Anda di halaman 1dari 11

Buku

Panduan
Pemilihan

dutakesehatan.id 085161961214 quinzacreativeorganizer@gmail.com


Tentang
Kami
Duta Kesehatan Indonesia adalah organisasi

yang berada di bawah naungan PT. Quinza

Creative Organizer bergerak di bidang

pengabdian dan pemberdayaan masyarakat

melalui partisipasi pemuda.

PT. Quinza Creative Organizer berkedudukan di

Kota Tangerang, Banten, Indonesia dan secara

resmi mendapatkan legalitas. Berdasarkan

Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia No. AHU-

005232.AH.01.30 Tahun 2022.

Pemilihan Duta Kesehatan Indonesia merupakan

ajang pencarian, pembinaan dan pengembangan

potensi putera puteri terbaik daerah di Indonesia

yang terpilih nantinya berbasis kontes kecantikan

atau "Beauty Pageant". Kegiatan ini tidak hanya


menampilkan kecerdasan saja namun juga

talenta, aksi sosial, dan ide-ide kreatif, inovatif

melalui program kerja Duta terpilih nantinya.


Latar
Belakang
Sejalan dengan agenda global Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)

2030, Indonesia memandang keterlibatan pemuda sebagai kunci

akselerasi pembangunan sebagaimana tertuang pada UU No. 40

tahun 2009 tentang kepemudaan. Undang-undang ini menyebutkan

bahwa pemerintah wajib bersinergi melaksanakan pelayanan

kepemudaan untuk meningkatkan partisipasi aktif dan potensi

pemuda.

''Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030 menitikberatkan pada

peran pemuda secara inklusif dalam mewujudkan pembangunan

berkelanjutan. Signifikansi keterlibatan pemuda juga diatur dalam

United Nations Youth Strategy 2030 dimana prioritas utamanya

adalah menyuarakan kepentingan pemuda untuk mempromosikan

dunia yang damai, adil dan berkelanjutan. Hal ini yang mendasari

PT. Quinza Creative Organizer menyelenggarakan Pemilihan "Duta

Kesehatan Indonesia" untuk memberikan ruang bagi pemuda

merumuskan bentuk keterlibatan dalam pembangunan kesehatan

secara strategis dan inklusif.

Saat ini, generasi muda di seluruh dunia usia 10-24 tahun mencapai

1,8 miliar orang dan telah menjadi populasi terbesar dalam sejarah

(World Bank, 2017). Indonesia sendiri memiliki lebih dari 63 juta

pemuda atau 26 persen dari total populasi 238 juta. Bonus

demografi telah digadang-gadang oleh banyak negara di kawasan

Asia Tenggara akan terjadi pada tahun 2020-2030, termasuk

Indonesia dimana penduduk dengan usia produktif akan mencapai

70%, lebih besar dibandingkan penduduk lanjut usia (BPS, 2015).

''Kaum muda di berbagai kawasan menghadapi banyak

permasalahan kesehatan. Dalam mengatasi risiko-risiko ini, wajib

bagi kita mendengarkan secara langsung dari kamu muda apa yang

mereka hadapi. Ini adalah yang WHO upayakan di berbagai

kawasan selama bertahun-tahun. Masukan yang kami dapatkan

terlihat dalam program kesehatan remaja yang diadvokasi WHO di

seluruh kawasan,'' - Dr. Poonam Khetrapal Singh, Regional Director

WHO South-East Asia.


Transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, menimbulkan risiko

bagi kesehatan dan kesejahteraan kaum muda. Riskesdas 2018

menunjukkan peningkatan penyakit tidak menular pada kelompok

usia remaja dan dewasa muda. Kanker, stroke, diabetes mellitus, dan

hipertensi muncul pada kelompok usia 15-24 tahun dan terus

meningkat hingga kelompok usia 35-44 tahun. Proporsi cedera

menurut Riskesdas 2018 pada kelompok usia 15-24 tahun semakin

meningkat (12,2%) dibanding Riskesdas 2013 (11,7%). Proporsi

kecelakaan lalu lintas ketika mengendarai sepeda motor tertinggi

ada pada kelompok usia 15-24 tahun (79,4%) dan 25-34 tahun

(82,5%), meningkat hampir 2 kali lipat dibanding Riskesdas 2013.

Prevalensi merokok di usia 10-18 tahun berdasarkan Riskesdas 2018


meningkat menjadi 9,1%, semakin menjauh dari target RPJMN 2019

(5,4%).

Masalah lain yang teridentifikasi adalah masalah kesehatan

reproduksi dan perilaku berisiko pada remaja. Berdasarkan data

Global School Heatlh Survey 2015 terdapat 3,3% remaja anak usia

15-19 tahun mengidap AIDS; hanya 9,9% perempuan dan 10,6% laki-

laki usia 15-19 tahun memiliki pengetahuan komprehensif mengenai

HIV AIDS; dan sebanyak 0,7% remaja perempuan dan 4,5% remaja

laki-laki pernah melakukan hubungan seksual pranikah.

Hasil studi beban penyakit (Burden of Disease) tahun 2017 yang

dikeluarkan oleh IHME dan Balitbangkes menyatakan bahwa remaja

dan kelompok usia produktif di Indonesia mengalami kerugian

akibat penyakit tidak menular (PTM). Tahun yang hilang akibat

disabilitas dan kematian dini (DALY Lost) penyakit tidak menular

semakin meningkat di usia remaja (10-14 tahun) dan puncak

bebannya ada pada kelompok usia produktif.

Kompleksnya permasalahan kesehatan yang dialami remaja

menguatkan urgensi upaya kesehatan remaja yang inovatif dan

komprehensif sebagai salah satu intervensi prioritas di hulu bagi

masalah kesehatan di masyarakat secara umum. Amanat mengenai

upaya kesehatan anak usia sekolah dan remaja telah tertuang

dalam Permenkes No 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan

Anak yang menyatakan pelayanan kesehatan anak usia sekolah dan

remaja sedikitnya diselenggarakan melalui Usaha Kesehatan

Sekolah (UKS) dan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR).


Karakteristik PKPR adalah pelayanan kesehatan yang ramah

remaja, mengapresiasi keterlibatan dan aspirasi remaja dalam

pemberian layanan, memenuhi kebutuhan remaja serta menjaga

kerahasiaan informasi yang disampaikan remaja. Diselenggarakan

dalam bentuk pemberian konseling disamping pemberian layanan

klinis medis dan rujukan lainnya. Sasaran PKPR adalah seluruh

remaja berusia 10 18 tahun dengan ujung tombak pelayanan berada

di puskesmas. Pelayanan kesehatan bagi remaja dapat

diselenggarakan di dalam gedung puskesmas (misalnya poli PKPR)

maupun di luar gedung puskesmas (misalnya UKS, Posyandu

Remaja). Tercatat pada tahun 2018 sebanyak 6.204 puskesmas di

514 kabupaten/kota telah mampu menyelenggarakan Pelayanan

Kesehatan Peduli Remaja (PKPR).

Dalam rangka meningkatkan komitmen dan kontribusi para

pemangku kepentingan terkait remaja dan pemuda, PT. Quinza

Creative Organizer menyelenggarakan Pemilihan Duta Kesehatan

Indonesia sebagai platform konsultasi partisipatif. Pada kesempatan

ini akan dirumuskan rekomendasi tentang bentuk keterlibatan

pemuda dalam pembangunan kesehatan. Duta Kesehatan Indonesia

akan mendiskusikan secara intens bentuk keterlibatan pemuda pada

skala regional dan dilanjutkan dengan Temu Pemuda Nasional yang

melibatkan perwakilan pemuda-pemudi dari seluruh Indonesia

dalam merumuskan strategi keterlibatan bermakna dari kelompok

pemuda.

Strategi pelibatan pemuda adalah inisiatif global yang menjadi

salah satu faktor pendorong utama dalam menciptakan aksi yang

berdampak. Kantor pusat WHO fokus pada mengedepankan

kontribusi signifikan dari kelompok pemuda dalam mewujudkan

pembangunan berkelanjutan. Duta Kesehatan Indonesia menjadi

wadah temu pemuda yang dilaksanakan secara nasional untuk

menuai potensi pemuda sebagai tulang punggung pembangunan

kesehatan
Tujuan
1. Mengedepankan kontribusi signifikan dari

kelompok pemuda dalam mewujudkan

pembangunan berkelanjutan
2. Menjadi wadah temu pemuda yang

dilaksanakan secara nasional untuk menuai

potensi pemuda sebagai tulang punggung

pembangunan kesehatan
3. Memberikan ruang bagi pemuda merumuskan

bentuk keterlibatan dalam pembangunan

kesehatan secara strategis dan inklusif


4. Menginspirasi generasi muda untuk

mengembangkan minat dan bakatnya melalui

berbagai ajang kepemudaan


5. Mempererat dan menambah relasi putera

puteri antar daerah di Indonesia


Syarat dan Ketentuan
1. Warga Negara Indonesia
2. Pria & Wanita berusia 17 -25 Tahun
3. Sehat Jasmani dan Rohani
4. Memiliki komitmen yang tinggi,

bertanggung jawab dan siap berkontribusi


5. Memiliki kepedulian dan ketertarikan

terhadap isu-isu seputar kesehatan


6. Berjiwa sosial dan berkepribadian baik
7. Siap mengikuti rangkaian kegiatan dari

awal sampai akhir kegiatan dan

bertanggungnjawab terhadap

tugas/challange yang diberikan nantinya


8. Bersedia membayar commitment fee dan

tidak ada refund jika mengundurkan diri


9. Dengan keikutsertaan peserta melanjutkan

mewakili provinsinya ke Tahap Grand Final,

peserta dianggap telah menerima syarat dan

ketentuan yang diberikan panitia


10. Pendaftaran akan ditutup sewaktu-waktu

apabila telah memenuhi kuota


Commitment Fee
Pembayaran Commitment Fee Kegiatan adalah sebesar :
Rp. 500. 000,- ( Lima Ratus Ribu Rupiah )

*Commintment Fee hanya dibayarkan satu kali selama

kegiatan dan tidak ada biaya tambahan lainnya sampai

Grand Final, kecuali ongkir pengiriman Atribut/hadiah.

*Pembayaran dapat dibayarkan dua kali sesuai kesepakatan

dan perjanjian dengan panitia atau dibayar lunas langsung

Benefit
- Salempang Duta Kesehatan Indonesia 2022 untuk

semua finalis perwakilan Provinsi


- Throphy/Piala dan Sertifikat untuk semua finalis

perwakilan Provinsi
- Voucher dan Goodie bag untuk pemenang utama dan

pemenang kategori
- Uang Tunai untuk sepasang Pemenang dan kategori

khusus
- Plakat untuk Sepasang pemenang utama
- Crown untuk The Winner Puteri
- Salempang khusus untuk Pemenang utama dan

pemenang kategori
- Lama masa jabatan selama 6 bulan sejak terpilih
- Semua finalis boleh mengikuti ajang pageant lain

dengan izin dan konfirmasi direktur PT. Quinza

Creative Management
Kategori Pemenang
- The Winner Puteri Duta Kesehatan Indonesia 2022
- The Winner Putera Duta Kesehatan Indonesia 2022
- Runner Up 1 Puteri Duta Kesehatan Indonesia 2022
- Runner Up 1 Putera Duta Kesehatan Indonesia 2022
- Runner Up 2 Puteri Duta Kesehatan Indonesia 2022
- Runner Up 2 Putera Duta Kesehatan Indonesia 2022
- Top 5 Putera Puteri Duta Kesehatan Indonesia 2022
- Top 10 Putera Puteri Duta Kesehatan Indonesia 2022

Special Kategori Award


- Putera Puteri Duta Kesehatan Anti Narkoba Indonesia 2022
- Putera Puteri Duta Kesehatan Mental Indonesia 2022
- Putera Puteri Duta Kesehatan Remaja Indonesia 2022
- Putera Puteri Duta Kesehatan Favorit Indonesia 2022
- Putera Puteri Duta Inluencer Kesehatan Indonesia 2022
- Putera Puteri Duta Kesehatan Masyarakat Indonesia 2022
Audisi
9 februari - 6 maret 2022

Karantina
11 - 12 maret 2022

Grand Final
13 maret 2022

Kelengkapan Berkas
1. Scan Kartu Tanda Penduduk
2. Scan Sertifikat/Piagam Penghargaan (Jika ada)
3. Screenshoot bukti pembayaran (konfirmasi via wa)
4. Semua berkas dikirimkan ke email

quinzacreativeorganizer@gmail.com dengan format

nama_provinsi untuk jenis file bebas (disarankan pdf)

Pembayaran
Pembayaran dapat dilakukan via
BNI 1260787047 a/n Puspita Adela
BCA 8681072772 a/n Puspita Adela
Penutup
Demikian ini kami buat untuk diketahui dan disetujui pihak-

pihak terkait. Melalui ini kami memohon dukungan serta

bantuan baik moril maupun materil dari berbagai pihak

terkait. Kami mohon maaf sebesar-besarnya apabila dalam

Buku Panduan ini masih terdapat banyak kekurangan dan

kesalahan. Atas partisipasi dan kerjasamanya kami ucapkan

terimakasih.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Kegiatan ini anda

dapat menghubungi :

Whatsapp : 085161961214

Email : quinzacreativeorganizer@gmail.com

Instagram : @dutakesehatan.id

Hormat Kami,

Puspita Adela
Founder Duta Kesehatan
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai