EKSPERIMEN DUA CELAH

Pada eksperimen dua celah ini menggunakan dua tembok yang 2 lubang kemudian kita
tembakkan kelereng ke lubang itu satu per sat, dibelakang tembok kita letakkan tirai , kita
tandai titik itu , karena kelereng mengenai satu titik lebih dari sekali maka titik itu akan
semakin merah terang. Beberapa kelereng menghantam pinggir lubang akibatnya kelereng
melenceng tetapi kebanyakan kelereng yang lewat terus meluncur dengan arah yang lurus

Setelah beberapa waktu akan ada banyak tanda merah di tirai.area yang paling merah berada
tepat dibelakang kedua lubang itu. Sekarang katakanlah kedua lubang itu sangat sempit dan
kelerengnya juga sangat kecil,sekarang hasilnya jauh berbeda dan pola garis-garis strip
terbentuk

Kelereng tidak pernah mengenai area tirai diantar strip-strip itu semua partikel di alam
semesta menimbulkn pola seperti ini.

Mengingat lubang dan partikel sangatlah kecil, tak peduli seberapa nbanyak apapun kita
mengulang eksperimen ini dan benda apapun yang digunakan untuk menggantikan kelereng
tersebut. Dan hasilnya selalu sama.

Hanya satu fenomena yang dapat menjelaskan hasil strip tersebut. Yaitu fenomena
GELOMBANG

Ketika gelombang melewati sebjah lubang di ujung lubang ia menyebar. Apabila ada dua
lubang maka akan terbentuk dua buah gelombang. Ketika ada dua gelombang maka keduanya
saling berinteraksi. Di area tertentu keduanya menyatu sedangkan di area lain keduanya
saling menolak kondisi ini menimbulkan pola strip garis-garis dan hal ini membuktikan
bahwa semua objek berpoerilaku seperti gelombang.
Objek besar memiliki energi yang lebih besar daripada objek yang lebih kecil. Gelombang
yang mempunyai frekuensi yang lebih tuinggi memiliki energi yang leih besar.ketika
gelombang memiliki frekuensi tinggi dan saling berinteraksi dan pola yang terbentuk berbeda

Objek yang besar mempunyai energi yang lebih besar sehingga berperilaku seperti
gelombang yang berfrekuensi tinggi itulah alasannya mengapa objek yang besar tidak
menghasilkan pola yang garis-garis tetapi objek-objek kecil bisa menghasilkan pola garis-
garis namun masih ada satu masalah yaitu agar gelombang menghasilkan pola garis-garis
maka masing-masing gelombang harus melewati lubang secara simultan sehingga akan ada
dua gelombang baru yang saling berinteraksi