Pada mulanya, yakni pada tahun 1963, Shinkansen dibangun dan dioperasikan
untuk menyambut Olimpiade Tokyo. Dengan ini, Jepang membuktikan pada dunia
bahwa mereka kembali bangkit sejak Perang Dunia II.
Hingga kini, Shinkansen telah mengangkut lebih dari 5,6 miliar penumpang di
kota Tokyo dan Osaka. Shinkansen Tōkaidō yang merupakan jalur kereta di
antara dua kota ini, adalah jalur kereta cepat paling sibuk di dunia lho,
tak heran sih ya, Jepang memang negara dengan mobilitas yang sangat tinggi.
Jika perjalanan dari Tokyo ke Osaka yang jaraknya sekitar 506 km bisa
menghabiskan waktu kurang lebih 4 jam, dengan Shinkansen kamu hanya
menghabiskan waktu perjalanan selama 2 jam 25 menit. Lebih hemat waktu
bukan?
Sudah lebih dari lima puluh tahun beroperasi, tetapi Shinkansen tidak
pernah mengalami kecelakaan yang menyebabkan korban jiwa. Pernah sekali
mereka tergelincir dan keluar dari rel karena disebabkan oleh gempa di
Jepang, namun tidak ada korban luka apalagi korban jiwa.
Sebagai contoh, pada tahun 2017 petugas menemukan keretakan dan kebocoran
oli pada Shinkansen, dan dengan sigap mereka memerintahkan para penumpang
untuk mengganti kereta mereka. Petugas pun dengan segera menangani
kerusakan tersebut agar tidak menimbulkan hal yang fatal.
Di sana kamu bisa makan dengan leluasa, bahkan staf kereta menyediakan
berbagai makanan yang bisa kamu beli di sana, lho. Kamu juga tak perlu
khawatir merasa tak nyaman makan di dalam Shinkansen. Karena meskipun
cepat, Shinkansen melaju dengan sangat mulus.
Di dalam kereta kamu bahkan tak merasakan sedikitpun lonjakan atau getaran
yang biasanya kamu rasakan saat menaiki kereta di Indonesia, kereta cepat
ini membuatmu merasa sedang menaiki angin, benar benar lancar dan ringan.
Delay dari Shinkansen pun hanya terjadi dalam hitungan detik dan tak pernah
lebih dari 1 menit. Jadi jika kamu ke Jepang dan hendak menggunakan
transportasi satu ini, pastikan kamu untuk selalu datang tepat waktu ke
stasiun agar tak tertinggal kereta, ya.
Saat tiba di stasiun pun kamu juga tak perlu khawatir, karena stasiun
kereta di Jepang juga menyediakan bahasa Inggris di berbagai fasilitasnya.
Contohnya saat memesan tiket, kamu bisa memilih fitur bahasa Inggris di
mesin pembelian tiket.
6. Ramah lingkungan
Shinkansen sangat ramah lingkungan, lho. Sebagai bukti, perjalanan dari
Tokyo ke Osaka hanya menghasilkan sekitar 16% karbon dioksida yang
dihasilkan oleh mobil dalam jarak yang sama.
Sehingga dengan menggunakan Shinkansen, kita dapat menghemat 15.000 ton CO2
per tahun. Tentu ini adalah hal yang sangat luar biasa untuk ukuran kereta
cepat ya.
Nah, itu dia beberapa fakta dari Shinkansen, si kereta cepat dari Jepang
yang mampu melesat bak peluru. Jika kamu ke Jepang dan hendak berpergian
antar kota dengan waktu yang singkat, kamu bisa banget nih menggunakan
transportasi umum satu ini.
Kodama, yakni jenis kereta peluru ini memiliki stasiun pemberhentian yang
banyak, hampir seluruh stasiun di Jepang. Secara keseluruhan ada 35 stasiun
Jepang yang menjadi tempat pemberhentian dari kereta peluru jenis ini.
untuk itu tidak heran jika jenis Kodama ini adalah kereta peluru yang
terbilang lambat karena tempat persinggahan yang banyak.
Hikari, yakni jenis kereta peluru yang berhenti di 24 stasiun Jepang. Bisa
dikatakan, kereta jenis Hikari sudah cukup cepat dibandingkan jenis
sebelumnya dengan stasiun pemberhentian yang lebih banyak.
Nozomi, yakni jenis kereta peluru tercepat dengan pemberhentian yang cukup
sedikit di 12 stasiun. Stasiun tempat pemberhentian Nozomi adalah beberapa
stasiun di Tokyo hingga Hakata.
Selain berdasarkan kecepatan dan tempat berhentinya, ada juga jenis kereta
peluru yang dibedakan berdasarkan tempat duduknya. Pertama ada “Jiyuu
Seki” yang membuat pengunjung leluasa memilih tempat duduk, namun jika
penuh maka harus berdiri. Kedua ada Shitei Seki yang tempat duduk
penumpangnya sudah ditetapkan berdasarkan tiket.
Karena kecepatannya, maka tidak heran jika berwisata dengan kereta peluru
ini membuat penumpang cepat sampai di tujuan. Di Jepang, kereta ini
digunakan sebagai transportasi yang menghubungkan antar kota di Jepang yang
jaraknya jauh. Keunggulan utama yang dimiliki kereta yang menjadi moda
transportasi utama di Jepang adalah kecepatannya yang luar biasa.
Kecepatan maksimum dari kereta peluru asal Jepang ini bahkan mencapai
320/jam. Angka ini tentu saja fantastis jika dibandingkan dengan kereta
pada umumnya karena kecepatannya bisa dua kali lipat. Bayangkan saja jika
berkendara dengan kereta super cepat ini, tentu saja perjalanan sejauh
apapun tidak akan terasa.
Hal menarik lain yang dimiliki kereta peluru asal Jepang ini adalah daya
sensitivitasnya terhadap guncangan seperti gempa. Jepang sebagai Negara
yang rawan terjadi gempa membuat mereka memproduksi moda transportasi yang
sensitif akan getaran tinggi. Menariknya, teknologi seperti ini ada di
jalur Shinkansen sebagai kereta tercepat.
Saat terjadi getaran tingkat tinggi, kereta ini akan otomatis berhenti
dalam waktu 8 detik dan paling lambat 120 detik setelah getaran terjadi.
Itulah kenapa kereta ini paling aman digunakan di Jepang karena
kelebihannya mendeteksi gempa.
3. Tepat Waktu
Hal menarik dari kereta peluru adalah waktu kedatangan dan keberangkatan
yang selalu tepat. Jika pun terjadi keterlambatan, itu tidak lebih dari 1
menit dan staf selalu meminta maaf atas hal tersebut. Berkendara dengan
kereta ini membuat orang tidak banyak membuang waktu karena perhitungan
yang akurat.
Hal yang juga sangat menarik dari kereta peluru ini adalah pengunjung bisa
duduk bebas di kursi manapun. Namun ini dilihat dari pembelian tiket yang
dilakukan, misal membeli tiket berdasarkan tempat duduk atau hanya tiket
saja.
Jika melakukan pembelian tiket beserta tempat duduk berarti ada tempat
duduk khusus yang disesuaikan dengan tiket. Sedangkan jika hanya membeli
tiket saja maka bisa duduk dimanapun selama tempat duduk itu belum ada
pemesan.
6. Pelayanan Maksimal
Tidak hanya cepat, kereta peluru dari Jepang ini memiliki pelayanan yang
maksimal untuk setiap penumpang. Staf kereta terkenal ramah kepada setiap
penumpang dengan selalu melakukan pengecekan di setiap gerbong kereta.
Jika kamu naik kereta ini, kereta akan berhenti di semua stasiun. Dari segi
kecepatan, kereta lokal juga kereta yang lajunya paling lambat dan
harganya murah.
Harga tiket yang ditetapkan untuk kereta rapid tidak ada bedanya dengan
harga kereta lokal. Hanya saja kereta ini tidak berhenti di semua stasiun.
Biasanya beberapa stasiun kecil akan dilewati tanpa pemberhentian.
Meski harga tiketnya sama dengan kereta lokal dan kereta rapid, jumlah
stasiun yang disambangi kereta ini bahkan lebih sedikit sehingga lebih
menghemat waktu. Kamu bisa naik jenis kereta-kereta ini sesuai kebutuhan,
di mana pemberhentian terakhirmu.