Anda di halaman 1dari 2

Biografi Al Jazari

Abū al-'Iz Ibn Ismā'īl ibn al-Razāz al-Jazarī (ca. 1136–1206; bahasa Arab: ‫َأبُو اَ ْلع ِِز‬
ِ ِ‫ )بْنُ إسْ ماع‬adalah seorang Ilmuwan dari Al-Jazira, Mesopotamia,
‫يل بْنُ الرِّ زاز الجزري‬
yang hidup pada abad pertengahan. Dia adalah penulis Kitáb fí ma'rifat al-hiyal
al-handasiyya (Buku Pengetahuan Ilmu Mekanik) tahun 1206, di mana dia
menjelaskan lima puluh peralatan mekanik berikut instruksi tentang
bagaimana cara merakitnya.
Hanya sedikit yang diketahui tentang Al-Jazari, dan kebanyakan berasal dari
perkenalannya dari buku "Pengetahuan Ilmu Mekanik". Nama Al-Jazari berasal
dari tempat kelahirannya, Al-Jazira, Mesopotamia — nama tradisional Arab
untuk wilayah di batian utara Mesopotamia dan sekarang dikenal sebagai
wilayah tenggara Turki, di antara Sungai Tigris dan Sungai Efrat. Seperti
ayahnya, dia mengabdi sebagai kepala insinyur di Istana Artuklu, kediaman dari
Dinasti Artuqid cabang Mardin yang memerintah wilayah timur Anatolia
sebagai wilayah pengikut dari Dinasti Zangid dan selanjutnya Dinasti
Ayyubiyyah.[1]

Al-Jazari adalah bagian dari tradisi pengrajin sehingga lebih cenderung sebagai
praktisi insinyur daripada penemu[2] yang tampaknya "lebih tertarik kepada
proses pengerjaan yang diperlukan untuk membangun suatu alat daripada
teknologi yang berada dibelakangnya" dan mesin-mesin ciptaannya biasanya
"dirakit berdasarkan trial and error daripada perhitungan teoretis."[3] Bukunya
"Pengetahuan Ilmu Mekanik" tampaknya menjadi sangat populer sebagaimana
telah banyak terlihat dalam sejumlah besar salinan manuskrip, dan seperti
yang berulang kali dijelaskan olehnya, dia hanya menjelaskan peralatan-
peralatan yang dibangunnya sendiri. Menurut Mayr, gaya bahasa dalam buku
tersebut seperti buku modern do-it-yourself.[4]

Beberapa peralatannya terinspirasi oleh peralatan-peralatan sebelumnya,


seperti salah satu jam airnya yang monumental, yang berdasarkan Pseudo-
Archimedes.[5] Dia juga mengutip pengaruh Banu Musa bersaudara untuk air
mancurnya, al-Asturlabi untuk desain jam lilin, dan Hibat Allah ibn al-Husayn
(d. 1139) untuk musical automata. Al-Jazari melanjutkan dengan
menggambarkan perbaikan yang dibuatnya terhadap hasil karya
pendahulunya, dan menjelaskan peralatan-peralatan, teknik-teknik, dan
komponen-komponen yang merupakan penemuan orisinilnya yang tidak
tampak dalam hasil karya pendahulunya.

Anda mungkin juga menyukai