Anda di halaman 1dari 6

NAMA: NANDA SAPUTRI / 03101401005

JALAN KERETA API


Jalan rel kereta api (UK: Railway Tracks, US: Railroad Tracks) atau biasa
disebut dengan rel kereta api,merupakan prasarana utama dalam perkeretaapian
dan menjadi ciri khas moda transportasi kereta api. Karena rangkaian kereta api
hanya dapat melintas di atas jalan yang dibuat secara khusus untuknya,yakni rel
kereta api. Rel inilah yang memandu rangkaian kereta api bergerak dari satu
tempat ke tempat yang lain. Dalam pengamatan secara awam, kita melihat rel
sebagai jalan untuk lewat kereta api yang terdiri atas sepasang batang rel berbahan
besi baja yang disusun secara paralel dengan jarak yang konstan (tetap) antara
kedua sisinya. Batang rel tersebut ditambat (dikaitkan) pada bantalan yang
disusun secara melintang terhadap batang rel dengan jarak yang rapat, untuk
menjaga agar rel tidak bergeser atau renggang.
SEJARAH REL KERETA API
Prinsip jalan rel telah berkembang sejak 2.000 tahun yang lalu. Waktu itu
sarana transportasi untuk mengangkut penumpang dan barang masih sangat
sederhana, yaitu dengan menggunakan kereta roda.Jalan yang dilewati masih
berupa jalan tanah yang berdebu. Ketika jalan tanah tersebut diguyur hujan,
kondisinya menjadi lembek dan kereta roda yang lewat meninggalkan bekas
cekungan pada tanah.Setelah kering, cekungan tersebut mengeras, dan beberapa
kereta roda yang lewat berikutnya juga melewati cekungan tersebut. Ternyata
dengan mengikuti cekungan tersebut, kereta roda dapat berjalan dengan lebih
terarah dan gampang, pengendara tinggal mengatur kecepatan kereta tanpa repotrepotlagi mengendalikan arah kereta roda. Kemudahan transportasi dengan prinsip
jalur rel inilah, yang membuat jalur rel memiliki keunggulan tersendiri, sehingga
terus berkembang hingga menjadi jalur rel Kereta Api yang kita kenal sekarang
ini.

EMPLASEMEN
Adalah tempat terbuka atau tanah lapang yang disediakan untukMjawatan atau
satuan bangunan (tanah lapang didekat stasiun untuk keperluam jawatan KA).
Jenis Emplasemen adalah sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.

Emplasemen Stasiun Kecil


Emplasemen Stasiun Sedang
Emplasemen Stasiun Besar
Emplasemen Barang
Emplasemen Langsir

EMPLASEMEN LANGSIR
Pembuatan emplasemen langsir (Marshaling yard) dimaksudkan sebagai
fasilitas untuk menyusun kereta/gerbong (dan lokomotifnya).Pada suatu
kebutuhan angkutan tertentu (misalnya pada kereta barang)gerbong yang akan
ditarik oleh lokomotif perlu disuse sedemikiansehingga sesuai dengan
stasiun/tempat tujuannya. Kegiatan langsir yang dilakukan di emplasemen langsir
pada umumnya adalah sebagaiberikut:

Gerbong-gerbong yang datang dipisah (dilepas dari rangkaian kereta api).


Gerbong-gerbong tersebut, setelah dipisah kemudian dipilah menurut jurusan

yang akan dituju.


Gerbong-gerbong yang telah dipilah sesuai jurusannya dandikelompokkan

sesuai urutan stasiun tujuan.


Gerbong-gerbong yang telah dipilah sesuai jurusan danterkelompokkan sesuai
dengan stasiun tujuan dirangkai menjadirangkaian kereta api yang siap
diberangkatkan.
Untuk memberikan fasilitas kegiatan langsir seperti tersebut diatas, pada

umumnya susunan emplasemen langsir adalah terdiri atassusunan jalan rel (sepur)
sebagai berikut:

Susunan sepur kedatangan


Susunan sepur untuk pemilahan jurusan
Susunan sepur untuk pemilahan menurut stasiun
Susunan sepur keberangkatan

Gambar berikut memberikan contoh skema dasar emplasemen langsir yang


besar. Pada gambar dimaksud terlihat tiga pengelompokan tempatlangsiran,yaitu:

Langsiran kedatangan
Langsiran pemisahan
Langsiran pemilahan dan keberangkatan

Gambar Contoh Emplasemen Langsir

EMPLASEMEN LANGSIR
Di kota-kota besar dimana lalu lintas barang ramai sekali dan banyak kereta api datang
dan berangkat membawa barang ke atau dari tempat itu, pelayanan kereta api barang tadi

tidak dilayani di setasiun penumpang, melainkan di suatu emplasemen langsir tersendiri. Kereta
api barang dari semua jurusan langsung menuju emplasemen langsir. Di sini gerbong-gerbong
dipisah dalam kelompok-kelompok menurut tempat tujuan dan jurusannya. Karena pekerjaan
melangsir gerbong-gerbong sangat menggangu ketentraman umum, letak emplasemen ini harus
jauh dari tempat perdiaman atau kantor-kantor, sekolah-sekolah, dan sebagainya. Juga
emplasemen ini membutuhkan tabah yang luas seperti emplasemen gudang barang, ditambah
cadangan untuk perluasan, jadi tempat terbaik ialah di luar kota.
Kereta api barang yang datang masuk ke sepur datang, banyaknya sepur datang
tergantung dari banyaknya kereta api yang datang setiap harinya dan juga jurusan-jurusannya.
Kemudian lokomotifnya dilepas untuk dibersihkan dan dipelihara di sepur trakersi. Rangkaian
gerbong-gerbongnya ditarik ke suatu kelompok sepur-sepur untuk dipisah-pisah menurut
jurusan tujuan masing-masing. Sepur-sepur di dalam kelompok ini disebut sepur-sepur jurusan.
Jadi di emplasemen langsir kita jumpai beberapa kelompok sepur yaitu sepur datang,
sepur jurusan, sepur setasiun dan sepur berangkat. Sebaiknya untuk tiap jurusan di
buatkan sepurberangkat dan pindah sendiri-sendiri, dan perbaikan gerbong yang rusak.
Dalam menceraikan gerbong-gerbong dan menyusunnya menurut jurusan dan menurut
urut-urutan setasiun harus dilaksanakan sedemikian sehingga banyaknya gerakan langsir dibatasi
menjadi sekecil-kecilnya, pemisahan dan penyusunan gerbong berjalan cepat lagi efisien dan
tidak banyak kehilangan waktu. Untuk mencapai maksud ini pada setiap emplasemen langsir
besar atau kecil dibuatkan peraturan-peraturan langsiran yang disebut kunci langsiran.
Beberapa contoh kunci langsiran :
a. Kunci kwadrat Jika jumlah setasiun yang harus dilayani tidak lebih dari kwadrat jumlah
sepur langsir yang dapat digunakan, maka penyusunan gerbong dapat dilaksanakan dengan
hanya tiga kaligerakan langsir, yaitu:
Gerakan I : menyusun gerbong dalam beberapa kelompok, belum menurut urut

urutan setasiun. Tiap kelompok terdiri atas beberapa setasiun tujuan.


Gerakan II: menyusun kelompok-kelompok tadi menurut urut-urutan setasiun
Gerakan III: menyusun semua gerbong dari segenap kelompok tadi menjadi
saturangkaian dan menariknya ke sepur berangkat.

Kalau suatu kereta api dapat disusun dalam dua jam, maka kapasitas emplasemennya hanya
kurang lebih 12 kereta api sehari semalam, dan kalau tiap kereta api rata-rata terdiri atas60
gerbong maka kapasitas itu berarti hanya kurang lebih 700-750 gerbong sehari semalam.Untuk
meningkatkan kapasitas emplasemen dan menghemat biaya, gerakan maju mundur darilangsir
dihilangkan dengan menggunakan bukit langsir yang letaknya dapat dicapai langsungdari sepur
datang.Emplasemen langsir modern mempersingkat lagi tempo penyusunan gerbang dengan
melengkapi emplasemen lansirnya dengan alat-alat modern. Emplasemen-emplasemen
demikian kita dapatkan antara lain di Shintsurumi dekat Tokyo. Pada emplasemen langsir
modern ini semua pelayanan untuk gerakan-gerakan langsir dibuat otomatis.

DAFTAR PUSTAKA

http://bqcivilacademic.blogspot.com/2010/12/emplasemen-stasiun-kecil
untuk.html
http://www.scribd.com/doc/87771222/tugas-jka
http://www.scribd.com/doc/95871109/jka

Anda mungkin juga menyukai