Anda di halaman 1dari 3

Alat Transportasi di Jepang

Alat transportasi di Jepang terdapat beberapa jenis, yaitu kapal udara (hikouki),
kapal laut (fune), bus, mobil, motor, sepeda, dan kereta listrik. Kendaraan yang
paling umum digunakan oleh orang jepang adalah bus dan kereta listrik
Kereta listrik bermacam-macam jenisnya dengan rute-nya masing-masing.
Kereta listrik ini dikelola oleh JNR (Japan National Railways), dikenal dengan
sebutan JR saja.
Adapun jenis-jenis kereta listrik adalah sebagai berikut.
1. Densha biasa yang lebih sering disebut sebagai JR. Kereta ini berhenti
hanpir di setiap kota di dalam satu provinsi yang jaraknya tidak terlalu
jauh.

2. Tokkyuu, adalah jenis densha dengan kecepatan lebih cepat dari densha
biasa. Rute-nya adalah kota-kota yang letaknya berjauhan.
3. Chikatetsu, adalah kereta bawah tanah yang pada umumnya beroperasi di
kota besar seperti Tokyo. Kereta ini berjalan dari satu daerah ke daerah
lain yang letaknya masih di dalam kota.
4. Monorel, adalah kereta yang berjalan di rel tunggal. Beroperasi di dalam
kota saja, seperti chikatetsu.

5. Shinkansen, adalah jenis densha dengan kecepatan rata-rata di atas 200


km/jam. Berjalan
dari suatu kota besar ke kota besar lainnya, seperti dari Tokyo ke Osaka.

Setiap hari, baik stasiun maupun densha selalu dipenuhi orang-orang yang pergipulang kerja, sekolah, atau ke tempat-tempat lainnya. Oleh karena itu, di setiap
stasiun disediakan beberapa mesin tiket untuk mempermudah orang membeli
tiket kereta. Sebelum membeli tiket, setiap orang harus melihat dahulu peta rute
besar yang terpampang di dinding, agar mengetahui harga tiket yang akan
dibeli. Hal ini harus dilakukan, karena di mesin tiket hanya tersedia tomboltombol dengan tulisan tarif-tarif. Misalnya, dari kota Kita Urawa ke Ueno tarifnya
380, maka untuk membeli tiket ke Ueno harus menekan tombol yang

bertuliskan 380.
Di atas pintu kereta (bagian dalam), tertera peta rute yang mempermudah orang
mengetahui kota atau tempat yang sudah atau belum dilalui, karena secara
otomatis lampu yang menunjukkan nama-nama tempat yang telah baru dilalui
akan menyala. Disamping itu pemberitahuan mengenai kota berikutnya selalu
dikumandangkan melalui pengeras suara, misalnya : "Mamonaku Ueno eki ni
tsukimasu" (sebentar lagi akan tiba di stasiun Ueno).

Anda mungkin juga menyukai