Makalah Tata Kelola Desa
Makalah Tata Kelola Desa
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mendapat perhatian yang serius mengingat selama ini Pemerintah Desa diatur
pemerintah untuk menjadikan desa sebagai basis pembangunan. Hal ini sejalan
1
Sholeh, Chabib dan Heru Rochmansjah, 2015, Pengelolaan Keuangan Desa Edisi Revisi,
Fokusmedia, Bandung. Hal 1
2
Ibid 1
1
meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat suatu bangsa.3 Indonesia saat
jumlah penduduk dan aktivitas di daerah perkotaan yang lebih banyak, pada
masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang
3
Ibid 1
4
www.bps.go.id
5
Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2014
2
pembangunan integral yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya yang
- Pendapatan asli Desa terdiri atas hasil usaha, hasil aset, swadaya dan
6
Hariadi, Pramono, et.al, 2010, Pengelolaan Keuangan Daerah, Salemba Empat, Jakarta. Hal 2
7
Ibid 6
8
Ibid 5
3
- Bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten/Kota,
- Hibah dan sumbangan yang tidak mengikat dari pihak ketiga, dan
masyarakat desa. Selain itu juga Pemerintah ingin agar Pemerintah Desa selalu
menjunjung tinggi prinsip keadilan dan menjamin pemerataan dari setiap sudut
9
Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2016
4
Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul memiliki
tujuan menjadi desa wisata berbasis alam dan budaya yang ditunjang industri
pertanian yang kuat, dalam mewujudkan hal itu Pemerintah Desa harus mampu
sesuai apa yang diharapkan oleh Pemerintah Desa dan Masyarakat untuk
- Kali Ngereneng
- Goa Tho-Tho
- Telaga Sangupati
- Telaga Peden
- Mebel
- Peyek
- Jamu Gendong
10
Hasil Wawancara dengan Kepala Desa Ngeposari Bapak Ciptadi Ngeposari, 28 Oktober 2016
Pukul 10.30
11
Hasil Wawancara dengan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Desa Ngeposari Ibu Kristianti, 1
November 2016 Pukul 14.00
5
Potensi Kesenian : - Reyog - Hadroh
- Jathilan - Toklik
- Campur Sari
- Kethoprak
- Hadroh
dan pengembangan di segala sektor di Desa Ngeposari, dan dana sebesar ini
merupakan salah satu icon iklan layanan masyarakat oleh Kementrian Desa,
12
Ibid 10
13
Ibid 9
6
Transmigrasi Indonesia dalam proses pengelolaan keuangannya apakah sudah
sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014
B. Rumusan Masalah
belum.
14
Ibid 9
7
Pengelolaan Keuangan Desa Dalam Pembangunan di
Ngeposari.
D. Kerangka Teori
D.1.1.1 Desa
yang berarti tanah air, tanah asal, atau tanah kelahiran. Dari perespektif
8
tangganya sendiri berdasarkan hak asal-usul dan adat istiadat yang
Dalam UU Nomor 6 Tahun 2014 desa adalah desa dan desa adat
atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah
hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
kondisi dan sosial budaya setempat, maka posisi desa yang memiliki
15
Ibid 7
16
Widjaja, H.A.W, 2003, Penyelenggaraan Otonomi Daerah, Graha Ilmu, Jakarta. Hal 03
9
Adapun kewenangan yang dimiliki desa berdasarkan UU No 6
berskala desa.
2014, Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang
dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barang
semua hak dan kewajiban pemerintah yang dapat dinilai dengan uang.
Demikian pula dengan segala sesuatu baik berupa uang maupun barang
17
Ibid 7
18
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014
10
yang dapat dijadikan kekayaan daerah yang lebih tinggi serta pihak-
19
Halim, Abdul, 2004, Bunga Rampai Manajemen Keuangan Daerah Edisi Revisi, UPP UMP
YKPN, Yogyakarta. Hal 18
20
Ibid 16
21
Akbar, Bahrullah,2002,Fungsi Manajemen Keuangan Daerah, Majalah Pemeriksa,Edisi No. 87,
Oktober.
11
luas, nyata dan bertanggungjawab. Uraian semua hak dan kewajiban
inventarisasi)
22
Tuasikal, Askam, 2007, Pengaruh Pemahaman Sistem Akutans, Pengelolaan Keuangan Daerah
Terhadap Kinerja Satuan Kerja Pemerintahan Daerah (Studi pada Kabupaten Maluku Tengah
di Provinsi Maluku),Jurnal Akutansi dan Keuangan Sektor Publik, Vol. 08, No. 01, pp 1466-148
23
Ibid 18
24
Ibid 15
12
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun
- Perencanaan
25
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014
13
- Pelaksanaan
kas desa.
Pemerintah Kabupaten/Kota.
desa.
14
h. Penggunaan biaya tak terduga terlebih dulu harus dibuat
Desa.
didesa.
Kepala Desa.
15
rekening kas Negara sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
- Penatausahaan
berikutnya.
- Pelaporan
berjalan.
16
- Pertanggungjawaban
17
keuangan desa. Kepala Desa sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan
Desa, yang terdiri dari Sekretaris Desa, Kepala Seksi, dan Bendahara.
D.1.2 Pembangunan
baik dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) atatu Sumber Daya Alam
masyarakat yang sering kali hanya dijadikan batu loncatan untuk meraih
26
Ibid 15
27
Ibid 15
28
Sunyoto Usman, 2004, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat, Pustaka
Pelajar,Yogyakarta. Hal 5.
18
Pembangunan dalam pengertian ekonomi murni menunjukkan taraf
kemampuan ekonomi nasional suatu negara untuk beranjak dari tahap awal
yang relatif statis menuju peningkatan tahunan secara konsisten dah disertai
sebagai suatu perubahan luas dari masyarakat, dari suatu keadaan kehidupan
diatas tampak bahwa pembangunan itu mengandung pengertian yang luas dan
29
Tjokromidjojo, Bintoro dan Mustopadidaja, 1980, Teori Strategi Pembangunan Nasional,
Gunung Agung, Jakarta. Hal 58
30
Ibid 26
31
Ibid 26
19
dari Esman J Milton dan Upholf dalam Effendy yaitu pendekatan sentralis,
20
pelaksanaannya biasanya didasarkan kepada kesepakatan-kesepakatan
masyarakat.
menggunakan teori dari Yadi dalam Hendayana R dan D Arsyad yakni :33
E. Definisi Konsepsional
- Keuangan desa merupakan segala sesuatu yang memiliki nilai, baik itu
33
Yadi, A, 2007, Pemikiran Tentang Pendekatan Pembangunan Pedesaan Implikasi dari
Berbagai Temuan Studi SMRU dalam Hendayana,R, D. Arsyad, dan E. Jamal. 2007. Prosding
Lokakarya Nasional Akselerasi Diseminasi Inovasi Pertanian Mendukung Pembangunan
Berawal dari Desa. Balai Besar Pengkasjian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
(BBP2TP), Bogor.
21
- Pengelolaan keuangan desa merupakan keseluruhan kegiatan yang
tidak diinginkan menuju keadaan yang lebih baik sebagai suatu usaha
F. Definisi Oprasional
- Perencanaan
- Pelaksanaan
- Penatausahaan
- Pelaporan
- Pertanggungjawaban
22
- Pendekatan pasar
yakni :
G. Metode Penelitian
langkah yang harus dilakukan, agar hasil-hasil yang sudah terseleksi dapat
terjawab secara valid, reliable dan objektif, dengan tujuan dapat ditemukan,
memahami fenomena apa yang dialami oleh subjek penilitian secara holisitik
23
dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
alamiah.34
alasan penulis memilih lokasi penelitian ini Desa Ngeposari merupakan desa
yang terdiri dari banyak sekali potensi-potensi yang sangat baik seperti wisata
alam, kesenian dan kebudayaan, pertanian dan lain-lain. Potensi yang banyak
34
Lexy, J Melong, 2012, Metodologi Penelitian Kualitatif (Ed), PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung. Hal 6
24
G.1.3 Unit Analisis Penelitian
Peneliti akan melakukan kegiatan unit analisis pada pihak yang terkait,
yakni Pemerintah Desa Ngeposari dan Desa Ngeposari. Analisis ini dilakukan
oleh subjek yang dapat dipercaya, yakni subjek penelitan atau informan
yang berkenaan dengan variabel yang diteliti atau data yang diperoleh
Dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi yang dilakukan oleh
penulis serta dari studi pustaka. Dapat dikatakan data sekunder ini bisa
35
Arikunto, S, 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Ed Revisi, Rineka Cipta,
Jakarta. Hal 22
25
berasal dari dokumen-dokumen grafis seperti tabel, catatan,SMS, foto
dan lain-lain.36
G.1.5.1 Wawancara
narasumber berikut :
36
Ibid 32
26
Tabel 1.1
Daftar Narasumber
Jumlah
Instansi
Responden
Sekretaris Desa 1
Kaur Keuangan 1
Kaur Perencanaan 1
BPD 1
Total 9
G.1.5.2 Dokumentasi
dengan penelitian.
27
Aggaran Pendapatan dan Belanja Desa Ngeposari (APBDes), Daftar
Menurut Bogdan dan Biklem analisis data kualitatif adalah upaya yang
mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang
berikut:
ditentukan.
37
Ibid 31
28
setiap gejala yang diperoleh di lapangan, mencatat keteraturan atau
29