Anda di halaman 1dari 2

LAPORAN PROSES BISNIS

Nama Siswa : Banendra Wijaya


NIM : C010319088
Lokasi OJT : PT. PLN (Persero) ULP Lambung Mangkurat
Proyeksi Jabatan : Junior Engineer Operasi Distribusi
Mentor I : Windy Lestari
Mentor II : Kalvin Lentino
Kode Unit : D.35.134.01.006.1
Judul Probis : 3 (tiga) Probis Umum PT. PLN (Persero)

PLN adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara yang terbesar. PLN mempunyai visi
untuk menjadi perusahaan listrik terkemuka #1 di Asia Tenggara dan menjadi pilihan
pelanggan untuk solusi energi . PLN juga mempunyai 4 misi yaitu sebagai berikut.
a. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang berorientasi pada
kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
b. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas hidup
masyarakat.
c. Mengupayakan Tenaga Listrik agar tenaga listrik menjadi pendorong
kegiatan ekonomi
d. Menjadikan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

Logo PLN 3 (tiga) gelombang berwarna biru menggambarkan bahwa PLN mempunyai
3 proses bisnis utama yaitu, Pembangkit, Transmisi dan Distribusi. Listrik yang kita nikmati
perlu menempuh proses yang panjang dan jauh, dimulai dari tahapan listrik diproduksi yaitu
di pembangkit, lalu proses penyaluran listrik jarak jauh di transmisi dan yang terakhir adalah
pendistribusian tenaga listrik hingga akhirnya kita dapat menikmati manfaat tenaga listrik,
berikut adalah penjelasan perjalanan tenaga listrik dari hulu ke hilir, sebagai berikut.
1. Pembangkit Listrik adalah tempat di mana listrik diproduksi, pembangkit listrik bisa
dikatakan tempat perubahan energi, contohnya dari energi kimia yaitu batu bara dirubah
menjadi energi mekanik lalu dirubah menjadi energi listrik. Berbagai macam Pembangkit
listrik yaitu sebagai berikut, PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air), PLTU (Pembangkit Listrik
Tenaga Uap), PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Disel), PLTG (Pembangkit Listrik Tenaga Gas) ,
PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu) dan masih banyak lagi. PLN mempunyai kapasitas
pembangkit yang terpasang yaitu 63.304,60 MW. Pembangkit menghasilkan tegangan
sebesar 12-24 kV, selanjutnya tegangan 12-24 kV tersebut melewati Transformator Step Up
di mana tegangan akan dinaikkan menjadi 70 kV dan 150 kV untuk SUTT (Saluran Udara
Tegangan Tinggi) serta 275 kV dan 500 kV untuk SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra
Tinggi).
2. Transmisi
Transmisi adalah jaringan penyaluran listrik tegangan tinggi jarak jauh melewati SUTT
(Saluran Udara Tegangan Tinggi) atau SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi). PLN
mempunyai aset panjang transmisi sepanjang 60.564 kms, aset gardu Induk 140.186 MVA
(2.059 unit). Setelah tegangan dinaikkan Transformator step up di pembangkit, listrik akan
disalurkan (ditransmisikan) melewati jaringan transmisi sejauh 50-150 kilometer. Alasan
tegangan dinaikkan di jaringan transmisi adalah mengurangi rugi-rugi daya dengan
menaikkan tegangan demi mengecilkan arus, jadi energi listrik tidak hilang menjadi panas
terlalu banyak yang berakibat pada low lost dan low cost.
3. Distribusi
PLN mempunyai asset panjang jaringan distribusi sepanjang 953.464,67 kms, aset Gardu
Distribusi 56.161,32 MVA (482.186 unit). Setelah menempuh jarak yang begitu jauh,
tegangan akan diturunkan menjadi 20 kV di transformator step down di Gardu Induk, lalu
memasuki kubikel dan disalurkan melalui JTM (Jaringan Tegangan Menengah) yaitu melalui
SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah) atau melalui SKTM (Saluran Kabel Tegangan
Menengah). Jaringan Tegangan Menengah atau penyulang, tegangannya akan diturunkan
lagi melalui Gardu Distribusi dari 20 kV menjadi 220 V untuk 1 fasa dan 400 V untuk 3 fasa,
setelah tegangan diturunkan di transformator step down, lalu memasuki (PHB-TR) Panel
Hubung Bagi Tegangan Rendah, hingga akhirnya disalurkan melalui JTR (Jaringan Tegangan
Rendah) lalu dijumper SR (Saluran Rumah) hingga akhirnya listrik memasuki rumah kita di
kWh meter.

Anda mungkin juga menyukai