Anda di halaman 1dari 26

RENCANA KERJA

GERAKAN PRAMUKA KWARDA JAWA TENGAH


TAHUN 2019-2023
RENCANA KERJA
KWARDA JATENG
2019-2023

1 DAFTAR ISI 1

2 BAB I A. Latar Belakang 2


PENDAHULUAN B. Maksud dan Tujuan 3
C. Dasar 3

4 BAB II : VISI DAN MISI A. Visi 4


B. Misi 5

7 BAB III : ANALISIS Analisis Kondisi 7


KONDISI

12 BAB IV : STRATEGI, A. Strategi 12


KERANGKA REGULASI, B. Kerangka Regulasi 12
KERANGKA KELEMBAGAAN C. Kerangka Kelembagaan 13
DAN KERANGKA D. Kerangka Pendanaan 13
PENDANAAN

14 BABV : PROGRAM A. Program Pembinaan Anggota Muda 14


PRIORITAS, SASARAN B. Program Pembinaan Anggota Dewasa 15
PROGRAM DAN STRATEGI C. Program Penguatan Gugusdepan, 16
PENCAPAIAN Satuan Komunitas dan Satuan Karya
Pramuka
D. Program Penguatan Organisasi dan 16
Hukum
E. Program Peningkatan Pengabdian 17
Masyarakat dan Kehumasan
F. Program Pengelolaan Aset , sarana 18
prasarana dan Usaha
G. Program Peningkatan Administrasi, 18
Keuangan dan Kerjasama

20 BAB VI : MATRIK PROGRAM Matrik Program Kerja Kwarda Jawa 20


KERJA Tengah Tahun 2019-2023

25 BAB VII : PENUTUP 25

LAMPIRAN

Rencana Kerja Kwarda Jateng Tahun 2019-2023 : 1


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Berdasarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2010, Gerakan


Pramuka mempunyai tugas pokok mendidik kaum muda Indonesia menjadi insan yang
memiliki karakterbaik, beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat
hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat
jasmani dan rohani dan siap sedia membangun bangsa dan negara Indonesia.

Pada tahun 2020 - 2035, Indonesia akan mendapatkan berkah berupa bonus
demografi. Bonus demografi harus dicermati sebagai tantangan pengembangan
generasi millenial. Bonus demografi bisa menjadi anugerah maupun petaka bagi negeri
ini. Menjadi anugerah jika negeri ini mampu mengelola potensi anak muda sebagai
energi sumber daya yang bermanfaatdan efisien. Sebaliknya akan menjadi petaka jika
tidak diikuti dengan kebijakan manajemen sumber daya yang berkelanjutan.

Generasi millenial, dengan segenap karakternya, dapat mencipta berbagai terobosan


dengan gagasan kreatif dan inovatif. Namun sebaliknya, pesatnya kemajuan teknologi
informasi juga membawa pengaruh dampak negatif pada kondisi anak muda di
Indonesia.Generasi millenial Indonesia haruslah tetap menjadi generasi yang tidak ke-
hilangan identitas dan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia. Jangan sampai generasi
ini menjadi lapisan generasi yang rapuh karena lemahkecintaannya kepada tanah air
dan karakter kebangsaannya

Pelaksanaan Tugas Pokok Gerakan Pramuka tersebut dapat menjadi solusi atas
fenomena global yang ditandai dengan pesatnya kemajuan teknologi yang dapat
berdampak pada kondisi anak mudadi Indonesia,agar mereka terhindar dari sikap
individualis, kurang rasa gotong royong, dan jauh dari nilai-nilai Pancasila. Gerakan
Pramuka dengan Janji (Trisatya) dan Ketentuan Moral (Dasadarma) harus siap
menjadi garda terdepan dalam mempertahankan dan memelihara Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Penerapan nilai dan semangat kebangsaan tersebut di atas diberikan melalui Metode
Kepramukaan. Prinsip Dasar Kepramukaan dan MetodeKepramukaan merupakan ciri
khas gerakan pramuka dalam memberikan penguatan karakter bagi seluruh

Rencana Kerja Kwarda Jateng Tahun 2019-2023 : 2


anggotanya sehingga memiliki rasa kepedulian dan gotong-royong yang tinggi, cinta
tanah air dan bangsa serta memiliki ketrampilan hidup menjadikannya insan yang
kuat, mandiri dan bermanfaat untuk masyarakat.

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Kwartir Daerah Jawa Tengah memerlukan
suatu perencanaan dan program yang strategik dan berkesinambungan berupa visi,
misi, kebijakan, strategi, prioritas program dan sasaran yang dituangkan dalam
Rencana Kerja (Renja selama lima tahun. Rencana kerja ini disesuaikan dengan
Rencana Strategis Gerakan Pramuka 2019-2024 yang telah ditetapkan dalam Munas
2018 serta sinergikan dengan kondisi dan perkembangan lingkungan strategik di Jawa
Tengah.
Pelaksanaan Rencana kerja Kwarda Jawa Tengah tahun 2019-2023 dilakukan secara
berkesinambungan, bertahap untuk mencapai sasaran yang akan di capai dan di atur
dalam program kerja tahunan yang dirumuskan dalam Rapat Kerja Daerah

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud disusunnya Rencana Kerja Kwarda Jawa Tengah tahun 2019 - 2023
adalah :
a. Sebagai dasar kebijakan Kwartir Daerah Jawa Tengah dalam menyusun
Program Kerja Tiap tahun.
b. Sebagai pedoman bagi satuan-satuan kerja Kwartir Daerah Jawa Tengah
dalam menyusun program kerja.

2. Sedangkan tujuannya adalah untuk menentukan langkah-langkag strategis yang


harus dilakukan selama 5 tahun, guna mencapai sasaran yang telah ditentukan
dalam rangka mewujudkan tujuan dari Gerakan Pramuka.

C. DASAR
1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka;
2. Keputusan Presiden RI nomor 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka;
3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka;
4. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 222 Tahun 2007 tentang
Organisasi dan Tata Kerja kwartir Daerah Gerakan Pramuka;
5. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 141 Tahun 1999 Tentang Sistem
Perencanaan, Pemrograman, dan Penganggaran Gerakan Pramuka;
6. Rencana Strategik Gerakan Pramuka Tahun 2019-2024;
7. Keputusan-keputusan Musyawarah Daerah Kwartir Daerah Jawa Tengah Tahun
2018;

Rencana Kerja Kwarda Jateng Tahun 2019-2023 : 3


BAB II
VISI DAN MISI
GERAKAN PRAMUKA KWARDA JAWA TENGAH 2019-2023

A. VISI
Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa visi adalah kondisi masa depan yang ingin
dicapai oleh Kwartir Daerah Jawa Tengah masa bakti 2018-2023. Visi dimaksudkan
adalah untuk : (1) mencerminkan apa yang ingin dicapai; (2) memberikan arah dan
fokus strategi yang jelas; (3) menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan
strategis yang terdapat dalam bidang-bidang, badan kelengkapan dan organisasi
pendukung dan; (4) memiliki orientasi terhadap masa depan; (5) mampu
menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalamlingkungan Kwarda Jawa Tengah ;

Visi Kwartir Daerah Jawa Tengah Tahun 2019-2023 adalah :

“Terwujudnya anggota muda Gerakan Pramuka Jawa


Tengah yang berkarakter, cakap, berdaya saing dan
peduli”

Tujuan Gerakan pramuka sesuai dengan Undang-undang RI no 12 Tahun 2010


adalah Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki
kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum,
disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup
sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik
Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup.

Anggota muda Gerakan pramuka Jawa Tengah, adalah anggota Gerakan


Pramuka yang berusia 7 sampai dengan 25 tahun disebut peserta didik, terdiri dari
pramuka siaga, penggalang, penegak dan pendega yang mengikuti proses
pendidikan kepramukaan di gugusdepan dan satuan karya pramuka di Jawa Tengah.

Berkarakter, anggota muda yang senantiasa berpegang teguh pada nilai-nilai dari
kode kehormatannya, yakni tri satya dan dasa darma. Selain itu, peserta didik/
anggota muda gerakan pramuka diharapkan memiliki lima karakter utama yang
dikembangkan oleh Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yaitu, (1) Religius; (2)
Nasionalis (3) Mandiri; (4) Integritas;dan (5) Gotong Royong.

Rencana Kerja Kwarda Jateng Tahun 2019-2023 : 4


Religius : Beriman, bertaqwa, bersih, cinta lingkungan;
Nasionalis : Cinta tanah air, semangat kebangsaan dan menghargai
kebhinekaan;
Mandiri : Kerja keras, kreatif, disiplin, berani dan pembelajar;
Integritas : Kejujuran, keteladanan, kesantunan, cinta pada
kebenaran;
Gotong Royong : Kerjasama, solidaritas, saling menolong dan
kekeluargaan.

Cakap, dapat diartikan sanggup melakukan sesuatu; mampu; pandai; mahir; juga
dapat diartikan mempunyai kemampuan dan kepandaian untuk mengerjakan
sesuatu. Dalam terminologi di kepramukaan terdapat istilah Syarat Kecakapan
Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) yang merupakan kurikulum
pendidikan bagi peserta didik. Bagi peserta didik yang telah menyelesaikan SKU dan
SKK diberikan Tanda Kecakapan. Tanda kecakapan diberikan sebagai pengakuan
terhadap kompetensipeserta didik melalui penilaian terhadap perilaku dalam
pengamalan nilaiserta uji kecakapan umum dan uji kecakapan khusus sesuai
denganjenjang pendidikan kepramukaan oleh Pembina.

Dipilihnya kata cakap dalam visi ini, dimaksudkan agar mendorong peserta didik
untuk menempuh proses pendidikan kepramukaannya dengan baik dan benar melalui
pencapaian SKU, SKK dan Syarat Pramuka Garuda (SPG) serta menjadi fokus,
perhatian para pembina pramuka dalam melakukan tugas pokoknya di gugusdepan.

Berdaya Saing,Memiliki kesanggupanan, kemampuan dan kekuatan untuk bersaing.


(Brata Atmaja 1994). Berdaya saing juga dapat diartikan memiliki suatu keungulan
pembeda dari yang lain yang terdiri dari comparative advantage (faktor keunggulan
komparatif) dan competitive advantage (faktor keunggulan kompetitif). (Tambunan
2001).

Selain memiliki kecakapan dan karakter yang kuat, anggota muda Gerakan Pramuka
Jawa Tengah diharapkan mampu memiliki kesanggupan, kemampuan, kekuatan
serta keunggulan sehingga mampu bersaing dengan yang lainnya dalam menapaki
hidup dan kehidupannya.

Peduli, suatu tindakan yang didasari pada keprihatinan terhadap masalah orang lain.
Dengan meningkatnya rasa kepedulian yang dimiliki, anggota muda Gerakan

Rencana Kerja Kwarda Jateng Tahun 2019-2023 : 5


Pramuka akan lebih banyak lagi kegiatan kegiatan bakti masyarakat ( community
service) dan pembangunan masyarakat (community development) sebagai wujud
dari pengamalan Satya dan Darma Pramuka.

B. MISI
Misi dimaksudkan adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh Kwartir
Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah, sebagai penjabaran visi yang telah
ditetapkan.
Misi Kwarda Jawa Tengah tahun 2019-2023 adalah :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaan peserta didik di semua
tingkatan
2. Meningkatkan ketersediaan pembina pramuka yang berkompeten,
berkualitas dan mampu menerapkan metode kepramukaan dengan tepat
3. Memantabkan kualitas gugusdepan dan Satuan Karya Pramuka sebagai
ujung tombak pembinaan kepramukaan.
4. Memantapkan Tata Kelola kwartir disemua tingkatan menuju organisasi
yang sehat, efektif, dinamis dan mandiri ;
5. Meningkatkan kepedulian organisasi dan anggota Gerakan Pramuka
terhadap masalah kebangsaan, kemasyarakatan, kebencanaan dan
lingkungan;
6. Meningkatkan kemandirian melalui pengelolaan aset, sarana prasarana
dan usaha;
7. Meningkatkan komunikasi, koordinasi dan jejaring dengan
pemerintah dan pemangku kepentingan agar memperoleh dukungan
moril dan materiil yang memadai.

Rencana Kerja Kwarda Jateng Tahun 2019-2023 : 6


BAB III
ANALISIS KONDISI

Secara umum masyarakat dan pemerintah masih menilai Gerakan Pramuka memiliki
peran strategis dalam ikut mendidik dan membina kaum muda Indonesia. Undang-
Undang RI Nomor 12 Tahun 2010 menjadi dasar yang kuat bagi Gerakan Pramuka
dalam menjalankan fungsi dan perannya sebagai lembaga pendidikan nonformal, baik
secara internal maupun eksternal.

Pasa masa bakti 2013-2018, semua program kegiatan dan pertemuan tingkat daerah,
binwil dan cabang telah terselenggara sesuai jadwal seperti Pesta Siaga, Persari,
Jambore, Lomba Tingkat, Perkemahan Pramuka Penggalang yang berpangkalan di SD/
MI se Jawa Tengah, Raimuna, Peran Saka, Perkemahan Wirakarya, Estafet Tunas
Kelapa, Perkemahan Bakti Satuan Karya, dan sebagainya.

Kegiatan-kegiatan partisipasi tingkat Regional dan tingkat Nasional, seperti Jambore


Nasional, Lomba Tingkat V, Raimuna Nasional, Perkemahan Wirakarya Nasional dan
Perkemahan Bakti Saka tingkat nasional, Perkemahan Pramuka Puteri dapat
dilaksanakan dengan partisipasi penuh dan prestasi yang membanggakan.

Dalam hal diklat bagi peserta didik, Kwarda telah melakukan berbagai diklat
kepemimpinan maupun ketrampilan bagi peserta didik seperti LPK, KPDK, Dianpinsat
Pengalang, Gladi Tangguh Ubaloka, Galdi Mantab Ubaloka serta mengirimkan peserta
didik ke Pelatihan di tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kwarnas maupun
instansi pemerintah lainnya.

Demikian pula kegiatan pendidikan dan latihan baik bagi anggota dewasa Gerakan
Pramuka seperti KMD, KML, KPD, KPL dan diklat pendukung lainnya, telah
terselenggara secara periodik

Berdasarkan data tahun 2018, kondisi Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Tengah
pada tahun 2018 adalah :
1) Jumlah satuan
 Kwarcab : 35
 Kwarran : 557
 Gudep : 56,573

Rencana Kerja Kwarda Jateng Tahun 2019-2023 : 7


2) Jumlah Anggota Muda
 Siaga : 2.351.020
 Penggalang : 1.781.143
 Penegak : 544.435
 Pandega : 17.549
 JUMLAH : 4.694.147
3) Jumlah Anggota Dewasa
 Pelatih : 2.180
 Pembina : 138.385
 KMD : 29,799
 KML : 12,512
4) Jumlah Anggota Dewasa lainnya
 Mabida : 42
 Mabicab : 1,082
 Andalan Daerah : 66
 Andalan Cabang : 1,795
5) Jumlah Staf Kwartir
 Staf kwarda : 20
 Staf Kwarcab : 95

Secara lebih rinci, gambaran kondisi masing-masing program, sebagai berikut :


1. Pembinaan Anggota Muda
Dari 4.694.147 peserta didik di Jawa Tengah, jumlah yang dapat menyelesaikan
SKU, SKK dan SPG masih relatif kecil. Terlihat pada saat seleksi pramuka garuda
berprestasi yang dilaksanakan setiap tahun, jumlah kwarcab yang berpartisipasi
belum maksimal. Sampai tahun kelima pelaksanaan Seleksi Pramuka Garuda
berpretasinya, partisipasi maksimal hanya 60 % Kwarcab.

Hal tersebut menunjukkan, ketercapaian SPG masih sedikit dibanding jumlah


anggota muda pramuka yang luar biasa. Syarat utama pencapainya SPG adalah
pencapaian SKU secara maksimal di setiap golongan. Artinya, peserta didik yang
dapat menyelesaikan SKU secara paripurna juga masih sedikit. Fenomena diatas,
selaras dengan hasil diskusi di forum-forum Pembina, maupun forum peserta didik
yang telah dilaksanakan.

Syarat Kecakapan Umum merupakan kurukulum dalam pendidikan kepramukaan.


SKU merupakan raport apakah pendidikan kepramukaan dalam gugusdepan
berjalan dengan baik atau tidak. Pembina pramuka mampu melaksanakan tugas

Rencana Kerja Kwarda Jateng Tahun 2019-2023 : 8


pokok dan fungsinya atau tidak. Jadi, menyelesaikan SKU adalah hak peserta didik,
tugas gudep, Pembina adalah menfasilitasi, menyiapkan kegiatan latihan yang
diarahkan pada tercapainya tujuan kepramukaan.

Kegiatan pelatihan bagi peserta didik yang mengarah kepada kecakapan hidup dan
kewirausahaan untuk kemandirin dirinya, belum dilaksanakan secara maksimal dan
terstruktur. Padahal bekal tersebut sangat mendukung peserta didik dalam
menghadapi hidup dan kehidupannya di masa datang.

Kegiatan Satuan Karya yang diharapkan mampu mengarah ke job creation,


ternyata belum menjawab kebutuhan peserta didik. Saka masih kurang diminati
oleh pramuka penegak dan pandega, padahal di pangkalan saka tersebut,
ketrampilan-ketrampilan tersebut dapat diperoleh. Jadi, kegiatan-kegiatan di saka
harus lebih inovatif, kreatif, menantang dan bermakna.

Hingga saat ini Kwartir Daerah Jawa Tengah telah melakukan kegiatan bagi peserta
didik atas dukungan dan kerjasama dari berbagai instansi di tingkat provinsi, antara
lain : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Kantor Wilayah
Kementrian Agara Jawa Tengah, Bawaslu Jateng, Dinas Pemuda dan Olah Raga,
Clean Up Day Jawa Tengahserta dengan dinas-dinas yang mengampu satuan karya
pramuka di Jawa Tengah.

Kerja sama dan dukungan tersebut agar ditingkatkan dan dikuatkan lagi dengan
kesepakan-kesepakatan tentang hal-hal teknis pada saat pelaksanaan kegiatan..
Sehingga peserta didik tidak hanya dijadikan obyek dari target program kedinasan,
tapi merupakan program kerjasama yang bermakna dan memberikan keuntungan
bagi kedua belah pihak.

2. Pembinaan Anggota Dewasa


Pada tahun 2018 ini, Kwartir Nasional telah mengeluarkan regulasi tentang
Pedoman Anggota Dewasa Gerakan Pramuka dan Sistem Pendidikan dan Latihan
(sisdiklat) bagi anggota dewasa. Semangat pemutakhiran aturan ini harus disambut
dengan tangan terbuka dan penuh keyakinan akan perubahan menjadi lebih baik.

Sebelum regulasi tersebut dikeluarkan, selama 2 tahun Kwartir Daerah melalui


Pusdiklatda telah melakukan serangkaian ujicoba pola pelaksanaan kursus, sistem
kursus juga pengembangan metode kursus dengan Pola Segmental. Nampaknya,
belum semua Pusdiklatcab mampu melaksanakan pola tersebut secara utuh dan

Rencana Kerja Kwarda Jateng Tahun 2019-2023 : 9


konsisten. Hal tersebut terjadi karena berbagai keterbatasan baik sarana, SDM
pelatih juga pembiayaan.

Proses pendidikan kepramukaan yang baik sangat ditentukan oleh kualitas dan
kuantitas Pembina Pramuka dan Pelatih Pembina Pramuka. Jumlah Pembina Mahir
pada tahun 2018 sekitar 28.799 orang dari 138.385 pembina pramuka. Sementara
jumlah peserta didik sekitar 4 juta orang. Rasio pembina dan peserta didik yang
ideal adalah 1 : 20.

Dari data tersebut, rasio saat ini masih lebih dari 1 : 40. Rasio yang masih rendah
tersebut masih ditambah dengan sebaran yang tidak merata. Sehingga untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas pembina diperlukan penambahan jumlah
Pembina pramuka yang berualifikasi mahir serta penambahan jumlah pelatih
dengan jumlah dan mutu memadai.

3. Organisasi dan Hukum


Masih ada gudep-gudep berbasis di satuan pendidikan belum berjalan optimal.
Belum optimalnya gudep-gudep tersebut di atas adalah karena berbagai sebab:
a. Belum semua gudep melaksanakan proses pendidikan kepramukaan dengan
baik dan benar, seperti ujian SKU, SKK, Pelantikan.
b. Perencanaan latihan di gudep yang mengarah pada ketercapaian SKU, SKK
belum semua dilaksanakan dengan baik oleh Pembina gudep.
c. kurangnya keterlibatan pimpinan lembaga pendidikan, para guru, orangtua
murid.
d. kualitas dan kuantitas pembina belum memadai (terlebih pembina putri).
e. sarana dan prasarana masih kurang.
f. penghargaan bagi pembina belum memadai

Untuk mewujudkan gudep yang mantab, yakni memiliki Pembina yang cukup dan
berkompeten, memiliki mabi yang peduli, banyak peserta didik yang menempuh
SKU dengan maksimal, menghasilkan anggota pramuka yang paripurna (pramuka
garuda), berpretasi di lingkungannya, diperlukan gudep-gudep yang bias menjadi
model/ percontohan bagi gudep disekilingnya. Kwartir Daerah, Cabang harus hadir
memberikan fasilitasi dan bimbingan ke gudep tersebut.

Data anggota pramuka yang merupakan gambaran kondisi kepramukaan di Jawa


Tengah belum dapat tersajikan secara akurat dan riil. Dakui akurasi kurang dapat
dipertanggungjawabkan. Angka jumlah anggota tidak menggambarkan jumlah

Rencana Kerja Kwarda Jateng Tahun 2019-2023 : 10


yang sebenarnya. Beberapa Cabang menyampaikan jumlah murid sekolah,
dilaporkan sebagai jumlah anggota pramuka Siaga dan penggalang. Sehingga
angka yang ada sebenarnya hanya dapat dibaca sebagai “potensi keanggotaan”
anggota muda Gerakan Pramuka, bukan anggota pramuka. Sehingga kebutuhan
akan Sistem Pendataan Anggota Pramuka (SPAP) yang terpadu dan terintegrasi
menjadi kebutuhan yang tidak bias ditunda lagi.

Hal lain yang perlu mendapat perhatian adalah sistem pelaporan kegiatan yang
terpadu, efektif dan efisien. Sehingga kegiatan yang telah dilaksanakan Kwartir
Cabang dapat segera di sampaikan ke Kwartir di atasnya.

Terkait dengan masa bakti Kwartir Cabang, masih ada beberapa Kwarcab yang
melewati masa baktinya. Ini juga harus menjadi perhatian bagi seluruh pihak yang
berkepentingan., Karena untuk mewujudkan anggota pramuka yang berkarakter,
trampil sesuai dengan tujuan gerakan pramuka, seluruh jajaran kwartir (Daerah,
Cabang, Ranting) harus hadir dan terlibat secara aktif.

4. Hubungan Masyarakat dan Pengabdian Masyarakat


Program kehumasan telah dilaksanakan dengan baik, Website, akun-akun di media
sosial juga telah terkelola dengan baik oleh Tim Kehumasan / Tim Syber yang
dibentuk oleh Kwarda.Perlu diwujudkan ada Buletin/ majalah online yang dimiliki
oleh oleh Kwarda Jawa tengah.

Dari aspek pengabdian masyarakat, Kwartir Daerah Jawa Tengah tidak pernah
absen dalam kegiatan masyarakat dan mendapat apresiasi masyarakat melalui
kegiatan pramuka peduli. Dalam upaya menolong dan mengurangi penderitaan
pada waktu terjadi kecelakaan atau musibah, individu-individu maupun satuan
pramuka seperti Satgas Pramuka Peduli, UBALOKA telah aktif membantu. Bahwa
Anggota Pramuka Jawa Tengah selama ini tidak berpangku tangan, untuk
mengadakan kegiatan yang berguna bagi masyarakat.

Kepedulian yang telah terbangun tersebut harus selalu ditingkatkan dikelola dengan
manajemen pengelolaan yang lebih profesional. Meningkatkan jejaring dengan
pelaku, relawan yang selaras dengan kepramukaan.

Rencana Kerja Kwarda Jateng Tahun 2019-2023 : 11


5. Keuangan, Usaha, Aset dan sarana prasarana
Sesuai dengan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pendapatan Gerakan Pramuka
diperoleh dari iuran anggota, bantuan pemerintah, sumbangan masyarakat, usaha
dana serta sumber lain yang tidak bertentangan.

Sampai saat ini sebagian besar dukungan anggaran berasal dari bantuan
Pemerintah Daerah Propinsi maupun Kabupaten/ kota. Dukungan di Kwarda berasal
dari Hibah Provinsi Jawa Tengah dengan Instansi vertikal pengampu dinas
kepemudaan, olahraga dan pariwisata Jawa Tengah. Besarnya dukungan bervariasi
sesuai dengan kemampuan APBD dan program prioritas provinsi. Besar kecilnya
hibah yang diberikan sangat mempengaruhi keterlaksanaan kegiatan kepramukaan
setiap tahun.

Terkait aset, Kwarda mengelola lahan di Karanggeneng sebagai Pusat Kegiatan


Kepramukaan Jawa Tengah. Aset tersebut, perlu mendapatkan dukungan anggaran
untuk perbaikan, perawatan dan penambahan sarana prasarana.Untuk usaha
meningkatkan kemandirian, telah ada koperasi Cikal Mandiri di Kwarda Jawa
Tengah. Fungsi dan manfaat koperasi harus bias ditingkatkan untuk mendukung
organisasi dan mensejahterakan anggota koperasi.

Rencana Kerja Kwarda Jateng Tahun 2019-2023 : 12


BAB IV
STRATEGI, KERANGKA REGULASI, KERANGKA KELEMBAGAAN
DAN KERANGKA PENDANAAN

A. STRATEGI
Dengan memperhatikan berbagai kekuatan, kelemahan, peluang dukungan yang
mungkin diperoleh serta dengan mempertimbangkan pencapaian Rencana Kerja
Kwarda Jawa Tengah 2014-2018, ditetapkan strategi pengembangan Gerakan
Pramuka untuk tahun 2019-2023, yaitu :
1. Peningkatan proses pendidikan kepramukaan bagi peserta didik di gugusdepan dan
satuan karya yang mendorong penyelesaian syarat kecakapan umum dan khusus.
2. Peningkatan kualitas pertemuan dan lomba bagi peserta didik mulai ditingkat gugus
depan sampai ditingkat daerah sebagai media implementasi nilai-nilai dan
ketrampilan yang telah diberikan dan dalam rangka memberikan tantangan dan
pemantapan karakter.
3. Penguatan program bangga menjadi Pramuka Garuda.
4. Peningkatan kuantitas dan kualitas kursus/ diklat bagi anggota dewasa gerakan
pramuka (Pembina pramuka, pelatih Pembina pramuka, pamong saka dan
instruktur saka).
5. Pemberdayaan dan penguatan gugusdepan berbasis satuan pendidikan, wilayah
dan komunitas agar menjadi gugusdepan yang mantab.
6. Penguatan Satuan Karya Pramuka.
7. Peningkatan kualitas perencanaan dan kerjasama.
8. Peningkatan citra Gerakan Pramuka melalui kehumasan dan pengabdian
masyarakat.
9. Memperkuat posisi dan partisipasi Kwarda Jawa Tengah dalam kegiatan
kepramukaan di Indonesia.

B. KERANGKA REGULASI
Berikut kerangka regulasi dalam pengembangan pendidikan kepramukaan di kwarda
Jawa Tengah, yakni :
1. Rancangan Surat Keputusan Kwartir Daerah Jawa Tengah tentang Pengembangan
Pramuka Garuda dan Program Bangga sebagai Pramuka Garuda.
2. Rancangan Surat Keputusan Kwartir Daerah Jawa Tengah tentang Tim
Pengembangan Gudep Mantab di Tingkat Kwarda Jawa Tengah.
3. Rancangan Surat Keputusan Kwartir Daerah Jawa Tengah tentang Tim
Pengembangan Pramuka Garuda di Tingkat Kwarda Jawa Tengah.

Rencana Kerja Kwarda Jateng Tahun 2019-2023 : 13


4. Rancangan Surat Keputusan Kwartir Daerah Jawa Tengah tentang Rencana
Kebutuhan Pelatih Pembina Pramuka di Jawa Tengah.
5. Rancangan Surat Keputusan Kwartir Daerah Jawa Tengah tentang Penilaian Kwartir
Cabang Tergiat di Jawa Tengah.
6. Rancangan Surat Keputusan Kwartir Daerah Jawa Tengah tentang Penilaian Gugus
Depan Tergiat di Jawa Tengah.
7. Rancangan Surat Keputusan Kwartir Daerah Jawa Tengah tentang Prosedur
Operasional Standar Pengelolaan Administrasi dan Tata Kelola Keuangan di Kwartir
Daerah Jawa Tengah.
8. Rancangan Surat Keputusan Kwartir Daerah Jawa Tengah tentang Tata Kelola
Kegiatan Kerja sama dengan Instansi/ Swasta.

C. KERANGKA KELEMBAGAAN
Berikut kerangka kelembagaan dalam pengembangan pendidikan kepramukaan di
kwarda Jawa Tengah, yakni :
1. Penguatan Peran Wakil Ketua Bidang, Andalan urusan yang menangani kegiatan
kepramukaan.
2. Penguatan Peran Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tingkat Daerah (Pusdiklatda)
sebagai perencana dan pelaksana diklat kepramukaan dan pengendali mutu
kegiatan kepramukaan di Jawa Tengah.
3. Penguatan Peran SPI dan LPK untuk mendampingi proses kegiatan dan
pelaksanaan tata kelola keuangan di Kwarda Jawa Tengah.
4. Penguatan Peran Dewan Kerja Daerah Jawa Tengah dalam pengelolaan dan
pengembangan Pramuka Penegak dan Pandega.
5. Penguatan Peran Pengelola Pusat Kegiatan Kepramukaan “Candra Birawa” untuk
mengelola, menjaga dan mengoptimalkan asset di puskepram.
6. Penguatan peran Staf pramuka profesional (professional scouter),dalam
mendukung pengelolaan administrasi, perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.

D. KERANGKA PENDANAAN
Berikut kerangka pendanaan dalam pengembangan pendidikan kepramukaan di kwarda
Jawa Tengah, yakni :
1. Bantuan Hibah Pemerintah Provinsi Jawa Tengah;
2. Bantuan Hibah Pemerintah Kabupaten/ Kota Se-Jawa Tengah;
3. Bantuan Kwartir Nasional;
4. Bantuan Instansi pemerintah/ Swasta/ Masyarakatyang tidak bertentangan dengan
ketentuan-ketentuan yang berlaku;
5. Partisipasi dari peserta kegiatan;
6. Iuran Anggota Pramuka.

Rencana Kerja Kwarda Jateng Tahun 2019-2023 : 14


BAB V
PROGRAM PRIORITAS, SASARAN PROGRAM
DAN STRATEGI PENCAPAIAN

A. PROGRAM PEMBINAAN ANGGOTA MUDA/PESERTA DIDIK


Sasaran Program :
1. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan kegiatan kepramukaan yang menarik,
menantang dan bermanfaat, kekinian, dan diminati serta mampu diikuti oleh
peserta didik.
2. Meningkatnya peserta didik yang mampu menyelesaian SKU, SKK dan SPG di
gugus depan sebagai alat untuk mengembangan karakter dan kecakapan peserta
didik.
3. Tercapainya jumlah peserta didik yang telah mencapai Pramuka Garuda minimal
30.000 orang dari jumlah anggota yang ada.
4. Meningkatnya kepemimpinan dan kemandirian peserta didik.
5. Terlaksananya kegiatan Perkemahan Bakti Satuan Karya Pramuka di Jawa Tengah.
6. Meningkatnya partisipasi aktif peserta didik dan prestasi dalam kegiatan nasional
dan internasional.

Strategi pencapaian :
1. Pelaksanaan kegiatan Pesta Siaga, Persari, Jambore, Raimuna, Peransaka,
Perkemahan Wirakarya, dan Gladi Widya secara berkala mulai tingkat Ranting,
Cabang dan Daerah.
2. Konsistensi implementasi penyelesaian Syarat Kecakapan Umum dan Syarat
Kecakapan Khusus bagi anggota pramuka di setiap gugus depan.
3. Pembentukan Tim Pengembang Pramuka Garuda di Tingkat Daerah dan Cabang.
4. Pelaksanaan Bimbingan Teknis bagi Tim Pengembang Pramuka Garuda.
5. Pelantikan Pramuka Garuda di Kwartir Cabang se-Jawa Tengah.
6. Pelaksanaan Pemilihan Pramuka Garuda Berprestasi di Tingkat Kwartir Cabang dan
Kwartir Daerah pada setiap tahun.
7. Pelaksanaan rapat evaluasi pencapaian pramuka garuda serta perencanaan
pencapaian tahun berikutnya.
8. Pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi peserta didik, Gladian
Pemimpin Regu, Gladian Pemimpin Sangga, Gladi Tangguh Ubaloka, Latihan
Pengembangan Kepemimpinan, Kursus Pengelola Dewan Kerja serta ketrampilan
hidup (life skills) di tingkat ranting, cabang dan daerah.
9. Pelaksanaan Perkemahan Bakti Saka di Tingkat Kwartir Cabang dan Kwartir Daerah
minimal 1 periode 1 kali.

Rencana Kerja Kwarda Jateng Tahun 2019-2023 : 15


10. Partisipasi pada kegiatan nasional, regional dan internasional.
11. Mengoptimalkan kegiatan kerja sama dengan instansi pemerintah atau swasta
yang terkait dengan peserta didik, agar tepat sasaran dan program.
12. Mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dalam setiap aktivitas dan
pengelolaan kegiatan peserta didik.

B. PROGRAM PEMBINAAN ANGGOTA DEWASA


Sasaran Program :
1. Meningkatnya kualitas, kuantitas dan sebaran Pembina, Pamong dan Instruktur
Saka.
2. Meningkatnya kualitas, kuantitas dan sebaran Pelatih Pembina Pramuka yang
berkompeten.
3. Meningkatnya wahana kegiatan pengayaan kemampuan dan ketrampilan Pelatih
dan Pembina Pramuka.
4. Meningkatnya pengelolaan pendidikan dan latihan di Pusdiklat Gerakan Pramuka.
5. Berkembangnya sistem data base Pembina dan Pelatih Pembina Pramuka.

Strategi Pencapaian :
1. Pelaksanaan KMD di Kwartir Ranting dan Kwartir Cabang minimal 1 tahun sekali.
2. Pelaksanaan KML di Kwartir Cabang minimal 1 tahun sekali.
3. Pelaksanaan KPD dan KPL di tigkat Kwartir Daerah sesuai kebutuhan dari hasil
review Rencana Kebutuhan Pelatih.
4. Pelaksanaan Kursus Pamong Saka dan Instruktur Saka di tingkat Kwartir Daerah
secara berkala.
5. Pelaksanaan Pitaran Pelatih di tingkat Kwarcab dan daerah minimal 1 tahun sekali.
6. Pelaksanaan Karangpamitran Pembina Pramuka di Kwartir Cabang dan Daerah
minimal 1 kali dalam 1 periode.
7. Pelaksanaan Kursus Ketrampilan Kepramukaan bagi Pembina Mahir Lanjutan.
8. Pelaksanaan Lomba Pembina Pramuka Berprestasi di tingkat Kwarcab dan Kwarda.
9. Pelaksanaan Workshop Penyusunan Juklak Sisdiklat dan Pedoman Anggota Dewasa
di Jajaran Kwarda Jawa Tengah.
10. Sosialisasi penyempurnaan kurikulum diklat dan materi KMD, KML, KPD dan KPL
yang telah dimutakhirkan.
11. Sosialiasi Pedoman Anggota Dewasa dalam Gerakan Pramuka.
12. Pembentukan Tim Pelatih Pusdiklatcab dan Pusdiklatda untuk memperkuat proses
Pendidikan dan Pelatihan di Pusdik.
13. Monitoring pelaksanaan KMD dan KML, sehingga dapat terhimpun dokumentasi,
evaluasi, dan data base pembina.

Rencana Kerja Kwarda Jateng Tahun 2019-2023 : 16


14. Pendataan potensi Pembina pramuka mahir, pelatih Pembina pramuka, pamong
saka, instruktur saka, dan pimpinan saka.

C. PROGRAM PENGUATAN GUGUSDEPAN, SATUAN KOMUNITAS DAN SATUAN


KARYA PRAMUKA

Sasaran Program :
1. Terwujudnya gugusdepan sebagai rumah bagi peserta didik dalam
mengembangkan karakter dan ketrampilan hidup.
2. Terbentuknya gugus depan mantab yang berpangkalan di Sekolah Dasar/MI,
SMP/MTs, SMA/SMK/MA yang tersebar secara proporsional di Jawa Tengah.
3. Berkembangnya gugusdepan yang berbasis wilayah dan pondok pesantren.
4. Tertatanya sistem keorganisasian dan pengelolaan kegiatan Satuan Komunitas
(Sako).
5. Optimalnya Pengelolaan Satuan Karya Pramuka di Jawa Tengah guna
pengembangan Job Creation di kegiatan Saka.

Strategi Pencapaian :
1. Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Gugus Depan Tergiat di Jawa Tengah berbasis
akreditasi.
2. Pembentukan Tim Pengembangan Gugus Depan Tergiat di tingkat kwarcab dan
kwartir daerah.
3. Pelatihan bagi Tim Pengembangan Gugus Depan Tergiat tingkat kwarcab.
4. Pelaksanaan Lomba Gugus Depan Tergiat di tingkat ranting dan kwarcab.
5. Pelaksanaan FGD tata kelola organisasi dan kegiatan Satuan Komunitas di Jawa
Tengah.
6. Pendataan dan fasililtasi kegiatan bagi gugusdepan berbasis wilayah yang ada di
Jawa Tengah.
7. Peningkatan kerjasama dengan Kantor Kemenag provinsi Jawa Tengah tentang
pengembangan gugusdepan di pondok pesantren.
8. Pelaksanaan pengukuhan dan pelantikan Pengurus Pimpinan Saka Tingkat Daerah
di awal masa bakti.
9. Melaksanakan rapat koordinasi secara berkala dengan pimpinan saka tingkat
daerah.

Rencana Kerja Kwarda Jateng Tahun 2019-2023 : 17


D. PROGRAM PENGUATAN ORGANISASI DAN HUKUM
Sasaran Program :
1. Meningkatnya kinerja pengelola organisasi yang disiplin dalam
mengimplementasikan regulasi dan/atau pedoman/panduan organisasi Gerakan
Pramuka.
2. Terwujudnya sistem manajeman kelembagaan yang fleksibel dan mudah
diterapkan oleh seluruh jajaran Gerakan Pramuka didukung dengan regulasi
dan/atau pedoman/panduan yang harmonis dengan aturan terkait;
3. Optimalnya kegiatan kajian penelitian, pengembangan, pengawasan dan evaluasi
4. Meningkatnya jejaring dan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan
5. Meningkatnya eksistensi Gerakan Pramuka

Strategi Pencapaian :
1. Harmonisasi dan pemutakhiran beberapa regulasi dan/ atau pedoman organisasi
yang dituangkan dalam Petunjuk Pelaksanaan tententu berbasis karifan Jawa
Tengah.
2. Pembuatan SIM (Sistem Informasi Manajemen) Anggota Pramuka Jawa Tengah
3. Pembinaan dan pendampingan dalam proses penggantian Pengurus Kwartir
Cabang agar tepat waktu dan sesuai dengan prosedur yang benar
4. Evaluasi pelaksanaan program, penyusunan dan sinkronisasi program tahunan
melalui Rapat kerja Daerah
5. Pelaksanaan Musyawarah Daerah pada tahun 2023
6. Monitoring dan pembinaan Kwarda ke Kwartir Cabang dilaksanakan setiap tahun.
7. Pelaksanaan Penilaian kwartir Cabang 2 Tahun sekali dengan kualifikasi jenjang
Purwa, Madya, Utama, dan dibuat gradasi (tingkatan). Sebagai tindak lanjut dari
monitoring.
8. Partisipasi aktif ke kegiatan di tingkat regional, nasional. Teknis pembiayaannya
dibahas di rakerda.
9. Optimalisasi Pusat Penelitian dan Pengembangan Tingkat Kwarda (Puslitbangda).
10. Menjalin hubungan kerjasama yang baik dan perluasan jejaring dengan berbagai
mitra sebagai optimalisasi dan pemberdayaan Gerakan Pramuka.
11. Adanya pemberian Tanda penghargaan Gerakan Pramuka setiap tahun.

E. PROGRAM PENINGKATAN PENGABDIAN MASYARAKAT DAN KEHUMASAN


Sasaran Program :
1. Terwujudnya peran Gerakan Pramuka dalam mencegah dan mengatasi persoalan
masyarakat, lingkungan hidup dan kebencanaan.

Rencana Kerja Kwarda Jateng Tahun 2019-2023 : 18


2. Berkembangnya kesetiakawanan (empati) dalam diri setiap anggota Gerakan
Pramuka agar menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur dan memahami kondisi
lingkungan masyarakat.
3. Meningkatnya fungsi kehumasan Gerakan Pramuka.
4. Meningkatnya sistem manajemen informasi.

Strategi Pencapaian :
1. Meningkatkan pengelolaan Posko Pramuka Peduli
2. Melaksanakan aksi peduli tanggap bencana baik saat pra, saat kejadian dan pasca
bencana
3. Mendorong terbentuknya unit Pramuka peduli di Kwartir Cabang dan Kwartir
Ranting.
4. Meningkatkan SDM penggiat dan pengelola lingkungan hidup melalui pelatihan dan
lokakarya.
5. Mengoptimalkan momentum Hari Tunas sebagai puncak kegiatan lingkungan hidup
di kepramukaanyang diperingati setiap 9 Maret.
6. Melaksanakan Aksi Pramuka Peduli (Karya Bakti Pramuka) pada hari Raya
Keagamaan dan Tahun baru.
7. Menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah/swata terkait kegiatan
kemanusiaan.
8. Melaksanakan Program Pramuka Peduli Award di tingkat Kwarda Jawa Tengah
9. Melaksanakan publikasi kegiatan melalui media cetak, elektronik, dan media sosial.
10. Pelaksanaan pelatihan kehumasan bagi insan pramuka
11. Pembentukan Tim Cyber Kwarda Jawa Tengah
12. Penyelenggaraan Estafet Tunas Kelapa, Tingkat Kwarda 2 tahun sekali.
13. Pengelolaan web, dan akun media sosial Kwarda Jawa Tengah.
14. Mengembangkan manajemen informasi yang sudah ada.

F. PROGRAM PENGELOLAAN ASET, SARANA PRASARANA DAN USAHA


Sasaran Program :
1. Optimalnya pengelolaan dana, sarana, dan prasarana serta unit usaha guna
mendukung kegiatan kepramukaan
2. Terlaksananya kegiatan usaha dana dan kerja sama komersial dengan berbagai
pihak

Rencana Kerja Kwarda Jateng Tahun 2019-2023 : 19


Strategi Pencapaian :
1. Inventarisasi dan pengadaan aset dilakukan sentral/terpusat, penetapan, dan
mempertahankan status aset-aset Gerakan Pramuka baik yang dimiliki dan/atau
yang dikelola oleh gerakan Pramuka.
2. Penambahan dan perbaikan sarana dan prasarana di Pusat Kegiatan kepramukaan
“Candra Birawa”.
3. Pengembangan Koperasi dan unit usaha lain yang dimiliki oleh Kwartir.
4. Menjalin kerjasama komersial dengan berbagai pihak yang tidak bertentangan
dengan peraturan yang berlaku.
5. Mengurus legalitas tanah Puskepram.

G. PROGRAM PENINGKATAN ADMINISTRASI, KEUANGAN DAN KERJASAMA


Sasaran Program :
1. Meningkatnya sumber daya keuangan dan terlaksananya pengelolaan keuangan
secara efektif, efisien dan akuntabel.
2. Meningkatnya dukungan pemerintah melalui hibah kepada Gerakan Pramuka di
tingkat Cabang maupun daerah.
3. Meningkatnya kualitas sumberdaya perencanaan kegiatan dan penggangaran di
Kwartir Daerah.
4. Terlaksananya modernisasi administrasi dan keuangan Kwartir Daerah, dilihat dari
proses digitalisasi mekanisme dan prosedur administrasi sehingga tertelusur,
terdokumentasi, terarsip yang dapat diketahui secara real time.
5. Terlaksananya tata kelola keuangan Kwartir Daerah yang efektif, efisien, akuntabel.

Strategi Pencapaian:
1. Menjalin koordinasi dan komunikasi yang efektif dengan pemerintah, pemerintah
daerah, dinas terkait, dan pihak swasta, guna pemenuhan dukungan hibah dan
CSR, kepada gerakan pramuka.
2. Penyusunan proposal kegiatan bersumber dana hibah, sumber lain, Rencana
kegiatan dan Biaya serta Rencana Kerja Operasional untuk setiap tahun.
3. Pembuatan Prosedur Operasional Standar (POS) pengelolaan Administrasi dan
penatalaksanaan keuangan kwartir.
4. Pelatihan/kursus pengelola administrasi dan keuangan kwartir.
5. Pelaksanaan Prosedur Operasional Standar (POS) sistim administrasi dan keuangan
Kwartir Daerah Jawa Tengah secara konsekuen.
6. Pelaksanaan up date dan sosialisasi sistim administrasi keuangan kwartir.
7. Pelaksanaan rapat Pleno Andalan, rapat-rapat bidang serta rapat khusus di Kwartir.
8. Dibuat Standar Pemeriksaan keuangan oleh LPK.

Rencana Kerja Kwarda Jateng Tahun 2019-2023 : 20


BAB VI
MATRIK PROGRAM/ KEGIATAN
KWARDA JAWA TENGAH 2019-2023

TARGET (TAHUN)
NO PROGRAM/ KEGIATAN
2019 2020 2021 2022 2023

A PEMBINAAN ANGGOTA MUDA/ PESERTA DIDIK


1 Pertemuan Peserta didik
a. Pesta Siaga
b. Persari
c. Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus
d. Jambore Daerah
e. Raimuna Daerah
f. Peran Saka
g. Perkemahan Pramuka Berkebutuhan Khusus
h. Perkemahan Wirakarya
i. Perkemahan Bakti Racana Perguruan Tinggi
j. JOTA dan JOTI

2 Prestasi Peserta Didik


a. Lomba Tingkat IV
b. Gladi Widya Cakra Adhi Birawa
c. Lintas Medan Ubaloka (LMU)

3 Pramuka Garuda
a. Tim Pengembangan Pramuka Garuda Tk Daerah
b. Tim Pengembangan Pramuka Garuda Tk Cabang
c. Bimbingan Teknis Tim Pengembangan Pramuka
Garuda
d. Rapat Evaluasi Pencapaian Pramuka Garuda
e. Pelantikan Pramuka Garuda di Tingkat Kwarcab
f. Pramuka Garuda Berprestasi

4 Pelatihan peserta didik


a. KPDK
b. LPK
c. Pelatihan Life Skills/ Kewirausahaan
d. Gladi Ubaloka
e. Gladian Pinru
f. Gladian Pinsa

5 Perti Saka
a. Pertisaka Bhayangkara
b. Pertisaka Wana Bakti
c. Pertisaka Bahari
d. Perti Saka Kencana
e. Perti Saka Dirgantara
f. Pertisaka Taruna Bumi
g. Pertisaka Bakti Husada
h. Pertisaka Wirakartika
i. Pertisaka Pariwisata
j. Pertisaka Kalpataru
k. Pertisaka Widya Budaya Bakti

Rencana Kerja Kwarda Jateng Tahun 2019-2023 : 21


TARGET
NO PROGRAM/ KEGIATAN
2019 2020 2021 2022 2023
4 Kegiatan Partisipasi
a. Tingkat Nasional
1) Jambore Nasional
2) Raimuna Nasional
3) LT V
4) PW Nasional
5) Pertisaka Nasional
6) Kerja sama (PPSN, PPMN dll, Kemah Budaya dll)
b. Tingkat Regional/Internasional

B PEMBINAAN ANGGOTA DEWASA


1 Kursus Pembina Mahir Tingkat Dasar di tingkat Cabang
2 Kursus Pembina Mahir Tingkat Lanjutan
a. di Kwartir Cabang
b. di Kwartir Daerah
3 Kursus Pamong dan Instruktur Saka
4 Kursus Pelatih Tingkat Dasar (KPD)
5 Kursus Pelatih Tingkat Lanjutan (KPL)
6 Pitaran Pelatih di Kwarcab
7 Pitaran Pelatih di Kwarda
8 Karang Pamitran Pembina Tingkat Daerah
9 Kursus Ketrampilan Kepramukaan bagi Pembina Mahir
Lanjutan
10 Lomba Pembina Pramuka Berprestasi
11 Workshop Penyusunan Sisdiklat dan Pedoman Anggota
Dewasa
12 Sosialisasi Sisdiklat dan Pedoman Anggota Dewasa
13 Pembentukan Tim Pelatih Pusdiklatcab
14 Pembentukan Tim Pelatih Pusdiklatda
15 Pendataan potensi Pembina pramuka mahir, pelatih
Pembina pramuka, pamong saka, instruktur saka dan
pimpinan saka
16 Kursus Pengelola Gugus Depan
a. Tot Tim Pelatih Kursus Pengelola Gudep
b. Kursus Pengelola Gudep Tk Cabang
17 Monitoring Pelaksanaan KMD dan KML

C PENGUATAN GUGUSDEPAN DAN SATUAN


KARYA
1 Penyusunan Juklak Gudep mantap
2 Pembentukan Tim Pengembangan Gudep di tingkat
Kwarcab dan Kwartir Daerah.

3 Pelatihan bagi Tim Pengembangan Gugusdepan Mantap


tingkat Kwarcab.
4 Lomba Gugusdepan mantab (tergiat) di tingkat
Kwarcab.
5 FGD tata kelola organisasi dan kegiatan Sako di Jawa
Tengah
6 Pendataan gugusdepan berbasis wilayah yang ada di
Jawa Tengah

7 Fasisiltasi kegiatan bagi gugusdepan berbasis wilayah


yang ada di Jawa Tengah

Rencana Kerja Kwarda Jateng Tahun 2019-2023 : 22


TARGET
NO PROGRAM/ KEGIATAN
2019 2020 2021 2022 2023
8 Kerjasama dengan Kantor Kemenag provinsi tentang
pengembangan gugusdepan di pondok pesantren.
9 Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus Pimpinan Saka
Tingkat Daerah
10 Rapat koordinasi secara berkala dengan pimpinan saka
tingkat daerah.

D PENGUATAN ORGANISASI, HUKUM DAN


KERJA SAMA
1 Harmonisasi dan pemutakhiran beberapa regulasi dan/
atau pedoman organisasi
2 Pembuatan Sistem Pendataan Anggota Pramuka Jawa
Tengah
3 Pembinaan dan pendampingan dalam proses
penggantian Pengurus Kwartir Cabang
4 Rapat kerja Daerah
5 Musyawarah Daerah
6 Sidang Paripurna Daerah
7 Musspanitera Daerah
8 Rapat Kerja Nasional Gerakan Pramuka
9 Musyawarah Nasional 2023
10 Monitoring dan Pembinaan ke Kwartir Cabang
11 Penilaian Kwartir Cabang Tergiat
12 Penelitian, Pengembangan dan Pengawasan Evaluasi
kegiatan
13 MOU dengan Instansi pemerintah, swasta dan
organisasi masyarakat terkait dengan pengembangan
kepramukaan
14 Upacara Peringatan Hari Pramuka Tingkat Jawa Tengah
15 Pemberian Tanda Penghargaan Orang Dewasa

E PENINGKATAN PENGABDIAN MASYARAKAT


DAN KEHUMASAN
1 Pengelolaan Posko Pramuka Peduli
2 Melaksanakan aksi peduli tanggap bencana baik saat
pra, saat kejadian dan pasca bencana
3 Mendorong terbentuknya unit Pramuka peduli di Kwartir
Cabang dan Kwartir Ranting
4 Pelatihan Pramuka Peduli
5 Peringatan Hari Tunas
6 Aksi Pramuka Peduli (Karya Bakti Pramuka) pada hari
Raya Keagamaan dan Tahun baru.
7 Menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah/
swata terkait kegiatan kemanusiaan
8 Pramuka Peduli Award di tingkat Kwarda Jawa Tengah
9 Publikasi kegiatan melalui media cetak dan elektronik
10 Pelaksanaan pelatihan kehumasan bagi anggota
Dewasa dan DK
11 Optimalisasi Tim Cyber Kwarda Jawa Tengah
12 Penyelenggaraan Estafet Tunas Kelapa
13 Pengembangan Sistem Informasi Manajemen berbasis
IT
14 Mengembangkan manajemen informasi yang
sudah ada.

Rencana Kerja Kwarda Jateng Tahun 2019-2023 : 23


TARGET
NO PROGRAM/ KEGIATAN
2019 2020 2021 2022 2023

F PROGRAM PENGELOLAAN ASET, SARANA


PRASARANA DAN USAHA
1 Inventarisasi dan pengadaan aset dilakukan
sentral/terpusat, Inventarisasi, penetapan dan
mempertahankan status aset-aset Kwarda Jawa
Tengah baik yang dimiliki dan atau yang dikelola oleh
Kwarda
2 Mengurus legalitas tanah Puskepram.

3 Penambahan dan perbaikan sarana dan prasarana di


Pusat Kegiatan kepramukaan “Candra Birawa”.
4 Pengembangan Koperasi dan unit usaha lain yang
dimiliki oleh Kwartir.
5 Pengelolaan Puskepram Secara Profesional
6 Menjalin kerjasama komersial dengan berbagai pihak
yang tidak bertentangan dengan peraturan yang
berlaku

G PROGRAM PENINGKATAN ADMINISTRASI,


KEUANGAN DAN KERJA SAMA
1 Menjalin koordinasi dan komunikasi yang efektif dengan
pemerintah daerah, dinas terkait
2 Penyusunan proposal hibah, Rencana kegiatan dan
Biaya serta Rencana Kerja Operasional untuk kegiatan
tiap tahun.
3 Pembuatan Prosedur Operasional Standar (POS)
pengelolaan Administrasi dan penatalaksanaan
keuangan kwartir
4 Pelaksanaan up date dan sosialisasi sistim administrasi
kwartir
5 Pelaksanaan rapat Pleno Andalan, Rapat Pimpinan
6 Pelatihan/kursus pengelola administrasi dan keuangan
kwartir
5 Pengelolaan sistem administrasi dan tata kelola
keuangan Kwartir Ddaerah Jawa Tengah

Rencana Kerja Kwarda Jateng Tahun 2019-2023 : 24


BAB VII
PENUTUP

Rencana Kerja Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Jawa Tengah Tahun 2019-2023 disusun
sebagai pedoman dan acuan bagi seluruh jajaran Kwartir Daerah Jawa Tengah dalam
penyusunan program kerja tahunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Sebagai acuan pokok, Rencana Kerja ini harus dipahami, dimengerti dan diimplementasikan
oleh Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah, khususnya para ketua kwartir,
andalan, majelis pembimbing, dewan kerja dan pimpinan satuan karya pramuka serta
Kwartir Cabang se-Jawa Tengah, sehingga masing-masing dapat memberikan kontribusi
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan Taufik dan Hidayah-Nya kepada kita semua,
sehingga Rencana Kerja Kwartir Daerah Jawa Tengah Tahun 2019-2023 akan berhasil dan
membawa manfaat bagi masyarakat, nusa dan bangsa.

Rencana Kerja Kwarda Jateng Tahun 2019-2023 : 25

Anda mungkin juga menyukai