Anda di halaman 1dari 27

JENIS-JENIS APILL

APILL

Menurut UU no. 22/2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan : Alat Pemberi
Isyarat Lalu Lintas atau APILL adalah lampu yang mengendalikan arus lalu
lintas yang terpasang di persimpangan jalan, tempat penyeberangan pejalan
kaki (zebra cross), dan tempat arus lalu lintas lainnya.

Lampu ini yang menandakan kapan kendaraan harus berjalan dan berhenti
secara bergantian dari berbagai arah.
APILL - BERDASARKAN SUMBER TENAGA

Pada perkembangannya APILL terbagi menjadi dua Sistem dilihat dari sumber
tenaganya yaitu APILL Tenaga Listrik PLN (APILL PLN) dan APILL dengan Sumber
Tenaga Surya atau APILL Surya.
APILL PLN
APILL PLN adalah Apil dengan sistem supply tenaga dari PLN. Apill jenis
ini menggunakan sumber tenaga listrik dari PLN dan penyaluran tenaga
sampai ke lampu isyarat adalah tenaga AC listrik PLN yang dikonversi
menjadi tenaga DC lampu isyarat.

APILL PLN harus menambahkan Power Suplay Unit (PSU) yang akan
merubah arus AC menjadi arus DC. Perangkat yang akan mengontrol
berlakunya daya adalah Master Controller dan dikuatkan oleh SSR (Solid
State Relay).
APILL PLN
APILL SURYA
APILL Surya adalah Apill yang sumber tenaganya dari panel surya. Apill
jenis ini tidak memerlukan kabel penghubung antar tiang tetapi dijalankan
dengan menggunakan nirkabel (Wireless), salah satu perangkat yang
umum digunakan adalah dengan RF (Radio Frekwensi) yang akan
mentransfer data dari master controller ke tiap-tiap tiang Apill.

Energi surya yang ditangkap oleh panel surya ditampung pada battery
dengan kapasitas disesuaikan dengan beban dan panel yang digunakan.
Dari battery, energy akan ditransfer pada lampu APILL dengan
perangkat slave controller.
APILL SURYA
APILL - BERDASARKAN SYSTEM KOMUNIKASI DATA

Jika dilihat dari Sistem Komunikasi Data dari control ke masing-masing


Pemberi Isyarat (lampu lalu lintas), APILL dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis
yaitu:
1. Multiline System
2. Wireless System
3. Hybrid Data System
MULTILINE SYSTEM

Merupakan APILL yang sistem komunikasi datanya menggunakan kabel yang


terhubung dari control ke masing-masing perangkat isyarat lalu lintas. Sistem ini
memiliki kehandalan transfer data karena data yang terkirim terkoneksi
langsung dengan control.

Kelemahan dari sistem ini adalah penempatan tiang lampu isyarat harus
permanen dan seandainya terjadi pemindahan tiang akan mengakibatkan
pemutusan jaringan kabel dan harus membuatkan jaringan baru yang
prosesnya sulit dan biayanya mahal.
WIRELESS SYSTEM
Merupakan APILL dengan sistem komunikasi Nirkabel (tanpa kabel). Sistem ini
menggunakan Frekwensi Radio (Radio Frequency). Data dari control
hingga lampu isyarat tidak membutuhkan jaringan kabel langsung sehingga
penempatan perangkat lebih fleksibel.

Kelemahan pada transfer datanya yaitu seandainya salah satu Radio Frequency
terdapat kerusakan maka akan memutus komunikasi pada perangkat lampu
isyarat. Hal tersebut bisa dikarenakan banyak hal diantaranya kurangnya
daya yang masuk pada Radio Frequency atau adanya gangguan frekwensi
dari luar system karena kesamaan frekwensi.
HYBRID DATA SYSTEM
Merupakan sistem gabungan Multi system dan Wireless system. Sistem ini
memungkinkan system yang sudah ada dapat ditambah perangkat isyarat lalu
lintas tanpa membuat jaringan kabel tambahan dari control pada perangkat
isyarat baru yang dipasang.
Sistem ini intinya pada control yang menyediakan Port atau Fitur Output untuk
Radio Frequency namun control juga dilengkapi SSR (Solid State Relay) yang
menguatkan arus lemah control master untuk jaringan multi line perangkat isyarat
lalu lintas.
Kelemahan dan kelebihan dari perangkat ini mencakup kelemahan dan kelebihan
dari multiline system dan wireless system.
APILL - BERDASARKAN KEBUTUHAN REKAYASA

APILL pada perkembanganya memiliki inovasi yang pesat, terdapat beberapa


system yang digunakan sesuai dengan kebutuhan rekayasa lalu lintas. System
yang sekarang terlaksana adalah sebagai berikut:
1. APILL Otonom
2. APILL Responsive
3. APILL Adaptive
4. APILL ATCS
5. ITS (Intellegence Transportation System)
APILL OTONOM

APILL OTONOM adalah istilah yang digunakan untuk APILL Konvensional yaitu
APILL yang cara pengaturanya harus dilapangan atau harus ke Box
Control Apill. Siklus yang berjalan sesuai perencanaan dan perhitungan yang
berlaku tetap.

Jika ingin melakukan perubahan program pada siklus yang berjalan maka
petugas harus kelapangan menuju box kontrol dan dilakukan secara program
manual dengan perencanaan perhitungan sebelumnya.
APILL OTONOM
APILL RESPONSIVE

APILL responsive adalah istilah APILL yang merespon pergerakan dari


kendaraan yang melewati simpang. Jenis APILL ini dapat melakukan rekayasa
sendiri sesuai kepadatan kendaraan disuatu simpang.

Untuk menjadikan APILL menjadi responsive harus ada perangkat berupa


Detector yang akan mendeteksi pergerakan kendaraan dan kemudian
diolah menjadi system perkayasaan yang lebih efektif dalam menentukan
sinyal hijau. APILL Jenis ini terdapat yang Semi Responsive dan Full Responsive.
APILL RESPONSIVE
APILL ADAPTIVE

APILL Adaptive adalah APILL yang rekayasa lalu lintasnya mengadaptasikan


perilaku arus lalu lintas yang melewati simpang.

APILL ini akan merekam arus lalu lintas dari kendaraan yang melewati ruas
simpang kemudian hasil dari data yang masuk akan diolah menjadi nilai
karakteristik arus lalu lintas persatuan waktu dan akan digunakan pada
program siklus APILL pada setiap waktu yang sama.
APILL ADAPTIVE
APILL ATCS (AREA TRAFFIC CONTROLL SYSTEM)
APILL ATCS adalah perkembangan dari APILL yang sudah melibatkan teknologi
informasi didalam sistemnya. Secara sederhana ATCS adalah Sistem Traffic
yang dikoordinasikan dalam satu wilayah jalur lalu lintas yang lebih dari satu
dan mampu disinergikan antara satu simpang dengan simpang lain serta
mampu dikondisikan secara mandiri pada simpang tertentu.

Syarat dari ATCS adalah mampu dikendalikan dari satu ruang kendali
(Commond Center) melalui jaringan komunikasi serta dapat dipantau secara
real time kondisi simpang menggunakan kamera pemantau (video survilance).
APILL ATCS
ITS (INTELLEGENCE TRANSPORTATION SYSTEM)
APILL ITS adalah Sistem APILL dengan menerapkan otomatisasi rekayasa lalu
lintas dan dapat pula dikendalikan operator dari ruang kendali (commond
center). Sistem ini memungkinkan Komunikasi Otomatis antara kendaraan yang
melewati ruas jalan dengan perangkat pengendali lalu lintas yang kemudian
secara otomatis pula akan melakukan rekayasa lalu lintas.

Dengan demikian, maka dapat dimanfaatkan untuk penerapan sistem Vehicle


Priority (prioritas kendaraan), Parking Information (informasi parkir), Accident
Information (Informasi Kecelakaan), Bus Arrival Information (informasi
kedatangan bus) dan lain sebagainya.
ITS (INTELLEGENCE TRANSPORTATION SYSTEM)
KOMPONEN APILL
RESISTOR

Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin


dan didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik.
Resistor mempunyai nilai resistansi (tahanan) tertentu yang dapat
memproduksi tegangan listrik di antara kedua pin dimana nilai
tegangan terhadap resistansi tersebut berbanding lurus dengan
arus yang mengalir, berdasarkan persamaan hukum Ohm.
KONDENSATOR/ KAPASITOR

KONDENSATOR atau sering disebut sebagai KAPASITOR adalah suatu alat


yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara
mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator
memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael Faraday.
Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada
tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan
alat untuk menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen
lainnya.
SIRKUIT TERPADU

Intergrated Circuit (IC) atau Sirkuit terpadu adalah komponen


dasar yang terdiri dari resistor, transistor dan lain-lain. IC adalah
komponen yang dipakai sebagai otak peralatan elektronika.
LAMPU LED

Lampu LED adalah produk Light Emitting Diode / Diode Pancaran


Cahaya (LED) yang disusun menjadi sebuah lampu.
Lampu LED memiliki usia pakai dan efisiensi listrik beberapa kali
lipat lebih balik daripada lampu pijar dan tetap jauh lebih efisien
daripada lampu neon, beberapa chip bahkan dapat
menghasilkan lebih dari 300 lumen per watt.

Anda mungkin juga menyukai