Anda di halaman 1dari 15

Drh. Ocky Dwi S, M.

Kes
 Entamoeba coli adalah non-patogen spesies
dari Entamoeba yang sering ada sebagai
komensal parasit pada manusia saluran
pencernaan .
 Entamoeba coli penting dipelajari untuk

membedakan Entamoeba histolytica.


 Kindom : Protista
 Filum : Sarcomastigophodra
 Kelas : Rhizopoda
 Ordo : Amoebida
 Genus : Entamoeba
 Hospes : Manusia
 Amoeba ini ditemukan kosmopolit.
Di Indonesia frekuensinya antara
8-18%.
 Parasit E.coli tersebar luas

diberbagai negara diseluruh dunia.


Pada berbagai survei menunjukkan
 frekuensi  diantara  0,2  -50  % .
E. coli memiliki bentuk trofozoit dan kista.
Trofozoit ditandai dengan ciri-ciri morfologi
berikut :
 Bentuk ameboid, ukuran 15-50 mikron.
 Sitoplasma mengandung banyak vakuola yang

berisi bakteri, jamur dan debris (tanpa eritrosit).


 Nukleus dengan karyosom sentral dan kromatin

mengelilingi pinggirannya.
 Pseudopodia kurang lebar, sehingga tidak

progresif dalam bergerak.


 Nukleus dengan karyosom sentral
dan kromatin mengelilingi
pinggirannya.
 Pseudopodia kurang lebar,

sehingga tidak progresif dalam


bergerak.
Dengan morfologi demikian, maka trofozoit
E. Coli sangat mirip dengan prekista dari
E.histolytica.Kista E.coli memiliki ciri-ciri
berikut:
 Bentuk membulat dengan ukuran 10-35

mikron.
 Kista batang berisi 8-16 inti.
 Cromatoidal bodies berupa batang-batang

langsing yang menyerupai jarum.


Entamoeba coli tidak menimbulkan
penyakit (bersifat komensal), dan
digunakan untuk diferensial diagnosis
dengan Entamoeba histolytica.
Infeksi E.coli bersifat asimtomatis
dan non pathogen. Namun Parasit
E. Coli sering dijumpai bersamaan
dengan infeksi E. Hystolytica pada
penderita amobiasis.
Diagnosis dilakukan dengan pemerikasaan
tinja. Bentuk trofozoit E.coli agak sukar
dibedakan denganbentuk prekista E.
histolytica. Kista mudah dibedakan bila
telah memiliki lebih dari 4 inti.Diagnosis
ditegakkan dengan menemukan bentuk
trofozoit atau bentuk kista dalam tinja.
dapat dikenal pada tinja segar yang cair
atau lembek
Pengobatan tidak diperlukan karena
protozoa ini non-pathogen. Namun
dalam beberapa kasus diare yang
disebabkan konsentrasi E.coli yang
berlebih di dalam tubuh manusia,
dapat diberikan pengobatan berupa
oralit untuk menjaga elektrolit tubuh
pasien.
 memasak air minum, mencuci sayuran
sampai bersih atau memasaknya sebelum
dimakan.
 buang air besar dijamban,tidak

menggunakan tinja manusia untuk


pupuk,menutup dengan baik makanan yang
dihidangkan untuk menghindari
kontaminasi oleh lalat dan lipas,membuang
 sampah ditempat sampah yang ditutup
untuk menghindari lalat.
 Menjaga kebersihan perorangan
dan lingkungan
 Menghindari penggunaan pupuk

tinja untuk tanaman.


 ========0000=========

Anda mungkin juga menyukai