Anda di halaman 1dari 33

Survey Inventarisasi Simpang

Inventarisasi
Simpang
Bersinyal
Istilah dalam Simpang Bersinyal
• Fase
Bagian dari siklus-sinyal dengan lampu-hijau disediakan bagi
kombinasi tertentu dari gerakan lalu lintas .
• Waktu Siklus
Waktu untuk urutan lengkap dari indikasi sinyal(det).
• Waktu All Red (Merah Semua)
Waktu di mana sinyal merah menyala bersamaan dalam pendekat-
pendekat yang dilayani oleh dua fase sinyal yang berturutan (det.)
• Waktu Antar Hijau
Periode kuning+merah semua (all red) antara dua fase sinyal yang
berurutan (det.).
Contoh Pengaturan APILL 4 Fase
U
FASE 4
1
2
3

B T

S
Contoh Pengaturan APILL 2 Fase
U
FASE 12

B T

S
Inventarisasi
Simpang
Tidak
Bersinyal
PERSIMPANGAN PRIORITAS

1. PRIORITAS
Pada persim prioritas hak utama diberikan kepada :
a. kend dr depan &/atau cabang --> ada rambu/marka
b. kend dr jalan utama bila datang dr cabang yg lebih
kecil atau jl. akses (pekarangan).
c. kend dr sebelah kiri u/ sp 4 atau lebih sama besar
d. kend dr sebelah kiri u/ sp 3 tdk tegak lurus
e. kend dr arah cabang yg lurus u/ sp 3 tegak lurus
Pengaturan persimpangan
Prioritas
UNJUK KERJA PERSIMPANGAN PRIORITAS

1. Kapasitas
2. Derajat Kejenuhan (DS) Q/C
3. Tundaan Lalin Simpang (DT)
4. Tundaan Lalin Jalan Mayor (DMA)
5. Tundaan Lalin Jalan Minor (DMI)
6. Tundaan Geometrik Simpang (D)
7. Peluang Antrian (QP%)
1. Kapasitas
1. Kapasitas
1. Kapasitas
2. DS (derajat jenuh)

DS = q/c
Dimana:
q: volume
c: kapasitas
3. Tundaan Lalin Simpang (DT1)
4. Tundaan Lalin Jalan Mayor (DTMA)

5. Tundaan Lalin Jalan Minor (DTMI)


6. Tundaan Simpang (D)
7. Peluang Antrian (QP%)
Survei CTMC
(Classified Turning Movement Counting)
Survei CTMC dilakukan dengan
MC ? ? ?
cara menghitung jumlah
kendaraan per jenis kendaraan per LV ? ? ?
arah gerakan lalu lintas selama HV ? ? ?
waktu tertentu setiap 15 menit.
UM ? ? ?

MC LV HV UM MC LV HV UM
? ? ? ? ? ? ? ?
? ? ? ? ? ? ? ?
? ? ? ? ? ? ? ?

MC ? ? ?

LV ? ? ?

HV ? ? ?

UM ? ? ?
Diagram Arus
Komposisi Kendaraan
Formulir survei CTMC
Nama Surveyor : Kaki Simpang :
Nama Simpang : Titik Lokasi Survey U
Hari/ Tanggal :
Jenis Kendaraan
Waktu Arah
LV MC HV UM

00-15

15-30

30-45

45-60
Survey Antrian dan Tundaan
Survey Antrian
• Simpang Bersinyal
1. Beri tanda pada kaki simpang yang di
survei setiap 10 meter, tanda ini
digunakan untuk mengukur panjang
antrian kendaraan.
2. Ukur panjang antrian kendaraan
pada detik-detik akhir waktu “merah”
pada kaki simpang tersebut.
3. Lakukan pengukuran selama 15
menit pada jam tersibuk.
10 m
• Simpang Tak Bersinyal
1. Ukur panjang antrian setiap kali 10 m
terjadi antrian kendaraan pada kaki
simpang yang disurvei.
10 m
2. Lakukan pengukuran selama 15
menit pada jam tersibuk.
ANTRIAN PANJANG ANTRIAN
10 m
WAKTU
KE- ANTRIAN (M)

10 m
PANJANG ANTRIAN
Simpang Bersinyal
Jumlah rata-rata antrian smp pada awal sinyal
hijau (NQ) dihitung sebagai jumlah smp yang
tersisa dari fase hijau sebelumnya (NQ1)
ditambah jumlah smp yang datang selama fase
merah (NQ2)
NQ = NQ1 +NQ2
Survei Tundaan
• Survei tundaan dilakukan di masing-masing kaki simpang (pendekat),
survei ini terdiri dari 2 orang surveyor.
• Surveyor 1 bertugas mencatat jumlah kendaraan yang berhenti dan jumlah
kendaraan yang tidak berhenti saat melewati simpang selama 5 menit.
(kendaraan tidak diklasifikasikan)
• Surveyor 2 bertugas mencatat jumlah kendaraan yang berhenti selama 5
menit per 15 detik pada tabel berikut.
• Untuk Simpang bersinyal,
survey dilakukan pada saat Menit Detik 0-15 15-30 30-45 45-60
waktu hijau dimulai sampai
waktu hijau berakhir selama 0-1
5 menit.
1-2
• Untuk Simpang tak
bersinyal, survey dilakukan 2-3
selama 5 menit pada jam 3-4
tersibuk.
4-5
Contoh Analisis
Volume kendaraan mendekati • Jumlah Pertundaan
persimpangan per 5 menit
Jumlah Kend x 15 Detik
Berhenti Tidak Berhenti
104 Kend x 15 dtk = 1560 dtk
56 37 • Rata-rata Tundaan
Jumlah : 93 Jumlah Tundaan/Jml Kend
Berhenti
Jumlah Kendaraan tertunda per 5 menit 1560/56 = 27,8 detik
• Persentase Kendaraan tertunda
Menit Detik 0-15 15-30 30-45 45-60 Total (56/93)x100 = 60,2
• Rata-rata pertundaan
0-1 0 2 7 9
1560/93 : 16.8 detik
1-2 4 0 0 3
Per lengan simpang
2-3 9 16 14 6
3-4 1 4 9 13
4-5 5 0 0 2
Jumlah 19 22 30 33 104
TUNDAAN
Simpang Bersinyal
Tundaan pada suatu simpang dapat terjadi karena
dua hal:
1) TUNDAAN LALU LINTAS (DT) karena interaksi
lalu-lintas dengan gerakan lainnya pada suatu
simpang.
2) TUNDAAN GEOMETRI (DG) karena perlambatan
dan percepatan saat membelok pada suatu
simpang dan/atau terhenti karena lampu merah.
TUNDAAN LALU LINTAS (DT)

dimana:
DTj = Tundaan lalu-lintas rata-rata pada pendekat j (det/smp)
GR = Rasio hijau (g/c)
DS = Derajat kejenuhan
C = Kapasitas (smp/jam)
NQ1 = Jumlah smp yang tertinggal dari fase hijau
sebelumnya
TUNDAAN GEOMETRI (DG)

dimana:
DGj = Tundaan geometri rata-rata pada pendekat j
(det/smp)
Psv = Rasio kendaraan terhenti pada suatu pendekat
PT = Rasio kendaraan membelok pada suatu pendekat
Tundaan rata-rata
Dj=DTj+DGj
dimana:
Dj = Tundaan rata-rata untuk pendekat j
(det/smp)
DTj = Tundaan lalu-lintas rata-rata untuk
pendekat j (det/smp)
DGj = Tundaan geometri rata-rata untuk
pendekat j (det/smp)

Anda mungkin juga menyukai