Minggu ke-1
Marsudi Siburian
31 Januari 2022
Tujuan Perkuliahan
Mengetahui definisi dan karakteristik sistem kontrol homeostasis
Mengetahui proses yang berperan dalam homeostasis
Image: https://www.crevelingandcreveling.com/blog/expat-financial-planning-short-term-stepping-stones-help-achieve-long-term-goals
Part I
Homeostasis
Apakah Perbedaannya?
• Di suatu ruang kelas dengan temperatur 25oC
I. Homeostasis
• Homeo- → homoios → similar → serupa / mirip / sama
• -stasis → stasis → standing still → tetap sama
Image: http://clipart-library.com/outline-of-person.html
Homeostasis
• Perubahan yang
disebabkan oleh
lingkungan akan
direspon oleh tubuh
untuk kembali ke
kondisi normal
II. Sistem Kontrol Homeostasis
• Pengaturan respon terhadap perubahan yang diakibatkan oleh
aktivitas sel, jaringan, dan organ disebut sistem kontrol homeostasis
• Contoh:
Seseorang (X) berada dalam ruangan dengan temperatur 20oC dan kelembaban
sedang. Temperatur internal tubuh X adalah 37oC. X mengalami kehilangan
kalor karena temperatur lingkungan yang lebih rendah.
Reaksi kimia dalam tubuh X menghasilkan kalor dengan jumlah yang sama
dengan yang berpindah ke lingkungan.
Dalam keadaan tersebut, tercapai steady state
Sistem Kontrol Homeostatik
Apabila ruangan tersebut
diturunkan temperaturnya dengan
cepat hingga 5oC, maka kalor yang
dilepaskan tubuh X semakin
meningkat. Temperatur tubuh X
akan menurun.
Berbagai respon homeostatik akan
terjadi
Image: https://www.dreamstime.com/illustration/vasoconstriction.html
Sistem Umpan Balik
Image: https://en.wikipedia.org/wiki/File:Blood_Clotting_Cascade.png
Pengaturan Ulang Set Poin
• Homeostasis menjaga nilai
variabel tertentu pada rentang
tertentu
• Rentang normal dari suatu
variabel dapat mengalami
perubahan
• Dapat terjadi sebagai respon
terhadap lingkungan, maupun
ritme rutin tubuh
Lapar?
Regulasi Umpan-Maju
• Regulasi ini mengantisipasi
perubahan variabel yang akan
terjadi
Image: https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0896627317305123
Karakteristik Umum
• Stabilitas variabel lingkungan internal dicapai dengan menyeimbangkan input dan
output.
• Dalam umpan balik negatif, pengaturan perubahan variabel menghasilkan
respons yang cenderung menggerakkan variabel ke arah yang berlawanan dengan
perubahan awal—yaitu, kembali ke nilai awal (set poin).
• Sistem kontrol homeostatik tidak dapat mempertahankan variable lingkungan
internal secara konstan. Variabel akan memiliki rentang nilai normal yang
dipengaruhi kondisi lingkungan eksternal.
• Set poin dari beberapa variabel dapat mengalami pengaturan ulang (reset),
menjadi lebih rendah atau lebih tinggi.
• Saat sistem kontrol homeostatik tidak dapat merespon sepenuhnya perubahan
lingkungan. Terdapat hierarki kepentingan, sehingga nilai variabel tertentu akan
diutamakan untuk dipertahankan dengan mengubah nilai variabel lainnya.
III. Komponen Sistem Kontrol Homeostatik
1. Stimuli
2. Reseptor
3. Pusat Integrasi Sinyal / Pusat Kontrol
4. Efektor
Image: https://www.chegg.com/learn/biology/introduction-to-biology/local-homeostatic-controls
Jenis Sistem Kontrol Homeostatik
Refleks
• adalah tindakan spesifik,respons
yang tidak disengaja, tidak
direncanakan, "bawaan“
terhadap hal tertentu/
rangsangan.
• Menyebabkan
terjadinya pergeseran
siklus sirkadian
Part II
Pendekatan Studi
Fisiologi
Pendekatan Studi
Reductionism
• Pendekatan ini ‘memecah’
sistem menjadi penyusunnya
untuk kemudian dipelajari sifat/
karakteristiknya
• Hasilnya dapat digunakan untuk
memprediksi sifat/karakteristik
dari sistem
Holism
• Pendekatan ini mempelajari
sistem secara utuh, tanpa
disederhanakan
• Interaksi dari penyusun sistem
memberikan sifat dan
karakteristik yang berbeda dari
penyusunnya
Daftar Pustaka
• Widmaier, Raff, Strang, Vander's Human Physiology - The Mechanisms
of Body Function, 12th edition, McGrawHill, 2011
• Joseph J Feher, Quantitative Human Physiology: An Introduction, 1st
edition, Academic Press, 2012