Anda di halaman 1dari 23

REKAYASA JALAN REL

MODUL 10 : Stasiun dan Emplasemen

Fredy Jhon Philip.S,ST,MT

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


PENDAHULUAN

Selain membutuhkan ketersedian jalan rel dan kendaraan


(lokomotif dan kereta/gerbong), moda transportasi kereta api
dalam menjalankan fungsinya memerlukan fasilitas untuk :

a) Memberikan pelayanan naik/turunnya penumpang


b) Tempat bongkar muat barang angkutan
c) Menyusun lokomotif/kereta/gerbong menjadi rangkaian
yang dikehendaki dan penyimpanan kereta
d) Memberikan kemungkinan kereta api berpapasan
e) Pemeliharaan dan perbaikan kendaraan jalan rel

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


PENDAHULUAN

Selain membutuhkan ketersedian jalan rel dan kendaraan


(lokomotif dan kereta/gerbong), moda transportasi kereta api
dalam menjalankan fungsinya memerlukan fasilitas untuk :

a) Memberikan pelayanan naik/turunnya


penumpang Diperlukan
peralatan
b) Tempat bongkar muat barang
,perlengkapan
angkutan , bangunan
c) Menyusun lokomotif/kereta/gerbong dan
menjadi rangkaian yang dikehendaki emplasemen
dan penyimpanan kereta
d) Memberikan kemungkinan kereta api
berpapasan
e) Pemeliharaan dan perbaikan
kendaraan jalan rel STASIUN

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
EMPLASEMEN

DEFINISI :
Bagian dari komplek stasiun yang berupa lapangan terbuka dan
terdiri dari susunan jalan rel kereta api beserta kelengkapannya.
Dalam menggambarkan skema emplasemen , jalan rel
ditunjukkan dengan garis tunggal

emplasemen

Menurut Menurut
besar/kecilnya kegunaan

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


Emplasemen Stasiun Kecil

Untuk memungkinkan kereta api bersilangan dan bersusulan, di


emplasemen kecil terdapat dua atau tiga jalan rel, terdiri daei
satu jalan rel terusan dan satu atau dua jalan rel silangan/susulan

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


Emplasemen Stasiun Sedang

Memiliki jumlah jalan rel lebih banyak dibandingkan stasiun kecil.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
Emplasemen Stasiun Besar

Jalan rel pada stasiun besar tidak semua berdampingan letaknya,


tetapi dapat dlaam bentuk perpanjangannya. Pada stasiun besar,
pelayanan penumpang, barang dan langsiran dipisahkan

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
Menurut kegunaannya

Emplasem
Emplasem Empla en stasiun
Empla Empla
en
stasiun/pe semen cabang/pe semen semen
ncantuma
numpang langsir n traksi barang

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


Emplasemen stasiun/penumpang

Digunakan untuk memberikan kesempatan kepada penumpang


untuk membeli karcis, menunggu datangnya kereta samapi naik
kereta melalui peron

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
Emplasemen stasiun pencatuman atau cabang

Direncanakan agar peralihan kereta api antaer lintas cabang


dengan lintasan induk dapat dilakukan dengan mudah

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


Emplasemen penyusun /depo kereta

Tempat untuk membersihkan, memeriksa, memperbaiki


kerusakan kecil dan melengkapi kereta –kereta kembali menjadi
rangkaian kereta yang disiapkan di sepur untuk diberangkatkan

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


Emplasemen barang

Dibuat khusus untuk melayani pengiriman atau penerimaan


barang. Umumnya terletak didaerah industri, perdagangan atau
pergudangan. Contoh stasiun Gedebage, Dry port cikarang

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


Emplasemen langsiran

Dibuat untuk melangsir atau memisahkan rangkaian kereta yang


datang dari berbagai jurusan menjadi rangkaian baru yang siap
untuk melakukan perjalanan lagi sesuai dengan tujuannya.

Kegiatan langsir yang dilakukan adalah sebagai berikut :


• Gerbong yang datang dipisahkan(dilepas dari rangkaian
kereta api)
• Setelah dipisah, maka dipilah berdasarkan jurusan yang akan
dituju
• Kemudian diurutkan berdasarkan urutan stasiun tujuan
• Kemudian dirangkai menjadi rangkaian kerera api yang siap
diberangkatkan

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


1. Langsiran kedatangan
2. Langsiran pemisahan
3. Langsiran pemilahan dan
keberangkatan

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


SISTEM DAN MANAJEMEN OPERASIONAL

OPERASI PERKERETAPIAN :

Suatu kegiatan terpadu dari seluruh usaha penggerak sejumlah


sarana angkutan melalui jalan-jalan rel yang diatur berdasarkan
pola grafik perjalanan kereta api (GAPEKA) sebagai hasil
masukan perencanaan, penganggaran, penjadwalan
pelaksanaan operasi dan informasi

GAPEKA (Grafik Perjalanan Kereta Api) : memuat perencanaan


gerakan sarana yang menghubungkan asal dan tujuan sejumlah
jenis kereta api yang sesuai dengan formasi program daya
angkut guna mendukung kebutuhan pasar dalam kurun waktu
tertentu berdasarkan jadwal.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


PROSES PERENCANAAN GAPEKA

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


Kepadatan lalu lintas BB1 > lintas AA1

Banyaknya kereta api atau frekuensi maksimum pada satu lintas pada
kurun waktu tersebut disebut kapasitas lintas (line capacity)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


Kapasitas Lintas

“ frekuensi tertinggi yang dapat dicapai satu lintas pada kurun


waktu tertentu.”

Dipengaruhi oleh :
1. Tingkat pelayanan atau keterampilan para karyawan yang
menangani/mengatur perjalanan kereta api
2. Peralatan yang mampu memebrikan kemudahan
masuk/keluarnya sarana di dlaam emplasemen stasiun
3. Jarak lintas dan kecepatan sarana
4. Banyaknya jalur yang dapat digunakan

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


Passing Tonnage

“ jumlah ton (berat kotor) yang melalui suatu lintasan pada


kurun waktu tertentu sesuai dengan kapasitas lintasnya”

Dipengaruhi oleh :
1. Kapasitas lintas
2. Besar tekanan gandar
3. Banyaknya rangkaian
4. Jumlah gandar satuan lokomotif, kereta dan gerbong

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

Anda mungkin juga menyukai