Anda di halaman 1dari 5

Dampak dan Pemanfaatan Metil Benzena (Toulena)

dalam kehidupan Sehari - hari

(I Kadek Juli Adi Swara/07/XII Mipa 7)

Pendahuluan

Zat Kimia Karbon memiliki banyak sekali produk – produk kimia yang dimanfaatkan
dalam kehidupan sehari – hari salahsatunya terdapat pada gugus Benzena yaitu Metil
Benzena atau yang sering juga disebut Toulena. Toulona merupakan zat pelarut berupa
cairan tidak berwarna yang mudah terbakar dan memiliki efek anaestesi disosiatif (dapat
menyebabkan kehilangan kemampuan psikomotoris untuk merasakan dan
menghantarkan impuls). Toulen atau metil benzena merupakan hidrokarbon aromatik
yang tidak berwarna yang berarti memiliki konstituen cincin benzena. Secara kimia,
Toulena diturunkan oleh benzena tersubstitusi mono dengan gugus metil (CH₃) yang
terikat pada gugus fenil, senyawa toulena ini memiliki rumus kimia C7H8. Toluena
adalah hidrokarbon aromatik yang memiliki cincin benzena (disebut gugus fenil jika
merupakan substituen) dengan gugus metil yang melekat padanya. Ini adalah
hidrokarbon aromatik paling sederhana di samping benzena. Struktur molekul senyawa
ini diilustrasikan di bawah ini:
Toluena memiliki densitas 0,87 g/mL pada 20 °C. Sebagai perbandingan, air memiliki
massa jenis 9,97 g/mL. Kepadatan relatif rendah Toluena dibandingkan dengan air
adalah salah satu alasan mengapa tidak akan bercampur dengan air, alasan lainnya

adalah karena toulena juga nonpolar. Toulena termasuk dalam golongan Karsinogenik
yang artinya sangat berbahaya ketika tidak sengaja masuk kedalam tubuh, walaupun
berbahaya toulena memiliki peran yang besar dalam Industri modern. Apa saja
Pemanfaatan dan Dampak dari Toulen? berikut pembahasannya akan dijabarkan.

Pembahasan

Pemanfaatan Toulena dalam kehidupan sehari – hari berhubungan dengan pelarutan zat
– zat kimia dalam bidang Indutri, adapun Pemanfaatannya sebagai berikut.

a. Sebagai Trinitrotoluena atau yang paling sering disingkat menjadi TNT adalah
senyawa kimia berwarna kuning berbentuk padat. Bahan ini biasanya digunakan sebagai
pereaksi dalam sintesis kimia dan sebagai bahan peledak. TNT adalah peledak yang
relatif tidak sensitif yang memungkinkannya untuk dituangkan dalam bentuk cair ke
dalam wadah kapsul. Hal ini dinilai untuk penggunaan umum karena keamanan dan
stabilitas. TNT tidak terlalu sensitif bila tiba – tiba digesekan, yang memungkinkan
untuk diangkut dan digunakan tanpa banyak risiko ledakan yang tidak disengaja. TNT
juga tahan air, yang memungkinkan untuk digunakan dalam lingkungan yang basah.
TNT masih banyak digunakan oleh militer, perusahaan konstruksi di seluruh dunia dan
Pembukaan lahan pertambangan.

b. Dalam bidang kimia laboratorium Toulena dimanfaatkan sebagai pelarut. Dengan


sifat yang dimiliki berupa non polar membuat senyawa ini digunakan sebagai pelarut
organik atau pelarut non polar. Selain itu, toluena juga biasa digunakan sebagai
prekursor dalam reaksi substitusi ataupun oksidasi untuk menghasilkan produk senyawa
kimia tertentu

c. Toluena juga banyak digunakan dalam campuran resin, cat, tinta spidol, ataupun
thinner. Peran toluena dalam produk tersebut ialah sebagai pelarut. Toluena mampu
melarutkan berbagai senyawa penyusun cat ataupun spidol seperti pigmen warna dan
elemen lainnya sehingga dapat bercampur menjadi larutan yang homogen. Namun
dalam aplikasinya, toluena akan menguap sehingga membuat cat menjadi kering setelah
diaplikasikan.

Setelah mengetahui pemanfaatan dari Toulena. Perlu kita ketahui oksisitas toluena tidak
setinggi toksisitas benzena, yang bersifat karsinogen. Meskipun tidak ada bukti yang
menunjukkan bahwa toluena bersifat karsinogenik, paparan terhadap hidrokarbon ini
masih memiliki banyak bahaya utama yang terkait dengannya, termasuk:

- Sifat mudah terbakar

- Iritasi kulit

- Bahaya neurologis saat terhirup

- Ancaman bagi sistem reproduksi

- Potensi cacat bawaan untuk bayi yang belum lahir

- Bahaya lingkungan terhadap organisme laut

- Paparan konsentrasi tinggi hidrokarbon ini dapat menyebabkan kantuk, tidak sadarkan
diri atau bahkan kematian. Orang yang terpapar toluena konsentrasi tinggi harus diberi
ventilasi yang baik dan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan medis segera.

Terakhir adapun penaggulangan toulena dalam sekala besar menggunakan bioremediasi


dapat digunakan untuk mendegradasi toluena. Beberapa jenis jamur bahkan dapat
menguraikan hidrokarbon ini, mencegah kerusakan ekologi lebih lanjut. jamur tersebut
seperti: Cladophialophora, Exophiala, Leptodontium, Pseudeurotium zonatum,
Cladosporium sphaerospermum.

Kesimpulan:

Toulena merupakan zat pelarut yang tidak memiliki warna dan mudah terbakar. Toluena
memiliki cincin benzene, karena merupakan hidrokarbon aromatik. karena sifat non –
polarnya toulena banyak digunakan sebagai pelarut, adapun pemanfaatan toulena yaitu
sebagai bahan pelarut, bahan campuran cat resin, spidol dan spidol dan dapat pula
dipakai sebagai bahan peledak. dampak dari toulen sangat mempengaruhi kesehatan dan
dapat merusak ekologi lautan. adapun cara mengatasinya dengan menggunakan
bioremediasi yang dapat mendegradasi toluene berupa jamur seperti: Cladophialophora,
Exophiala, Leptodontium, Pseudeurotium zonatum, Cladosporium sphaerospermum.

Saran:

Gunakan pengaman berupa masker dan sarum tangan karet sebelum mengunkan
toulena, dan jaukan dari jangkauan api dan anak – anak.

Daftar Pustaka:

- Coggle.it, Indonesia 2022, Penggunaan Kimia Karbon dalam kehidupan sehari - hari,
https://coggle.it/diagram/W87INkDGoj1or7xp/t/%E2%AD%90-aplikasi-senyawa-
karbon-dalam-kehidupan-sehari-hari-%E2%AD%90-%E2%9D%A4.

- HERMAN BAGUS DWICAHYO,Universitas Airlangga surabaya 2018, Akibat


Pemanfaatan Toulena pada pengecatan mobil,
http://repository.unair.ac.id/97121/4/4.%20BAB%201%20PENDAHULUAN
%20%20.pdf

- sainkimia.com, Indonesia 2022, Sifat dan Kegunaan Toulena,


https://sainskimia.com/toulena-sifat-dan-kegunaan/#Toulena_Sifat_dan_Kegunaan

- thoharianwarphd.com, Indonesia - Maret 2016, Produksi TNT,


https://www.thoharianwarphd.com/2016/03/tiga-bahan-peledak-high-eksplosive-
yang.html

Anda mungkin juga menyukai