Anda di halaman 1dari 3

Pertemuan IX

Manga dan Anime Jepang I: Pengantar

Sastra dalam Manga dan Anime


Ciri Khas
Sastra Manga Anime
1. Fiktif Imajinatif 1. Bahasa Gambar 1. Audiovisual
2. Estetis 2. Bahasa Tulis 2. Unsur Intrinsik dan
3. Bermedium Bahasa Ekstrinsik

Ketertarikan Manga dan Anime


 Manga dan Anime sebagai Simbol Budaya Populer Jepang
 Manga dan Anime memperlihatkan keadaan masyarakat Jepang
 Manga dan Anime merupakan bentuk imaginasi pengarang
 Manga dan Anime memperlihatkan ciri khas (unsur-unsur) sastra postmodern

Ketertarikan Manga dan Anime


 Tidak seperti komik Barat, manga dan anime berkembang dari sejarah tradisi seni dalam
budaya Jepang.

 Penciptaan keduanya (komik dan manga) memiliki banyak persamaan, termasuk pengaruh
politik dan pemerintahan terhadap suatu bangsa

 Format manga mendefinisikan bahwa seni sekuensial (berurutan). Seni berurutan adalah
narasi yang dibuat dari gambar, dan seringkali tetapi tidak selalu teks, disajikan secara
berurutan di seluruh halaman

Sejarah Manga dan Anime


 Gulungan Ilustrasi “Choju Giga” oleh Pendeta Buddha
 Abad ke-16 sampai 17: Ukiyo-e (Gambaran Dunia Terapung) pada jaman Tokugawa
 Tahun 1760-1849: Seniman Hokusai Katsuhika membuat The Great Wave off Konnagawa
 Meiji: Pengaruh asing – Kemunculan kartun (budaya Barat)
 Awal abad ke-20: Manga mulai digemari oleh mayarakat dari majalah yang bermuatan
humor politik
 Tezuka Osamu: Bapak Manga Modern Jepang
 1960: Astro Boy dikenal sebagi Manga Modern Komersil Pertama Jepang
 Inspirasi Cinematic: Pengaruh Walt Disney
 Lahirnya banyak animator dan studio animasi di Jepang
 Pengaruh Teknologi: Dunia Pertelevisian dan Anime
 Anime masa kini (Komersialiasi dan Digitalisasi

Choju Giga (鳥獣人物戯画) The Great Wave of Kanagawa (神奈川沖浪裏)


Pertemuan IX
Manga dan Anime Jepang I: Pengantar

Tezuka Osamu dan Astro Boy Ukiyo-e (浮世絵)

Konsumen Manga
 The manga industry is not a cult or specialty market— it’s a major part of the publishing
industry. Manga magazines and their collected book edi tions account for close to 40
percent of the entire publishing market in terms of volume.

 38.4% boys’ or shonen magazines

 37.7% men’s or seinen magazines

 8.8% shojo magazines

 6.7% josei magazines

 8.4% other audiences, including sports and hobbies, boys’ love, pachinko, and gag-driven
manga

Penulis Manga
 9:00 AM: Start work

 11:00 AM: Brunch

 3:00 PM: Break for lunch

 6:00 PM: Break for dinner, perhaps a shower

 1:00 AM: Bed time


Pertemuan IX
Manga dan Anime Jepang I: Pengantar

Penulis Manga

Rating Anime

Anda mungkin juga menyukai