Anda di halaman 1dari 5

MODUL SOSIOLOGi

HUBUNGAN SOSIAL

Halo siswa siswi SMAN 14 yang hebat dan bersemangat..


Pada pembelajaran sebelumnya kita sudah mempelajari tentang pembentukan individu
dan identitas kelompok. Pada dasarnya identitas individu dan kelompok yang melekat pada
diri seseorang dipengaruhi dan berkembang karena adanya hubungan sosial yang dijalin
oleh individu dengan kelompoknya atau dengan individu lainnya.

PENGERTIAN

Hubungan sosial ini bisa kita amati dalam aktivitas sehari-hari. Seperti bercanda dengan
kakak atau adik, berdiskusi dengan teman, aktifitas tawar menawar antara ibu-ibu dengan
tukang sayur dan masih banyak lagi.

Coba kalian perhatikan aktifitas berikut :

Berkebun makan

Menurut kalian, aktifitas berkebun dan makan pada gambar tersebut termasuk hubungan
sosial atau bukan?

Bukan…
Karena yang dimaksud dengan hubungan sosial itu adalah interaksi sosial yang
dilakukan antarindividu dan kelompok lain dengan tujuan tertentu.

Jadi.. tidak semua aktifitas individu termasuk hubungan sosial yaa…


Bisa disimpulkan bahwa ciri-ciri hubungan sosial antara lain
1. Melibatkan minimal 2 orang
2. Adanya kontak dan komunikasi
3. Memilki tujuan tertentu
4. Dibatasi ruang dan waktu
Ada 4 sifat hubungan sosial, yaitu aksidental, berulang, teratur dan resiprositas.
 Aksidental artinya hubungan sosial terjadi secara tiba-tiba, tanpa rencana terlebih
dahulu. Misalnya tanpa sengaja kalian bertemu dengan teman saat SMP di toko buku.
Tentu saja kalian akan bertegur sapa saling menanyakan kabar. Atau saat menunggu
antrean panjang di supermarket, terkadang kalian berbicara dengan orang yang berada
tepat di belakang atau di depan barisan kita, mengomentari pelayanan kasir yang
terkesan lambat.
 Berulang artinya hubungan sosial sering terjadi dan berulang kembali. Misalnya kalian
bertegur sapa dengan tetangga saat melewati rumahnya menuju ke depan gang.
 Teratur artinya hubungan sosial berlangsung secara konsisten sehingga membentuk
pola. Misalnya hubungan antara siswa dengan guru dalam kegiatan pembelajaran
sosiologi. Kegiatan tersebut dilakukan menurut jadwal yang sudah disusun oleh
kurikulum sekolah
 Resiprokal artinya tejadi hubungan sosial yang bersifat timbal balik. Saling berbalasan.
Misalnya saat kita berulang tahun, teman-teman memberikan hadiah ataupun kejutan,
maka kitapun berusaha melakukan hal yang sama saat mereka berulang tahun.

SYARAT HUBUNGAN SOSIAL

Suatu hubungan dapat dikatakan sebagai hubungan sosial jika memenuhi 2 syarat, yaitu
adanya kontak sosial dan komunikasi.

Pernahkah kalian mengalami atau melihat peristiwa seperti dibawah ini?


Ketika kita sedang duduk di bangku panjang yang ada di mal, tiba-tida ada orang lain yang
datang. Ia terlihat lelah dan ingin duduk di bangku yang sama. Tanpa diminta, kita segera
menggeser posisi kita ke samping, memberi ruang untuk diduduki. Begitu juga ketika orang
lain berjalan tergesa-gesa, tanpa sengaja menyenggol bahu kita dan secara reflek kitapun
menoleh kearahnya.
Nah.. peristiwa tersebut dapat digolongkan sebagai kontak sosial.

Jika peristiwa itu berlanjut menjadi obrolan, misalnya saat orang yang duduk di taman
terlibat percakapan dengan kita, maka dalam hal ini telah terjadi komunikasi. Begitu pula
saat orang lain menyenggol bahu kita. Meskipun ia hanya memberi isyarat tangan tanda
tidak sengaja tanpa meminta maaf menjelaskan apa-apa dan segera pergi , kitapun
memahami bahwa ia sedang terburu-buru. Inipun menunjukkan telah terjadi komunikasi.

Contoh lain, ketika ada orang asing datang, kita menyapa mereka dengan bahasa daerah. .
Ia tampak bingung dan membalas dengan menggunakan bahasa mereka. Masing-masing
tidak mengerti apa maksud pembcaraan tersebut. Meskipun terlihat kita sedang bercakap-
cakap, namun sesungguhnya tidak terjadi komunikasi. Itu hanya kontak sosial.
Jadi apa itu kontak sosial? Apa itu komunikasi? Apa perbedaannya?

KONTAK SOSIAL
Yaitu keadaan dimana individu menyadari adanya kehadiran orang lain di sekitarnya.
Kontak sosial terbagi atas :
1. Kontak primer yaitu adanya kesadaran individu akan hadirnya orang lain yang
berada berada di tempat yang sama sehingga bertemu secara langsung. Misalnya
saling melirik, menatap, tersenyum, duduk bersebelahan dalam angkutan umum.
2. Kontak sekunder yaitu kesadaran individu akan keberadaan orang lain melalui
perantara.
a. Kontak sekunder langsung yaitu menggunakan perantara berupa media/
peralatan yang menyebabkan individu bisa langsung berhubungan dengan
individu lain. Misalnya melalui telefon, videocall, email
b. Kontak sekunder tidak langsung yaitu melalui perantara orang/pihak ketiga
sehingga orang tersebut tidak melakukan kontak langsung kepada orang yang
dimaksud. Contoh : pesan kepala sekolah agar siswa tetap di rumah disampaikan
walikelas kepada para siswa. Ini berarti antara kepala sekolah dengan para
siswa terjadi kontak sekunder melalui walikelas.

KOMUNIKASI
Merupakan proses penyampaian info/ pesan bermakna yang dipahami kedua pihak.
Unsur pokok komunikasi :
1. Komunikator yaitu orang yang mneyampaikan pesan
2. Komunikan yaitu orang yang menerima pesan
3. Pesan yaitu sesuatu ynag ingin disampaikan baik berupa informasi atau perasaan
4. Media yaitu alat untuk menyampaikan pesan baik lisan, tuilisan, gambar atau film
5. Ejek yaitu respon yang diharapkan setelah menerima pesan dari komunikator

Kontak Sosial terjadi saat seseorang menyadari adanya orang lain.


Komunikasi terjadi selain menyadari adanya orang lain, ada juga pesan bermakna yang
disampaikan di sana.
Dalam kontak sosial belum ada komunikasi. Sementara dalam komunikasi sudah pasti ada
kontak sosial

FAKTOR YANG PENDORONG TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL

1. IMITASI
Yaitu tindakan meniru orang lain. Bisa berupa gaya bicara, tingkah laku, gaya
rambut atau apa saja yang dimiliki orang lain. Contoh seorang remaja mengikuti
potongan rambut artis idolanya.

2. IDENTIFIKASI
Yaitu kecenderungan individu untuk menjadi sama dengan orang lain. Bukan hanya
meniru gayanya saja, tapi keseluruhan termasuk kepribadiannya. Biasanya
didorong oleh rasa mengagumi atau meneladani figure tersebut.

3. SUGESTI
Yaitu sikap, pandangan dan pendapat orang lain yang diterima tanpa pikir panjang.
Pengaruh dari luar tersebut dilakukan begitu saja. Seperti pengaruh iklan yang
mampu menyakinkan untuk mencoba menggunakan produk tersebut.

4. MOTIVASI
Yaitu sikap, pandangan dan pendapat orang lain yang mempengaruhi individu
untuk melakukan sesuatu. Berbeda dengan sugesti, dalam motivasi pengaruh
tersebut melalui proses berpikir, sehingga menjadi dorongan dalam individu untuk
melakukannya. Dorongan dalam diri tersebut berupa tekad dan semangat.

5. SIMPATI
Yaitu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Seperti rasa suka, kagum,
gembira, bahagia, kecewa, kasihan dan sebagainya. Namun baru sebatas perasaan
saja. Misalnya menangis saat melihat korban bencana alam di televisi, memberikan
ucapan selamat kepada teman yang menang lomba.

6. EMPATI
Merupakan simpati yang mendalam, artinya selain ikut merasakan, ada
pengorbanan yang dilakukan. Misalnya membantu korban bencana alam dengan
menyumbangkan sebagian tabungan atau dengan menjadi relawan, memberikan
hadiah dan pesta kejutan karena adik menang lomba.

Selain itu ada faktor yang memengaruhi suatu hubungan sosial, seperti status sosial, jenis
kelamin, penampilan fisik dan sebagainya.
Misalnya ketika kita berbicara dengan guru atau orang yang lebih tua tentu menggunakan
bahasa yang santun dan sopan, seperti “ maaf bu, saya belum paham dengan apa yang ibu
sampaikan. Bisakah dijelaskan kembali?”
Akan berbeda bila kita berbicara dengan teman, seperti “kok saya/gue gak ngerti ya..
maksudnya apa sih, Jelasin lagi dong!”
Begitu kan??
Nah.. sementara sampai sini dulu materi kita hari ini..
Kalian bisa mencari sumber bacaan dan literasi lainnya untuk menambah wawasan dan
lebih memahami materi hubungan sosial.
Selanjutnya, silakan buka google classroom nya, dan ikuti pembelajarannya.

Anda mungkin juga menyukai