Anda di halaman 1dari 22

Industry and

Competitive
Analysis
Group 4;
Siti Maisarah Amri (01117023), Tri Elma Popitasari (01117025),
Putri Shafira (0111800), Pramatatya M (01118005), Qamil Rajab (01118023)

Group 4 |
Industry and Competitive Analysis
Table of Contents
Introduction Kelompok
Company Profile
PESTEL Analysis
Porter's Five Forces Analysis
Kesimpulan
End Greeting
Company Profile
Toyota Motor Corporation (TMC), adalah sebuah pabrikan mobil yang berasal dari Jepang, yang
berpusat di Toyota, Aichi. Saat ini, Toyota merupakan pabrikan penghasil mobil terbesar di dunia.
Di samping memproduksi mobil, Toyota juga memberikan pelayanan finansial, dan juga membuat
robot. TMC merupakan anggota dari Grup Toyota dan memproduksi mobil dengan merek Toyota,
Lexus dan Scion, Daihatsu dan Hino, dan memiliki sebagian kecil saham Subaru dan Isuzu.

Group 4 | Industry and Competitive Analysis


Toyota Motor Corporation didirikan pada September 1933 sebagai divisi mobil Pabrik Tenun
Otomatis Toyoda. Divisi mobil perusahaan tersebut kemudian dipisahkan pada 27 Agustus 1937
untuk menciptakan Toyota Motor Corporation seperti saat ini.

Group 4 | Industry and Competitive Analysis


Toyota merupakan pabrikan mobil terbesar di dunia dalam unit sales dan net sales. Pabrikan
terbesar di Jepang ini menghasilkan 8-8,5 juta unit mobil di seluruh dunia tiap tahunnya.
Dibandingkan dengan industri-industri otomotif lain yang menggunakan nama pendirinya sebagai
merek dagang seperti Honda yang didirikan oleh Soichiro Honda, Daimler-Benz (Gottlieb Daimler
dan Karl Benz), Ford (Henry Ford), nama Toyoda tidaklah dipakai sebagai merek. Karena
berangkat dari pemikiran sederhana dan visi waktu itu, penyebutan Toyoda kurang enak didengar
dan tidak akrab dikenal sehingga diplesetkan menjadi Toyota.

Group 4 | Industry and Competitive Analysis


Berangkat dari industri tekstil, Perusahaan yang memproduksi 1 mobil tiap 50 menit ini ternyata
menggunakan penamaan Toyota lebih karena penyebutannya lebih enak daripada memakai nama
keluarga pendirinya, Toyoda. Inilah beberapa tonggak menarik perjalanan Toyota.

Group 4 | Industry and Competitive Analysis


PESTEL
Analysis
Politics
Toyota tunduk pada pengaruh kondisi politik. Dimensi model
analisis PESTEL / PESTLE ini mengidentifikasi dampak
pemerintah terhadap perusahaan dan industri. Dalam kasus
Toyota, berikut ini adalah faktor eksternal politik yang
signifikan di lingkungan terpencil atau makro :

1. Stabilitas politik di sebagian besar pasar utama (peluang)


2. Perjanjian perdagangan bebas (peluang)
3. Dukungan pemerintah untuk produk ramah lingkungan
(peluang)
Economic
Tren ekonomi mempengaruhi perkembangan organisasi Toyota.
Dimensi model analisis PESTEL / PESTLE ini menentukan
pengaruh situasi ekonomi atau perubahan pada bisnis. Dalam
kasus Toyota, faktor eksternal ekonomi yang paling signifikan di
lingkungan terpencil atau makro adalah sebagai berikut:

1. Yen yang lebih lemah vs Dolar AS (peluang)


2. Pertumbuhan bertahap ekonomi AS (peluang)
3. Pertumbuhan pesat negara berkembang (peluang)
Social
Toyota mengalami efek faktor sosial atau sosiokultural. Dimensi
model analisis PESTEL / PESTLE ini berkaitan dengan dampak
tren sosiokultural pada bisnis. Dalam kasus Toyota, berikut ini
adalah faktor eksternal sosial / sosiokultural utama di
lingkungan jauh atau makro perusahaan:

1. Meningkatnya minat pada mobil hybrid (peluang)


2. Meningkatnya minat pada mobil listrik (peluang)
3. Memperluas kesenjangan kekayaan (ancaman)
Technology
Faktor teknologi memengaruhi Toyota, terutama karena ini
adalah bisnis teknologi. Dimensi model analisis PESTEL /
PESTLE ini menentukan pengaruh teknologi atau tren teknologi.
Dalam kasus Toyota, berikut ini adalah faktor eksternal
teknologi yang paling menonjol di lingkungan terpencil atau
makro perusahaan:

1. Meningkatnya penggunaan e-niaga (peluang)


2. Tren teknologi seluler (peluang)
3. Cybercrime (ancaman)
Enviroment
Toyota perlu memasukkan perhatian ekologis dalam
pengambilan keputusan strategisnya. Dimensi model analisis
PESTEL / PESTLE ini mengidentifikasi masalah lingkungan alam
dalam kaitannya dengan bisnis. Dalam kasus Toyota, faktor
ekologi / lingkungan eksternal utama di lingkungan terpencil
atau makro adalah sebagai berikut:

1. Perubahan iklim (peluang)


2. Menurunnya cadangan minyak global (peluang)
3. Meningkatkan penekanan pada keberlanjutan bisnis
(peluang)
Legal
Sistem hukum memengaruhi bisnis Toyota. Dimensi model
analisis PESTEL / PESTLE ini menentukan hukum dan peraturan
yang mempengaruhi bisnis. Dalam kasus Toyota, berikut ini
adalah faktor eksternal hukum yang paling signifikan di
lingkungan terpencil atau makro:

1. Meningkatkan hukum kekayaan intelektual (peluang)


2. Hukum lingkungan yang semakin kompleks (peluang)
3. Hukum konsumen yang semakin kompleks (peluang)
Recomendation
Faktor-faktor eksternal yang diidentifikasi dalam analisis PESTEL / PESTLE terhadap lingkungan
terpencil atau makro Toyota sebagian besar menciptakan peluang bagi perusahaan. Misalnya,
perusahaan dapat fokus pada pengembangan produk untuk memanfaatkan peluang di pasar.
Toyota juga dapat meningkatkan operasi bisnis dan keberadaan pasar untuk memanfaatkan
peluang berdasarkan faktor eksternal ekonomi. Namun, Toyota harus mengatasi ancaman
berdasarkan faktor eksternal seperti jurang kekayaan yang semakin lebar dan frekuensi kejahatan
dunia maya yang meningkat. Langkah-langkah teknologi dan inovasi produk terbukti bermanfaat
dalam upaya ini. Dengan demikian, analisis PESTEL / PESTLE ini menunjukkan bahwa Toyota
memiliki peluang yang signifikan untuk pertumbuhan dan stabilitas.
Porter's Five Forces
Analysis
Analisis Lima Kekuatan Toyota Motor Corporation ini
mengidentifikasi intensitas atau kekuatan faktor eksternal
dalam lingkungan industri otomotif. Rekomendasi untuk
kesuksesan Toyota yang berkelanjutan ditawarkan.
Persaingan atau Persaingan Kompetitif dengan
Toyota (Kekuatan Kuat)
Toyota harus menghadapi kekuatan persaingan yang kuat. Komponen
analisis Lima Kekuatan ini menentukan bagaimana perusahaan
mempengaruhi satu sama lain. Dalam kasus Toyota, faktor eksternal
berikut adalah kontributor utama kekuatan persaingan kompetitif yang
kuat di lingkungan industri:

· Agresivitas tinggi perusahaan (kekuatan kuat)


· Variasi tinggi dan diferensiasi perusahaan (kekuatan yang kuat)
· Jumlah perusahaan besar yang rendah (kekuatan sedang)
Daya Tawar Pelanggan / Pembeli Toyota
(Kekuatan Kuat)
Pelanggan Toyota secara langsung mempengaruhi bisnis melalui
pendapatan. Komponen analisis Five Forces ini menunjukkan pengaruh
pembeli terhadap bisnis. Dalam kasus Toyota, faktor eksternal berikut
merupakan kontributor utama kekuatan kuat atau daya tawar pembeli di
lingkungan industri otomotif:

· Biaya peralihan rendah (kekuatan kuat)


· Informasi berkualitas tinggi (kekuatan kuat)
· Ketersediaan pengganti sedang (kekuatan sedang)
Daya Tawar Pemasok Toyota (Kekuatan Lemah)
Pemasok Toyota bertujuan memengaruhi perusahaan untuk meningkatkan
bisnis mereka. Komponen analisis Lima Kekuatan ini mencerminkan
interaksi antara perusahaan dan pemasok mereka. Dalam kasus Toyota,
faktor eksternal berikut dalam lingkungan industri otomotif berkontribusi
pada lemahnya kekuatan atau daya tawar pemasok:

· Populasi pemasok sedang (kekuatan sedang)


· Pasokan keseluruhan tinggi (gaya lemah)
· Integrasi pemasok ke depan rendah (kekuatan lemah)
Ancaman Pengganti atau Pergantian (Kekuatan
Sedang)
Pengganti memengaruhi bisnis Toyota dengan bersaing dengan produk
perusahaan. Komponen analisis Lima Kekuatan ini menentukan dampak
produk pengganti. Dalam kasus Toyota, faktor eksternal berikut dalam
lingkungan industri otomotif adalah kontributor utama kekuatan moderat
atau ancaman substitusi:

· Biaya peralihan rendah (kekuatan kuat)


· Ketersediaan pengganti yang moderat (kekuatan sedang)
· Kenyamanan rendah dalam menggunakan pengganti (gaya lemah)
Ancaman Pendatang Baru atau Pendatang Baru
(Kekuatan Lemah)
Pendatang baru adalah pesaing potensial yang mengancam bisnis Toyota.
Komponen analisis Lima Kekuatan ini menunjukkan dampak potensial dari
entri baru. Dalam kasus Toyota, faktor eksternal berikut dalam lingkungan
industri otomotif berkontribusi pada lemahnya kekuatan atau ancaman
pendatang baru:

· Biaya modal tinggi (kekuatan lemah)


· Biaya pengembangan merek yang tinggi (kekuatan lemah)
· Biaya rantai pasokan tinggi (kekuatan lemah)
Conclustion
Peluang dan ancaman Toyota Motor Corporation diidentifikasi dalam analisis PESTEL / PESTLE ini. Dengan lebih dari 300.000
karyawan, Toyota adalah pemain utama dalam industri otomotif global. Namun, perusahaan harus memanfaatkan peluang dan
mengatasi ancaman di lingkungan terpencil atau makro, seperti yang ditunjukkan dalam analisis PESTEL / PESTLE ini. Berbagai
faktor eksternal mempengaruhi Toyota dan industri otomotif global. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, eksekutif
perusahaan harus mengembangkan strategi dan program untuk mendukung pertumbuhan dan stabilitas bisnis. Toyota dapat
mempertahankan posisinya sebagai perusahaan global terkemuka dengan secara efektif menangani masalah yang disoroti dalam
analisis PESTEL / PESTLE ini.

Toyota Motor Corporation menghadapi pengaruh signifikan dari faktor eksternal di lingkungan industrinya, seperti yang
ditunjukkan dalam analisis Five Forces berdasarkan model Porter. Faktor-faktor eksternal ini memberikan kekuatan pada Toyota
dan memengaruhi arah strategisnya. Bahkan dengan masalah dan tantangan yang diidentifikasi dalam analisis Five Forces ini,
Toyota tetap menjadi salah satu pemain teratas dalam industri otomotif global. Keberhasilan tersebut mewakili kemampuan
perusahaan untuk menahan kekuatan negatif di lingkungan eksternalnya. Namun, seperti yang ditunjukkan dalam analisis Five
Forces ini, Toyota harus terus berinovasi untuk keunggulan kompetitif melawan perusahaan lain.
Thank You

Group 4 |
Industry and Competitive Analysis

Anda mungkin juga menyukai