Anda di halaman 1dari 15

STASIUN KERETA API

ANNISA MEILIANA SAFITRI, ANNISA PUTRI, HANA GINA SUHAIMA, NOOR AULIA RAHMAN, RIKZA
ABDILLAH, ANANDRO NANGGALA SOUMY
TD 3.10,Kelompok 3
PRODI D-IV TRANSPORTASI DARAT POLITEKNIKTRANSPORTASI DARAT INDONESIA STTD

ABSTRAK
Kereta kecepatan tinggi adalah metode transportasi massal yang paling cepat dan
paling efisien. Persyaratan komponen Stasiun Kereta Api Kecepatan Tinggi terdiri
atas: a. emplasemen stasiun; dan b. bangunan stasiun. Standar Keselamatan Stasiun
Kereta Api Kecepatan Tinggi dan bangunan meliputi: keselamatan di area Stasiun
Kereta Api Kecepatan Tinggi; keselamatan mulai masuk Stasiun Kereta Api
Kecepatan Tinggi sampai dengan peron; keselamatan di peron; keselamatan di
emplasemen; dan keselamatan pengaturan di area Stasiun Kereta Api Kecepatan
Tinggi. Fungsi Stasiun Kereta Api: Naik Turun Penumpang (Stasiun Penumpang),
Bongkar Muat Barang (Stasiun Barang), Keperluan Operasi Kereta Api (Stasiun
Operasi). SPM merupakan acuan bagi Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian
dan/atau Penyelenggara Sarana Perkeretaapian dalam memberikan pelayanan kepada
pengguna jasa. Setiap penyelenggara prasarana perkeretaapian wajib melakukan
pemeriksaan terhadap prasarana yang dioperasikan untuk mengetahui kondisi dan
fungsi prasarana perkeretaapian.

Kata Kunci: Stasiun kereta api, kecepatan tinggi., SPM, pengujian, pengecekan

A. PENDAHULUAN
Kereta api merupakan salah satu alat dengan perkembangan jaman, proses
transportasi darat antar kota yang transportasi sebagai alat angkut
diminati oleh seluruh lapisan mengalami perkembangan
masyarakat. Sistem perkeretaapian kemajuan. Semua ini berlangsung
di Indonesia semakin maju, hal ini sejak reformasi pembangunan
terlihat dari pengembangan- digulirkan dan kebutuhan akan moda
pengembangan yang terus dilakukan transportasi massal dan murah.
oleh PT. Kereta Api Indonesia
Prasarana Stasiun Kereta api adalah
(persero). Dengan semakin
prasarana transportasi khusus atau
banyaknya masyarakat yang
dipisahkan dengan sistem jaringan
menggunakan jasa kereta api
transportasi darat yang lain. Stasiun
sebaiknya diimbangi oleh fasilitas –
Kereta api mempunyai fungsi yang
fasilitas yang memadai, peningkatan
berbeda dengan prasarana lainnya,
kualitas pelayanan yang baik agar
seperti Terminal Bus, Bandar
masyarakat lebih percaya dan
udara/lapagan terbang, dan lain
memilih menggunakan jasa
sebagainya. Stasiun Kereta api selain
transportasi kereta api. Transportasi
berfungsi sebagai tempat naik
di Indonesia memegang peranan
turunnya penumpang/barang, juga
yang sangat penting dalam sendi
sebagai tempat perawatan gerbong
kehidupan masyarakat. Seiring

1
dan lokomotif. Selain itu, Stasiun • SPM dalam Perjalanan Terbagi Atas
Kereta api sebagai tempat pergantian Pelayanan :
atau penyambungan gerbong dengan a. Perkeretaapian antarkota;
tujuan yang sesuai dengan jaringan b. Perkeretaapian perkotaan yang
yang disediakan. Pada jasa angkutan meliputi:
Kereta api sangat dibutuhkan 1. Kereta Api jarak dekat;
masyarakat sebagai angkutan 2. Kereta Rel Diesel;
ekonomis dibanding dengan 3. Kereta Rel Listrik;
angkutan lainnya. 4. LRT; dan
5. MRT;
Stasiun adalah tempat untuk
c. Kereta Api bandara
pemberangkatan dan pemberhentian
• SPM di stasiun kereta api dan dalam
kereta api. Stasiun Kereta Api
perjalanan paling sedikit mencakup :
Kecepatan Tinggi adalah tempat
a. keselamatan
pemberangkatan dan pemberhentian
✓ Informasi dan fasilitas
Kereta Api Kecepatan Tinggi. Pada
keselamatan.
Stasiun Kereta api dalam
✓ Informasi dan fasilitas
meningkatkan pelayanan, diperlukan
Kesehatan.
tata ruang atau fasilitas yang baik.
✓ Lampu penerangan
Seperti ruang parkir kendaraan,
✓ Peron
ruang tunggu penumpang, gudang
✓ Kanopi peron stasiun
bongkar muat barang, maupun
b. keamanan
fasilitas lainnya
✓ Fasilitas Keamanan
✓ Petugas Keamanan
✓ Informasi Gangguan Kemanan
B. PEMBAHASAN
✓ Lampu Penerangan
1. SPM PELAYANAN
c. kehandalan
PENUMPANG KERETA API
✓ Layanan Penjualan Tiket
SPM merupakan acuan bagi
✓ Inform asi Jadwal Operasi dan
Penyelenggara Prasarana
Peta Jaringan Pelayanan Kereta
Perkeretaapian dan/atau
Api
Penyelenggara Sarana Perkeretaapian
✓ Inform asi Kedatangan Kereta
dalam memberikan pelayanan kepada
dan Gangguan Perjalanan
pengguna jasa.
d. kenyamanan
SPM Pelayanan penumpang Kereta
✓ Area/Ruang Tunggu
Api terdiri atas:
✓ Area Boarding
a. SPM di stasiun Kereta Api; dan
✓ Toilet
b. SPM dalam perjalanan.
✓ Musholla
• SPM di Stasiun Kereta Api
✓ Fasilitas pengatur sirkulasi
Disusun Berdasar :
udara di ruang tunggu tertutup
a. kelas stasiun untuk pelayanan
✓ kebersihan Stasiun
Kereta Api antarkota, Kereta Api jarak
✓ Tempat sampah
dekat, dan Kereta Rel Diesel; dan
✓ Himbauan Larangan Merokok
b. jumlah rata-rata penumpang yang
a. kemudahan
dilayani setiap hari untuk pelayanan
✓ Informasi Pelayanan
Kereta Rel Listrik, LRT, M RT, dan
Kereta Api Bandara.

2
✓ Informasi gangguan perjalanan Penyelenggara sarana dan prasarana
kereta api Perkeretaapian wajib menyediakan
✓ Informasi angkutan personil atau sumber daya manusia
lanjutan/integrasi transportasi yang dapat membantu pengguna jasa
lain berkebutuhan khusus dengan dibekali
✓ Fasilitas Layanan Penumpang pelatihan terkait pelayanan bagi
✓ Tempat Parkir pengguna jasa berkebutuhan khusus,
✓ Akses khusus pejalan baik sarana maupun di prasarana
kaki/penumpang dengan Perkeretaapian.
kebutuhan khusus
✓ Penanda Penunjuk Arah
2. FUNGSI STASIUN KERETA
b. kesetaraan.
API
✓ Fasilitas penumpang kebutuhan
▫ Naik Turun Penumpang (Stasiun
khusus
Penumpang)
✓ Loket penyandang disabilitas
Dilengkapi fasilitas,keselamatan,
✓ Ruang Ibu Menyusui
keamanan, kenyamanan, naik turun
• Angkutan Kereta Api Perkotaan
penumpang, penyandang cacat,
Penyelenggara Sarana Perkeretaapian
kesehatan, fasilitas umum, dan
harus menyediakan formulir informasi
informasi
keterlambatan kepada penumpang
▫ Bongkar Muat Barang (Stasiun
dalam hal terjadi keterlambatan
Barang)
keberangkatan dan/atau kedatangan
Dilengkapi dengan fasilitas
perjalanan Kereta Api paling singkat
bongkar muat barang, keselamatan
15 (lima belas) menit.
dan keamanan dan fasilitas umum.
• Angkutan Kereta Api Antar Kota
▫ Keperluan Operasi Kereta Api
Dalam hal terjadi keterlambatan
(Stasiun Operasi)
perjalanan Kereta Api antarkota,
Memiliki fasilitas untuk bersilang,
penyelenggara sarana harus
menyusul kereta api dan/atau
mengumumkan alasan keterlambatan
langsir, dan dapat berfungsi untuk
kepada calon penumpang secara
naik/turun penumpang dan/atau
langsung atau melalui media
bongkar muat barang. Stasiun
pengumuman paling lambat 45 (empat
Penumpang dan Barang juga bisa
puluh lima) menit sebelum jadwal
berfungsi sebagai stasiun Operasi.
keberangkatan atau sejak pertama kali
diketahui adanya keterlambatan.
3. SISTEM SIRKULASI
• Angkutan Kereta Api Bandara SIRKULASI WALKWAY
Dalam hal terjadi keterlambatan Sistem ini menyediakan akses
keberangkatan perjalanan terjadwal bagi penumpang/barang
Kereta Api bandara lebih dari 15 (lima menuju/meninggalkan
belas) menit pada stasiun Kereta Api kereta/gerbong dan stasiun.
keberangkatan, berhak melakukan Dalam sistem sirkulasi, stasiun
pembatalan perjalanan dan harus mampu aspek
mendapatkan kompensasi berupa keselamatan dan keamanan
penggantian kerugian senilai harga (Safety dan Security).
karcis.
• Penumpang Bekebutuhan Khusus

3
Konsep arus sirkulasi jalur kecepatan tertentu. Lazimnya ukuran
pejalan kaki (walkway) lebar eskalator adalah single width
berkaitan dengan : (satu orang), atau double width (dua
a. Kapasitas (pejalan kaki/unit orang berjejer)
waktu) Kapasitas eskalator sangat
b. Kecepatan/speed pejalan dipengaruhi oleh :
kaki (m/menit) • Jarak antar proses kedatangan
c. Arus /flow rate (pejalan penumpang
kaki/unit waktu) • Kecepatan berjalan yang tidak
d. Arus per unit lebar sama dari para penumpang
jalur/width (pejalan • Penumpang membawa koper atau
kaki/m/menit bawaan lain, sehingga
e. Tingkat kepadatan /density kemungkinan
(pejalan kaki/m²) • penumpang diam dan tidak
f. Ruang/space ( m²/pejalan berjalan di eskalator.
kaki) • Para pejalan kaki yang
4. SISTEM SIRKULASI menginginkan ruang gerak yang
SIRKULASI TANGGA lebih luas
Arus sirkulasi orang/penumpang 6. SISTEM SIRKULASI
dengan menggunakan tangga, SIRKULASI PINTU
berbeda antara arah naik dan turun. KELUAR/MASUK STASIUN
Untuk arah tangga naik, kecepatan Seringkali jalur pejalan kaki/walkway
rencana adalah 15 meter/menit. menyempit di pintu keluar/masuk
Sedangkan untuk arah tangga stasiun, sehingga bisa menyebabkan
turun, kecepatan rencana adalah terhambatnya arus pejalan kaki baik
18 meter/menit. Sedangkan dari luar/dalam stasiun. Dampak dari
kapasitas jalur tangga dirancang penyempitan ini tergantung dari jarak
antara LOS-E dan LOS-F (56 antara pejalan kaki/headway. Saat
p/m/menit). pejalan kaki pertama melewati pintu,
5. SISTEM SIRKULASI maka haruslah cukup waktu sampai
SIRKULASI ESKALATOR, mencapai tangga atau Fare Gate dan
ELEVATOR sebaliknya, sebelum orang kedua tiba,
Pada saat kondisi kedaruratan yang agar tidak terjadi hambatan antrian.
mengharuskan dilakukannya tindakan Untuk keperluan darurat, lebar pintu
evakuasi, maka kapasitas penumpang mengikuti NFPA 130. Dengan flow
berjalan kaki di eskalator dalam rate 89,3 p/m/menit, dengan minimum
stasiun harus bisa memenuhi kriteria lebar pintu adalah 914,4 mm.
yang ditetapkan, antara lain yang 7. SISTEM OPERASIONAL
penting : Sistem operasional di stasiun kereta
▫ Eskalator untuk stasiun layang api bertanggung jawab terhadap
(elevated) atau bawah tanah kelancaran lalu lintas kereta api dan
(underground) harus bisa menampung aktifitas pendukungnya. Sistem
penumpang dengan disain LOS operasional ini erat sekali dengan
tertentu. keberadaan Emplasemen
▫ Untuk eskalator, diukur dari kapasitas Stasiun,meliputi:
orang/menit/lebar eskalator dengan

4
A. Jalur yang dirancang untuk kereta cepat adalah transportasi rel yang
api datang, dan berangkat. Untuk menggunakan kereta api yang jauh
stasiun terminal yang juga lebih cepat daripada kereta api
merupakan stasiun transit, jalur tradisional, menggunakan sistem
juga dirancang untuk berjalan terintegrasi dari bakal pelanting khusus
langsung, bersilang dan dan jalur khusus. Meskipun tidak ada
bersusulan untuk jalur tunggal, standar tunggal yang berlaku di seluruh
dan bersusulan untuk jalur ganda dunia, kereta kecepatan tinggi biasanya
B. Gerakan langsiran (shunting), memiliki kecepatan di atas 250 km/jam,
untuk kereta api atau kereta biasa yang ditingkatkan
penumpang/barang dengan kecepatan lebih dari 200
C. Tempat penyimpanan rangkaian km/jam secara luas juga dianggap
kereta api dan perbaikan kecil. sebagai kereta kecepatan tinggi.
Stasiun Kereta Api Kecepatan Tinggi
Emplasemen Stasiun Barang
adalah tempat pemberangkatan dan
sedikitnya membutuhkan persyaratan
pemberhentian Kereta Api Kecepatan
sebagai berikut :
Tinggi. Fasilitas Pengoperasian Kereta
➢ Jalur langsir untuk bongkar muat Api Kecepatan Tinggi adalah segala
barang, yang dihubungkan dengan fasilitas yang diperlukan agar Kereta
jalur pergerakan kendaraan truck Api Kecepatan Tinggi dapat
untuk bongkar/muat dioperasikan.

➢ Gudang penyimpanan barang Jalur kereta kecepatan tinggi pertama di


dunia, Tokaido Shinkansen memulai
➢ Peralatan bongkar/muat seperti : operasinya di Jepang pada tahun 1964.
crane, reach stacker, dan sebagainya Jalur ini juga dijuluki sebagai kereta
➢ Alat timbangan untuk mengukur berat peluru. Langkah yang dilakukan
gerbong dan muatan Jepang ini diikuti oleh beberapa negara
Eropa seperti Prancis dan Jerman,
➢ Jalur langsir untuk kedatangan dan kemudian diikuti oleh Spanyol, Italia,
persiapan keberangkatan yang dan lainnya. Kini, Eropa memiliki
terhubung dengan jalur lintas raya. jaringan kereta cepat yang luas dengan
8. EMPLASEMENT STASIUN banyak koneksi
BARANG UNTUK KEPERLUAN internasional.Tiongkok telah
LANGSIR TERDIRI DARI: membangun lebih dari 37.900
A. Emplasemen Datar (Flat-Shunted kilometer (23.500 mil) rel kecepatan
Yards) tinggi pada Desember 2020, terhitung
B. Emplasemen Sepur Tinggi (Hump lebih dari dua pertiga dari total jaringan
Yards) rel kecepatan tinggi dunia. Ini
C. Emplasemen Gravitasi (Gravity menjadikan Tiongkok sebagai negara
Yards) dengan jaringan kereta kecepatan tinggi
terbesar di dunia.
9. DEFINISI STASIUN KERETA Kereta kecepatan tinggi adalah metode
API CEPAT transportasi massal yang paling cepat
Kereta kecepatan tinggi (High-speed dan paling efisien. Namun karena
rail; HSR) atau singkatnya kereta banyaknya persyaratan seperti kurva rel

5
yang besar, kemiringan yang landai, e. sistem penambat (fastening
dan rel yang dipisahkan sebidang, System);
membuat pembangunan kereta f. rei; dan
kecepatan tinggi menjadi jauh lebih g. wesel.
mahal daripada kereta konvensional. Komponen Jembatan
a. persyaratan sistem;
10. PERSYARATAN TEKNIS
• beban gandar
STASIUN KERETA API CEPAT
• lendutan;
A. Persyaratan Teknis Kereta Api
• stabilitas konstruksi;
Kecepatan Tinggi meliputi: • ruang bebas.
a. Persyaratan Teknis jalur; b. persyaratan komponen.
b. Persyaratan Teknis Stasiun; dan • konstruksi jembatan
c. Persyaratan Teknis fasilitas bagian atas
operasi. • konstruksi jembatan
Persyaratan Teknis jalur terdiri dari: bagian bawah;
a. Jalan Rei; • konstruksi pelindung
b. jembatan; dan jembatan.
c. terowongan. Komponen Terowongan
Persyaratan Teknis Jalan Rei Kereta a. persyaratan sistem;
Api Kecepatan Tinggi Meliputi: • ruang bebas;
a. persyaratan sistem; dan • geometri;
• konstruksi Jalan Rei bagian • beban gandar;
atas; dan • stabilitas konstruksi;
• konstruksi Jalan Rei bagian • kedap air.
bawah. b. persyaratan komponen
• sistem drainase; • portai;
• fasilitas pendukung berupa • inuert-,
depo, gedung peralatan • dinding; dan
persinyalan dan • fasilitas pendukung
telekomunikasi, gedung pusat B. Persyaratan Teknis Stasiun Kereta
kendali operasi, gardu listrik, Api Kecepatan Tinggi meliputi:
jalur inspeksi, jalur evakuasi, a) persyaratan sistem
kamera pemantau, dan alat • menampung jumlah
pendeteksi. penumpang dan/atau
b. persyaratan komponen. barang sesuai dengan
• komponen Jalan Rei; kelas stasiun;
• komponen jembatan; dan • melayani operasi
• komponen terowongan. perjalanan Kereta Api
Komponen Jalan Rel Kecepatan Tinggi.
a. tanah dasar; b) persyaratan komponen.
b. badan jalan; ▪ emplasemen stasiun;
c. balas; ▪ bangunan stasiun.
d. bantalan: ➢ Emplasemen stasiun Terdiri dari:
1. bantalan beton; • Jalan Rei;
2. bantalan sintetis; • fasilitas pengoperasian
dan/atau Kereta Api Kecepatan
3. slabtrack (plinth Tinggi;
/embedded /full slab); • drainase.

6
➢ Bangunan stasiun Terdiri dari • Lokasi sesuai dengan pola
• gedung; operasi perjalanan kereta
• instalasi pendukung; dan api kecepatan tinggi.
• peron. • Menunjang operasional
11. GEDUNG STASIUN sistem perkeretaapian.
KERETA API CEPAT • Tata letak ruang sesuai
a. Fungsi
dengan alur proses
Gedung stasiun kereta api
kedatangan dan
kecepatan tinggi merupakan
keberangkatan penumpang
bagian dari stasiun kereta api
kereta api kecepatan tinggi.
kecepatan tinggi yang digunakan
• Tidak mengganggu
untuk melayani pengaturan
Iingkungan.
perjalanan kereta api kecepatan
tinggi dan pengguna jasa kereta • Terjamin keselamatan dan
api kecepatan tinggi. keamanan operasi kereta api
kecepatan tinggi.
b. Jenis ➢ Gedung Kegiatan Penunjang
➢ Gedung untuk kegiatan pokok Stasiun dan Gedung Jasa
terdiri atas: Pelayanan Khusus di Stasiun
• lobi stasiun; Kereta Api Kecepatan Tinggi.
• perkantoran kegiatan stasiun; • Lokasi sesuai dengan pola
• loket karcis; operasi stasiun kereta api
• ruang tunggu penumpang; kecepatan tinggi.
• ruang informasi • Tata letak ruang tidak
• ruang fasilitas umum; menggangu alur proses
• ruang fasilitas keselamatan; kedatangan dan
• ruang fasilitas keamanan; keberangkatan penumpang
• ruang fasilitas penumpang kereta api dan pengaturan
berkebutuhan khusus; dan perjalanan kereta api
• ruang fasilitas Kesehatan. kecepatan tinggi.
➢ Gedung untuk kegiatan • Menunjang kegiatan stasiun
penunjang stasiun kereta api kereta api kecepatan tinggi
kecepatan tinggi terdiri atas: dalam rangka pelayanan
• portakoan ; pengguna jasa stasiun.
• restoran; • Terjamin keselamatan dan
keamanan operasi kereta api
• perkantoran;
kecepatan tinggi.
• perparkiran;
13. Persyaratan Teknis
• perhotelan;
➢ Persyaratan Bangunan
• fasilitas angkutan
• Konstruksi, material,
lanjutan/integrasi
disain, ukuran dan kapasitas
transportasi lain; dan
bangunan sesuai dengan
• ruang lain yang menunjang standar kelayakan,
langsung kegiatan stasiun keselamanan dan keamanan
kereta api kecepatan tinggi. serta kelancaran sehingga
12. Persyaratan Penempatan seluruh bangunan stasiun
➢ Gedung Kegiatan Pokok

7
dapat berfungsi secara 7. fasilitas kesehatan.
handal. ➢ Persyaratan Operasi
• Memenuhi persyaratan Gedung Kegiatan Pokok:
keselamatan dan keamanan • Pengoperasian gedung
gedung dari bahaya banjir, stasiun harus sesuai
bahaya petir, bahaya dengan alur proses
kelistrikan dan bahaya kedatangan dan
kekuatan konstruksi. keberangkatan
• Instatasi pendukung gedung penumpang kereta api
sesuai dengan peraturan kecepatan tinggi serta
perundang undangan tidak mengganggu
tentang bangunan, pengaturan perjalanan
mekanikal elektrik, dan kereta api kecepatan
pemipaan gedung tinggi.
(plumbing) bangunan yang • Menjamin bangunan
berlaku. stasiun dapat berfungsi
• Luas bangunan ditetapkan secara optimal dari segi
untuk: 1. Gedung kegiatan tata letak ruang gedung
pokok. 2. Gedung kegiatan stasiun, sehingga
penunjang dan gedung jasa pengoperasian sarana
pelayanan khusus di stasiun perkeretaapian dapat
kereta api, ditetapkan dilakukan secara nyaman.
berdasarkan kebutuhan. • Pengoperasian gedung
• Menjamin bangunan stasiun stasiun sesuai dengan jam
dapat berfungsi secara operasional kereta api
optimal dari segi tata letak kecepatan tinggi dan
ruang gedung stasiun, ketersediaan sumber daya
sehingga pengoperasian manusia.
sarana perkeretaapian dapat ➢ Gedung Kegiatan Penunjang
dilakukan secara nyaman. Stasiun Kereta api kecepatan
• Komponen gedung tinggi dan Gedung Jasa
meliputi: Pelayanan Khusus Di Stasiun
1. gedung atau ruangan; Kereta api kecepatan tinggi a.
2. media informasi Tidak mengganggu
(Passenger Information pergerakan kereta api
Display System dan Public kecepatan tinggi. b. Tidak
Address System)-, mengganggu pergerakan
3. fasilitas umum, terdiri penumpang dan/atau barang.
dari: a) ruang ibadah; b) ➢ c. Menjaga ketertiban dan
toilet; c) tempat sampah; keamanan.
dan d) ruang ibu menyusui. d. Menjaga kebersihan
4. fasilitas keselamatan; lingkungan.
5. fasilitas keamanan; e. Tidak mengganggu
6. fasilitas untuk bangunan dan lingkungan
penumpang berkebutuhan sekitar stasiun serta
khusus;

8
disesuaikan dengan daya 1. Ketersediaan air bersih harus
tampung dan kebutuhan. mampu memenuhi kebutuhan
12. PERSYARATAN TEKNIS operasi stasiun dan kereta api.
INSTALASI PENDUKUNG. 2. Sistem distribusi air bersih
a. Instatasi Listrik dalam bangunan Stasiun Kereta
➢ Persyaratan Teknis api kecepatan tinggi harus
Persyaratan Komponen dan memenuhi debit air dan tekanan
Peralatan minimal sesuai dengan kebutuhan
a. Komponen Listrik terdiri atas: b. Instatasi air kotor:
1. Catu daya utama; 1. Pertimbangan jenis air limbah
2. Catu daya cadangan; dan/atau air kotor diwujudkan
3. P an e l lietrik ; d a n dalam bentuk pemilihan sistem
4. Peralatan listrik lainnya. pengaliran/pembuangan dan
b. Standar komponen dan penggunaan peralatan yang
peralatan listrik sesuai standar dibutuhkan.
persyaratan umum instalasi 2. Pertimbangan tingkat bahaya air
listrik. limbah dan/atau air kotor
Persyaratan Operasi : diwujudkan dalam bentuk sistem
a. Peralatan dan komponen listrik pengolahan dan pembuangannya.
yang dioperasikan harus aman 3. Air limbah yang mengandung
dan tidak membahayakan operasi bahan beracun dan berbahaya
stasiun, kereta api dan pengguna tidak boleh digabung dengan air
jasa. limbah domestik.
b. Suplai listrik harus mampu 4. Air limbah yang berisi bahan
mencukupi kebutuhan operasi beracun dan berbahaya (B3) harus
bangunan stasiun dan operasi diproses sesuai dengan ketentuan
kereta api kecepatan tinggi. yang berlaku.
➢ Fungsi 5. Air limbah domestik sebelum
Instatasi listrik merupakan dibuang ke saluran terbuka harus
peralatan, komponen dan instatasi diproses sesuai dengan pedoman
listrik yang berfungsi untuk dan standar teknis yang berlaku. c.
mensuplai dan mendistribusi tenaga Komponen instatasi air:
listrik dalam memenuhi kebutuhan 1. Pipa air;
operasional stasiun dan kereta api 2. Peralatan instatasi;
kecepatan tinggi. 3. Penampungan air; dan
b. Instatasi Air 4. Fasilitas dan peralatan instatasi
➢ Fungsi air lainnya.
Instalasi air merupakan peralatan, c. Pemadam kebakaran
komponen dan instalasi air yang ➢ Fungsi
berfungsi untuk mensuplai dan Sebagai fasilitas pemadam
mendistribusi air dalam kebakaran jika terjadi gejala atau
memenuhi kebutuhan operasional kebakaran di gedung stasiun
stasiun dan kereta api kecepatan kereta api kecepatan tinggi.
tinggi. ➢ Jenis
➢ Persyaratan Operasi a. Hydran dengan selang dan/atau
tabung.
a. Instalasi air bersih:

9
b. Sprinkle. • memiliki sistem
➢ Persyaratan Penempatan. pengawasan keamanan area
Ditempatkan di area yang stabling.
strategis dan terjangkau jika Keselamatan mulai masuk
terjadi kebakaran dengan Stasiun Kereta Api Kecepatan
memperhatikan letak tata Tinggi sampai dengan peron
ruang gedung yang tidak harus memenuhi ketentuan:
mengganggu pergerakan a. tersedianya area pergerakan
penumpang dan operasional orang yang bebas/leluasa, tidak
kereta api kecepatan tinggi. menimbulkan risiko
13. STANDAR KESELAMATAN keselamatan, kesehatan, dan
DI STASIUN KERETA keamanan;
CEPAT b. penyediaan fasilitas yang
Standar Keselamatan Stasiun diperlukan untuk penumpang
Kereta Api Kecepatan Tinggi dan dan barang berdasarkan pada
bangunan meliputi: rencana naik turun penumpang
a. keselamatan di area Stasiun dan barang;
Kereta Api Kecepatan c. tersedianya akses pergerakan
Tinggi; keluar masuk di stasiun dengan
• keselamatan mulai masuk berdasarkan:
Stasiun Kereta Api 1. perencanaan jumlah, lebar
Kecepatan Tinggi sampai dan ruang disesuaikan dengan
dengan peron; rencana operasi kereta api di
• keselamatan di peron; Stasiun Kereta Api Kecepatan
• keselamatan di Tinggi;
emplasemen; dan 2. lebar jalur pejalan kaki dan
• keselamatan pengaturan di tangga diatur sedemikian rupa
area Stasiun Kereta Api agar tidak menghambat
Kecepatan Tinggi. pergerakan penumpang di
b. keselamatan di area stabling. Stasiun Kereta Api Kecepatan
• memiliki tempat untuk Tinggi;
kegiatan parkir, 3. tangga harus dilengkapi
perangkaian, dan perawatan dengan fasilitas pendukung
sarana serta memiliki jalur yang sesuai untuk mencegah
yang aman untuk orang orang jatuh atau tergelincir dari
terlindung dari sarana yang tangga; dan
bergerak; 4. tersedianya aksesibilitas dan
• memiliki penerangan yang fasilitas untuk difabel mulai
memadai serta aman untuk dari masuk area Stasiun Kereta
orang yang bekerja di area Api Kecepatan Tinggi hingga
stabling-, masuk Kereta Api Kecepatan
• memiliki sistem proteksi Tinggi.
kebakaran, dan memiliki d. permukaan lantai di seluruh
jalur evakuasi; dan area stasiun harus tidak licin
untuk mencegah orang
tergelincir;

10
e. dilengkapi dengan fasilitas keluar jembatan penyeberangan
informasi dengan tampilan dan orang akses masuk keluar
suara yang mudah diakses underpass dan ruang/area
penumpang di seluruh area tunggu harus diatur secara
Stasiun Kereta Api Kecepatan memadai agar tidak
Tinggi; mengganggu pergerakan
f. seluruh area stasiun harus penumpang yang aman dan
dilengkapi dengan ventilasi dan lancar;
penerangan yang cukup; e. jarak dan ketinggian peron
g. memiliki sistem drainase terhadap sisi luar dan lantai
untuk mencegah terjadinya kereta harus diatur sehingga
genangan air yang aman untuk pergerakan antara
membahayakan alur pergerakan peron dengan kereta;
orang; dan f. permukaan peron harus diatur
h. dilengkapi tempat sampah rata dan tidak licin untuk
yang jumlahnya sesuai mencegah orang tersandung dan
kebutuhan dan dikelompokan tergelincir;
sesuai dengan jenisnya. g. tepi peron yang berbatasan
Keselamatan di peron harus dengan Jalan Rei dilengkapi
memenuhi ketentuan: pembatas jarak aman
a. memungkinkan penumpang penumpang yang dapat berupa
untuk menunggu dengan aman garis tanda/marka atau platform
serta untuk naik dan turun dari screen door sesuai pertimbangan
kereta api dengan selamat; kecepatan rencana Kereta Api
b. direncanakan untuk Kecepatan Tinggi di Stasiun
pergerakan penumpang yang Kereta Api Kecepatan Tinggi;
aman dan dapat menahan beban h. di bawah peron harus
puncak [peak hour) pada kondisi disediakan ruang aman untuk
normal maupun kondisi tidak tempat perlindungan orang jatuh
normal berdasarkan pada dari peron agar terhindar dari
rencana pengoperasian Kereta operasi Kereta Api Kecepatan
Api Kecepatan Tinggi; Tinggi;
c. panjang efektif peron harus: 1. i. di kedua sisi ujung peron harus
lebih panjang dari susunan dipasang pagar pengaman untuk
rangkaian Kereta Api Kecepatan keamanan orang;
Tinggi yang direncanakan untuk j. sistem drainase harus
berangkat dan tiba di stasiun; disediakan untuk mencegah
dan tergenangnya air yang
2. mempertimbangkan arah membahayakan pergerakan
pergerakan naik/turun orang;
penumpang dan barang bagasi k. kanopi harus dipasang dengan
yang aman dan lancar; panjang menyesuaikan panjang
d. lebar peron dan jarak antara peron yang berfungsi untuk
tepi peron dengan struktur melindungi penumpang dari
lainnya seperti kolom dan tiang panas dan hujan yang dilengkapi
struktur bangunan, akses masuk dengan penerangan; dan

11
l. lampu penerangan di peron serta pengaturan untuk
tidak boleh mengganggu mencegah pelanggaran terhadap
pandangan Masinis terhadap batas aman tepi peron; dan
indikasi sinyal. c. pengaturan di area Stasiun
Keselamatan di emplasemen Kereta Api Kecepatan Tinggi
harus memenuhi ketentuan: yang berkaitan dengan keadaan
a. Stasiun Kereta Api Kecepatan darurat yang meliputi:
Tinggi yang memiliki jalur 1. evakuasi; dan
keberangkatan dan kedatangan, 2. tindakan pencegahan dan
harus tersedia prosedur untuk penanggulangan kebakaran.
melindungi penumpang dari 14. STANDAR DAN TATA CARA
efek kecepatan berlebih Kereta PEMERIKSAAN PRASARANA
Api Kecepatan Tinggi saat akan PERKERETAAPIAN
berhenti; PEMERIKSAAN PRASARANA
b. tata letak Jalan Rei di Stasiun
Kereta Api Kecepatan Tinggi Setiap penyelenggara prasarana
harus sesuai dengan rencana perkeretaapian wajib melakukan
operasi Kereta Api Kecepatan pemeriksaan terhadap prasarana yang
Tinggi; dan dioperasikan untuk mengetahui
c. panjang efektif jalur yang kondisi dan fungsi prasarana
akan disediakan sebagai jalur perkeretaapian.
langsungan dan jalur Prasarana perkeretaapian
pemberhentian di Stasiun Kereta sebagaimana dimaksud meliputi: jalur
Api Kecepatan Tinggi kereta api;stasiun kereta api; dan
berdasarkan pada rencana fasilitas pengoperasian kereta api.
susunan rangkaian Kereta Api Pemeriksaan prasarana perkeretaapian
Kecepatan Tinggi yang akan harus dilakukan sesuai dengan
beroperasi. pedoman pemeriksaan yang disusun
Keselamatan pengaturan di area oleh penyelenggara prasarana
Stasiun Kereta Api Kecepatan perkeretaapian berdasarkan jenis
Tinggi harus memenuhi prasarana perkeretaapian. Pedoman
ketentuan: pemeriksaan prasarana perkeretaapian
a. tersedianya fasilitas yang paling sedikit memuat: jenis
memungkinkan melakukan pemeriksaan; cara pemeriksaan;
kontrol operasional stasiun personil; dan alat.
dalam berkoordinasi dengan • PEMERIKSAAN BANGUNAN
pengendali kereta api dan Pemeriksaan bangunan stasiun
dengan kegiatan di sekitar area dilakukan untuk menjaga kondisi
Stasiun Kereta Api Kecepatan bangunan dapat berfungsi dengan baik
Tinggi; dan aman untuk dioperasikan secara
b. menyediakan prosedur berkelanjutan sesuai dengan
keselamatan dan keamanan peruntukan dan fungsinya.
dapat berupa kontrol akses ke Bangunan stasiun sebagaimana terdiri
peron, ketentuan untuk orang dari:
yang menunggu di peron, a. Gedung
pergerakan orang di antar peron, b. instalasi pendukung, meliputi:

12
1) instalasi listrik; jarak. Uji ruang bebas dilakukan
2) instalasi air; dan dengan cara mengukur dari as rel
3) pemadam kebakaran. sampai dengan batas-batas ruang
c. Peron bebas.
• PEMERIKSAAN FASILITAS d. kapasitas gedung;
PENGOPERASIAN KA Uji kapasitas gedung dilakukan
Fasilitas pengoperasian kereta api dengan cara mengukur luas ruangan
terdiri atas : Peralatan persinyalan; dengan pemanfaatan.
Peralatan telekomunikasi; dan e. kapasitas peron;
Instalasi Iistrik. Pemeriksaan fasilitas Uji kapasitas peron stasiun dilakukan
pengoperasian kereta api dilakukan untuk mengetahui ketersediaan area
untuk menjaga kondisi fasilitas peron dalam melayani pengguna jasa
pengoperasian kereta api dapat stasiun dengan menggunakan alat
berfungsi dengan baik dan aman untuk ukur jarak. Uji kapasitas peron
dioperasikan secara berkelanjutan dilakukan dengan cara mengukur
sesuai dengan persyaratan teknis. luas area peron sesuai standar.
• PELAPORAN PEMERIKSAAN f. kecepatan; dan beban gandar
Penyelenggara prasarana Uji kecepatan dan uji beban gandar
perkeretaapian wajib memberikan dilakukan untuk mengetahui
laporan hasil pelaksanaan kegiatan kemampuan jalan rel, jembatan,
pemeriksaan prasarana perkeretaapian terowongan, dan stasiun yang
kepada Direktur Jenderal dilewati oleh sarana perkeretaapian
Perkeretaapian sekurang-kurangnya 1 dengan menggunakan alat ukur.
(satu) tahun sekali. Laporan
C. KESIMPULAN
pemeriksaan dievaluasi oleh Direktur Kereta kecepatan tinggi adalah
Jenderal Perkeretaapian untuk metode transportasi massal yang
digunakan sebagai data dukung dalam paling cepat dan paling efisien.
memberikan sertifjkat uji berkala. Namun karena banyaknya
persyaratan seperti kurva rel yang
15. PENGUJIAN PRASARANA
besar, kemiringan yang landai,
KERETA API (STASIUN) dan rel yang dipisahkan sebidang,
Setiap prasarana perkeretaapian membuat pembangunan kereta
yang dioperasikan wajib memenuhi kecepatan tinggi menjadi jauh
kelaikan teknis dan operasi yang lebih mahal daripada kereta
dibuktikan melalui pengujian konvensional.
prasarana perkeretaapian. Prasarana Persyaratan sistem Stasiun Kereta
perkeretaapian terdiri dari: jalur Api Kecepatan Tinggi harus
kereta api; stasiun kereta api; dan memenuhi ketentuan sebagai
fasilitas pengoperasian kereta api. berikut:
Uji Fungsi Stasiun : 1. menampung jumlah penumpang
c. ruang bebas; dan/atau barang sesuai dengan
kelas stasiun; dan
Uji ruang bebas dilakukan untuk
2. melayani operasi perjalanan
mengetahui terbebasnya jalur kereta
Kereta Api Kecepatan Tinggi.
api dari rintangan atau gangguan Persyaratan komponen Stasiun
yang dapat mengganggu Kereta Api Kecepatan Tinggi terdiri
keselamatan perjalanan kereta api atas:
dengan menggunakan alat ukur a. emplasemen stasiun; dan

13
b. bangunan stasiun. d. kenyamanan
Standar Keselamatan Stasiun Kereta e. kemudahan
Api Kecepatan Tinggi dan bangunan f. kesetaraan.
meliputi: Standar Dan Tata Cara Pemeriksaan
c. keselamatan di area Stasiun Prasarana Perkeretaapian
Kereta Api Kecepatan Tinggi; Pemeriksaan Prasarana:
• keselamatan mulai masuk Stasiun Setiap penyelenggara prasarana
Kereta Api Kecepatan Tinggi perkeretaapian wajib melakukan
sampai dengan peron; pemeriksaan terhadap prasarana yang
• keselamatan di peron; dioperasikan untuk mengetahui
• keselamatan di emplasemen; dan kondisi dan fungsi prasarana
• keselamatan pengaturan di area perkeretaapian.
Stasiun Kereta Api Kecepatan Prasarana perkeretaapian
Tinggi. sebagaimana dimaksud meliputi: jalur
d. keselamatan di area stabling. kereta api;stasiun kereta api; dan
• memiliki tempat untuk kegiatan fasilitas pengoperasian kereta api.
parkir, perangkaian, dan Pemeriksaan prasarana perkeretaapian
perawatan sarana serta memiliki harus dilakukan sesuai dengan
jalur yang aman untuk orang pedoman pemeriksaan yang disusun
terlindung dari sarana yang oleh penyelenggara prasarana
bergerak; perkeretaapian berdasarkan jenis
• memiliki penerangan yang prasarana perkeretaapian. Pedoman
memadai serta aman untuk orang pemeriksaan prasarana perkeretaapian
yang bekerja di area stabling-, paling sedikit memuat: jenis
• memiliki sistem proteksi pemeriksaan; cara pemeriksaan;
kebakaran, dan memiliki jalur personil; dan alat.
evakuasi;
Fungsi Stasiun Kereta Api:

▫ Naik Turun Penumpang (Stasiun


Penumpang)
▫ Bongkar Muat Barang (Stasiun
Barang)
▫ Keperluan Operasi Kereta Api
(Stasiun Operasi).
SPM merupakan acuan bagi
Penyelenggara Prasarana
Perkeretaapian dan/atau
Penyelenggara Sarana Perkeretaapian
dalam memberikan pelayanan kepada
pengguna jasa. SPM di stasiun kereta
api dan dalam perjalanan paling
sedikit mencakup :
a. keselamatan
b. keamanan
c. kehandalan

14
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, D. J. P. (2011). Peraturan Menteri Perhubungan No.PM


31 Tahun 2011 Tentang Standart dan Tata Cara Pemeriksaan Prasarana Perkeretaapian. Jaringan
Dokumentasi Dan Informasi Hukum Kementrian Perhubungan, 1–41.

Menteri Pehubungan. (2011). Peraturan Menteri Perhubungan No.PM 3 Tahun 2011.


PM 63, R. I. (2019). PM 63 tahun 2019 Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan
Kereta Api. Menteri Perhubungan Republik Indonesia, 3, 50.

Perhubungan, M., & Indonesia, R. (2022). PM No 7 Tahun 2022.

Stasiun, M., Api, K., Stasiun, I. F., Api, K., Stasiun, I. F., & Api, K. (n.d.). Teknik rekayasa perkeretaapian.
1–14.

15

Anda mungkin juga menyukai