Kuliah Lapangan 2

GEOLOGI BAYAT

Oleh:

Dr. Hill. Gendoet Hartono

2017
“Lihatlah dgn jujur”
What I hear, I forget
What I see, I remember
What I do, I understand

What I teach to another, I master

“GEOLOGY IS SCIENCE OF ROCKS
AND THEIR RELATIONS IN FIELD,
THEREFORE GEOLOGISTS SHOULD
LOVE ROCKS AND FIELD.”
PENDAHULUAN

Kondisi geologi Bayat yang rumit

dan lengkap unsur-unsur pembentuknya
Di antara para ahli masih terjadi
perbedaan pendapat terhadap genesis
Perbukitan Jiwo
Daerah Bayat dekat dgn Yogyakarta dan
lokasi singkapan geologinya mudah
dicapai
MAKSUD & TUJUAN

Memberikan gambaran kondisi geologi

daerah Bayat secara komprehensif
berdasarkan hasil penelitian para ahli
kebumian sebelumnya

Memahami geologi regional daerah

Bayat dan sekitarnya sebelum
melakukan penelitian lapangan
Lokasi Kuliah Lapangan 2

± 40 Km dari Yogyakarta & ± 15 Km dari Klaten

Kampus Geologi Bayat

Bakosurtanal, 2002
GEOLOGI UMUM
 KONSEKUENSI LOGIS DARI KONVERGENSI KERAK SAMUDERA DAN
KERAK BENUA DI INDONESIA

TERBENTUK TERBENTUK LOKASI

PALUNG YANG JAJARAN EPICENTER
DALAM GUNUNG API GEMPA
Katili, 1975
Katili, 1975
Soeria-Atmadja, dkk., 1994
 • Northward shifting
of magmatic belts
from I to II but not
III

• Petrologically, the
rocks are similar
(CA affinity)

Neogen • No Paleogen
subduction
volcanic –
magmatic rocks
under Neogen and
Paleogen Quaternary ones
subduction
Soeria-Atmadja, dkk., 1994
Paleogene,
Neogene and
Quaternary
volcanic rocks in
similar area
suggest the
presence of
SUPER IMPOSED
VOLCANISMS
Bronto, dkk., 2006
Sribudiani, dkk., 2003
Olisostrome

An olistostrome is a sedimentary deposit

composed of a chaotic mass of
heterogeneous material, such as blocks
and mud, known as olistoliths, that
accumulates as a semifluid body by
submarine gravity sliding or slumping of
the unconsolidated sediments.
Olistolit di Serbia Barat
an igneous rock consisting largely of
serpentine, believed to have been formed from
the submarine eruption of oceanic crustal and
upper mantle material.
Untung dan Hasegawa, 1972
FISIOGRAFI
Fisiografi Regional Pulau Jawa, SRTM
physiography as a study of "Features and attributes of earth's land surface“.
Waltham, et al., 2007
Van Bemmelen, 1949
STRATIGRAFI
Kompilasi dari berbagai sumber (dalam Hartono, 2010)
Surono, dkk., 1992
Rahardjo, 19??
 STRATIGRAFI
PEGUNUNGAN
SELATAN
(Akmaluddin, 2007)

Satuan Litodemik
C: Basal Tegalrejo
Bayat 24 jtl.
D: Diorit Pendul
29 jtl.
F: Diabas Pager-
jurang 39 jtl.

Nb. Basal Tegalrejo

& G. Pendul ada intrusi
& ekstrusi (lava)
Budianto et al,
1986

Southern
Mountains

Jiwo Hill
Kolom stratigrafi daerah Bayat & Pegunungan Selatan
Lokier, 1999
Hartono, 2000
Hartono, 2010
Sekis mika, Padasan, Bayat, Klaten
Batugamping berfosil, Watuprahu, Bayat, Klaten
 Lava 3

Lava 2

Lava 1

Aliran Lava Basal Tegalrejo

Gabro mikro, Watugajah, Pendul, Bayat, Klaten
Batupasir hitam/ Hialoklastit, Kalinampu, Kebobutak
Lava bantal, Kalinampu, Kebobutak
Autoclastic pillow lava flows, G. Sepikul, SW Bayat
Intrusi gabro mikro G. Pendul, Bayat
masif, porfiritik, mikrokristalin

Batuan ekstrusi G. Pendul:

Lava bantal basal autoklastika
Dsn. Gambiro, Ds. Gn.gajah
Kecamatan Bayat - Klaten
S7o 46’ 28,8”
E 110o 40’ 21,1”
 Contoh setangan basal Spherulites
(devitrified glass)

Gelas - obsidian
Porfiro afanitik
sangat halus

Kristal plagioklas
sedang tumbuh
Perlapisan sedimen klastika, Tegalrejo-Gupit, Kebobutak
Tuf kasar, Kali Trembono, Kebobutak
Breksi tuf lapili pumis, Semilir
Breksi pumis
Hartono, dkk., 2007
Hartono, dkk., 2007
Smyth, et al., 2007
Smyth, et al., 2007
STRUKTUR GEOLOGI
 ?

?
Peta gayaberat Perbukitan Jiwo & Peta geologi (Santoso, 1995)
Line gravity survey
 Gravity Model Line A
A A’

alluvium
Neogen

Paleogen

Pre-Tersier
 Gravity Model Line B
B B’

Kebondalem Wedi G. Kebo G. Konang G. Gajah

Neogen
Paleogen

Pre-Tersier
STRATIGRAFI DAERAH BAYAT
PASIR VULKANIK DAN LEMPUNG ENDAPAN ALUVIAL
DI BAGIAN ATAS BATUPASIR BERGRADASI MENJADI
BATULEMPUNG HITAM ENDAPAN RAWA
BREKSI VULKANIK EPIKLASTIK DENGAN MATRIKS BATU
PASIR TUFA DAN FRAGMEN BONGKAH ANDESIT (LAHAR)

NAPAL TUFAN DAN TUF BERLAPIS JELEK KAYA AKAN

FORAMINIFERA PLANGTONIK
BATUGAMPING KERAS TERDIRI ATAS BATUGAMPING
ALGA DAN FRAGMEN KORAL
PERSELANG SELINGAN ANTARA BATUGAMPING,
NAPALTUFAN DAN TUF, DI BEBERAPA TEMPAT BER-
STRUKTUR LONGSORAN (SLUMP STRUCTURE)
BATUPASIR TUF NAPALAN DE-
NGAN SELINGAN SERPIH HITAM
LENSA BATUGAMPING BERFOSIL BATUAN BE-
NUMMULITES PADA BATUPASIR KU DIORIT &
LEMPUNGAN GAMPINGAN MIKRODIO-
RIT MENERO-
KELOMPOK BATUAN METAMORF TERDI- BOS BATUAN
RI DARI SEKIS, FILIT, MARMER DENGAN METAMORF
URAT KUARSIT. PADA KELOMPOK INI DAN SERI BA-
TERDAPAT ASOSIASI BATUAN BEKU TUAN EOSEN
SERPENTINIT, AMFIBOLIT, GABBRO
PETA GEOLOGI DAERAH BAYAT
KESIMPULAN & SARAN

Kondisi geologi daerah Bayat sangat cocok

sebagai tempat pelatihan atau kuliah lapangan
karena kelengkapan unsur-unsur geologinya

Perlu semangat yang tinggi & teruslah belajar

agar pemahaman geologi Anda selalu
diperkaya dengan rasa keingintahuan yang
selalu mengikuti pencapaian cita-cita