Anda di halaman 1dari 5

Fakultas Sains dan Teknologi

Jl. Taman Siswa No.09 (Pekeng) Tahunan


Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara, Jawa Tengah 59427

UNISNU JEPARA Tlp./Fax. (0291) 595477


Email : saintek@unisnu.ac.id
http://www.saintek.unisnu.ac.id
Cendekia dan Berakhlaqul Karimah
UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GENAP
TA. 2019/2020
Mata Kuliah : Jalan Rel Kereta Kelas : R2
Prodi / Semester : Teknik Sipil / VI Hari / Tgl : Ahad, 19/07/2020
Dosen : Decky Rochmanto, ST., MT. Nama : Akhmad Muzakki Zyen
Sifat : Take Home NIM : 181230000349

SOAL :

1. Buatlah jalur rel kereta api sesuai tugas masing-masing kelompok dalam bentuk gambar
Topografi!

PROGRAM STUDI:

- DESAIN PRODUK - TEKNIK ELEKTRO


- TEKNIK SIPIL - TEKNIK INFORMATIKA - SISTEM INFORMASI
- TEKNIK INDUSTRI - DESAIN KOMUNIKASI VISUAL - BUDIDAYA PERAIRAN/AKUAKULTUR
Fakultas Sains dan Teknologi
Jl. Taman Siswa No.09 (Pekeng) Tahunan
Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara, Jawa Tengah 59427

UNISNU JEPARA Tlp./Fax. (0291) 595477


Email : saintek@unisnu.ac.id
http://www.saintek.unisnu.ac.id
Cendekia dan Berakhlaqul Karimah

2. Rencanakan kelas jalan rencana apabila terdapat data lalu lintas kereta api sesuai table di
bawah ini, selanjutnya tentukan kecepatan operasi dan kecepatan maksimumnya untuk data
perencanaan geometrik jalan rel.
Tabel 1. Data lalu lintas harian kereta api:
Jumlah
Kecepatan Jumlah Tonase Lokomotif &
Kereta
Operasi Jenis Kereta Lintas Kereta Beban Gandar Rata-
Penumpang/
Rata-rata Api Operasi Penumpang/Barang rata (ton)
Barang pada
(km/jam) per hari (ton)
Rangkaian
Kereta Api Lokomotif = 72 Lokomotif = 12
2 kali 12 kereta
Gatot Kaca K. Penumpang = 104 K. Penumpang = 17,3
Kereta Api Lokomotif = 90 Lokomotif = 15
108 2 kali 12 kereta
Pundawa K. Penumpang = 106 K. Penumpang = 17,7
Kereta Api Lokomotif = 75 Lokomotif = 18
2 kali 12 kereta
Muda K. Penumpang = 108 K. Penumpang = 12,5
Kereta Api Lokomotif = 80 Lokomotif = 13,3
1 kali 13 kereta
Tratas K. Penumpang = 105 K. Penumpang = 17,5
102
Kereta Api Lokomotif = 82 Lokomotif = 13,7
4 kali 12 kereta
Kencana K. Penumpang = 108 K. Penumpang = 18
Kereta Api Lokomotif = 80 Lokomotif = 13,3
100 3 kali 12 kereta
Ekonomi K. Penumpang = 107 K. Penumpang = 17,8

CATATAN : untuk nilai A diambil dari 2 angka NIM paling belakang kemudian
dijumlahkan (misal NIM. 181230000349, berarti nilai A = 4 + 9 = 13)

PERHITUNGAN KELAS JALAN

TE = Tp + ( Kb × Tb ) + ( K1 × T1 )

(1). Perhitungan Tonase Kereta Penumpang harian (Tp)

Kereta api Gatot Kaca : 2× 12 × 104 = 2496 ton


Kereta api Pundawa : 2× 12 × 106 = 2544 ton
Kereta api Muda : 2× 12 × 108 = 2592 ton
Kereta api Tratas : 1× 13 × 105 = 1365 ton
Kereta api Kencana : 4× 12 × 108 = 5184 ton
Kereta api Ekonomi 1 : 3× 12 × 107 = 3852 ton

Total = 17.997 ton

PROGRAM STUDI:

- DESAIN PRODUK - TEKNIK ELEKTRO


- TEKNIK SIPIL - TEKNIK INFORMATIKA - SISTEM INFORMASI
- TEKNIK INDUSTRI - DESAIN KOMUNIKASI VISUAL - BUDIDAYA PERAIRAN/AKUAKULTUR
Fakultas Sains dan Teknologi
Jl. Taman Siswa No.09 (Pekeng) Tahunan
Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara, Jawa Tengah 59427

UNISNU JEPARA Tlp./Fax. (0291) 595477


Email : saintek@unisnu.ac.id
http://www.saintek.unisnu.ac.id
Cendekia dan Berakhlaqul Karimah

(2). Perhitungan Tonase Lokomotif (T1)

Lokomotif Kereta api Gatot Kaca : 2 × 72 = 144 ton


Lokomotif Kereta api Pundawa : 2 × 90 = 180 ton
Lokomotif Kereta api Muda : 2 × 75 = 150 ton
Lokomotif Kereta api Tratas : 1 × 80 = 80 ton
Lokomotif Kereta api Kencana : 4 × 82 = 328 ton
Lokomotif Kereta api Ekonomi 1 : 3 × 80 = 240 ton

Total = 1.122 ton

TE = 17.997 + (1,4 × 1.122) = 19.567,8 ton

T = 360 × S × TE T = 360 × 1,1 × 19.567,8 = 7.748.848,8 ton/tahun

PERHITUNGAN KECEPATAN OPERASI

Kec. Rata2 Operasi = (Ni . Vi) = [(2x108)+(2x108)+(2x108)+(1x102)+(4x95)+(3x100)]


Ni (2+2+2+1+4+3)
= 102,12 km / jam

Oleh karena itu, berdasarkan data lalu lintas kereta api, jalan rel rencana memiliki :
1). Kelas Jalan III (5 × 106 – 10 × 106 ton/tahun).
2). Kecepatan Operasi : 102,12 km/jam
3). Kecepatan Maksimum (Kelas Jalan III) : 100 km/jam

3. Jalan rel direncanakan untuk kondisi topografi pada daerah datar. Kecepatan operasional
rata-rata untuk seluruh rangkaian kereta api yang lewat dan daya angkut lalu lintas tahunan
menggunakan soal no. 2. Lebar sepur digunakan 1067 mm. Mengingat tidak ada landai
curam dalam perencanaan maka setiap rangkaian kereta penumpang dan barang hanya
cukup dilayani oleh 1 lokomotif saja. Trase jalan dibuat pada titik potongan yang
membentuk sudut 18020’3”. Rencanakan alinemen horisontalnya menggunakan tipe full
circle (untuk NIM genap) dan SCS (untuk NIM ganjil).

1) Data Kecepatan Rencana :


1). Kelas Jalan III (5 × 106 – 10 × 106 ton/tahun).
2). Kecepatan Operasi : 102,12 km/jam
3). Kecepatan Maksimum (Kelas Jalan III) : 100 km/jam

2). Kecepatan Rencana untuk Perencanaan Jari-Jari Lengkung dan Lengkung Peralihan :

V rencana 1 = V maksium = 100 km/jam

3). Perencanaan Jari-Jari Horisontal :


 R min = 0,076 V2 = 0,076 (100)2 = 760 m
 Rmin = 0,054 V2 = 0,054 (100)2 = 540 m
 Rmin dari Tabel 2.1 PD.10 tahun 1986 = 550 m
 R rencana = 600 m (dicoba)

PROGRAM STUDI:

- DESAIN PRODUK - TEKNIK ELEKTRO


- TEKNIK SIPIL - TEKNIK INFORMATIKA - SISTEM INFORMASI
- TEKNIK INDUSTRI - DESAIN KOMUNIKASI VISUAL - BUDIDAYA PERAIRAN/AKUAKULTUR
Fakultas Sains dan Teknologi
Jl. Taman Siswa No.09 (Pekeng) Tahunan
Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara, Jawa Tengah 59427

UNISNU JEPARA Tlp./Fax. (0291) 595477


Email : saintek@unisnu.ac.id
http://www.saintek.unisnu.ac.id
Cendekia dan Berakhlaqul Karimah
4). Perencanaan Peninggian Rel :

Kecepatan rencana untuk peninggian rel = 1,25 × kecepatan operasi rata-rata


V rencana 2 = 1,25 x 102,12 = 127,65 km/jam
 h maksimum = 110 mm
 h normal = 5,95 V2 = 5,95 (127,65)2 = 161,587 mm > 110 mm,
R 600

R rencana = 600 m perlu diperbesar, misalnya diambil R rencana = 950 m, maka :


 h normal = 5,95 V2 = 5,95 (127,65)2 = 102,05 mm < 110 mm .....OK!
R 950
 h min = 8,8 V - 53,5 = 8,8 (127,65)2 - 53,5 = 97,44 mm
2

R 950
Memenuhi syarat : h minimum < h normal < h maksimum
Peninggian rel yang direncanakan = 102,05 mm ~ 105 mm

5). Perencanaan Lengkung Lingkaran :


Ls = Lh = 0,01 x h x Vmaksimum = 0,01 x 105 x 100 = 105 m

6). Perencanaan Lengkung Lingkaran :


θs = 90 x Ls = 90 x 105 = 3,166 = 3o 09’ 58,85”
ℼxR 3,14x 950
θc = ∆s - 2 θs = 18020’3” – (2 x 3o 09’ 58,85”) = 12,0002 = 12 o 0’ 0,98”

Lc = θc x 2 ℼ R = 12 o 0’ 0,98” x 2 ℼ (950) = 198,87 m ~ 200 m


360o 360 o
L = 2 Ls + Lc = 2 (105) + 200 = 405 m

7) Perencanaan Komponen Lengkung Lingkaran :

Xc = Ls – Ls 3 = 105 - (105) 3 = 104,967 ~ 105 m


40 x R2 40 x (950)2

Yc = Ls 2 = 105 2 = 1,934 m
6xR 6 x 950

p = Yc – R(1-cos θs) = 1,934 – 950 (1 – cos 3°09'58,85") = 0,484 ≈ 0,5 m

k = Xc - R sin θS = 105 – 950(sin 3°09'58,85") = 52,526 ≈ 53 m

8) Perencanaan Komponen Lengkung Lingkaran

Tt = (R + p) tg ∆s +k = (950 + 0,5) tg 18020’3 + 53 = 206,387 ~ 207 m


2 2

Et = (R + p) sec ∆s -R = (950 + 0,5) sec 18020’3 - 950 = 12,796 ~ 13 m


2 2

PROGRAM STUDI:

- DESAIN PRODUK - TEKNIK ELEKTRO


- TEKNIK SIPIL - TEKNIK INFORMATIKA - SISTEM INFORMASI
- TEKNIK INDUSTRI - DESAIN KOMUNIKASI VISUAL - BUDIDAYA PERAIRAN/AKUAKULTUR
Fakultas Sains dan Teknologi
Jl. Taman Siswa No.09 (Pekeng) Tahunan
Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara, Jawa Tengah 59427

UNISNU JEPARA Tlp./Fax. (0291) 595477


Email : saintek@unisnu.ac.id
http://www.saintek.unisnu.ac.id
Cendekia dan Berakhlaqul Karimah

4. Dari soal no. 2, tentukan diagram superelevasi lengkung horisontalnya dan juga tentukan
perubahan peninggian rel pada lengkung peralihan!

Data untuk diagram superelevasi


Peninggian rencana rel : 105 mm
Ls = 105 m
Lc = 200 m

Diagram

Perubahan peninggian rel pada lengkung peralihan :


Panjang lengkung peralihan yang ditinjau adalah titik pada ¼ Ls (titik 1), ½ Ls (titik 2), ¾
Ls (titik 3) dan Ls (titik 4).

PROGRAM STUDI:

- DESAIN PRODUK - TEKNIK ELEKTRO


- TEKNIK SIPIL - TEKNIK INFORMATIKA - SISTEM INFORMASI
- TEKNIK INDUSTRI - DESAIN KOMUNIKASI VISUAL - BUDIDAYA PERAIRAN/AKUAKULTUR

Anda mungkin juga menyukai