan bersih ke vulva dan perineum
ibu.Bila berbagai cara telah dilakukan namun ibu tetap tidak bisa
berkemih,maka mungkin perlu dilakukan pemasangan kateterisasi.Setelah
kandung kemih dikosongkan,maka lakukan massase pada fundus agar
uterus berkontraksi dengan baik.
6) Ekstremitas Bawah
Pada pemeriksaan kaki apakah ada: Varises, oedema, Reflek patella,
nyeri tekan  atau panas pada beti. Adanya tanda Homan, caranya dengan
meletakkan 1 tangan pada lutut ibu dan di lakukan tekanan ringan agar
lutut tetap lurus. Bila ibu merasakan nyeri pada betis dengan tindakan
tersebut, tanda Homan (+).
7) Genitalia
 Periksa pengeluaran lochea, warna, jumlahnya
 Hematom vulva (gumpalan darah)
 Gejala yang paling jelas dan dapat diidentifikasi dengan inspeksi
vagina dan serviks dengan cermat
 Lihat kebersihan pada genitalia ibu
 Ibu harus selalu menjaga kebersihan pada alat genitalianya karna pada
maa nifas ini ibu sangat mudah sekali untuk terkena infeksi
8) Perineum
Pada pemeriksaan perineum sebaiknya ibu dalam posisi dengan kedua
tungkai dilebarkan. Saat melakukan pemeriksaan perineum periksalah:
 Jahitan laserasinya
Sebelum melakukan pemeriksaan jahitan laserasinya, terlebih
dahulu bersihkan pada bagian jahitan laserasi dengan kasa yang
dikasih betadine supaya jahitan terlihat tampak lebih jelas.
 Oedema atau tidak
 Hemoroid pada anus

20
 Hematoma (Pembengkakan jaringan yang isinya darah)
9) Lochea
Mengalami perubuhan karena proses involusi yaitu lochea rubra,serosa
dan alba
2.Persiapan Pemeriksaan Fisik Ibu Nifas
a. Persiapan alat dan bahan
Ada beberapa hal yang perlu di persiapkan sebelum melakukan
pemeriksaan fisik ibu nifas:
1) Baki beralas, berisi:
 Tensimeter
 Stetoskop
 Termometer
 Jam tangan
 Buku catatan dan alat tulis
2) Kapas DTT dalam kom
3) Bak ea raht berisi hands scoen
4) Larutan klorin 0,5%   
5) Air bersih dalam ea ra
6) Kain, pembalut dan pakaian dalam ibu yang bersih
3. Langkah Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Nifas
a. Pemeriksaan Psikososial Ibu
1) Menyambut ibu dan Memperkenalkan diri, serta menjelaskan tujuan
pemeriksaan
2) Menanyakan keluhan dan apa yang dirasakan ibu
3) Menanyakan keluhan-keluhan ibu atau pertanyaan yang ingin
diketahui
4) Menanyakan tentang riwayat persalinannya :
 Siapa yang menolong ibu tersebut saat persalinan
 Dimana ia melahirkan
 Apakah ada komplikasi selama kehamilan,persalinan dan sesudah
bersalin

21
 Jenis persalinan (spontan,vacuum,section ea rah)
 Robekan jalan lahir
5) Menanyakan tentang makan dan minum ibu
6) Menanyakan tentang istirahat ibu
7) Menanyakan tentang pemberian ASI yaitu frekuensi dan lamanya
8) Keadaan Umum Ibu
a) Observasi tingkat ea ra dan keadaan emosi ibu pada waktu
kunjungan
b) Jelaskan kepada ibu tentang pemeriksaan yang akan di lakukan
c) Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dengan lembut dan
sempurna kemudian keringkan dengan handuk yang bersih
d) Periksaa Tanda-Tanda Vital
 Tekanan Darah
 Nadi
 Suhu
 Pernafasan                  
e) Melakukan pemeriksaan payudara :
 Ibu tidur terlentang dengan lengan kiri diatas kepala, secara
sistematis lakukan perabaan/raba payudara sampai ea r bagian
kiri,perhatikan apakah ada benjolan,pembesaran kelenjar,
 Kemudian ulangi prosedur yang sama pada payudara sampai
axial bagian kanan
 Inspeksi putting susu apakah menonjol, datar, terbenam atau
ada nanah
f) Melakukan pemeriksaan abdomen
 Lihat apakah ada luka bekas operasi
 Palapasi untuk menilai Tinggi fundus uteri, kontaksi dan
konsistensi uterus
 Palpasi untuk menentukan distasis rectie
g) Melakukan pemeriksaan Kandung kemih

22
Pemeriksaan kandung kemih kita palpasi di uprapubis, kandung
kemih harus dikosongkang.karena kalau kandung kemih tidak
dikosongkan maka tidak ada kontraksi sehingga bisa menyebabkan
terjadinya perdarahan.
h) Melakukan pemeriksaan pada kaki
a. Apakah ada varises
b. Ada warna kemerahan pada betis
c. Pada tulang kering kaki untuk melihat apakah ada odema
d. Lakukan pemeriksaan(metode Homan) kedua kaki
diluruskan,lakukan dorongan pada telapak kaki untuk melihat
adanya nyeri betis
e. Kemudian tekukkan kaki secara bergantian ea rah perut untuk
menilai adanya nyeri pada pangkal paha
i) Melakukan pemeriksaan Genetalia/perineum
 Beritahu ibu tentang prosedur pemeriksaan
 Membantu ibu mengatur posisi untuk pemeriksaan perineum
 Mengenakan sarung tangan pemeriksaan yang perineum
 Memeriksa perineum,pemeriksaan perineum 6 jam yaitu ibu
dalam posisi dorsal
recumbent,perhatikan warna,bau lokhea,konsistensi,hematom
vulva dan
kebersihan
 Lakukan vulva Hygiene,perhatikan perdarahan dan sumber
darah (menilai luka laserasi atau jahitan perineum)
j) Meletakkan sarung tangan pada tempat yang telah disediakan atau
larutan chlorine 0,5%
k) Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan
l) Mendokumentasikan hasil pemeriksaan
4. Pelaksanaan Praktikum
A. Alat dan bahan :
1. Tensi Meter

23
2. Termometer
3. Stetoskop
4. Jam Tangan
5. Kom berisi kapas basah larautan antiseptic
6. Nierbeken
7. Perlak
8. Lembar status ibu
9. Alat Tulis
10. Register ibu nifas
11. Buku catatan
12. pulpen

24
Rangkuman

PEMERIKSAAN FISIK adalah Salah satu cara untuk mengetahui gejala


dan tanda serta masalah kesehatan yang dialami ibu setelah bersalin dan pada
masa nifas dengan mengumpulkan data objektif yang dilakukan dengan
pemeriksaan terhadap ibu nifas

Tujuan :

1. Mengumpulkan data tentang kesehatan ibu pada masa nifas


2. Memperoleh dan menambah informasi tentang riwayat dan keluhan yang
dirasakan ibu saat nifas
3. Mengidentifikasi masalah kebutuhan yang ditemukan
4. Memastikan involusi uteri berjalan normal, dan menilai adanya tanda
infeksi
5. Memastikan ibu menyusui dengan baik
6. Memastikan ibu cukup makan, cairan, dan istirahat
7. Menilai perubahan psikologis factor yang mempengaruhi pada masa nifas
8. Mendeteksi secara dini komplikasi yang terjadi pada masa nifas dan
penanganannya
Tehnik Pemeriksaan Fisik Pada ibu Nifas
1. Inspeksi : Untuk Menilai perubahan keadaan fisik pada ibu nifas
2. Palpasi : Untuk menentukan besarnya rahim( Tingginya Fundus Uteri)
sesuai dengan masa nifas
3. Auskultasi : Untuk Memeriksa TD dan mendengar kan bunyi jantung ibu
4. Perkusi :

Tugas
a. Setiap mahasiswa membuat laporan hasil kegiatan setelah melakukan
praktikum pemeriksaan fisik ibu nifas
b. Pengetikan : diketik dengan huruf time new roman dengan font 12 , spasi 1,5
dan kertas A4, uk margin top left 4 cm, bottom right 3 cm.

25
Tes formatif

1. Pemeriksaan fisik yang dilakukan untuk mengetahui gejala dan tanda serta
masalah kesehatan yang dialami ibu setelah bersalin dan pada masa nifas
merupakan pengertian dari…
a. Pemeriksaan fisik ibu hamil
b. Pemeriksaan fisik ibu nifas
c. Pemeriksaan fisik BBLR
d. Pemeriksaan human
2. Mengidentifikasi masalah kebutuhan yang ditemukan merupakan salah satu tujuan
dari dilakukannya pemeriksaan fisik pada ibu nifas. Mengidentifikasi masalah
kebutuhan yang ditemukan terdiri dari 3 poin kecuali…
a. Memastikan involusi uteri berjalan normal, dan menilai adanya tanda infeksi
b. Memastikan ibu menyusui dengan baik
c. Memastikan ibu cukup makan, cairan, dan istirahat
d. Menilai perubahan psikologis factor yang mempengaruhi pada masa nifas
Ny Deni , Umur 25 tahun , mengatakan 6 jam yang lalu melahirkan anak
pertama  secara normal dengan berat 3000 gram, ,saat ini  mengeluh lelah , perut
mules dan belum BAK dan masih pasif. HAsil pemeriksaan didapatkan TD :
110/70 mm/ Hg , nadi 96 x/ mnt , Suhu 37 ˚C, pernapasan 24 x/ mnt.
3. Keluhan perut mules yang dialami oleh Ny Deni disebabkan karena ....
a. Kontraksi  servik
b. Kontraksi  istmus
c. Kontraksi  uterus
d. Kontraksi salping
4. TFU normal saat ini  untuk Ny Deni adalah ….
a. Setinggi pusat
b. 2 jari diatas pusat
c. 1 jari dibawah pusat
d. 2 jari dibawah pusat

26
Ny  T usia 35 tahun melahirkan anak yang ke-4, 12 hari yang lalu ditolong dukun.
Datang ke tempatbidan mengeluh nyeri hebat pada daerah paha, kaki sulit
digerakkan, merasa demam disertai menggigil, tekanan darah 130/70 mmHg, nadi
90 x/menit, suhu 38º C, respirasi 24 x/menit.
5. Apakah pemeriksaan fisik spesifik yang diperlukan untuk menegakkan diagnosa
Ny.T?
a. Hofman
b. Homan           
c. Leukosit
d. Kultur darah

KUNCI
JAWABAN
1. (b) Pemeriksaan fisik ibu nifas
2. (d) Menilai perubahan psikologis factor yang mempengaruhi pada masa nifas
3. (c) Kontraksi  uterus
4. (d) 2 jari dibawah pusat
5. (b) Homan 

LEMBAR KERJA
1. Tujuan tugas : Melakukan praktikum pemeriksaan fisik
2. Uraian tugas : pemeriksaan fisik pada ibu nifas
3. Tugas yang harus dikerjakan dan batas-batasnya
 Prosedur
o Mahasiswa memilih pasangan masing-masing.
o Tiap kelompok melakukan pemeriksaan fisik secara bergantian dengan
pasangannya dan saling memberikan penilaian sesuai dengan format
yang telah dibagikan
o Hasil penlilaian pemeriksaan fisik yang telah dilakukan dikumpul
kepada dosen mata kuliah yang bersangkutan.
 Hasil pemeriksaan
Lembar penilaian hasil pemeriksaan fisik

27
PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU NIFAS
NAMA :
NIM :
TINGKAT/SEMESTER :
TANGGAL PENILAIAN :
Nilai setiap kinerja yang diamati menggunakan skala sbb :
1. :Langkah kerja atau kegiatan tidak dilakukan
2. :Langkah kerja atau kegiatan tidak dilakukan dengan benar atau tidak
sesuai urutan ( apabila harusa berurutan )
3. :Langkah kerja atau kegiatan dilakukan dengan benar tetapi ragu-ragu
4. :Langkah kerja atau kegiatan dilakukan dengan benar dan percaya diri
5. : Langkah kerja atau kegiatan dilakukan secara sempurna
N/A : Langkah kerja atau kegiatan tidak diperlukan dalam observasi ini.
KASUS

NO PENAMPILAN KERJA
1 2 3 4 5

Menyambut pasien dengan sopan dan


A
ramah
B Persiapan Tempat Pemeriksaan :
1. Aman
2. Nyaman
3. Bersih
4. Tenang
5. Jendela dan ruangan tertup untuk
menjaga privacy ibu

28
C Persiapan Alat- Alat :
9. Tensi Meter
10. Termometer
11. Stetoskop8
12. Jam Tangan
13. Kom berisi kapas basah larautan
antiseptic
14. Nierbeken
15. Perlak
16. Lembar status ibu
17. Alat Tulis
18. Register ibu nifas
D Langkah-Langkah Pelaksanaan:
Memberi salam
Mencuci Tangan
E Melakukan anamnesa tentang :
Identitas : nama, umur, Agama,
Suku/Bangsa,Pendidikan,
Pekerjaan,Alamat
Data Khusus Meliputi
1. Keluhan Utamam/Alasan
2. Riwayat Perkawinan
a. Kawin……kali
b. Kawin pertama kali usia…..tahun
3. Riwayat Haid
a. Menarche
b. Teratur/ tidak, sakit/tidak dan
lamanya
c. Sifat darah : encer/beku

29
4. Riwayat Obstetri
G…..P……O……
a. Sudah berapa kali kah ibu hamil
b. Pernakah ibu mengalami
keguguran sebelumnya
c. Pada umur berapa minggu atau
bulan anak terakhir ibu lahir
d. Bagai mana proses
persalinananya : spontan ..
Tidak….
e. Siapa penolong pada persalinan
5. Riwa yat KB
a. Jenis/ cara
b. Mulai Pakai : tgl / bulan / tahun
dimana mendapatkannya
Siapa yang memberikan
c. Mulai lepas : tgl / bulan /
tahun , Alasan berhenti…
6. Riwayat kesehatan yang lalu : Penyakit
yang pernah diderita ibu selam ini
7. Riwayat kesehatan keluarga apakah
ada penyakit yang menurun dan
menular
8. Riwayat kehamilan terakhir
a. Periksa hamil berapa
kali…..dimana….
b. Keluhan selama hamil teratasi atau
tidak
c. Adakah patologi kehamilan
d. Riwayat minum jamu / obat obatan
tertentu
9. Keadaan Bayi
a. Kapan lahir ( tgl jam )
b. Rawat gabung / tidak
10. Pola Pemenuhan Kebutuhan sehari-
hari terdiri dari
a. Nutrusi
b. Eliminasi
c. Aktivitaas / mobilisasi

30
d. Istirahat
e. Personal hygiene
f. Adakah keluhan dengan
pemenuhan kebutuhan tersebut
11. Riwayat psikososial
 Tanggapan ibu terhadap kelahiran
bayinya
 Tanggapan keluarga maupun suami
tentang kelahiran bayinya
 Rencana merawat bayi setelah
dirumah
 Rencana menyusui
 Jumlah keluarga yang tinggal
serumah
 Bagai mana cara menyelesaikan
masalah
 Hubungan ibu dengan lingkungan
sekitar( suami, orang tua, mertua,
keluarga lain
12. Data pengetahuan ibu tentang nifas

13. Menanyakan keluhan ibu dan bayinya:


a. Apakah dapat istirahat dan tidur
cukup
b. Apakah makanan dan minuman
dapat dihabiskan atau masih
kurang
c. Apakah ada masalah pada
mobilisasi
d. Apakah sudah BAB
e. Apakah BAK lancer
f. Bagai mana Keadaan lochea
apakah ada perdarahan
g. Apakah bayi dapat menyusu
dengan baik
F Melakukan Pemeriksaan Fisik

a. Memperhatikan keadaan umum,


kesadaran, penampilan,
b. Memeriksaan tekanan darah,suhu, nadi,

31
pernafasan
c. Memeriksa status genetalia sesuai
dengan keluhan ibu
d. Meminta ibu untuk membuka sebagian
pakaiannya sesuai dengan daerah yang
akan diperiksa
e. Memeriksa payudara apakah pengeluaran
kolostrum/ ASI , pembengkakan, putting
susu lecet, mendatar,
f. Memeriksa abdomen secara umum dan
memeriksa TFU dan kontraksi
g. Memeriksa apakah kandung kemih
kosong/ penuh
h. Memeriksa lika jahitan perineum

i. Kebersihan jahitan perineum

j. Memeriksa ekstremitas
bawah( peergerakan, gumpalan daraah,
edema, varices, humans sign
k. Merapikan ibu

l. Alat-alat dirapikan

m.Mencuci tangan

n. Catat hasil pemeriksaan

NILAI
JUMLAH SCORE = ∑ X
39
100 =

TANGGAL :

PARAF PEMBIMBING :

TANDA TANGAN PRAKTIKAN :

Makassar,

DOSEN PEMBIMBING

32
( )

BAB III
EVALUASI
Pada kegiatan pembelajaran ini, penilaian terdiri dari penilaian sikap,
pengetahuan, dan keterampilan.
1. Sikap
a. Petunjuk Penskoran
Penilaian sikap terdiri dari penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.
Lembaran ini dapat diisi oleh guru atau teman untuk menilai sikap. Sikap yang
dikategorikan sebagai sikap spiritual pada kegiatan pembelajaran ini adalah
jujur. Sikap lainnya seperti : cermat, tanggung jawab, kepedulian lingkungan
dan disiplin dikategorikan sebagai sikap sosial. 
Jujur
Skor Rubrik
4 Perkataan dan perbuatan selalu sesuai, tidak mencontek pada saat
ulangan/ujian dan tidak meniru karya orang lain tanpa izin
3 Perkataan dan perbuatan sering sesuai, tidak mencontek padasaat
ulangan/ujian dan tidak meniru karya orang lain tanpa izin.
2 Perkataan dan perbuatan kadang-kadang sesuai, seringmencontek pada
saat ulangan/ujian dan sering meniru karyaorang lain tanpa izin.
1 Perkataan dan perbuatan jarang sesuai, selalu mencontek padasaat
ulangan/ujian dan selalu meniru karya orang lain tanpa izin.
Cermat
NO Indikator Penilaian
1 Mengerjakan tugas dengan teliti Skor 1 bila terpenuhi 1
indikator
2 Berhati-hati dalam menyelesaikan tugas dan Skor 2 bila terpenuhi 2
menggunakan peralatan indikator
3 Menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan Skor 3 bila terpenuhi 3
standar mutu indikator
4 Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu Skor 4 bila terpenuhi

33
semua indikator
Tanggung jawab
N Indikator Penilaian
O
1 Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan Skor 1 bila terpenuhi 1
indikator
2 Melaksanakan tugas/pekerjaan sesuai target secara Skor 2 bila terpenuhi 2
kualitas indikator
3 Melaksanakan tugas/pekerjaan sesuai target waktu Skor 3 bila terpenuhi 3
indikator
4 Mengembalikan barang/alat yang dipinjam sesuai
kondisi saat meminjam Skor 4 bila terpenuhi 4-5
5 Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang indikator
dilakukan
Kepedulian lingkungan
N Indikator Penilaian
O
1 Menjaga kebersihan dan keselamatan kerja dalam Skor 1 bila terpenuhi 1
menggunakan peralatan. indikator
2 Tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Skor 2 bila terpenuhi 2
teman di sekitarnya. indikator
3 Memilii inisiatif dalm melakukan berbagai kegiatan Skor 3 bila terpenuhi 3
positif indikator
Disiplin
Skor Rubrik
4 Selalu bertindak dan berpakaian sesuai aturan yang berlaku
3 Sering bertindak dan berpakaian sesuai aturan yang berlaku
2 Kadang-kadang bertindak dan berpakaian sesuai aturan yang berlaku
1 Sesekali bertindak dan berpakaian sesuai aturan yang berlaku

34
b. Petunjuk penilaian
Nilai akhir dihitung menggunakan rumus:
skor diperoleh
X 100=nilai akhir
skor tertinggi
c. Forum penilaian sikap
Sikap skor
No Nama Jujur Cermat Tanggung Kepedulian Disiplin Nilai akhir
Jawab Lingkungan

2. Pengetahuan
Penilaian pengetahuan menggunakan portofolio dimana yang dinilai adalah
perkembangan dan pencapaian kompetensi pada rentang waktu tertentu. Hal yang
dinilai meliputi. Metode penilaian dapat melalui observasi, bertanya langsung,
hasil refleksi atau laporan pribadi.
a. Petunjuk penskoran
Pengetahuan
skor Indikator
4 Tingkat kebenaran jawaban dari soal uji pengetahuan > 85
3 Tingkat kebenaran jawaban dari soal uji pengetahuan 71-84
2 Tingkat kebenaran jawaban dari soal uji pengetahuan 60-70
1 Tingkat kebenaran jawaban dari soal uji pengetahuan <60

b. Petunjuk penilaian
Nilai akhir dihitung menggunakan rumus:
skor diperoleh
X 100=nilai akhir
skor tertinggi

35
c. Form penilaian pengetahuan
Penilaian portofolio
Institusi :
Mata kuliah :
Durasi waktu :
Nama mahasiswa :
Kelas/semester :
NO Aspek yang dinilai skor Nilai
akhir
1 Membaca dan mendapatkan 1 2 3 4
informasi dari contoh kasus
2 Memahami contoh kasus
jumlah

3. Keterampilan
Penilaian keterampilan menggunakan lembar pengamatan praktik dimana yang
dinilai adalah penguasaan teknis peserta didik terhadap berbagai materi pada
kegiatan pembelajaran yang sedang dilaksanakan.
a. Petunjuk Penskoran
Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai kemampuan yang ditampilkan
oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
1 : Langkah kerja atau kegiatan tidak dilakukan
2 : Langkah kerja atau kegiatan tidak dilakukan dengan benar atau tidak
sesuai urutan ( apabila harusa berurutan )
3 : Langkah kerja atau kegiatan dilakukan dengan benar tetapi ragu-ragu
4 : Langkah kerja atau kegiatan dilakukan dengan benar dan percaya diri
5 : Langkah kerja atau kegiatan dilakukan secara sempurna

b. Petunjuk Penilaian
Nilai akhir dihitung dengan menggunakan rumus :
NILAI
JUMLAH SCORE = ∑ X 100 =.........
39

36
c. Form penilaian keterampilan
Lembar pengamatan kegiatan praktik
Nama mahasiswa :
Kelas :
Tanggal pengamatan :
Kegiatan pembelajaran :
NO Aspek yang dinilai skor Nilai
akhir
1 1 2 3 4
2
jumlah

37
DAFTAR PUSTAKA

Varney , 1997 , Varney’s Midwifery


Suherni, dkk, 2010, Perawatan masa Nifas, F. tramajaya Yogyakarta
saleha S. 2009, Asuhan Kebidanan pada masa Nifas, Salemba Medika Makasar
Syaifuddin,abdur bari,dkk.2010.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal Dan Neonatal.Jakarta:PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
f.Gari Cunningham,dkk.2012.Obstetri Williams.Jakarta:EGC
Anggraini Y,2010, asuhan Kebidanan Masa Nifas, Pustaka Rihama Yogyakarta

38
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Dalam modul ini dibahas mengenai Asuhan kebidanan nifas dan menyusui
yaitu Pemeriksaan Fisik pada Ibu Nifas.

B. Saran
Diharapkan dapat menjadikan bahan pustaka dan meningkatkan kualitas pendidikan
bagi mahasiswa dengan penerapan secara langsung pada mahasiswa sehingga dapat
menghasilkan bidan yang berkualitas.

39

Anda mungkin juga menyukai