Anda di halaman 1dari 34

RENCANA KERJA

PEMERINTAH DESA
(RKP-DESA)
2021

PEMERINTAH DESA CIPAMEKAR


KECAMATAN CONGGEANG
KABUPATEN SUMEDANG
JAWA BARAT
2021
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................................. I

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1


1.1. Latar Belakang ....................................................................................................................... 1
1.2. Dasar Hukum ......................................................................................................................... 2
1.3. Tujuan dan Manfaat ............................................................................................................... 3
1.4. Proses Penyusunan ................................................................................................................. 4
1.5. Sistematika Penulis ................................................................................................................ 5

BAB II GAMBARAN UMUM PEMERINTAH DESA ........................................................... 6


2.1. Visi Misi Kepala Desa ........................................................................................................... 7
2.2. Data Kemiskinan dan Profil Desa .......................................................................................... 7
2.3. Kebijakan Pendapatan Desa ................................................................................................... 12
2.4. Kebijakan Belanja Desa ......................................................................................................... 12
2.5. Kebijakan Pembiayaan Desa.................................................................................................. 14

BAB III PROSES PENYUSUNAN RKP DESA ...................................................................... 16


3.1. Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan pada RKPDesa Tahun sebelumnya ............................. 16
3.2. Identifikasi Masalah berdasarkan RPJMDesa ....................................................................... 16
3.3. Identifikasi Masalah berdasarkan Analisa Keadaan Darurat ................................................. 21
3.4. Identifikasi Masalah berdasarkan Prioritas Kebijakan Pembangunan Kabupaten ................ 21

BAB IV ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA ....................................................... 23


4.1. Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Skala Desa Tahun Anggaran 2021 ............. 23
4.2. Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Kabupaten Tahun Anggaran 2021 .............. 26
4.3. Pagu Indikatif Program dan Kegiatan masing-masing Bidang/Sektor .................................. 27

BAB V PENUTUP....................................................................................................................... 28
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................................... 29
1. Matrik Program dan Kegiatan Skala Desa Tahun 2021.................................................... 29
2. Keputusan Kepala Desa Cipamekar Nomor 141.3/KEP.045/2003/IX/2021 tentang
Pembentukan Tim Penyusun RKP Desa Tahun 2021....................................................... 36
3. Berita Acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa RKP Desa Tahun 2021 ..... 37
4. Keputusan Kepala Desa tentang Delegasi Desa; .............................................................. 38
5. Berita Acara Musyawarah Desa tentang Pembahasan dan Penyepakatan Peraturan Desa
RKP Desa Tahun 2021...................................................................................................... 39

I|RKP-Desa Cipamekar 2021


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Bahwa berdasarkan Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Desa
adalah Desa dan Desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa,
adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan
dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Landasan
Pemikiran yang menjadi prinsip / azas dalam pengaturan mengenai Desa adalah Rekognisi,
Subsidiaritas, Keanekaragaman, Kebersamaan, Kegotong-royongan, Kekeluargaan,
Musyawarah, Demokratisasi, Kemandirian, Partisipasi, Kesetaraan, Pemberdayaan dan
Keberlanjutan.
Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa Desa berwenang mengurus
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal – usul dan adat istiadat setempat yang
diakui dan, atau dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan bersifat otonom, maka
sebuah Desa diharuskan mempunyai perencanaan yang matang berdasarkan partisipasi dan
transparansi serta demokratisasi yang berkembang di Desa. Sebagaimana yang
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Ban IX tentang Pembangunan
Desa dan Pembangunan Kawasan Perdesaan, Pasal 79 maka Desa diwajibkan menyusun
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMDes) untuk jangka waktu 6
(Enam) tahun dan Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa) sebagai satu
kesatuan sistem perencanaan pembangunan daerah/ kabupaten secara partisipatif dan
transparan.
RKP Desa adalah Rencana Kerja Pemerintah Desa yang dibuat untuk jangka waktu
1 (satu) tahun yang berdasarkan penjabaran dari RPJMDes, hasil evaluasi pelaksanaan
pembangunan tahun sebelumnya, prioritas kebijakan supra desa dan atau hal-hal yang
karena keadaan darurat / bencana alam. Sebagai Rencana strategis pembangunan tahun
Desa, RKPDesa merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang bersifat regular
yang pelaksanaannya dilakukan oleh Tim Pelaksana Kegiatan ( TPK ) desa yang di beri
mandat oleh Kepala Desa atau sebutan lain sebagai lembaga yang bertanggung jawab di
Desa. RKPDesa merupakan satu-satunya pedoman atau acuan pelaksanaan pembangunan
bagi Pemerintah Desa dalam jangka waktu satu tahun yang selanjutnya dimasukan dalam
APBDesa tahun anggaran bersangkutan.
Kebijakan pembangunan Desa Cipamekar pada tahun 2021 lebih menekankan pada
Peningkatan mutu dan pemerataan pelayanan pendidikan,kesehatan dan produktivitas
untuk peningkatan sumber daya manusia Desa Cipamekar. Pengembangan kemampuan
ekonomi untuk meningkatkan kemakmuran bagi masyarakat Desa Cipamekar, peningkatan
kualitas dan kwantitas infrastruktur pedesaan pengendalian keseimbangan daya dukung
lingkungan dan peningkatan penanggulangan bencana serta penyelenggaraan tata kelola
pemerintahan yang baik (good governance).
Dalam upaya mewujudkan visi dan misi Kepala Desa tersebut, mka diperlukan
langkah-langkah strategis dan sistematis guna tercapainya sasaran dan tujuan yang telah
menjadi komitmen dan kesepakatan dari semua komponen masyarakat (stakeholders)
untuk mengantisipasi kebutuhan pembangunan Desa khususnya dalam jangka waktu satu
tahunan, sehingga penyusunan harus dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan
seluruh unsur pelaku pembangunan.

1|RKP-Desa Cipamekar Tahun 2021


1.2 DASAR HUKUM
Dasar Hukum pelaksanaan RKP-Desa Cipamekar Kecamatan Conggeang Kabupaten
Sumedang Tahun 2021, antara lain sebagai berikut :
a. Landasan Idiil, yaitu Pancasila;
b. Landasan Konstitusional, yaitu undang-undang Dasar 1945 ;
c. Landasan Operasional yaitu :

1. Undang-undang nomor 14 tahun 1950 tentang pembentukan Daerah-daerah


Kabupaten dalam lingkungan Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang nomor
4 tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang
dengan mengubah Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten dalam lingkungan Provinsi Djawa Barat (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2851);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 7);
4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan Kedua atas
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
pelaksanaan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun2014 tentan Dana Desa
yang bersumber dari anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis
Peraturan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2015 tentang susunan
Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentan Pengelolaan
Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
11. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang
Pedoman Kewenangan berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal
Berskala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 158);

2|RKP-Desa Cipamekar Tahun 2021


12. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi no 2 Tahun 2015 tentang Tata
Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 159);
13. Peraturan Menteri Desa, PDT dan TransmigrasibNomor 4 Tahun 2015 tentang
Pendirian, Pengurusan dan pengelolaan dan pembubaran Badan Usaha Milik Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 296);
14. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 16 Tahun 2018 Tentang
penetapan Prioritas Dana Desa Tahun 2021;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Sumedang Tahun
2005-2025;
16. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2014-2018;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 10 Tahun 2015 tentang Organisasi
Pemerintah Desa;
18. Peraturan Bupati Nomor 54 tahun 2018 tentang petunjuk teknis penyusunan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pemerintah
Desa;
19. Peraturan Bupati Nomor 37 Tahun 2018 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Kabupaten Sumedang Tahun 2021;
20. Peraturan Bupati Nomor 78 Tahun 2018 tentang Besaran Penghasilan tetap dan
Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa serta besaran Tunjangan Badan
Permusyawaratan Desa dan Staf Administrasi Badan Permusyawaratan Desa
Tahun Anggaran 2021;
21. Peraturan Desa Cipamekar Nomor 4 Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Desa Tahun 2018-2024 (Lembaran desa Cipamekar Tahun 2021
1);

1.3. TUJUAN DAN MANFAAT


A. TUJUAN
Rencana Kerja Pemerintah Desa Cipamekar Kecamatan Conggeang adalah
dokumen perencanaan tahun anggaran yang akan datang yang merupakan
penjabaran dari RPJM-Desa, Tujuan Penyusunan RKP-Desa Cipamekar Tahun
2021 adalah tersedianya dokumen RKP-Desa Cipamekar sebagai :
1. Menampung dan menetapkan kegiatan prioritas sesuai kebutuhan masyarakat
yang diperoleh dari musyawarah perencanaan di tingkat dusun.
2. Menetapkan kegiatan prioritas Desa yang akan dilaksanakan tahun 2021
berdasarkan sumber biaya melalui Swadaya masyarakat, Alokasi Dana Desa
(ADD), PIK, PIK Kecamatan, PIK SKPD, APBD Kab., APBD Prov., APBN,
BLM Program Pemberdayaan Masyarakat maupun sumber pendanaan lainnya.
3. Penjabaran visi, misi dan program Kepala Desa terpilih yang berpedoman
RPJM-Desa Cipamekar.
4. Pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Tahunan Desa yang
tertuang dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
5. Pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan pembangunan dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah dan Desa.
B. MANFAAT
Manfaat penyusunan RKPDesa ini adalah :

3|RKP-Desa Cipamekar Tahun 2021


1. Menjadi kerangka acuan bagi seluruh perangkat pemerintahan desa dan seluruh
Stakeholders dalam menyusun rencana kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan dan pengelolaan pembangunan.
2. Merupakan instrument transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan
pembangunan.
3. Menjadi instrument penilaian kerja untuk mengukur Kepala Desa beserta
jajaran unsur Pemerintahan Desa baik untuk Laporan Pertanggungjawaban
akhir tahun anggaran maupun pencapaian Rencana Pembangunan.
4. Menampung aspirasi yang sesuai kebutuhan masyarakat dan dipadukan dengan
program pembangunan supra desa.
5. Dapat mendorong partisipasi dan swadaya dari masyarakat.

1.4. PROSES PENYUSUNAN RKP DESA


Proses penyusunan RKP Desa Cipamekar Kecamatan Conggeang Tahun 2021
dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Badan Permusyawaratan Desa menyelenggarakan Musyawarah Desa dalam rangka
penyusunan RKP Desa dengan melaksanakan kegiatan :
Mencermati ulang dokumen RPJM desa; Menyepakati hasil pencermatan ulang
dokumen RPJM Desa; dan Membentuk Tim Verifikasi sesuai dengan jenis kegiatan
dan keahlian yang dibutuhkan. Hasil kesepakatan dalam Musyawarah Desa,
dituangkan dalam berita acara dan menjadi pedoman bagi Pemerintah Desa menyusun
rancangan RKP Desa dan daftar usulan RKP Desa.
2. Kepala Desa membentuk Tim Penyusun RKP Desa untuk mencermati pagu indikatif
desa dan penyelarasan program/kegiatan masuk ke desa; Pencermatan ulang dokumen
RPJM Desa; Penyusunan rancangan RKP Desa; serta Penyusunan rancangan daftar
usulan RKP Desa.
3. Tim Penyusun RKP Desa melakukan pencermatan terhadap Pagu Indikatif Desa dan
Penyelarasan Program/Kegiatan yang masuk ke Desa setelah memperoleh data dan
informasi dari kabupaten.
4. Tim Penyusun RKP Desa mencermati ulang dokumen RPJM Desa dengan mencermati
skala prioritas usulan rencana kegiatan pembangunan Desa untuk 1 (satu) tahun
anggaran berikutnya sebagaimana tercantum dalam Dokumen RPJM Desa.
5. Tim Penyusun RKP Desa menyusun Rancangan RKP Desa dengan berpedoman
kepada : Hasil kesepakatan musyawarah Desa; Pagu Indikatif Desa; Pendapatan Asli
Desa; Rencana kegiatan Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten;
Jaring aspirasi masyarakat yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten; Hasil Pencermatan
ulang dokumen RPJM Desa; Hasil kesepakatan kerjasama antar Desa; serta Hasil
kesepakatan kerjasama Desa dengan Pihak Ketiga. Tim Verifikasi melakukan
verifikasi terhadap rencana kegiatan dan rencana anggaran biaya dalam Rancangan
RKP Desa. Tim Penyusun RKP Desa menyampaikan berita acara kepada Kepala Desa
tentang hasil penyusunan rancangan RKP Desa dan rancangan daftar usulan RKP Desa.
6. Rancangan Peraturan Desa tentang RKP Desa dikonsultasikan kepada Bupati melalui
Camat untuk mendapat masukan ke Kepala Desa.
7. Kepala Desa menyampaikan Rancangan Peraturan Desa tentang RKP Desa kepada
BPD untuk dibahas dan disepakati bersama.
8. Badan Permusyawaratan Desa menyelenggarakan agenda kegiatan sebagai berikut :
a. Rapat Paripurna I dengan agenda persiapan Musyawarah Desa mengenai
penjadwalan yang meliputi waktu, tempat, anggaran, peserta, dalam rangka
pembahasan Raperdes RKP Desa.

4|RKP-Desa Cipamekar Tahun 2021


b. Melaksanakan Musyawarah Desa dengan agenda pembahasan Raperdes RKP Desa
yang diikuti oleh Pemerintah Desa, kelembagaan Masyarakat Desa, Tokoh
Masyarakat, dan Unsur Masyarakat;
c. Rapat Paripurna II dengan agenda pembahasan BPD menyepakati rancangan.
d. Mencermati ulang dokumen RPJM Desa; menyepakati hasil pencermatan ulang
dokumen RPJM Desa; dan membentuk Tim Verifikasi sesuai dengan jenis kegiatan
dan keahlian yang dibutuhkan. Hasil kesepakatan dalam Musyawarah Desa,
dituangkan dalam berita acara dan menjadi Pedoman bagi Kepala Desa menetapkan
Peraturan Desa tentang RKP Desa.
e. Membentuk Tim Verifikasi sesuai dengan jenis kegiatan dan keahlian yang
dibutuhkan. Hasil kesepakatan dalam Musyawarah Desa, dituangkan dalam Berita
Acara dan menjadi Pedoman bagi Pemerintah.
f. Kepala Desa menetapkan Peraturan Desa tentang RKP Desa.

1.5. SISTEMATIKA PENULISAN


Sistematika Penulisan RKP Desa Cipamekar Kecamatan Conggeang Tahun 2021
adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Dasar Hukum
1.3 Tujuan dan Manfaat
1.4 Proses Penyusunan
1.5 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN DESA
2.1 Visi Misi Kepala Desa
2.2 Data Kemiskinan dan Profil Desa
2.3 Kebijakan Pendapatan Desa
2.4 Kebijakan Belanja Desa
2.5 Kebijakan Pembiayaan Desa
BAB III RUMUSAN PRIORITAS MASALAH
3.1 Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan pada RKP Desa tahun
sebelumnya
3.2 Identifikasi Masalah berdasarkan RPJM Desa
3.3 Identifikasi Masalah berdasarkan Analisa Keadaan Darurat
3.4 Identifikasi Masalah berdasarkan Prioritas Kebijakan Pembangunan
Kabupaten
BAB IV ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA
4.1. Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Skala Desa Tahun
Anggaran 2021
4.2. Prioritas Program dan Kegiatan Pembangunan Kabupaten Tahun
Anggaran 2021
4.3. Pagu Indikatif Program dan Kegiatan masing-masing Bidang/Sektor
BAB V PENUTUP

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Matrik Program dan Kegiatan Skala Desa Tahun 2021
2. Berita Acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa RKP Desa
Tahun 2021

5|RKP-Desa Cipamekar Tahun 2021


3. Keputusan Kepala Desa tentang Delegasi Desa;
4. Berita Acara Musyawarah Desa tentang Pembahasan dan
Penyepakatan Peraturan Desa RKP Desa Tahun 2021
5. Keputusan Kepala Desa Cipamekar Nomor
141.3/KEP.045/2003/IX/2021 Tahun 2021 tentang Pembentukan Tim
Penyusun RKP Desa Tahun 2021

6|RKP-Desa Cipamekar Tahun 2021


BAB II
GAMBARAN UMUM PEMERINTAHAN DESA

Desa Cipamekar Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang merupakan salah satu Desa
di wilayah Kabupaten Sumedang bagian selatan, dan berada pada jalur lintasan Jalan Legok –
Conggeang. Kondisi alam yang sejuk dan asri juga dilimpahi kekayaan alam di bidang pertanian,
perkebunan, peternakan dan juga pariwisata. Tentu hal ini merupakan sebuah potensi kekayaan
Desa yang perlu untuk terus dikembangkan untuk meningkatkan sosial ekonomi masyarakat.
Berdasarkan data UPTD Peternakan Desa Cipamekar menempati urutan pertama untuk
produksi ayam buras, dan urutan ke tujuh untuk produksi kambing, sapi, dan domba di Kecamatan
Conggeang.
Pengembangan ke hutan di Desa Cipamekar yaitu dengan persemaian bibit kayu sekaligus
dapat menjadi bahan baku untuk industry meubel desa ini.
Objek Wisata Mata Air Sirah Cipelang merupakan salah satu potensi wisata di Desa
Cipamekar. Objek Wisata Sirah Cipelang ini memiliki daya tarik tersendiri karena mata airnya
keluar dari sebuah bukit kecil diantara rimbunnya pepohonan yang ada sekitar mata air ini. Letak
Sirah Cipelang yang berada dekat dengan perkampungan juga sawah membuat wisatawan bisa
menikmati keindahan alam Sumedang, selain berenang dengan air yang sangat jernih, adanya ikan-
ikan di mata air ini yang dapat dijadikan tempat untuk berfoto underwater. Dengan berkembangnya
waktu dan adanya dana yang mendukung perkembangan objek wisata Sirah Cipelang ini, sekarang
ini perkembangannya sudah semakin maju.Adanya tambahan fasilitas di area objek wisata ini
semakin menambah daya tarik dari objek wisata sirah cipelang yang ada di Desa Cipaamekar.
Seni budaya yang berkembang di Desa Cipamekar adalah Tari jaipong dan seni Kuda
Renggong. Seni Budaya tersebut samoai sekarang masih berjalan dan terus berkembang. Generasi
muda yang ada di Desa Cipamekar berantusias sekali dalam pengembangan seni budaya yang ada
karena kalau bukan oleh generasi muda maka siapa lagi yang akan mengembangkan seni dan
budaya kita.
Pemerintahan di Desa cipamekar ini telah berjalan dengan baik. Setiap harinya masyarakat
mendapat pelayanan yang maksimal dari perangkat desanya. Selain itu, setiap program dan
kegiatan dari tiap organisasi yang ada berjalan dengan lancar, misalnya saja kegiatan posyandu
dan penyuluhan-penyuluhan. Oleh karena itu, Desa Cipamekar ini layak dijadikan sebagai desa
unggulan yang mampu memicu potensi desa lain untuk bersaing mengembangkan desanya.
Hubungan antara Pemerintahan desa dan Badan Permusyawaratan desa (BPD) pun berjalan
dengan struktur dan koordinasi yang jelas sehingga dapat menginventarisasi segala aspirasi
masyarakat untuk dapat direalisasikan dalam brbagai program desa. Ini bisa dilihat dalam proses
perencanaan pembangunan yang dilaksanakan stiap tahun selalu dilaksanakan dengan baik melalui
forum Musrenbangdes yang selalu diikuti semua pihak yang ada di Desa. Namun dalam
penyelenggaraan pemerintahan Desa Cipamekar, masih perlu mendapatkan perhatian dari
pemerintah vertikal karena realisasi program-program desa masih berpegangan pada swadaya
masyarakat desa melalui PAD Desa yang tentunya belum mencukupi untuk merealisasikan semua
program.
Adapun SOTK Pemerintah Desa Cipamekar adalah :
1. Kepala Desa : 1 orang
2. Sekretaris Desa : 1 orang
3. Perangkat Desa : 9 orang
4. BPD : 7 orang
5. RT : 27 orang
6. RW : 6 orang
7. LPM : 7 orang

7|RKP-Desa Cipamekar Tahun 2021


2.1 VISI DAN MISI
2.1.1. Visi
Berdasarkan kondisi sampai dengan saat ini dan tantangan yang akan dihadapi
dalam lima tahun mendatang serta dengan mempertimbangkan modal dasar yang dimiliki dan
berbagai masukan dari berbagai pihak pada saat proses penyusunan RPJM-Desa, maka arah
kebijakan pembangunan desa ditujukan untuk kemandirian ekonomi masyarakat melalui
pengembangan agribisnis, agroindustry, serta pengembangan seni dan budaya daerah, peningkatan
aksebilitas dan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, pembangunan infrastruktur
perdesaan dengan didukung oleh pengembangan kehidupan sosial dan budaya masyarakat yang
demoktratis menuju masyarakat yang madani.
Untuk itu Desa Cipamekar yang akan memiliki impian salah satu Desa yang maju
di Kecamatan Conggeang dan trdepan di Kabupaten Sumedang, maka Desa Cipamekar memiliki
Visi yang berbunyi: “ Terwujudnya Desa Cipamekar yang Sejahtera, Agamis, Maju, Profesional
dan Kreatif “.

2.1.2. Misi
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi
segenap komponen penyelenggara pemerintahan tanpa mengaaikan mandate yang diberikannya.
Dalam mengantisipasi kondisi dan permasalahan yang ada serta memperhatikan tantangan
kedepan dengan memperhitungkan potensi yang dimiliki, untuk mencapai masyarakat Desa
Cipamekar yang Sejahtera, Agamis, Maju, Propesional dan Kreatif, maka rumusan Misi Desa
Cipamekar dalam 5 (lima) Misi yaitu :
1. Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat secara mudah dan terjangkau.
2. Menguatkan norma agama dalam tatanan kehidupan sosial masyarakat dan pemerintahan
3. Mengembangkan wilayah ekonomi didukung dengan peningkatan infrastruktur dan daya
dukung lingkungan, serta penguatan budaya dan kearifan lokal.
4. Menata aparatur pemerintahan Desa yang responsive dan bertanggung jawab secara
Profesional dalam pelayanan masyarakat.
5. Mengembangkan sarana prasarana dan sistem yang mendukung kreativitas dan inovasi
masyarakat Desa Cipamekar.

2.2. DATA KEMISKINAN DAN PROFIL DESA


2.2.1. Sejarah Desa
Secara Historis Desa Cipamekar Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang ini
merupakan pemekaran dari Desa Cidudut. Desa Cidudut ini Diindentifikasi lebih lanjut karena
wilayah yang dimilikinya dinilai cukup luas sehingga berpotensi untuk dimekarkan. Setelah
beberapa lama dengan melalui proses yang cukup panjang dan berbagai pertimbangan para tokoh
masyarakat dan stakeholder, sesuai dengan kondisi Desa dan Perkembangan jaman dan bertujuan
untuk lebih meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, maka akhirnya pada tahun 1970 Desa
Cidudut pun dimekarkan menjadi 2 (dua) Desa sehingga tebentuklah Desa Cipamekar dan Desa
Padaasih yang berdiri hingga sekarang.
Desa Cipamekar memiliki luas wilayah 4181,5 ha. Dilihat dari topografi dan kontur
tanah, Desa Cipamekar secara umum berupa persawahn dan perbukitan yang berada pada
ketinggian 90 – 100 mdpl dengan suhu rata-rata berkisar antara 29-32 derajat celcius. Desa
Cipamekar terdiri dari 3 dusun, 6 RW, 27 RT. Jarak tempuh dari ibu kota kecamatan adalah 3 km,
Batas – batas administrative desa Cipamekar sebagai berikut :
-Sebelah utara : Desa Cibeureuyeuh, Kec.Conggeang

8|RKP-Desa Cipamekar Tahun 2021


-Sebelah selatan : Desa Bongkok, Kec Paseh
-Sebelah timur : Desa Padaasih, Kec. Conggeang
-Sebelah barat : Desa Jambu, Desa Narimbang Kec. Conggeang

2.2.2. Demografi
Berdasarkan data yang diperoleh melelui pemerintahan desa tentang
kependudukan, diperolah data:
- Jumlah penduduk : 3611 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 1313
- Pembagian Penduduk menurut umur dan jenis kelamin

Demografi berdasarkan jenis kelamin


Jenis Kelamin Jumlah
Pria Wanita
1.771 jiwa 1.781 jiwa 3.552 jiwa

Demografi Berdasarkan Tingkat pendidikan terakhir


No Pendidikan Terakhir Jumlah
1 Tidak/Belum Tamat SD/MI 855
2 Tamat SD/MI 1.469
3 Tamat SMP/MTs 565
4 Tamat SMA/MA 515
5 Akademi (D1-D3) 44
6 Sarjana (S1-S3) 105

2.2.3. Keadaan Sosial


a. Kesehatan
Tenaga kesehatan di Desa Cipamekar Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang
hingga Tahun 2021 terdapat 1 (satu) orang Bidan Desa.
1. Kematian Bayi
• Jumlah Bayi lahir pada tahun ini : 8 orang
• Jumlah Bayi meninggal tahun ini : - orang
2. Kematian Ibu Melahirkan
• Jumlah ibu melahirkan tahun ini : 8 orang
• Jumlah ibu melahirkan meninggal tahun ini : - orang
3. Cakupan Imunisasi
• Cakupan Imunisasi Polio : 8 orang
• Cakupan Imunisasa BCG : 8 orang
4. Gizi Balita
• Jumlah Balita : 102 orang
• Balita Gizi Buruk : 0 orang
• Balita Gizi Baik : 102 orang
• Balita Gizi Kurang : 0 orang
5. Pemenuhan air bersih
• Pengguna sumur galian : 0 KK
• Pengguna mata air : 1313 KK
• Pengguna sumur pompa : 0 KK
• Pengguna sumur hidran umum : 0 KK
9|RKP-Desa Cipamekar Tahun 2021
• Pengguna air sungai : 0 KK

6. Sarana Kesehatan
• Polindes : 1 Unit
• Posyandu : 6 Unit

Sejalan dengan kebijakan Pemerintah melalui program menuju Indonesia sehat


yang mempunyai tujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuanhidup sehat
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal, Program
mengembangkan kegiatan peningkatan peran serta masyarakat melalui penyadaran dan
perubhan perilaku, penyediaan bantuan bidang laynan kesehatan masyarakat khususnya
sasaran rumah tangga miskin. Kegiatan bidang layanan kesehatan ini dimaksudkan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan membantu mengatasi permasalahan
kesehatan bagi rumah tangga miskin, seperti: dengan adanya perubahan perilaku tidak
sehat menjadi perilaku hidup bersih dan sehat, perbaikan gizi, meningkatnya akses
pelayanankesehatan melalui pembangunan polindes dan posyandu, penyediaan obat dan
peningkatan kapasitas kader kesehatan masyarakat, serta penciptaan lingkungan hidup
yang sehat melalui pembangunan sarana dan prasarana kesehatan (sanitasi dan air bersih),
adanya dana/tabungan jaminan pemeliharaan kesehatan yang dikelola secara mandiri oleh
masyarakat.
Tujuan Umum meningkatkan kesejahteraan rumah tangga miskin dengan dengan
meningkatkan derajat kesehatan rumah tangga miskin, melalui peningkatan peran serta
masyarakat dan mendekatkan bidang pelayanan kesehatan dasar yang murah, mudah dan
terjangkau serta dapat dikelola mandiri oleh masyarakat yaitu ;
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat serta
lingkungan yang sehat.
2. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan kesehatan mulai
dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasannya.
3. Penyediaan pelayanan kesehatan yang lebih berorientasi untuk pencegahan penyakit
dan pengobatan sederhana.
4. Mendukung upaya pencegahan penyakit menular.
5. Mengembangkan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi rumah tangga miskin, yang
dikelola oleh kelompok masyarakat secara mandiri yang sederhana, mudah dipahami
dan mudah dikelola serta dapat dipertanggung-jawabkan oleh masyarakat.
6. Mendukung upaya pencegahan penyakit menular dengan manajemen faktor resiko.

b. Pendidikan
Bidang pendidikan merupakan salah satu jenis kegiatan yang menjadi prioritas
program masyarakat guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Sejalan dengan
prinsip open menu, semua jenis kegiatan pendidikan formal dan non formal (termasuk
pelatihan keterampilan masyarakat) bertujuan untuk meningkatkan kapasitas warga
masyarakat Desa Cipamekar.
Tujuannya untuk mempercepat upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia
dengan menitik beratkan pada pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan kualitas
pendidikan, dan peningkatan kapasitas setiap rumah tangga sebagai bagian dari upaya
mempercepat pengentasan kemiskinan.
Pendidikan merupakan salah satu modal dasar pembangunan, investasi pendidikan
akan memberikan hasil yang sangat besar karena pembangunan tidak hanya mengandalkan
sumber daya alam saja tetapi harus didukung oleh sumber daya manusia yang handal.
Di Desa Cipamekar terdapat lembaga pendidikan formal maupun non formal.
Lembaga pendidikan yang ada yaitu;
10 | R K P - D e s a C i p a m e k a r T a h u n 2 0 2 1
1. SD 1 (satu) buah;
2. TK 3 (tiga) buah;
3. PAUD (tiga) buah;

c. Keagamaan
Dengan mayoritas penduduk beragama islam, banyak warga Desa Cipamekar yang
mengikuti kegiatan pengajian untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa. Di setiap Dusun yang ada di Cipamekar masing-masing mempunyai kegiatan
pengajian rutin.
Kegiatan di Desa Cipamekar cukup banyak. Selain merayakan hari besar Agama
Islam, pengajian juga digelar secara rutin baik mingguan maupun bulanan.
Penyelenggaraan pengajian dilakukan di masing-masing masjid atau mushola.
1. Data Keagamaan Desa Cipamekar Tahun 2021
Jumlah Pemeluk :
• Islam : 3552 Orang
• Katholik : - Orang
• Kristen : - Orang
• Hindu : - Orang
• Budha : - Orang

2. Data Tempat Ibadah


Jumlah Tempat Ibadah
• Masjid/Mushola : 21 buah
• Gereja : - buah
• Pura : - buah
• Wihara : - buah

d. Tingkat Kesejahteraan Masyarakat


Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kesejahteraan sosial meliputi
globalisasi dan industrialisasi serta krisis ekonomi dan politik yang berkepanjangan.
Dampak yang dirasakan diantaranya semakin berkembangnya bobot, jumlah dan
kompleksitas berbagai permasalahan sosial. Keadaan ini bisa diamati dari Tabel Tingkat
Kesejahteraan Masyarakat dibawah ini.

Tabel Tingkat Kesejahteraan Masyarakat


No. Indikator Kinerja Jumlah
1 Kaya 59 KK
2 Sedang 785 KK
3 Kurang Mampu 469 KK

e. Kebudayaan
Pengembangan bidang seni budaya dan pariwisata perlu mendapatkan perhatian
yang serius. Hal ini didasari oleh pemikiran bahwa seni budaya dan pariwisata merupakan
titik masuk bagi pengembangan budaya dalam arti yang lebih luas. Di sisi lain kearifan
lokal nilai-nilai budaya Sunda banyak mewarnai berbagai tampilan seni tradisional.
Percepatan Gerak laju pembangunan di Desa Cipamekar adalah merupakan peluang
dan tantangan yang harus bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi seluruh komponen
masyarakat. Salah satu peluang yang harus bisa dimanfaatkan adalah potensi ekonomi di
bidang industri ekonomi di bidang industry seni, budaya, dan kerajinan.
11 | R K P - D e s a C i p a m e k a r T a h u n 2 0 2 1
Oleh karena itu dengan pengembangan bidang seni budaya dan pariwisata yang
intensif, pada gilirannya diharapkan dapat memberikan daya ungkit yang signifikan
terhadap pengembangan sektor pembangunan yang lainnya, baik pendidikan, kesehatan
maupun ekonomi dan mendorong berdirinya industri kreatif bidang kesenian dan kerajinan
yang dapat memberi dampak ekonomi.
Sasaran pemanfaat kegiatan ini adalah warga masyarakat yang memiliki bakat,
kreatifitas seni dan budaya akan tetapi masih memiliki keterbatasan akses modal dan
pemasaran untuk menjadikan keterampilannya sebagai usaha yang menjanjikan.
Sasaran kegiatan pada lingkup seni budaya dan pariwisata harus bersinergi dan
memiliki dampak terhadap peningkatan daya beli dan pengembangan ekonomi kreatif.
Kebudayaan daerah merupakan modal dasar pembangunan yang melandasi
pembangunan yang akan dilaksanakan, warisan budaya yang bernilai luhur merupakan
dasar dalam rangka pengembangan pariwisata budaya yang dijiwai oleh Agama Islam.

2.2.4. Keadaan Ekonomi


Keadaan perekonomian Desa Cipamekar berasal dari sektor lapangan usaha
pertanian, dan peternakan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah
ini :

Tabel Pertanian Desa Cipamekar Tahun 2021


No. Jenis Tanaman Luas ( Ha )
1 Padi Sawah 179

Jumlah 179

Tabel Pemilik Ternak Desa Cipamekar Tahun 2021


No. Jenis Ternak Jumlah
1 Kambing 187 KK
2 Domba 10 KK
3 Sapi 6 KK
4 Kerbau 4 KK
5 Ayam Kampung 300 KK
6 Bebek 3 KK
7 Anjing 5 KK
8 Kucing 5 KK

Tabel Mata Pencaharian Masyarakat Desa Cipamekar


No. Jenis Pekerjaan Jumlah (Org)
1 Petani 388
2 Buruh Tani 51
3 PNS 57
4 Pedagang 39
5 Pegawai Swasta 122
6 TNI/POLRI 8
7 Pensiunan 47
8 Wiraswasta 760
9 Belum/Tidak Bekerja 584
10 Lain-Lain
Jumlah 3552

12 | R K P - D e s a C i p a m e k a r T a h u n 2 0 2 1
Dilihat dari tabel tersebut, dapat diketahui bahwa potensi utama Desa Cipamekar ini berada
pada sektor pertanian. Hasil-hasil pertanian merupakan komoditas utama Desa yang
didistribusikan ke pasaran sebagai salah satu sumber pendapatan desa. Potensi inilah yang menjadi
modal utama dalam mengembangkan desa sehingga perlu mendapatkan perhatian yang cukup
terutama dalam teknis pengelolaannya sebagai upaya dalam meningkatkan hasil produksi.

2.3. KEBIJAKAN PENDAPATAN DESA


Kebijakan Anggaran merupakan acuan umum dari Rencana Kerja Pembangunan dan
merupakan bagian dari perencanaan operasional anggaran dan alokasi sumberdaya. Arah
kebijakan keuangan Desa adalah kebijakan penyusunan program dan indikasi kegiatannya
pada pengelolaan pendapatan dan belanja Desa secara efektif dan efisien.
Pendapatan Desa menurut Permendagri No. 20 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan
Keuangan Desa Tahun 2021 yaitu semua penerimaan Desa dalam 1 (satu) Tahun Anggaran
yang menjadi hak Desa dan tidak perlu dikembalikan oleh Desa. Pendapatan Desa
sebagaimana dimaksud terdiri atas kelompok pendapatan asli Desa, transfer dan pendapatan
lain.
1. Kelompok Pendapatan Asli Desa terdiri atas jenis :
a. Hasil Usaha;
- Bagi Hasil BUMDesa
b. Hasil Aset;
- Tanah Kas Desa,
- Tambatan Perahu,
- Pasar Desa,
- Tempat Pemandian Umum,
- Jaringan Irigasi, dan
- Hasil aset lainnya sesuai dengan kewenangan berdasarkan hak asal-usul
dan kewenangan lokal berskala Desa.
c. Swadaya, partisipasi dan gotong-royong adalah penerimaan yang berasal
dari sumbangan masyarakat Desa.
d. Pendapatan Asli Desa lain sebagaimana dimaksud antara lain hasil
pungutan Desa.
2. Kelompok Transfer terdiri atas :
a. Dana Desa;
b. Bagian dari Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Kabupaten/Kota;
c. Alokasi Dana Desa;
d. Bantuan Keuangan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi; dan
e. Bantuan Keuangan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
Kabupaten/Kota.
3. Pendapatan Lain terdiri atas :
a. Penerimaan dari Hasil Kerja Sama Desa;
b. Penerimaan dari Bantuan Perusahaan yang berlokasi di Desa;
c. Penerimaan dari Hibah dan Sumbangan dari Pihak Ketiga;
d. Koreksi kesalahan Belanja Tahun Anggaran sebelumnya yang
mengakibatkan penerimaan di kas Desa pada Tahun Anggaran Berjalan;
e. Bunga Bank; dan
f. Pendapatan Lain Desa yang sah.

2.4. KEBIJAKAN BELANJA DESA


Belanja Desa yaitu semua pengeluaran yang merupakan kewajiban Desa
dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali
13 | R K P - D e s a C i p a m e k a r T a h u n 2 0 2 1
oleh Desa dan dipergunakan untuk mendanai penyelenggaraan kewenangan Desa
(Permendagri No. 20 Tahun 2018 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa).
Klasifikasi Belanja Desa terdiri atas bidang :
1. Penyelenggaraan Pemerintah Desa, dibagi dalam sub bidang :
a. Penyelenggaraan Belanja Penghasilan Tetap, Tunjangan dan Operasional
Pemerintahan Desa;
b. Sarana dan Prasarana Pemerintahan Desa;
c. Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil, Statistik, dan Kearsipan;
d. Tata Praja Pemerintahan, Perencanaan, Keuangan, dan Pelaporan; dan
e. Pertanahan.
2. Pelaksanaan Pembangunan Desa, dibagi dalam sub bidang :
a. Pendidikan;
b. Kesehatan;
c. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
d. Kawasan Permukiman;
e. Kehutanan dan Lingkungan Hidup;
f. Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;
g. Energi dan Sumber Daya Mineral; dan
h. Pariwisata.
3. Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dibagi dalam sub bidang :
a. Ketenteraman, Ketertiban, dan Perlindungan Masyarakat;
b. Kebudayaan dan Keagamaan;
c. Kepemudaan dan Olahraga; dan
d. Kelembagaan Masyarakat.
4. Pemberdayaan Masyarakat Desa, dibagi dalam sub bidang :
a. Kelautan dan Perikanan;
b. Pertanian dan Peternakan;
c. Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa;
d. Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga;
e. Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah;
f. Dukungan Penanaman Modal; dan
g. Perdagangan dan Perindustrian.
5. Penanggulangan Bencana, Keadaan Darurat dan Mendesak Desa, dibagi dalam
sub bidang :
a. Penanggulangan Bencana;
b. Keadaan Darurat; dan
c. Keadaan Mendesak.

Kelompok belanja terdiri atas jenis Belanja :


1. Belanja pegawai;
a. Belanja Pegawai dianggarkan untuk pengeluaran penghasilan
tetap,tunjangan,penerimaan lain, dan pembayaran jaminan sosial bagi Kepala Desa
dan Perangkat Desa, serta tunjangan BPD.
b. Belanja pegawai dianggarkan dalam bidang penyelenggaraan Pemerintah Desa.
c. Belanja pegawai pelaksanaannya dibayarkan setiap bulan.
d. Pembayaran jaminan sosial sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan kemampuan APB Desa.
2. Belanja barang/jasa; digunakan untuk pengeluaran bagi pengadaan barang/jasa yangb
nilai manfaatnya kurang dari 12 ( dua belas ) bulan dan digunakan antara lain untuk ;
a. Operasional pemerintah Desa;
b. Pemeliharaan sarana dan prasarana Desa;
14 | R K P - D e s a C i p a m e k a r T a h u n 2 0 2 1
c. Kegiatan sosialisasi/rapat/pelatihan/bimbingan teknis;
d. Operasional BPD;
e. Insentif Rukun Tetangga/Rukun Warga; Insentif Rukun Tetangga/Rukun Warga
yaitu bantuan uang untuk operasional lembaga Rukun Tetangga/Rukun Warga
untuk membantu pelaksanaan tugas pelayanan pemerintahan, perencanaan
pembangunan, ketentraman dan ketertiban, serta pemberdayaan masyarakat Desa.
f. Pemberian barang pada masyarakat/kelompok masyarakat; dilakukan untuk
menunjang pelaksanaan kegiatan Desa.
3. Belanja modal; Belanja modal digunakan untuk pegeluaran pengadaan barang yang
nilai manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan menambah aset serta digunakan
untuk keiatan peyelenggaraan kewenangan Desa.
4. Belanja tak terduga;
➢ Belanja tak terduga merupakan belanja untuk kegiatan pada sub bidang
penanggulangan bencana, keadaan darurat, dan keadaan mendesak yang
berskala lokal Desa.
➢ Belanja untuk kegiatan pada sub bidang penanggulangan bencana, keadaan
darurat, dan keadaan mendesak dan paling sedikit memenuhi kriteria sebagai
berikut:
a. Bukan merupakan kegiatan normal dari aktivitas pemerintah Desa dan tidak
dapat diprediksikan sebelumnya;
b. Tidak diharapkan terjadi berulanng; dan
c. Berada di luar kendali pemerintah Desa.
➢ Kegiatan pada sub bidang penanggulangan bencana merupakan upaya tanggap
darurat akibat terjadinya bencana alam dan bencana soaial.
➢ Kegiatan pada sub bidang keadaan darurat merupakan upaya penanggulangn
keadaan darurat karena adanya kerusakan dan/atau terancamnya penyelesaian
pembangunan sarana dan prasarana akibat kenaikan harga yang menyebabkan
terganggunya pelayanan dasar masyarakat.
➢ Kegiatan pada sub bidang keadaan mendesak merupakan upaya pemenuhan
kebutuhan primer dan pelayanan dasar masyarakat miskin yang mengalami
kedaruratan.
➢ Ketentuan lebih lanjut belanja kegiatan pada sub bidang diatur dalam Peraturan
Bupati/Wali Kota mengenai pengelolaan keuangan Desa paling sedikit memuat
:
a. Kriteria bencana alam dan bencana sosial;
b. Kriteria kegiatan yang dapat dibayar untuk penanggulangan bencana ala dan
bencana sosial;
c. Kriteria keadaan darurat;
d. Kriteria sarana dan prasarana pelayanan dasar untuk masyarakat;
e. Kriteria keadaan mendesak;
f. Kriteria masyarakat miskin yang mengalami kedaruratan; dan
g. Tata cara penggunaan anggaran.

2.5. KEBIJAKAN PEMBIAYAAN DESA


Pembiayaan Desa merupakan semua penerimaan yang perlu dibayar kembali
dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada tahun anggaran berikutnya.
Pembiayaan Desa terdiri atas kelompok :
a. Penerimaan pembiayaan;

15 | R K P - D e s a C i p a m e k a r T a h u n 2 0 2 1
- SILPA tahun sebelumnya ; SILPA paling sedikit pelampauan
penerimaan pendapatan terhadap belanja, penghematan belanja, dan
sisa dana kegiatan yang belum selesai atau lanjutan.
- Pencairan dana cadangan ; Pencairan dana cadangan digunakan untuk
menganggarkan kebutuhan dana cadangan yang selanjutnya dicatatkan
dalam peneriamaan pembiayaan dalam APB Desa.
- Hasil penjualan kekayaan Desa yang dipisahkan kecuali tanah dan
bangunan ; Hasil penjualan kekayaan Desa yang dipisahkan dicatat
dalam penerimaan pembiayaan hasil penjualan kekayaan Desa yang
dipisahkan.
b. Pengeluaran pembiayaan.
Pengeluaran pembiayaan terdiri atas :
➢ Pembentukan dana cadangan;
• Pembentukan dana cadangan dilakukan untuk mendanai
kegiatan kegiatan yang penyediaan dananya tidak dapat
sekaligus dibebankan dalam 1 (satu) tahun anggaran dan
ditetapkan dengan peraturan Desa.
Peraturan paling sedikit memuat :
- Penetapan tujuan pembentukan dana cadangan;
- Program dan kegiatan yang akan dibiayai dari dana
cadangan;
- Besaran dan rincian tahunan dana cadangan yang harus
dianggarkan;
- Sumber dana cadangan; dan
- Tahun anggaran pelaksanaan dana cadangan.
• Pembentukan dana cadangan dapat bersumber dari penyisihan
atas penerimaan Desa, kecuali dari penerimaan yang
penggunaannya telah ditentukan secara khusus berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
• Penganggaran dana cadangan tidak melebihi tahun akhir masa
jabatan kepala Desa.
➢ Penyertaan modal.
• Penyertaan modal antara lain digunakan untuk menganggarkan
kekayaan pemerintah Desa yang diinvestasikan dalam BUM
Desa untuk meningkatkan pendapatan Desa atau pelayanan
kepada masyarakat.
• Penyertaan modal merupakan kekayaan Desa yang dipisahkan
yang dianggarkan dari pengluaran pembiayaan dalam APBDesa.
• Penyertaan modal dalam bentuk tanah kas Desa dan bangunan
tidak dapat dijual.
• Penyertaan modal pada BUM Desa melalui proses analisis
kelayakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
• Tata cara penyertaan modal diatur lebih lanjut dalam Peraturan
Bupati/Wali Kota sedikitnya memuat ketentuan :
- Indikator penyertaan modal yang dapat disertakan; dan
- Indikator analisa kelayakan penyertan modal.

16 | R K P - D e s a C i p a m e k a r T a h u n 2 0 2 1
BAB III
RUMUSAN PRIORITAS MASALAH

3.1. EVALUASI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PADA RKP DESA TAHUN


SEBELUMNYA
Pelaksanaan program kegiatan pembangunan Desa tahun lalu ada kegiatan yang
belum bisa dilaksanakan dikarenakan penyediaan dana yang belum mencukupi dan selain
itu beberapa program kegiatan yang diusulkan dalam Musrenbang Kecamatan belum
mendapatkan tanggapan dari SKPD terkait baik dari tingkat Kabupaten maupun Provinsi.
Namun program tersebut harus berlanjut mengingat sangat diperlukan.
Program Kegiatan yang bersumber dari APBD Provinsi APBD Daerah mohon
untuk dalam pencairannya tidak diakhir tahun anggaran sehingga dalam penyelesaian
kegiatan Desa mengalami kesulitan dan permasalahan.
Dari hasil analisa tersebut diperoleh beberapa catatan masalah sebagai berikut ;

A. BIDANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA


• Pengetahuan SDM aparatur pemerintah Desa masih kurang;
• Kapasitas Pelaksana Kegiatan belum memahami TUPOKSI nya;
• Sarana dan Prasarana Kantor Desa belum memadai.

B. BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA


• Kurangnya Kesadaran Masyarakat dalam Partisipasi Program Pembangunan di
Desa;
• Kurangnya Pemahaman Gotong Royong;
• Pembangunan Jalan Desa dan Jalan Lingkungan belum seluruhnya dibangun;
• Masalah Pembuatan / Pengadaan / Perkerasan / Pengaspalan Jalan Desa antar
Pemukiman ke Wilayah Pertanian;
• Pembangunan Saluran Irigasi belum Seluruhnya.

C. BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN


• Pembinaan lembaga kemasyarakatan masih belum optimal;
• Kurangnya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban di Masyarakat Desa;
• Masih rendahnya gotong-royong masyarakat desa.

D. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA


• Kurangnya pelatihan / peningkatan kapasitas masyarakat Desa;
• Kurangnya pelatihan / peningkatan kapasitas lembaga / organisasi masyarakat
Desa;
• Masih rendahnya kesejahteraan Masyarakat;
• Derajat kesehatan yang masih rendah;
• Masih rendahnya kesadaran masyarakat akan GERMAS.

3.2. IDENTIFIKASI MASALAH BERDASARKAN RPJMDESA


Berdasarkan Peraturan Desa Cipamekar Nomor 1 Tahun 2021 tentang RPJM-Desa,
Desa Cipamekar Tahun 2016-2021, prioritas masalah yang harus diselesaikan meliputi
masalah Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Bidang Pembangunan Desa, Bidang
Pembinaan Kemasyarakatan, dan Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa. Secara rinci
permasalahan tersebut adalah ;

17 | R K P - D e s a C i p a m e k a r T a h u n 2 0 2 1
A. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

1. Penyelenggaraan Belanja Siltap, Tunjangan Dan Operasional Pemerintah Desa


• Penyediaan Jaminan Sosial Bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa
• Peningkatan Penyediaan Operasional Pemerintah Desa
• Peningkatan Insentif/Operasional RT/RW
2. Penyediaan Sarana Prasarana Pemerintahan Desa
• Kelengkapan Sarana Perkantoran/Pemerintahan harus lebih ditingkatkan.
• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Gedung /Prasarana Kantor Desa.
• Pembangunan/Rehab Gedung Kantor BPD.

3. Pengelolaan Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil, Statistik dan


Kearsipan
• Penyusunan, Pendataan dan Pemutakhiran Profil Desa.
• Pengelolaan administrasi dan kearsipan Pemerintahan Desa.
• Penataan dan Analisis Kemiskinan Desa secara Partisipatif.

4. Penyelenggaraan Tata Praja Pemerintahan, Perencanaan, Keuangan dan


Pelaporan
• Penyusunan Dokumen Keuangan Desa (APBDes / APBDes Perubahan / LPJ
APBDes dan seluruh dokumen terkait).
• Pengelolaan Administrasi/Inventarisasi Penilaian Aset Desa.
• Penyusunan Kebijakan Desa (Perdes/Perkades, dll – diluar dokumen Rencana
Pembangunan/Keuangan)
• Penyusunan Laporan Kepala Desa/LPPDesa dan Informasi kepada Masyarakat.
• Pengembangan Sistem Informasi Desa.

5. Penyelenggaraan Tata Praja Pemerintahan, Perencanaan, Keuangan dan


Pelaporan
• Fasilitasi Sertifikasi Tanah untuk Masyarakat Miskin.
• Administrasi Pajak Bumi dan Bangunan
• Penentuan/Penegasan Batas/Patok Tanah Kas Desa.

B. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

1. Sub Bidang Pendidikan


• Penyelenggaraan PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah Non-Formal Milik
Desa (Honor, Pakaian dll)
• Dukungan Penyelenggaraan PAUD (APE, Sarana PAUD, dll)
• Pemeliharaan Sarana dan Prasarana PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/Madrasah
Non-Formal Milik Desa.
• Pengembangan dan Pembinaan Sanggar Seni dan Belajar.
• Dukungan Pendidikan Bagi Siswa Miskin Berprestasi.

2. Sub Bidang Kesehatan


• Penyelenggaraan Pos Kesehatan Desa/Polindes Milik Desa (obat, insentif, dsb)
• Penyelenggaraan Posyandu (Makanan Tambahan, Kelas Ibu Hamil, Kelas
Lansia, Insentif Kader Posyandu)
• Penyuluhan dan Pelatihan Bidang Kesehatan (untuk Masyarakat, Tenaga
Kesehatan, Kader Kesehatan dll)
18 | R K P - D e s a C i p a m e k a r T a h u n 2 0 2 1
• Penyelenggaraan Desa Siaga Kesehatan
• Pembinaan Palang Merah Remaja (PMR) Tingkat Desa
• Pengasuhan Bersama atau Bina Keluarga Balita (BKB)
• Pembinaan dan Pengawasan Upaya Kesehatan Tradisional.
• Pemeliharaan Sarana / Prasarana Posyandu/Polindes/PKD
• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengadaan Sarana/Prasarana
Posyandu/Polindes/PKD

3. Sub Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


• Pemeliharaan Jalan Desa
• Pemeliharaan Jalan Lingkungan Pemukiman/Gang
• Pemeliharaan Jalan Usaha Tani
• Pemeliharaan Jembatan Milik Desa
• Pemeliharaan Prasarana Jalan Desa (Gorong-Gorong, Selokan, Parit, Drainase,
dll)
• Pemeliharaan Gedung / Prasarana Balai Desa / Balai Kemasyarakatan
• Pemeliharaan Pemakaman/Situs Bersejarah / Petilasan Milik Desa
• Pemeliharaan Embung Milik Desa
• Pemeliharaan Monumen/Gapura/Batas Desa
• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Desa
• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Lingkungan
Permukiman
• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Usaha Tani
• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jembatan Milik Desa
• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Prasarana Jalan Desa (Gorong-
Gorong, Selokan dll)
• Pembangunan/Rehabilitasi Balai Desa/Balai Kemasyarakatan
• Pembangunan/Rehabilitasi Pemakaman Milik Desa/Situs Bersejarah Milik
Desa/Petilasan
• Pembuatan/Pemutakhiran Peta Wilayah dan Sosial Desa
• Penyusunan Dokumen Perencanaan Tata Ruang Desa
• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Embung Desa
• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Monumen/Gapura/Batas Desa
• Pembangunan/Perbaikan Tembok Penahan Tanah (TPT)
• Pemeliharaan Terminal Desa
• Pembangunan/Penataan Terminal Desa
• Pemeliharaan Alun-Alun/Ruang Terbuka Hijau Milik Desa

4. Sub Bidang Kawasan Pemukiman


• Dukungan Pelaksanaan Program Pembangunan/Rehab Rumah Tidak Layak
Huni (GAKIN)
• Pemeliharaan Sumber Air Bersih Milik Desa (Mata Air, Penampung Air,
Sumur Bor, dll)
• Pemeliharaan Air Bersih ke Rumah Tangga (Pipanisasi dll)
• Pemeliharaan Sanitasi Pemukiman (Gorong-Gorong, Selokan, Parit diluar
Prasarana Jalan)
• Pemeliharaan Fasilitas Jamban Umum/MCK Umum dll
• Pemeliharaan Pengelolaan Sampah Desa (Penampungan, Bank Sampah, dll)

19 | R K P - D e s a C i p a m e k a r T a h u n 2 0 2 1
• Pemeliharaan Sistem Pembuangan Air Limbah (Drainase, Air Limbah Rumah
Tangga)
• Pemeliharaan Taman/Taman Bermain Anak Milik Desa
• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumur Resapan
• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumber Air Bersih Milik Desa
• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumber Air Bersih ke Rumah Tangga
• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sanitasi Pemukiman
• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Fasilitas Jamban Umum/MCK Umum,
dll
• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Fasilitas Pengelolaan Sampah
• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sistem Pembuangan Air Limbah
• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Taman/Taman Bermain Anak Milik
Desa

5. Sub Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup


• Pengelolaan Hutan Milik Desa
• Pengelolaan Lingkungan Hidup Desa
• Pelatihan/Sosialisasi/Penyuluhan/Penyadaran Tentang LH dan Kehutanan

6. Sub Bidang Perhubungan, Komunikasi dan Informatika


• Pembuatan Rambu-Rambu di Jalan Raya
• Penyelenggaraan Informasi Publik Desa (Poster, Baliho dll)
• Pengelolaan dan Pembuatan Jaringan/Instalasi Komunikasi dan Informasi
Lokal Desa

7. Sub Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral


• Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Energi Alternatif Desa
• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana dan Prasarana Energi Alternatif
Desa
• Pemasangan/Pemeliharaan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Jalan
Desa/Fasilitas Umum Milik Desa

8. Sub Bidang Pariwisata


• Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pariwisata Milik Desa
• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana dan Prasarana Pariwisata Milik
Desa
• Pengembangan Pariwisata Tingkat Desa

C. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan

1. Sub Bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat


• Pengadaan/Penyelenggaraan Pos Keamanan Desa
• Penguatan dan Peningkatan Kapasitas Tenaga Keamanan/Ketertiban oleh
Pemerintah Desa
• Koordinasi Pembinaan Keamanan, Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat
Skala Lokal Desa
• Pelatihan Kesiapsiagaan/Tanggap Bencana Skala Lokal Desa
• Penyediaan Kesiapsiagaan Bencana Skala Lokal Desa
• Bantuan Hukum untuk Aparatur Desa dan Masyarakat Miskin

20 | R K P - D e s a C i p a m e k a r T a h u n 2 0 2 1
• Pelatihan/Penyuluhan/Sosialisasi kepada Masyarakat di Bidang Hukum dan
Perlindungan Masyarakat

2. Sub Bidang Kebudayaan dan Keagamaan


• Pembinaan Group Kesenian dan Kebudayaan Tingkat Desa
• Pengiriman Kontingen Group Kesenian dan Kebudayaan (wakil Desa tk.
Kecamatan/Kabupaten/Kota)
• Penyelenggaraan Festival Kesenian, Adat/Kebudayaan dan Keagamaan (HUT
RI, Hari Raya Keagamaan, dll)
• Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kebudayaan, Rumah Adat dan Keagamaan
Milik Desa
• Pembangunan /Rehabilitasi Sarana Prasarana Kebudayaan/Rumah
Adat/Keagamaan Milik Desa

3. Sub Bidang Kepemudaan dan Olahraga


• Pengiriman Kontingen Kepemudaan dan Olahraga sebagai Wakil Desa Tk.
Kec/Kab/Kota
• Penyelenggaraan Pelatihan Kepemudaan Tingkat Desa
• Penyelenggaraan Festival/Lomba Kepemudaan dan Olahraga tingkat Desa
• Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kepemudaan dan Olahraga Milik Desa
• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sarana dan Prasarana Kepemudaan
dan Olahraga Milik Desa
• Pembinaan Karang Taruna/Klub Kepemudaan/Olahraga Tingkat Desa

4. Sub Bidang Kelembagaan Masyarakat


• Pembinaan Lembaga Adat
• Pembinaan LKMD/LPM/LPMD
• Pembinaan PKK
• Pelatihan Pembinaan Lembaga Kemasyarakatan
• Pembinaan RT/RW
• Pembinaan Kesejahteraan Sosial

D. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

1. Sub Bidang Kelautan dan Perikanan


• Pemeliharaan Karamba/Kolam Perikanan Darat Milik Desa
• Pemeliharaan Pelabuhan Perikanan Sungai/Kecil Milik Desa
• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Karamba/Kolam Perikanan Darat
Milik Desa
• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Pelabuhan Perikanan Sungai/Kecil
Milik Desa
• Bantuan Perikanan (Bibit/Pakan/dll)
• Bimtek/Pelatihan/Pengenalan TTG untuk Perikanan Darat/Nelayan

2. Sub Bidang Pertanian


• Peningkatan Produksi Tanaman Pangan (Alat Produksi, Pengelolaan, Kandang
dll)
• Penguatan Ketahanan Pangan Tingkat Desa (Lumbung Desa dll)

21 | R K P - D e s a C i p a m e k a r T a h u n 2 0 2 1
• Pemeliharaan Saluran Irigasi Tersier/Sederhana
• Pelatihan/Bimtek/Pengenalan Teknologi Tepat Guna untuk
Pertanian/Peternakan
• Pembangunan Saluran Irigasi Tersier/Sederhana

3. Sub Bidang Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa


• Peningkatan Kapasitas Kepala Desa
• Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa
• Peningkatan Kapasitas BPD
• Musyawarah Desa dalam Penyusunan Kebijakan Desa dan
Pertanggungjawaban Pemerintah Desa

4. Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga


• Pelatihan/Penyuluhan/Pemberdayaan Perempuan
• Pelatihan/Penyuluhan Perlindungan Anak
• Pelatihan dan Penguatan Penyandang Difabel (Penyandang Disabilitas)

5. Sub Bidang Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)


• Pelatihan Manajemen Pengelolaan Koperasi/KUD/UMKM
• Pengembangan Sarana dan Prasarana Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta
Koperasi
• Pengadaan Teknologi Tepat Guna untuk Pengembangan Ekonomi Pedesaan
non-Pertanian

6. Sub Bidang Dukungan Penanaman Modal


• Pembentukan BUMDesa (Persiapan dan Pembentukan Awal BUMDesa)
• Pelatihan Pengelolaan BUMDesa (Pelatihan yang dilaksanakan oleh Desa)

7. Sub Bidang Perdagangan dan Perindustrian


• Pemeliharaan Pasar Desa/Kios Milik Desa
• Pembangunan/Rehabilitasi Pasar Desa/Kios Milik Desa
• Pengembangan Industri Kecil Level Desa
• Pembentukan/Fasilitas/Pelatihan/Pendampingan Kelompok Usaha Ekonomi
Produktif
E. BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA, KEADAAN DARURAT DAN
MENDESAK

1. Sub Bidang Penanggulangan Bencana


• Kegiatan Penanggulangan Bencana
2. Sub Bidang Keadaan Darurat
• Penanganan Keadaan Darurat
3. Sub Bidang Keadaan Mendesak
• Penanganan Keadaan Mendesak

3.3. IDENTIFIKASI MASALAH BERDASARKAN ANALISA KEADAAN DARURAT

Analisa keadaan darurat dilakukan untuk mengantisipasi berbagai permasalahan yang


muncul secara tiba tiba, baik disebabkan oleh bencana alam dan ataupun sebab lain yang
apabila tidak segera diatasi akan semakin menimbulkan masalah bagi masyarakat. Berdasarkan
22 | R K P - D e s a C i p a m e k a r T a h u n 2 0 2 1
analisa pemerintah desa dan laporan yang disampaikan oleh masyarakat, ada beberapa masalah
mendesak yang harus secepatnya diatasi oleh pemerintah desa. Masalah tersebut meliputi :
1. Tindakan Medis kurang memadai apabila ada masyarakat yang sakit, karena jarak
tempuh dari lokasi ke sarana kesehatan jauh.
2. Jalan tergenang air dan Rusak di waktu musim penghujan.
3. Jalan termakan sungai karena TPT Jalan terkikis air sungai.
4. Kerusakan akibat Kejadian Alam baik Hujan (Banjir), Tanah Longsor dan Angin
Kencang.

3.4. IDENTIFIKASI MASALAH BERDASARKAN PRIORITAS KEBIJAKAN


PEMBANGUNAN KABUPATEN

RKPDesa sebagai salah satu kesatuan mekanisme perencanaan Daerah/Kabupaten


dalam proses penyusunannya harus juga memperhatikan prioritas kebijakan pembangunan
Daerah/Kabupaten, mulai dari evaluasi Renja Kecamatan dan ataupun hasil evaluasi
pelaksanaan RKPDaerah tahun sebelumnya serta prioritas kebijakan daerah tahun berikutnya.
Masukan ini mutlak diperlukan agar RKPDesa benar-benar mendorong terwujudnya visi-misi
Daerah/Kabupaten secara menyeluruh.
Berdasarkan hasil paparan berkait dengan prioritas kebijakan pembangunan
Daerah/kabupaten, maka penekanan masalah diprioritaskan bagaimana daerah secara efektif
mampu mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui
optimalisasi pengembangan sektor ekonomi rakyat. Disamping itu untuk mendukung
tercapainya prioritas tersebut perlu didukung sumber daya manusia melalui peningkatan
alokasi pendanaan pada sektor pendidikan serta peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.

23 | R K P - D e s a C i p a m e k a r T a h u n 2 0 2 1
BAB IV
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA

Prioritas kebijakan program pembangunan Desa Cipamekar yang tersusun dalam


RKPDesa Tahun 2021 sepenuhnya didasarkan pada berbagai permasalahan sebagaimana
tersebut dalam 23qrumusan masalah di atas. Sehingga diharapkan prioritas program
pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 nantinya benar-benar berjalan efektif
untuk menanggulangi permasalahan di masyarakat, terutama upaya meningkatkan
keberpihakan pembangunan terhadap kebutuhan hak-hak dasar masyarakat, seperti
pendidikan, kesehatan, pendapatan dan lain-lain. Dengan demikian arah dan kebijakan
pembangunan desa secara langsung dapat berperan aktif menanggulangi kemiskinan pada level
Desa. Namun jika ada beberapa rencana kerja pembangunan karena sesuatu hal keterbatasan
dana baik yang bersumber dari pemerintah maupun swadaya masyarakat sehingga tidak dapat
terlaksana, maka akan tercover dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa Tahun Berikutnya.

4.1. PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN SKALA DESA


TAHUN ANGGARAN 2021

Prioritas Program dan kegiatan pembanguunan Skala Desa merupakan program


pembangunan yang sepenuhnya mampu dilaksanakan oleh Desa dan berdasarkan penilaian
terhadap kebutuhan masyarakat Desa. Penilaian tersebut meliputi atau mempertimbangkan
aspek peningkatan kapasitas penyelenggaraan pemerintahan Desa, Peningkatan kualitas dan
akses terhadap pelayanan dasar, Pembangunan dan Pemeliharaan Infrastruktur dan
Lingkungan, Pengembangan Ekonomi, Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna, Pendayagunaan
Sumber Daya Alam, Pelestarian Adat Istiadat dan Sosial Budaya Desa, Peningkatan Kualitas
Ketertiban dan Ketentraman Masyarakat Desa dan Peningkatan Kapasitas Masyarakat dan
Lembaga Kemasyarakatan Desa. Adapun Kemampuan tersebut dapat diukur dari ketersediaan
Anggaran Desa, Kewenangan Desa, dan secara Teknis di Lapangan Desa mempunyai Sumber
Daya.

A. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

1. Penyelenggaraan Belanja Siltap, Tunjangan dan Operasional Pemerintah Desa


• Penyediaan Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa
• Penyediaan Penghasilan Tetap dan Tunjangan Perangkat Desa
• Penyediaan Jaminan Sosial bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa
• Penyediaan Operasional Pemerintah Desa (ATK, Honorarium PKPKD dan PPKD,
perlengkapan perkantoran, pakaian dinas/atribut, listrik/telpon dll)
• Penyediaan Tunjangan BPD
• Penyediaan Operasional BPD (Rapat-Rapat, ATK, Makan-Minum, Perlengkapan
Perkantoran, Pakaian Seragam, Perjalanan Dinas, Listrik/Telpon dll)
• Penyediaan Insentif RT/RW
• Tambahan Pengahasilan Aparatur Pemerintah Desa (TPAPD) yang bersumber dari
Provinsi

2. Penyediaan Sarana Prasarana Pemerintah Desa


• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Gedung/Prasarana Kantor Desa
Cipamekar
• Pengadaan Peralatan Komputer
• Pengadaan Mebeulair Kantor Desa
24 | R K P - D e s a C i p a m e k a r T a h u n 2 0 2 1
3. Penyelenggaraan Tata Praja Pemerintahan, Perencanaan, Keuangan dan
Kearsipan
• Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Desa/Pembahasan APBDesa
(Reguler)
• Penyelenggaraan Musyawarah Desa Lainnya (Musdus)
• Penyusunan Dokumen Perencanaan Desa (RPJMDes/RKPDes)
• Penyusunan Dokumen Keuangan Desa (APBDes/APBDes Perubahan/LPJ
APBDes dan seluruh dokumen terkait)
B. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

1. Sub Bidang Pendidikan


• Insentif Guru PAUD
• Insentif Guru Ngaji
• Pembangunan Sarana Prasarana PAUD
2. Sub Bidang Kesehatan
• Insentif Kader Posyandu
• Insentif Kader KPM
• PMT untuk Balita
• Pembangunan Posyandu Melati
3. Sub Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
• TPT Cigunung
• Rabat Beton Jalan Gang Dusun I
• Rabat Beton Jalan Gang Dusun II
• Rabat Beton Jalan Gang Dusun III
• Pengaspalan dan Drainase Jalan desa
• Rabat Beton Jalan Gang Blok Ebog
• Rabat Beton Jalan Gang Mata Air
• Pembangunan GOR Desa
• Kirmir Jalan Desa Dusun Sirah Cipelang
• Kirmir Jalan Desa
• Kirmir Saluran Air Dusun Cigalumpit
• Drainase Jalan Cieunteung-Nagrog
• Drainase Jalan Cipelang-Cigalumpit
• Pembangunan Balai Pertemuan Dusun 1
• Pembangunan Balai Pertemuan/Musyawarah Dusun Cigalumpit
• Perbaikan GOR Desa
• Selokan Pasir Kodok
• Selokan Sawah Pasir Sempor
• Selokan Sawah Tengah
• Selokan Sawah Cikirisik
• Selokan Pasir Ranggon
• Selokan Pasir Ranggon 2
• Selokan Gunung Muncang
• Pembangunan SPAL Dusun Cieunteung
• Pemasangan PJU
• Gapura Jalan Gang
• Gapura Desa
• Pengadaan Alat Berat (Eksavator)
25 | R K P - D e s a C i p a m e k a r T a h u n 2 0 2 1
4. Sub Bidang Kawasan Pemukiman
• Dukungan Pelaksanaan Program Pembangunan/Rehab Rumah Tidak Layak
Huni (GAKIN) Desa Cipamekar
• Pembangunan SAB Dusun Sukamulya
• Pembangunan MCK Dusun Cieunteung
• Pembangunan Pemandian Umum (Mata Air) Sirah Cipelang
• Pembangunan Sumur Resapan

5. Sub Bidang Pariwisata


• Pembangunan, Pemeliharaan Desa Wisata Mata Air Sirah Cipelang

C. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan

1. Sub Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat


• Pembinaan Linmas
• Pembangunan Pos Keamanan Desa/Pos Kamling
2. Sub Bidang Kebudayaan dan Keagamaan
• Pemagaran Mesjid Dusun II
• PHBN
• PHBI
• BBGRM

3. Sub Bidang Kepemudaan dan Olahraga


• Pembinaan Karang Taruna

4. Sub Bidang Kelembagaan Masyarakat


• Pembinaan LPMD
• Pembinaan PKK
• Pembinaan RT/RW

D. BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

1. Sub Bidang Pertanian dan Peternakan


• Irigasi Sawah Waru
• Irigasi Sawah Pasir Salam
• Irigasi Aksan
• Irigasi Blok Koang
• Irigasi Lebak Sirah
• Irigasi Pasir Haji
• Irigasi Waru Kidul
• Irigasi Sirah Cipelang
• Irigasi Cikareo
• Irigasi Pasir Gajah
• JIDES

2. Sub Bidang Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa


• Peningkatan Kapasitas Kepala Desa
• Peningkatan Kapastitas Perangkat Desa
• Kegiatan Penyelenggaraan Musyawarah Desa

26 | R K P - D e s a C i p a m e k a r T a h u n 2 0 2 1
• Peningkatan Kapasitas BPD
• Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Untuk Keluarga Miskin
• Peningkatan Kapasitas Keluarga tentang Upaya Pencegahan Eksploitasi
terhadap Anak
• Peningkatan Kapasitas Pengolahan Limbah Kayu
• Peningkatan Kapasitas Pemanfaatan Lahan Kecil Bagi Petani

3. Sub Bidang Dukungan Penanaman Modal


• Penyertaan Modal Bumdesa
E. BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA ALAM DAN KEADAAN
MENDESAK DESA
1. Sub Bidang Penanggulangan Bencana
• Dana Tanggap Darurat Bencana Alam
4.2. PRIORITAS PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN KABUPATEN
TAHUN ANGGARAN 2021

Prioritas program pembangunan Kabupaten Sumedang merupakan program


dan kegiatan pembangunan yang merupakan kebutuhan real masyarakat Desa
Cipamekar tetapi Pemerintah Desa tidak mampu melaksanakan. Hal ini
disebabkan, Pertama kegiatan tersebut secara peraturan perundangan bukan
Kewenangan Desa. Kedua secara pembiayaan Desa tidak mampu membiayai
karena jumlahnya terlalu besar dan yang Ketiga secara sumber daya di Desa tidak
tersedia secara mencukupi , baik SDM maupun sarana prasarana pendukung
lainnya.

Berdasarkan pertimbangan di atas, maka prioritas pembangunan tersebut


akan dibawa melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan di tingkat
Kecamatan (Musrenbangkec) oleh delegasi peserta Desa Cipamekar yang dipilih
secara partisipatif pada forum musrenbangdes dan ditetapkan dengan keputusan
Kepala Desa. Kemudian prioritas kegiatan hasil Musrenbang Kecamatan dibawa ke
forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan di tingkat Kabupaten
(Musrenbangkab) oleh delegasi peserta Kecamatan Conggeang yang dipilih secara
partisipatif pada forum Musrenbangkec dan ditetapkan dengan Keputusan Camat.

Adapun program dan kegiatan tersebut adalah :

A. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa


B. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
1. Sub Bidang Kesehatan
• Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB-KR
2. Sub Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
• Perbaikan Jalan Cibeureuyeuh – Padaasih – Babakan Asem
• Rabat Beton Jalan Buleneng
• Perbaikan Jalan Cidudut – Padaasih
3. Sub Bidang Kawasan Pemukiman
• Pemabangunan Bak Captering
• Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkatan Sumber Air Bersih Cipeuteuy
• Pengadaan Mesin Pengolah Sampah
4. Sub Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral
• Pengadaan Listrik Masyarakat
• Pengadaan Penerangan Jalan Umum (PJU)
27 | R K P - D e s a C i p a m e k a r T a h u n 2 0 2 1
C. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
1. Sub Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
• Penguatan dan Peningkatan Kapasitas Tenaga Keamanan/Ketertiban

D. Bidang Pemberdayaan Masyarakat


1. Sub Bidang Pertanian dan Peternakan
• Pemeliharaan Saluran Irigasi
2. Sub Bidang Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa
• Pelatihan Operator Komputer
3. Sub Bidang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)
• Pengadaan Alat Pengrajin Kayu
• Pengadaan Mesin Vacuum Frying
4.3. PAGU INDIKATIF PROGRAM DAN KEGIATAN MASING-MASING
BIDANG/SEKTOR

Perkiraan pagu indikatif yang dipergunakan untuk membiayai program & kegiatan
Pembangunan Skala Desa adalah perkiraan pendapatan Desa yang bersumber dari Pendapatan
Asli Desa, Pendapatan Transfer dan Pendapatan Lain.

Penetapan perkiraan Pagu Indikatif pada masing-masing bidang dalam RKPDesa


Tahun 2021 ini dilakukan melalui kesepakatan saat pelaksanaan Forum Musrenbangdes
RKPDesa. Hasil kesepakatan tersebut sebagai berikut :

1. Belanja Rutin sebesar 30% (Siltap : Sesuai dengan besaran ADD, Tunjangan
Pemerintah Desa, Tunjangan dan Operasional BPD, Insentif RT/RW serta Jaminan
Sosial Kepala Desa dan Perangkat Desa)
2. Belanja Pembangunan (Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pelaksanaan
Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Desa) sebesar 70% dari Total Belanja Desa.

Adapun Asumsi Rencana Dana Desa Tahun 2021 yang bersumber dari APBN,
Alokasi Dana Desa (ADD), Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah serta Bantuan
Keuangan Provinsi dapat dilihat pada lampiran.

28 | R K P - D e s a C i p a m e k a r T a h u n 2 0 2 1
BAB V

PENUTUP

Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Tahun 2021 adalah dokumen perencanaan
Desa untuk periode 1 tahunan merupakan penjabaran dari Visi – Misi dan Program Kerja Kepala
Desa Cipamekaryang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJMDesa) Cipamekar 2018-2024. Hal ini sesuai dengan amanat dari Undang-Undang Nomor 6
tahun 2014 tentang Desa. Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) Cipamekar tahun 2021,
diharapkan dapat dijadikan sebagai :

1. Acuan dalam menyusun Visi – Misi yang dijabarkan dalam program dan kegiatan
pembangunan untuk penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(RAPBDesa) Tahun Anggaran Berjalan.
2. Menciptakan Perencanaan Pembangunan yang menjamin sinergitas, keterpaduan dan
sinkronisasi dengan arah pembangunan di Kecamatan Conggeang maupun Kabupaten
Sumedang.
3. Acuan dan Arahan dalam menentukan kebijakan program dan kegiatan pembangunan pada
tingkat Desa Cipamekar dengan mengacu kepada semua Program SKPD yang ada di
Kabupaten Sumedang.

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat Desa pada dasarnya ditentukan oleh


sejauh mana komitmen dan konsistensi pemerintahan dan masyarakat Desa saling bekerja sama
membangun Desa. Keberhasilan pembangunan yang dilakukan secara partisipatif mulai dari
perencanaan, pelaksanaan sampai pada monitoring evaluasi akan lebih menjamin keberlangsungan
pembangunan di Desa. Sebaliknya permasalahan dan ketidakpercayaan satu sama lain akan mudah
muncul manakala seluruh komunikasi dan ruang informasi bagi masyarakat tidak memadai.

Selain itu perencanaan pembangunan secara hierarki telah disusun dengan melibatkan
berbagai pihak yang berintikan proses komunikasi dengan pemangku kepentingan pembangunan
dilakukan melalui forum regular yang telah terprogram dalam Musyawarah Desa dan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Desa.

Diharapkan proses penyusunan RKPDesa yang benar-benar partisipatif dan berorientasi


pada kebutuhan real masyarakat akan mendorong percepatan pembangunan skala Desa menuju
kemandirian Desa. Selain itu dengan akurasi kegiatan yang dapat dengan mudah diakses
masyarakat Desa, maka diharapkan dalam proses penyusunan APBDesa seluruhnya bisa
teranggarkan secara proporsional.

29 | R K P - D e s a C i p a m e k a r T a h u n 2 0 2 1
PAGU INDIKATIF DESA
DESA : CIPAMEKAR
KECAMATAN : CONGGEANG
KABUPATEN : SUMEDANG

Sumber Dana Indikatif


Alokasi
Dana Desa Dana Bantuan Keuangan
Indikatif Program /
No (bagian Bagian
Kegiatan Desa Dana Desa
dana dari Hasil
(APBN) APBD APBD
perimaban Pajak dan
gan Retribusi
Provinsi Kabupaten
kabupaten)

I Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa

Penghasilan Tetap dan


48.000.000
Tunjangan Kepala Desa

Penghasilan Tetap dan


228.600.000
Tunjangan Perangkat Desa

Jaminan Sosial Kepala Desa


29.247.390
dan Perangkat Desa

Penyediaan Operasional
32.910.000
Pemerintah Desa

Penyediaan Tunjangan
18.900.000
Anggota BPD

Penyediaan Operasional
2.411.000
Anggota BPD

Penyediaan
43.200.000
Insentif/Operasional RT & RW 11.200.000

Tambahan Penghasilan
Aparatur Pemerintahan Desa 15.000.000

Penyediaan Sarana (Aset


Tetap)
25.400.000
Perkantoran/Pemerintahan

Rehabilitasi Gedung Kantor


Desa 100.000.000

Penyelenggaraan Musyawarah
Pembahasan APBDes dan P- 1.500.000
APBDes
Penyelenggaraan Musdes
Perencanaan Penyusunan 3.075.000
RPJMDesa

Musrenbangdes Penyusunan
4.775.000
RPJMDesa

Musdus Penyusunan
3.075.000
RPJMDesa

30 | R K P - D e s a C i p a m e k a r T a h u n 2 0 2 1
Penyusunan Dokumen
Perencanaan Desa 1.000.000
(RPJMDesa/RKPDesa dll)

Penjaringan dan Penyaringan


3.915.500
Perangkat Desa

Pelaksanaan
II
Pembangunan Desa
Honorarium/Insentif Guru
13.200.000
PAUD
Honorarium/Insentif Guru
8.400.000
Ngaji
Pemberian Makanan
20.280.000
Tambahan
Honorarium/Insentif Kader
9.000.000
Posyandu

Peningkatan Kapasitas Kader


25.000.000
Tenaga Kesehatan Desa

Perbaikan Jalan Cibeureuyeuh


- Padaasih - Babakan Asem 200.000.000

Rabat Beton Jalan Gang 38.733.000

Rabat Beton Jalan Gang 22.918.000

Rabat Beton Jalan Gang 22.278.000

Pembangunan TPT Jalan Ebog 58.621.000

Pembangunan TPT Pasir Kodok 205.722.000

Pembangunan TPT Jalan


Cidudut - Sukamulya 250.000.000
Pembangunan TPT Tanjakan
Cigunung 100.000.000
Pembangunan Drainase Jalan
88.470.000
Desa
Drainase Jalan Cieunteung –
Nagrog 200.000.000
Drainase Jalan Cipelang –
100.000.000
Cigalumpit

Perbaikan GOR Desa 85.641.500

Rehabilitasi Balai Dusun 82.364.000

Pembangunan SAB
101.088.000
Pembangunan Pemandian
25.516.100
Umum / MCK

Pemasangan Penerangan Jalan


75.000.000
Umum (PJU)

31 | R K P - D e s a C i p a m e k a r T a h u n 2 0 2 1
Pengadaan Sistem Administrasi
16.950.000
Desa (SIMADES)

Pengadaan Alat Berat


(Eksavator) 700.000.000

Pembinaan
III
Kemasyarakatan
Penguatan dan Peningkatan
Kapasitas Tenaga
3.400.000
Keamanan/Ketertiban Oleh
Pemdes

Pengiriman Kontingen Group


10.075.000
Kesenian dan Kebudayaan

Pembangunan/Rehabilitasi
Sarana Prasarana
45.410.000
Kebudayaan/Rumah
Adat/Keagamaan Milik Desa
Pembinaan LKMD, LPM dan
2.428.000
LPMD

Kegiatan PHBN 18.549.000

Kegiatan PHBI 1.800.000

Kegiatan BBGRM Tingkat


2.544.000
Kabupaten

IV Pemberdayaan Masyarakat

Perbaikan Saluran Irigasi


Gunung Julang 200.000.000
Perbaikan Saluran Irigasi
Sawah Legok 200.000.000
Peningkatan Kapasitas
19.932.000
Perangkat Desa

Peningkatan Kapasitas BPD 2.909.000

Pelatihan Pengelolaan
3.777.000
BUMDesa
Peningkatan Kapasitas
Kemandirian Wirausaha bagi 50.000.000
KPM Keluarga Harapan

Cipamekar, September 2021


Ketua Tim Penyusun RKPDesa

Desi Rosiani

32 | R K P - D e s a C i p a m e k a r T a h u n 2 0 2 1

Anda mungkin juga menyukai