“ANALISA KEPUTUSAN”
“Penentuan Tempat Usaha Untuk UMKM Rintisan”
DosenPengampu:
Indah Apriliana Sari W., ST., MT
Disusun Oleh:
1.1 Pendahuluan
Menentukan tempat strategis bagi pelaku usaha UMKM sangatlah penting.
Tempat yang strategis untuk memasarkan produk UMKM merupakan salah satu
faktor untuk meningkatkan laju penjualan produk suatu usaha UMKM. Para
mahasiswa teknik industri merupakan salah satu pelaku usaha UMKM rintisan
yang dimana nantinya akan melakukan penentuan tempat bagi usaha mereka
dimana tempat tersebut dapat dikatakan berkualitas dan mendapatkan kriteria
terbaik. Pelaku usaha pada kali ini menentukan tempat usaha UMKM rintisan
yang berada di lokasi kabupaten Sidoarjo, salah satunya di Candi-Sidoarjo.
Penilaian dalam menentukan tempat usaha yang strategis sangat dibutuhkan
secara kuantitas dan kualitas karena kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang
pelaku usaha rintisan UMKM diperlukan dalam menaikkan omset penjualan
produk nya. Selama ini penilaian dalam penentuan tempat usaha berdasarkan
kriteria penilaian strategis yang masing-masing belum memiliki bobot sehingga
tidak diketahui kriteria penentuan tempat usaha mana yang lebih strategis
berdasarkan bobot tersebut.
Selain itu, dalam penilaian penentuan tempat usaha mana yang lebih
strategis, pelaku usaha masih kurang dalam melakukan penilaian tempat usaha
dimana nanti nya akan mempengaruhi laju penjualan produk yang mampu dicapai.
Kompetensi yang menjadi kriteria penilaian penentuan tempat usaha, meliputi
strategis, jarak dari rumah, harga sewa & fasilitas. Urutan metode-metode yang
digunakan untuk mengukur bobot kriteria penentuan tempat bagi pelaku usaha
UMKM yaitu membuat matriks keputusan yang ternormalisasi, membuat matriks
keputusan yang ternormalisasi tebobot, menentukan matriks solusi ideal positif
dan matriks solusi ideal negative, menentukan jarak antara nilai setiap alternatif
dangan matriks solusi ideal positif dan matriks solusi ideal negative, dan
menentukan nilai preferensi untuk setiap alternative. Pembobotan dengan
menggunakan metode TOPSIS (Technique For Orders Preference by Similarity to
Ideal Solution) menghasilkan kriteria penilaian kinerja yang sudah terbobot yang
kemudian digunakan dalam proses penentuan tempat usaha UMKM rintisan
dengan menggunakan range penilaian 1-4 dari buruk sampai baik.
Pada bab ini akan membahas mengenai kajian pustaka dan dasar teori
dimana akan menjelaskan tentang pengertian TOPSIS (Technique For Orders
Preference by Similarity to Ideal Solutions), langkah-langkah metode TOPSIS,
fungsi TOPSIS, dan ulasan metode TOPSIS yang digunakan pada dalam
penentuan tempat usaha untuk UMKM rintisan.
Pada bab pengumpulan data akan membahas tentang beberapa data yang
digunakan dalam penilaian pada 4 alternatif tempat yang akan dipilih.
Tabel Pembobotan
KRITERIA KETERANGAN BOBOT
CR01 STRATEGIS 5
CR02 JARAK DARI RUMAH 2
CR03 HARGA SEWA 4
CR04 FASILITAS 3
Setelah menentukan nilai matriks normalisasi dikalikan dengan bobot pada setiap
kriteria, tahapan selanjutnya adalah menentukan nilai solusi ideal positif dan
solusi ideal negatif dari setiap kriteria pada matriks normalisasi terbobot sebagai
berikut:
Tabel Nilai Solusi Ideal Positif Dan Negatif
KRITERIA
ALTERNATIF
CR01 CR02 CR03 CR04
Setelah itu menghitung jarak antara nilai normalisasi terbobot setiap alternatif
terhadap solusi ideal positif dan solusi ideal negatif sebagai berikut:
ALTERNATIF D+
√√(𝟑, 𝟓𝟎𝟎𝟓 − 𝟑, 𝟓𝟎𝟎𝟓)𝟐 + (𝟏, 𝟑𝟔𝟎𝟖 − 𝟏, 𝟑𝟔𝟎𝟖)𝟐 + (𝟏, 𝟎𝟖𝟖𝟖 − 𝟐, 𝟕𝟐𝟏𝟔)𝟐 + (𝟎, 𝟗𝟔𝟎𝟗 − 𝟐, 𝟒𝟎𝟏𝟖)𝟐
A01
= 2,17766587
√√(𝟐, 𝟖𝟎𝟎𝟓 − 𝟑, 𝟓𝟎𝟎𝟓)𝟐 + (𝟎, 𝟓𝟒𝟒𝟒 − 𝟏, 𝟑𝟔𝟎𝟖)𝟐 + (𝟐, 𝟕𝟐𝟏𝟔 − 𝟐. 𝟕𝟐𝟏𝟔)𝟐 + (𝟎, 𝟒𝟖𝟎𝟑 − 𝟐. 𝟒𝟎𝟏𝟖)𝟐
A02
= 2,20196985
√√(𝟐, 𝟏𝟎𝟎𝟎 − 𝟑. 𝟓𝟎𝟎𝟓)𝟐 + (𝟏, 𝟎𝟖𝟖𝟔 − 𝟏. 𝟑𝟔𝟎𝟖)𝟐 + (𝟏, 𝟔𝟑𝟐𝟖 − 𝟐. 𝟕𝟐𝟏𝟔)𝟐 + (𝟏, 𝟒𝟒𝟏𝟐 − 𝟐. 𝟒𝟎𝟏𝟖)𝟐
A03
= 2,0356156
√√(𝟎, 𝟕𝟎𝟎𝟎 − 𝟑. 𝟓𝟎𝟎𝟓)𝟐 + (𝟎, 𝟖𝟏𝟔𝟒 − 𝟏. 𝟑𝟔𝟎𝟖)𝟐 + (𝟐, 𝟏𝟕𝟕𝟐 − 𝟐. 𝟕𝟐𝟏𝟔)𝟐 + 𝟐, 𝟒𝟎𝟏𝟖 − 𝟐. 𝟒𝟎𝟏𝟖)𝟐
A04
= 2,90440062
Tabel Jarak Normalisasi Terbobot dengan Solusi Ideal Negatif
ALTERNATIF D-
√(𝟑. 𝟓𝟎𝟎𝟓 − 𝟎, 𝟕𝟎𝟎𝟎)𝟐 + (𝟏. 𝟑𝟔𝟎𝟖 − 𝟎, 𝟓𝟒𝟒𝟒)𝟐 + (𝟏. 𝟎𝟖𝟖𝟖 − 𝟏, 𝟎𝟖𝟖𝟖)𝟐 + (𝟎. 𝟗𝟔𝟎𝟗 − 𝟎, 𝟒𝟖𝟎𝟑)𝟐
A01 = 2,9563974
√(𝟐, 𝟖𝟎𝟎𝟓 − 𝟎, 𝟕𝟎𝟎𝟎)𝟐 + (𝟎, 𝟓𝟒𝟒𝟒 − 𝟎, 𝟓𝟒𝟒𝟒)𝟐 + (𝟐, 𝟕𝟐𝟏𝟔 − 𝟏, 𝟎𝟖𝟖𝟖)𝟐 + (𝟎, 𝟒𝟖𝟎𝟑 − 𝟎, 𝟒𝟖𝟎𝟑)𝟐=
A02
2,6604767
√(𝟐, 𝟏𝟎𝟎𝟎 − 𝟎, 𝟕𝟎𝟎𝟎)𝟐 + (𝟏, 𝟎𝟖𝟖𝟔 − 𝟎, 𝟓𝟒𝟒𝟒)𝟐 + (𝟏, 𝟔𝟑𝟐𝟖 − 𝟏, 𝟎𝟖𝟖𝟖)𝟐 + (𝟏, 𝟒𝟒𝟏𝟐 − 𝟎, 𝟒𝟖𝟎𝟑)𝟐
A03 = 1,8642474
√(𝟎, 𝟕𝟎𝟎𝟎 − 𝟎, 𝟕𝟎𝟎𝟎)𝟐 + (𝟎, 𝟖𝟏𝟔𝟒 − 𝟎, 𝟓𝟒𝟒𝟒)𝟐 + (𝟐, 𝟏𝟕𝟕𝟐 − 𝟏, 𝟎𝟖𝟖𝟖)𝟐 + 𝟐, 𝟒𝟎𝟏𝟖 − 𝟎, 𝟒𝟖𝟎𝟑)𝟐
A04 = 2,2250305
Selanjutnya, pada tahap akhir yaitu menghitung jarak kedekatan setiap alternatif
terhadap solusi ideal / preferensi (V) dengan rumus:
𝐷𝑖 −
𝑉𝑖 =
𝐷𝑖 − +𝐷𝑖 +
Tabel Preferensi
ALTERNATIF PREFERENSI RANKING
2,9563974
A01 2,9563974 + 2,17766587 1
= 0,57583969
2,6604767
A02 2,6604767 + 2,20196985 2
= 0,54714775
1,8642474
A03 1,8642474 + 2,0356156 3
= 0,47802895
2,2250305
A04 2,2250305 + 2,90440062 4
= 0,43377725
Dari tabel diatas diperoleh bahwa alternatif 01 adalah alternatif terbaik
dengan nilai tertinggi sebesar 0,57583969 yang dihasilkan melalui perhitungan
menggunakan metode TOPSIS.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berikut ini adalah kesimpulan dari penelitian pemilihan tempat usaha yang
strategis untuk UMKM rintisan di kawasan Sidoarjo menggunakan metode
TOPSIS.
1. TOPSIS adalah metode multi kriteria yang digunakan untuk
mengidentifikasi solusi dari himpunan alternatif berdasarkan minimalisasi
simultan dari jarak titik ideal dan memaksimalkan jarak dari titik terendah.
TOPSIS dapat menggabungkan bobot relatif dari kriteria penting.
2. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dari tahap awal hingga proses
pengujian dapat disimpulkan beberapa hal, diantaranya sistem ini mampu
memudahkan user untuk memilih tempat usaha yang strategis untuk UMKM
rintisan di kawasan Sidoarjo, sistem ini mampu membantu user untuk
menentukan kriteria dari beberapa tempat usaha strategis yang telah dipilih.
3. Untuk pengujian metode TOPSIS menunjukkan bahwa dari 4 sample yang
ada, nilai ranking yang tertinggi adalah Alternatif 01 yaitu ALUN-ALUN
KOTA SIDOARJO dengan nilai 0,57583969.
5.2 Saran
Dalam penelitian yang kami kerjakan masih memerlukan kesempurnaan
yaitu berupa penambahan responden dari metode delphi.