Afiliasi
Nama : Ahmad Ilyasa
NIM : 22112141048
Dengan bahasamu sendiri, definisikan apa itu afiliasi dan mengapa psikologi sosial secara
khusus mempelajari topik ini?
Secara garis besar afiliasi adalah dorongan naluri kita untuk berhubungan atau mempertahankan
relasi antar personal kita. Hubungan dapat berupa kekerabatan, persahabatan, maupun dalam
konteks cinta. Afiliasi dapat dikatakan sebagai sebuah kebutuhan, dimana kita sebagai makhluk
sosial tentunya membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup maka untuk menjalin hubungan
dengan orang lain pun pada dasarnya dapat dikatakan merupakan bagian dari hal tersebut.
Kebutuhan afiliasi sendiri berbeda antar individu, hal tersebut dapat didasarkan genetik atau
pengalaman yang dimiliki seorang individu, dan apabila kebutuhan afiliasi tersebut tidak
terpenuhi seperti halnya individu yang mendapati penolakan secara sosial kelak akan timbul
perasaan tidak nyaman, tidak mengenakan, hinga timbul perasaan sedih dan marah.
Kenapa psikologi sosial secara khusus mempelajari topik ini?, karena pada dasarnya Psikologi
sosial adalah cabang ilmu psikologi yang mendalami perihal interaksi bahkan hubungan antar
individu itu sendiri, kemudian yang kedua karena keingintahuan untuk menjawab pertanyaan
mengapa orang menyukai atau saling tidak menyukai? Mengapa orang saling mencintai? Mengapa
hubungan antar individu akan semakin mendalam atau sebaliknya?. Yangmana untuk menjawab
pertanyaan tersebut adalah tugas dari cabang ilmu psikologi sosial.
Faktor yang mempengaruhi munculnya afiliasi beragam, namun pada dasarnya afiliasi muncul
karena merupakan sebuah kebutuhan. Kita sebagai makhluk sosial menghabiskan sebagian besar
waktu kita untuk bersosialisasi maka kita pun memiliki kecenderungan tinggi untuk berafiliasi
atau menjalin hubungan dengan orang lain. Kita tidak dapat mengelak bahwa kita membutuhkan
orang lain, bahkan pada orang yang mengklaim dirinya tidak membutuhkan orang lain pun secara
tak sadar mereka tetap membutuhkannya, kemudian disamping faktor mendasar tersebut afiliasi
dapat muncul dalam berbagai situasi tertentu. Seperti contoh orang yang merasa memiliki
permasalahan yang sama akan cinderung berafiliasi, kemudian setelah suatu kejadian yang
mengangu seperti gempa bumi orang akan cinderung mengalami peningkatan berafiliasi untuk
mendapat pertologan atau sekedar mencari tau lebih lanjut terkait peristiwa yang telah terjadi,
dan beberapa faktor lain seperti memiliki kebutuhan yang sama, memiliki kesamaan dalan
beberapa hal, dsb.
1
Ketertarikan dapat muncul dari kesengajaan maupun ketidaksengajaan, tentunya semua berawal
dari interaksi baik secara langsung maupun dapat melalui media sosial. Contoh secara
ketidaksengajaan adalah saat kita dipertemukan dengan sesosok teman baru saat pertamakali
memasuki bangku kuliah dan duduk bersebelahan, kemungkinan besar kita akan berinteraksi
dengan sesosk tersebut. Kemudian kita mengalami kontak berulang atau paparan berulang baik
secara langsung maupun melalui jejaring sosial hingga terbentuklah hubungan akrab dan muncul
perasaan nyaman ketika bertemu, meski pada umumnya pertamakali kita mengamati secara fisik
namun paparan berulang sudah cukup kuat untuk menimbulkan ketertarikan, dan setelah
beberapa hal yang telah dilewati bersama kita merasa memiliki kecocokan atau memiliki minat
dalam beberapa hal yang sama hubungan tersebut akan berjalan semakin mendalam dan terjadilah
hubungan interpersonal.
Disisi lain dalam pandangan saya sendiri hubungan interpersonal dapat terjadi karena suatu
kesengajaan, seperti contoh kita melihat seseorang yang memiliki daya tarik lebih di mata kita atau
dengan kata lain muncul ketertarikan dengan melihat fisik dia, kemudian kita secara sengaja
mencoba untuk sering berkomunikasi dengan dia, apabila dia merespon dan kita terus berusaha
untuk menjalin komunikasi di setiap harinya akan memunculkan yang namanya paparan berulang
sehingga muncul sebuah perasaan nyaman, dan siklus pun berlanjut seperti diatas hingga
terjadilah hubungan interpersonal.