Anda di halaman 1dari 7

Budaya Jepang

Budaya pop Jepang merupakan salah satu daya tarik bahkan menjadi salah satu
bagian dari identitas negara matahari terbit itu. Masyarakat di seluruh dunia seolah
tidak bisa menolak hadirnya budaya pop ini. Bahkan, budaya pop ini banyak
menginspirasi anak-anak muda di luar Jepang untuk berkarya dan berkreasi.

Budaya pop asal Jepang merepresentasikan Jepang sebagai negara yang berhasil
memadukan budaya lama dan baru. Jepang seolah tidak ada masalah dengan
hadirnya budaya baru yang dijuluki budaya pop ini. Seperti apa sebenarnya asal
muasal budaya pop ini dan apa saja jenisnya? Serta apa alasan orang-orang tertarik
dengan budaya ini? Artikel kali ini akan membahasnya.

Sejarah Budaya Pop Jepang

Budaya pop Jepang atau dikenal juga sebagai Jpop tidak muncul begitu saja namun
telah melalui perjalanan panjang. Dimulai sejak sebelum abad ke-19 di era Tokugawa
dimana para elit kerajaan masih memimpin Jepang. Di era ini, kesenian-kesenian
Jepang seperti teater Kabuki dan pertunjukan drama Bunraku muncul.

Pada pertengahan abad ke-19, Jepang mulai membuka dirinya untuk dunia luar
setelah sebelumnya mengalami isolasi pada masa Tokugawa. Cendekiawan Jepang
mempelopori akulturasi budaya Jepang dengan budaya asing seperti Eropa dan
Amerika. Tepatnya setelah restorasi Meiji, ada keinginan untuk memperbarui semua
sektor kehidupan di Jepang.

Akibatnya, industri, ruang public, gaya hidup, serta hiburan di Jepang banyak
dipengaruhi oleh pola-pola barat. Sementara itu, barang-barang seperti Kimono,
lukisan di papan kayu, dan juga tato menjadi oleh-oleh ketika orang asing
berkunjung ke Jepang.

Namun, setelah perang dunia II, Jepang merasa bahwa negaranya harus bangkit
setelah kalah perang. Oleh karena itu, industri-industri banyak dipengaruhi oleh
budaya barat namun dengan cara yang halus. Maka, mulai terjadi impor budaya
barat seperti kartun, komik, film dan juga budaya barat lainnya.

Industri mainan mulai muncul di Jepang, bahkan Jepang juga memproduksi film
monster untuk pertama kalinya. Di  tahun 1954, Gojira atau Godzilla ditayangkan di
Jepang dan sangat populer. Film ini bahkan diekspor ke Amerika dan mendapat
sambutan yang sangat baik hingga berkali-kali dibuat sekuelnya.

Berlanjut terus ke tahun 1970 dimana J-pop mengalami perkembangan yang pesat.
Seiring dengan perekonomian yang juga terus membaik, industri mainan dan
hiburan juga terus berkembang. Komik-komik Jepang sukses merajai pasar lokal dan
internasional karena nilai moralnya lebih baik dibandingkan komik barat.

Hingga puncaknya di tahun 1980 - 1990, J-pop sudah merupakan komoditas bagi
Jepang. Amerika menjadi salah satu pasar besar Jepang untuk anime seperti Dragon
Ball Z, Sailor Moon, dan Pokemon. Di industri mainan, Nintendo dan Sega juga
merajai pasar game konsol dengan karakter Mario Bros yang melegenda.

Alasan Budaya Pop Jepang Sangat Disukai


Budaya pop Jepang sangat mudah diterima oleh orang-orang di Asia karena ada
kedekatan geografis. Selain itu, Jepang dianggap sebagai negara di Asia yang masih
memiliki nilai ketimuran namun juga sangat maju dan modern. Hal ini membuat
negara-negara Asia lainnya segan dan tidak ragu untuk menerima pengaruh
budayanya.

Di Indonesia misalnya, J-pop seperti anime, manga, game-game, dan juga music J-
pop berkembang dengan baik. Hal ini karena budaya pop ini mudah diterima oleh
orang Indonesia dibandingkan budaya tradisional Jepang lainnya. Dalam budaya pop
ini juga masih ada nilai moral yang bisa dianut orang Indonesia yang masih
menjunjung nilai-nilai ketimuran.

Di barat, seperti Amerika dan Eropa, Jpop bisa dengan mudah disukai karena
merupakan hal baru yang menantang. Di tahun-tahun 80 - 90an, barat tampak haus
akan sesuatu yang masih memberi nilai moral. Selain itu, J-pop sukses berkembang
di barat karena dianggap revolusioner dan menarik dari segi transfer budaya. Melalui
budaya pop, Jepang seolah mengedukasi dunia tentang nilai-nilai budaya dan tradisi
Jepang. Mereka tidak ragu menjadikan budaya pop sebagai komoditi.
Budaya Pop Jepang Paling Terkenal

Dari sekian banyak produk budaya pop Jepang, ada beberapa produk jagoan yang
sampai sekarang masih menjadi idola baik tua maupun muda. Berikut ini daftarnya:

1. Cosplay

Cosplay mirip dengan LARP (Live Action Role Play) yaitu orang-orang berdandan
atau menggunakan kostum sesuai tokoh favoritnya. Pada event-event cosplay,
orang-orang bisa berdandan aneh dan nyeleneh seperti yang sering dijumpai di
daerah Harajuku. Maka, tidak heran jika dandanan ala pop Jepang ini disebut
Harajuku Style.

Di sekitaran akhir tahun 90 - 2000an, Harajuku Style banyak dijadikan style sehari-
hari oleh anak muda di Jepang. Di kota-kota besar di Jepang tidak jarang dijumpai
anak muda berambut warna-warni dengan potongan lurus tajam. Belum lagi kaos
kaki panjang selutut dengan warna-warni yang mencolok.

2. Music J-pop

Musik merupakan bagian dari J-pop, dan tidak kalah jika dibandingkan dengan pop
Korea. Bahkan, jauh sebelum K-pop menginvasi dunia, J-pop telah lebih dulu
melakukannya. Bahkan girlband dari Jepang memiliki persaudaraan di luar Jepang,
contohnya AKB48.

Musik rock Jepang juga menjadi terkenal tak lepas dari mewabahnya serial atau
anime Jepang. Serial-serial itu biasa diisi band-band terkenal Jepang. Jadilah musik
Jepang disukai di seluruh dunia. Industri musik Jepang juga memiliki fans yang
militan di seluruh dunia.

3. Manga

Manga atau komik Jepang adalah J-pop paling terkenal dan menginspirasi. Keunikan
karakter-karakter manga membuat banyak orang ingin belajar membuat manga.
Visualisasi karakter dengan mata yang besar dan imut untuk karakter wanita sangat
khas dan menarik.

4. Anime

Anime juga menjadi J-pop yang sangat terkenal. Karakter-karakter anime sangat unik
baik dari segi kostum, penokohan, dan alur ceritanya membuat animasi Jepang ini
digemari. Tidak sedikit pula yang memiliki jalan cerita yang sangat menyentuh. Inilah
alasannya mengapa anime-anime Jepang disukai banyak orang di seluruh dunia.

5. Video Games
J-pop tidak bisa dilepaskan dari industri mainannya. Nintendo, yang merupakan
pionir dan legenda game konsol masih menjadi perbincangan hingga sekarang.
Belum lagi franchise Pokemon yang baru-baru ini sempat booming kembali. Games-
games Jepang sangat menarik untuk dimainkan oleh anak-anak dan orang dewasa.

Pengaruh Terhadap Generasi Muda

Bagi beberapa orang, gempuran budaya pop Jepang ini membuat anak-anak muda
lupa akan jati dirinya sendiri. Mereka cenderung fasih terhadap budaya Jepang
dibandingkan budaya lokal. Namun, sebagian yang lainnya justru menganggap
gempuran ini sebagai cambuk untuk semakin mencintai budaya lokal.

Hadirnya budaya populer Jepang ini diharapkan bisa membuat anak-anak muda
mengeluarkan kreasinya yang didasarkan pada budaya lokal. Apalagi disaat-saat
sekarang ini dimana anak-anak muda semakin kehilangan jati diri. Tidak lain adalah
karena pengaruh dan serangan budaya luar, contohnya budaya populer Jepang ini.
Budaya pop Jepang mudah diterima orang di luar Jepang karena mudah dipahami
dan tampak menyenangkan. Secara tidak langsung, budaya populer Jepang ini juga
menjadi wajah lain dari Jepang yang menarik bagi mata dunia. Seharusnya, ini bisa
diikuti oleh negara-negara lain dalam hal memperkenalkan budaya ke dunia
internasional.  

Anda mungkin juga menyukai