Sistem garpu:
1. Jika alel pertama bentuknya sama maka diambil 1 saja; Jika berbeda
ambil keduanya.
2. Dempetkan dengan alel berikutnya dengan ketentuan keterangan yg
sama dg “ no 1”
Cth: AA à gamet= A
AaBB àA dan a berbeda jadi ambil ke-2nya & dempetkan
dengan B
Gamet: A & B = AB; a & B = aB
Fungsi kuadrat:
2n ; n= jumlah alel yg berbeda; Cth: AA= 20=1, AaBb=22 =4
Tinggi
7 Pendek Tinggi
badan
Ikal, keriting,
8 Rambut Lurus
berombak
Paruh
9 Spt paruh Rata
rambut
Warna
10 coklat Biru
Mata
Hukum Mendell II: Asortasi/ pengelempokkan bebas. pada hukum ini, terjadi
persilangan dihibrid dimana induk memiliki 2 sifat yang berbeda; dan diatur
oleh 2 gen lain.
Segregrasi independen:
Jumla
Jumlah macam h Jumlah Jumlah
Jumlah
alel yang Maca Macam Macam
Kombina
berbeda/heterozig m Fenotip Genotip
si
ot Game e e
t
n 2n 2n 3n 2(n)2
1 21 21 31 2(1)2
2 dst 22 dst 22 dst 32 dst 2(2)2 dst
Jenis penyimpangan:
1) Interaksi alel; yg dominan – resesif:
¡ dominan tdk sempurna (Incomplete Dominance), dimana alel dominan tdk dpt
menutupi alel resesif sepenuhnya. Akibat dari kelainan ini adalah lahirnya
Individu yg heterozigot (mempunyai ½ sifat dominan dan ½ sifat resesif
Cth: Pada tanaman Antirrhinum (tanaman bunga Snapdragon)
P1: MM x mm à Mm (100% merah muda)
P2: Mm x Mm
F2: rasio genotipe = 1 MM : 2 Mm : 1 mm
Rasio fenotipe = 1 Merah : 2 Merah muda: 1 putih
¡ Kodominan (Codominance)Terjadi ketika 2 alel suatu gen menghasilkan produk
berbeda karena alel yang 1 tidak dipengaruhi oleh alel lain
Cth:
Pada sapi: RR (sapi warna merah) kodominan terhadap rr (putih)
RR x rr à Rr (roan=coklat kemerahan/kekuningan)
¡ alel ganda (variasi 2 atau lebih gen sealel) dapat terjadi karena mutasi
(perubahan pada struktur molekul DNA yg diwariskan pd keturunannya). Hasil
dari mutasi sifat tersebut adalah banyak variasi alel dengan 1 gen. gejala dari
penyakit ini adalah adanya 2 atau lebih fenotip yang muncul dalam suatu
populasi = polimorfisme
Cth:
1. Gen A bermutasi mhslkn à a1, a2, a3 (@ fenotip berbeda)
Jd gen A ada 4 mcm varian: A, a1, a2, a3
2. Gen yg mengatur wrn rambut kelinci (C)
Ada 4 alel: C, cch, ch, c.
Urutan dominansi: C > cch > ch > c
¡ alel letal (akan dijelaskan lebih lanjut di bawah)
Hasil:
M1M1M2M2 = merah sangat tua
M1m1M2m2 = merah sedang
m1m1M2m2 = merah sangat muda
m1m1m2m2 = putih
.
¡ Komplementer terjadi jika ada interaksi beberapa gen yang saling
melengkapi
Hal ini dapat dilihat pada persilangan Lathyrus adoratus, dimana terjadi
persilangan sifat alel antara alel pigmentasi (C atau c) dan enzim pengaktif
pigmen (P atau p).
Pada kasus ini, jika terdapat 2 gen resesif antara kedua alel, maka sifat
fenotip akan muncul.
Hasil yang akan dicapai adalah:
UNGU (C_P_ ) = 9
Putih (C_pp) = 3
Putih (ccP_) = 3
Putih (ccpp) = 1
Ratio fenotipe ungu : putih = 9 : 7
Normal (C_P_ ) = 9
Bisu (C_pp) = 3
Tuli (ccP_) = 3
Bisu Tuli (ccpp) = 1
Ratio fenotipe normal : BisuTuli = 9 : 7
Sistem golongan darah ABO ditentukan oleh 3 alel yaitu IA, IB, dan i. I yang
dimaksud adalah Isoaglutinin, suatu protein yang terdapat pada permukaan sel
eritrosit.
• jika mempunyai alel IA = mampu membentuk antigen-A,
• jika mempunyai alel IB = mampu membentuk antigen-B,
• jika mempunyai alel i = tidak mampu membentuk antigen sama sekali.
hasil dari tes darah tersebut menunjukan dua hal penting pada sistem golongan
darah ABO :
– Pertama : golongan darah ABO memiliki alel ganda (adanya lebih dari dua
alel dalam suatu gen yang berada pada suatu populasi).
– Kedua : golongan darah ABO memiliki keadaan heterozigot fenotip, dimana
suatu alel tidak perlu mendominasi alel lainnya; Karena kedua alel
menyumbangkan efek fenotipnya.
Tabel kecocokan RBC:
Sistem golongan darah MN terjadi berdasarkan adanya perbedaan jenis
antigen glikoprotein pada membran sel darah merah (glikoforin A).
Reaksi imunologis -> antigen glikoforin dengan antibodi.
¡Maka terdapat dua macam antigen glikoforin : M dan N
Berdasarkan kombinasi kedua alel, maka dua anti serum yang ada adalah: anti-
M dan anti-N
Keterangan: (+) terjadi penggumpalan; (-) tidak terjadi penggumpalan.
N
Tipe Antigen orang Tipe antigen pada Tipe antigen yang
tua anak tidak mungkin
MXM M N, MN
NXN N M, MN
M XN MN N, M
MN X MN M, N, MN -
N X MN N, MN M
M X MN M,MN N
Kelebihan jumlah antibodi yang terbentuk menyebabkan bayi yang lahir
mengalami erythroblastosis fetalis, yaitu penyakit anemia kronis disebabkan
oleh hemolisis sel darah merah.
¡ Pencegahan dapat dilakukan dengan memberi suntikan anti serum anti-Rh
kepada ibu Rh negatif. Anti serum ini akan merusak sel Rh positif yang masuk
ke peredaran darah ibu.
Penentuan kelamin
Berikut adalah kombinasi alel yang akan menciptakan jenis kelamin tertentu
pada organisme-organisme tersebut :
¡ Manusia
XX = perempuan
XY = laki-laki
¡ Serangga (ex: belalang)
XX = betina
XO = jantan
¡ Unggas (ex: chicken)
ZZ /XX= jantan
ZW/XY= betina
¡ Lebah Madu
haplolid (n) = jantan
diploid (2n) = betina
Berikut adalah contoh-contoh dari penyakit yang disebabkan oleh alel resesif
tertaut kromosom X:
¡ Buta Warna (Xcb or Xbt) adalah penyakit keturunan yang menyebabkan
seseorang tidak bisa membedakan warna merah dengan biru, atau kuning
dengan hijau. Penyakit ini disebabkan oleh gen resesif cb (color blind)
§ XX, XY, XXcb = normal
§ XcbY, XcbXcb = penderita