Anda di halaman 1dari 3

1.

Penerapan Keterampilan Menyimak Berbasis Karakter Melalui Film Animasi


pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas 3A SD Al Husna Kota Madiun
Masa Pandemi Covid-19
Penelitian ini berlatar belakang pembelajaran yang dilakukan secara daring karena
masa pandemi Covid-19, khususnya pada pelajaran Bahasa Indonesia. Kendala yang
muncul yakni dari segi peserta didik yang mana banyak yang kurang fokus dalam
menyimak pembelajaran. Selain itu para siswa juga merasa bosan jika pada kegiatan
menyimak guru hanya membaca cerita tanpa adanya gambar yang menarik. Maka dari
itu guru harus membuat pembelajaran menyimak semenarik mungkin agar peserta
didik lebih termotivasi, fokus, dan tidak bosan. Guru juga harus tetap menanamkan
nilai-nilai karakter dalam pembelajaran di masa pandemi tersebut. Adapun metode
peneilitian yang digunakan yakni menggunakan penelitian kualitatif yakni dengan
studi lapangan dengan subjek penelitian guru wali kelas 3A, peserta didik, dan orang
tua di SD Al-Husan Kota Madiun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran
dilaksanakan melalui aplikasi google meet. Peserta didik dapat merasaka insteraksi
yang baik bersama dengan guru dan teman-temannya. Adapun media komunikasi
pada pembelajaran di sini memanfaatkan aplikasi whatsapp. Guru memilih aplikasi
ini karena banyak digunakan oleh masyarakat dan penggunaannya tidak terlalu rumit.
Guru memanfaatkan fitur whatsapp group untuk berkomunikasi dengan para orang
tua murid dalam pemberian tugas, materi, penilaian, dan pengumuman terkait proses
pembelajaran. Untuk keterampilan menyimak sendiri di sini guru memanfaatkan film
animasi Nusa dan Rara. Selama pandemi penerapan pembelajaran menyimak lebih
memanfaatkan cerita yang berbasis film animasi. Hal ini juga karena sesuai dengan
KD bahasa indonesia yang sudah ada yaitu mengidentifikasi unsur cerita (tokoh,
tema, latar, amanat). Dan yang tidak kalah penting siswa dapat meneladani tokoh-
tokoh yang mempunyai sifat baik di dalam cerita tersebut. Hal ini dapat menanamkan
karakter yang baik pada diri siswa, seperti jujur, disiplin, santun, peduli, percaya diri,
dan tanggung jawab.

Referensi:
Rahmawati, E.(2021). Penerapan Keterampilan Menyimak Berbasis Karakter Melalui
Film Animasi pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas 3A SD Al Husna
Kota Madiun Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(8).
2. Meningkatkan Keterampilan Menyimak dengan Menerapkan Model
Pembelajaran Quantum dalam Membuat Denah Berdasarkan Penjelasan yang
Didengar (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sindang V Kecamatan
Sumedang Utara Kabupaten Sumedang).

Penelitian ini berlatar belakang dari rendahnya kemampuan menyimak di kelas IV


SDN Sindang V. Hal ini disebabkan karena kesulitan menentukan arah, teks
penjelasan yang terlalu abstrak, dan tidak hapalnya siswa terhadap bagian denah.
Maka menurut peniliti pemecahan masalah terkait hal tersebut adalah dengan
menerapkan model pembelajaran quantum karena pembelajarannya terdiri atas
konteks berupa latar pengalaman (lingkungan, suasana, landasan, dan rancangan)
serta unsur isi yang berupa penyajian pembelajaran. Adapun metode penelitian yang
dipilih yakni penelitian tindakan kelas sebagai cara dalam menyelesaikan masalah
yang terjadi dengan cara memperbaiki kualitas pembelajaran. Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan pada pembelajaran keterampilan menyimak dalam membuat
denah berdasarkan penjelasan yang didengar dengan menerapkan model pembelajaran
Quantum di kelas IV SDN Sindang V, diperoleh simpulan berdasarkan perencanaan,
pelaksanaan (aktivitas siswa dan kinerja guru), serta peningkatan keterampilan menyimak
siswa. Perencanan dan pelaksanaan pembelajaran yang optimal memberi pengaruh besar
terhadap meningkatnya hasil belajar siswa berupa keterampilan menyimak dalam
membuat denah berdasarkan penjelasan yang didengar. Sehingga pada setiap siklus
tindakan, hasil belajar siswa terus mengalami peningkatan dari 45% menjadi 65%, dan
pada siklus III mencapai 95%. Adapun acuan penilaianya adalah memberi judul denah,
melengkapi arah mata angin, melengkapi jalan dan keterangannya, menempatkan
bangunan dengan lengkap dan sesuai, memberi tanda panah petunjuk arah, serta membuat
denah dengan rapi dengan nilai KKM 74. Dengan hasil tersebut, maka keterampilan
menyimak siswa dalam membuat denah berdasarkan penjelasan yang didengar telah
melampaui target 85%. Dengan demikian, data penelitian ini telah jenuh karena seluruh
aspek yang diamati dalam penelitian ini telah menunjukkan ketercapaian target masing-
masing. Dengan kata lain, penelitian ini diakhiri dengan tercapainya target.

Referensi :
Widianti, T. dkk. (2016). Meningkatkan Keterampilan Menyimak dengan
Menerapkan Model Pembelajaran Quantum Dalam Membuat Denah Berdasarkan
Penjelasan yang Didengar (Penelitian Tindakan Kelas Di Kelas IV SDN Sindang
V Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang). Jurnal Pena Ilmiah, 1(1).
1-10.

3. Pengembangan Pembelajaran Keterampilan Menyimak Melalui Teknologi


Informasi
Penelitian ini berlatar belakang tuntutan guru pada abad ke-21 yakni seorang
pendidik khususnya guru bahasa Indonesia harus memiliki kesadaran global dengan
memanfaatkan teknologi informasi dalam mengikuti perkembangan informasi, media,
dan keahlian dalam bidang teknologi, produktif, serta inovatif dan berkolaboratif.
Guru bahasa Indonesia harus melakukan kebiasan positif dengan memanfaatkan
teknologi informasi serta memiliki jaringan dan meningkatan sumber belajar
khususnya dalam pembelajaran menyimak. Keterampilan menyimak saat ini bagi
sebagian guru lebih pada kemampuan menyimak bukan pada menyimak sebagai suatu
proses dan mekanika sehingga diperlukan keterampilan dalam meramu teknolgi
sebagai media pembelajaran yang apik. Padahal dukungan teknologi dapat digunakan
untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan menyimak mereka melalui
radio, kaset audio, televisi, video, dan komputer atau media internet dengan berbagai
laman yang ada. Setiap jenis teknologi memberikan peluang bagi siswa untuk
mengeksplorasi strategi menyimak mereka dan beberapa kasus mengembangkan
strategi baru. Dalam kelas bahasa, siswa memiliki akses ke beberapa bentuk
teknologi, apakah itu radio transistor kecil atau multimedia interaktif. Hal ini
memungkinkan akses yang lebih luas untuk lebih menekankan aspek model tertentu,
seperti lintas-budaya, interaksional, menyimak kritis, dan dimensi kontekstual dalam
menyimak untuk dikembangkan. Guru berperan membantu siswa mengembangkan
keterampilan menyimak yang lebih baik dan mengeksploitasi teknologi lama atau
teknologi baru dalam berbagai cara agar dapat memenuhi kebutuhan siswa dalam
menyikapi suatu perubahan dan perkembangan teknologi pembelajaran menyimak.

Referensi :
Arono. (2013). Pengembangan Pembelajaran Keterampilan Menyimak Melalui
Teknologi Informasi. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 13(2) 129-148

Anda mungkin juga menyukai