Anda di halaman 1dari 13

Nama : Yuyun Kharisma

No. Taruna : 2003095


Kelas : MTP 1.4
Mata Kuliah : Sistem dan Manjemen Stasiun

RANGKUMAN (Pertemuan 1)

DEFINISI STASIUN
 UU NO. 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian
 PP NO. 56 Tahun 2009 Tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian

Stasiun Kereta Api adalah bagian prasarana Kereta Apiyang berfungsi sebagai T4 pemberangkatan
& pemberhentian Kereta Api untuk melayani kegiatan naik turun pnp, bongkar muat barang, dan
keperluan operasi KA.
Jenis:
1. Stasiaun Penumpang
2. Stasiun Barang, dan/atau Stasiun Operasi

FUNGSI STASIUN
2 Fungsi utama Stasiun:
1. T4 dimana pnp bergabung/meninggalkan KA
2. T4 keberangkatan dan kedatangan bagi KA beserta pnp/barang

3 Bagian utama Stasiun KA mengenai pelayanan degan fungsinya yang optimal, baik KA, pnp, dan
barang:
1. Pengoperasian KA : Lalu lintas KA, PPKA
2. Point of sales : T4 penjualan jasa angkutan KA
3. House of passenger service : Jasa pelayanan pengangkutan pnp/barang yang mana produk
berupa alat/system transportasi mell pelayanan jasa yang diberikan kepada pemakai jasa
Pengelolaan stasiun harus memperhatikan minimum:
stasiun sbg bagian dari produk dan bagian “corporate brand”
KONSEP STASIUN SEBAGAI BAGIAN DARI PRODUK SECARA MEKANIS MEMILIKI
4 FUNGSI

1. FUNGSI SIRKULASI : menyediakan akses bagi pnp/barang menuju/meninggalkan


kereta/gerbong
2. FUNGSI OPERASIONAL : mengatur lalu lintas KA dan pelayanan lainnya, akomodasi,
dan peralatan
3. FUNGSI SEBAGAI MENARA SUAR : memberi petunjuk/tanda pelayanan bagi calon
pemakai jasa
4. FUNGSI KOMERSIL : memasukkan pendapatan dari sumber primer maupun sekunder

STASIUN MEMBERIKAN PELAYANAN UNTUK TUJUAN-TUJUAN PRAKTIS


1. Sebagai titik akses untuk memperoleh pelayanan jasa angkutan KA : penjualan tiket
2. Menyediakan fasilitas operasional : akomodasi staf operasional
3. Menyediakan fasilitas komersil untuk kegiatan pokok, usaha penunjang, dan kegiatan jasa
pelayanan khusus
4. Sebagai tempat perpindahan pemakai jasa dari dsatu tujuan ke tujuan lainnya
5. Sebagai pintu gerbang masuk ke satu kota/pusat pertokoan/stadion olah raga, serta pusat
keramaian masyarakat dll.

KONSEP STASIUN SEBAGAI COPORATE BRAND

“Brand is an image perceived by customer of a business upon experiencing a combination of


product, service, and corporate communication”
 Brand yang kuat, kokoh dan terhormat meningkatkan prestise perusahaan dan mampu
mempengaruhi pilihan customer hal ini hanya dapat diperoleh jika perusahaan dapat
memberikan perhatian serius pada semua aspek produknya.
 Kegagalan dalam salah satu aspek akan merusak dan meruntuhkan brand dari perusahaan
(seperti: antrian yg kacau, waktu yg tdk tepat, jadwal kedatangan/keberangkatan tdk pasti,
kecelakaan KA, kurang ramah petugas)
 Stasiun yaitu bagian terdepan dari pelayanan angkutan pnp/barang, yang pertama dirasakan
oleh pemakai jasa merupakan unsur utama setiap brand dari perusahan KA.
STANDAR PELAYANAN STASIUN

1. Standar Pelayanan Operasional KA : aktifitas stasiun ditekankan pada lalu lintas KA,
meliputi:
- Aktifitas memberangkatkan KA
- Aktifitas menerima kedatangan KA
- Aktifitas pengaturan persilangan dan penyusulan KA
- Aktifitas lainnya yaitu menerima kedatangan KA yang mengakhiri perjalanan di stasiun
tersebut yaitu pada aktifitas menerima kedatangan KA serta proses penghapusan KA
(melepas rangkaian, langsir ke Dipo dsb)

2. Standar Pelayanan Angkutan Penumpang : Lingkar Pelayanan Penunpang KA


3. Standar Pelayanan Angkutan Barang

LINGKAR PELAYANAN PENUMPANG KERETA API


Lingkar pelayanan isinya bisa berbeda untuk setiap operator KA, tergantung dari kebijakan
masing-masing, namun pada hakekatnya lingkar pelayanan tersebut merupakan Standar Pelayanan
Minimum. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan PM. 9 Tahun 2011 Tentang
Standar Pelayanan Minimum.

10 PELAYANAN YANG DIATUR DALAM SPM :

1. Informasi
2. Loket
3. Ruang tunggu, baik tertutup atau terbuka
4. Tempat ibadah
5. Toilet
6. Tempat parker
7. Fasilitas kemudahan unt naik/turun penumpang
8. Fasilitas penyandang cacat
9. Fasilitas kesehatan
10. Fasilitas keselamatan dan keamanan
STASIUN BARANG DAN ANGKUTAN BARANG

 Khusus untuk stasiun barang, sedikitnya harus dilengkapi:


- Keselamatan
- Keamanan
- Bongkar muat : MUTLAK harus tersedia fasilitas bongkar muat barang (manual/mekanik)
- Fasilitas umum
- Pembuangan sampah
 UU No. 23/2007, pasal 139 : angkutan barang degan KA dilakukan dengan menggunakan
GERBONG.
Barang yang dimaksud meliputi: barang umum, barang khusus, bahan berbahaya dan beracun (B3),
dan Limbah B3.

JENIS DAN KLASIFIKASI KELAS STASIUN


Definisi dan Tujuan klarifikasi stasiun:
 Klasifikasi stasiun : Proses pengelompokan stasiun berdasarkan beberapa kriteria tertentu
untuk menentukan kelas stasiun
 Tujuan dari klarifikasi stasiun ini sangat luas.
Didapat diferensiasi dari stasiun-stasiun ybs untuk kemudian dilakukan tindakan lebih
lanjut, misalnya pengembangan fasilitas stasiun yang akan memengaruhi perubahan
aktifitas stasiun. Diferensiasi dari stasiun ini kelas stasiun khususnya stasiun pnp.
(Besar, Sedang, dan Kecil.)
 UU No. 23 Tahun 2007, pasal 56. Pengelompokan kelas stasiun KA.
PENGELOMPOKAN KELAS STASIUN KA
( PM 33 TAHUN 2011)

1. Pengelompokan kelas stasiun berdasarkan kriteria (berdasarkan perkalian bobot setiap


kriteria dan nilai komponen)
2. Klasifikasi stasiun berdasarkan kriteria PM 33 Tahun 20011, sbb:

Fasilitas operasi;
 Jumlah jalur;
 Fasilitas penunjang;
 Frekuensi lalu lintas;
 Jumlah penumpang; dan
 Jumlah barang.
LATIHAN SOAL

1. Jelaskan secara singkat definisi srasiun kereta api!


Stasiun Kereta Api adalah bagian prasarana Kereta Api yang berfungsi sebagai T4 pemberangkatan
& pemberhentian Kereta Api untuk melayani kegiatan naik turun pnp, bongkar muat barang, dan
keperluan operasi KA.

2. Jelaskan fungsi dari stasiun!


Ada dua Fungsi utama Stasiun:
1.) T4 dimana pnp bergabung/meninggalkan KA
2.) T4 keberangkatan dan kedatangan bagi KA beserta pnp/barang

3 Bagian utama Stasiun KA mengenai pelayanan degan fungsinya yang optimal, baik KA, pnp, dan
barang:
1. Pengoperasian KA : Lalu lintas KA, PPKA
2. Point of sales : T4 penjualan jasa angkutan KA
3. House of passenger service : Jasa pelayanan pengangkutan pnp/barang yang mana
produk berupa alat/system transportasi mell pelayanan jasa yang diberikan kepada pemakai
jasa
Pengelolaan stasiun harus memperhatikan minimum:
stasiun sbg bagian dari produk dan bagian “corporate brand”

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan standar pelayanan stasiun?


Standar pelayanan stasiun adalah acuan atau standar untuk mengoperasikan stasiun kereta api
dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa stasiun kereta api dan penyelenggara sarana
perkeretaapian oleh penyelenggara prasarana perkerataapian.

4. Apakah yang dimaksud dengan standar pelayanan minimum itu?


Pada PM 48 Tahun 2015, Standar Pelayanan Minimum adalah ukuran minimum pelayanan yang
harus dipenuhi oleh penyedia layanan dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa, yang
harus dilengkapi dengan tolok ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyedia layanan
kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau dan
terukur.
5. Jelaskan mengapa penentuan SPM di stasiun itu penting!
Mengapa penentuan SPM itu penting, karena penentuan SPM berfungsi untuk meningkatkan
pelayanan kepada seluruh pengguna jasa, mewujudkan kualitas pelayanan, menjamin dan
meningkatkan keselamatan, memudahkan pembinaan dan pengawasan pemerintah terhadap
penyedia layanan, dan untuk meningkatkan kinerja di bidang lalu lintas dan angkutan KA.

6. Ada berapa type SPM di stasiun dan berikan masing-masing contoh aplikasinya!
1.) Standar Pelayanan Operasional KA. Contohnya Aktifitas stasiun ditekankan pada lalu
lintas KA, meliputi:

- Aktifitas memberangkatkan KA
- Aktifitas menerima kedatangan KA
- Aktifitas pengaturan persilangan dan penyusulan KA
- Aktifitas lainnya yaitu menerima kedatangan KA yang mengakhiri perjalanan di stasiun
tersebut yaitu pada aktifitas menerima kedatangan KA serta proses penghapusan KA
(melepas rangkaian, langsir ke Dipo dsb)

2.) Standar Pelayanan Angkutan Penumpang : Lingkar Pelayanan Penunpang KA.


Contohnya pengaplikasiannya pada layanan parkir, layanan informasi KA, dan lain-
lain.
3.) Standar Pelayanan Angkutan Barang. Contohnya penentuan jumlah barang dalam
angkutan.
7. Perbedaan standar pelayanan di stasiun besar, sedang, dan kecil
No. Jenis Uraian Indikator Nilai/Ukuran/Jumlah Keterangan
Layanan Stasiun Besar Stasiun Sedang Stasiun Kecil
1. Informasi Visual; Tempat Diletakkan di Diletakkan di Diletakkan di Informasi tentang
yang jelas Tulisan; Jumlah tempat yang tempat yang tempat yang : Nama dan nomor
dan mudah Gambar; strategis. strategis. strategis. KA Jadwal
dibaca Peta/Denah. Diletakkan di Diletakkan di Diletakkan di Keberangkatan
tempat yang tempat yang tempat yang dan Kedatangan
mudah dilihat mudah dilihat mudah dilihat KA Tarif KA
oleh jangkauan oleh jangkauan oleh jangkauan Stasiun
penglihatan penglihatan penglihatan Keberangkatan,
pengguna jasa. pengguna jasa. pengguna jasa. Stasiun KA
Diletakkan di Diletakkan di Diletakkan di Pemberhentian
tempat-tempat tempat-tempat tempat-tempat dan Stasiun KA
yang dimaksud. yang dimaksud. yang tujuan Kelas
Berdasarkan Berdasarkan dimaksud. Pelayanan dan
jumlah pintu jumlah pintu Berdasarkan Peta Jaringan
masuk stasiun masuk stasiun jumlah pintu Jalur KA
dan atau areal dan atau areal masuk stasiun
loket penjualan loket penjualan dan atau areal
tiket. tiket. loket penjualan
tiket.
Audio Tempat Di tempat yang Di tempat yang Di tempat yang
Jumlah strategis agar strategis agar strategis agar
mudah didengar mudah didengar mudah
oleh calon oleh calon didengar oleh
penumpang. penumpang. calon
Berdasarkan Berdasarkan penumpang.
luas atau jumlah luas atau jumlah Berdasarkan
ruang tunggu. ruang tunggu. luas atau
jumlah ruang
tunggu.
2. Loket Tempat Waktu Maksimum 30 Maksimum 30 Maksimum 30 1 (satu) orang
penjualan karcis pelayanan detik per detik per detik per antrian
untuk informasi penumpang. penumpang. penumpang. maksimum dapat
memudahkan Tersedia Tersedia Tersedia membeli untuk 4
calon informasi informasi informasi orang calon
penumpang ketersediaan ketersediaan ketersediaan penumpang
membeli karcis tempat duduk tempat duduk tempat duduk
(operasional untuk kelas untuk kelas untuk kelas
loket eksekutif dan eksekutif dan eksekutif dan
disesuaikan bisnis. bisnis. bisnis.
dengan jumlah
calon
penumpang dan
waktu
pelayanan rata-
rata per orang)
3. Ruang Ruangan/tempat Luas Untuk 1 (satu) Untuk 1 (satu) Untuk 1 (satu) Tempat duduk
tunggu yang disediakan orang orang minimum orang juga dapat
untuk minimum 0,6 0,6 𝑚2 minimum 0,6 ditempatkan di
menunggu 𝑚2 𝑚2 peron stasiun
kedatangan KA sebagai ruang
(ruangan tunggu
tertutup
dan/atau
ruangan
terbuka/peron)
4. Tempat Fasilitas untuk Luas Minimum 4 Minimum 4 Minimum 4
Ibadah melakukan (empat) orang orang (laki-laki orang (laki-
ibadah laki-laki dan 4 dan perempuan) laki dan
orang perempuan)
perempuan
5. Toilet Tersedianya Jumlah Pria (6 normal Pria (6 normal Pria (6 normal
toilet dan 2 dan 1 dan 1
penyandang penyandang penyandang
cacat) Wanita (6 cacat) Wanita (6 cacat) Wanita
normal dan 2 normal dan 1 (6 normal dan
penyandang penyandang 1 penyandang
cacat) cacat) cacat)
6. Tempat Tempat untuk Luas dan Luas tempat Luas tempat Luas tempat
Parkir parkir sirkulasi parkir parkir parkir
kendaraan baik disesuaikan disesuaikan disesuaikan
roda 4 dan roda dengan lahan dengan lahan dengan lahan
2 yang tersedia yang tersedia yang tersedia
Sirkulasi Sirkulasi Sirkulasi
kendaraan kendaraan kendaraan
masuk, keluar masuk, keluar masuk, keluar
dan parkir dan parkir lancar dan parkir
lancar lancar
7. Fasilitas Memberikan Aksebilitas Tinggi peron Tinggi peron Tinggi peron Untuk stasiun
kemudahan kemudahan sama dengan sama dengan sama dengan yang tidak
naik/turun penumpang tinggi lantai tinggi lantai tinggi lantai dilengkapi dengan
penumpang untuk naik kereta kereta kereta lantai peron atau
kereta atau tinggi peron lebih
turun dari kereta rendah dari lantai
kereta harus
disediakan bancik
8. Fasilitas Fasilitas yang Aksebilitas Kemiringan Kemiringan Kemiringan Lift dan escalator
Penyandang disediakan ramp untuk ramp untuk ramp untuk harus disediakan
cacat untuk akses akses akses untuk stasiun
penyandang penyandang penyandang penyandang yang jumlah
cacat cacat cacat maksimum cacat lantainya lebih
maksimum 20% 20% maksimum dari 1 lantai
20%
9. Fasilitas Fasilitas yang Ketersediaan Tersedianya Tersedianya Tersedianya
kesehatan disediakan fasilitas dan fasilitas fasilitas fasilitas
untuk peralatan pertolongan pertolongan pertolongan
penanganan pertama pertama pertama
darurat kesehatan kesehatan kesehatan
penumpang penumpang penumpang
10. Fasilitas Peralatan Standar Standar Operasi Standar Operasi Standar
keselamatan penyelamatan teknis Stasiun Stasiun Operasi
dan darurat dalam stasiun Stasiun
keamanan bahaya
(kebakaran,
bencana alam
dan kecelakaan)
dan pencegahan
tindak kriminal
8. Apabila dihadapkan pada kasus tidak optimalnya kinerja salah satu fasilitas pelayanan di
stasiun, jelaskan prosedur yang perlu dilakukan untuk perbaikannya!
Apabila dihadapkan pada kasus tidak optimalnya kinerja salah satu fasilitas pelayanan di
stasiun misal jika terjadi keterlambatan keberangkatan perjalanan terjadwal dari kereta api
perkotaan, pada stasiun keberangkatan, dalam 30 menit atau lebih, setiap penumpang
berhak meminta formulir informasi keterlambatan dari penyelenggara sarana perkeretaapian
pada stasiun tujuan bagi penumpang yang membutuhkan. Jika keterlambatan keberangkatan
akibat kekusutan perjalanan dan/ atau keadaan kahar kereta api perkotaan pada stasiun
kereta api keberangkatan lebih dari dua jam, penumpang mendapatkan kompensasi berhak
melakukan pembatalan transaksi perjalanan.

Mengenai kasus – kasus tidak optimalnya fasilitas pelayanan di stasiun, bisa dilakukan
pengamatan serta evaluasi tentang bagian mana yang tidak optimal, sehingga bisa dijadikan
acuan untuk merevisi beberapa SPM guna kemajuan pelayanan fasilita di stasiun.

9. Mengapa stasiun perlu dibedakan menurut klasifikasi tertentu dan apa pengaruhnya
terhadap rencana pengembangan ke depannya?
Agar terdapat pengelompokan dalam hal pengembangan fasilitas stasiun yang
bersangkutan dengan aktifitas stasiun sehingga pengembangan fasilitas berjalan dengan
efisien, tepat, dan optimal. Pengembangan fasilitas layanan stasiun berdasarkan kebutuhan
serta untuk memenuhi standar pelayanan minimum di stasiun sehingga memberikan para
pengguna jasa merasa puas akan segala pelayanannya.

10. Sebutkan kriteria yang digunakan untuk menentukan kelas suatu stasiun!

Berdasarkan PM No. 33 tahun 2011, kriteria yang digunakan untuk menentukan kelas
suatu stasiun yaitu:
a. Fasilitas operasi;
b. Jumlah jalur;
c. Fasilitas penunjang;
d. Frekuensi lalu lintas;
e. Jumlah penumpang; dan
f. Jumlah barang

Anda mungkin juga menyukai