512997443
512997443
Tim Penyusun :
AFTAR ISI
PEP RAD-GRK Provinsi Sumatera Selatan 3
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................8
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tahap Penyusunan DED Persampahan kota Palembang................12
Gambar 3.1 BAU Baseline emisi GRK Sektor Pengelolaan Limbah Domestik....34
Gambar 5.1 BAU Baseline emisi GRK Sektor Pengelolaan Limbah Domestik....58
Gambar 6.1. Estimasi capaian penurunan emisi GRK dari kegiatan pemerintah di
prov. Sumsel..........................................................................................63
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Data yang Diperlukan...........................................................................12
Tabel 2.2 Langkah Pengisian PEP Bidang Pengelolaan Limbah.......................14
Tabel 2.3 Contoh Form Lembar 4.1.1 : LEMBAR KEGIATAN INTI SUB-BIDANG
LIMBAH PADAT DOMESTIK...................................................................18
Tabel 2.4 Form Lembar 4.1.2: LEMBAR KEGIATAN PENDUKUNG SUB-BIDANG
LIMBAH PADAT DOMESTIK...................................................................20
Tabel 2.5 Form Lembar 4.1.3: LEMBAR INDIKATOR KOTA/KAB. SUB-BIDANG
LIMBAH PADAT DOMESTIK...................................................................22
Tabel 2.6 Form Lembar 4.1.4: LEMBAR INDIKATOR PROVINSI SUB-BIDANG
LIMBAH PADAT DOMESTIK...................................................................25
Program
Kegiatan
PEP RAD-GRK
2006 IPCC GL
Prov. Sumsel
RAD-GRK
SUMSEL
Secara umum, langkah – langkah pengisian PEP RAD-GRK Provinsi Sumsel untuk
sektor Pengelolaan Limbah akan meliputi;
1. Inventarisasi kegiatan yang terdapat di dalam RAD GRK Provinsi Sumsel.
2. Inventarisasi kegiatan inti dan pendukung di LPJ provinsi Sumsel dan LPJ 15
Kota/Kabupaten di dalam wilayah provinsi Sumatera Selatan.
3. Mengkaji kesejajaran kegiatan Inti dan Pendukung di dalam RAD-GRK Prov.
Sumsel dan LPJ Prov. Sumsel serta LPJ 15 Kota/Kabupaten.
4. Mengisi excel sheet lembar isian teknis seperti yang telah disusun.
5. Membaca dan menyajikan estimasi penurunan emisi berdasarkan output dari
excel sheet yang telah diberikan.
Langkah
Kegiatan Deskripsi Pengerjaan
Ke-
1. Lakukan identifikasi a. Kumpulkan dokumen RAD-GRK
aksi mitigasi/ Prov., Laporan Pertanggung
kegiatan yang terkait Jawaban (LPJ) APBD 2010 s.d 2012.
penurunan emisi GRK
b. Identifikasi kegiatan yang terdapat
sektor limbah
di RAD-GRK. Lihat tabel 3... yang
menyajikan seluruh kegiatan
dalam RAD-GRK Prov. Sumsel
sektor Pengelolaan Limbah.
c. Identifikasi program kegiatan
yang telah dilakukan pemerintah
daerah (lihat LPJ APBD), baik pada
level provinsi maupun kota/
kabupaten. Catat judul kegiatan,
lokasi, realisasi anggaran, sumber
dana (APBN/APBD Prov/APBD
K/K), Pelaksana. Sebagai panduan,
tabel 4.... menyajikan kegiatan inti
dan pendukung di LPJ provinsi
maupun 15 kota/kabupaten.
d. Jika mampu, identifikasi
kegiatan yang bukan merupakan
program pemerintah, misalkan
implementasi CSR perusahaan di
bidang 3R, dll.
Tabel 2.3 sampai dengan tabel 2.11 menyajikan form isian teknis untuk PEP RAD-
GRK provinsi Sumsel sektor pengelolaan limbah beserta petunjuk teknisnya.
12 13 14 15 16 17 18 19
Judul Aksi
Mitigasi/Kegiatan Lokasi Target Alokasi Dana
Pendukung
No di RAD GRK Pelaksana
RAD RAD GRK LPJ (rupiah)
RAD GRK LPJ LPJ
GRK Quantity Satuan Quantity Satuan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Kandungan Bahan Kering Limbah Padat Domestik (%) Distribusi Pengelolaan sampah (%)
Sisa Kayu sampah Lain Dibuang
Kertas popok Tekstil Karet Plastik Logam Kaca Dikompos Didaur ulang Dibakar Tidak dikelola
Makanan dan taman – lain ke TPA
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Kandungan Bahan Kering Limbah Padat Domestik (%) Distribusi Pengelolaan sampah (%)
Sisa sampah Lain Dibuang Didaur Tidak
Kertas popok Kayu Tekstil Karet Plastik Logam Kaca Dikompos Dibakar
Makanan taman – lain ke TPA ulang dikelola
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Tabel 2.8 Form Lembar 4.2.2: LEMBAR KEGIATAN PENDUKUNG SUB-BIDANG AIR LIMBAH DOMESTIK
Judul Aksi
Mitigasi/
Lokasi Target Realisasi Penyerapan Dana Berdasarkan Sumber (Rupiah) Indikator Kinerja Keluaran
Kegiatan Alokasi
Pendukung Dana
Informasi
No di RAD Pelaksana APBD
APBD Pendukung
RAD GRK LPJ GRK APBN Kota/ PHLN Swasta
RAD RAD Provinsi
LPJ LPJ (rupiah) Kabupaten Narasi Quantity Satuan
GRK GRK
Triwulan Triwulan Triwulan
Quantity Satuan Quantity Satuan Triwulan IV Triwulan IV
27
28
Tabel 2.9 Form Lembar 4.2.3: LEMBAR INDIKATOR KABUPATEN/KOTA SUB-BIDANG AIR LIMBAH DOMESTIK
Distribusi Pemanfaatan Sistem Pembuangan dan Pengolahan Air Limbah Domestik (%)
Latrine (dry Latrine (dry
Latrine (wet
Proporsi Pembuangan Stagnat centralized, centralized, climate, ground climate,
Kelompok Flowing climate/flush
No Penduduk langsung ke sewer aerobic aerobic Anaerobic Anaerobic Anaerobic water table ground
Pendapatan sewer Septic water use,
(%) (kolam, treatment treatment digester shallow deep lower than water table
sungai, rawa (open or system ground water
dan plant plant (tdk for sludge lagoon lagoon latrine, small lower than
dan laut closed) table higher
sejenisnya) (terawat) terawat) family 3-5 latrine,
than latrine)
persons) communal)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Perdesaan
Perkotaan -
2 Menengah
ke atas
Distribusi Pemanfaatan Sistem Pembuangan dan Pengolahan Air Limbah Domestik (%)
Latrine (dry
Latrine (dry Latrine (wet
Proporsi Pembuangan Stagnat centralized, climate, ground
Kota / Flowing centralized, climate, climate/flush
No Penduduk langsung ke sewer aerobic Anaerobic Anaerobic Anaerobic water table
Kabupaten sewer aerobic Septic ground water water use,
(%) (kolam, treatment digester shallow deep lower than
sungai, rawa (open or treatment plant system table lower ground water
dan plant for sludge lagoon lagoon latrine, small
dan laut closed) (tdk terawat) than latrine, table higher
sejenisnya) (terawat) family 3-5
communal) than latrine)
persons)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Perdesaan
1
2
Perkotaan - Menengah ke atas
Distribusi Pemanfaatan Sistem Pembuangan dan Pengolahan Air Limbah Domestik (%)
Latrine (dry Latrine (dry
Proporsi Pembuangan Stagnat centralized, centralized, climate, ground climate, Latrine (wet
Flowing
No Provinsi Penduduk langsung ke aerobic aerobic Anaerobic Anaerobic Anaerobic water table ground climate/flush
sewer sewer Septic
(%) treatment treatment digester shallow deep lower than water table water use, ground
sungai, rawa (kolam, dan (open or system
plant plant (tdk for sludge lagoon lagoon latrine, small lower than water table higher
dan laut sejenisnya) closed)
(terawat) terawat) family 3-5 latrine, than latrine)
persons) communal)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Perdesaan
1
2
Perkotaan - Menengah ke atas
1
2
Perkotaan - Menengah bawah
1
2
Tabel 3.1 Potensi Sumber Emisi GRK Prov. Sumsel Sektor Pengelolaan
Limbah
Penurunan
No. Usulan Aksi Mitigasi Pelaksana
(ton CO2eq)
1. Program Penyusunan Perencanaan Pengelolaan Persampahan — Satker PLP, PU CK K/K
2. Program Minimasi Sampah dengan prinsip 3R 15.809 Satker PLP, PU CK K/K,
BLH Prov., BLH K/K
3. Program Peningkatan Sarana-Prasarana Persampahan 68.682 Satker PLP, PU CK K/K, DKP K/K
4. Program Peningkatan Pengelolaan Gas Sampah 97.579 DKP K/K, Swasta
5. Program Penyusunan Perencanaan — Satker PLP, PU CK K/K, BLH K/K
Pengelolaan Air Limbah Domestik
6. Program Pembangunan prasarana Waste 6.798 Satker PLP, PU CK K/K,
Water Treatment Pemukiman Dinkes Prov., Dinkes K/K
7. Program Pengelolaan Badan Air — BLH Prov., BLH K/K
8. Program Pemberdayaan Kesehatan Lingkungan dan Masyarakat 15.355 Dinkes Prov., Dinkes K/K
BLH Prov., BLH K/K
9. Program Inventori dan Pengelolaan Limbah Industri — BLH Prov.
10. Program Monitoring dan Evaluasi — BLH Prov., BLH K/K, Bappeda
Prov., Bappeda K/K
11. Program Non-teknis RAD-GRK Sektor Limbah — BLH Prov., BLH K/K, Bappeda
Prov., Bappeda K/K
Sebenarnya telah banyak kegiatan yang dilakukan oleh provinsi Sumsel yang
terkait dengan upaya penurunan emisi. Program – program keciptakaryaan
terkait persampahan dan air limbah domestik merupakan kegiatan yang potensial
menurunkan emisi. Misalkan kegiatan rehabilitasi TPA yang disertai dengan
pemanfaatan/pembakaran LFG dan pengelolaan sampah 3R. Kemudian terdapat
program MCK Plus, MCK Sanimas, pembangunan septik tank komunal yang
mengubah kondisi pengolahan air limbah domestik eksisting dari wet latrin ke
tangki septik. Tabel 4.1 dan 4.2 memperlihatkan kegiatan inti dan pendukung yang
terdeteksi di LPJ Provinsi Sumatera Selatan.
Terdapat 9 kegiatan inti yang terdeteksi di Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ)
APBD Prov. Sumsel 2010, meliputi 4 kegiatan di Program Pengelolaan Air Minum
dan Limbah dan 5 kegiatan di Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan
Persampahan. Pada LPJ 2011 10 kegiatan inti yang terdeteksi, serta 8 kegiatan inti
terdeteksi pada LPJ 2012. Dalam kurun 2010 s.d 2012, total terdeteksi 27 kegiatan
inti terdeteksi, terdiri dari 11 kegiatan dalam Program Pengelolaan Air Minum
dan Limbah dan 16 program dalam Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan
Persampahan. Tercatat Rp. 3,42 Milyar dihabiskan pada T.A 2010, Rp. 8,36 Milyar
pada T.A 2011, dan Rp. 0,99 Milyar pada T.A 2012. Total biaya yang dihabiskan untuk
ke-27 kegiatan inti sebesar Rp. 12,77 Milyar, Lokasi kegiatan tersebar di Palembang,
Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Komering Ulu Timur (OKUT), Ogan Komering Ulu
(OKU), Muara Enim, Musi Banyuasin (MUBA) dan Lubuk Linggau. Pelaksana ke -27
kegiatan inti adalah Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya (PU CK) Provinsi Sumatera
Selatan (lihat tabel 4.1).
Sedangkan untuk kegiatan pendukung, baik berupa insentif penghargaan, kegiatan
pemantauan dan sosialisasi, penegakan hukum, serta penguatan kelembagaan,
terdeteksi 16 kegiatan pendukung pada T.A 2010, 18 kegiatan pendukung pada T.A
2011 dan 17 kegiatan pendukung pada T.A 2012. Rp. 6,36 Milyar dihabiskan untuk
ke-51 kegiatan pendukung, yaitu Rp. 2,63 Milyar pada T.A 2010, Rp. 1,92 Milyar pada
T.A 2011 dan Rp. 1,81 Milyar pada T.A 2012 (lihat tabel 4.2).
Realisasi IKK
No. Program Kegiatan Pelaksana Lokasi
(Rp. ribu) Narasi Quantity
APBD 2010
Program Pengelolaan Air Minum dan Limbah
01. Dana Pendamping Program SANIMAS 263.680 Jumlah sarana sanimas 2 lokasi PU CK Prov. SS 14 Kab/Kota
Pembuatan Septictank Komunal
02. 196.620 Jumlah sarana sanimas 1 paket PU CK Prov. SS Palembang
Rusun 24 Ilir Palembang
03. Pembuatan IPLT Kota Palembang 196.020 Jumlah sarana air limbah 1 paket PU CK Prov. SS Palembang
Pengadaan Sarana Sanitasi Teluk
Realisasi IKK
No. Program Kegiatan Pelaksana Lokasi
(Rp. ribu) Narasi Quantity
APBD 2010
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Jumlah peralatan lab. yang
01. Pemeliharaan Alat-alat Laboratorium 1.995 N/A BLH Prov. SS Prov. SS
terpeihara dengan baik
02. Pemeliharaan Rutin /Berkala dan Kalibrasi Alat Laboratorium 0 Jumlah alat laboratorium yang dibeli N/A BLH Prov. SS Prov. SS
Program Pengendalian Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan Hidup
28 sungai,
03. Pemantauan Kualitas Lingkungan 153.000 Jumlah titik pantau pada 28 sungai 72 titik BLH Prov. SS Prov. SS
pantau
04. Pengembangan SDM Bidang Lingkungan Hidup 97.880 Jumlah kelulusan peserta pelatihan 35 orang BLH Prov. SS Prov. SS
Jumlah perusahaan yg dievaluasi
05. Peningkatan Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) 134.920 50 prshn BLH Prov. SS Prov. SS
kelola LH yg baik
06. Penataan dan Penegakan Hukum Lingkungan 40.962 Jumlah perusahaan yang taat peraturan LH 12 prshn BLH Prov. SS Prov. SS
Program Peningkatan Kualitas dan Akses
Informasi Sumber Daya Alam dan LH
Dokumen status lingkungan
07. Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan 93.590 1 dokumen BLH Prov. SS Prov. SS
hidup daerah (SLHD)
08. Pembinaan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan/ Adiwiyata 196.008 BLH Prov. SS Prov. SS
Jumlah K/K yang dilakukan
09. Pembinaan Kalpataru 70.000 15 K/K BLH Prov. SS Prov. SS
pembinaan Kalpataru
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Tersedianya dokumen perencanaan kesehatan
10. Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat 29.830 lingkungan meningkatnya pengetahuan peta N/A Dinkes Prov.SS Palembang
pengelola program kesehatan lingkungan
Terlatihnya tenaga pengelola program
11. Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat 57.168 lingkungan di tingkat K/K & kec. N/A Dinkes Prov.SS Palembang
ttg hygiene & sanitasi guru
Terlaksananya tenaga pengelola
12. Sosialisasi Kebijakan Lingkungan Sehat 103.581 program ditingkat K/K kecamatan N/A Dinkes Prov.SS Palembang
41
42
13. Penyusunan Outline Plan Air Limbah Kawasan Jakabaring 390.280 Dokumen outline plan air limbah 1 dokumen PU CK Prov. SS Palembang
14. DED Pemb. Septictank Komunal Kwsn Jakabaring& Keramasan 392.240 Dokumen DED 1 dokumen PU CK Prov. SS Palembang
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
15. Penyusunan Masterplan Persampahan Kab. Banyuasin 724.575 Dokumen masterplan persampahan 1 dokumen PU CK Prov. SS Banyuasin
16. Perencanaan Teknis 3R 142.515 Dokumen perencanaan 3R 1 dokumen PU CK Prov. SS Palembang
APBD 2011
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan SDA
Dok. kebijakan program air Bappeda
1. Fasilitasi Program Air Minum dan Penyehatan Lingkungan 67.666 1 dokumen Prov. SS
minum & peny. lingk. Prov. SS
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2. Pengadaan Alat-Alat Laboratorium 213.499 Jumlah alat-alat laboratorium yang tersedia 11 alat BLH Prov. SS Prov. SS
3. Pemeliharaan Rutin /Berkala dan Kalibrasi Alat Laboratorium 48.149 Jumlah peralatan lab. yg terpelihara dgn baik 25 alat ukur BLH Prov. SS Prov. SS
43
44
Persentase stakeholders dalam Bappeda
2. Koordinasi Perubahan Iklim Sumatera Selatan Prov. SS
129.021 penanganan perubahan iklim Prov. SS
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Jumlah alat-alat lab. pengujian
3. Pengadaan Alat-Alat Laboratorium 3 alat BLH Prov. SS Prov. SS
240.036 air dan limbah cair
4. Pemeliharaan Rutin /Berkala dan Kalibrasi Alat Laboratorium Jumlah peralatan laboratorium yang dikalibrasi 50 alat ukur BLH Prov. SS Prov. SS
49.198
5. Pembangunan Sarana Stasiun Monitoring Kualitas Air Jumlah stasiun monitoring kualitas air 50 alat ukur BLH Prov. SS Prov. SS
78.570
Program Peningkatan Pengembangan
Kinerja Pengelolaan Persampahan
6. Peningkatan Prn Serta Msyrkt dlm Pengelolaan Persampahan Jumlah Bimtek yang diadakan 1kali BLH Prov. SS Prov. SS
56.612
Program Pengendalian Pencemaran dan
7. Koordinasi Penilaian Kota Sehat /Adipura Jumlah ibukota kabupaten yang dinilai 15 Kab/Kota BLH Prov. SS Prov. SS
113.935
Jumlah titik pantau yang dilakukan sampling
8. Pemantauan Kualitas Lingkungan 30 titik BLH Prov. SS Prov. SS
124.775 kualitas air sungai di 15 kab/kota
Jumlah usaha dan/atau kegiatan
30 usaha/
9. Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang Lingkungan Hidup yang dilakukan pengawasan BLH Prov. SS Prov. SS
98.572 keg
AMDAL, RKL/PL, dan UKL-UPL.
Jumlah usaha kegiatan yang 30 prshn di
10. Peningkatan Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) BLH Prov. SS Prov. SS
171.360 dievaluasi kinerja kelola LH 7 kab/kota
Jumlah pembinaan penerapan peraturan
11. Pembinaan Penerapan Peraturan Bidang Lingkungan Hidup 74.803 15 Kab/Kota BLH Prov. SS Prov. SS
lingkungan hidup bagi aparatur lingkungan K/K
Jumlah lokasi pengelolaan sumber
12. Rencana Aksi Daerah (RAD) dalam Perubahan Iklim 127.055 15 Kab/Kota BLH Prov. SS Prov. SS
emisi GRK sektor industri
Program Peningkatan Kualitas dan Akses
Informasi Sumber Daya Alam dan LH
13. Pengembangan Data dan Informasi Lingkungan 3.900 Dokumen status lingkungan hidup daerah (SLHD) 2 Dokumen BLH Prov. SS Prov. SS
Dokumen kebijakan, kurikulum rencana
14. Pembinaan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan/Adiwiyata 141.310 15 kab/kota BLH Prov. SS Prov. SS
kerja, sarana dan prasarana
15. Pengembangan SDM Bidang Lingkungan Hidup 66.844 N/A 6 orang BLH Prov. SS Prov. SS
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Jumlah kab/kota yang mendapatkan bimbingan
16. Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat 116.550 15 kab/kota Dinkes Prov.SS Prov. SS
teknis program penyehatan lingkungan
17. Sosialisasi Kebijakan Lingkungan Sehat 123.916 Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan STBM 35 orang Dinkes Prov.SS Prov. SS
Sumber: LPJ Provinsi Sumatera Selatan 2010, 2011 dan 2012
Tabel 4.3 Kegiatan Inti Terkait Upaya Penurunan Emisi GRK Sektor Pengelolaan Limbah dengan Pendanaan
dari APBD Sumsel.
45
46
Program Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
01. Penyediaan sarana dan prasarana air limbah 212.339 PU CK Palembang Palembang
Program peningkatan pengendalian polusi
02. Pembangunan tempat pembuangan benda padat/cair yang menimbulkan polusi 290.844 BLH Palembang Palembang
APBD 2012
Realisasi IKK
No. Program Kegiatan Pelaksana Lokasi
(Rp. ribu) Narasi Quantity
APBD 2010
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
DKK
01. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 7.993.442 Palembang
Palembang
02. Koordinasi penilaian Kota Sehat / Adipura 357.882 BLH Palembang Palembang
03. Pemantauan Kualitas Lingkungan 408.215 BLH Palembang Palembang
04. Penyusunan kebijakan pengendalianpencemaran dan perusakan lingkungan hidup 91.537 BLH Palembang Palembang
05. Peningkatan peran serta masyarakat dlm pengendalian LH 235.388 BLH Palembang Palembang
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
06. Pengendalian dampak perubahan iklim 106.198 BLH Palembang Palembang
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan LH
07. Peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang lingkungan hidup 272.370 BLH Palembang Palembang
49
BAB V
INVENTARISASI GRK PROV
SUMSEL
SEKTOR PENGELOLAAN
LIMBAH
50 PEP RAD-GRK Provinsi Sumatera Selatan
5.1 PROYEKSI KEPENDUDUKAN
Data komposisi dan kandungan bahan kering diperlukan untuk mengisi lembar
indikator pada lembar isian 4.1.4. Dari hasil survey yang dilakukan oleh BLH
Provinsi Sumsel – JICA – ITB – UNSRI pada rentang 2011 sampai dengan 2012
di tiga kota/kabupaten, didapatkan data komposisi sampah yang mewakili area
perkotaan, pinggiran dan pedesaan. Untuk area perkotaan, survey dilakukan di
TPA I Sukawinatan dan TPA II Karya Jaya kota Palembang, untuk area pinggiran
dilakukan di TPA Palem Raya kabupaten Ogan Ilir, dan untuk area pedesaan
dilakukan survey di TPA Padang Karet kota Pagaralam. Selain itu, terdapat data
komposisi dan kandungan bahan kering yang dilakukan oleh Dinas PELH kota
Prabumulih pada tahun 2013. Terdapat perbedaan signifikan pada komposisi
antara area pedesaan dan perkotaan. Untuk estimasi emisi GRK di TPA, kota/
kabupaten lain yang tidak memiliki data komposisi mengacu pada salah satu
diantara empat kota/kabupaten yang telah memiliki data ini. Tabel 5.2 dan 5.3
memperlihatkan komposisi dan kandungan bahan kering sampah domestik
Sumsel hasil survey BLH Prov. Sumsel-JICA-ITB-UNSRI serta Dinas PELH kota
Prabumulih, pada rentang 2011 s.d 2013.
Sumber Data:
1)
Survey BLH Prov. Sumsel, JICA, ITB, UNSRI (2011)
2)
Survey BLH Prov. Sumsel, JICA, ITB, UNSRI (2011)
3)
Survey BLH Prov. Sumsel, JICA, ITB, UNSRI (2012)
4)
Survey Dinas PELH kota Prabumulih (2013)
5.3.1 Pendahuluan
Gambar 5.1 BAU Baseline emisi GRK Sektor Pengelolaan Limbah Domestik.
Estimasi penurunan emisi dari kegiatan inti yang terdeteksi di Sumatera Selatan
(lihat tabel 4.1 pada bab IV), dilakukan dengan bantuan Excel sheet yang
telah disusun. Tabel 6.1 sampai dengan 6.15 memperlihatkan hasil estimasi
penurunan emisi GRK provinsi Sumatera Selatan dari sektor pengelolaan limbah,
dari kegiatan yang dilakukan dengan upaya sendiri pada rentang 2010 s.d 2012.
Dari 9 kegiatan inti yang terdeteksi di LPJ APBD Prov. Sumsel dan kota Palembang
pada tahun 2010, 10 kegiatan inti pada tahun 2011 dan 8 kegiatan inti pada LPJ
2012, diperkirakan hanya tercapai penurunan emisi sebesar 2.538,55 ton eCO2
di kota palembang dan 299,51 ton eCO2 di kab Ogan Ilir, dari kegiatan 3R dan
peningkatan layanan air limbah. Total diperkirakan hanya didapat penurunan
emisi sebesar 2.838,06 ton eCO2 dari 1.314.096 ton eCO2 BAU Baseline, atau
sekitar 0,22%.
Kecilnya penurunan emisi GRK diperkirakan didapat dari kegiatan perluasan
layanan air limbah dan kegiatan 3R. Sedangkan kegiatan rehabilitasi dan atau
pembangunan TPA yang menyebabkan perubahan operasional dari open
dumping landfill menjadi semi-aerobic landfill atau anaerobic landfill (dengan
pengelolaan LFG) tidak dapat dihitung karena operasional TPA baru tersebut
pada kenyataannya masih berupa open dumping landfill. Kegiatan – kegiatan
pembangunan/rehabilitasi TPA, tetapi diduga masih menerapkan skema
operasional open dumping terdapat di kabupaten MUBA, OKU, OKUT, Muara
Enim, OI dan Lubuk Linggau. TPA baru atau TPA lama yang ditingkatkan di
keenam kabupaten ini perlu diverifikasi.
Kecilnya penurunan emisi (terhitung sementara) ini, mungkin diakibatkan belum
terdeteksinya kegiatan di LPJ 14 K/K selain LPJ kota Palembang. Pada laporan akhir,
diperkirakan seluruh kegiatan di LPJ 14 K/K telah terdeteksi. Selain itu, kegiatan
yang berbasis masyarakat dan swasta belum terdeteksi di laporan ini, cross-check
dengan data inventori BLH Prov. Sumsel sangat diperlukan.
Dari studi yang telah dilakukan, hanya sedikit sekali penurunan emisi GRK yang
diperkirakan dicapai oleh provinsi Sumatera Selatan, hanya 0,22% dari target
14,7% pada RAD-GRK. Tetapi, masih terdapat waktu untuk meningkatkan capaian
penurunan emisi GRK, yaitu dengan:
a. Meningkatkan pengelolaan landfill gas (LFG), baik dengan dibakar maupun
dimanfaatkan sebagai energi, pada TPA yang baru dibangun atau direhabilitasi
dengan model timbunan anaerobic landfill.
b. Merealisasikan pembangunan TPA dengan model timbunan semi-aerobic
landfill.
c. Meningkatkan pengelolaan sampah 3R sampai dengan 20%, sesuai target
persampahan nasional, baik dengan upaya pemerintah maupun dengan
meningkatkan peran serta masyarakat.
Meningkatkan layanan pengelolaan air limbah, baik dengan sistem off-site pada
daerah – daerah pusat kota yang padat, maupu dengan sistem on-site, baik
komunal maupun individual, pada area pinggiran dan pedesaan.
www.greenclimateproject.org