bahasa Inggris, yang dipakai orang Jepang buat menyebut tayangan animasi. Di
luar Jepang, kata anime ini dipakai secara khusus buat mengungkapkan segala
Jepang adalah animasi pendek karya Oten Shimokawa berjudul Imokawa Mukuzo
Motomaro’s Divine Sea Warriors (Pejuang Dewa Laut) untuk tujuan propaganda,
bertujuan untuk menumbuhkan semangat anak-anak pada waktu itu.1 Anime tidak
memiliki asal mula khusus, itu berasal dari abad kesembilan belas yang sama
dengan semua animasi. Di era Meiji, yang berlangsung pada akhir abad ke-19 dan
awal abad ke-20, terdapat aliran pengetahuan teknis dan artistik yang kaya antara
budaya Jepang, Eropa, dan Amerika. Teori, media, dan teknik artistik mengalir di
antara ketiga budaya, selamanya mengubah seni di seluruh dunia. Anime bukan
1
M.Sholihul Amri Nasution, “Konsep Diri Perempuan Pecinta Anime (Studi Deskriptif Kualitatif
Konsep Diri Perempuan Pecinta Film Anime di Kota Medan)” (Universitas Sumatera Utara 2018),
27-28.
20
Sejak awal 1960-an, Jepang telah mengekspor anime untuk siaran dan rilis
teater. Dalam beberapa kasus anime bahkan dibuat menggunakan dana dari
pemberi lisensi luar negeri. Adaptasi anime televisi tahun 1965 dari Jungaru taitei
(secara harfiah, Kaisar hutan) karya Osamu Tezuka, yang dikenal di Amerika
Serikat sebagai Kimba the White Lion, sebagian didanai oleh NBC,
berarti siaran televisi di seluruh dunia. Biasanya siaran televisi non-Jepang dalam
format yang diedit ulang dan di-redubbing agar lebih cocok untuk industri
penyiaran lokal. Sejak tahun 1980-an, video telah menjadi media utama untuk
Di luar Asia, pertumbuhan pasar utama pada 1960-an dan 1970-an terjadi
Amerika Latin. Dunia berbahasa Inggris telah menjadi pendatang baru bagi
banyak program anime. Pemrograman TV anime terbatas yang ada terbatas pada
beberapa acara di tahun 1960-an dan 1970-an, dengan peningkatan anime fiksi
ilmiah di tahun 1980-an. Siaran tahun 1980-an sebagian besar terdiri dari
pertunjukan robot raksasa yang dibuat pada tahun 1970-an. Di Amerika Utara,
penjualan rilis video awal. 3 Pengembangan anime juga dilakukan melalui film.
2
Mark W. MacWilliams. 2008. Japanese Visual Culture Explorations in the World of Manga and
Anime. New York: M.E. Sharpe, 64.
3
Ibid.
21
Tahun Keterangan
1914 Kartunis Jepang mulai tertarik ke film.
1918 “Momotaro” film animasi pendek pertama.
1963 Pembuatan film animasi layar lebar seri TV seperti; Astro boy,
Gigantor, Tobor, Jungle, Emperor.
1970-an Genre fiksi ilmiah mulai merambah, seperti; Uchu senken yamato,
Uchu kaizoku captain harlock, Ms gundam.
1978 Film Future boy conan.
1979 Film Lupin the castle of cagliostro.
1980-an Anime merambah ke pasar Original Video Animation (OVA)
1986 “Nausica of the valley of the wind” film ini sukses memicu
didirikannya studio Ghibli, studio ini memproduksi film sukses yang
bagus di negaranya juga internasional.
1986 Film Laputa: castle in the sky.
1988 Film My neighbor totoro.
1989 Film Kiki’s delivery service.
187 Film Grave of the fireflies
1989 Film Akira
1990-an Mencatat film kontroversial yang menjadi pemicu tren anime robot
raksasa dengan plot rumit, seri-seri populer seperti; Detective conan,
Hunter x hunter, One piece, Chibi marukochan, Inuyasha, Hamtaro.
1995 Film Neon genesis evangelion, Sailor moon, Dragon ball, Pokemon
(yang sukses diluar Jepang).
1997 Film Princess Mononeke.
2000-an Hingga kini industri anime industri animasi yang produktif yang
banyak mempengaruhi film barat, sepert; Avatar, Speed racer,
Animatrix, Kill bill vol 1.
2001 Film Spirited away.
Tabel 2.1 Timeline Perkembangan Anime.
Sumber https://montasefilm.com/sekilas-sejarah-anime/
22
Pada tahun 2001, itu adalah puncak dari siaran serial anime yang berjudul
Spirited Away. Setelah mengalami penurunan pada tahun 2003, film animasi terus
ekspansi anime di dunia internasional. Perluasan ini juga merupakan akibat dari
anime mengakses tontonan kesukaan mereka melalui situs web yang dapat diakses
di setiap negara.
memberikan dampak positif. Dimulai pada tahun 2002, pendapatan yang diterima
Jepang melalui penyebaran anime dengan metode internet mencapai 0.2 miliar
yen. Dari 2002 hingga 2004, distribusi animasi melalui Internet menghasilkan
pendapatan 1,6 miliar yen. Pada tahun 2005, pendapatan total penerbitan animasi
melalui Internet hanya 4,1 miliar yen, dan terus meningkat pada tahun berikutnya,
ini adalah data terakhir yang dapat diperiksa. Total pendapatan dari distribusi
dikenal luas, dan pada akhir 1980-an, Jepang mulai menyebar dan mempengaruhi
masyarakat dunia dengan budaya pop nya, karena budaya populer Jepang yang
memiliki seni kreativitas yang sangat tinggi. Selain itu, sosialisasi budaya pop
Jepang dan sebagai komoditas yang dijual ke luar negeri. Bentuk budaya populer
23
Jepang berupa produk kesenian, gaya berpakaian, genre musik, makanan
melalui manga, anime, games dan fashion. Pengaruh produk kultural pop Jepang
secara perlahan namun pasti menyebar pada semua dunia. Budaya Jepang selalu
dipakai menjadi media diplomasi soft power buat Jepang. Dalam level domestik,
misalnya ini adalah implementasi strategi luar negeri Jepang pada berbagi impak
dan kepentingannya dan hal tersebut seiring perkembangan budaya pop Jepang di
Awal tahun 1990-an dikenal sebagai tahun "ledakan anime". Saat itu,
Jepang meningkat pada tahun 2002. Jepang sendiri hampir tidak mengalami
peningkatan 1 juta wisatawan sebelum tahun 2002. Dari tahun 2003 hingga 2004,
terjadi peningkatan yang cukup besar yaitu 1 juta pengunjung Hal ini lalu
promosi terhadap budaya Jepang hal ini dilakukan buat menaikkan wisatawan
asing di Jepang.
4
Putri Safariani, “Penyebaran Pop Culture Jepang Oleh Anime Festival Asia (AFA) di Indonesia
Tahun 2012-2016” eJournalIlmu Hubungan Internasional, 5(3):729-744. (2017),
https://ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id/site/wp-
content/uploads/2017/08/Ejournal%20Putri%20Safariani%20(08-08-17-07-14-28).pdf
24
Pembuatan landmark ini juga sebagai icon pop culture pada Jepang. Pada
tahun 2007, pemerintah Jepang kemudian fokus terhadap ekspor budaya Jepang
untuk lebih mempopulerkan budaya Jepang dan landmark yang telah mereka
dirikan. Pada tahun 2010, Creative Industries Promotion Office didirikan dengaan
tujuan akan lebih meluasnya popular culture Jepang. Tahun 2010 Jepang mulai
percampuran antara popular culture dan budaya tradisional untuk menarik para
masuknya serial anime, komik, musik, game, film, J-pop, dorama, cosplay ke
wilayah Asia, bahkan sampai ke Amerika dan Eropa. Ini adalah contoh yang
menunjukkan bahwa aliran budaya tidak hanya dapat mengalir dari satu arah di
Barat ke seluruh belahan dunia, tetapi juga dari Timur ke seluruh belahan dunia.
25
wilayah tersebut dan telah mendapatkan respon yang baik dan popularitas di
daerah setempat. Masyarakat pada zaman globalisasi akan mengikuti gaya hidup
yang ditawarkan di sekeliling mereka melalui media dan pilihan akan yang sesuai
dengan selera mereka. Oleh karena itu, terjadi peningkatan komodifikasi budaya.
Pada zaman globalisasi ini identitas bisa dikonstruksi lebih bebas dan tidak
dibatasi oleh kanon formal adat istiadat mereka. Zaman globalisasi dianggap
sebagai zaman baru ketika prinsip modernitas yang membedakan mana yang
lemah dan kuat mana yang pusat dan pinggiran menjadi hilang. Contoh dari
prinsip ini adalah majalah mingguan yang selama ini hanya dianggap sebagai
Lalu budaya subkultur dari kelompok anime yang selama ini hanya
dipandang sebelah mata oleh masyarakat Jepang justru menarik minat banyak
orang dan memiliki penikmat di berbagai belahan dunia. Selain itu, yang menarik
dan budaya kelompok informal. Mereka membuat budaya yang inovatif dan
kreatif sebagai aktualisasi diri dengan berprinsip liberal dan demokratis. Dengan
melihat fenomena sosial dan budaya yang ada di Jepang tersebut dapat dikatakan
sejak tahun 1990-an kondisi sosial dan budaya di dalam negara Jepang sesuai
dengan prinsip globalisasi dan kelompok masyarakat yang ada lebih beragam.
26
Proses pencarian identitas diri pada zaman globalisasi didukung oleh
Jepang yang memiliki identitas unik, dapat disebarkan dengan mudah dan cepat
melalui media dan komodifikasi budaya Jepang ke berbagai wilayah yang cukup
pesat. Hal ini menunjukkan bahwa aliran atau arus global budaya dan masyarakat
Jepang yang kini dikenal sebagai negara maju tetap dan mempertahankan
mengembangkan budaya populer. Budaya pop Jepang, atau yang biasa disebut
contoh budaya populer Jepang adalah manga atau komik, anime atau animasi,
game, J-music dan dorama atau drama televisi. Berbagai jenis manga populer di
pasar Jepang dan negara lain. Demikian pula, animasi Jepang, atau yang lebih
dikenal sebagai animasi, juga menarik banyak penonton dari seluruh dunia. Salah
pada tahun 1954. Film tersebut berjudul Gojira atau dalam bahasa yang lebih
populer Godzilla. Film ini bercerita tentang monster laut yang menyerang Jepang.
Gojira dalam film ini digambarkan sebagai monster laut yang berbentuk seperti
kadal raksasa yang berdiri menggunakan dua kaki dan memiliki tangan. Film ini
5
Amaliatun Saleha, “Arus Sosial dan Budaya Jepang pada Zaman Globalisasi,” Jurnal
Kajian Wilayah, Vol. 4, No. 1, 2013, Hal 41 (2013).
https://jkw.psdr.lipi.go.id/index.php/jkw/article/viewFile/271/146
27
juga berisi tentang kampanye bebas nuklir karena Gojira ini sendiri muncul akibat
mulai merintis kartun asli Jepang yang diberi nama Anime. Pada tahun 1945,
Jepang membuat momotaro umi no shinpei (Momotaro Devine Sea Warrior) yang
Pada tahun 1970, Jepang dipandang memiliki reputasi sebagai negara yang
lainnya. Contohnya Sony Walkman yang diperkenalkan pada 1979, dapat diterima
secara luas karena mudah dibawa dan dapat dinikmati secara individu. Pop
culture mereka juga sudah mulai banyak dikenal dan mulai diterima secara global.
Selain Film dan Anime nya Jepang juga pernah menduduki Billboard pop chart di
Amerika Serikat. Sakamoto kyu dengan Sukiyaki adalah musik dengan bahasa
Pada 1980, Jepang sangat banyak menerbitkan comic (atau kemudian lebih
dikenal sebagai manga) hampir 27% atau lebih dari 1,8 juta manga yang
kalangan anak-anak dan memiliki beberapa cerita genre seperti science fiction,
6
Clements, Jonatan dan Helen Mc Carthy. 2006. The Anime Encyclopedia : A Guide to Japanese
Animation Since 1917. California : Stone Bridge Press, 152
7
Frederik L. Schodt. 1997. Manga! Manga! The World of Japanese Comics. New York:
Kodansha, 12.
28
John Storey mengutip penjelasan dari Raymond Williams mengenai
definisi budaya dan budaya populer yang di dalam bukunya yang berjudul Teori
Budaya dan Budaya Pop. Williams memberikan tiga definisi terhadap kata
budaya;
2. Budaya bisa berarti pandangan hidup tertentu dari masyarakat atau kelompok
keagamaan. Bebarapa contoh yaitu karya sastra Jepang klasik seperti Genji
banyak ragamnya.
makna tertentu.8
8
John Storey. 2003. Teori Budaya dan Budaya Populer. Yogyakarta: Qalam, 3
29
Raymond Williams juga mengemukakan empat makna kata populer, yaitu
banyak disukai orang, karya yang dilakukan atau dibuat untuk menyenangkan
orang, budaya yang memang dibuat oleh masyarakat untuk diri mereka sendiri.9
Ada titik tolak untuk menunjukkan bahwa budaya pop memang budaya yang
menarik atau budaya yang disukai banyak orang. Kita bisa melihat dari penjualan
novel atau penjualan album penyanyi terkenal. Berdasarkan makna kata populer
budaya massa.10
dikonsumsi tanpa berpikir panjang. Teks dan praktik budaya populer lebih
dianggap sebagai fantasi publik. Budaya pop dianggap sebagai dunia impian
kolektif. Hal ini memberi kejelasan bahwa budaya pop merupakan budaya yang
memang diproduksi secara massa sehingga dapat dinikmati oleh banyak orang
menyenangkan dan disukai banyak orang. Budaya massa adalah budaya massa,
yaitu budaya konsumsi massal produksi massal. Budaya ini dikonsumsi tanpa
pertimbangan apakah budaya tersebut dapat diterima oleh masyarakat atau tidak.
budaya popular diartikan sebagai budaya yang banyak disukai orang, karya yang
9
Ibid 10
10
Ibid 15
30
dilakukan untuk menyenangkan orang seperti halnya budaya populer Jepang
seperti anime.
yang dikemukakan oleh Hidetoshi Kato, anime juga dapat dikategorikan sebagai
budaya populer Jepang. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya produksi anime,
animasi Jepang sangat diminati, di Jepang belasan judul anime ditayangkan setiap
miggunya, sedangkan di negara lain juga telah banyak judul anime yang
ditayangkan dan memiliki penggemar sendiri. Saat ini perkembangan budaya pop
Jepang sangat pesat, keunikan, kreativitas dan inovasinya terus meningkat, tidak
Pengaruh ini dapat dilihat antara lain dari banyaknya anime yang ditonton
oleh penggemarnya dan menjadi suatu kebutuhan bagi mereka untuk selalu
mengikuti perkembangan anime yang ada di Jepang. Pengaruh anime ini juga
dapat dilihat dari banyaknya literatur yang ditulis mengenai perkembangan anime
yang tidak hanya ditulis oleh penulis Jepang, namun juga oleh penulis asing.
Karena kebutuhan budaya populer Jepang, animasi sering menjadi bahan diskusi
akademis. Selain itu gaya penggambaran anime juga telah banyak dipelajari dan
menjadi inspirasai banyak seniman. Di lain pihak, anime juga sangan berpengaruh
31
Anime memiliki dua pengertian yaitu pandangan dari orang Jepang dan
pandangan dari luar orang Jepang, orang Jepang mengatakan segala jenis film
animasi dari seluruh dunia dengan sebutan anime, kebalikannya dengan orang luar
mengatakan bahwa anime adalah film animasi yang hanya diproduksi di Jepang.
Budaya pop sebagai budaya massa memiliki pengertian budaya yang diproduksi
secara massa untuk dikonsumsi massa, anime juga berarti dapat dikatakan budaya
Anime telah menjadi salah satu bentuk terbaik untuk bercerita dalam
bentuk animasi, dengan kebebasan berekspresi dalam genre apa pun dan untuk
audiens mana pun. Ketika serial awal seperti Dragon Ball, Astro Boy, Sailor
Moon dan Slam Dunk disiarkan, anime Jepang sukses di negara lain. Banyak
orang menjadi tertarik dengan Jepang setelah menonton anime ini. Dengan
bahwa anime merupakan bagian dari budaya populer Jepang yang sangat kuat.
Kekuatan inilah yang membuay anime disebut sebagai kunci budaya populer
Jepang.
budaya populer anime, pada tahun 2008 anime Doraemon mendapat kehormatan
dengan ditunjuk menjadi Duta Budaya Animasi Jepang Pertama oleh Kemeterian
Luar Negeri Jepang. Doraemon langsung dilantik oleh Menteri Luar Negeri
Jepang, Komura masahiko pada tanggal 19 maret 2008. Sebagai Duta Budaya
Jepang melalui animenya agar orang-orang di luar Jepang dapat mengetahui dan
32
memahami lebih jauh mengenai Jepang, sehingga mereka juga dapat menyukai
sehingga masyarakat dari seluruh dunia dapat lebih memahami animasi melalui
yang dipikirkan oleh rakyat biasa di Jepang, kehidupan seperti apa yang mereka
jalani dan masa depan seperti apa yang ingin diciptakan oleh masyarakat Jepang.
33
penayangan film Doraemon di beberapa negara seperti China, Spanyol, Perancis,
nasional negaranya. Perubahan negara Jepang dari negara yang dianggap agresor
menjadi soft power yaitu melalui budayanya yang kita ketahui sebagai pop culture
Jepang.
Budaya pop Jepang memiliki seni kreatif yang baik dan berbeda, misalnya
role-playing/kostum aktor dan gaya Harajuku. Pop culture inilah yang membuat
penyebaran budaya Jepang menjadi mudah untuk diterima dan disukai. Suksesnya
budaya populer Jepang kini telah melahirkan Fandom dan Subkultur Otaku di
selera, dan referensi yang sama. Otaku sendiri adalah sebutan untuk penggemar
film anime, subkultur otaku ini terbentuk karena kelompok masyarakat tertentu
Para penggemar ini pun menjadi salah satu gerbang masuknya budaya
34
penyebaran anime.11 MacWilliams dalam bukunya juga menyebut bahwa negara
perasaan yang dekat dan keinginan akan fantasy tentang Jepang itulah yang
sukses dalam menyebarkan pengaruh budaya Jepang yang ditanamkan dalam film
anime tersebut. Hal ini kemudian dapat dipahami melalui penggambaran tokoh
Jepang yang sering diadakan diluar negeri, serta munculnya subkultur Otaku yang
ke Jepang juga mengalami penigkatan tiap tahun karena dampak dari film anime,
Anime Festival Asia (AFA). Festival didefinisikan sebagai jenis wisata budaya
dan atraksi wisata dengan fitur unik. Festival telah menjadi wisata yang unik,
11
Lamerichs, N. “The Cultural Dynamic of Doujinshi and Cosplay : Local Anime Fandom in
japan, USA, and Europ.” Journal of Audience & Reception Studies 10(1), 154-176
(2013),https://www.google.com/search?q=The+Cultural+Dynamic+of+Doujinshi+and+Cosplay&
oq=The+Cultural+Dynamic+of+Doujinshi+and+Cosplay&aqs=chrome..69i57j0i512.3277j0j7&so
urceid=chrome&ie=UTF-8#
35
destinasi yang kaya, tradisi lokal, latar belakang etnis. Anime Festival Asia
mengadakan acara yang semua konteks isinya tentang anime serta pengisi acara
juga didatangkan langsung dari Jepang dan juga berisi semua tentang produk-
anime resmi berlisensi dan berbagai pertunjukan musik oleh penyanyi Jepang
yang terlibat dalam pembuatan konten anime. Festival ini tidak hanya berisi
pertunjukan musik, tetapi juga dimeriahkan oleh banyak stan resmi yang menjual
konten kreatif Jepang yang original dan bukan hasil plagiarisme serta memiliki
izin usaha resmi dari pemerintah Jepang, para penyedia konten kreatif lokal yang
ingin memasarkan produknya juga bisa ikut serta dalam event ini. Tidak hanya
itu, acara ini juga menampilkan pertunjukan cosplay yang dilakukan oleh
rutin setiap tahunnya di banyak negara seperti Hong Kong, Thailand, Malaysia,
tahun 2008 di mana penyanyi Ichiro Mizuki dan May'n diundang sebagai bintang
12
Sidik Ali Mustaqim, “Upaya Jepang dalam Mempopulerkan Program Cool Japan sebagai
national branding,” Journal Ilmu Hubungan Internasional, 2018, 6 (4) 1418 (2018),
https://ejournal.hi.fisipunmul.ac.id/site/wpcontent/uploads/2018/10/eJournal%20COOL%20JAPA
N%20(10-02-18-04-33-45).pdf
36
tamu utama. Dari tahun 2008 sampai 2011, konvensi ini rutin dipersiapkan setiap
Pada tahun yang sama pula, konvensi satelit mulai diwujudkan dan
Jakarta International Expo, Jakarta, Indonesia. 13 Pada tahun 2013, konvensi induk
Convention Center. Anime Festival Asia yaitu salah satu konvensi anime di luar
Jepang yang terbesar, dengan banyak pengunjung yang mencapai 82.000 pada
sangat tinggi, pada tahun 2013 Anime Festival Asia (AFA) mengadakan festival
yang diberi nama Anime Festival Asia Indonesia (AFA ID).14 Anime Festival
Anime Festival Asia semakin meningkat setiap tahunnya, yang juga membuat
budaya Jepang, dari anime hingga cosplay. Acara ini biasanya digelar tahunan,
13
Anime Festival Asia http://p2k.unhamzah.ac.id/id3/2-3073-2970/Anime-Festival-
Asia_222924_p2k-unhamzah.html
14
Anime Festival Asia https://animefestival.asia/
37
diplomasi dalam konteks budaya dapat membangun kerjasama yang lebih baik
38