Anda di halaman 1dari 2

Aspek dan Dua Unsur dalam Penilaian SKP Guru

Pengisian sasaran kinerja pegawai (SKP) guru tahun 2022 mengacu pada PermenPAN-RB Nomor 8
Tahun 2021 yang efektif dan mulai diberlakukan sejak tanggal 1 Juli 2021 lalu. Terdapat penyesuaian
sejumlah unsur dalam penyusunan sasaran kinerja pegawai.

Dalam hal ini tiap komponen utama yang ada dalam penilaian kinerja guru yang ingin mengajukan
kenaikan pangkat dan golongan harus memiliki standar uraian tiap kegiatan dengan pencapaian yang
diukur melalui kuantitas kinerja serta tanggung jawab guru serta tugasnya yang sesuai dengan batas
waktu penyusunan SKP.

Perbedaan yang meliputi proses penilaian, serta pembagian kelompok guru yang dibagi melalui
tugasnya baik guru mata pelajaran, wali kelas, maupun guru bimbingan dan konsultasi (BK) serta
guru yang memperoleh tugas tambahan.

Aspek Penilaian SKP


Dalam SKP terbaru yang mulai efektif berlaku sejak pertengahan tahun 2021 ini, terdua dua aspek
penilaian utama yang terdiri atas aspek SKP dan aspek perilaku guru. Kedua aspek ini menjadi
komponen utama yang mempengaruhi seluruh penilaian kinerja seorang guru maupun tenaga
kependidikan lainnya.

Penyusunan SKP juga harus mempertimbangkan waktu pelaksanaan agar proses penilaiannya
berlangsung secara obyektif dan profesional sehingga hasil penilaian benar-benar menggambarkan
prestasi yang telah dilakukan guru yang layak untuk memperoleh kenaikan pangkat dan golongan.

Unsur Utama pada SKP Guru


Sedangkan pada SKP guru terdapat pula tiga unsur utama yang meliputi; tugas jabtan, angka kredit
serta target, yang dijelaskan seperti berikut ini:

Tugas Jabatan
Kegiatan yang dilakukan pada unsur ini berpedoman pada kinerja tiap kegiatan yang disesuaikan
dengan fungsi, tanggung jawab serta wewenang guru, guru yang mendapat tugas tambahan serta
kepala sekolah.

Angka Kredit
Angka kredit dalam SKP guru berisi target yang hendak dicapai dalam tiap tugas dan jabatan dalam
kurun waktu satu tahun. Angka kredit ini juga terdiri atas unsur utama dan unsur penunjang.

Target
Target pada SKP guru mengacu pada beban kerja yang hendak dicapai pada pelaksanaan tugas yang
relevan. Oleh karena itu, pengukuran target harus sesuai dengan penilaian prestasi kerja guru.

Cara Penyusunan SKP


Acuan dalam penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) tahun 2021 harus berpedoman pada
ketentuan yang diatur dalam PermenPAN-RB nomor 8 tahun 2021 termasuk panduan yang
disediakan secara khusus melalui aplikasi penyusunan SKP untuk seluruh komponen guru termasuk
guru yang memperoleh tugas tambahan lainnya.

Metode penyusunan SKP dilakukan dengan membaginya dalam dua periode tiap enam bulan sekali
dalam satu tahun melalui mekanisme periode Januari sampai Juni dan periode Juli sampai
Desember.
Sedangkan penetapan tiap periode dilakukan tiap akhir Januari untuk periode pertama dan tiap akhir
Juli untuk periode kedua.

Fleksibilitas Penilaian pada Sasaran Kinerja Pegawai Guru


Dalam penyusunan SKP terbaru ini juga, hasil capaian kegiatan dilakukan secara fleksibel dengan
metode pengukuran yang bisa dilakukan pada periode selanjutnya di tahun yang sama jika pada
periode itu capaian kinerjanya tidak bisa dilakukan pengukuran. Namun sifat fleksibel pada penilaian
SKP ini tidak memberikan tambahan bobot nilai bagi guru yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai