Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN KOASISTENSI

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

ESTIMO PET HOUSE SHOP AND CLINIC

(13 SEPTEMBER- 16 OKTOBER 2021)

Diajukan Oleh:

DERFINA LIJUNG, S.KH 2009611024


CIKAL FARAH IRIANJATI SAWENG, S.KH 2009611063
FRANSISKA GRATIA SONITA MARSON, S.KH 2009611028
I DEWA AGUNG MADE WIHANJANA PUTRA, S.KH 2009611065

PENDIDIKAN PROFESI DOKTER HEWAN


FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2021
LEMBARAN PENGESAHAN LAPORAN PPDH PRAKTIK KERJA
LAPANGAN (PKL)

Bidang Kegiatan : Praktik Kerja Lapangan Pendidikan Profesi Dokter Hewan


(PKL PPDH)
Pelaksana :
Derfina Lijung, S.KH (NIM. 2009611024)
Cikal Farah Irianjati Saweng, S.KH (NIM. 2009611063)
Fransiska Gratia Sonita Marson, S.KH (NIM. 2009611028)
I Dewa Agung Made Wihanjana Putra, S.KH (NIM. 2009611065)

Lokasi : Estimo Pet House Shop And Clinic


Waktu : 13 September- 16 Oktober 2021

Menyetujui,

Ketua Bagian PKL PPDH FKH Dosen Pembimbing PKL PPDH


UNUD

Dr. drh. I Wayan Sudira, M.Si Dr. drh. Ni Luh Eka Setiasih, S.KH, M.Si
NIP. 196902281997031003 NIP. 197208161998022001
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya, laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Estimo Pet House Shop
And Clinic ini dapat terselesaikan. Laporan ini disusun sebagai tugas lanjutan
terselesaikannya Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebagai syarat wajib dalam menempuh
Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH).
Dalam kesempatan ini, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih dan rasa hormat
kepada:
1. Prof. Dr. drh. I Nengah Kerta Besung, M.Si, selaku dekan Fakultas Kedokteran
Hewan Universitas Udayana, Dr. drh. I Wayan Sudira, M.Si selaku dosen
koordinator PKL, dan Dr. drh. Ni Luh Eka Setiasih, S.Kh, M.Si selaku dosen
pembimbing yang telah memberikan izin kepada penulis selaku mahasiswa
untuk melaksanakan kegiatan PKL di Estimo Pet House Shop And Clinic.
2. Pimpinan di Estimo Pet House Shop And Clinic beserta jajarannya yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan kegiatan PKL selama
5 minggu.
3. Segala pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Atas disetujuinya kegiatan PKL yang akan dilaksanakan pada tanggal 13


September- 16 Oktober 2021, sesuai dengan waktu yang telah penulis tentukan. Akhir
kata, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih dan memohon
maaf apabila terdapat kesalahan yang kurang berkenan.

Denpasar, 16 Oktober 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan praktek kerja lapangan (PKL) merupakan pelaksanaan dari salah satu
Tri Dharma Perguruan Tinggi yang bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa
dalam mengaplikasikan pengetahuan yang didapat selama perkuliahan ke dalam
dunia kerja. Program Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) merupakan
program yang bertujuan untuk menghasilkan seorang dokter hewan yang
profesional. Untuk menjadi dokter hewan yang professional maka ilmu dan
keterampilan yang didapat di bangku kuliah harus mampu diterapkan dalam
kehidupan nyata. Untuk itu diperlukan adanya kegiatan PKL yang langsung terjun
kelapangan atau masyarakat. Kegiatan PKL yang dilaksanakan secara langsung di
Estimo Pet House Shop And Clinic, diharapkan dapat memberikan gambaran
kegiatan selama di Estimo Pet House Shop And Clinic.
Dokter hewan merupakan sumber daya nasional yang unik, oleh karena mereka
adalah satu-satunya profesional kesehatan yang dididik dalam “multi species
comparative medicine”. Peran dokter hewan yang utama adalah dalam
pemeliharaan kesehatan hewan kesayangan, hewan ternak, hewan kebun binatang,
hewan olah raga dan hewan laboratorium, baik yang hidup di darat, di air, maupun
di udara.
Dokter hewan praktisi merupakan bidang yang paling banyak diminati oleh
sebagian besar mahasiswa kedokteran hewan di universitas manapun. Persaingan
kerja di masa mendatang akan semakin ketat. Oleh karenanya selain dibekali
dengan pengetahuan dasar yang didapatkan di bangku kuliah, penting untuk
mahasiswa kedokteran hewan Universitas Udayana mengembangkan pengetahuan
serta kemampuan yang telah didapat melalui kegiatan-kegiatan praktek langsung,
guna memiliki keterampilan dan kecakapan yang lebih dalam menangani pasien
secara langsung, sehingga akan meningkatkan kualitas dari calon dokter hewan
masa depan dan nantinya diharapkan memiliki nilai jual yang tinggi di masyarakat.
Salah satu sarana penunjang bagi mahasiswa pendidikan profesi dokter hewan
untuk dapat meningkatkan kemampuan serta keterampilannya yaitu dengan
mendapatkan kesempatan PKL di Estimo Pet House Shop And Clinic. Melalui
Praktik Kerja Lapangan ini diharapkan mahasiswa mendapatkan wawasan dan
pengalaman yang tidak didapatkan dari bangku kuliah. Dengan mengikuti kegiatan
PKL ini pula, diharapkan mahasiswa akan lebih siap dalam menghadapi dunia kerja
dan dapat menjadi dokter hewan yang handal dan professional.

1.2 Tujuan Kegiatan


Peningkatan kualitas profesi sesuai dengan bidang pendidikan yakni Dokter
Hewan (Medik Veteriner). Kegiatan PKL dilaksanakan dengan tujuan:
• Meningkatkan hubungan kerjasama yang baik antara perguruan tinggi
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana dengan berbagai
instansi, khususnya di Estimo Pet House Shop And Clinic.
• Mengetahui berbagai kegiatan yang telah dilakukan dan perencanaan
kegiatan yang akan dilakukan oleh Estimo Pet House Shop And Clinic.
• Memberi gambaran yang nyata mengenai profesi yang akan digeluti
seorang dokter hewan serta menambah wawasan dan ilmu pengetahuan di
bidang praktisi klinik.
• Meningkatkan keterampilan dan kemampuan calon dokter hewan dalam
pemeriksaan, mendiagnosa penyakit, memberikan prognosa serta terapi
yang tepat terhadap hewan yang sakit secara sistematis sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawab sebagai dokter hewan.
1.3 Metode Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan PKL ini akan dilakukan dengan cara ikut serta dalam
kegiatan rutin yang berjalan di Estimo Pet House Shop And Clinic.
1.4 Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 13 September- 16 Oktober 2021 yang
bertempat di Estimo Pet House Shop and Clinic.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PROFIL ESTIMO PET HOUSE SHOP AND CLINIC

Estimo Pet House Shop and Clinic dibangun pada Februari 2012 oleh drh. Liza
Harwianto berdasarkan panggilan dan cintanya kepada hewan. Pertama kali dibangun
dengan nama Mitra Pet Smart and Clinic. Pada tanggal 13 Desember 2013, bersama-
sama dengan partner bisnisnya, Christine, cabang pertama Estimo dibangun. Estimo
Pet House Shop saat ini memiliki empat cabang, yaitu Estimo 1 Jalan Setiabudi No.
50, Pemecutan Kaja, Denpasar Barat, Estimo 2 Jalan Sidakarya No. 69, Denpasar
Selatan, Estimo 3 Jalan Gunung Salak No. 251 B, Padangsambian Klod, Denpasar
Barat, dan Estimo 4 yang terletak di Jalan Hang Tuah Sanur No. 68, Denpasar Selatan.
Arti nama Estimo tidak sembarangan dipilih. Estimo diambil dari nama anjing milik
drh. Liza, yatu Estimo Prince Ernesto. Tanggal pembukaannya juga merupakan tanggal
ulang tahun Ernesto.

2.2 VISI DAN MISI


Estimo Pet House Shop and Clinic memiliki filosofi yang ditanamkan di
kehidupan sehari-hari. Kepuasan pelanggan merupakan prioritas utama Estimo, karena
Estimo juga setuju dengan ungkapan bahwa pelanggan adalah raja. Untuk mencapai
hal itu, Estimo tidak hanya mengandalkan pelayanan jasa aja, tetapi juga pengalaman
berbelanja di toko. Dari owner sampai staf, semua orang di Estimo memiliki visi dan
misi yang sama yaitu untuk maju bersama. Kesehatan hewan menjadi prioritas utama
bagi Estimo Pet House Shop and Clinic.
2.3 STRUKTUR ORGANISASI
Kepala Klinik : drh. Liza Hariwanto
Dokter Estimo 1 : drh. A. A. Ayu Ratih Oktaviani

: drh. Komang Andika Purnama

Dokter Estimo 3 : drh. Carene Naomi

drh. Ella Pratiwi

2.4 FASILITAS
Fasilitas yang terdapat pada Estimo Pet House Shop and Clinic antara lain:
• Fasilitas umum: tempat parkir, ruang tunggu, dan toilet.
• Pet Shop
• Grooming
• Boarding anjing dan kucing
• Kilinik Hewan yang terdiri dari:
• Peralatan diagnostik: mikroskop, alat tes darah lengkap (hematology
analyzer), dan USG.
• Peralatan medis: peralatan untuk pemeriksaan hewan, operasi,
sterilisasi alat, dan peralatan pendukung lainnya.
• Ruang administrasi, ruang pemeriksaan, ruang operasi, ruang farmasi,
ruang rawat inap infeksius dan non infeksius.

2.5 PELAYANAN ESTIMO PET HOUSE SHOP AND CLINIC

Estimo Pet House Shop and Clinic memiliki beberapa pelayanan yaitu layanan
grooming dan boarding anjing dan kucing, layanan penjemputan pasien, pelayanan
house call berupa pemeriksaan dan pengobatan hewan dengan mendatangi rumah
klien, memberikan layanan pemeriksaan, diagnostic, pengobatan dan perawatan
langsung di Estimo Pet House Shop and Clinic.
BAB III

PELAKASAAN KEGIATAN

3.1 WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di Estimo Pet House


Shop and Clinic, Denpasar, Bali. Pelaksanaan kegiatan dimulai dari tanggal 13
September sampai dengan 16 Oktober 2021. Pada setiap hari Senin sampai dengan
Minggu dengan terbagi menjadi dua shift pukul 09.00 WITA hingga 17.30 WITA dan
11.00 WITA hingga 19.00 WITA.

3.2 BIODATA PERSERTA KEGIATAN

Peserta yang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Estimo Pet House
Shop and Clinic, Denpasar, Bali, yaitu:

1. Nama : Derfina Lijung,S.KH


Program Studi : Pendidikan Profesi Dokter Hewan
Fakultas : Kedokteran Hewan
NIM : 2009611024
Angkatan : 2020
Jenis Kelamin : Perempuan
No. HP : 082247310233
Email : derfinalijung@gmail.com
Alamat : Jalan Ceningan Sari Gang V No. 21C sesetan, Denpasar

2. Nama : Cikal Farah Irianjati Saweng, S.KH


Program Studi : Pendidikan Profesi Dokter Hewan
Fakultas : Kedokteran Hewan
NIM : 2009611063
Angkatan : 2020
Jenis Kelamin : Perempuan
No. HP : 081215748793
Email : Cikalfarah3@gmail.com
Alamat : Jalan Tukad banyusari gang taman no.12, Denpasar

3. Nama : Fransiska Gratia Sonita Marson, S.KH


Program Studi : Pendidikan Profesi Dokter Hewan
Fakultas : Kedokteran Hewan
NIM : 2009611028
Angkatan : 2020
Jenis Kelamin : Perempuan
No. HP : 081337790627
Email : Frscamarson@gmail.com
Alamat : Jalan Dr. Goris Gang Teknik, No 2 Denpasar

4. Nama : I Dewa Agung Made Wihanjana Putra, S.KH


Program Studi : Pendidikan Profesi Dokter Hewan
Fakultas : Kedokteran Hewan
NIM : 2009611065
Angkatan : 2020
Jenis Kelamin : Laki-laki
No. HP : 085857571442
Email : wihanjanaptr@gmail.com
Alamat : Jalan Gandapura Ib No 6, Kertalangu, Denpasar

3.3 METODE KEGIATAN


Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan berdasarkan dengan
kegiatan pelayanan yang berada di Estimo Pet House Shop and Clinic Denpasar, Bali.
3.4 KEGITAN DI ESTIMO PET HOUSE SHOP AND CLINIC, DENPASAR,
BALI.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa PPDH FKH Udayana dilakukan
selama 5 minggu. Kegiatan dilakukan dari tanggal 13 September 2021 dan berakhir
pada tanggal 16 Oktober 2021. Kegiatan PKL terbagi mengikuti shift kerja di Estimo
Pet House Shop and Clinic yang dimulai pukul 09.00 hingga 21.00. Selama kegiatan
mahasiswa PKL dibimbing oleh dokter hewan yang berada di Estimo Pet House Shop
and Clinic.
Adapun kegiatan yang dilaukan selama PKL di Estimo Pet House Shop and
Clinic, Denpasar, Bali adalah sebagai berikut:
1. Membantu dokter hewan yang berjaga dalam menulis ambulator, restrain,
pemeriksaan fisik, dan pengobatan pada hewan.
2. Membantu dokter hewan yang berjaga melakukan prosedur pada pasien rawat
inap seperti restrain, penggantian infus, penggantian bandage luka,
pemeriksaan laboratorium dan melakukan pengecekan hewan ditiap ruangan
rawat inap yang ada di Estimo Pet House Shop and Clinic.
3. Mengetahui update informasi dan monitoring pasien rawat inap yang sudah
lama maupun yang baru datang dan prosedur pengobatan yang dilakukan pada
pasien rawat inap.
4. Membantu dokter hewan bagian surgery dalam persiapan hewan yang akan di
operasi dalam memonitoring anastesi hewan selama berlangsung, pengecekan
suhu, nafas, denyut jantung, dan membantu dalam memonitoring hewan pasca
operasi sampai kembali bangun.
5. Membantu dokter hewan yang berjaga untuk mempersiapakan obat pulang
untuk hewan.
6. Membantu dokter dalam pemeriksaan penunjang seperti pengecekan ulas
darah, kimia darah, pemeriksaan kulit, dan pemeriksaan USG.
7. Membantu dokter hewan dalam melakukan kegiatan house call yang biasanya
berupa vakasinasi, penanganan dan pengobatan hewan, penjemputan hewan
yang akan melakukan prosedur surgery, dan pemasangan microchip.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Kegiatan selama PKL yang dilakukan di Estimo Pet house Shop and Clinic
meliputi pemeriksaan klinis dan laboratorium, perawatan dan pengobatan pasien rawat
inap, pembedahan, house call, dan diskusi kasus. Selama pelaksanaan kegiatan PKL
selalu didampingi dan dibimbing dokter hewan di setiap cabang.

Tabel 4.1 Hasil kegiatan selama PKL di Estimo Pet house Shop and Clinic selama lima
minggu.

No. Hari/Tanggal Kegiatan

1. Senin, 13 September 2021 a. Pengenalan Klinik (perkenalan dengan


dokter,serta pengenalan ruangan dan
fasilitas)
b. Membantu perawatan pasien rawat inap
c. Melakukan x-ray pasien kucing trauma
d. Membantu melalukan pemeriksaan sampel
telinga positif otitis interna
e. Membantu pemeriksaan anjing gangguan
saraf

2. Selasa, 14 September a. Membantu perawatan pasien rawat inap


2021 b. Membantu pembuatan obat sesuai resep
c. Membantu operasi obstruksi lambung
d. Pemeriksaan sampel kerokan kulit positif
demodex
e. Pembuatan dan pemeriksaan sampel sitologi
kulit untuk anjing yang diduga mengalami
infeksi jamur
f. Membantu perawatan pasien rawat inap

3. Rabu, 15 September 2021 a. Membantu pembersihan dan pengobatan


luka pada pasien rawat inap
b. Membantu pemeriksaan pasien anjing
golden vulnus pada ekor
c. Pemeriksaan sampel kerokan kulit positif
demodex
d. Pembuatan dan pemeriksaan sampel
sitologi
e. House Call general check up dan vaksinasi
kucing
f. Melakukan nebulizer pada kucing yang
mengalami gangguan pernafasan
4. Kamis, 16 September a. Membantu pembersihan dan pemberian
2021 pengobatan pada pasien rawat inap
b. Membantu pemeriksaan pasien anjing
dengan mengambil sampel kerokan kulit
positif demodex
c. Membantu pemeriksaan pasien anjing
dengan mengambil sampel sitologi
d. Membantu pelaksanaan operasi kastrasi
anjing pom
e. Membantu pemeriksaan dan melakukan
vaksinasi 4 anjing
5. Jumat, 17 september 2021 a. Perawatan pasien rawat inap (memasang
infus)
b. Pengobatan pasien rawat inap
c. Pemberian obat cacing
d. Melakukan general check up pada pasien
rawat inap
e. Membantu operasi kastrasi kucing
f. Membantu operasi ovarihestrektomi kucing
g. House call pasien kucing distokia
h. Membantu operasi Caesar pada kucing
6. Sabtu, 18 September 2021 a. Membantu pemasangan catheter urine pada
kucing g jantan
b. Melakukan urinalisis
c. Membantu pembuatan obat sesuai resep
d. Membantu perawatan dan pengobatan pasien
rawat inap
7. Minggu, 19 September a. Membantu penanganan pasien yang
2021 mengalami kebengkakan pada anal gland
anjing husky dan melakukan pengambilan
sampel skin scarping
b. Membantu pra operasi, operasi, dan pasca
operasi kastrasi kucing
c. Perawatan dan pengobatan pasien rawat inap

8. Senin, 20 September a. Membantu mengobati dan membersihkan luka


2021 pada pasien anjing
b. Membantu dalam pemeriksaan X-ray
c. Membantu memasang infus pada anjing
d. Membantu pemeriksaan pasien dan melakukan
vaksinasi anjing
9. Selasa, 21 September a. Membantu pengobatan pasien rawat inap
2021 b. House call general check up kucing,
pengambilan darah dan pemasangan micro
chip
c. House call general check up dan melakukan
vaksinasi
d. House call pemeriksaan general check up
anjing chow chow vulnus dan alopecia
e. Membantu pemeriksaan pasien gangguan
kulit
10. Rabu, 22 September 2021 a. Pengobatan pada anjing dan kucing rawat
inap
b. Mengukur suhu dan infus setiap pasien
rawat inap
c. Membantu menangani pasien emergency
d. Melakukan general check up kucing boarding
11. Kamis, 23 September a. Perawatan dan pengobatan pasien rawat inap
2021 b. Penanganan kasus otitis, suscpek parvo
c. Membantu pra operasi, operasi, dan pasca
operasi vulnus pada kucing
12. Jumat, 24 Septembeer a. Melakukan pengobatan pasien rawat inap
2021 b. Mempersiapkan bahan dan alat untuk operasi
ovariohysterektomy, kastrasi kucing
c. Pemeriksaan darah hematologi rutin
d. Membantu pembuatan obat sesuai dosis dan
resep
e. Membantu perdiapan scalling gigi pada anjing
13. Sabtu, 25 September a. Perawatan dan pengobatan pasien rawat inap
2021 (pembersihan luka, memasang bandage,
mengganti infus, memasang IV cath untuk
infus)
b. Membantu memasang kateter urin pada
kucing
c. Perawatan dan pengobatan pasien rawat inap
(pembersihan luka, memasang bandage,
mengganti infus, memasang IV cath untuk
infus)
d. House call general check up dan vaksinasi
kucing
14. Minggu, 26 September a. Pengobatan pada pasien rawat inap
2021 b. Membantu pembersihan luka
c. Pemeriksaan sampel kerokan kulit dan
sitologi
d. Membantu general check up dan vaksinasi
15. Senin, 27 September a. Membantu melakukan x-ray
2021 b. Membantu pemasangan Bandage pada
pasien yang mengalami dislokasi caput
femur
c. Pengobatan Pasien rawat inap
d. Membantu persiapan operasi kastrasi anjing
e. Membantu persiapan penjahitan vulnus
16. Selasa, 28 September a. Melakukan pengobatan pada pasien rawat
2021 inap
b. Menyiapkan obat
c. Membantu pemeriksaan pada anjing
d. Membantu general check up dan vaksinasi
anjing
17. Rabu, 29 September 2021 a. Melakukan pengobatan pada pasien rawat
inap
b. House call general check up dan
pemeriksaan kulit dan vulnus
c. Memberi makan (force feeding) pada anjing
rawat inap
d. Membantu pemeriksaan kerokan kulit dan
sitologi anjing
e. Membantu pemberian obat cacing
f. Membantu general check up dan vaksinasi
18. Kamis, 30 September a. Memberi makan (force feeding) pada anjing
2021 rawat inap
b. Menyiapkan obat pasien
c. Mengambil sampel darah pada anjing
d. Memasang IV cath pada anjing
19. Jumat, 1 Oktober 2021 a. Membantu pengobatan pada pasien rawat inap
b. Melakukan pemeriksaan kerokan kulit dan
sitologi kucing
c. Membantu persiapan akupuntur pada kucing
d. Restrain anjing yang akan dijahit
e. Membantu pemeriksaan kucing poppy yang
mengalami pyometra
20. Sabtu, 2 Oktober 2021 a. Melakukan pemeriksaan kerokan kulit
b. Melakukan pemeriksaan X-Ray pada anjing
c. Pengobatan pagi pada seluruh pasien rawat
inap
d. Melaksanakan kontrol pada pasien rawat
inap

21. Minggu, 3 Oktober 2021 a. Pemeriksaan luka pada anjing


b. Melakukan memasang IV Cath pada kucing
c. Melakukan nebulizer pada kucing yang
mengalami gangguan pernafasan
d. Melakukan pengobatan pagi pada seluruh
pasien rawat inap
e. Kontrol pasien rawat inap

22. Senin, 4 Oktober 2021 a. Membantu pengobatan pasien rawat inap


b. Pemeriksaan infeksi blood parasite dengan
test kit
c. Pemeriksaan feses pada kucing
d. Membantu operasi pyometra pada kucing
e. House call general check up dan vaksinasi
f. Membantu melakukan vaksinasi pada
kucing
23. Selasa, 5 Oktober 2021 a. Memberi makan (force feeding) pada anjing
rawat inap
b. Pemberian obat pada pasien rawat inap
c. Membagi obat dalam kapsul
d. Melakukan pemeriksaan pada kucing
e. Melakukan pemeriksaan kerokan kulit
24. Rabu, 6 Oktober 2021 a. Pengobatan pasien rawat inap
b. Melakukan pemeriksaan umum pada kucing
c. Melakukan vaksinasi kucing
d. Membersihkan luka (clean wound) pada
kucing
e. Memberikan force feeding pada pasien
kucing
25. Kamis, 7 Oktober 2021 a. Clean wound pada pasien anjing rawat inap
b. Memeriksa infus pada setiap pasien rawat
inap
c. Membersihkan side operasi kastrasi dan
ovariohysterectomy
d. Melakukan pemeriksaan darah
e. Membantu menyiapkan obat bagi pasien
f. Memberi makan pasien kucing rawat inap
g. Melakukan general check up pada kucing
26. Jumat, 8 Oktober 2021 a. Membantu pemeriksaan umum pada kucing
b. Melakukan pemeriksaan parasit darah dengan
tes kit (E. Canis) pada anjing
c. Membantu mengambil darah pada anjing
d. Menyiapkan obat

27. Sabtu, 9 Oktober 2021 a. Melakukan pemeriksaan suhu pada pasien


rawat inap
b. Memeriksa dan mengganti infus pasien rawat
inap
c. Membersihkan luka pada kucing
d. Melakukan pengobatan pasien rawat inap
28. Minggu, 10 Oktober 2021 a. Pengobatan pasien rawat inap
b. Membersihkan luka pasien rawat inap
c. Membantu pelaksanaan operasi
ovariohysterectomy
d. Memasang infus pasien suspect
panleukopenia
29. Senin, 11 Oktober 2021 a. Pengobatan pasien rawat inap
b. Cek suhu kucing
c. Membantu pemeriksaan dan melakukan
pemeriksaan kerokan kulit dan sitologi
d. House call general check up dan
pengambilan sampel skin scraping
30. Selasa, 12 Oktober 2021 a. Membantu mempersiapkan operasi kastraasi
b. Cek suhu kucing
c. Clean wound kucing
d. Pengobatan pasien rawat inap
e. Membantu general check up dan melakukan
vaksinasi
31. Rabu, 13 Oktober 2021 a. Membantu ganti infus
b. Pengobatan kucing
c. House call dan general check up pasien
anjing
d. Melakukan pengambilan sempel kerokan
kulit dan sitologi
e. Melakukan pemeriksaan dan vaksinasi
32. Kamis, 14 Oktober 2021 a. Clean wound pada pasien anjing rawat inap
b. Memeriksa infus pada setiap pasien rawat
inap
c. House call general check up kucing
d. Melakukan x-ray kucing
e. Memasang infus kucing
f. Membantu menyiapkan obat bagi pasien
g. Memberi makan pasien kucing rawat inap
h. Melakukan pemeriksaan skin scraping test
pada kucing
33. Jumat, 15 Oktober 2021 a. Pengobatan pasien rawat ibap
b. Membantu persiapan akupuntur kucing
c. Membantu persiapan akupuntur anjing digo
d. Membantu pemasangan bandage pada
pasien kucing
e. Membantu general check dan vaksinasi
anjing
f. Membantu pengecekan pasien kucing
g. Membuat pewarnaan sitologi kulit dan
memeriksa
34. Sabtu, 16 Oktober 2021 a. Pengobatan pasien rawat inap
b. Melakukan pemeriksan sampel feses kucing
c. Melakukan pemeriksaan sampel kerokan
kulit dan sitologi
d. Membantu pemasangan infus kucing
emergency
e. Membantu general check dan vaksinasi
anjing
f. Penyerahan plakat dan Perpisahan

4.2 Pembahasan
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Udayana dilaksanakan di Estimo Pet house and Clinic. Kegiatan ini
dilaksanakan pada tanggal 13 September – 16 Oktober 2021. PKL dilaksanakan selama
lima minggu, dimana mahasiswa PKL dibagi dua kelompok dan di tempatkan secara
bergantian di dua cabang klinik yaitu Estimo Pet house and Clinic 1 yang beralamat Jl.
Setia Budi No.50, Pemecutan Kaja, Denpasar dan Estimo Pet house and Clinic 3 yang
beralamat Jl. Gunung Salak Selatan B No.251, Padangsambian, Denpasar. Kegiatan
PKL selama lima minggu dibagi menjadi beberapa kegiatan yaitu : Pemeriksaan
pasien, prosedur manajemen rawat inap, konsultasi, pengobatan, pemeriksaan
laboratorim, dan operasi serta kegiatan lainnya didampingi oleh dokter. Kegiatan pagi
hari diawali dengan persiapan, pengecekan kondisi dan pengobatan untuk pasien rawat
inap diruangan infeksius maupun non infeksius yang dilakukan oleh dokter jaga dan
mahasiswa PKL. Setelah itu dilanjutkan dengan membantu dokter jaga di Ruang klinik
dengan menerima pasien dan membantu melakukan pemeriksaan, jika ada penangan
dengan operasi, seluruh mahasiswa PKL mengikuti kegiatan operasi hingga selesai.
Sore hari dilanjutkan dengan persiapan dan pemberian obat-obatan dan makanan untuk
pasien rawat inap. Selain itu, kegiatan lain yang sering dilakukan yaitu house call atau
menuju kediaman klien untuk melakukan pemeriksaan kesehatan hewan (general
check up), vaksinasi, pengambilan sampel, pemasangan chip dan penanganan lainya
dengan pengobatan sesuai dengan keluhan dan diagnosa.

Estimo Pet house and Clinic disetiap cabangnya, terdiri dari dua lantai. Lantai
pertama terdapat admin dan kasir, pet shop yang menjual produk-produk seperti segala
jenis pakan, aksesoris, dan keperluan lainya untuk hewan, kemudian ruang grooming,
ruang penitipan hewan (boarding). Lantai dua merupakan klinik yang terdiri dari ruang
pemeriksaan, ruang rawat inap infeksius dan non infeksius, ruang obat, ruang operasi
dan juga ruang dokter. Ruang pemeriksaan dilengkapi dengan pemeriksaan darah rutin,
centrifuge, mikroskop binokuler, urinalisis, perlengkapan, pemeriksaan cytologi, USG
portable dan peralatan penunjang diagnostik lainnya. Ruang operasi terdiri dari ruang
pre-operasi dan pascaoperasi serta dua unit ruang operasi mayor dan minor. Ruangan
ini dilengkapi dengan meja operasi, mesin anastesi, mesin monitoring anastesi,
autoclaf, mesin dental, dan lemari yang berisi peralatan operasi yang sudah steril.

Pelayanan medis yang dilakukan di Estimo Pet house and clinic meliputi
medical check up, vaksinasi, pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan kulit, scalling
gigi, akupuntur, USG dan X-ray, serta tindakan pembedahan. Beberapa tindakan
pembedahan yang dilakukan selama penulis melakukan PKL antara lain
ovariohisterektomi, kastrasi, kateterisasi, laparotomi obstruksi usus, laparotomi
pyometra, dan sectio caesaria. Tindakan-tindakan prosedur yang dilakukan selama
penulis melaksanakan PKL diantaranya pemberian force feed (FF), pemberian obat oral
dan injeksi (SC, IM, IV), pemeriksaan body temperature (BT), prosedur kastrasi kucing
(di bawah pengawasan dokter hewan jaga), prosedur ovariohisterektomi anjing (di
bawah pengawasan dokter hewan jaga), kateterisasi, flushing infus, pemasangan infus
set, pemasangan dan penggantian bandage luka, pengambilan darah pada anjing kasus
parasit darah, ulas darah, pemeriksaan darah lengkap dan biokimia darah, urinalisis,
cytologi kulit, pemeriksaan USG, dan prosedur nebulizer.

Kasus-kasus penyakit yang penulis temui selama melakukan PKL diantaranya


adalah vulnus, scabiosis, demodecosis, mikosis, otitis eksterna dan inetrna,
conjungtivitis, obstruksi usus, helminthiasis, pyometra, canine parvo virus, feline
panleukopenia, abortus, chronic kidney disease (CKD), gagal ginjal, dislokasi caput
femur, urolithiasis, blood parasite (anaplasmosis dan erlichiosis), kennel cough,dan cat
flu. Dari kasus tersebut, mahasiswa PKL diberikan tugas untuk mengamati satu kasus
yang nantinya akan dipresentasi dan diskusi dengan dokter hewan yang jaga dan
bertanggung jawab, dan melakukan evaluasi tentang pemeriksaan kasus, pemberian
treatment dan perawatan hewan kasus. Kegiatan ini biasanya dilakukan setiap minggu
untuk menambah wawasan tentang penyakit yang sering ada di klinik dan perawatan
atau treatmen yang tepat terhadap penyakit tersebut. Selain itu, mahasiswa PKL juga
diajak untuk mengikuti seminar-seminar online dengan beberapa intansi yang
bekerjasama dengan estimo Pet house dan clinic yang bertujuan untuk menambah
wawasan mahasiswa PKL terhadap beberapa penyakit pada hewan kesayangan.
Berikut adalah beberapa penangan kasus yang dilaksanakan :

1. Pyometra
Pyometra adalah suatu peradangan disertai akumulasi nanah dalam uterus. Penyakit
ini memiliki etiologi dan pathogenesis yang kompleks, yaitu melibatkan interaksi
hormon dengan bakteri (Hagman dan Kuhn, 2002). Bakteri tersebut merangsang
timbulnya penyakit pada saat memasuki fase metestrus, karena pada saat tersebut
terjadi peningkatan hormon progesteron, Hormon progesterone mendukung
pertumbuhan endometrium dan sekresi kelenjar. Hiperplasia endometrium dan
akumulasi produksi kelenjar uterus pada akhirnya menyebabkan dan memberikan
lingkungan yang nyaman untuk pertumbuhan bakteri Bakteri yang merupakan flora
normal vagina atau infeksi subklinis saluran urinaria merupakan sumber yang paling
banyak menyebabkan kontaminasi pada uterus (terutama bakteri E. coli dan
Streptococcus spp), walaupun Stapylococcus, Streptoccocus, Pseudomonas, Proteus
spp, dan bakteri lain seperti Clostridium perfringens pernah diisolasi dari uterus
penderita pyometra (Hernades et al., 2003).

Seekor kucing bernama poppy, dengan umur 2 tahun dan bobot 3.4 kg, datang ke
Estimo Pet house Shop and Clinic cabang 3 pada tanggal 01 Oktober 2021 dengan
keluhan lemas, anoreksia, keluar leleran dari vulva dan tidak defekasi sejak dua hari
yang lalu. Dilaporkan sebelumnya kucing tiga bulan yang lalu diberikan injeksi obat
kontrasepsi. Pada pemeriksaan fisik, diperoleh hasil dengan suhu tubuh 40oC, laju
respirasi 60 kali/menit, laju pulsus 128 kali/menit dan detak jantung 144 kali/menit,
capillary refill time (CRT) lebih dari dua detik dan tugor kulit lambat. Atas dasar
kecurigaan hewan mengalami pyometra, hewan disarankan dilakukan tes radiografi (x-
ray) dan USG tetapi pemilik menolak karena biaya, sehingga hanya dilakukan
pemeriksaan darah untuk penanganan selanjutnya.
Tabel 4.1 Hasil Pemeriksaan Darah Kucing Kasus

Parameter Hasil Nilai Rujukan Keterangan


WBC (K/µL) 4,90 K/µL 5,00-18,90 Rendah
Limfosit 3.8 x 109/L 1,50 – 7,8 Normal
Granulosit(K/µL) 1,10 K/µL 2,50 – 12,50 Rendah
HGB (g/dL) 10,6 g/dL 8,0 – 15,0 Normal
HCT (%) 32,7 % 24,00 – 45,00 Normal
MCHC (g/dl) 32,4 30,0 – 36,0 Normal
Platelets (K/µL) 193 K/µL 175-500 Normal

Penanganan yang diberikan pada kucing kasus adalah dengan pemasangan


infus RL secara intravena untuk mengatasi dehidrasi, kemudian dilakukan prosedur
pembedahan yaitu ovariohysterectomy (OH) untuk mengangkat sumber infeksi yaitu
uterus dan ovarium. Prosedur pembedahan yang perlu diperhatikan yaitu pre operasi,
operasi, dan pasca operasi.

Kucing kasus dipremedikasi dengan Atropin sulfat dengan dosis 0,02 mg/kg
secara intramuskular. Kucing kasus diinduksi anastesi dengan kombinasi Ketamine 0,4
mg/kg dan xylazine 0,1 mg/kg secara intramuskular. Setelah hewan teranastesi,
persiapan hewan lainnya yakni pencukuran dan pembersihan site operasi (daerah
abdomen) dengan chlorexidine dan alkohol 70%. Setelah itu, dilakukan operasi dengan
membuat sayatan pada garis tengah abdomen dari posterior umbilikus dengan panjang
kurang lebih 3 - 4 cm kebelakang tepat diatas vesica urinaria, lapisan pertama yang
disayat adalah kulit kemudian jaringan subkutan. Jaringan subkutan kemudian
dipreparir sedikit hingga terlihat linea alba dan dilakukan insisi pada linea alba untuk
membuka rongga bdomen. Setelah itu bagian tepi linea alba dijepit kiri dan kanan
dengan menggunakan Allis forcep. Kemudian, sayatan tersebut diperpanjang ke arah
anterior dan posterior menggunakan gunting tajam- tumpul (bertujuan agar tidak
melukai organ bagian dalam), dengan panjang sesuai dengan sayatan yang telah
dilakukan pada kulit. Setelah rongga abdomen terbuka, kemudian dilakukan pencarian
organ uterus dan ovarium. Pencarian uterus dan ovarium dilakukan dengan
menggunakan jari telunjuk yang dimasukkan ke rongga abdomen. Setelah itu, uterus
ditarik keluar dari rongga abdomen hingga posisinya adalah ekstra abdominal. Pada
bagian ujung tanduk uteri ditemukan ovarium dan dipreparir hingga posisinya ekstra
abdominal. Saat mempreparir, beberapa bagian yang dipotong diantaranya adalah
penggantung uterus (mesometrium), penggantung tuba falopi (mesosalphinx), dan
penggantung ovarium (mesoovarium). Pada saat mempreparir uterus dan jaringan
sekitarnya, dinding uterus tetap dijaga jangan sampai robek atau rupture. Dengan
menggunakan klem arteri, dilakukan penjepitan pada bagian penggantung ovarium dan
termasuk pembuluh darahnya. Penjepitan dilakukan menggunakan dua klem arteri
yang dijepitkan pada penggantung tersebut secara bersebelahan. Pada bagian anterior
dari klem arteri yang paling depan, dilakukan pengikatan menggunakan benang vicryl
2/0 Setelah itu, dilakukan pemotongan pada penggantung tersebut menggunakan
gunting pada posisi diantara dua klem arteri tadi. Klem arteri yang menjepit
penggantung dan berhubungan dengan uterus tidak dilepas sedangkan klem arteri yang
satunya lagi dilepas secara perlahan-lahan, sebelumnya pastikan tidak ada perdarahan
lagi. Kemudian berikan cairan infuse agar organ tidak terlalu kering dan lakukan hal
yang sama pada bagian uterus yang disebelahnya, dilakukan penjepitan,
pengikatan,dan pemotongan dengan cara yang sama. Setelah kedua tanduk uteri beserta
ovariumnya dipreparir, maka selanjutnya adalah bagian corpus uteri yang dipreparir.
Pada bagian corpus uteri, dilakukan penjepitan menggunakan klem yang agak besar.
Kemudian diligasi dengan penjahitan corpus uteri menggunakan benang vicryl 2/0.
Dilakukan pengikatan dengan kuat melingkar pada corpus uteri menggunakan benang
vicryl 2/0, dan pada ikatan terakhir dikaitkan pada corpus uteri agar ikatan lebih kuat.
Setelah itu, dilakukan pemotongan menggunakan scalpel pada bagian corpus uteri yaitu
pada posisi diantara dua klem tadi. Kemudian, uterus dan ovarium dilepas dan diangkat
keluar tubuh, dan jika sudah tidak ada perdarahan, klem yang satunya lagi dapat dilepas
secara perlahan dan sebelum ditutup ditetesi dengan antibiotic longamox, yang telah
diencerkan. Selanjutnya dilakukan teknik penjahitan dengan menuggunakan benang
vicryl 2/0 untuk menutup rongga abdomen berturut turut dilakukan penjahitan
aponeurose dari M. obliqous abdominis externus dan internus dengan menggunakan
teknik terputus sederhana (simple interrupted). Penjahitan terakhir dilakukan pada
jaringan subkutan dan kulit dengan teknik jahitan subkutikuler pada jaringan subkutan
menggunakan benang chromic 2/0 dan dilanjutkan dengan jahitan sederhana terputus
pada kulit menggunakan benang silik 2/0. Setelah selesai proses penjahitan bagian
yang permukaan dijahit diberikan betadine dan hewan diinjeksikan antibiotik
longamox dengan dosis 0,3 mg/ml secara intramuskuler.

Gambar 4.1. Pembedahan ovariohysterectomy (OH), terlihat bagian uterus kiri


kucing kasus mengalami pembesaran yang berisi nanah.

Perawatan pasca operasi yang diberikan yaitu injeksi antibiotik cefotaxime


dengan dosis 0,6 ml secara Intravena dan injeksi Viamine 3 ml secara Intravena. Sehari
pasca operasi kucing mengalami demam dengan suhu 39,6oC, sehingga diinjeksi obat
penurun panas toelfedine 0,3 mL secara intravena. Selama 3 hari rawat inap luka
kucing sudah mengering dan radang pada luka sudah menghilang dan nafsu makan dan
minum kucing sudah normal. Sehingga pada sore hari kucing di bolehkan pulang
dengan syarat diawasi, di kandangkan dan luka operasi, dilakukan pengecekan dan

A B
pembersihan luka satu kali sehari. Untuk obat pulang diberikan obat antibiotik
cefixime (sediaan 100 mg, dosis 0,25 mg/kg) PO selama tujuh hari hari dan
multivitamin (Livron b-pleks, PT. Phapros, Tbk, Semarang, Indonesia) satu tablet
sehari selama tujuh hari.

Gambar 4.2. (A) Luka jahita kucing setelah tiga hari pasca operasi dan (B)
kondisi kucing setelah tiga hari rawat inap dengan nafsu makan dan minum yang
sudah normal.

2. Orchiectomy Pada Anjing


Kastrasi atau Orchiectomy bertujuan untuk mengurangi kelebihan populasi dengan
menghambat kesuburan jantan dan mengurangi sifat agresif, sifat menjelajah,
mengurangi risiko penyakit hormonal, dan menghindari sifat abnormal yang
diturunkan. Kastrasi atau Orchiectomy yaitu prosedur operasi yang dilakukan dengan
mengangkat atau membuang testis hewan jantan. Sebelum dilakukan tindakan operasi
dilakukan persiapan meliputi persiapan ruang operasi, persiapan peralatan, persiapan
bahan operasi, persiapan operator, dan persiap pasien. Sebelum hewan akan dioperasi,
hewan dilakukan pemeriksaan fisik dan setelah dinyatakan sehat untuk dilakukan
tindakan operasi hewan dilakukan anastesi. Anastesi umum yang digunakan
premedikasi xylazine dan atropine sulfat ditunggu 10-15 menit dilanjutkan dengan
injeksi ketamine.
Teknik operasi kastrasi pada anjing dilakukan dengan pendekatan prescotalis
dengan hewan dibaringkan pada posisi dorsal recumbency dan diperiksa keberadaan
kedua testis didalam skrotum. Disiapkan secara aseptik pada daerah kaudal abdominal
dan medial paha dengan menggunakan alkohol dan betadine, dan dilakukan dengan
penutupan dengan kain drape seperti pada gambar (4.3).

Gambar. 4.3 Pemasangan kain drape yang dilakukan pada anjing yang akan dilakukan
kastrasi.
Selanjutnya dilakukan penekanan pada skrotum untuk mendorong salah satu
testis ke depan menuju daerah prescrotalis. Dilakukan insisi pada kulit dan subkutan
diatas darah prescortalis. Insisi dilakukan lebih dalam sampai fiscia spermatica dapat
untuk mengeluarkan testis dan dilanjutkan dengan melakukan insisi pada tunika
vaginalias di atas testis. Setelah testis berhasil dikeluarkan dilakukan ikatan sebanyak
3 kali pada bagian proximal hemostat (pembuluh darah dan ductus deferent) dengan 3-
0 chromic catgut. Hemostat dilepaskan dan dikontrol di diamati apakah terjadi
pendarahan. Sisa spermatic cord dimasukan lagi ke dalam. Testis yang lain dikeluarkan
dengan cara yang sama. Kulit jahit dengan benang Vicril 3-0 dan dilanjutnya dengan
jahitan menerus dan dilanjutnya dengan pola jahitan subkutikuler. Pasca operasi anjing
diberikan injeksi antibiotik Penstrep (IM) dan diresepkan obat pulang berupa antibiotik
Amoxcyclin PO selama 7 hari dan antiradang Carprofen PO selama 5 hari.

A B

Gambar 4.4 Hasil Operasi jahitan pascaoperasi (kanan) dan testis pada
anjing yang telah diangkat.

3. Gastrotomy Pada Anjing


Gangguan saluran pencernaan pada anjing dapat terjadi pada esofagus (Tarvin et
al., 2016), gastrium (Hugen et al., 2016) dan proksimal doedenum (Ruiz et al., 2016).
Gastrium merupakan bagian dari alat pencernaan pada hewan non
ruminansia. Pada anjing terletak pada sisi kiri linea alba cranial abdominal,
dibelakang diafragma dan hepar. Letaknya bervariasi tergantung dari jumlah isi
gastrium. Gastrotomi adalah operasi membuka gastrium atau dinding lambung yang
dilakukan untuk mengambil benda asing, inspeksi mukosa gastrium terhadap
kemungkinan ulcer, neoplasma atau hipertropi dan untuk mengambil spesimen
biopsi. Kasus gastrointestinal pada hewan kesayangan (anjing) yang mengharuskan
dilakukannya gastrotomi adalah kasus foreign body removal (pengangkatan benda
asing/ Corpora aliena) yang sering ditemukan pada hewan di bawah umur 2 tahun.
Indikasi dilakukannya gastrotomi diantaranya adalah untuk mengeluarkan benda
asing (Corpora aliena) dan tumor lambung (gastrointestinal lymphoma) dari
gastrium dan oesophagus bagian bawah.

Seekor anjing ras golden, berusia 6 bulan, berjenis kelamin jantan dan dengan
berat badan 27 kg. Datang dengan keluhan hewan sudah sulit mengontrol baung air
kecil selama 2 hari terakhir, sebelunya hewan pernah datang dengan masalah kulit. Saat
dilakukan X-ray didapati hasil bahwa hewan tesebut menelan benda asing/ Corpora
aliena berupa batu kolam (gambar 4.5).

Gambar 4.5 Hasil pemeriksaan X-ray pada anjing golden, di temukan adanya batu kolam
(tanda panah) di dalam saluran pencernaan (lambung)

Sebelum prosedur pembedahan harus dilakukan pemeriksaan lengkap traktus


gastrointestinalis, baik pemeriksaan fisik maupun radiologi, selain itu juga harus
dilakukan evaluasi keseimbangan fluid dan elektrolit yang harus dikoreksi sebelum
operasi dan tidak kalah penting adalah pemeriksaan hematologi darah dan biokima
darah. Gastrotomy merupakan suatu pembedahan dengan penyayatan untuk
menghasilkan atau memberikan pemeriksaan yang akurat dalam lambung. Oleh
ahli bedah pemeriksaan dapat dilakukan dengan uji X-ray, Endoscopy, uji-uji
tersebut merupakan langkah langkah dalam mencegah masalah yang terdapat pada
gastrointestinal. Pemeriksaan praoperasi gastrotomy dengan radiograpy (x-ray)
bertujuan untuk melakukan diagnosa yang akan membantu apabila benda asing
itu cukup padat. Setelah dilakukan pemeriksaan lengkap sebelum operasi maka dapat
di lanjutkan dengan persiapan pascaoperasi dan anastesi. Alat-alat yang digunakan
adalah scalpel, pisau bedah, gunting, arteri clamp, AllisForceps, needle holder, pinset
sirugis dan anatomis, spuit, jarum operasi tapper dan blund, benang silk dan chromic
cut gut, su rgical drapes, towel clamp, iv cath dan infus set. Sebelum menggunakan alat
tersebut harus di sterilisasi terlebih dahulu dengan sterilisasi panas kering. Sedangkan
bahan-bahan yang digunakan adalah tampon, alkohol 70%, Iodium Tincture 10%,
NaCl fisiologi, sabun chlorhexidine, flush antibiotik, sarung tangan, penutup kepala,
masker operasi dan lampu penerangan. Obat-obat yang dipersiapkan adalah
premedikasi yaitu Atropine Sulfat, anestesi umum adalah Ketamine dan
Xylazine,Vitamin Katau epineprine, antibiotika dan anti inflamasi.
Gastrotomy diawali dengan eksplorasi abdomen dengan prosedur yang aseptis.
Hewan dibaringkan dengan posisi dorsal recumbency. Incisi abdomen biasanya
dimulai pada xipoideus memanjang ke arah caudal menuju umbilicus.
Memperpanjang incisi ke arah cranial dapat menyebabkan perforasi diafragma dan
memungkinkan terjadinya pneumothoraks. Berikut merupakan langkah-langkah
dilakukannya gastrotomy yang diindikasikan adanya benda asing menurut Tobias
tahun 2010 dalam Fossum tahun 2013 :
1. Setelah laparotomi dan eksplorasi gastrik dilakukan, maka dapat ditempatan
stay suture untuk retraksi lambung dengan melewatkan jarum dalam
submukosa.
2. Lambung yang terekspos ditempatkan pada kasa lembab yang dibasahi NS
untuk mengurangi kontaminasi.
3. Lakukan incisi menggunakan scalpel blade secara paralel pada badan
lambung yang minim pembuluh darah.
4. Pemasangan stay suture menembus lapisan submukosa dan letak incisi
lambung pada bagian yang minim pembuluh darah. Pegang mukosa dengan
forceps atraumatik dan perforasi dengan scalpel blade. Perluas insisi sesuai
kebutuhan dengan gunting dan lanjutkan dengan pengeluaran benda asing,
biopsi, atau eksplorasi mukosa. (gambar 4.6)
5. Sayatan dapat ditutup menggunakan benang absorbable 2.0 atau 3.0 dengan
jahitan dua lapis.
6. Lapisan mukosa ditutup dengan jahitan menerus sederhana untuk mengurangi
perdarahan post operasi.
7. Lapisan submukosa, muskularis, dan serosa dapat ditutup dengan jahitan
cushing atau lambert.
8. Lepas stay suture, pindahkan lambung secara perlahan dari kasa lembab
dan basahi dengan NS. Pastikan tidak ada kasa yang tertinggal. Letakkan
lambung kembali ke rongga abdomen.
9. Penutupan rongga abdomen dimulai dari penjahitan lapisan muscularis
dengan tipe jahitan terputus sederhana dan dilanjutkan dengan penutupan
subkutan dengan jahitan menerus sederhana menggunakan catgut chromic
2.0, lalu diakhiri dengan penjahitan kutan dengan tipe jahitan terputus
sederhana menggunakan benang silk.
10. Kemudian luka dioles dengan iodine dan salep antibiotik lalu ditutup dengan
kasa steril.
Gambar 4.6 Hasil pembedahan Gastrotomy yaitu berhasil dikeluarkannya Benda
asing/ Corpora aliena dari organ pencernaan (lambung)
Setelah dilakukan operasi, hewan diberikan obat berupa antibiotik injeksi yaitu
cefotaxime dan diberikan antinflamasi tablet selama 10 hari, dan disarankan kembali
lagi untuk pemeriksaan lanjutan.

Gambar 4.7 Hasil Operasi Gastrotomy

4. Dermatofitosis
Dermatofitosis merupakan penyakit zoonis yang disebabkan oleh kapang yang
tergolong dalam genus dermatofita, dan pada hewan lebih dikenal dengan penyakit
ringworm. Kapang atau cendawan merupakan salah satu jenis parasit yang terdiri atas
genus Microsporum, Trichophyton, dan Epidermophyton. Dermatofita akan
menginfeksi kulit superfisial dengan satu atau lebih spesies jamur yang umumnya
bersifat keratofilik seperti Microsporum sp, Trichophyton sp, dan Epidermophyton sp.
Dermatofita yang paling umum menginfeksi anjing dan kucing adalah Microsporum
canis (Outerbridge, 2006). Dermatofitosis dapat menginfeksi kulit, rambut, atau kuku.
Pada anjing, sekitar 70% penderita ringworm disebabkan kapang Microsporum canis,
20% oleh Microsporum gypseum, dan 10% oleh Trichophyton mentagrophytes
(Vermout et al., 2008). Dermatofita sering ditemukan di rambut dan lapisan keratin
kulit karena dapat memakan protein keratin (Outerbridge, 2006). Penyebaran penyakit
ini dapat terjadi secara kontak langsung dengan lesi pada tubuh hewan, yaitu kontak
dengan kulit atau bulu yang terkontaminasi ringworm maupun secara tidak langsung
melalui spora dalam lingkungan tempat tinggal hewan. Pemeliharaan dengan cara
dilepas (tidak diikat atau tidak dikandangkan) akan membuat penyebaran
dermatofitosis semakin cepat (Adzima et al., 2013).
Seekor anjing bentina ras English bulldog bernama Pepinia dengan berat badan
27 kg datang dengan keluhan gatal-gatal selama seminggu. Dari anamnesa yang
dilakukan, diketahui nafsu makan bagus dan Pepinia dipelihara dengan cara diliarkan
di halaman rumah. Pemeriksaan klinis menunjukkan suhu rektal dalam rentangan
normal 38,90C, CRT < 2 detik, membrane mukosa mulut merah muda. Namun pada
pemeriksaan kulit ditemukan banyak spot alopesia berbentuk bulat yang tersebar
hampir di seluruh tubuh Pepinia. Dilakukan pemeriksaan penunjang berupa cytology
sampel kulit dengan pengambilan sampel menggunakan metode skin tapping. Sampel
diwarnai dan diperiksa dibawah mikroskop menunjukkan adanya makrokonidia
berbentuk spindle, dinding tipis 4 segmen yang kemudian diidentifikasi sebagai
makronidia dari M. gypseum.
Gambar 4.8. Gambaran mikroskopis dari Microsporum gypseum

Gambar 4.9. Lesi alopesia berbentuk bulat, hyperkeratosis, dan krusta yang tersebar
di tubuh anjing Pepinia.

Pengobatan yang diberikan pada Pepinia berupa anti jamur Ketokonazole PO


selama 2 minggu, antiradang Methylprednisolone PO, dan disarankan Pepinia untuk
mandi medicated menggunakan shampo khusus antijamur, serta pakan Pepinia diganti
dengan pakan khusus skin support untuk membantu memperbaiki skin barrier dari
anjing Pepinia.
BAB V
PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Kegiatan yang dilakukan di Estimo Pet House Shop and Clinic dalam rangka
Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan pada 13 September- 16 Oktober
2021. Adapun kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama kegiatan PKL ini adalah
pemeriksaan pasien, prosedur manajemen rawat inap, pemeriksaan hewan dengan
layanan housecall, konsultasi, pengobatan, pemeriksaan laboratorium, dan operasi
serta kegiatan lainnya yang didampingi oleh dokter serta. Selain itu kami juga
melakukan penanganan pada pasien rawat inap dan pasien yang membutuhkan
pemeriksaan serta tindakan penunjang lainnya seperti pemeriksaan kimia darah serta
ulas darah, pemeriksaan radiologi dan tindakan pembedahan.
5.2 SARAN
Kegiatan PKL yang kami lakukan diharapkan menambah pengalaman serta
wawasan dibidang praktisi klinis untuk menjadi bekal saat berkarir kedepannya.
Sebaiknya waktu PKL ditambah agar lebih banyak lagi ilmu yang didapatkan dari
program PKL ini.
DAFTAR PUSTAKA

Adzima V, Jamin F, dan Abrar M. 2013. Isolasi Dan Identifikasi Kapang Penyebab
Dermatofitosis Pada Anjing Di Kecamatan Syiah Kuala Banda Aceh. Jurnal
Medika Veterinaria. 7 (1) : 46-47.
Fossum, T.W. 2013. Small Animal Surgery 4thEdition.Elsevier Mosby.Missouri.
Hagman R, Kuhn I. 2002. Escheria coli strains isolated from the uterus and urinary
bladder of bitches suffering from pyometra: compararison by restriction
enzyme digestion and pulsed-fiels gel electrophesis. Vet Microbiol. 84: 143-
153.
Hagman R. 2018. Pyometra in Small Animals. Vet Clin Small Anim 48: 639–661.
Hermandes JL, Besso JG, Rault DN, Cohen AH, Guinoet A, Begon D, Ruel Y. 2003.
Emphysematous pyometra in cat. Vet Radiol Ultrasound 44: 196-198.
Hugen S, Thomas RR, German AJ, Burgener IA, Mandigers PJ. 2016. Gastric
carcinoma in canines and humans, a review. Vet Comp Oncol.
Doi:10.1111/vco.12249
Feldman, E.C, and Nelson, R.W. 2004. Canine and Feline Endocrinology and
Reproduction. Ed ke-3 : 143-148
Fransson BA, Ragle CA. 2003. Canine Pyometra: An Update on Pathogenesis and
Treatment. Compendium : Small Animal or Exotic 25 (8): 602-612.
Hasan T, Hossan Md, Tahsin N, Hossain MA, Udiin AM, 2021. Pyometra in a Cat: A
Clinical Case Report. Biomedical Journal of Scientific and Technical Research.
37(5): 20-25.
Nurrurozi A, Yanuartono, Indrajulianto S. 2019. Laporan Kasus: Cystic Endometrial
Hiperplasia-Pyometra Kompleks pada Kucing Persia. Indonesia Medicus
Veterinus 8(5): 583-594.
Outerbridge CA. 2006. Mycologic Disorders of the Skin. Clin Tech Smal Anim Pract
(21):128-134.
Ruiz GC, Reyes-Gomez E, Hall EJ, Freiche, V.2016. Comparison of 3 handling
techniques for endoscopically obtained gastric and duodenal biopsy specimens:
A prospective study in dogs and cats. J Vet Int Med 30(4): 1014- 1021.
Tarvin KM, Twedt DC, Monnet E. 2016.Prospective controlled study of
gastroesophageal reflux in dogs with naturally occurring laryngeal paralysis.
Vet Surgery 45(7): 916-921.
Vermout S, Tabart J, Baldo A, Mathy A, Losson B, Mignon B. 2008. Pathogenesis of
Dermatophytosis. Mycopathologia 166: 267-275.
LAMPIRAN

Lampiran 1 : Berbagai Ruangan di Estimo Pet House Shop And Clinic

Ruang Farmasi Ruang Boarding Anjing Ruang Boarding Kucing

Ruang Pemeriksaan Pasien Meja dan Peralatan Operasi


Mmbantu melakukan pemeriksaan sampel Melakukan USG
darah

Melakukan layanan House call Membantu melakukan Operasi


Melakukan oprerasi Pyometra dan Sectio Caesaria Melakukan Akupuntur

Membantu proses Scalling gigi pada anjing Melakukan ovariohestrektomi


Penyerahan kenang-kenangan berupa plakat kepada
Estimo Pet House Shop And Clinic

Anda mungkin juga menyukai