Intrusi Air Laut Dan Amblesan (Geofisika Lingkungan)
Intrusi Air Laut Dan Amblesan (Geofisika Lingkungan)
Sumber : waterjournal.org
(Palacky, 1987)
1. Extraction Barrier
2. Injection Barrier
3. Subsurface Barrier
Subsurface Barrier
(Islami, 2011)
Metode yang dipergunakan adalah kombinasi metode gayaberat antar waktu dan
gradien vertikal antar waktu untuk mengidentifikasi adanya amblesan dan penurunan
muka air tanah di Jakarta. Anomali gayaberat mikro antar waktu bersumber dari
anomali di permukaan (gerakan vertical mengakibatkan anomaly sekitar 3 μGal/cm)
dan anomali bawah permukaaan (pergerakan fluida dan perubahan densitas pada
reservoir).
www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Akuisisi Data
Pengukuran gayaberat dilakukan sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada bulan Juli 2008
danAgustus 2009. Daerah penelitian adalah di Provinsi DKI Jakarta meliputi daerah
seluas 32 x 32 km2 (Gambar 1).
Anomali sumber dangkal dalam hal ini adalah terjadinya penurunan muka tanah
(amblesan) dan anomaly sumber dalam adalah perubahan rapat massa bawah
permukaan (penurunan muka air tanah).
Penurunan muka air tanah ini akan memicu terjadi penurunan muka tanah. Maka
dengan menggunakan persamaan untuk menghitung respon gayaberat pada slab
Bouguer untuk panjang tak hingga, maka perubahan tinggi muka air tanah tersebut
dikonversikan menjadi perubahan respon gayaberat akibat perubahan tinggi muka air
tanah dalam reservoar. Hasil konversi dari perubahan tinggi muka air tanah menjadi
perubahan anomaly gayaberat antar waktu diperlihatkan pada Gambar 8 (b).