Anda di halaman 1dari 48

BUKU PEDOMAN

KODE ETIK DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN


KAMPUS MAHASISWA/PESERTA DIDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN

Edisi Tahun 2017

Menyetujui untuk disyahkan

Pada : 1 Maret 2017

Oleh :

DEKAN FAKULTAS KEDOKTERAN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Prof. Dr. Hartono, dr.,M.Si.


NIP. 196507271997021001

Perhatian: Dokumen Buku Pedoman Kode Etik dan Tata Tertib Kehidupan Kampus
Mahasiswa/Peserta Didik Fakultas Kedokteran ini tidak boleh disalin atau digunakan untuk
keperluan komersial atau tujuan lain baik seluruhnya maupun sebagian tanpa ijin sebelumnya dari
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

PARAKATA

Assalamu’alaikum Wr. Wb,

Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan


Rahmat dan KaruniaNya, sehingga buku Pedoman Etika dan Tata Tertib Kehidupan
Mahasiswa Fakultas kedokteran UNS dapat diselesaikan tepat waktu.

Buku ini disusun sebagai panduan bagi mahasiswa, staff pendidik dan
pengelola Program Studi serta Tim Komisi Disiplin, dalam hal mendidik dan
mengembangkan etika perilaku mahasiswa, dan sebagai dasar bagi staff pendidik,
pengelola program studi dan Tim anggota Komisi Disiplin di lingkungan Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Buku pedoman ini juga disusun untuk
menentukan rekomendasi sangsi dan/atau hukuman atas pelanggaran norma etika
dan tata tertib yang dilakukan oleh mahasiswa di lingkungan Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret.

Penyusunan buku ini, telah melalui beberapa tahapan tahapan penting


dengan melibatkan berbagai Peraturan Kebijakan Kemenristekdikti, Kebijakan
Peraturan Rektor, narasumber yang kompeten dibidangnya dan telah direview
serta dikaji berulangkali.

Diharapkan Buku ini benar benar dapat bermanfaat dan menjadi dasar
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret dalam rangka mengembangkan
kepribadian, karakter dan perilaku mahasiswa, sehingga bisa didapatkan lulusan
yang kompeten, berperilaku dan berkarakter baik serta unggul dalam persaingan
global.

Penyusun menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan untuk mendapatkan kritik yang baik dan
membangun serta partisipasi aktif dari para Staf Pengajar dan Peserta didik.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan pada semua upaya kita.
Aamin

Terimakasih, Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Ketua Tim Komisi Disiplin Mahasiswa


ttd
Dr Hari Wujoso, dr., SpF,M.M

ii
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

SAMBUTAN
Assalamu’alaikum Wr. Wb

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, yang telah


memberikan Rahmat dan KaruniaNya, saya mengucapkan selamat kepada Tim
Komisi Disiplin Fakultas Kedokteran Univeristas Sebelas Maret yang telah berhasil
dan sukses dalam menyusun buku Pedoman Etika dan Tata Tertib Kehidupan
Mahasiswa Fakultas kedokteran UNS yang dapat selesai tepat waktu.

Akhir akhir ini memang marak diperbincangkan ditengah masyarakat


beberapa perbuatan mahasiswa yang tidak mencerminkan yang bersangkutan
adalah mahasiswa, seorang kaum yang intelek. Hal sangat memprihatinkan ini
harus dapat dicegah melalui pendidikan moral generasi muda Indonesia sejak usia
dini, usia Sekolah dasar, Sekolah Menengah dan bahkan setelah studi di Pendidikan
Tinggi, karena pendidikan Etika dan Kedisiplinan merupakan kunci sukses
seseorang.

Etika merupakan cabang ilmu filsafat yang mempelajari mengenai sesuatu


yang dianggap baik atau yang dianggap tidak baik (buruk) dan ukuran yang
mendasari baik/buruk adalah akal pikiran sendiri. Menurut Dr. Hamzah Y’qub,
merumuskan etika merupakan ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana
yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat
diketahui oleh akan pikiran. Untuk dapat menegakkan etika dengan baik, maka
dibutuhkan peraturan norma, etika dan tatatertib kehidupan mahasiswa.

Dalam buku ini sudah mencakup terkait pembimbingan mahasiswa sejak


masuk di Perguruan Tinggi, serta berbagai peraturan terkait Peraturan tata Tertib
serta Etika kehidupan mahasiswa. Sekian dan semoga buku ini dapat bermanfaat
bagi siapa saja yang membacanya, mengamalkan dan mengaplikasikan buku ini.

Wassalamualaikum wr.wb

Ttd

Paramasari Dirgahayu, dr., PhD


Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni

iii
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

TIM PENYUSUN BUKU PEDOMAN


KOMISI DISIPLIN MAHASISWA/PESERTA DIDIK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

1. Paramasari Dirgahayu, dr., Ph.D Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan &


Alumni (Penanggung Jawab)
2. Dr. Hari Wujoso, dr., Sp.F., MM Tim Penyusun Profil KDM
3. Sinu Andhi Jusuf, dr., M.Kes Tim Penyusun Profil KDM
4. Dra. Ipop Syarifah, M.Si Tim Penyusun Profil KDM
5. Ariesta Adi Nugroho, S.Psi., M.M. Tim Penyusun Profil KDM
6. Yeremia Rante Ada’, S.Sos., M.Kes Tim Penyusun Profil KDM

7. Dr. Hari Wujoso, dr., Sp.F., MM Tim Penyusun Etika&Sanksi KDM


8. Annang Giri Mulyo, dr., Sp.A., M.Kes Tim Penyusun Etika&Sanksi KDM
9. Dr. Senyum Indrakila, dr., Sp.M Tim Penyusun Etika&Sanksi KDM
10. Jatu Apridasari, dr., Sp.P(K) Tim Penyusun Etika&Sanksi KDM
11. Udi Heru N., dr., Sp.B., Sp.OT Tim Penyusun Etika&Sanksi KDM

12. Dian Ariningrum, dr., M.Kes., Sp.PK. Tim Penyusun SOP&Format Baku KDM
13. Dr. Diah Kurnia Mirawati, dr. Sp.S Tim Penyusun SOP&Format Baku KDM
14. Muh. Eko Irawanto, dr., Sp.KK Tim Penyusun SOP&Format Baku KDM
15. Heru Sulastomo., dr., Sp.JP, FIHA Tim Penyusun Profil KDM
16. Sri Mulyani, S.Kep., NS., M.Kes Tim Penyusun Profil KDM

17. Budi Santoso, S.Pd


18. Fitri Wityasmurni, SE Administrasi Komisi Disiplin

Editor:
Paramasari Digahayu, dr PhD
Sinu Andi Yusuf, dr., Mkes

iv
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

TIM KOMISI DISIPLIN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Periode 2016-2017

1. Prof. Dr. Hartono, dr MSi Dekan Fakultas Kedokteran


(Pembina).

2. Paramasari Dirgahayu, dr., Ph.D Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan


& Alumni (Penanggung Jawab)

3. Dr. Hari Wujoso, dr., Sp.F., MM Ketua Komisi Disiplin


4. Sinu Andhi Jusuf, dr., M.Kes Wakil Ketua Komisi Disiplin
5. Dr. Soetrisno, dr., Sp.OG(K) Anggota Komisi Disiplin
6. Ariesta Adi Nugroho, S.Psi., M.M. Anggota Komisi Disiplin
7. Dr. Diah Kurnia Mirawati, dr. Sp.S Anggota Komisi Disiplin
8. Udi Heru N., dr., Sp.B., Sp.OT Anggota Komisi Disiplin
9. Annang Giri Mulyo, dr., Sp.A., M.Kes Anggota Komisi Disiplin
10. Dra. Ipop Syarifah, M.Si Anggota Komisi Disiplin
11. Heru Sulastomo., dr., Sp.JP, FIHA Anggota Komisi Disiplin
12. Rohmaningtyas H.S., dr., Sp.JP Anggota Komisi Disiplin
13. Vicky Eko N.H., dr., Sp.THT-KL., M.Sc. Anggota Komisi Disiplin
14. Dian Ariningrum, dr., M.Kes., Sp.PK. Anggota Komisi Disiplin
15. Yeremia Rante Ada’, S.Sos., M.Kes Anggota Komisi Disiplin
16. Sri Mulyani, S.Kep., NS., M.Kes Anggota Komisi Disiplin
17. Dr. Senyum Indrakila, dr., Sp.M Anggota Komisi Disiplin
18. Muh. Eko Irawanto, dr., Sp.KK Anggota Komisi Disiplin
19. Dhani redhono, dr., Sp.PD. Anggota Komisi Disiplin
20. Jatu Apridasari, dr., Sp.P(K) Anggota Komisi Disiplin
21. Budi Santoso, S.Pd Anggota Komisi Disiplin

22. Fitri Wityasmurni, SE Administrasi Komisi Disiplin

v
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ………………………………………………………….……………………….…… i
PRAKATA ……………………………………………………………………………..…… ii
SAMBUTAN………………………………………………….………………..…………… iii
PENYUSUN………………………………………….………………..………………….. iv
TIM KOMISI DISIPLIN………………………………………….………………..……. v
DAFTAR ISI………………………………………………….………………….…………. vi

I. PROFIL KDM FK……………………………………….…………………….. 1


II. DASAR KEBIJAKAN DAN REGULASI…………………………………. 4
III. ETIKA BAGI MAHASISWA…………………………………..……………. 11
IV. ETIKA DAN TATA TERTIB MAHASISWA……………..……………. 15
V. TATA CARA PEMERIKSAAN DUGAAN PELANGGARAN……… 26
VI. STANDARD OPERATING PROSEDUR…………..…………………… 29
VII. PENUTUP………………………………………..…………............... 39

vi
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

BAB I
PROFIL TIM KOMISI DISIPLIN MAHASISWA
FAKULTAS KEDOKTERAN

A. VISI, MISI, TUJUAN dan SASARAN

Visi : Menjadi Unit Terpercaya Dalam Penegakkan Etika dan Tata Tertib
Mahasiswa Peserta Didik FK UNS

Misi:
1. Menyelenggarakan Pembinaan Norma, Etika dan Tata Tertib Mahasiswa;
2. Menyelenggarakan kelengkapan PRGS Tim Komisi Disiplin;
3. Menyelenggarakan Sidang Klarifikasi Kasus secara Profesional berdasarkan
asas Praduga tak bersalah dengan seadil adilnya;
4. Mendukung Atmosfir akademik FK UNS yang kondusif

Tujuan:

1) Mahasiswa FK UNS dengan Etika, norma dan karakter yang baik, unggul dan
berdaya saing
2) Terbangunnya Atmosfer akademik yang kondusif bagi seluruh civitas
akademika FK UNS
3) Tersusunnya PRGS yang lengkap
4) Terlayaninya semua kasus yang di adukan kepada Tim KDM
5) Tersusunnya Rekomendasi yang berkualitas dan dapat diajikan acuan bagi
Pimpinan dalam mengambil keputusan sanksi Non Akademik

Sasaran :

1) Mahasiswa Diploma paham akan etika dan tata tertib serta memiliki
karakter akhlak yang baik dan terpuji;
2) Mahasiswa sarjana paham akan etika dan tata tertib serta memiliki karakter
akhlak yang baik dan terpuji;
3) Mahasiswa Profesi dokter paham akan etika dan tata tertib serta memiliki
karakter akhlak yang baik dan terpuji;
4) Mahasiswa Peserta didik dokter Spesialis paham akan etika dan tata tertib
serta memiliki karakter akhlak yang baik dan terpuji.

B. PRINSIP KERJA:
1) Obyektif
2) responsif
3) Pembinaan
4) Berdasar hukum & Praduga tak bersalah

1
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

C. STRUKTUR ORGANISASI FUNGSIONAL

Gambar 1. Struktur organisasi Komisi Disiplin mahasiswa

C.1. Tugas Umum :

1. Menyelenggarakan Sidang terkait pelaporan kasus pelanggaran Etika dan


pelanggaran Tata Tertib mahasiswa, dengan hasil akhir berupa REKOMENDASI
kepada Pimpinan Fakultas terkait penjatuhan sanksi terhadap pelanggaran
etika dan tata tertib tersebut.
2. Menyelenggarakan dan merumuskan konsep Pembinaan Etika dan Norma
mahasiswa FK UNS melalui Pra pendidikan

C.2. Tugas Divisi :

1. Bidang Pendidikan
- Mengembangkan strategi pendidikan etika dan disiplin Peserta Didik.
- Menciptakan budaya etika di kampus.

2. Bidang Advokasi dan Pengembangan Kualitas Tim KDM


- Menyelenggarakan Quesioner, Monev terait layanan KDM
- Menerima pengaduan dari Mahasiswa secara langsung (Dalam kondisi
tertentu)
- Menyelenggarakan pelatihan pelatihan, workshop.
- Menyelenggarakan kuliah pakar bidang hukum.
3. Bidang Penegakan Disiplin
- Menyelenggarakan pengaturan Sidang siding KDM untuk klarifikasi suatu
Kasus
- Bertanggungjawab terhadap isi dari suatu Rekomendasi Sanksi Disiplin
mahasiswa
- Menyelenggarakan pengaturan Audiensi untuk klarifikasi rekomendasi

2
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

C.3. Fungsi KDM:

1. Menciptakan Atmosfer Akademik dan budaya akademik tertib etika peserta


didik di lingkungan FK UNS;
2. Merupakan bagian dari kelengkapan fakultas untuk menegakkan etika, norma,
dan disiplin peserta didik sesuai tata tertib kehidupan kampus FK UNS.

D. SYARAT ANGGOTA KDM :

Anggota komisi disiplin perlu memiliki integritas, moralitas dan kedisiplinan tinggi,
maka mereka patut menjadi contoh bagi civitas akademika

1. Kaprodi atau Staf Pendidik yang ditetapkan berdasarkan SK Dekan FK UNS.

2. Bersih dari berbagai masalah Etika dan Tata Tertib.

3. Mempunyai integritas dan tahan dari berbagai tekanan pada saat dan
setelah melakukan pemeriksaan kasus dan komitmen terhadap pakta
integritas

3
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

BAB II
DASAR KEBIJAKAN DAN REGULASI

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSITAS SEBELAS MARET


Nomor : 828/H27/KM/2007
Tentang
TATA TERTIB KEHIDUPAN MAHASISWA DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam ketetapan ini yang dimaksud dengan:

a. Universitas adalah Universitas Sebelas Maret.


b. Rektor adalah rektor Universitas.
c. Fakultas adalah fakultas-fakultas yang ada di Universitas Sebelas Maret.
d. Pimpinan Fakultas adalah Dekan dan para Pembantu Dekan.
e. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah dan belajar pada
salah satu Fakultas yang diselenggarakan oleh UNS.
f. Tata tertib mahasiswa adalah ketentuan yang mengatur tentang kehidupan
mahasiswa yang dapat menciptakan suasana kondusif dan menjamin
berlangsungnya proses belajar mengajar secara terarah dan teratur.
g. Larangan adalah hal-hal yang tidak diperkenankan dikerjakan oleh mahasiswa
mengenai hal-hal yang dapat menganggu ketentraman baik tingkat jurusan,
program studi, bagian yang ada di universitas.
h. Pelanggaran adalah suatu tindakan yang bertentangan dengan ketentuan tata
tertib ini.
i. Sanksi adalah tindakan yang perlu dikenakan kepada mahasiswa yang ternyata
terbukti telah melakukan pelanggaran.
j. Komisi Disiplin adalah komisi memantau pelaksanaan Tata Tertib untuk
kemudian melaporkan dan memberi masukkan kepada Rektor atau Dekan.
k. Kampus UNS adalah semua tempat dalam wilayah UNS beserta seluruh fasilitas,
sarana dan prasarana yang ada di dalamnya.
l. Minuman keras adalah segala jenis minuman yang mengandung alkohol seperti
diatur dalam keputusan Menteri Kesehatan RI.
m. Narkotika adalah bahan yang didefinisikan sebagai narkotika dalam UU RI No.
22 Tahun 1997 tentang Narkotika.
n. Psikotropika adalah bahan yang didefinisikan sebagai psikotropika dalam UU RI
No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.
o. Perjudian adalah permainan yang menggunakan alat bantu baik secara
langsung maupun tidak langsung untuk digunakan sebagai media taruhan
dengan uang atau dengan barang lainnya yang berharga.
p. Senjata adalah segala jenis alat yang dapat membahayakan atau mematikan
jika digunakan, seperti diatur dalam Undang-undang.
q. Bahan Peledak adalah bahan atau zat yang berbentuk pada, cair, gas atau
campurannya yang apabila dikenai atau terkena sesuatu aksi berupa panas,
benturan, atau gesekan akan berubah secara kimiawi dalam waktu yang sanat
singkat disertai efek panas dan tekanan tinggi, termasuk didalamnya adalah
bahan peledak yang digunakaan untuk keperluan Industri maupun Militer.

4
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 2

a. Mahasiswa mempunyai HAK :


1) Menurut menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk
dan mengkaji ilmu, teknologi dan seni sesuai dengan norma dan susila yang
berlaku dalam lingkungan masyarakat akademik
2) Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai
dengan minat/bakat, kegemaran dan kemampuan.
3) Memanfaatkan fasilitas universitas dalam rangka kelancaran proses belajar
4) Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab atas program studi
yang diikuti dalam penyelesaian studinya
5) Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang
diikuti serta hasil belajarnya
6) Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sesuai
persyaratan yang berlaku
7) Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
8) Memanfaatkan sumber daya universitas melalui perwakilan/organisasi
kemahasiswaan untuk mengurus dan mengatur kesejahteraan, minat, bakat,
penalaran dan tata kehidupan bermasyarakat
9) Pindah ke perguruan tinggi lain dan program studi lain, di lingkungan
universitas, bilamana memenuhi persyaratan penerimaan mahasiswa pada
perguruan tinggi atau program studi yang diinginkan dan bilamana daya
tampung perguruan tinggi atau program studi yang bersangkutan
memungkinkan.
10) Ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa universitas sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
11) Memperoleh pelayanan khusus bilamana menyandang cacat, sesuai dengan
kemampuan universitas.

b. Setiap mahasiswa BERKEWAJIBAN untuk :


1) Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2) Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali bagi mahasiswa
yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang
berlaku;
3) Mempergunakan masa belajar di universitas dengan sebaik-baiknya;
4) Berdisiplin, bersikap jujur, bersemangat dan menghindari perbuatan yang
tercela;
5) Menjaga kewajiban dan nama baik Universitas;
6) Menghormati dan menghargai semua pihak demi terbinanya suasana hidup
kekeluargaan sebagai pengamalan Pancasila dan UUD 1945;
7) Bertenggang rasa dan menghargai pendapat orang lain.
8) Bersikap dan bertingkah laku terhormat sesuai dengan martabatnya;
9) Menghargai dan menghormati kepada tenaga kependidikan.
10) Berusaha mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki agar dapat
bekerja dengan sebaik-baiknya.
11) Menjaga kesehatan dirinya dan keseimbangan lingkungan.

5
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

12) Mematuhi semua peraturan/ketentuan yang berlaku di Universitas.


13) Memelihara dan meningkatkan mutu lingkungan hidup di kampus.
14) Menghargai dan menjunjung tinggi ilmu pengetahuan, teknologi dan atau
seni.
15) Menghargai dan menjunjung tinggi kebudayaan nasional.
16) Berpakaian sopan dan tertib sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
Universitas.

BAB III
LARANGAN
Pasal 3

Mahasiswa dilarang :
1) Melalaikan kewajiban sebagaimana seperti tersebut pasal 2;
2) Mengganggu penyelenggaraan pendidikan, penalaran, minat, bakat, karier
dan kesejahteraan mahasiswa;
3) Melanggar etika akademik seperti plagiarisme, menyontek, memalsu nilai,
memalsu tanda tangan, memalsu cap, memalsu ijazah dan/atau perbuatan
lain yang melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
4) Melakukan tindakan tidak terpuji yang dapat merusak martabat dan wibawa
Universitas;
5) Mengatasnamakan universitas tanpa mandat atau izin dari Rektor dan atau
pejabat yang berwenang;
6) Menjadikan kampus sebagai ajang pertarungan kelompok, kepentingan
politik dan atau yang berbaru SARA;
7) Menginap, kecuali ada izin dari universitas dan atau fakultas yang berkaitan
dengan kegiatan proses belajar mengajar
8) Merokok di ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium, kantor dan tempat
lain pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

BAB IV
FASILITAS, SARANA DAN PRASARANA
Pasal 4
a. Demi kelancarana dan kelangsungan kegiatan belajar mengajar, setiap
mahasiswa wajib menjaga dan memelihara fasilitas, sarana dan prasarana
universitas
b. Setiap perubahan, perpindahan dan pengambilan fasilitas yang dimiliki
Universitas harus seizin pejabat yang berwenang
c. Semua mahasiswa tidak dibenarkan:
1) Memasuki, mencoba memasuki atau menggunakan dan
2) Memindah tangankan tanpa izin yang berwenang, ruangan dan sarana lain,
milik atau di bawah pengawasan Universitas
3) Menolak untuk meninggalkan atau menyerahkan kembali ruangan bangunan
atau secara lain milik atau di bawah pengawasan Universitas yang
digunakan secara tidak sah.
4) Mengorori atau merusak ruangan, bangunan dan sarana lain, milik atau di
bawah pengawasan Universitas.
5) Menggunakan sarana dan dana yang dimiliki atau di bawah pengawasan
Universitas secara tidak bertanggung jawab.
6
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

BAB V
KEGIATAN DAN PERIZINAN
Pasal 5 (Kegiatan)

a. Kegiatan mahasiswa di Universitas meliputi :


1) Kegiatan kurikuler
2) Kegiatan ekstra kurikuler
b. Kegiatan lain diluar ayat (1) akan diatur dalam peraturan tersendiri

Pasal 6
(Perizinan)

a. Demi kelancaran kelangsungan kegiatan, setiap kegiatan mahasiswa harus


mendapatkan izin dan/atau Surat Tugas
1) Kegiatan kurikuler di kampus di luar waktu yang telah ditentukan, atau
pada hari libur dan hari besar
2) Kegiatan ekstra kurikuler
3) Kegiatan lain
b. Semua penggunaan fasilitas yang dimiliki oleh Fakultas, jurusan, bagian,
program studi, di Universitas harus seizin Dekan atau Rektor;
c. Dekan melimpahkan wewenang pemberian izin yang dimaksud pada ayat (2)
pasal ini kepada :
1) Pembantu Dekan Bidang Akademik untuk kegiatan kurikuler.
2) Pembantu Dekan Bidang Administrasi dan Keuangan untuk kegiatan lain
yang dilakukan oleh mahasiswa serta penggunaan fasilitas yang dimiliki
UNS.
3) Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan untuk kegiatan ekstra kurikuler
dan kegiatan lain yang dilakukan oleh mahasiswa serta penggunaan fasilitas
lain yang diperuntukkan bagi kegiatan mahasiswa;
d. Kegiatan Mahasiswa yang dilakukan di dalam lingkungan Fakultas cukup izin
dari Dekan, sedangkan kegiatan di luar lingkungan Fakultas izin Rektor.

BAB VI
POSTER, SPANDUK, UMBUL-UMBUL
DAN MEDIA PUBLIKASI LAIN

Pasal 7

a. Pemasangan poster, spanduk, umbul-umbul dna sejenisnya serta penyebaran


selebaran, dan sejenisnya hanya dilakukan pada tempat yang telah ditentukan
b. Pemasangan poster dan lain sebagainya tersebut pada ayat (1) harus mendapat
izin dari pihak yang berwenang
c. Gambar maupun tampilan pada poster, spanduk, umbul-umbul harus sesuai
dengan norma dan etika yang berlaku.

7
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

BAB VII
BUSANA
Pasal 8

a. Setiap mahasiswa harus berpakaian sopan dan rapi sesuai dengan norma-norma
yang berlaku
b. Jenis dan macam pakaian disesuaikan dengan kegiatan yang sedang
dilaksanakan
c. Mahasiswa dilarang mengenakan kaos oblong dan sandal pada saat kegiatan
kurikuler di dalam ruangan kuliah

BAB VIII
MINUMAN KERAS, NARKOBA, DAN PSIKOTROPIKA
Pasal 9

Setiap mahasiswa yang berada di dalam lingkungan kampus dilarang memiliki,


membawa, menyimpan, memperdagangkan atau mengedarkan serta membuat
maupun mengkonsumsi minuman keras.

Pasal 10

Setiap mahasiswa yang berada di dalam lingkungan kampus dilarang memiliki,


membawa, menyimpan, memperdagangkan atau mengedarkan serta membuat
maupun mengkonsumsi narkotika, atau psikotropika.

BAB IX
PERJUDIAN, PEMILIKAN SENJATA
DAN BAHAN PELEDAK

Pasal 11
Perjudian

Setiap mahasiswa yang berada di dalam lingkungan kampus dilarang melakukan


kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai perjudian.

Pasal 12
Pemilikan Senjata

Setiap mahasiswa yang berada di dalam lingkungan kampus, tanpa izin berwenang
dilarang membawa, menyimpan, membuat, memperdagangkan atau mengedarkan
serta menggunakan senjata

Pasal 13
Bahan Peledak

Setiap mahasiswa yang berada di dalam lingkungan kampus, tanpa izin yang
berwenang dilarang membawa, menyimpan, membuat, memperdagangkan, atau
mengedarkan serta menggunakan bahan peledak.

8
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

BAB X
PERBUATAN ASUSILA, PELECEHAN
DAN KEJAHATAN SEKSUAL

a. Setiap mahasiswa dilarang melakukan perbuatan asusila, pelecehan dan atau


tindak kejahatan seksual seperti :
1) Melakukan perbuatan asusila seperti perzinahan
2) Mengucapkan kata-kata tidak senonoh
3) Menyakiti seseorang secara seksual
4) Memperkosa dan melakukan perbuatan asusila lainnya.

b. Tindakan sebagaimana tersebut pada ayat (1) dilaporkan :


1) Pihak yang langsung terkena atau korban
2) Pihak yang mempunyai hubungan langsung dengan korban
3) Saksi yang melihat dan atau mendengar terjadinya perbuatan
4) asusila,pelecehan dan pelanggaran seksual.

c. Korban ataupun saksi dapat melaporkan secara tertulis maupun lisan kejadian
yang dialaminya kepada pejabat dibidang kemahasiswaan dan atau Komisi
Disiplin

BAB XI
SANKSI
Pasal 15

a. Setiap pelanggaran terhadap tata tertib ini akan dikenakan sanksi sesuai berat
ringannya pelanggaran yang berupa :
1) Peringatan lesan
2) Peringatan tertulis
3) Pencabutan sementara haknya menggunakan Fasilitas Universitas maupun
Fakultas
4) Larangan melakukan kegiatan akademik dalam periode waktu tertentu
5) Pencabutan statusnya sebagai mahasiswa.

b. Penetapan dan penjatuhan berat ringannya sanksi diatur dalam aturan sendiri

BAB XII
PENGHARGAAN
Pasal 16
a. Mahasiswa yang berprestasi dan atau berprestasi luar biasa baik dalam
bidangnya atau di luar bidangnya, baik dalam lingkungan kampus maupun di
dalam masyarakat dapat diberi penghargaan dari Universitas
b. Sebelum memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang berprestasi luar
biasa Rektor perlu mendapat pertimbangan Senat Universitas.
c. Bentuk dan sifat penghargaan ini akan diatur dengan peraturan tersendiri.

9
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

BAB XIII
KOMISI DISIPLIN
Pasal 17
Untuk mengefektifkan pelaksanaan Tata Tertib Mahasiswa dibentuk Komisi Disiplin
yang bentuk organisasi, susunan keanggotaan, tugas, kewenangan dan tanggung
jawabnya diatur dalam peraturan tersendiri.

BAB XIV
KETENTUAN LAIN
Pasal 18
Hal-hal lain yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur kemudian.

BAB XV
PENUTUP
Pasal 19

Tata Tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Semua aturan yang sudah
mengatur hal yang sama atau bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan tidak
berlaku lagi.

10
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

BAB III
ETIKA BAGI MAHASISWA

A. MAHASISWA, HAK DAN KEWAJIBANNYA

Mahasiswa merupakan pelaku utama dan agent of exchange dalam gerakan-


gerakan pembaharuan memiliki makna yaitu sekumpulan manusia intelektual,
memandang segala sesuatu dengan pikiran jernih, positif, kritis yang
bertanggung jawab, dan dewasa. Secara moril mahasiswa akan dituntut tangung
jawab akademisnya dalam menghsilkan “buah karya” yang berguna bagi
kehidupan lingkungan. Mahasiswa yang pada dasarnya merupakan subjek atau
pelaku di dalam pergerakan pembaharuan atau subjek yang akan menjadi
generasi-generasi penerus bangsa dan membangun bangsa dan tanah air ke arah
yang lebih baik dituntut untuk memiliki etika.

Etika bagi mahasiswa dapat menjadi alat kontrol di dalam melakukan suatu
tindakan. Etika dapat menjadi gambaran bagi mahasiswa dalam mengambil
suatu keputusan atau dalam melakukan sesuatu yang baik atau yang buruk.
Oleh karena itu, makna etika harus lebih dipahami kembali dan diaplikasikan di
dalam lingkungan mahasiswa yang relitanya lebih banyak mahasiswa yang tidak
sadar dan tidak mengetahui makna etika dan peranan etika itu sendiri, sehingga
bermunculanlah mahasiswa/mahasiswi dengan akhlak yang kurang baik, tidak
memiliki sopan santun kepada para dosen, lebih menyukai hidup dengan bebas,
mengonsumsi obat-obatan terlarang, pergaulan dan sex bebas, berdemonstrasi
anarkis, bahkan hal terkecil seperti menyontek disaat ujian dianggap hal biasa.

Dalam rangka menjalankan fungsinya, Mahasiswa memiliki HAK dan Kewajiban


yang keduanya harus dapat dijalankan secara seimbang.

B. ETIKA MAHASISWA

Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Kata Yunani “ethos” dalam bentuk
tunggal mempunyai banyak arti yaitu tempat tinggal yang biasa, padang
rumput, kandang; kebiasaan, adat; akhlak, watak; perasaan, sikap, cara
berpikir. Jadi etika adalah nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi
pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Etika
tidak sama dengan etiket, “Etika” berarti “moral” dan “Etiket” berarti “sopan
santun”.

Etika adalah ilmu tentang apa yang baik/buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral (akhlaq); kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan
akhlaq; nilai mengenai nilai benar dan salah, yang dianut suatu golongan atau
masyarakat (Kamus Besar Bhs Indonesia, 1989).

Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa
kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu atau bagaimana kita harus
mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan pelbagai ajaran
moral (Suseno, 1987). Etika sebenarnya lebih banyak bersangkutan dengan
prinsip-prinsip dasar pembenaran dalam hubungan tingkah laku manusia
(Kattsoff, 1986).

11
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

Peranan etika bagi aktivitas mahasiswa yaitu menjadi landasan dalam


melakukan kegiatan yang tetap mengacu atau melihat nilai-nilai dan norma-
norma, sehingga segala perbuatan dan tingkah laku kita dapat diterima
masyarakat.

Realita banyaknya bermunculan para koruptor di Indonesia disebabkan oleh


seseorang yang tidak memahami arti kata dari iman dan etika. Banyak orang
yang beranggapan dan meyakini para koruptor yang ada sekarang adalah
seorang yang dahulunya terbiasa melakukan tindakan menyontek di saat ujian
tanpa merasa bersalah, lebih tepatnya mencontek memiliki makna yang sama
dengan kecurangan. Jadi menyontek diibaratkan dengan korupsi mengambil hak
seseorang tanpa izin dan meraih sesuatu tanpa memikirkan apakah cara yang
digunakannya benar atau salah dan ini semua berhubungan dengan etika.

C. PERANAN ETIKA BAGI MAHASISWA

Kata-kata di atas memberikan semangat bahwa seorang mahasiswa seharusnya


memiliki prinsip yang kuat, mampu melakukan perubahan dan berani
menegakkan kata kebenaran di atas sebuah kemungkaran, selain itu mahasiswa
juga wajib melaksanakn Tridarma Mahasiswa yaitu melakukan penelitian,
pengabdian, dan pengajaran yang diawali dengan proses belajar yang sungguh-
sungguh. Berbicara tentang kewajiban mahasiswa juga berhak mendapatkan
hak yang diterimanya, yaitu mendapatkan perlakuan yang sama dari pendidik
tanpa memandang status sosial dari mahasiswa tersebut, apakah mahasiswa
tersebut berasal dari kalangan menengah atau dari kalangan menengah ke
bawah, mendapatkan ilmu, menerima dan dapat menggunakan sarana dan
prasarana yang ada, mengemukakan aspirasinya tetap dengan “sopan”, dan
mendapatkan pencerahan agama sebagai penyeimbang dalam menjalani
kehidupan.

Etika berkaitan dengan nilai, norma, dan moral. Etika memiliki peranan atau
fungsi diantaranya yaitu:

1) Dengan etika seseorang atau kelompok dapat menegemukakan penilaian


tentang perilaku manusia

2) Menjadi alat kontrol atau menjadi rambu-rambu bagi seseorang atau


kelompok dalam melakukan suatu tindakan atau aktivitasnya sebagai
mahasiswa

3) Etika dapat memberikan prospek untuk mengatasi kesulitan moral yang kita
hadapi sekarang.

4) Etika dapat menjadi prinsip yang mendasar bagi mahasiswa dalam


menjalankan aktivitas kemahasiswaanya.

5) Etika menjadi penuntun agar dapat bersikap sopan, santun, dan dengan
etika kita bisa di cap sebagai orang baik di dalam masyarakat.

6) Hubungan Etika dengan Mahasiswa

7) Antara etika dengan mahasiswa memiliki hubungan yang sangat erat.

12
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

D. KEDISIPLINAN

Kedisiplinan adalah salah satu faktor penting dalam pembelajaran di dunia


kampus. Mahasiswa yang kurang berprestasi bukan hanya disebabkan oleh
faktor kemampuan. Namun bisa juga diakibatkan karena tidak adanya
kedisiplinan. Disiplin adalah suatu sikap dan perilaku dalam mematuhi segala
aturan dalam bertingkah laku. Jika dikaitkan dengan belajar maka disiplin
belajar adalah suatu sikap dan perilaku individu dalam mematuhi norma dan
etika dalam belajar. Mahasiswa dituntut agar mempunyai sikap disiplin tinggi
terutama disiplin dalam belajar. Disiplin belajar penting diterapkan di bangku
perkuliahan oleh dosen dan mahasiswa. Disiplin merupakan pengaruh yang
dirancang untuk membantu mahasiswa dalam menghadapi lingkungan. Disiplin
tumbuh dari kebutuhan menjaga keseimbangan antara kecenderungan
keinginan individu untuk berbuat agar memperoleh sesuatu dengan pembatasan
atau peraturan yang diperlukan oleh lingkungan terhadap dirinya.

Disiplin merupakan suatu sikap yang menunjukkan kesediaan untuk


menepati atau mematuhi dan mendukung ketentuan, tata tertib peraturan,
nilai serta kaidah-kaidah yang berlaku. Dengan demikian, disiplin bukanlah
suatu yang dibawa sejak awal, tetapi merupakan sesuatu yang dipengaruhi oleh
faktor ajar atau pendidikan.

Perilaku disiplin bagi mahasiswa adalah salah satu kunci sukses untuk dapat
meraih prestasi yang maksimal. Fungsi utama disiplin adalah untuk mengajar
mengendalikan diri dengan mudah menghormati dan mematuhi aturan Oleh
karena itu, seseorang yang disiplin dalam kehidupannya, akan dengan mudah
mencapai keberhasilan. Dalam prakteknya, kedisiplinan memerlukan konsistensi
dari setiap individu dalam melaksanakannya. Disiplin memerlukan pemahaman
yang mendalam bagi seseorang untuk mencapai kesuksesan, karena di dalam
disiplin terkandung unsur unsur yang harus dipenuhi atau dijalankan.

Kebanyakan manusia, khususnya mahasiswa memiliki masalah dengan


disiplin, sebab disiplin, sebab disiplin ada kaitannya dengan peraturan.
Peraturan bisa merupakan suatu hal yang tidak disuakai, bahkan dibenci oleh
banyak mahasiswa. Masalah kedisiplinan ini termasuk dalam masalah etika dan
salah satu komponen softskill yang harus dikuasai mahasiswa.

Disiplin merupakan karakter softskill yang bisa dicapai melalui suatu


pembelajaran dan pelatihan, karena disiplin merupakan suatu kondisi yang
terbentuk melalui suatu proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan
nilai nilai ketaatan, kepatuhan. Kesetiaan, peraruran dan ketertiban.
Kedisiplinan dalam proses pendidikan sangat dipserlukan karena bukan hanya
untuk menjaga kondisi suasana belajar dan mengajar berjalan dengan lancar,
akan tetapi juga untuk menciptakan pribadi yang kuat bagi setiap mahasiswa.
Apabila mahasiswa memiliki sikap disiplin yang tinggi dalam kegiatan kuliahnya,
tentunya prestasi belajar yang diperoleh akan menjadi bagus.

Berdasarkan semangatdan tujuan yang telah diuraikan diatas, maka telah


disadari bersama bahwa etika dan Tata Tertib Mahasiswa merupakan hal yang
sangat penting dalam mengatur kehidupan mahasiswa selama mahasiswa studi
di Perguruan Tinggi.
13
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

Berdasarkan hal tersebut diatas, Universitas Sebelas Maret telah memiliki


kebijakan peraturan tata tertib kehidupan mahasiswa, berupa Peraturan Rektor
serta dilengkapi dengan kelengakapan Tim Komisi Disiplin mahasiswa serta Tim
Advokasi Mahasiswa. Dalam hal implementasi layanan, maka Fakultas
Kedokteran juga telah menyusun Tata Tertib Kehidupan Kampus serta Tim
Komisi Disiplin mahasiswa.

14
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

BAB IV
ETIKA DAN TATA TERTIB MAHASISWA FK UNS

ADAPTASI PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS UNIVERSITAS SEBELAS MARET


Nomor : 828/H27/KM/2007

A. PENGERTIAN DAN ISTILAH

1. Komisi Disiplin Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret


(KDM FK UNS) adalah Komisi yang dibentuk oleh Dekan Fakultas Kedokteran
UNS untuk memberikan pertimbangan dan atau usul bagi pemberian
penghargaan atas prestasi atau penjatuhan sanksi kepada mahasiswa yang
melakukan pelanggaran peraturan etika dan atau tata tertib.

2. KDM FK UNS berada di bawah Wakil Dekan Bidang III

3. Kode Etik adalah norma dan aturan sebagai landasan bagi sikap dan
perilaku mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta.

4. Tata Tertib adalah aturan-aturan tentang hak, kewajiban, larangan,


pelanggaran serta sanksi bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret Surakarta.

5. Kebebasan Akademik adalah suasana yang menjamin setiap orang dapat


menyampaikan dan menerima gagasan atau pemikiran serta mengujinya
secara jujur dan terbuka berdasarkan nilai-nilai akademik.

6. Hak adalah sesuatu yang diterima oleh mahasiswa sesuai peraturan yang
berlaku di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

7. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa


sesuai dengan peraturan yang berlaku di Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret Surakarta.

8. Pelanggaran Kode Etik dan Tata Tertib adalah setiap perkataan, sikap,
perilaku yang merugikan, dan mencemarkan nama baik almamater Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

9. Sanksi adalah akibat hukum yang dikenakan kepada mahasiswa yang


melanggar Kode Etik dan Tata Tertib mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta.

10. Pihak yang berwenang adalah pihak yang menetapkan dan menjatuhkan
sanksi terhadap pelanggaran peraturan yang berlaku di Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

11. Senat Universitas adalah institusi yang terdiri dari Guru Besar, Pimpinan
Universitas, Dekan, Direktur Pascasarjana, Wakil Dosen, dan unsur lain
yang ditetapkan Senat Universitas Sebelas Maret Surakarta.

12. Dekan adalah Pimpinan Fakultas di Fakultas Kedokteran Universitas


Sebelas Maret Surakarta.

13. Ketua Program Studi adalah Pimpinan Program Studi yang berada di
lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

14. Dosen adalah tenaga pendidik di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas


Maret Surakarta.

15
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

15. Staf Karyawan adalah tenaga administratif yang diangkat dengan Surat
Keputusan khusus untuk menangani tugas-tugas administrasi bagi civitas
akademik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

16. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di semua prodi
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

B. HAK MAHASISWA

Setiap mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta berhak


untuk :

1. Memperoleh pendidikan, pengajaran, riset penelitian, pengabdian


masyarakat, bimbingan, pengarahan dari pimpinan dan dosen dalam
pengkajian dan pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk


mengkaji ilmu pengetahuan, riset penelitian, pengabdian masyarakat sesuai
dengan nilai-nilai akademik yang berlaku di Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret Surakarta.

3. Menyampaikan aspirasi dan pendapat, baik secara lisan maupun tertulis


secara santun dan bertanggung jawab melalui program kerja audiensi
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Memperoleh layanan di bidang akademik, administrasi, dan kemahasiswaan.

5. Memperoleh layanan dalam pengembangan penalaran, minat-bakat,


kesejahteraan, dan keagamaan.

6. Memperoleh penghargaan atas prestasi yang dicapai sesuai dengan


mekanisme ketentuan yang berlaku Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret Surakarta.

7. Mengoptimalkan sarana dan prasarana dalam kegiatan akademik dan non


akademik sesuai dengan ketentuan yang berlaku dFakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta.

C. KEWAJIBAN MAHASISWA FK UNS

Setiap mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta


berkewajiban untuk :

1. Memenuhi kewajiban akademik, administrasi dan keuangan sesuai dengan


ketentuan yang berlaku.

2. Menjaga kewibawaan serta menjunjung tinggi almamater, mengamalkan nilai-


nilai budi pekerti yang luhur dengan baik, dan mengutamakan akhlak mulia.

3. Mendukung terwujudnya World Class University.

4. Menjaga etika akademik dan profesional di Fakultas Kedokteran Universitas


Sebelas Maret Surakarta.

5. Memelihara hubungan sosial yang baik dalam kehidupan bermasyarakat


baik di dalam maupun di luar kampus Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret Surakarta.

16
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

6. Bersikap dan berperilaku sopan penuh tata krama terhadap pimpinan, dosen,
dan karyawan di lingkungan kampus Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret Surakarta.

7. Berpakaian sopan, rapi, berkerah, dan bersepatu sesuai dengan norma yang
berlaku selama melakukan kegiatan baik akademik maupun non akademik di
lingkungan kampus Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

8. Menjaga pergaulan dan interaksi antara laki-laki dan perempuan berdasarkan


nilai-nilai norma yang berlaku di lingkungan kampus Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta.

9. Menjaga kebersihan, ketertiban, dan keamanan kampus Fakultas Kedokteran


Universitas Sebelas Maret Surakarta.

10. Turut serta menjaga memelihara fasilitas, sarana dan prasarana penunjang
kegiatan di kampus Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

D. LARANGAN

1. Memakai t-shirt/kaos oblong/ tidak berkerah, celana atau baju yang


sobek, sarung dan sandal, topi, rambut panjang tidak rapi, anting-anting,
kalung, (khusus laki-laki) dan tato permanen dalam mengikuti kegiatan
akademik, layanan administrasi dan kegiatan di lingkungan kampus Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bagi mahasiswi dilarang memakai baju dan atau celana yang terlalu ketat,
tembus pandang, busana minimal, sandal, dan semua jenis pakaian yang
dapat mengundang hawa nafsu lawan jenis selama melakukan kegiatan di
lingkungan kampus Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Menggunakan seluruh ruang, fasilitas, sarana, dan prasarana kampus di luar


batas waktu yang telah ditetapkan bahkan menginap kecuali atas izin pihak
yang berwenang (koordinator bidang kemahasiswaan beserta staf karyawan
admin dan security) di lingkungan kampus Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret Surakarta.

4. Menggunakan seluruh ruang, fasilitas, sarana, dan prasarana kampus untuk


dipergunakan memasak, mencuci, menjemur pakaian, dan aktivitas lain
layaknya rumah tangga (kecuali kantin) di lingkungan kampus Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Melakukan sikap, perilaku, tindakan, serta proses interaksi yang dapat


secara potensial mengganggu proses pendidikan belajar mengajar,
keamanan, dan ketertiban di lingkungan kampus Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta.

6. Melakukan tindakan kecurangan dan melanggar kode etik baik akademik


dalam bentuk menyontek, plagiasi, dan praktek perjokian maupun non
akademik yang berkaitan dengan attitude etika moral.

7. Memalsukan nilai, tanda tangan, dan surat keterangan yang berkaitan


dengan kegiatan akademik, administrasi maupun kemahasiswaan di
lingkungan kampus Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

8. Melakukan tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai etika moral, susila,


dan ajaran agama, peraturan pemerintah dan tata perundang-undangan yang
berlaku.
17
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

9. Merusak ruang, fasilitas, sarana, dan prasarana kampus Fakultas Kedokteran


Universitas Sebelas Maret Surakarta.

10. Melibatkan pihak luar dalam menyelesaikan permasalahan internal kampus.

11. Mencemarkan nama baik almamater kepada masyarakat luas, yang


dapat merugikan secara moral maupun material.

E. JENIS PELANGGARAN

Yang dimaksud dalam jenis pelanggaran adalah sebagai berikut :

1. Pelanggaran ringan adalah pelanggaran terhadap kode etik dan tata


tertib yang tidak menimbulkan kerugian moral dan material, serta masih
dapat dibina diarahkan oleh Koordinator Bidang Kemahasiswaan bersama
Kaprodi di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret
Surakarta.

2. Pelanggaran sedang adalah pelanggaran terhadap kode etik dan tata


tertib yang dapat menimbulkan kerugian moral dan material serta dapat
dibina oleh Koordinator Bidang Kemahasiswaan, Kaprodi, dan Wakil Dekan III
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta (seperti yang telah
disebutkan dalam bab Pelanggaran)

3. Pelanggaran berat adalah pelanggaran terhadap kode etik dan tata


tertib yang dapat menimbulkan kerugian moral dan material serta tidak
dapat dibina oleh Koordinator Bidang Kemahasiswaan, Kaprodi, Wakil Dekan
III FK, Pimpinan Fakultas, dan bahkan Pimpinan Universitas.

18
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

BOBOT PELANGGARAN
NO JENIS PELANGGARAN
RINGAN SEDANG BERAT

1. Cara berpenampilan / 1. Berpakaian tidak sopan dan 3. Berpakaian/ menggunakan atribut 1. Berpakaian/ menggunakan atribut secara sengaja
berbusana tidak sesuai ketentuan secara sengaja untuk tujuan tertentu. untuk tujuan tertentu. (Berbau Politik, SARA, dan
(Ketat/ Tipis/ Kaos Oblong/ (Pornografi ) sesuatu mengandung unsur Pelecehan Institusi )
Sarung/ Sandal/ dll) 4. Melakukan lagi/ mengulangi 2. Melakukan lagi/ mengulangi pelanggaran kategori
2. Berpakaian perempuan bagi pelanggaran kategori ringan kedua sedang kedua
laki-laki

2. Pelanggaran Akademik 1. Keterlambatan >25% atau 1. Menyontek 1. Plagiarisme


ketidakhadiran >10% 2. Membocorkan dan menyebarluaskan 2. Memalsu nilai
(berdasarkan data finger soal ujian yang bersifat rahasia 3. Memalsu tanda tangan staf / Pimpinan yang
print), tidak mengikuti 3. Merusak alat peraga ujian (preparat, berkaitan dengan keuangan
laporan jaga >25% atau maneqin, alat-alat laboratorium) 4. Memalsu stempel/ ijasah
tidak mengikuti kegiatan 4. Memalsukan tanda tangan staf/ 5. Mengatasnamakan universitas tanpa mandate/ izin
ilmiah >25% (berdasarkan Pimpinan pejabat yang berwenang
tanda tangan presensi) 5. Surat keterangan palsu yang terkait 6. Menggunakan atau memalsukan gelar akademik yang
2. Melalaikan tugas dan akademik, administrasi dan bukan hak atau kompetensinya
tanggungjawab yang sudah kemahasiswaan. 7. Melakukan lagi/ mengulangi pelanggaran kategori
menjadi kewajibannya. 6. Memanipulasi data riset sedang kedua
3. Tidak mengikuti kegiatan 7. Menyebarluaskan karya ilmiah dosen/
akademik tanpa izin orang lain dan digunakan untuk tujuan
pimpinan. komersil tanpa izin pemilik karya ilmiah
4. Menandatangankan / 8. Melakukan lagi/ mengulangi
memalsukan presensi pelanggaran kategori ringan kedua
5. Keluar ruangan tanpa izin
pada saat akademik

19
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

BOBOT PELANGGARAN
NO JENIS PELANGGARAN
RINGAN SEDANG BERAT

3 Pelanggaran Etika/ 1. Merokok di lingkungan 1. Ketidaksesuaian kepribadian yang sulit 1. Melakukan tindakan yang dapat membahayakan
Tata Perilaku belajar/ kerja diperbaiki, seperti : keselamatan dan mengancam jiwa orang lain/ pasien
2. Mengendarai Motor/ Mobil - Tidak dapat bersikap empati kepada (Coass dan PPDS)
dengan kecepatan tinggi orang lain. 2. Mengendarai Motor/ Mobil dengan kecepatan tinggi
atau suara berisik - Sikap egois yang mengganggu yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa
3. Kasar dalam berkomunikasi jalannya proses pendidikan dan kecelakaan
kepada dosen dan staf layanan pasien (u/ coass dan PPDS).
4. Melakukan intimidasi kakak - Sifat tidak jujur dan gangguan
tingkat kepada adik tingkat. karakter yang berat. 3. Melakukan dan terlibat tindakan asusila kategori
5. Membuang hajat di 2. Melakukan tindakan tidak terpuji yang berat :
sembarang tempat dapat merusak martabat dan wibawa  Berbuat mesum di lingkungan UNS maupun di luar
6. Membuang sampah di universitas/ rumah sakit dan profesi. UNS (berpelukan, berciuman,
sembarang tempat 3. Melakukan tindakan yang tidak petting/berhubungan sex)
7. Kleptomania menyenangkan (pelecehan kompetensi,  Berzina
8. Memiliki tato di bagian kewibawaan, seksual) baik secara 4. Melakukan lagi/ mengulangi pelanggaran kategori
tubuh yang tampak dan verbal dan non verbal sedang kedua
mengganggu 4. Mengendarai Motor/ Mobil dengan
kecepatan tinggi yang mengakibatkan
jatuhnya korban kecelakaan
5. Melakukan lagi/ mengulangi
pelanggaran kategori ringan kedua

4 Pelanggaran Terkait 1. Menggunakan kantor 1. Menggunakan kantor sekretariat kantor 1. Merusak dan menjual sarana prasarana milik
Sarana Prasarana dan sekretariat kantor ORMAWA ORMAWA sebagai tempat untuk universitas yang memiliki nilai beli tinggi
Keuangan sebagai tempat memasak, menginap 2. Menjadikan ruangan di seluruh lingkungan Universitas
mencuci, menjemur pakaian 2. Menggunakan sarana prasarana untuk / FK UNS untuk sarana penyimpanan Narkotika dan
tanpa izin pimpinan kegiatan Politik Praktis dan SARA Psikotropika

20
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

BOBOT PELANGGARAN
NO JENIS PELANGGARAN
RINGAN SEDANG BERAT

2. Mengotori ruangan/ 3. Menggunakan sarana atau dana yang 3. Menjadikan ruangan di seluruh lingkungan Universitas
bangunan/ sarana lain milik dimiliki universitas/ rumah sakit secara / FK UNS untuk kegiatan terorisme dan perakitan
universitas/ rumah sakit tidak bertanggungjawab bahan peledak
3. Mengubah, memindah atau 4. Merusak ruangan/ bangunan/ sarana 4. Melakukan lagi/ mengulangi pelanggaran kategori
mengambil fasilitas yang lain milik universitas/ rumah sakit sedang kedua
dimiliki universitas atau 5. Melakukan lagi/ mengulangi
rumah sakit pelanggaran kategori ringan kedua

5 Kriminal 1. Melakukan intimidasi dan 1. Melakukan kegiatan yang dikategorikan 1. Terlibat dan/ atau melakukan tindak
bentuk lain yang sifatnya sebagai perjudian pidana/kriminal/urusan kepolisian sesuai dengan
mengancam kepada civitas 2. Mengucapkan kata-kata tidak senonoh; peraturan perundangan yang berlaku (membunuh,
akademika UNS. menyakiti seseorang secara seksual; terorisme, merampok, mencuri, meminum minuman
2. Menyebarluaskan informasi 3. Melakukan diskriminasi terhadap orang keras, menyimpan, menggunakan dan/ atau
yang tidak benar yang dapat lain atas dasar orientasi seksual, cacat melakukan transaksi jual beli narkotika atau
menimbulkan keresahan fisik serta mental dan gender; psikotropika, pornografi, pornoaksi, tindakan
masyarakat baik secara 4. Melakukan intimidasi dan bentuk lain kriminal, dan tindakan tercela lainnya);
langsung dan/ atau melalui yang sifatnya mengancam kepada 2. Memiliki, membawa, menyimpan, memperdagangkan
media sosial; seluruh civitas akademika UNS. atau mengedarkan serta membuat maupun
5. Menyebarluaskan informasi yang tidak mengkonsumsi minuman keras, narkotika atau
benar yang dapat menimbulkan psikotropika;
Nb : tergantung implikasi keresahan masyarakat; 3. Membawa, menyimpan, membuat,
kasusnya 9. Melakukan lagi/ mengulangi memperdagangkan, atau mengedarkan serta
pelanggaran kategori ringan kedua menggunakan senjata, bahan peledak, tanpa ijin
Nb : tergantung implikasi kasusnya yang berwenang;
4. Terlibat dan/ atau melakukan perbuatan asusila,
pelecehan dan atau tindak kejahatan seksual,
perzinaan; memperkosa dan melakukan perbuatan
asusila lainnya;

21
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

BOBOT PELANGGARAN
NO JENIS PELANGGARAN
RINGAN SEDANG BERAT

5. Merupakan perkara delik aduan, dapat dilaporkan


oleh :
 Pihak yang langsung terlibat atau korban.
 Pihak yang memiliki hubungan keluarga dekat
dengan pelaku atau korban.
 Saksi yang melihat atau mendengar terjadinya
perbuatan asusila.
6. Melakukan lagi/ mengulangi pelanggaran kategori
sedang kedua

6. Politik, SARA, dan 1. Menyampaikan aspirasi 1. Mengeluarkan ujaran kebencian secara 1. Mengeluarkan ujaran kebencian secara langsung dan/
HAM secara tidak tepat (tempat, langsung dan/ atau melalui media atau melalui media sosial (Negara dan Simbol
waktu dan subyek) sosial (Institusi dan Almamater) Negara)
2. Mengeluarkan ujaran 2. Melakukan kegiatan politik praktis di 2. Melakukan tindakan anarkis dan/ atau provokatif
kebencian secara langsung dalam lingkunan kampus yang dapat mengganggu keamanan masyarakat
dan/ atau melalui media 3. Menjadikan lingkungan belajar/ kerja 3. Menyampaikan aspirasi melalui demonstrasi anarkis
sosial (perorangan) sebagai ajang perkelahian/ pertarungan yang melanggar ketentuan hukum
kelompok, kepentingan politik atau 4. Menggunakan ORMAWA untuk kepentingan Politik,
yang berbau SARA SARA dan melawan HAM
4. Menyampaikan aspirasi dengan tidak 5. Melakukan lagi/ mengulangi pelanggaran kategori
sopan (tempat, waktu, subyek dan sedang kedua
kata-kata)
5. Melakukan lagi/ mengulangi
pelanggaran kategori ringan kedua

NB :

Pelanggaran terkait akademik secara khusus dapat diberlakukan bagi mahasiswa di Program Studi, mengacu pada peraturan pedoman akademik Prodi masing-masing
22
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

F. ATURAN TAMBAHAN PELANGGARAN NON AKADEMIS DAN SANKSI BAGI


PESERTA DIDIK DOKTER SPESIALIS (PPDS)

Tabel 1.
Jenis, Kategori Pelanggaran/ Tindakan Indisipliner PPDS_FK UNS beserta
Sanksinya

No Kode Jenis Pelanggaran Sanksi


pelanggaran RINGAN
01 Merokok di lingkungan belajar/ kerja Teguran lisan

02 Tidak berpakaian sopan dan rapi sesuai ketentuan Teguran lisan

03 Kurang atau tidak bisa bekerja sama dengan Teguran lisan


semua pihak yang terkait dengan proses
pendidikan.

No Kode Jenis Pelanggaran Sanksi


pelanggaran RINGAN _SEDANG
Keterlambatan >25% atau absen>10% SP_1;
(berdasarkan data finger print), tidak mengikuti Prolong stase;
04 laporan jaga >25% atau tidak mengikuti kegiatan Mengganti kerusakan;
ilmiah >25% (berdasarkan tanda tangan presensi) Pencabutan sementara hak
menggunakan fasilitas RS/UNS

05 Mengotori/ merusak/mengubah tanpa SP_1;


ijin/memindah tanda ijin terkait Sarana Prasarana Prolong stase;
RS/UNS Mengganti kerusakan;
Pencabutan sementara hak
menggunakan fasilitas RS/UNS
06 Melalaikan tugas dan tanggungjawab yang sudah SP_1;
menjadi kewajibannya. Prolong stase;
Mengganti kerusakan;
Pencabutan sementara hak
menggunakan fasilitas RS/UNS
07 Menggunakan sarana atau dana yang dimiliki SP_1;
universitas/ rumah sakit secara tidak Prolong stase;
bertanggungjawab Mengganti kerusakan;
Pencabutan sementara hak
menggunakan fasilitas RS/UNS

No Kode Jenis Pelanggaran Sanksi


pelanggaran SEDANG_BERAT
08 Ketidaksesuaian kepribadian yang sulit diperbaiki, SP-2;
seperti : Psikotest ulang;
- Tidak dapat bersikap empati kepada pasien, Prolong states;
- Sikap egois yang mengganggu jalannya proses Skorsing;
pendidikan dan pelayanan pasien.
- Sifat tidak jujur dan gangguan karakter yang
berat.
09 Menjadikan lingkungan belajar/ kerja sebagai ajang SP-2;
perkelahian/ pertarungan kelompok, kepentingan Skorsing;
politik atau yang berbau SARA. Prolong stase;
Laporan pidana

23
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

Melakukan tindakan tidak terpuji yang dapat SP-2;


merusak martabat dan wibawa universitas/ rumah Skorsing;
10 sakit dan profesi. Prolong stase;
Laporan pidana
Melakukan kegiatan yang dikategorikan sebagai SP-2;
11 perjudian Skorsing;
Prolong stase;
Laporan pidana
Melakukan tindakan yang dapat membahayakan SP-2;
12 keselamatan dan mengancam jiwa pasien Skorsing;
Prolong stase;
Laporan pidana

No Kode Jenis Pelanggaran Sanksi


pelanggaran BERAT
13 Melakukan tindakan pencurian SP_3;
Skorsing;
Drop Out;
Proses pidana
14 Pelanggaran etika akademik : SP_3;
- Menyontek Skorsing;
- Plagiarisme Drop Out;
- Memalsu nilai Proses pidana
- Memalsu tanda tangan staf
- Memalsu cap/ ijasah
15 Memiliki/ membawa/ menyimpan/ SP_3;
mengkonsumsi/ membuat/ memperdagangkan Skorsing;
atau mengedarkan narkotika, psikotropika dan Drop Out;
minuman keras Proses pidana
16 Memiliki/ membawa/ menyimpan/ membuat/ Drop Out;
memperdagangkan/ mengedarkan dan Proses pidana;
menggunakan senjata dan bahan peledak
17 Perbuatan asusila, pelecehan atau tindak kejahatan SP_2;
seksual: Skorsing;
- Melakukan kegiatan yang berbau pornografi. Drop Out;
- Mengucapkan kata-kata tidak senonoh terhadap Proses pidana
pasien, teman sejawat, analis atau paramedis.
- Melakukan perbuatan asusila seperti perzinahan
atau perselingkuhan.
- Menyakiti seseorang secara seksual.
- Memperkosa dan melakukan perbuatan asusila
lainnya.

Merupakan perkara delik aduan, dapat dilaporkan


oleh :
- Pihak yang langsung terlibat atau korban.
- Pihak yang memiliki hubungan keluarga dekat
dengan pelaku atau korban.
Saksi yang melihat atau mendengar terjadinya
perbuatan asusila.

Pelanggaran yang belum termasuk dalam kategori diatas akan ditentukan pada
mekanisme rapat dan klarifikasi pada Tim Komisi Disiplin

24
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

G. BENTUK DAN JENIS SANKSI

Bentuk Sanksi dikenakan terhadap Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas


Sebelas Maret Surakarta yang melanggar Kode Etik dan Tata Tertib Kehidupan
Mahasiswa terdiri atas :
1. Sanksi Ringan :
 Teguran lisan dan atau tertulis.
 Pembayaran ganti rugi atas barang yang rusak ataupun hilang.
 Tidak mendapatkan layanan administrasi dan atau akademik serta
kegiatan kemahasiswaan
2. Sanksi Sedang :
 Pencabutan hak dalam mengikuti kegiatan akademik tertentu.
 Pencabutan hak dalam mengikuti semua kegiatan akademik jangka
waktu tertentu.
 Penangguhan dan atau pembatalan hasil ujian untuk mata kuliah
tertentu atau seluruh mata kuliah dalam satu semester.
 Skorsing selama satu semester, dua semester atau lebih dari
kegiatan akademik, dan atau kemahasiswaan dengan tetap
berkewajiban membayar SPP dan dihitung sebagai masa studi
penuh.
3. Sanksi Berat
 Skorsing sampai batas waktu yang tidak ditentukan, dengan ketentuan
tidak membayar SPP.
 Penangguhan wisuda, penyerahan ijazah, dan atau transkrip nilai.
 Pengunduran diri sebagai Mahasiswa Psikologi Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta yang dituangkan dalam Surat
Pengunduran Diri.
 Pemberhentian dengan tidak hormat sebagai Mahasiswa, dengan
cara tidak diberikan surat pindah dan transkrip nilai.
 Dilaporkan kepada pihak yang berwajib (Kepolisian) apabila terbukti
melanggar Undang-undang Pidana atau Perdata.

Jenis Sanksi dikenakan terhadap Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas


Sebelas Maret Surakarta yang melanggar Kode Etik dan Tata Tertib Kehidupan
Mahasiswa dengan penetapan ketentuan yang berlaku.

25
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

BAB V
TATA CARA PEMERIKSAAN TERHADAP DUGAAN PELANGGARAN

Apabila telah terjadi dugaan pelanggaran tata tertib oleh mahasiswa atau peserta
PPDS-I, maka terhadap yang bersangkutan dilakukan :

1. Pemeriksaan oleh KPS dan Kepala Bagian yang bersangkutan;

2. Dalam hal pelanggaran adalah terhadap peraturan Rumah Sakit


Pendidikan/tempat pendidikan maka pemeriksaan dilakukan oleh KPS, Kepala
Bagian/Ka. SMF dan Diklit RS bersangkutan.

3. Apabila dari hasil pemeriksaan terbukti telah terjadi pelanggaran, KPS dan
kepala bagian menilai apakah pelanggaran yang terjadi termasuk kategori
ringan/sedang/berat dan kemudian diproses secara internal atau diajukan
kepada Dekan untuk diproses lebih lanjut.

4. Apabila KPS dan Kepala Bagian menilai pelanggaran tersebut diproses secara
internal, maka kepada peserta PPDS I yang terbukti melakukan pelanggaran
diberi sanksi berupa:
a. Peringatan secara lisan atau tertulis (SP_1/2)
b. Peringatan dengan percobaan;
c. Perpanjangan masa stase;
d. Skorsing;
e. Pengurangan nilai ujian bagi mata kuliah;

5. Dalam hal peserta PPDS-I yang diberi sanksi berkeberatan, yang bersangkutan
dapat mengajukan banding kepada TKPPPDSI untuk selanjutnya dilakukan
pemeriksaan lanjutan;

6. Apabila KPS, Kepala Bagian dan TKPPPDSI menilai pelanggaran tidak dapat
diselesaikan secara internal, maka TKPPPDSI mengusulkan kepada Dekan, dan
Dekan akan melimpahkan kasus tersebut kepada Tim Komdis FK_UNS untuk
memprosesnya lebih lanjut.

A. PIHAK YANG BERWENANG MEMBERIKAN SANKSI :

1. Dosen, Koordinator Bidang Kemahasiswaan, dan Kaprodi, di lingkungan kampus


Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta untuk sanksi ringan.

2. Rekomendasi pengajuan Koordinator Bidang Kemahasiswaan, Kaprodi kepada


Wakil Dekan III dan Dekan Fakultas di lingkungan kampus Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta untuk Sanksi sedang, melalui klarifikasi
dan rekomendasi dari Tim Komisi Disiplin Fakultas.

3. Universitas dalam hal ini Rektor untuk Sanksi berat, melalui klarifikasi dan
rekomendasi dari Tim Komisi Disiplin Fakultas dan universitas.

26
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

B. MEKANISME PEMBERIAN SANKSI

1. Dosen, Koordinator Bidang Kemahasiswaan, dan Kaprodi, di lingkungan kampus


Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta memberikan sanksi
ringan berdasarkan temuan pelanggaran maupun delik aduan oleh civitas
akademik yang dilakukan Mahasiswa.

2. Wakil Dekan III dan Dekan Fakultas di lingkungan kampus Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta memberikan sanksi sedang berdasarkan
hasil ketetapan Senat Fakultas dengan diterbitkan SK (Surat Keputusan) setelah
mendapatkan pengajuan laporan dari Koordinator Bidang Kemahasiswaan dan
Kaprodi dengan memberikan tembusan kepada orang tua atau wali Mahasiswa.

3. Rektor memberikan sanksi berat berdasarkan hasil ketetapan Senat


Universitas dengan diterbitkan SK (Surat Keputusan) setelah mendapatkan
pengajuan laporan dari Koordinator Bidang Kemahasiswaan, Kaprodi, Wakil
Dekan III FK dan Dekan Fakultas Kedokteran (FK), maupun lembaga lain di
lingkungan UNS.

C. PERLINDUNGAN SAKSI PELAPOR, PEMBELAAN DAN REHABILITASI

Saksi pelapor berhak mendapatkan perlindungan keamanan dan keselamatan


dari tingkat Prodi, Fakultas Kedokteran, dan Universitas.

D. PEMERIKSAAN

1. Komisi Disiplin dapat melanjutkan pemeriksaan setelah menerima bukti-


bukti permulaan yang cukup mengenai terjadinya pelanggaran Kode Etik.

2. Komisi Disiplin memanggil mahasiswa yang dilaporkan melakukan


pelanggaran Kode Etik.

3. Pemeriksaan terhadap mahasiswa dilakukan pada waktu yang tidak


menggangu jadwal perkuliahan mahasiswa yang bersangkutan.

4. Setiap mahasiswa diperlakukan sama tanpa ada diskriminasi dalam proses


pemeriksaan.

5. Mahasiswa memiliki hak untuk melakukan pembelaan dalam setiap proses


pemeriksaan.

E. KEBERATAN MAHASISWA

1. Mahasiswa yang keberatan terhadap sanksi yang diberikan dosen dalam


ruangan perkuliahan/ laboratorium sebagaimana dicantumkan dalam
ketentuan diatas dapat mengajukan keberatan kepada Dekan Fakultas
didampingi oleh Pembimbing Akademik.

2. Mahasiswa yang keberatan atas sanksi yang dijatuhkan Dekan Fakultas


terhadap pelanggaran Kode Etik dapat mengajukan keberatan kepada
Rektor Universitas Sebelas maret.

27
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

F. PEMBELAAN DAN REHABILITASI

1. Pembelaan dapat dilakukan terhadap mahasiswa yang di tuduh melanggar


Kode Etik Mahasiswa dengan mengajukan pembelaan diri dalam Forum
Sidang Komisi Disiplin Fakultas.

2. Rehabilitasi dapat diberikan kepada mahasiswa yang tidak terbukti


melakukan pelanggaran Kode Etik Mahasiswa.

28
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

BAB VI
STANDARD OPERATING PROSEDUR
PENATALAKSANAAN PELANGGARAN DISIPLIN MAHASISWA

Mekanisme Kerja dan Standart Operational Procedure (SOP)


a. Otonomi
b. Pelanggaran akademik diselesaikan langsung di prodi bersangkutan.
c. Pelanggaran etike ringan dan sedang sedapat mungkin diselesaikan di tingkat
prodi bersangkutan, kecuali bila diperlukan dapat minta pertimbangan KDM.
d. Pelanggaran etika berat dibawa ke siding KDM atas permintaan Dekan, untuk
menyusun rekomendasi atas pelanggaran tersebut.

PROSEDUR MUTU PENGAJUAN KASUS KEPADA KDM

Nomor

Tanggal Terbit PROSEDUR MUTU

Revisi PENGAJUAN KASUS KEPADA KDM

Halaman

Tujuan Menjadi acuan ketua Program Studi dalam mengajukan kasus pelanggaran pelanggaran
disiplin dan etik kategori sedang dan berat oleh peserta didik FKUNS kepada KDM
FKUNS.

Ruang Lingkup Surat laporan Kaprodi kepada Dekan FKUNS, berkas kronologi pelanggaran disiplin dan
etik, bukti pelanggaran

Referensi
1. Peraturan Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor : 828/H27/KM/2007 Tentang
Tata Tertib Kehidupan Peserta Didik di Universitas Sebelas Maret.
2. SK Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor tentang Pembentukan Tim Komisi
Disiplin Peserta didik Universitas Sebelas Maret.
3. SK Dekan nomor tentang Pembentukan Tim Komisi Disiplin Peserta didik Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret

Definisi/ Pelanggaran disiplin dan etik kategori sedang dan berat yang dilakukan oleh peserta
Penjelasan didik FKUNS yang tidak dapat diselesaikan di level Prodi terkait, dapat diserahkan
Umum kepada Dekan FKUNS dan didisposisikan kepada KDM FKUNS untuk diselesaikan.

Rekaman 1. Surat laporan Kaprodi kepada Dekan FKUNS


Mutu 2. Berkas kronologi pelanggaran disiplin dan etik
3. Bukti pelanggaran
Sasaran Surat laporan Kaprodi diterima oleh Dekan FKUNS
Kinerja

29
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

F.01
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)
PENGAJUAN KASUS PELANGGARAN DISIPLIN DAN ETIK KEPADA KDM

PETUNJUK PELAKSANAAN
1. Kaprodi mengajukan surat kepada Dekan FKUNS yang berisi laporan
pelanggaran dan penyerahan kasus pelanggaran disiplin dan etik kategori
sedang dan berat yang dilakukan oleh peserta didik di Prodi yang
bersangkutan.
2. Surat permintaan dilampiri dengan berkas kronologi kejadian pelanggaran
beserta bukti-buktinya.
3. Dekan FK UNS memberikan disposisi kepada WD III.
4. WD III memberikan disposisi kepada Ketua KDM untuk menyelenggarakan
sidang klarifikasi dan menyusun rekomendasi atas kasus tersebut.

No Aktifitas Pelaksana Penanggung Rekaman Mutu


jawab
1 Kepala Program Studi Kepala Kepala Program - Administrasisurat keluar
membuat surat laporan Program Studi (Prodi yang
tentang terjadinya Studi bersangkutan),
pelanggaran disiplin dan etik - Surat Laporan dari
kategori sedang dan berat Kaprodi,
yang terjadi di Prodinya. - Berkas kronologi
kejadian,
- Bukti pendukung
2 KTU memberikan nomor KTU KTU - Nomor surat masuk
surat masuk

3 Dekan membuat disposisi Dekan Dekan FKUNS Disposisi kepada WD III.


kepada WD III FKUNS

4 WD III membuat disposisi WD III WD III Disposisi kepada ketua KDM


kepada ketua KDM untuk diselesaikan.

30
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

KOMISI DISIPLIN PESERTA DIDIK


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Nomor
PROSEDUR MUTU
Tanggal Terbit
PENYUSUNAN REKOMENDASI
Revisi
KDM
Halaman
Tujuan Menjadi acuan KDM dalam menyusun rekomendasi KDM atas
pelanggaran disiplin dan etik kategori sedang dan berat oleh
peserta didik FKUNS.

Ruang Lingkup Disposisi dekan FKUNS, surat laporan Kaprodi, berkas kronologi
pelanggaran disiplin dan etik, surat tugas tim Klarifikasi,
undangan sidang klarifikasi, berita acara sidang klarifikasi,
rekomendasi KDM

Referensi 4. Peraturan Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor :


828/H27/KM/2007 Tentang Tata Tertib Kehidupan Peserta
didik Di Universitas Sebelas Maret.
5. SK Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor tentang
Pembentukan Tim Komisi Disiplin Peserta didik Universitas
Sebelas Maret.
6. SK Dekan nomor tentang Pembentukan Tim Komisi Disiplin
Peserta didik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Definisi/ Rekomendasi KDM disusun oleh tim Klarifikasi KDM melalui


Penjelasan sidang Klarifikasi KDM FKUNS, untuk menyelesaikan kasus
Umum pelanggaran disiplin dan etik kategori sedang dan berat yang
dilakukan oleh peserta didik FKUNS.
Sidang Klarifikasi bertujuan untuk memberikan kesempatan
bagi peserta didik tersangka pelaku pelanggaran disiplin dan
etik kategori sedang dan berat untuk memberikan penjelasan
dan pembelaan terkait pelanggaran disangkakan dilakukan oleh
yang bersangkutan.
Dari sidang Klarifikasi akan diperoleh Berita Acara yang
ditandatangani oleh seluruh anggota tim Klarifikasi, saksi sidang
dan peserta didik tersangka pelaku. Berita Acara tersebut akan
menjadi pertimbangan tim KDM untuk menyusun rekomendasi
KDM mengenai pemberian sanksi pelanggaran disiplin dan etik
kategori sedang dan berat.
Rekomendasi KDM disusun oleh tim Klarifikasi KDM dan
ditandatangani oleh ketua KDM, diajukan kepada Dekan FKUNS
sebagai pertimbangan (rekomendasi) untuk mengambil
keputusan dan menjatuhkan sanksi dan/ atau pelaporan ke
Rektor atas pelanggaran disiplin dan etik kategori sedang dan
berat yang dilakukan oleh peserta didik.

31
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

Rekaman Mutu 4. Disposisi dari WD III


5. Laporan dari Kaprodi peserta didik tersangka pelaku
6. Berkas kronologi kejadian
7. Draft usulan nama anggota tim Klarifikasidan tanggal
sidang Klarifikasi
8. Surat Tugas Tim Klarifikasi
9. Undangan sidang Klarifikasi
10. Bukti keberterimaan undangan (SMS/ WA)
11. Daftar hadir sidang Klarifikasi
12. Berita Acara sidang Klarifikasi
13. Rekaman sidang Klarifikasi KDM
14. Rekomendasi KDM
Sasaran Kinerja Tersusun Rekomendasi KDM sebagai bahan pertimbangan Dekan
FKUNS untuk menjatuhkan sanksi atas pelanggaran disiplin dan
etik kategori sedang dan berat yang dilakukan oleh peserta
didik FKUNS.

No Aktifitas Pelaksana Penanggu Rekaman Mutu


ngjawab
1 Menerima disposisi Ketua KDM Ketua KDM Disposisi WD III,
Wakil Dekan III FKUNS laporan dari Kaprodi
untuk menyelesaikan dan berkas kronologi
kasus pelanggaran kejadian
disiplin dan etik
kategori berat yang
dilakukan oleh peserta
didik FKUNS
2 Membentuk tim Ketua KDM Ketua KDM Draft usulan tim
Klarifikasi Klarifikasi dan tanggal
sidang Klarifikasi
3 Memproses ST tim Admin Wakil ST Tim Klarifikasi
Klarifikasi KDM Dekan II
4 Pembuatan dan Admin Ketua Tim Undangan, bukti
pengiriman undangan KDM Klarifikasi keberterimaan
sidang Klarifikasi undangan (SMS/ WA)
5 Pelaksanaan sidang Tim Ketua Tim Berita Acara sidang
Klarifikasi Klarifikasi Klarifikasi Klarifikasi
6 Penandatanganan Berita Tim Ketua Tim Berita Acara sidang
Acara Sidang Klarifikasi Klarifikasi Klarifikasi Klarifikasi yang
ditandatangani
seluruh anggota Tim
Klarifikasi, peserta
didik dan saksi
7 Penyusunan Tim Ketua KDM Rekomendasi KDM
rekomendasi KDM Klarifikasi

32
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

Flowchart

33
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

F-03.
STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP) FORMAT BAKU BERITA ACARA SIDANG
KLARIFIKASI DAN SURAT REKOMENDASI KDM

PETUNJUK PELAKSANAAN

1. Berita Acara Sidang Klarifikasi dibuat dalam siding Klarifikasi KDM.

2. Berita Acara Sidang Klarifikasi KDM berisi :


2.1 Anggota Tim Klarifikasi yang hadir dalam siding Klarifikasi.
2.2 Klarifikasi oleh peserta didik tersangka pelaku pelanggaran disiplin dan
etik.
2.3 Pertanyaan yang diajukan oleh anggota Tim Klarifikasi dan jawaban dari
peserta didik tersangka pelaku pelanggaran disiplin dan etik.
2.4 Hari, tanggal dan tempat pelaksanaan sidang Klarifikasi KDM.
2.5 Pernyataan bahwa isi berita acara tersebut adalah benar, disampaikan
dalam kondisi sadar dan sehat, tanpa tekanan dari pihak manapun.
2.6 Tandatangan dan nama terang tersangka pelaku pelanggaran disiplin dan
etik, disertai materai Rp 6000,-.
2.7 Tandatangan dan nama terang seluruh anggota tim Klarifikasi KDM.
2.8 Tandatangan dan nama terang saksi sidang Klarifikasi KDM (jika ada).
2.9 Berita Acara dicetak rangkap 2 (dua), satu rangkap diserahkan kepada
tersangka pelaku pelanggaran disiplin dan etik.

3. Draft Surat Rekomendasi KDM dibuatoleh Tim Klarifikasi setelah Sidang


Klarifikasi.
4. Surat Rekomendasi KDM berisi :
4.1 Nomors urat
4.2 Waktu dan tempat pelaksanaan siding Klarifikasi oleh KDM.
4.3 Identitas peserta didik tersangka pelaku pelanggaran disiplin dan etik.
4.4 Deskripsi pelanggaran yang dilakukan.
4.5 Alatbukti yang diperoleh, minimal disertakan 2 (dua) alat bukti.
4.6 Kategori pelanggaran (sedang/ berat).
4.7 Rekomendasi sanksi dan pembinaan.
4.8 Nama dan tanda tangan ketua KDM.
4.9 Lampiran : berita acara siding Klarifikasi, alat bukti yang diperoleh dan
berkas kronologi.

34
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

CONTOH FORMAT
FORMAT BAKU BERITA ACARA SIDANG KLARIFIKASI KDM

KOP SURAT

BERITA ACARA SIDANG KLARIFIKASI KDM

HARI/ TANGGAL : ……………………………


TEMPAT : ……………………………
DIHADIRI OLEH :
1. Ketua Tim Klarifikasi ……………………………..
2. Anggota ……………………………..
3. Anggota ……………………………..
4. Anggota ……………………………..
5. Anggota ……………………………..
6. Notulen ……………………………..

KLARIFIKASI OLEH PESERTA DIDIK TERSANGKA PELAKU PELANGGARAN DISIPLIN DAN


ETIK

………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

KLARIFIKASI OLEH SAKSI KORBAN (JIKA ADA)

………………………………………………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………………………………………………

TANYAJAWAB
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………

SURAKARTA, TANGGAL/ BULAN/ TAHUN


Dengan ini saya menyatakan bahwa isi berita acara ini adalah benar,
disampaikan dalam kondisi sadar dan sehat, tanpa tekanan dari pihak manapun,

TERTANDA,
Meterai Rp 6000,-

35
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

(Nama terang peserta didik tersangka pelaku pelanggaran disiplin dan etik)

TIM KLARIFIKASI KASUS KOMISI DISIPLIN MAHASISWA

Ketua Tim Klarifikasi (nama) (tandatangan)

Anggota 1 (nama) (tandatangan)

Anggota 2 (nama) (tandatangan)

Anggota 3 (nama) (tandatangan)

Anggota (nama) (tandatangan)

Notulis (nama) (tandatangan)

36
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

FORMAT BAKU SURAT REKOMENDASI KDM


KOP SURAT

RAHASIA

SURAT REKOMENDASI KOMISI DISIPLIN MAHASISWA


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
NOMOR : …. /……./ …… /2016

TENTANG
REKEMOMDASI HUKUMAN TERHADAP PELANGGARAN ETIKA
ATAS NAMA ………………………………………………….
(MAHASISWA Prodi …………………………………… FK UNS)

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa

Komisi Disiplin Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret

MEMBACA : 1. Laporan dari ………………………… , tanggal ……….


Tentang……………………………………………………….,
2. Laporan Kronologi pelanggaran etika dan norma kehidupan
kampus oleh sdr................................................
3. ………………………………………………………………..

MENIMBANG : 1. Bahwa menurut hasil klarifikasi tim KDM, sdr .....................


telah melakukan perbuatan berupa dan telah diakui oleh yang
bersangkutan;
2. Bahwa pelanggaran terkait ……………………. dalam masa pendidikan
merupakan tindakan indisipliner mahasiswa.
3. Bahwa perbuatan tersebut merupakan pelanggaran terhadap
ketentuan PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET, No:
828/H27/KM/, yaitu :
-. Bab 2, pasal 2, angka 2, huruf e,h,l,o.
-. Bab 3, pasal 3, angka 4 dan 18.
4. Bahwa untuk menegakkan disiplin, perlu dijatuhkan hukuman
disiplin sesuai dengan pelanggaran disiplin yang dilakukannya;
5. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
angka 1, 2, 3, dan angka 4, KDM perlu menetapkan rekomndasi
kepada Dekan FK UNS untuk menjatuhkan sangsi atas
pelanggaran etika tersebut ;

MENGINGAT : 1. Peraturan Rektor NO 828/ H27/KM/2007 tentang tata tertib


mahasiswa UNS
2. Peraturan Rektor No 7080/ UN27/PP/2015, tentang pengelolaan
dan penyelenggaraan program pendidikan dokter.
3. Buku Panduan Akademis…………………………………..
4. Buku Panduan Akademis ……………………………… ….
5. Materi Pra Pendidikan mahasiswa baru …………………...

37
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

MEREKOMENDASIKAN :

KESATU : Telah terjadi pelanggaran afektif, etika dan asusila oleh….. ;

KEDUA : Pelanggaran tersebut di atas (diktum 1) termasuk ke dalam


klasifikasi …………. dengan sanksi ………………………….

Ditetapkan di : Surakarta
Pada tanggal ……………………
:

Ketua Komisi Disiplin Mahasiswa

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Nama………………………..

NIP. ……………

38
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

BAB VII
PENUTUP

Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa ini diberlakukan sama sekali tidak untuk
mengurangi hak-hak normative mahasiswa, tetapi untuk lebih mengarahkan
potensi mahasiswa kepada hal-hal yang lebih baik.

Penyusunan Kode Etik pada dasarnya merupakan bagian dari serangkaian


tindakan transformasi di FK UNS yang dinilai relevan dengan visi, misi dan tujuan
Universitas Sebelas Maret. Diharapkan Kode Etik dapat menunjang terbentuk iklim
akademik yang kondusif sehingga UNS bisa menghasilkan lulusan siap pakai,
verdas, berdaya saing unggul serta memiliki akhlak dan karakter nasional
kebangsaan yang baik berdasarkan nilai nilai ke Tuhanan Yang Maha Esa.

39
Buku Pedoman Komisi Disiplin Mahasiswa_FKUNS
====================================================================

40

Anda mungkin juga menyukai