PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 menyatakan bahwa seorang Kepala
Sekolah harus menguasai Standar Kompetensi Kepala Sekolah yang terdiri atas
kompetensi kepribadian, kompetensi manajerial, kompetensi supervisi, kompetensi
kewirausahaan dan kompetensi sosial.
Penjabaran kompetensi supervisi pada intinya adalah supervisi akademis dimana
langkah-langkah yang dilakukan adalah merencanakan program supervisi akademik
dalam rangka peningkatan profesionalisme guru, melaksanakan supervisi akademik
terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat serta
menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan
profesionalismenya.
Mencermati hasil analisis pelaksanaan supervisi akademik Tahun 2021 pada
SD Negeri 2 Kendari secara umum ditemukan beberapa kelemahan yang perlu
diperbaiki bagi peningkatan kualitas pembelajaran sekaligus peningkatan
profesionalisme guru, seperti : pengembangan indikator dan materi pembelajaran,
penggunaan metode pembelajaran yang belum variatif, lemahnya penguasaan guru
dalam model-model pembelajaran aktif , dan sebagainya. Karena itu dalam rangka
melaksanakan tugas Kepala Sekolah sebagai Supevisor/Penyelia maka perlu disusun
program supervisi yang secara menyeluruh dan sistematis menjabarkan rencana
kegiatan yang akan dilakukan serta apa tindak lanjut dari hasil supervisi setelah
kegiatan dilakukan agar terjadi perbaikan yang signifikan dalam kegiatan akademik di
SD Negeri 2 Kendari.
1
Guna mewujudkan pelaksanaan supervisi akademik di SD Negeri 2 Kendari,
diperlukan langkah-langkah nyata untuk menjabarkan tugas dan fungsi Kepala
Sekolah dalam bentuk supervisor.
Kinerja Kepala Sekolah tingkat satuan pendidikan yang bermutu dan efektif,
akan sangat membantu satuan pendidikan mewujudkan proses penyelenggaraan
pendidikan yang berkualitas berdasarkan visi, misi, dan tujuan pendidikan
nasional .Oleh karena itu dibutuhkan adanya suatu bentuk kinerja Kepala Sekolah
yang sistematis, efisien, dan efektif. Bentuk kinerja Kepala Sekolah sistematis dan
berkelanjutan akan menunjang penyelenggaraan suatu proses pendidikan pada tingkat
satuan pendidikan dalam hal ini pada lingkup Dinas Pendidikan Kepemudaan dan
Olah Raga Kota Kendari.
B. Fokus Masalah Supervisi
1. Pemetaan materi dan tema pembelajaran.
2. Peningkatan pemahaman guru terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4
C ( Critical Thinking, Creativity, Communication, Collaboratively)
3. Pelaksanaan Pembelajaran
4. Penggunaan kata-kata operasional dalam perumusan indikator soal
5. Penulisan soal HOTS dan LOTS
6. Peningkatan Penguasaan Sistem Penilaian Hasil Belajar
C. Tujuan dan Sasaran Supervisi
1. Tujuan
a. Memberikan gambaran mengenai keterlaksanaan setiap butir kegiatan yang
menjadi tugas
pokok kepala sekolah.
b. Memberikan gambaran mengenai kondisi guru-guru berdasarkan hasil
penilaian,
2
pembinaan dan pemantauan.
c. Sebagai landasan dalam menyusun program kerja kepala sekolah tahun
berikutnya
2. Sasaran
Yang menjadi sasaran dalam pelaksanaan pengawasan adalah: Guru kelas dan
Guru Mata Pelajaran di SD Negeri 2 Kendari.
D. Tugas Pokok/Ruang Lingkup
Berangkat dari tugas pokok Kepala satuan pendidikan, maka ruang lingkup
kegiatan dalam program Supervisi Akademik ini dikhususkan pada aspek penilaian
yang meliputi:
1. Pemetaan materi dan tema pembelajaran.
2. Peningkatan pemahaman guru terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4
C ( Critical Thinking, Creativity, Communication, Collaboratively)
3. Pelaksanaan Pembelajaran
4. Penggunaan kata-kata operasional dalam perumusan indikator soal
5. Penulisan soal HOTS dan LOTS
6. Peningkatan Penguasaan Sistem Penilaian Hasil Belajar
3
BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH
Dengan berpedoman pada program kerja yang disusun, dilaksanakan kegiatan inti su-
pervisi akademik yang meliputi: Pemetaan materi dan tema pembelajaran,
Peningkatan pemahaman guru terhadap Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4 C (
Critical Thinking, Creativity, Communication, Collaboratively), Pelaksanaan
Pembelajaran, Penggunaan kata-kata operasional dalam perumusan indikator soal,
Penulisan soal HOTS dan LOTS dan Peningkatan Penguasaan Sistem Penilaian Hasil
Belajar. Tahap berikutnya melakukan pengolahan dan analisis, dilanjutkan dengan
evaluasi hasil supervisi dari setiap guru. Tahap akhir adalah menetapkan tindak lanjut
untuk program supervisi akademik tahun berikutnya.
Gambar, Kerangka berpikir pemecahan masalah Pelaksanaan Supervisi
A
N
PROGRAM
A
SUPERVISI GURUKELAS
PENILAIAN L
KINERJA GURU MAPEL I
AKADEMIK
S
I
S
LAPORAN
4
BAB III
pelaksnaan supervisi akademik dimulai pada bulan Juli sampai dengan bulan
Oktober tahun 2021.
5
BAB IV
Tabel.1. Rekap Hasil Penilaian Supervisi Akademik Guru SDN 2 Semester Ganjil
Tahun 2021
6
93
92
91
90
89
88
87
86
85
84
83
PKG 1 PKG 2
Dari grafik tersebut diatas dapat diuraiakan bahwa: Dari ke-2 kompetensi
tersebut, nilai rata-rata untuk setiap kompetensi adalah sebagai berikut: Profesional 1
(93) sangat baik, Profesional 2 (86,5) baik.
B. Pembahasan Hasil Penilaian.
Aspek Kegia Sasaran Target Metode Hambata Keterc Simpulan Tindak
tan n apaian lanjut
Penila Penila Guru 12 Observas Bukti 100 % Kompetensi Pendampi
ian orang i, studi Denga Profesional ngan oleh
ian dokumen
Hasil guru dokumen n nilai guru pada Pengawas
Super Dengan Wawan yang rata- Perencanaan Pembina
visi nilai cara rata 90 dan dan
tidak
akade rata- pelaksanaan Kepala
mik rata 90 lengkap Pembelajara Sekolah
Guru n kegiatan
baik KKG
Penilaian kinerja Guru dilaksanakan pada SDN 2 Kendari, sesuai dengan target
yaitu 12 Orang Guru (ketercapaian 100 %). Penilaian kinerja Guru difokuskan pada 2
(dua) kompetensi Guru.
7
Hasil penilaian kinerja guru pada skala 0–100 sebagai berikut: Profesional 1
(93) sangat baik, Profesional 2 (86,5) Sangat baik.
8
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Rekomondasi
1. Agar Dinas Dikmudora Kota Kendari memprogramkan kegiatan Pembinaan
Keperofesian Berkelanjutan (PKB) untuk pemenuhan kompetensi.
2. Agar sekolah mengaktifkan KKG dan KKKS di gugus/wilayah masing-masing
untuk mempecepat pemenuhan kompetensi guru.
3. Kepala sekolah lebih mengepektifkan pelaksanaan supervisi di kelas agar dapat
mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam pelaksanaan
pembelajaran, sekaligus untuk memenuhi kompetensi kepala sekolah.