Anda di halaman 1dari 39

Rekayasa Jalan Rel

(Kode Mata Kuliah SIA 457)

Jurusan Teknik Sipil


Institut Teknologi Nasional
MATERI KULIAH

• Operasi Kereta Api


• Stasiun Kereta Api
• Konstruksi Jalan Rel
• Bangunan Hikmat
• Sambungan Jalan Rel
• Alinemen
• Persinyalan
1 Operasi Kereta Api
OPERASIONAL PERKERETAAPIAN
menurut PP no. 6 Tahun 2017

a. Berdasarkan Jaringan Jalan Kereta Api


Pasal 4 bahwa perkeretapian terdiri dari Perkeretaapian Nasional,
Perkeretaapian Provinsi, Perkeretaapian Kota/Kabupaten
b. Berdasarkan Angkutan Kereta Api
 Perkeretapian Umum adalah perkeretaapian yang digunakan untuk
melayani angkutan orang dan atau barang dengan dipungut bayaran
 Perkeretaapian Khusus adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas
prasarana, sarana, dan sumber daya manusia, serta norma, kriteria,
persyaratan, dan prosedur untuk penyelenggaraan transportasi kereta
api
c. Berdasarkan Lokasi Perpindahan
 Perkeretaapian antar kota
 Perkeretaapian perkotaan
d. Berdasarkan Jenis Moda Kereta Api (Ukuran, Teknologi, Kapasitas Angkut)
OPERASIONAL PERKERETAAPIAN
menurut PP no. 6 Tahun 2017

a. Berdasarkan Jaringan Jalan Kereta Api


Pasal 4 bahwa perkeretapian terdiri dari Perkeretaapian Nasional,
Perkeretaapian Provinsi, Perkeretaapian Kota/Kabupaten

Contoh: Jaringan Jalan Rel di Pulau Jawa


OPERASIONAL PERKERETAAPIAN
menurut PP no. 6 Tahun 2017

b. Berdasarkan Angkutan Kereta Api


 Perkeretapian Umum adalah perkeretaapian yang digunakan untuk
melayani angkutan orang dan atau barang dengan dipungut bayaran
 Perkeretaapian Khusus adalah satu kesatuan sistem yang terdiri atas
prasarana, sarana, dan sumber daya manusia, serta norma, kriteria,
persyaratan, dan prosedur untuk penyelenggaraan transportasi kereta
api yang terbatas dan digunakan untuk keperluan tertentu
Kereta Penumpang Kereta Barang Ketel Kereta Kepresidenan
(Indonesian Rail One)

Kereta Barang Gerbong Tertutup

Kereta Babaranjang (Batu Bara


Kereta Barang (Peti Kemas) Rangkaian Panjang
OPERASIONAL PERKERETAAPIAN
menurut PP no. 6 Tahun 2017

c. Berdasarkan Lokasi Perpindahan


 Perkeretaapian antar kota

 Perkeretaapian perkotaan
OPERASIONAL PERKERETAAPIAN
menurut PP no. 6 Tahun 2017

d. Berdasarkan Jenis Moda Kereta Api (Ukuran, Teknologi, Kapasitas Angkut)

Medium Heavy
Light Train Train
Train
Berdasarkan Ukuran dan
Kapasitas Angkut:
 Light Train (contoh: LRT,
KA Bandara Soetta)
 Medium Train (contoh:
MRT Jakarta)
 Heavy Train (contoh: KA
antar Kota)
OPERASIONAL PERKERETAAPIAN
menurut PP no. 6 Tahun 2017

d. Berdasarkan Jenis Moda Kereta Api (Ukuran, Teknologi, Kapasitas Angkut)


Berdasarkan Teknologi:
 Berpenggerak terpisah  Lokomotif
 Berpenggerak terintegrasi  Multiple Unit

Lokomotif CC300 Diesel Hidraulik

Multiple Unit - Electrik

Multiple Unit - Electrik

Lokomotif CC206 Diesel Elektrik


2 Emplasemen
EMPLASEMEN

 Stasiun
 Jalan Kereta Api
 Percabangan Sepur
 Wilayah Wesel
 Skema Emplasemen
STASIUN KERETA API
menurut PM no. 33 Tahun 2011

• Tempat pemberangkatan dan pemberhentian kereta api


• Tempat diadakan segala aktivitas yang berhubungan dengan
jasa angkutan sebelum dan sesudah perjalanan
STASIUN KERETA API
menurut PM no. 29 Tahun 2011

Stasiun Kereta Api merupakan prasarana kereta api sebagai tempat


pemberangkatan dan pemberhentian kereta api.

Stasiun kereta api sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, terdiri atas:


 Emplasemen stasiun
 Bangunan stasiun

Emplasemen Stasiun terdiri dari:


 Jalan Rel
 Fasilitas Pengoperasian Kereta Api
 Drainase

Bangunan Stasiun terdiri atas:


 Gedung
 Instalasi Pendukung
 Peron
STASIUN KERETA API
menurut PM no. 33 Tahun 2011

Jenis Stasiun Kereta Api


 Stasiun Penumpang
 Stasiun Barang
 Stasiun Operasi.
STASIUN KERETA API
menurut PM no. 33 Tahun 2011

Stasiun Penumpang dikelompokkan:


 Kelas Besar
 Kelas Sedang
 Kelas Kecil.

Kriteria Penentuan Stasiun Penumpang dan atau Barang:


 fasilitas operasi
 jumlah jalur
 fasilitas penunjang
 frekuensi lalu lintas
 jumlah penumpang
 jumlah barang.
Kriteria Penentu Kelas Stasiun
1) Fasilitas Operasi
Fasilitas pengoperasian kereta api adalah segala fasilitas yang diperlukan
agar kereta api dapat dioperasikan
2) Jalur Kereta Api
Jalur Kereta Api adalah jalur yang terdiri atas rangkaian petak jalan rei yang
meliputi ruang manfaat jalur kereta api, ruang milik jalur kereta api, dan
ruang pengawasan jalur kereta api, termasuk bagian atas dan bawahnya
yang diperuntukan bagi lalu lintas kereta api yang ada di suatu stasiun.
3) Fasilitas Penunjang
Fasilitas penunjang adalah segala sesuatu yang melengkapi
penyelenggaraan angkutan kereta api, yang dapat memberikan
kemudahan, kenyamanan dan keselamatan bagi pengguna jasa kereta api
yang ada di stasiun.
Kriteria Penentu Kelas Stasiun
4) Frekuensi Lalu lintas (KA)
Frekuensi lalu lintas adalah banyaknya kereta api yang berangkat, berhenti
dan melintas di suatu stasiun selama kurun waktu tertentu
5) Jumlah Angkutan Penumpang
Jumlah penumpang adalah banyaknya orang yang naik atau turun dari
kereta api sebagai pengguna jasa kereta api dan memiliki karcis sebagai
tanda bukti perjanjian angkutan orang
6) Jumlah Angkutan Barang
Jumlah barang adalah banyaknya barang yang diantar dari atau ke stasiun
dengan menggunakan jasa kereta api dan pengguna jasa tersebut memiliki
tanda bukti perjanjian pengangkutan barang berupa surat angkutan
barang.
STASIUN KERETA API
menurut PM no. 33 Tahun 2011

STASIUN OPERASI
Stasiun Operasi adalah tempat yang berfungsi untuk lalu lintas beberapa
kereta api yang bertemu di satu titik (stasiun) dengan menyusul ataupun yang
berpapasan.

Stasiun Penumpang dan Barang bisa berfungsi sebagai stasiun operasi, tetapi
stasiun operasi tidak melayani kegiatan loading/unloading penumpang dan
barang.

Stasiun Operasi ditentukan berdasarkan:


 Jumlah Jalur Kereta Api
 Petak Jalan Kereta Api
JALAN KERETA API
menurut PM no. 60 Tahun 2012

Istilah yang berorientasi pada pengertian “lintas” (trayek)


Biasa menggunakan istilah SEPUR (dari Bahasa Belanda “spoor” artinya jejak
atau tapak)

Lebar Sepur = 1.067 mm dan 1435 mm

Dikenal dengan
SEPUR TUNGGAL (Single Track) dan 1067 mm atau 1435 mm
SEPUR GANDA (Double Track)

Jarak antar sumbu sepur dari Sepur Ganda minimal 4 m


jika ada tiang dsb.  minimal 5 m
jika ada lantai/peron  minimal 6 m
Lebar Sepur

1067 mm

Indonesia
No. Jenis sepur Lebar sepur Negara pengguna
1. Sepur lebar
> 1435 mm
(broad gauge)
a. Indian gauge 1676 mm India, Bangladesh

b. Iberian gauge 1668 mm Portugal, Spanyol

c. Irish gauge 1600 mm Irlandia, sebagian Australia

d. Russian gauge 1520 mm Rusia, Ukraina


2. Sepur standar 1435 mm Digunakan hampir 60% jalur
(standard gauge) kereta di dunia, seperti
Jerman dan jalur
Shinkansen di Jepang
3. Sepur sempit
< 1435 mm
(narrow gauge)
Indonesia, jalur kereta
a. Cape gauge 1067 mm
konvensional di Jepang
b. Metre gauge 1000 mm Malaysia, Vietnam
Percabangan Sepur
Wesel
Sepur yang membelok sebagai percabangan dari sepur lurus
Satu unit perangkat memungkinkan kereta api pindah ke sepur lain

d1 = 1 m d2 = 9,5 m b = 12 m Sumbu Sepur Lurus (Terus)


PW
b

22,5 m

Tipe Wesel
• Wesel biasa kiri/kanan
• Wesel simetris
• Wesel Inggris
• Persilangan
Wesel biasa Kiri

Wesel Biasa Kanan


Wesel Simetris

Wesel Inggris
Wilayah Wesel
Wilayah Wesel
Sekelompok wesel-wesel dalam kombinasi tertentu, untuk memencarkan
satu sepur menjadi beberapa atau banyak sepur.

Pola Dasar Wilayah Wesel


1. Wilayah Wesel Lurus
Semua wesel mempunyai satu sepur – terusan persekutuan. Model ini
makin jarang diterapkan berhubung “daya pencar”nya terbatas
2. Wilayah Wesel Melengkung
Sepur – belok setiap wesel merupakan sepur – terusan dari wesel
berikutnya
3. Wilayah Wesel Kombinasi
Jumlah wesel biasa kiri dan wesel biasa kanan kurang lebih sama/tak
banyak berbeda. Jadi merupakan kombinasi Wilayah Wesel Lurus dan
Wilayah Wesel Melengkung.
Wilayah Wesel Lurus

Wilayah Wesel Melengkung

Wilayah Wesel Kombinasi


Skema Emplasemen
Wilayah Wesel  bentuk global emplasemen

Trapesium Tunggal

Trapesium Ganda

Jajaran Genjang

Kipas/Sapu
Contoh Emplasemen
Contoh Emplasemen
Contoh Emplasemen
Contoh Emplasemen
Contoh Emplasemen
Contoh Emplasemen
GRAFIK PERJALANAN KERETA API (GAPEKA)
Adalah grafik yang menunjukkan pergerakan kereta api (posisi dan waktunya)

Anda mungkin juga menyukai