Anda di halaman 1dari 3

Buku Karangan Marcopolo II Milline (Sejuta Keajaiban)

NAMA KELOMPOK : 1. Aura Zahra Ramadana


2. Fitri Mulia Sari
3. Heny Kurnia
4. Widia Futri

MTS NOOR AINI BANJARMASIN


TAHUN AJARAN 2022\2023
Marcopolo lahir di Venesia. Ilmu dan keterampilan usaha dagang kulakan ia dapatkan dari
ayah dan pamannya, Niccolò dan Maffeo, yang sudah berpengalaman menjelajahi Asia dan
pernah menghadap Kubilai Khan. Pada tahun 1269, Niccolò dan Maffeo pulang ke Venesia,
dan untuk pertama kalinya berjumpa dengan Marco. Bersama ayah dan pamannya, Marco
kemudian bertualang meneroka berbagai daerah di Asia sepanjang Jalur Sutra, sampai
akhirnya tiba di Kathai (Tiongkok) dan diperkenankan menghadap Kubilai Khan. Kecerdasan
dan kerendahan hati Marco membuat Kubilai Khan terkesan sampai-sampai memutuskan
untuk mengangkatnya menjadi duta keliling. Marco diutus menjalankan misi-misi diplomatik
ke berbagai pelosok wilayah kekuasaan Kubilai Khan, bahkan sampai ke negeri-negeri di
Asia Tenggara, misalnya negeri-negeri yang kini bernama Birma, India, Indonesia, Srilangka,
dan Vietnam.[5][6] Selaku duta keliling, Marco juga kerap melakukan perjalanan dinas di
dalam negeri Tiongkok, berkediaman di tanah-tanah milik Kubilai Khan selama 17 tahun,
dan menyaksikan berbagai hal yang sebelumnya tidak diketahui bangsa Eropa.[7] Sekitar
tahun 1291, Marco bersama ayah dan pamannya ditugasi mengantar Putri Kokocin ke Persia.
Sesudah mengantar sang putri ke tempat tujuan dengan selamat sekitar tahun 1293, ketiganya
menempuh jalan darat menuju Konstantinopel, dan akhirnya kembali menjejakkan kaki di
kampung halaman sesudah 24 tahun lamanya merantau.[7] Saat itu Venesia sedang berperang
melawan Genova. Marco ikut berjuang membela negaranya, tetapi tertawan dan
dipenjarakan. Selama mendekam di penjara Genova, Marco mendiktekan pengalaman-
pengalamannya kepada Rustichello da Pisa, kawan satu selnya. Sesudah keluar dari penjara
pada tahun 1299, Marco menjadi saudagar kaya, menikah, dan dikaruniai tiga orang anak. Ia
wafat pada tahun 1324, dan dikebumikan di dalam Gereja San Lorenzo di Venesia.

Meskipun bukan orang Eropa pertama yang menjejakkan kaki di negeri Tiongkok (baca
artikel Orang Eropa di Tiongkok pada Abad Pertengahan), Marco Polo adalah orang Eropa
pertama yang meninggalkan catatan kronologis tentang pengalamannya di Tiongkok. Bagi
bangsa Eropa, uraian-uraian Marco memberi gambaran jelas mengenai geografi maupun
adat-istiadat pelbagai suku bangsa di Dunia Timur, dan merupakan karya tulis Eropa pertama
yang menyajikan informasi tentang porselen, batu bara, mesiu, uang kertas, serta beberapa
jenis flora dan fauna eksotis Asia.[8] Petualangan-Petualangan Marco Polo menjadi sumber
inspirasi bagi Kristoforus Kolumbus[9] dan banyak musafir lain. Cukup banyak karya sastra
yang ditulis dengan berpatokan kepada keterangan-keterangan Marco Polo, bahkan
keterangan-keterangan tersebut juga mempengaruhi dunia kartografi Eropa, yang kemudian
hari menghasilkan peta Fra Mauro.
Kisah-kisah petualangannya dibukukan dengan judul Petualangan-Petualangan Marco Polo
(Pustaka Keajaiban Dunia atau Il Milione, terbit sekitar tahun 1300). Buku ini memberi
gambaran kepada bangsa Eropa tentang adat-istiadat dan keseharian masyarakat Dunia Timur
yang kala itu masih merupakan suatu misteri bagi mereka, termasuk tentang kekayaan dan
keluasan wilayah kedaulatan bangsa Mongol dan negeri Tiongkok pada zaman kulawangsa
Yuan, dan dengan demikian menjadi sumber informasi yang komprehensif bagi bangsa Eropa
seputar Tiongkok, Persia, India, Jepang, serta berbagai kota dan negeri lain di Asia.
Di sini akan dikisahkan pengetahuan mengenai negara-negara di sekitar Samudra Hindia
paduan yang kaya antara kebenaran, informasi seksama, dan fantasi yang mendebarkan.
Kisah ini bukan hanya sekadar menggambarkan tempat-tempat yang telah disaksikan dan
dikunjungi oleh Marco Polo. Lebih dari itu, Marco Polo sangat dikenal dengan gaya bercerita
yang unik, di kalangan bangsa-bangsa Eropa.

Anda mungkin juga menyukai