0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
63 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang perjuangan gender dan peran perempuan dalam masyarakat. Ia menjelaskan bahwa perempuan harus berperan aktif melawan ketidakadilan gender seperti marginalisasi dan stereotip. Perempuan juga harus memiliki kemandirian, kepercayaan diri, dan mampu berpartisipasi dalam pembangunan negara tanpa bergantung pada laki-laki.
Deskripsi Asli:
Contoh essay Sekolah Islam dan Gender Septi Cahyati Shifa PK PMII Staidra Lamongan
Dokumen tersebut membahas tentang perjuangan gender dan peran perempuan dalam masyarakat. Ia menjelaskan bahwa perempuan harus berperan aktif melawan ketidakadilan gender seperti marginalisasi dan stereotip. Perempuan juga harus memiliki kemandirian, kepercayaan diri, dan mampu berpartisipasi dalam pembangunan negara tanpa bergantung pada laki-laki.
Dokumen tersebut membahas tentang perjuangan gender dan peran perempuan dalam masyarakat. Ia menjelaskan bahwa perempuan harus berperan aktif melawan ketidakadilan gender seperti marginalisasi dan stereotip. Perempuan juga harus memiliki kemandirian, kepercayaan diri, dan mampu berpartisipasi dalam pembangunan negara tanpa bergantung pada laki-laki.
Gender, ketika kita tahu Kata gender maka kita juga harus tahu dengan kata gender differences (Perbedaan gender). Ada apa dengan Perbedaan gender?, Perbedaan gender dalam (gender difference) setelah melahirkan gender inequalities ( ketidakadilan gender) yakni marginalisasi, subordinasi, stereotype, Violence, dan double burden. Hal-hal tersebut sangat sering terjadi pada perempuan, maka kita sebagai Kopri dan juga kaum perempuan haruslah tahu apa itu itu ke 5 ketidakadilan gender di atas dan juga haruslah kita berperan aktif di dalamnya karena sesungguhnya Allah menciptakan kita semua manusia itu sama tidak ada perbedaan. Kopri sendiri haruslah memiliki 3B (brain, behavior, beautiful), kita sebagai Kopri haruslah mempunyai intelektual yang tinggi kemudian juga sikap dan perilaku yang baik dan juga cantik, cantik yang dimaksud disini bukan cantik luar tapi cantik di dalam kita sebagai Kopri harus cantik luar dalam dan itu adalah cerminan kita sebagai Kopri itu adalah citra diri dari kopri karena akan Percuma saja kalau kita mempunyai intelektual yang tinggi namun isinya kosong. Gender, Perbedaan gender hal ini sendiri diciptakan oleh masyarakat, oleh budaya dan tradisi masyarakat yang yang berarti hal ini dapat berubah dari waktu ke waktu bukan?, lalu apakah kita tidak bisa mengubahnya?, tentu bisa lalu Mengapa apa kita diam saja, seharusnya Kita buktikan kan dan lakukan kan bahwa pandangan mereka selama ini tentang kita itu salah kita perempuan bukan orang yang lemah kita sebagai perempuan dan sebagai Kopri haruslah memiliki rasa percaya diri yang tinggi yang kuat, terorganisir dengan baik bukan yang suka ikut-ikutan, dan dan harus bisa segalanya karena kita adalah perempuan kuat, perempuan Mandiri, dan haruslah mampu mengendalikan diri. Kopri sendiri memiliki peran dan tanggung jawab yaitu intelektual akademik, gerakan perempuan dan advokasi sosial, politis dan aktivitas politik, profesional dan kelompok sosial keagamaan. Kita sebagai perempuan sedikit banyaknya juga harus paham tentang agama walaupun nantinya kita tidak akan pernah jadi imam, Mengapa kita harus paham agama?, karena terkadang ayat Alquran ataupun hadis disalahartikan hanya untuk menentang perempuan, maka kita sebagai perempuan juga harus pandai memilah dan memilih mana yang benar dan mana yang salah. Kita sebagai kaum perempuan yang selalu dianggap lemah irasional, haruslah membuktikan bahwa kita ini kuat kita ini Mandiri, kita ini hebat, dan kita ini bisa melakukan apapun tanpa bergantung dengan laki-laki, Lihatlah di luaran sana sudah banyak perempuan- perempuan Hebat yang mampu menciptakan hal-hal baru hal-hal hebat hal-hal unik tanpa bantuan laki-laki dan tanpa memandang bahwa mereka adalah perempuan. Jadi di kita sebagai perempuan dan juga sebagai Kopri Jangan hanya diam dan enak-enakan, marilah kita perjuangkan hak kita, jangan mau ditindas, dan jangan mau dianggap lemah. Ingatlah perempuan diciptakan sebagai pendamping laki-laki bukan sebagai budaknya, perempuan juga berhak memilih keputusannya memilih apa yang ada di hatinya asalkan itu yang terbaik untuknya, kita sebagai perempuan juga haruslah ikut dalam pembangunan pembangunan negeri untuk membuktikan bahwa kita ini berkualitas tidak hanya semata-mata berleha-leha. Kita sebagai perempuan penerus bangsa haruslah mampu segalanya, mandiri, berkompenten agar kita bisa membuktikan kepada masyarakat sosial bahwa kita ini mampu, kita bisa dan juga supaya kita tidak diinjak-injak dan kita bisa merubah pemikiran-pemikiran masyarakat yang masih kuno dan membeda bedakan antara laki-laki dan perempuan, padahal dalam Al Quran sendiri sudah banyak tertulis bahwa manusia itu diciptakan sama yang membedakan hanya ketakwaannya, dan di Al Quran juga sudah tertulis bahwa laki-laki dan perempuan itu diciptakan berpasang-pasangan untuk saling melengkapi dan derajat mereka itu sama.