Anda di halaman 1dari 15

VERIFIER UDANG

Daftar Periksa Audit Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) Bagian 1: Udang

No Indikator Pengertian Alat penilaian (Verifier)

1 LOKASI
1.1 Area budidaya harus Lokasi harus berada sesuai • RTRW atau Zonasi Kab/Kota
sesuai dengan Rencana zonasi Rencana Tata Ruang • Peraturan perlindungan lingkungan:
Tata Ruang Wilayah Wilayah/Zonasi yang Permen LH No 5 Tahun 2012 tentang AMDAL
(RTRW)/ Zonasi serta dikeluarkan pemda setempat Izin Lingkungan berupa Analisa Mengenai
peraturan perlindungan Dampak Lingkungan (AMDAL), atau Upaya
lingkungan Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL)/ Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) bagi
rencana usaha dan atau kegiatan yang tidak
wajib AMDAL
Catatan :
SIUP efektif setelah ada izin lingkungan (AMDAL
atau UKL/UPL)
Rincian unit budidaya AMDAL, UPL/UKL ada di
aturan KLHK (lampiran PERMEN LH No.5 Tahun
2012)
SPPL bagi unit Pembudidaya skala kecil

1.2 Lokasi unit budidaya • Memiliki bukti bahwa • Sejarah areal tambak
udang dapat terhindar dari tanah dasar tidak • Kegiatan selain perikanan budidaya di areal
resiko kontaminasi dan mengandung kontaminan tambak.
bahaya keamanan pangan • Bila ada potensi • Bukti pengendalian kontaminan, jika ada potensi
kontaminasi, dilakukan kontaminasi
upaya pengendalian yang
efektif untuk mengeliminir
kandungan kontaminan
VERIFIER UDANG

1.3 Kawasan di sekitar unit • Lokasi budidaya berada • Kegiatan selain perikanan budidaya di kawasan
budidaya udang tidak pada Kawasan yang aman sekitar yang berpotensi menimbulkan
terdapat potensi dari potensi kontaminasi kontaminasi
kontaminasi yang dapat (industri, pertanian, • Bukti pengendalian kontaminan, jika ada potensi
menyebabkan produk rumah tangga, dan kontaminasi
menjadi tidak aman sumber kontaminan lain).
• Tidak ada sejarah banjir
pada area budidaya yang
dapat membawa risiko
kontaminasi
2 AIR SUMBER
2.1 Ketersediaan dan kualitas • Mempunyai air sumber • Hasil uji air sumber (SNI budidaya udang; baku
air memenuhi persyaratan yang cukup sepanjang mutu air kelas III; PP 82 tahun 2001).
untuk pemeliharaan udang tahun dengan kualitas • Kegiatan di bagian hulu sumber air (perikanan
yang produk akhirnya yang memenuhi budidaya, pertanian, industri, rumah tangga,
aman dikonsumsi manusia persyaratan air peternakan, dll.)
pemeliharaan dan • Prosedur dan catatan pengelolaan air
keamanan pangan (SNI • Catatan kesehatan dan pertumbuhan udang
Budidaya udang)

• Perlakuan pada air sumber


sesuai kebutuhan untuk
memperbaiki kualitas air
agar sesuai persyaratan air
pemeliharaan udang dan
keamanan pangan

2.2 Penggunaan air sumber • Air sumber dikelola • Rencana pengelolaan kualitas air sumber
yang berasal dari limbah sehingga air pasok sesuai (prosedur unit budidaya/kawasan)
(pertanian, budidaya ikan, baku mutu SNI udang • Hasil analisa kualitas air pasok yang memenuhi
rumah tangga) harus baku mutu SNI Udang
VERIFIER UDANG

dikelola untuk memenuhi • Pengelolaan air sumber • Ketersediaan tandon dan instalasi pengelolaan
baku mutu air sesuai kebutuhan, air sumber sesuai kebutuhan (volume dan jenis
pemeliharaan dan pengelolaan secara fisika, limbah)
mengeliminasi kontaminan biologi dan/atau kimia
keamanan pangan untuk memastikan
tingkat cemaran
mikrobiologi dan kimia
telah dieliminir sehingga
memenuhi baku mutu air
budidaya
3 DESAIN & TATA LETAK
3.1 Desain dan tata letak • Tata letak dan desain • Dokumen tata letak tambak dan bangunan
tambak dapat mendukung bangunan/fasilitas dapat pendukungnya (tambak, gudang, kantor, dll)
proses produksi mendukung proses • Dokumen desain tambak dan bangunan
produksi, sesuai tingkatan pendukung produksi (tambak, saluran, dll). Tidak
teknologi diwajibkan bagi unit dengan teknologi tradisional
• Fasilitas dan penerapan biosekuriti

3.2 Desain, tata letak tambak • Desain dan tata letak • Desain dan tata letak tambak serta fasilitas dapat
dan fasilitas unit budidaya tambak serta fasilitas di mencegah kontaminasi dan kontaminasi silang
udang dapat mencegah sekitarnya dapat (jarak, konstruksi, elevasi)
terjadinya kontaminasi mencegah udang dan air • Penerapan prosedur budidaya, sesuai kebutuhan
dan/atau kontaminasi tambak terkontaminasi dan kondisi
silang termasuk dan terkontaminasi
penempatan fasilitas silang, oleh bahan
sanitasi (toilet, septic tank pencemar fisik, kimia dan
dan saluran drainase) biologi (termasuk patogen)
yang berasal dari kegiatan
operasional (bengkel,
VERIFIER UDANG

genset, laboratorium,
sanitasi, dsb).
4 PERALATAN
4.1 Peralatan budidaya dibuat • Peralatan budidaya terbuat • Jenis bahan peralatan
dari bahan yang ramah dari bahan tidak korosif
lingkungan atau mencemari lingkungan
4.2 Peralatan budidaya dibuat • Terbuat dari bahan yang • Jenis bahan peralatan
dari bahan yang tidak tidak korosif, desain tidak
berbahaya serta tidak menyebabkan kerusakan
menyebabkan kerusakan fisik udang
fisik dan kontaminasi pada • Bahan peralatan yang
ikan digunakan aman untuk
udang
4.3 Peralatan dibuat dari Cukup jelas • Jenis bahan dan desain peralatan
bahan dan desain yang • Prosedur atau tata cara/petunjuk penggunaan
mudah dibersihkan dan perawatan peralatan.
5 KONSTRUKSI DAN
PERSIAPAN TAMBAK
5.1 Konstruksi dan/atau • Pembangunan dan • Penerapan AMDAL, UKL/UPL atau SPPL dalam
perbaikan petak tambak perbaikan konstruksi pembangunan konstruksi dan/atau perbaikan
dan saluran sebaiknya tambak dan saluran tidak petak tambak
dibangun dengan cara menimbulkan kerusakan
bertanggungjawab lingkungan sekitar
terhadap lingkungan • Metode konstruksi
sekitar dan/atau perbaikan
prasarana tambak
dilakukan dengan tidak
mengganggu atau merusak
lingkungan
5.2 Persiapan tambak • Persiapan tambak • Prosedur persiapan petakan tambak sesuai
dilakukan dan dikelola dilaksanakan dengan jenisnya
VERIFIER UDANG

dengan baik untuk prosedur yang jelas dan • Catatan kesehatan udang
meminimalkan risiko sesuai standar, mampu • Catatan kualitas air, sesuai kebutuhan
masalah kesehatan udang mengeliminir risiko
dan meminimalkan berkembangnya penyakit
penggunaan obat ikan
6 BENIH
6.1 Benih yang digunakan • Surat Keterangan Asal • Copy sertifikat CPIB, dan/atau Surat Keterangan
berasal dari unit diterbitkan oleh dinas Asal benih dan Surat Hasil Uji Penyakit
pembenihan bersertifikat kabupaten/kota yang
CPIB dan/atau mempunyai diterbitkan setiap kali
surat keterangan asal dari pengiriman. Catatan: jenis penyakit penting (AHPND, WSSV, dll.)
instansi yang berwenang
dan surat keterangan sehat • Laboratorium menerbitkan
dari laboratorium surat bebas penyakit
terakreditasi, sesuai SNI
01-6143 dan SNI 01-7252
6.2 Bila menggunakan benur • Cara penangkapan tidak • Benur alam dilengkapi dengan informasi yang
alam maka merusak benur dan menjelaskan cara penangkapannya
penangkapannya harus lingkungan, misalkan
dilakukan dengan cara menggunakan bahan kimia
bertanggung jawab untuk berbahaya, listrik, ataupun
menjaga kelestarian peralatan penangkapan
sumberdaya udang yang bisa merusak
lingkungan
6.3 Pemilihan spesies udang • Pemilihan spesies dalam • Daftar spesies udang dan ikan yang
dalam polikultur harus polikultur mengunakan dibudidayakan
dilakukan dengan prinsip tidak memiliki
pertimbangan kerentanan dan/atau
meminimalkan potensi menjadi karier penyakit
penularan penyakit antar yang sama dengan jenis
ikan yang dibudidayakan
VERIFIER UDANG

spesies yang secara bersamaan


dibudidayakan (polikultur)
6.4 Penebaran benih • Perlakuan penebaran • Penerapan prosedur penebaran benih
dilaksanakan dengan cara benih mencakup pemilihan
yang baik untuk menjamin waktu penebaran benih
kesehatan dan dan tata cara (aklimatisasi
kesejahteraan udang benih)
6.5 Padat tebar benur Cukup jelas • Catatan padat tebar
disesuaikan dengan • Penerapan prosedur budidaya
spesies, teknologi dan daya Daya dukung lingkungan:
dukung lingkungan - Data kualitas air
budidaya, sesuai SNI 01- - Data penyakit
6497.1, SNI 01-6497.2, SNI - Data pertumbuhan
01-7310, SNI 8007 dan SNI - Data penggunaan obat
8118
7 PAKAN
7.1 Pakan buatan komersial • Pakan komersial terdaftar • Nomor pendaftaran pakan pada kemasan
yang digunakan harus di KKP • Catatan penggunaan pakan
terdaftar di otoritas • Pakan buatan sendiri yang
kompeten dan/atau pakan diperjualbelikan termasuk
buatan sendiri dibuat pakan komersial
dengan bahan yang • Bahan baku pakan • Catatan penggunaan pakan dan Nilai FCR
direkomendasikan oleh direkomendasikan • Data kualitas air (N, P)
otoritas kompeten dengan • Penanganan pakan • Data dari produsen pakan buatan sendiri:
penanganan higienis, higienis - Daftar bahan baku pakan (SNI 02-2724 dan
sesuai SNI 02-2724 dan
SNI 7549)
SNI 7549
- Prosedur penanganan pakan pada produsen
pakan

7.2 Pakan dan bahan imbuhan cukup jelas • Catatan penggunaan pakan dan imbuhan pakan
pakan digunakan secara
VERIFIER UDANG

efisien dan bertanggung • Nomor pendaftaran obat ikan sebagai imbuhan


jawab untuk pakan
meminimalkan dampak • Label imbuhan pakan
negatif terhadap • FCR dikecualikan bagi tambak tradisional
lingkungan serta menjamin • Survival rate (data biomass) dikecualikan bagi
keamanan pangan tambak tradisional

7.3 Pakan yang diberikan Sesuai SNI udang • Prosedur dan catatan pemberian pakan (detail
disesuaikan dengan jenis pemilihan jenis dan ukuran pakan, cara
dan ukuran udang serta pemberian serta jumlah pakan yang diberikan)
sesuai dosis yang
dianjurkan
7.4 Pakan disimpan di dalam • Penyimpanan pakan: • Desain fasilitas penyimpanan pakan
wadah yang bersih dan higienis, tidak terkena • Prosedur dan kondisi penyimpanan serta
metode penyimpanan sinar matahari langsung, penanganan pakan
sesuai dengan jenis pakan suhu sesuai jenis pakan
dan dalam kondisi higienis • Khusus pakan kering:
penyimpanan tidak lembab
8 OBAT IKAN
8.1 Obat ikan yang digunakan • Obat ikan komersial • Nomor pendaftaran obat di KKP pada kemasan
dalam setiap tahap proses terdaftar di KKP
produksi budidaya udang • Obat ikan termasuk di
hanya yang terdaftar di dalamnya obat herbal,
otoritas kompeten probiotik yang digunakan
untuk ikan

8.2 Penggunaan obat dan anti- • Antimikroba digunakan • Bukti pengawasan dokter hewan/ahli kesehatan
mikroba dilakukan secara dengan pengawasan dari ikan
bertanggung jawab dan dokter hewan/ahli (resep, pengujian, periode masa henti obat)
efektif dalam pencegahan kesehatan ikan (resep, • Label obat (bahan aktif)
dan pengobatan udang,
VERIFIER UDANG

serta mencegah dampak pengujian, periode masa • Catatan penggunaan obat dan anti-mikroba serta
negatif pada lingkungan henti obat) catatan kejadian penyakit
• Kandungan bahan aktif • Uji residu obat dan antimikroba sesuai dengan
tidak dilarang risiko
• periode masa henti obat
ditaati
• Catatan penggunaan obat
dan anti-mikroba serta
catatan kejadian penyakit
dijaga
• Dilakukan uji residu obat
dan antimikroba sesuai
dengan risiko bila masa
henti obat tidak ditaati
8.3 Penyimpanan obat ikan • Penyimpanan • Desain dan kondisi obat ikan yang disimpan serta
sesuai
sebaiknya menjamin mutu petunjuk pada label fasilitas penyimpanan obat
obat dan melindungi dari • Label obat (melihat persyaratan
kontaminasi penyimpanannya)
8.4 Obat ikan memiliki label Cukup jelas • Informasi yang tercantum pada kemasan
yang jelas dan lengkap • Label obat dan anti-mikroba yang tercantum di
tentang komposisi, dosis, dalam kemasan dan catatan penggunaan dalam
indikasi, cara penggunaan, bahasa Indonesia
masa kadaluarsa dan
periode masa henti obat
dalam bahasa Indonesia
9 KEBERSIHAN LOKASI
DAN FASILITAS
9.1 Lokasi dan fasilitas terjaga • Upaya atau tindakan • Prosedur dan dokumen penerapan hygiene
kebersihan serta terhindar untuk personal dan fasilitas.
dari kontaminasi. Unit menjaga/meningkatkan • Kondisi kebersihan lokasi dan fasilitas (sanitasi,
budidaya udang perlu kebersihan dan kesehatan cemaran dari hewan dan manusia).
VERIFIER UDANG

menerapkan good hygiene dengan melakukan


practices (GHP) Section III pemeliharaan dini
(Primary Production) terhadap semua individu
tentang pelaksanaan dan faktor lingkungan yang
pembersihan dan mempengaruhinya.
pemeliharaan sesuai
kebutuhan, telah
dilaksanakan dengan
efektif dan tingkat
hygienitas personal yang
sesuai telah terpelihara
untuk meminimalkan
kontaminasi khususnya
dari limbah atau kotoran
manusia dan hewan
9.2 Peralatan dibersihkan • Peralatan yang digunakan • Perawatan peralatan (pembersihan dan
setelah digunakan dan (bila dalam mendukung penyimpanan).
perlu) didesinfeksi untuk higienitas dan bila perlu
mencegah penyebaran dilengkapi cara perawatan
penyakit peralatan, membersihkan
sampai penyimpanan
10 PENGELOLAAN AIR
10.1 Kualitas air dijaga agar • Kualitas air disesuaikan • Prosedur pengelolaan air budidaya dan data
memenuhi persyaratan air dengan SNI 01-6497.1, SNI pemantauan kualitas air (sesuai dengan tingkat
pemeliharaan sesuai 01-6497.2, SNI 01-7310, teknologi yang digunakan)
dengan jenis udang yang SNI 8007 dan SNI 8118
dipelihara
10.2 Pengelolaan air dilakukan • Bila ada risiko, air diberi • Prosedur pengelolaan air budidaya untuk
untuk meminimalkan perlakukan (misalnya mencegah masuknya penyakit.
risiko masuk dan sterilisasi) • Pengaturan sistem saluran air (paralel)
menyebarnya penyakit
VERIFIER UDANG

Catt: untuk tambak tradisional, upaya pengelolaan


air disesuaikan dengan risiko penyakit
10.3 Unit budidaya udang perlu • Tingkat pergantian air yang • Tingkat pergantian air (%) dan upaya efisiensi
mengelola dan minimum sehingga air • Data kualitas air
menggunakan air secara buangan tambak jadi • Catatan kesehatan ikan
efisien (Less Water minimal, tanpa
Exchange) sebagai upaya menyebabkan penurunan
menjaga kelestarian kualitas air, dan kesehatan
lingkungan udang
10.4 Penggunaan air sumber • Mencegah meningkatnya • Upaya efisiensi penggunaan air tawar
untuk budidaya udang kadar garam di tanah dan • Informasi salinasi pada kawasan sekitar
sedapat mungkin air tawar di sekitar
mencegah terjadinya kawasan tambak (catatan: sumur bor kedalaman lebih dari 200 meter
salinasi terhadap sumber harus memiliki izin)
daya tanah dan air tawar
11 PENGELOLAAN
KESEHATAN
11.1 Udang dijaga dan dimonitor Sudah cukup jelas • Prosedur pengelolaan kesehatan dan catatannya
kesehatannya secara rutin • Hasil uji penyakit ikan dari laboratorium (bila
dengan cara visual diperlukan)
dan/atau laboratorium bila • Data Survival Rate
diperlukan
11.2 Udang yang sakit atau baru Sudah cukup jelas • Tindakan dan/atau fasilitas karantina udang
didatangkan ke unit sakit (sesuai kebutuhan).
budidaya dilakukan
tindakan isolasi/ karantina
11.3 Penggunaan dan Sudah cukup jelas • Penandaan peralatan
penyimpanan peralatan • Pemisahan penggunaan dan penyimpanan
antara udang sakit dan peralatan
sehat harus dipisahkan • Upaya pencegahan penyebaran penyakit melalui
pengendalian penggunaan peralatan
VERIFIER UDANG

11.4 Udang sakit ditempatkan Sudah cukup jelas • Berita acara pemusnahan.
dalam wadah khusus, • Prosedur penanganan/pemusnahan udang sakit
apabila tidak bisa dan catatannya.
disembuhkan, udang
dimusnahkan dengan cara
dibakar atau dikubur
(sebelumnya direndam
dengan kaporit sesuai
dengan dosis yang
dianjurkan, serta perlu
dilakukan desinfeksi
wadah budidaya
12 PENGELOLAAN LIMBAH
12.1 Melakukan pengelolaan • Pengelolaan limbah padat • Pengelolaan limbah sesuai kebutuhan
limbah padat dan cair (limbah sisa pakan dan • Tersedia fasilitas pengolahan limbah dapat
dengan higienis, saniter feses udang di dasar berupa:
dan efektif untuk tambak dan limbah dapur) - kolam penampungan limbah atau berupa
meminimalkan dampak dan limbah air buangan wetland
negatif pada lingkungan tambak serta limbah MCK, - Septic tank
dan kontaminasi produk agar tidak mencemari •Prosedur pengelolaan limbah tambak sesuai jenis
yang disesuaikan dengan lingkungan dan atau limbah
kebutuhan mengkontaminasi •Hasil uji air limbah yang memenuhi baku mutu
(mencemari) produk. air untuk biota laut (TSS, DO, BOD5, ammonia
total dan fosfat) sesuai Permen LH No. 51 Tahun
2004 tentang baku mutu air laut
12.2 Limbah beracun dan • Limbah beracun dan • Prosedur cara penanganan limbah B3
berbahaya (B3) dikelola berbahaya (sebagai contoh (penampungan) yang diberi label dan dalam
dengan fasilitas dan tata oli bekas), perlu dikelola kemasan yang kedap
cara yang tidak dengan baik sehingga tidak
membahayakan membahayakan
lingkungan lingkungan
VERIFIER UDANG

13 PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
13.1 Unit budidaya udang • Penerapan komitmen • Implementasi AMDAL, UKL/UPL, prosedur
melakukan pengelolaan lingkungan sesuai pengelolaan lingkungan
lingkungan sesuai dokumen izin lingkungan
peraturan yang berlaku (AMDAL, UPL.UKL, SPPL)
13.2 Melakukan pemantauan • Melakukan pemantauan • Upaya dan komitmen melakukan perbaikan
periodik terhadap kualitas lingkungan budidaya lingkungan,
lingkungan budidaya dan (kualitas air tambak) dan • selain pembudidaya ikan kecil:
di luar kawasan unit luar kawasan budidaya - Hasil uji kualitas air (Permen LH No 5 Tahun
budidaya (kualitas air sumber) 2014)
secara periodik - Hasil monitoring kualitas lingkungan di luar
kawasan budidaya (bila diperlukan)
14 PANEN DAN PASCA
PANEN
14.1 Cara panen dan Sudah cukup jelas • Prosedur panen dan penanganan hasil serta
penanganan hasil catatannya
dilakukan dengan cepat
untuk mencegah
kerusakan dan
meminimalkan
kontaminasi
14.2 Peralatan panen terbuat Sudah cukup jelas • Daftar peralatan panen dan spesifikasinya
dari bahan yang tidak (termasuk jenis bahan)
berbahaya serta tidak • Kondisi peralatan
menyebabkan kerusakan
fisik dan kontaminasi pada
udang
14.3 Selama panen dan • Es dan air bersih yang • Hasil uji es
penanganan hasil harus digunakan sesuai dengan • Tersedia air tawar yang bersih
VERIFIER UDANG

menggunakan air bersih baku mutu yang


dan es dipersyaratkan
15 PEKERJA
15.1 Pekerja yang menangani • Pemeriksaan pekerja Catatan pemeriksaan kesehatan pekerja
hasil panen dalam keadaan sebelum bekerja dalam
sehat (terbebas dari kondisi sehat, tidak
penyakit menular) menunjukkan gejala sakit
atau bukti sakit seperti
luka atau lesi
(bisul/koreng) terinfeksi.

15.2 Pekerja yang menangani • Pemeriksaan pekerja yang Catatan pemeriksaan kesehatan pekerja
udang selama panen dan menangani udang selama
pasca panen tidak panen dan pasca panen
menunjukkan indikasi dalam kondisi sehat, tidak
menderita luka, infeksi menunjukkan gejala sakit
atau penyakit yang dapat atau bukti sakit seperti
mengkontaminasi udang luka atau lesi
(bisul/koreng) terinfeksi.
15.3 Pekerja memiliki Sudah cukup jelas • Dokumen pelatihan (daftar hadir, materi pelatihan
tanggungjawab pada dan bila tersedia copy sertifikat) pekerja mengenai
praproduksi, produksi, prinsip dan cara penerapan jaminan mutu,
panen dan pascapanen kesehatan dan kesejahteraan ikan serta
yang memahami prinsip lingkungan.
serta mampu menerapkan • Pemahaman pekerja akan tanggungjawab, prinsip
jaminan mutu, kesehatan dan cara penerapan jaminan mutu, kesehatan dan
dan kesejahteraan ikan kesejahteraan ikan serta lingkungan.
serta lingkungan
15.4 Pekerja mendapatkan Sudah cukup jelas • Dokumen kontrak kerja dan catatan pembayaran
bayaran, tunjangan, sesuai aturan ketenagakerjaan (UU
jaminan sosial dan fasilitas
VERIFIER UDANG

kesejahteraan lainnya Catatan: Unit budidaya Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003/sesuai


sesuai aturan udang tidak boleh kesepakatan)
ketenagakerjaan dan atau memperkerjakan anak di • Fasilitas kesejahteraan lain (sesuai
kontrak kerja yang tidak bawah umur aturan/kesepakatan)
bertentangan dengan
aturan ketenagakerjaan
nasional/regional dan
konvensi ILO
16 PELATIHAN
16.1 Pekerja sebaiknya Cukup jelas • Dokumen pelatihan (daftar hadir, materi
diberikan pelatihan atau pelatihan dan bila tersedia copy sertifikat) yang
sosialisasi dan memahami terkait dengan Good Hygiene Practices (GHP)
Good Hygiene Practices serta pengelolaan kesehatan dan kesejahteraan
(GHP) serta pengelolaan ikan, yang meliputi: kebiasaan/perilaku udang,
kesehatan dan fisiologi, gejala klinis dan jenis penyakit udang,
kesejahteraan ikan, yang cara pemeliharaan alat terkait dengan kesehatan
meliputi: dan kesejahteraan udang, cara pengelolaan
kebiasaan/perilaku udang, kualitas air dan lingkungan serta cara
fisiologi, gejala klinis dan penanganan udang
jenis penyakit udang, cara
pemeliharaan alat terkait
dengan kesehatan dan
kesejahteraan udang, cara
pengelolaan kualitas air
dan lingkungan serta cara
penanganan udang
17 PENDOKUMENTASIAN
Pembudidaya Cukup jelas • Khusus pembudidaya kecil catatan sesuai dengan
mendokumentasikan pengelolaan budidaya
kegiatan pada tahapan • Dokumen pencatatan dan pendukung setiap
praproduksi, produksi, tahapan penerapan prosedur budidaya udang
VERIFIER UDANG

panen dan pascapanen • Bukti pemenuhan traceability


guna ketertelusuran yang • Adanya pengendalian dari pelaku usaha untuk
mencakup: (1) persiapan memastikan bahwa produk yang memenuhi
wadah, (2) pengelolaan persyaratan sertifikasi IndoGAP tidak dicampur
benih, (3) penggunaan dengan produk lain (non sertifikasi).
pakan, (4) pemantauan
kualitas air dan
lingkungan, (5)
pemantauan kesehatan
ikan dan penggunaan obat,
dan (6) panen dan
distribusi

Anda mungkin juga menyukai