1 DAFTAR ISI 1
LAMPIRAN
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada tahun 2020 - 2035, Indonesia akan mendapatkan berkah berupa bonus
demografi. Bonus demografi harus dicermati sebagai tantangan pengembangan
generasi millenial. Bonus demografi bisa menjadi anugerah maupun petaka bagi negeri
ini. Menjadi anugerah jika negeri ini mampu mengelola potensi anak muda sebagai
energi sumber daya yang bermanfaatdan efisien. Sebaliknya akan menjadi petaka jika
tidak diikuti dengan kebijakan manajemen sumber daya yang berkelanjutan.
Pelaksanaan Tugas Pokok Gerakan Pramuka tersebut dapat menjadi solusi atas
fenomena global yang ditandai dengan pesatnya kemajuan teknologi yang dapat
berdampak pada kondisi anak mudadi Indonesia,agar mereka terhindar dari sikap
individualis, kurang rasa gotong royong, dan jauh dari nilai-nilai Pancasila. Gerakan
Pramuka dengan Janji (Trisatya) dan Ketentuan Moral (Dasadarma) harus siap
menjadi garda terdepan dalam mempertahankan dan memelihara Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Penerapan nilai dan semangat kebangsaan tersebut di atas diberikan melalui Metode
Kepramukaan. Prinsip Dasar Kepramukaan dan MetodeKepramukaan merupakan ciri
khas gerakan pramuka dalam memberikan penguatan karakter bagi seluruh
Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Kwartir Daerah Jawa Tengah memerlukan
suatu perencanaan dan program yang strategik dan berkesinambungan berupa visi,
misi, kebijakan, strategi, prioritas program dan sasaran yang dituangkan dalam
Rencana Kerja (Renja selama lima tahun. Rencana kerja ini disesuaikan dengan
Rencana Strategis Gerakan Pramuka 2019-2024 yang telah ditetapkan dalam Munas
2018 serta sinergikan dengan kondisi dan perkembangan lingkungan strategik di Jawa
Tengah.
Pelaksanaan Rencana kerja Kwarda Jawa Tengah tahun 2019-2023 dilakukan secara
berkesinambungan, bertahap untuk mencapai sasaran yang akan di capai dan di atur
dalam program kerja tahunan yang dirumuskan dalam Rapat Kerja Daerah
C. DASAR
1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka;
2. Keputusan Presiden RI nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka;
3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka;
4. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 222 Tahun 2007 tentang
Organisasi dan Tata Kerja kwartir Daerah Gerakan Pramuka;
5. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 141 Tahun 1999 Tentang Sistem
Perencanaan, Pemrograman, dan Penganggaran Gerakan Pramuka;
6. Rencana Strategik Gerakan Pramuka Tahun 2019-2024;
7. Keputusan-keputusan Musyawarah Daerah Kwartir Daerah Jawa Tengah Tahun
2018;
A. VISI
Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa visi adalah kondisi masa depan yang ingin
dicapai oleh Kwartir Daerah Jawa Tengah masa bakti 2018-2023. Visi dimaksudkan
adalah untuk : (1) mencerminkan apa yang ingin dicapai; (2) memberikan arah dan
fokus strategi yang jelas; (3) menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan
strategis yang terdapat dalam bidang-bidang, badan kelengkapan dan organisasi
pendukung dan; (4) memiliki orientasi terhadap masa depan; (5) mampu
menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalamlingkungan Kwarda Jawa Tengah ;
Berkarakter, anggota muda yang senantiasa berpegang teguh pada nilai-nilai dari
kode kehormatannya, yakni tri satya dan dasa darma. Selain itu, peserta didik/
anggota muda gerakan pramuka diharapkan memiliki lima karakter utama yang
dikembangkan oleh Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yaitu, (1) Religius; (2)
Nasionalis (3) Mandiri; (4) Integritas;dan (5) Gotong Royong.
Cakap, dapat diartikan sanggup melakukan sesuatu; mampu; pandai; mahir; juga
dapat diartikan mempunyai kemampuan dan kepandaian untuk mengerjakan
sesuatu. Dalam terminologi di kepramukaan terdapat istilah Syarat Kecakapan
Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) yang merupakan kurikulum
pendidikan bagi peserta didik. Bagi peserta didik yang telah menyelesaikan SKU dan
SKK diberikan Tanda Kecakapan. Tanda kecakapan diberikan sebagai pengakuan
terhadap kompetensipeserta didik melalui penilaian terhadap perilaku dalam
pengamalan nilaiserta uji kecakapan umum dan uji kecakapan khusus sesuai
denganjenjang pendidikan kepramukaan oleh Pembina.
Dipilihnya kata cakap dalam visi ini, dimaksudkan agar mendorong peserta didik
untuk menempuh proses pendidikan kepramukaannya dengan baik dan benar melalui
pencapaian SKU, SKK dan Syarat Pramuka Garuda (SPG) serta menjadi fokus,
perhatian para pembina pramuka dalam melakukan tugas pokoknya di gugusdepan.
Selain memiliki kecakapan dan karakter yang kuat, anggota muda Gerakan Pramuka
Jawa Tengah diharapkan mampu memiliki kesanggupan, kemampuan, kekuatan
serta keunggulan sehingga mampu bersaing dengan yang lainnya dalam menapaki
hidup dan kehidupannya.
Peduli, suatu tindakan yang didasari pada keprihatinan terhadap masalah orang lain.
Dengan meningkatnya rasa kepedulian yang dimiliki, anggota muda Gerakan
B. MISI
Misi dimaksudkan adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh Kwartir
Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah, sebagai penjabaran visi yang telah
ditetapkan.
Misi Kwarda Jawa Tengah tahun 2019-2023 adalah :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaan peserta didik di semua
tingkatan
2. Meningkatkan ketersediaan pembina pramuka yang berkompeten,
berkualitas dan mampu menerapkan metode kepramukaan dengan tepat
3. Memantabkan kualitas gugusdepan dan Satuan Karya Pramuka sebagai
ujung tombak pembinaan kepramukaan.
4. Memantapkan Tata Kelola kwartir disemua tingkatan menuju organisasi
yang sehat, efektif, dinamis dan mandiri ;
5. Meningkatkan kepedulian organisasi dan anggota Gerakan Pramuka
terhadap masalah kebangsaan, kemasyarakatan, kebencanaan dan
lingkungan;
6. Meningkatkan kemandirian melalui pengelolaan aset, sarana prasarana
dan usaha;
7. Meningkatkan komunikasi, koordinasi dan jejaring dengan
pemerintah dan pemangku kepentingan agar memperoleh dukungan
moril dan materiil yang memadai.
Secara umum masyarakat dan pemerintah masih menilai Gerakan Pramuka memiliki
peran strategis dalam ikut mendidik dan membina kaum muda Indonesia. Undang-
Undang RI Nomor 12 Tahun 2010 menjadi dasar yang kuat bagi Gerakan Pramuka
dalam menjalankan fungsi dan perannya sebagai lembaga pendidikan nonformal, baik
secara internal maupun eksternal.
Pasa masa bakti 2013-2018, semua program kegiatan dan pertemuan tingkat daerah,
binwil dan cabang telah terselenggara sesuai jadwal seperti Pesta Siaga, Persari,
Jambore, Lomba Tingkat, Perkemahan Pramuka Penggalang yang berpangkalan di SD/
MI se Jawa Tengah, Raimuna, Peran Saka, Perkemahan Wirakarya, Estafet Tunas
Kelapa, Perkemahan Bakti Satuan Karya, dan sebagainya.
Dalam hal diklat bagi peserta didik, Kwarda telah melakukan berbagai diklat
kepemimpinan maupun ketrampilan bagi peserta didik seperti LPK, KPDK, Dianpinsat
Pengalang, Gladi Tangguh Ubaloka, Galdi Mantab Ubaloka serta mengirimkan peserta
didik ke Pelatihan di tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kwarnas maupun
instansi pemerintah lainnya.
Demikian pula kegiatan pendidikan dan latihan baik bagi anggota dewasa Gerakan
Pramuka seperti KMD, KML, KPD, KPL dan diklat pendukung lainnya, telah
terselenggara secara periodik
Berdasarkan data tahun 2018, kondisi Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Tengah
pada tahun 2018 adalah :
1) Jumlah satuan
Kwarcab : 35
Kwarran : 557
Gudep : 56,573
Kegiatan pelatihan bagi peserta didik yang mengarah kepada kecakapan hidup dan
kewirausahaan untuk kemandirin dirinya, belum dilaksanakan secara maksimal dan
terstruktur. Padahal bekal tersebut sangat mendukung peserta didik dalam
menghadapi hidup dan kehidupannya di masa datang.
Hingga saat ini Kwartir Daerah Jawa Tengah telah melakukan kegiatan bagi peserta
didik atas dukungan dan kerjasama dari berbagai instansi di tingkat provinsi, antara
lain : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Kantor Wilayah
Kementrian Agara Jawa Tengah, Bawaslu Jateng, Dinas Pemuda dan Olah Raga,
Clean Up Day Jawa Tengahserta dengan dinas-dinas yang mengampu satuan karya
pramuka di Jawa Tengah.
Kerja sama dan dukungan tersebut agar ditingkatkan dan dikuatkan lagi dengan
kesepakan-kesepakatan tentang hal-hal teknis pada saat pelaksanaan kegiatan..
Sehingga peserta didik tidak hanya dijadikan obyek dari target program kedinasan,
tapi merupakan program kerjasama yang bermakna dan memberikan keuntungan
bagi kedua belah pihak.
Proses pendidikan kepramukaan yang baik sangat ditentukan oleh kualitas dan
kuantitas Pembina Pramuka dan Pelatih Pembina Pramuka. Jumlah Pembina Mahir
pada tahun 2018 sekitar 28.799 orang dari 138.385 pembina pramuka. Sementara
jumlah peserta didik sekitar 4 juta orang. Rasio pembina dan peserta didik yang
ideal adalah 1 : 20.
Dari data tersebut, rasio saat ini masih lebih dari 1 : 40. Rasio yang masih rendah
tersebut masih ditambah dengan sebaran yang tidak merata. Sehingga untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas pembina diperlukan penambahan jumlah
Pembina pramuka yang berualifikasi mahir serta penambahan jumlah pelatih
dengan jumlah dan mutu memadai.
Untuk mewujudkan gudep yang mantab, yakni memiliki Pembina yang cukup dan
berkompeten, memiliki mabi yang peduli, banyak peserta didik yang menempuh
SKU dengan maksimal, menghasilkan anggota pramuka yang paripurna (pramuka
garuda), berpretasi di lingkungannya, diperlukan gudep-gudep yang bias menjadi
model/ percontohan bagi gudep disekilingnya. Kwartir Daerah, Cabang harus hadir
memberikan fasilitasi dan bimbingan ke gudep tersebut.
Hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah sistem pelaporan kegiatan yang
terpadu, efektif dan efisien. Sehingga kegiatan yang telah dilaksanakan Kwartir
Cabang dapat segera di sampaikan ke Kwartir di atasnya.
Terkait dengan masa bakti Kwartir Cabang, masih ada beberapa Kwarcab yang
melewati masa baktinya. Ini juga harus menjadi perhatian bagi seluruh pihak yang
berkepentingan., Karena untuk mewujudkan anggota pramuka yang berkarakter,
trampil sesuai dengan tujuan gerakan pramuka, seluruh jajaran kwartir (Daerah,
Cabang, Ranting) harus hadir dan terlibat secara aktif.
Dari aspek pengabdian masyarakat, Kwartir Daerah Jawa Tengah tidak pernah
absen dalam kegiatan masyarakat dan mendapat apresiasi masyarakat melalui
kegiatan pramuka peduli. Dalam upaya menolong dan mengurangi penderitaan
pada waktu terjadi kecelakaan atau musibah, individu-individu maupun satuan
pramuka seperti Satgas Pramuka Peduli, UBALOKA telah aktif membantu. Bahwa
Anggota Pramuka Jawa Tengah selama ini tidak berpangku tangan, untuk
mengadakan kegiatan yang berguna bagi masyarakat.
Kepedulian yang telah terbangun tersebut harus selalu ditingkatkan dikelola dengan
manajemen pengelolaan yang lebih profesional. Meningkatkan jejaring dengan
pelaku, relawan yang selaras dengan kepramukaan.
Sampai saat ini sebagian besar dukungan anggaran berasal dari bantuan
Pemerintah Daerah Propinsi maupun Kabupaten/ kota. Dukungan di Kwarda berasal
dari Hibah Provinsi Jawa Tengah dengan Instansi vertikal pengampu dinas
kepemudaan, olahraga dan pariwisata Jawa Tengah. Besarnya dukungan bervariasi
sesuai dengan kemampuan APBD dan program prioritas provinsi. Besar kecilnya
hibah yang diberikan sangat mempengaruhi keterlaksanaan kegiatan kepramukaan
setiap tahun.
A. STRATEGI
Dengan memperhatikan berbagai kekuatan, kelemahan, peluang dukungan yang
mungkin diperoleh serta dengan mempertimbangkan pencapaian Rencana Kerja
Kwarda Jawa Tengah 2014-2018, ditetapkan strategi pengembangan Gerakan
Pramuka untuk tahun 2019-2023, yaitu :
1. Peningkatan proses pendidikan kepramukaan bagi peserta didik di gugusdepan dan
satuan karya yang mendorong penyelesaian syarat kecakapan umum dan khusus.
2. Peningkatan kualitas pertemuan dan lomba bagi peserta didik mulai ditingkat gugus
depan sampai ditingkat daerah sebagai media implementasi nilai-nilai dan
ketrampilan yang telah diberikan dan dalam rangka memberikan tantangan dan
pemantapan karakter.
3. Penguatan program bangga menjadi Pramuka Garuda.
4. Peningkatan kuantitas dan kualitas kursus/ diklat bagi anggota dewasa gerakan
pramuka (Pembina pramuka, pelatih Pembina pramuka, pamong saka dan
instruktur saka).
5. Pemberdayaan dan penguatan gugusdepan berbasis satuan pendidikan, wilayah
dan komunitas agar menjadi gugusdepan yang mantab.
6. Penguatan Satuan Karya Pramuka.
7. Peningkatan kualitas perencanaan dan kerjasama.
8. Peningkatan citra Gerakan Pramuka melalui kehumasan dan pengabdian
masyarakat.
9. Memperkuat posisi dan partisipasi Kwarda Jawa Tengah dalam kegiatan
kepramukaan di Indonesia.
B. KERANGKA REGULASI
Berikut kerangka regulasi dalam pengembangan pendidikan kepramukaan di kwarda
Jawa Tengah, yakni :
1. Rancangan Surat Keputusan Kwartir Daerah Jawa Tengah tentang Pengembangan
Pramuka Garuda dan Program Bangga sebagai Pramuka Garuda.
2. Rancangan Surat Keputusan Kwartir Daerah Jawa Tengah tentang Tim
Pengembangan Gudep Mantab di Tingkat Kwarda Jawa Tengah.
3. Rancangan Surat Keputusan Kwartir Daerah Jawa Tengah tentang Tim
Pengembangan Pramuka Garuda di Tingkat Kwarda Jawa Tengah.
C. KERANGKA KELEMBAGAAN
Berikut kerangka kelembagaan dalam pengembangan pendidikan kepramukaan di
kwarda Jawa Tengah, yakni :
1. Penguatan Peran Wakil Ketua Bidang, Andalan urusan yang menangani kegiatan
kepramukaan.
2. Penguatan Peran Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tingkat Daerah (Pusdiklatda)
sebagai perencana dan pelaksana diklat kepramukaan dan pengendali mutu
kegiatan kepramukaan di Jawa Tengah.
3. Penguatan Peran SPI dan LPK untuk mendampingi proses kegiatan dan
pelaksanaan tata kelola keuangan di Kwarda Jawa Tengah.
4. Penguatan Peran Dewan Kerja Daerah Jawa Tengah dalam pengelolaan dan
pengembangan Pramuka Penegak dan Pandega.
5. Penguatan Peran Pengelola Pusat Kegiatan Kepramukaan “Candra Birawa” untuk
mengelola, menjaga dan mengoptimalkan asset di puskepram.
6. Penguatan peran Staf pramuka profesional (professional scouter),dalam
mendukung pengelolaan administrasi, perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.
D. KERANGKA PENDANAAN
Berikut kerangka pendanaan dalam pengembangan pendidikan kepramukaan di kwarda
Jawa Tengah, yakni :
1. Bantuan Hibah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah;
2. Bantuan Hibah Pemerintah Kabupaten/ Kota Se-Jawa Tengah;
3. Bantuan Kwartir Nasional;
4. Bantuan Instansi pemerintah/ Swasta/ Masyarakatyang tidak bertentangan dengan
ketentuan-ketentuan yang berlaku;
5. Partisipasi dari peserta kegiatan;
6. Iuran Anggota Pramuka.
Strategi pencapaian :
1. Pelaksanaan kegiatan Pesta Siaga, Persari, Jambore, Raimuna, Peransaka,
Perkemahan Wirakarya, dan Gladi Widya secara berkala mulai tingkat Ranting,
Cabang dan Daerah.
2. Konsistensi implementasi penyelesaian Syarat Kecakapan Umum dan Syarat
Kecakapan Khusus bagi anggota pramuka di setiap gugus depan.
3. Pembentukan Tim Pengembang Pramuka Garuda di Tingkat Daerah dan Cabang.
4. Pelaksanaan Bimbingan Teknis bagi Tim Pengembang Pramuka Garuda.
5. Pelantikan Pramuka Garuda di Kwartir Cabang se-Jawa Tengah.
6. Pelaksanaan Pemilihan Pramuka Garuda Berprestasi di Tingkat Kwartir Cabang dan
Kwartir Daerah pada setiap tahun.
7. Pelaksanaan rapat evaluasi pencapaian pramuka garuda serta perencanaan
pencapaian tahun berikutnya.
8. Pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi peserta didik, Gladian
Pemimpin Regu, Gladian Pemimpin Sangga, Gladi Tangguh Ubaloka, Latihan
Pengembangan Kepemimpinan, Kursus Pengelola Dewan Kerja serta ketrampilan
hidup (life skills) di tingkat ranting, cabang dan daerah.
9. Pelaksanaan Perkemahan Bakti Saka di Tingkat Kwartir Cabang dan Kwartir Daerah
minimal 1 periode 1 kali.
Strategi Pencapaian :
1. Pelaksanaan KMD di Kwartir Ranting dan Kwartir Cabang minimal 1 tahun sekali.
2. Pelaksanaan KML di Kwartir Cabang minimal 1 tahun sekali.
3. Pelaksanaan KPD dan KPL di tigkat Kwartir Daerah sesuai kebutuhan dari hasil
review Rencana Kebutuhan Pelatih.
4. Pelaksanaan Kursus Pamong Saka dan Instruktur Saka di tingkat Kwartir Daerah
secara berkala.
5. Pelaksanaan Pitaran Pelatih di tingkat Kwarcab dan daerah minimal 1 tahun sekali.
6. Pelaksanaan Karangpamitran Pembina Pramuka di Kwartir Cabang dan Daerah
minimal 1 kali dalam 1 periode.
7. Pelaksanaan Kursus Ketrampilan Kepramukaan bagi Pembina Mahir Lanjutan.
8. Pelaksanaan Lomba Pembina Pramuka Berprestasi di tingkat Kwarcab dan Kwarda.
9. Pelaksanaan Workshop Penyusunan Juklak Sisdiklat dan Pedoman Anggota Dewasa
di Jajaran Kwarda Jawa Tengah.
10. Sosialisasi penyempurnaan kurikulum diklat dan materi KMD, KML, KPD dan KPL
yang telah dimutakhirkan.
11. Sosialiasi Pedoman Anggota Dewasa dalam Gerakan Pramuka.
12. Pembentukan Tim Pelatih Pusdiklatcab dan Pusdiklatda untuk memperkuat proses
Pendidikan dan Pelatihan di Pusdik.
13. Monitoring pelaksanaan KMD dan KML, sehingga dapat terhimpun dokumentasi,
evaluasi, dan data base pembina.
Sasaran Program :
1. Terwujudnya gugusdepan sebagai rumah bagi peserta didik dalam
mengembangkan karakter dan ketrampilan hidup.
2. Terbentuknya gugus depan mantab yang berpangkalan di Sekolah Dasar/MI,
SMP/MTs, SMA/SMK/MA yang tersebar secara proporsional di Jawa Tengah.
3. Berkembangnya gugusdepan yang berbasis wilayah dan pondok pesantren.
4. Tertatanya sistem keorganisasian dan pengelolaan kegiatan Satuan Komunitas
(Sako).
5. Optimalnya Pengelolaan Satuan Karya Pramuka di Jawa Tengah guna
pengembangan Job Creation di kegiatan Saka.
Strategi Pencapaian :
1. Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Gugus Depan Tergiat di Jawa Tengah berbasis
akreditasi.
2. Pembentukan Tim Pengembangan Gugus Depan Tergiat di tingkat kwarcab dan
kwartir daerah.
3. Pelatihan bagi Tim Pengembangan Gugus Depan Tergiat tingkat kwarcab.
4. Pelaksanaan Lomba Gugus Depan Tergiat di tingkat ranting dan kwarcab.
5. Pelaksanaan FGD tata kelola organisasi dan kegiatan Satuan Komunitas di Jawa
Tengah.
6. Pendataan dan fasililtasi kegiatan bagi gugusdepan berbasis wilayah yang ada di
Jawa Tengah.
7. Peningkatan kerjasama dengan Kantor Kemenag provinsi Jawa Tengah tentang
pengembangan gugusdepan di pondok pesantren.
8. Pelaksanaan pengukuhan dan pelantikan Pengurus Pimpinan Saka Tingkat Daerah
di awal masa bakti.
9. Melaksanakan rapat koordinasi secara berkala dengan pimpinan saka tingkat
daerah.
Strategi Pencapaian :
1. Harmonisasi dan pemutakhiran beberapa regulasi dan/ atau pedoman organisasi
yang dituangkan dalam Petunjuk Pelaksanaan tententu berbasis karifan Jawa
Tengah.
2. Pembuatan SIM (Sistem Informasi Manajemen) Anggota Pramuka Jawa Tengah
3. Pembinaan dan pendampingan dalam proses penggantian Pengurus Kwartir
Cabang agar tepat waktu dan sesuai dengan prosedur yang benar
4. Evaluasi pelaksanaan program, penyusunan dan sinkronisasi program tahunan
melalui Rapat kerja Daerah
5. Pelaksanaan Musyawarah Daerah pada tahun 2023
6. Monitoring dan pembinaan Kwarda ke Kwartir Cabang dilaksanakan setiap tahun.
7. Pelaksanaan Penilaian kwartir Cabang 2 Tahun sekali dengan kualifikasi jenjang
Purwa, Madya, Utama, dan dibuat gradasi (tingkatan). Sebagai tindak lanjut dari
monitoring.
8. Partisipasi aktif ke kegiatan di tingkat regional, nasional. Teknis pembiayaannya
dibahas di rakerda.
9. Optimalisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Tingkat Kwarda (Puslitbangda).
10. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dan perluasan jejaring dengan berbagai
mitra sebagai optimalisasi dan pemberdayaan Gerakan Pramuka.
11. Adanya pemberian Tanda penghargaan Gerakan Pramuka setiap tahun.
Strategi Pencapaian :
1. Meningkatkan pengelolaan Posko Pramuka Peduli
2. Melaksanakan aksi peduli tanggap bencana baik saat pra, saat kejadian dan pasca
bencana
3. Mendorong terbentuknya unit Pramuka peduli di Kwartir Cabang dan Kwartir
Ranting.
4. Meningkatkan SDM penggiat dan pengelola lingkungan hidup melalui pelatihan dan
lokakarya.
5. Mengoptimalkan momentum Hari Tunas sebagai puncak kegiatan lingkungan hidup
di kepramukaanyang diperingati setiap 9 Maret.
6. Melaksanakan Aksi Pramuka Peduli (Karya Bakti Pramuka) pada hari Raya
Keagamaan dan Tahun baru.
7. Menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah/swata terkait kegiatan
kemanusiaan.
8. Melaksanakan Program Pramuka Peduli Award di tingkat Kwarda Jawa Tengah
9. Melaksanakan publikasi kegiatan melalui media cetak, elektronik, dan media sosial.
10. Pelaksanaan pelatihan kehumasan bagi insan pramuka
11. Pembentukan Tim Cyber Kwarda Jawa Tengah
12. Penyelenggaraan Estafet Tunas Kelapa, Tingkat Kwarda 2 tahun sekali.
13. Pengelolaan web, dan akun media sosial Kwarda Jawa Tengah.
14. Mengembangkan manajemen informasi yang sudah ada.
Strategi Pencapaian:
1. Menjalin koordinasi dan komunikasi yang efektif dengan pemerintah, pemerintah
daerah, dinas terkait, dan pihak swasta, guna pemenuhan dukungan hibah dan
CSR, kepada gerakan pramuka.
2. Penyusunan proposal kegiatan bersumber dana hibah, sumber lain, Rencana
kegiatan dan Biaya serta Rencana Kerja Operasional untuk setiap tahun.
3. Pembuatan Prosedur Operasional Standar (POS) pengelolaan Administrasi dan
penatalaksanaan keuangan kwartir.
4. Pelatihan/kursus pengelola administrasi dan keuangan kwartir.
5. Pelaksanaan Prosedur Operasional Standar (POS) sistim administrasi dan keuangan
Kwartir Daerah Jawa Tengah secara konsekuen.
6. Pelaksanaan up date dan sosialisasi sistim administrasi keuangan kwartir.
7. Pelaksanaan rapat Pleno Andalan, rapat-rapat bidang serta rapat khusus di Kwartir.
8. Dibuat Standar Pemeriksaan keuangan oleh LPK.
TARGET (TAHUN)
NO PROGRAM/ KEGIATAN
2019 2020 2021 2022 2023
3 Pramuka Garuda
a. Tim Pengembangan Pramuka Garuda Tk Daerah
b. Tim Pengembangan Pramuka Garuda Tk Cabang
c. Bimbingan Teknis Tim Pengembangan Pramuka
Garuda
d. Rapat Evaluasi Pencapaian Pramuka Garuda
e. Pelantikan Pramuka Garuda di Tingkat Kwarcab
f. Pramuka Garuda Berprestasi
5 Perti Saka
a. Pertisaka Bhayangkara
b. Pertisaka Wana Bakti
c. Pertisaka Bahari
d. Perti Saka Kencana
e. Perti Saka Dirgantara
f. Pertisaka Taruna Bumi
g. Pertisaka Bakti Husada
h. Pertisaka Wirakartika
i. Pertisaka Pariwisata
j. Pertisaka Kalpataru
k. Pertisaka Widya Budaya Bakti
Rencana Kerja Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Tengah Tahun 2019-2023 disusun
sebagai pedoman dan acuan bagi seluruh jajaran Kwartir Daerah Jawa Tengah dalam
penyusunan program kerja tahunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Sebagai acuan pokok, Rencana Kerja ini harus dipahami, dimengerti dan diimplementasikan
oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah, khususnya para ketua kwartir,
andalan, majelis pembimbing, dewan kerja dan pimpinan satuan karya pramuka serta
Kwartir Cabang se-Jawa Tengah, sehingga masing-masing dapat memberikan kontribusi
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan Taufik dan Hidayah-Nya kepada kita semua,
sehingga Rencana Kerja Kwartir Daerah Jawa Tengah Tahun 2019-2023 akan berhasil dan
membawa manfaat bagi masyarakat, nusa dan bangsa.