Anda di halaman 1dari 23

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)

GOLONGAN II ANGKATAN VI

TAHUN 2019

PENGEMBANGAN STOCK OPNAME HARIAN SECARA INDIVIDUAL

Disusun Oleh:

Nama : Dani Purnama A.Md.Far

NIP : 19850703 2019021 001

Jabatan : Asisten Apoteker Terampil

Unit Kerja : Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK KESEHATAN

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN

BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN JAKARTA

2019
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS)

GOLONGAN II ANGKATAN VI

TAHUN 2019

Nama : Dani Purnama A.Md,Far

NIP : 19850703 2019021 001

Jabatan : Asisten Apoteker Terampil

Unit Kerja : Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita

Telah disetujui untuk diseminarkan

Di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta

Pada tanggal, 5 November 2019

Menyetujui,

Coach Mentor,

Erlinawati Pane, SKM, MM Dian Puji Ayu Prawiro S.Farm.,Apt

Nip. 197202201994022001 Nip.198703192014022001


DAFTAR ISI

LEMBARPERSETUJUAN i
DAFTAR ISI ii
1.PROFILORGANISASI DAN PESERTA 1
1.1 Profil Organisasi 1
1.1.1 Sejarah Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita 2
1.1.2 Visi Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita 3
1.1.3 Misi Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita 3
1.1.4 Budaya Kerja 3
1.1.5 Instalasi Farmasi 4
1.1.6Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita 4
1.1.7 Struktur Organisasi 5
1.2 Profil Peserta 6
2.RANCANGAN AKTUALISASI 7
2.1 Matriks Rancangan Aktualisasi 8 
2.2 Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
1.PROFIL ORGANISASI DAN PESERTA

1.1 Profil Organisasi

1.1.1Sejarah Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita 

Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita didirikan


olehYayasanHarapan Kita pada tanggal 22Desember 1979 dengannama Rumah
Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita di singkat RSAB Harapan Kita, diketuai
oleh Alm. Ibu Tien Soeharto. Gagasan ini didasarkan pada keyakinan bahwa
anak-anak adalah tunas bangsa yang dapat mengangkat derajat bangsa indonesia
dimasa yang akan datang. Pengelolaan rumah sakit secara resmi diserahkan ke
Pemerintah (DepKes) pada bulan Juni 1998.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no.127 tentang


Pendirian Perusahaan Jawatan (Perjan) RSAB Harapan Kita tanggal 12
Desember 2000 RSAB Harapan Kita berubah badan hukumnya menjadi
Perusahan Jawatan (Perjan). Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologikesehatan dan tuntutan masyarakat akan pelayanan diperlukanperluasan
cakupan pelayanan, khususnya dalam pengembanganpelayanan sekunder dan
tersier kesehatan ibu, maka berdasarkankeputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No.271/MENKES/SK/II/2005 tanggal 23 Februari 2005 terjadi
perubahannama Rumah Sakit Anak dan Bersalin Harapan Kita menjadi Rumah
SakitAnak dan Bunda Harapan Kita.

Mengacu pada surat menteri kesehatan No.861/MENKES/VI/2005


tanggal 16 Juli 2005 RSAB Harapan Kita berubah statusmenjadi Rumah Sakit
Unit Pelaksana Teknis (UPT) DepartemenKesehatan yang menetapkan Pola
Pengelolaan Keuangan - BadanPelayanan Umum (PPK-BLU). 
1.1.2 Visi Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita

“Visi RSAB Harapan Kita adalah terdepan dalam pelayanan kesehatan


perempuan, perinatal, dan anak.”

1.1.3 Misi Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita 

Misi Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita adalah sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan perempuan, perinatal, dan anak yang


aman dan berkualitas.
2. Menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan di bidang
kesehatanperempuan, perinatal, dan anak. 
3. Menyelenggarakan pelatihan di bidang kesehatan perempuan,perinatal, dan
anak.
4. Menyelenggarakan penelitian di bidang kesehatan perempuan,perinatal, dan
anak.
5. Meningkatkan jejaring dan sistem rujukan di bidang kesehatan perempuan,
perinatal, dan anak. 

Berdasarkan visi dan misi di atas RSAB Harapan Kita memiliki kebijakan
mutu yaitu Direksi dan seluruh karyawan RSAB Harapan Kita bertekad menjadi
terdepan dalam pelayanan kesehatan perempuan, perinatal dan anak yang aman
dan berkualitas dengan manajemen yang transparan dan akuntabel melalui
pemberdayaan SDM yang profesional dan berintegrasi tinggi, berkomitmen, serta
berorientasi pada kepuasan pelanggan secara cepat, tepat, nyaman dan aman oleh
tim yang terpadu.

1.1.4 Budaya Kerja


Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita memiliki nilai-nilai
CANTIK yang berarti :

C : Cepat 

A : Akurat 

N : Nyaman dan aman 

T : Transparan dan Akuntabel 

I : Integritas 

K : Kerjasama Tim 

1.1.5 Instalasi Farmasi 

Berdasarkan Surat Keputusan Direktur RSAB Harapan Kitatentang


Struktur Organisasi Tata Kelola Instalasi Farmasi Rumah Sakit(IFRS) Anak dan
Bunda Harapan Kita. Instalasi Farmasi RSAB HarapanKita bertugas membantu
Direktur Medik dan Keperawatan. IFRS RSABHarapan Kita dipimpin oleh
seorang Kepala Instalasi Farmasi dibantuoleh tiga orang Pengelola Urusan yaitu
Penyiapan Fasilitas danmonitoring evaluasi, Rawat jalan dan Rawat Inap dan
Farmasi Klinik danManajemen mutu.

1.1.6 Tugas dan Fungsi Instalasi Farmasi RSAB Harapan Kita

Instalasi Farmasi adalah unit pelayanan yang menyediakan fasilitas dan


menyelenggarakan kegiatan pelayanan peracikan, penyimpanan, penyediaandan
penyaluran obat-obatan, bahan kimia, penyimpanan dan penyaluran alat
kedokteran, alat keperawatan, dan alat kesehatan.

Tugas lain yang dilakukan Instalasi Farmasi RSAB Harapan Kita :

1. Farmasi klinik.
2. Perencanaan perbekalan farmasi.
3. Berkontribusi dalam pemilihan (obat).
4. Pengadaan gas medik.

Fungsi Instalasi Farmasi RSAB Harapan Kita :

1. Melaksanakan perencanaan pengadaan perbekalan farmasi meliputiobat,alat


kesehatan, alat kedokteran, reagensia, obat narkotik, obatpersediaan ruangan
dan gas medik.
2. Melaksanakan penyimpanan perbekalan farmasi.
3. Melaksanakan pendistribusian perbekalan farmasi.
4. Melaksanakan pelayanan farmasi klinik. 

1.1.7 Struktur organisasi 


a). RSAB Harapan Kita 
Gambar: Struktur Organisasi RSAB Harapan Kita

b). Instalasi Farmasi RSAB Harapan Kita 

Gambar: Struktur Organisasi Instalasi Farmasi RSAB Harapan Kita 

1.2 Profil Peserta


Nama : Dani Purnama A.Md.Farv 
NIP : 19850703 2019021 0019920309 201801 
Pangkat/Gol. Ruang : Asisten Apoteker Terampil / II-c 
Unit Kerja : Rmah Saki Anak dan Bunda Harapan Kita 
Instansi : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
 

Dalam pelaksanaan aktualisasi, mengacu pada kegiatan dalam Sasaran 

Kerja Pegawai (SKP), sebagai berikut: 

No. Kegiatan Sumber

1. Melaksanakan Stock Opname SKP

Membuat laporan pendapatan harian (tunai dan tagihan) dan


2. SKP
merekonsiliasikannya dengan kasir

3. Penyimpanan menyimpanan perbekalan farmasi SKP

Pengadaan produksi sedian farmasi non steril menimbang dan


4. SKP
atau mengukur bahan baku

5. Perencanan mengumpulkan data-data SKP

Mempersiapkan rencana kegiatan mengumpulkan bahan-bahan


6. SKP
atau data-data dari berbagai sumber/acuan.

Dispensing resep individual menerima dan menyeleksi


7. SKP
persyaratan administrasi resep serta menghitung harga obatnya.

Melakukan telusur selisih fisik obat dan alkes dengan kartu


8. SKP
stock atau stock komputer.

9. Anggota aktif SKP

10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan. SKP

11. Membuat laporan medication error. SKP

Merekap data untuk evaluasi mutu pelayanan farmasi (sasaran


12. SKP
mutu, retur obat/alkes, obat tidak terlayani)

13. Merakap verifikasi resep SKP


Konsultasi dengan dokter, perawat dan tenaga kesehatan
14. SKP
lainnya terkait obat pasien.

2. RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Deskripsi Isu


Pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu
sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan
pendistribusian/penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat, pelayanan
informasi obat serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Isu
yang terdapat di instalasi farmasi RSAB Harapan kita berhubungan dengan
standar pelayanan farmasi yaitu meliputi penyimpanan persediaan perbekalan
farmasi dan pelaporan perbekalan famasi. Tujuan penyimpanan adalah a).
memelihara mutu persediaan farmasi. b).menghindari penggunaan yang tidak
bertanggung jawab. c). menjaga ketersediaan. d). memudahkan pencarian dan
pengawasan. Untuk memonitor transaksi perbekalan farmasi yang keluar dan
masuk di lingkungan IFRS maka perlu pencatatan, dilakukan dengan
menggunakan bentuk digital maupun manual, kartu yang umum digunakan
adalah kartu Stock. Data kartu stock di gunakan untuk menyusun laporan dalam
pertanggungjawaban bagi petugas penanggung jawab stock farmasi, dan sebagai
pembanding terhadap keadaan fisik perbekalan farmasi. Informasi yang didapat
diantaranya: stok perbekalan farmasi yg tersedia (sisa stok), jumlah yang
diterima, jumlah yang keluar dan jumlah yang hilang/rusak/kadaluwarsa.

Keterlibatan petugas farmasi sangat dibutuhkan dalam menjaga stock


perbekalan farmasi, tidak hanya dibebankan kepada satu orang saja (pj.stock)
tetapi semua petugas farmasi harus ikut menjaganya. Salah satunya dengan
melibatkan dalam stock opname harian secara individual, dimana petugas farmasi
memiliki tanggung jawab terhadap perbekalan farmasi masing-masing. Dengan
demikian pencatatan data stok obat dapat digunakan untuk penyusunan laporan,
sebagai bahan perencanaan pengadaan persedian farmasi, sehingga pelayanan
perbekalan farmasi dapat berjalan dengan baik.

2.2. Penetapan core Issue

Berdasarkan hasil deskripsi isu, maka ditetapkan satu isu yaitu


”Pengembangana Stock Opname Harian Secara Individual ”

Penetapan isu ini juga berdasarkan hasil diskusi dengan mentor, terkait
permasalahan yang harus segera diselesaikan pada Instalasi Farmasi RSAB
Harapan Kita.

2.3 Penetapan Penyebab Masalah.

Masalah Penyebab

Belum optimalnya Material Belum optimalnya pencatatan


pelaksanaan stock penerimaan dan pengeluaran
opname di depo barang di kartu stock.
farmasi
1. Kurangnya kepedulian petugas
farmasi (TTK, Juru resep),
terhadap persediaan stock
farmasi. (Manajemen ASN)

2. Terbatasnya petugas stock


opname. (Manajemen ASN)

3. Petugas penanggung jawab


Man stock (pj. stock) belum optimal.
(Manajemen ASN)

4. Koordinasi antar pj.stock dan


petugas farmasi kurang. (WoG,
Pelayanan Publik)

5. Adanya stigma kewenagan


tanggung jawab stock ada di
pj.stock dan PU Farmasi

Method Belum adanya pembebanan


tanggung jawab stock kepada
setiap petugas farmasi.
(Manajemen ASN)

1. Kurangnya kepedulian terhadap


penyimpanan obat. (Manajemen
ASN)
Milieu/Mother Nature
2. Kurangnya kepedulian dalam
mencatat di stock obat.
(Manajemen ASN)

2.4 Gagasan pemecahan masalah.

Dalam rangka menyelesaikan permasalahan, maka perlu dilakukan upaya


realisasi penyiapan kegiatan stock opname harian di depo farmasi 1 RSAB
Harapan Kita. Rincian mengenai kegiatan penyelesaian isu sebagai berikut:

No. Kegiatan Sumber

1. Menata kembali rack penyimpanan perbekalan farmasi SKP

2. Membuat lembar kerja stock opname dengan penetapan Inovasi


tanggung jawab individu, dimana Setiap orang diberikan
form stock yang menjadi tanggung jawabnya.

3. Membuat SOP Prosedur pengisian lembar kerja stock Iovasi dan


opname. Tugas
Tambahan

4. Membuat daftar obat yang termasuk kategori fast moving Tugas


dan slow moving/death stok. Tambahan

5. Mengusulkan pembagian tanggung jawab stok obat kepada Inovasi


pipmpinan.

6. Lembar kerja stock opname dibagikan setiap tanggal 1, Inovasi


dikumpulkan tanggal 20 setiap bulannya

7. Pengecekan selama bulan berjalan, dimana diakhir bulan SKP dan


dilakukan review sampling memastikan stock sudah sesuai. Tugas
Tambahan
2.3. Matriks Aktualisasi
Kegiatan 1. Mencatat Jumlah Ketersediaan Obat dan jumlah pegawai di depo farmasi

Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai


Tahapan Kegiatan Output / Hasil Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisai

a. Meminta izin dan Izin untuk membuat Izin berkonsultasi dengan Kegiatan ini diharapkan Kegiatan ini diharapkan
menyampaikan rencana rancangan aktualisasi. pimpinan disampaikan dapat berkontribusi dapat memberikan
kegiatan dengan Kepala dengan rasa hormat, sopan terhadap visi RSAB penguatan terhadap nilai
Instalasi Farmasi. dan santun. (Etika Harapan Kita yaitu, budaya RSAB Harapan
Publik). “terdepan dalam Kita yaitu,
pelayanan kesehatan
Menyampaikan rencana perempuan, perinatal dan Cepat,
kegiatan dengan jujur dan anak”
transparan Akurat,
(Akuntabilitas).
Nyaman dan aman,
Menerima masukan dari
Transparan dan
pimpinan agar mampu
Akuntabel,
merancang proses
perbaikan yang baik. Integritas dan
(Komitmen Mutu)
Kerjasama Tim
b. Menyampaikan rencana Catatan hasil konsultasi. Menyampaikan rencana
kegiatan kepada kegiatan dengan jujur dan
Pengelola Urusan transparan.
Farmasi Rawat Jalan (Akuntabilitas)
dan penanggung jawab
stock. Menyampaikan dengan
rasa hormat, sopan dan

15
santun. (Etika Publik)
Menerima masukan agar
mampu merancang
dengan baik. (Komitmen
mutu).

c. mengumpulkan data Catatan rencana kegiatan Mendata daftar jumlah


jumlah perbekalan perbekalan farmasi dan
farmasi dan jumlah jumlah pegawai untuk
pegawai. mendapatkan data yang
relevan dan dapat
dipercaya.
(Akuntabilitas)
Saya mencatat data
dengan jujur, profesional
dan tidak memanipulasi
karena harus sesuai
dengan data yg
sesungguhnya.
(Akuntabilitas, Anti
Korupsi)

d. Mencatat jumlah rack Catatan rencana kegiatan Mengumpulkan data


penyimpanan obat jumlah rack
(Akuntabiltas).

16
Kegiatan 2. Mengolah Data Jumlah Ketersediaan Obat dan jumlah pegawai di depo farmasi 1

Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai


Tahapan Kegiatan Output / Hasil Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisai

a. Mencatat data jumlah Draft lembar kerja stock mengumpulkan data


perbekalan farmasi dan dengan cermat dan teliti
jumlah pegawai agar tidak terjadi
Kesalahan
(Akuntabilitas).

Saya mengerjakan dan


menyelesaikan pekerjaan
dengan segera, tepat,
bertanggungjawab.
(Komitmen Mutu, Anti
korupsi).

b. Mengolah data jumlah Draft lembar kerja stock Saya mengerjakan dengan
rack penyimpanan obat. cermat dan menyelesaikan
dengan tepat
(Akuntabilitas)

c. Mengolah data tekait Data draft lembar kerja Mengolah data jumlah
dengan menggunakan stock dalam bentuk file perbekalan farmasi dan
program Microsoft komputer. jumlah pegawai dalam
excel bentuk softfile dengan
jujur, professional dan
tidak memanipulasi (Anti

17
Korupsi)
Melakukan pengetikan
data di komputer dengan
cermat dan teliti agar
tidak terjadi kesalahan
(Akuntabilitas).
Mengerjakan dan
menyelesaikan pekerjaan
dengan segera, tepat,
bertanggungjawab, dan
tanpa membuang-buang
waktu (Anti Korupsi,
Komitmen Mutu)

d. Membuat daftar obat Catatan data daftar obat Mengerjakan dengan hati-
yang termasuk kategori yang termasuk kategori hati, teliti dan rinci
fast moving dan slow fast moving dan slow (Akuntabel).
moving/death stok. moving/death stok.ving

Kegiatan 3. Mengusulkan Rancanagan Lembar Kerja Stock Opname Harian secara individual

Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai


Tahapan Kegiatan Output / Hasil Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisai

a. Melakukan konsultasi Catatan saran, perbaikan Saya berdiskusi dengan Kegiatan ini diharapkan Kegiatan ini diharapkan
tentang pengusulan hasil konsultasi dengan pimpinan dengan sopan dapat berkontribusi dapat memberikan
lembar kerja stock pimpinan. dan santun. (Etika terhadap visi RSAB penguatan terhadap nilai
opname dengan Harapan Kita yaitu, budaya RSAB Harapan

18
pimpinan Publik). “terdepan dalam Kita yaitu, Transparan dan
pelayanan kesehatan Akuntabel, Integritas serta
menyampaikan hasil data perempuan, perinatal dan Kerjasama Tim.
yang telah diolah kepada anak”
pimpinan dengan jujur
dan transparan
(Akuntabilitas).

b. Menempelkan Di setiap rack obat Melaksanakan dengan


keterangan informasi di terdapat informasi posisi cermat dan teliti
setiap Rack obat obat (Akuntabilitas)

c. Membuat daftar lembar Lembar kerja stock Membuat dengan cermat


kerja stock opname di opname harian. dan teliti (Akuntabilitas)
depo farmasi 1

Kegiatan 4. Melakukan uji coba pengisisan lembar kerja stok opnam secara individual
Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Tahapan Kegiatan Output / Hasil Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisai

a. Meminta izin Izin persetujuan untuk


persetujuan untuk melakukan uji coba
melakukan uji coba
kepada pimpinan dan
kepala ruangan.

b. Meminta izin kepada Izin persetujuan untuk


pj.stok untuk bisa membantu uji coba

19
membantu uji coba

c.Melakukan uji coba Didapat data uji coba Melakukan pencatatan


mengisi lembar kerja stock opname hasil perhitungan stock
stock opname harian opname dengan cermat,
secara individual teliti dan bertanggung
dibantu oleh pj stok (Akuntabilitas)

d. Melakukan konsultasi Catatan saran dan izin berkonsultasi dengan


hasil uji coba dengan perbaikan . pimpinan disampaikan
pimpinan. dengan rasa hormat, sopan
dan santun. (Etika
Publik).

Menyampaikan hasil uji


coba kegiatan dengan
jujur dan transparan
(Akuntabilitas).

Menerima masukan dari


pimpinan agar mampu
merancang proses
perbaikan yang baik.
(Komitmen Mutu)

20
Kegiatan 5. Melakukan Sosialisasi Pegisisan lembar kerja stok opnam secara individual

Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai


Tahapan Kegiatan Output / Hasil Mata Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisai

a. Meminta izin Izin persetujuan dari Izin berkonsultasi dengan


persetujuan sosialisasi pimpinan pimpinan disampaikan
kepada pimpinan dengan rasa hormat, sopan
dan santun. (Etika
Publik)

.
b. Menyiapkan bahan Acuan sesuai SOP dan Menyiapkan bahan
sosialisasi berupa SOP pengisian lembar kerja sosialisasi berupa SOP
dan tata cara pengisian stock opnam dengan cermat dan teliti.
lembar kerja stok, (Akuntabilitas)

c. Melakukan sosialisasi Tersampaikannya tata cara Menyampaikan lembar


mengisi lembar kerja pengisisan lembar kerja kerja stock opnam ke
stock opname harian stock opnam rekan kerja dengan penuh
secara individual. hurmat, sopan dan santun
(Etika Publik)

21
2.4 Rencana Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi.

November Desember

No. Kegiatan 2 3 4 1 2

Mencatat Jumlah Ketersediaan Obat dan jumlah pegawai di depo


1 farmasi

Mengolah Data Jumlah Ketersediaan Obat dan jumlah pegawai


2 di depo farmasi

Mengusulkan Rancanagan Lembar Kerja Stock Opname Harian


3 secara individual

Melakukan uji coba pengisisan lembar kerja stok opnam secara


4 individual.

Melakukan Sosialisasi Pegisisan lembar kerja stok opnam secara


5 individual.

22
23

Anda mungkin juga menyukai