MODEL VERBAL
Model yang merepresentasikan sistem menggunakan bahasa, dengan
mendeskripsikannya dalam format narasi, melalui rangkaian atau untaian
kalimat secara deduktif, dari gambaran umum menjadi lebih spesifik, atau
secara urutan waktu atau peristiwa, baik dari system analyst ataupun stake
holder lainnya.
PEMODELAN KONSEPTUAL
Model Verbal
Model Narasi
Deskripsi sistem oleh stake holder
Persepsi sistem oleh system analyst
Perumusan masalah dimulai dari latarbelakang studi hingga analisa akar pemasalahan dan
penentuan tujuan
Model Tabel
Komparasi kesamaan dan perbedaan
Identifikasi elemen dalam sel irisan
Penentuan skenario dalam eksperimen atau keputusan
Model Hirarki
Analisa faktor-faktor penyusun ukuran kinerja sistem
Analisa dekomposisi sistem-subsistem
Analisa akar permasalahan
YANG TERMUAT DALAM MODEL VERBAL
Deskripsi atau gambaran umum sistem (situation summary/overview)
Identifikasi masalah (potential issues)
Perumusan masalah (relevant system)
Karakterisasi sistem
Penentuan stake holder dari sistem
DESKRIPSI ATAU GAMBARAN UMUM
Mendeskripsikan sistem yang ditangkap (captured) oleh pemodel
Berdasarkan semua informasi yang digali (explored) dari fakta dan
pemikiran stake holder.
Sebagai “world view” (weltanschauung) dari system analyst
DESKRIPSI ATAU GAMBARAN UMUM
Sebaiknya tersusun secara sistematis sesuai outline atau kerangka pikir
deduktif.
Mengilustrasikan sistem mulai gambaran secara umum hingga deskripsi
spesifik pada bagian akhir.
Setiap paragraf memiliki satu pokok bahasan, dengan mengikuti bentuk
paragraph deduktif, induktif, campuran atau tersirat
DESKRIPSI ATAU GAMBARAN UMUM
Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di
awal paragraf sebagai pernyataan umum yang dijelaskan dengan beberapa
pernyataan khusus berikutnya.
Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir
paragraf sebagai pernyataan umum yang menyimpulkan beberapa
pernyataan khusus sebelumnya.
DESKRIPSI ATAU GAMBARAN UMUM
Paragraf campuran adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di
awal dan akhir paragraf sebagai pernyataan umum di awal yang dijelaskan
dengan beberapa pernyataan khusus berikutnya dan disimpulkan pernyataan
umum di akhir.
Paragraf tersirat adalah paragraf yang semua kalimatnya terangkai
sebagai gagasan utama, tanpa ada pernyataan umum sebagai kalimat
utama.
IDENTIFIKASI MASALAH (POTENTIAL ISSUES)
Mengidentifikasikan masalah yang diketemukan dalam system dengan
memilah-milah dan mengevaluasi gambaran umum.
Mengelompokkan masalah yang mempunyai kemiripan atau kesamaan
bidang (field).
PERUMUSAN MASALAH (RELEVANT SYSTEM)
Menganalisa akar permasalahan dari setiap masalah
Merumuskan akar permasalahan yang menjadi faktor utama dari sebagian besar
masalah
Dapat dibantu dengan tools berikut :
Ishikawa fishbone diagram
Root cause analysis
Fault tree analysis
5W → H (Why, Why, … , Why, then you find How)
PERUMUSAN MASALAH (RELEVANT SYSTEM)
Sebelum dilakukan karakterisasi sistem secara formal, sangat perlu untuk meringkas
deskripsi sistem verbal dengan satu atau dua kalimat ringkas.
Ringkasan definisi ini harus pada kondisi minimum suatu sistem yang meliputi :
Transformation process atau major activity
Major inputs dan outputs
Prime performance measure.
Hal ini membantu pemodel agar lebih fokus.
KARAKTERISASI SISTEM
Mengklasifikasikan kategori sistem yang dipelajari
Menentukan lingkup model dan batasannya
Menambahkan lingkungan sistem yang berpengaruh
KARAKTERISASI SISTEM
KLASIFIKASI : Mengklasifikasikan kategori sistem yang dipelajari
BOUNDARY : Menentukan lingkup model dan batasannya
ENVIRONTMENT : Menambahkan lingkungan sistem yang berpengaruh
IDENTIFIKASI SISTEM ASPEK : Tentukan apakah termasuk input, output,
proses/subsystem, atau komponen.
STAKE HOLDER DARI SISTEM
Menentukan stake holder dan peranannya
System owner : pihak yang memegang otoritas membuat keputusan
System user : pihak yang melaksanakan keputusan
System customer : pihak yang merasakan dampak terlaksananya keputusan
Sistem yang dipelajari dibatasi pada dampak CFC terhadap lubang ozon
Lingkungan sistem :
Sinar matahari
Sistem galaksi
Pemanasan global
IDENTIFIKASI ASPEK SISTEM
STAKE HOLDER DARI SISTEM
KASUS DIVISI MINYAK PELUMAS
GAMBARAN UMUM SISTEM
Divisi minyak pelumas merupakan bagian dari perusahaan minyak multi nasional.
Divisi ini memproduksi 400 macam minyak pelumas (lubricating oil) dan gemuk
pelumas (grease) untuk keperluan kendaraan atau industri. Di gudang menyimpan
berbagai produk untuk melayani lebih dari seribu konsumen, termasuk grosir, retail,
industri besar dan organisasi pemerintahan……
:
:
:
……. ketersediaan ruang pada gudang penyimpanan cukup memadai. Kapasitas
produksi tidak menjadi permasalahan di pabrik pencampuran dan pengisian.
Sumber : Daellenbach, HG, System and Decision Making : A Management Science
Approach, John Wiley &Sons
IDENTIFIKASI MASALAH
Koordinasi antara pabrik pencampuran dan pengisian menjadi faktor krusial
dalam perencanaan produksi yang baik
Kriteria batasan yang belum jelas yang dipergunakan untuk
mengelompokkan order konsumen dalam klasifikasi besar dan kecil.
Pengelompokkan order akan mempengaruhi lead time di masing-masing,
dan memerlukan tambahan minimal 1 hari.
Banyaknya operasi mempengaruhi beban kerja di pabrik pencampuran dan
pengisian
Tingkat pelayanan yang perlu ditingkatkan
PERUMUSAN MASALAH
Perlunya perencanaan produksi untuk pengadaan dan pengendalian
persediaan produk akhir minyak pelumas dengan menekan efisiensi dari total
biaya operasional dan memperbaiki tingkat pelayanan
KARAKTERISASI SISTEM
Sistem termasuk dalam kategori
Sistem dinamis dengan perubahan diskrit dalam waktu diskrit.
Sistem deterministik
Sistem terbuka
Lingkungan sistem :
Konsumen dan pasar
STAKE HOLDER DARI SISTEM