Melakukan
Kegiatan Usaha
Aksi Korporasi:
Perseroa dengan Modal
- Penggabungan Dasar
n
- Peleburan Terbatas (Modal Dasar
- Pengambilaliha
n (PERSE
Setelah diterbitkannya UU Cipta Kerja 2020 merevisi pasal 7 ayat (7) UUPT
menjadi, Status badan hukum perseroan didapatkan setelah didaftarkan
pada Menteri dan memeroleh bukti pendaftaran.
Memerlukan
persetujuan
RUPS
1. Modal Dasar
2. Modal ditempatkan
3. Modal disetor
Merupakan modal yang sudah dimasukkan pemegang saham
sebagai pelunasan pembayaran saham yang diambilnya sebagai
modal yang ditempatkan dari modal dasar perseroan. Jadi, modal
disetor adalah saham yang telah dibayar penuh oleh pemegang
atau pemiliknya.
Penambahan Modal
a. Modal dasar
Keputusan RUPS untuk melakukan penambahan modal dasar
adalah sah apabila dilakukan dengan memperhatikan
persyaratan kuorum dan jumlah suara setuju untuk
perubahan anggaran dasar sesuai dengan ketentuan dalam
UUPT dan/atau anggaran dasar.
b. Modal disetor dan ditempatkan
Perseroan dapat melakukan penambahan modal dengan syarat
membutuhkan keputusan RUPS dengan kuorum kehadiran
lebih dari ½ bagian dari seluruh jumlah saham dengan hak
suara; dan disetujui oleh lebih dari ½ bagian dari jumlah
seluruh suara. Kecuali ditentukan lebih besar dalam anggaran
dasar (dalam hal ini adalah jumlah kuorumnya). (Ps. 42 UUPT)
Penambahan modal disetor dan/atau ditempatkan juga wajib
diberitahukan kepada Menteri (kemenkumham) untuk dicatat
dalam daftar perseroan.
Pengurangan Modal
a. Modal dasar
Pengurangan modal perseroan merupakan perubahan
anggaran dasar yang harus mendapat persetujuan menteri,
dimana perubahan anggaran dasar tersebut harus
ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).
Pada tahap ini, pemegang saham seyogyanya memiliki wadah
berupa RUPS apabila terdapat keberatan atas rencana
perseroan untuk mengurangi modal. (Ps. 44 UUPT)
b. Modal disetor dan ditempatkan
SAHAM
(bikin diagramnya)
D. ORGAN PERSEROAN
(Dalam bentuk tabel, dijabarkan hak, kewenangan serta
tugasnya organ perseroan)
Kewajiban
RUPS Direksi Dekom
Melakukan (1) Berkewajiban untukKewajiban komisaris
penyetoran atas melakukan pendaftaran antara lain yaitu,
akta pendirian ataupundengan itikad baik
saham yang
perubahan anggarandan penuh
diambilnya dasar perseroan secaratanggungjawab
lengkap. menjalankan tugas
(2) Wajib mengadakan dan dan perannya demi
menyimpan daftar kepentingan
pemegang saham dan Perusahaan.
daftar khusus yang
memuat keterangan Selain itu komisaris
mengenai kememilikan wajib
saham dari para menginformasikan
pemegang saham. kepada perseroan
(3) Direksi dengan itikad tentang kepemilikan
baik berkewajiban sahamnya beserta
untuk menjalankan keluarganya.
tugas pengurusan
perseroan untuk
kepentingan Perseroan.
(4) Membuat dan
menyampaikan laporan
tahunan terkait
Perseroan.
(5) Menyusun rancangan
penggabungan,
peleburan, dan
pengambilalihan untuk
disampaikan kepada
RUPS untuk
mendapatkan sebuah
keputusan.
Hak
RUPS Direksi Dekom
(1) Menghadiri dan (1) Mewakili Perseroan (1) Komisaris
mengeluarkan hak di dalam dan diluar berhak
suara untuk pengadilan tentang mendapatkan
segala hal dan gaji atau
pengambilan
dalam segala tunjangan yang
keputusan RUPS. kejadian; telah
(2) Menerima (2) Untuk mendapatkan ditetapkan
pembagian dividen gaji, tunjangan dan pada RUPS.
dan sisa kekayaan lain-lainnya sesuai (2) Dekom berhak
dalam proses dengan ketentuan untuk
likuidasi (Ps. 52 akta pendirian dan memberikan
anggaran dasar; nasihat kepada
ayat (1) UUPT).
(3) Melihat daftar (3) Mengikat perseroan direksi terkait
khusus dan daftar dengan pihak lain perseroan.
pemegang saham. dan pihak lain
dengan perseroan;
(Ps. 50 ayat (4)
(4) Menjalankan segala
UUPT). tindakan baik
(4) Menawarkan saham mengenai
yang dimilikinya kepengurusan
kepada pemegang maupun
saham lain. kepemilikan,
(Ps. 58 UUPT). tentunya dengan
pembatasan sesuai
(5) Mempertahankan
yang tertera dalam
saham yang anggaran dasar;
dimilikinya thdp (5) Memberikan kuasa
setiap orang. tertulis kepada
(Penjelasan Ps. 60 seorang atau lebih
ayat (1) UUPT). karyawan perseroan
(6) Berhak untuk atau orang lain
bertindak untuk dan
mengajukan
atas nama perseroan
gugatan kepada untuk melakukan
pengadilan apabila: tindakan hukum
i. Tindakan tertentu
perseroan sebagaimana
merugikan ditetapkan dalam
pemegang saham kuasa tersebut;
(6) Untuk membela diri
dan dianggap tidak
dalam forum RUPS
adil sbg akibat dari jika direksi
RUPS. (Ps. 61 diberhentikan untuk
UUPT). sementara waktu
ii. Adanya oleh RUPS atau
Tindakan Direksi Dewan Komisaris;
(7) Menyusun
yang
rancangan
menimbulkan penggabungan,
kerugian peleburan, dan
(Ps 97 ayat (6) pengambilalihan
UUPT). untuk disampaikan
iii. Adanya kepada RUPS untuk
Tindakan mendapatkan
keputusan;
Komisaris yang
menimbulkan
kerugian.
(Ps. 114 ayat (6)
UUPT).
(7) Meminta perseroan
agar sahamnya
dibeli dengan harga
yang wajar.
(Ps. 62 ayat (1)
UUPT).
(8) Memperoleh
dividen pabila
perseroan mendapat
laba bersih. (Ps. 71
ayat (2) UUPT).
(9) Memperoleh
keterangan yang
berkaitan dengan
Perseroan dari
Direksi/Dekom.
(Ps. 75 ayat (2)
UUPT).
(10) Memeriksa
daftar pemegang
saham, daftar
khusus, risalah
RUPS dan laporan
tahunan serta
mendapatkan
Salinan risalah
rups&laporan
tahunan. (Ps. 100
ayat (3) UUPT).
Tindakan Perseroan yang membutuhkan persetujuan:
RU DIRE DEK Keterangan
PS KSI OM
1. Perbuatan Hukum
yang dilakukan
perseroan sebelum
memiliki status
“Badan Hukum”
Ps. 13 ayat (3)
UUPT
2. Pembelian
Kembali Saham
Perseroan
Ps. 38 ayat (1)
UUPT
3. Penambahan
Modal Dasar
Perseroan.
Ps. 41 ayat (1)
UUPT.
4. Rencana Kerja
Tahunan
5. Mengalihkan
Kekayaan
Perseroan.
6. Menjadikan
jaminan utang
kekayaan
perseroan yang
lebih dari 50%
jumlah kekayaan
bersih perseroan
dalam 1
transaksi/lebih.
Ps. 102 ayat (1)
UUPT.
7. Mengajukan
Permohonan
Pailit.
Ps. 104 ayat (1)
UUPT.
8. Persetujuan
Laporan Tahunan
(Pengesahan
Laporan keuangan
dan laporan tugas
pengawasan
Dekom).
Ps. 69 ayat (1)
UUPT.
9. Pembagian
Dividen Interim
sebelum buku
perseroan
berakhir.
Ps. 72 ayat (4)
UUPT.
10. Penggabung
an,
Pengambilalihan,
Peleburan