Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 4

AFIF ABDUROZAK
EVA UUMIATI
IRA AAPRILIANI
NENDEN SHALHAH
OKI S

perkembangan keilmuan dalam islam


Tahun 1306

Ibnu Al-Shater (1304 : 1375) adalah seorang


astronom, matematikawwan, insinyur dan
penemu muslim arab yang bekerja sebagai
muwaqqit (pengatur waktu ibadah) di Masjid
umayyah di Damaskus, Suriah.
• Kontribusi Al-Shatir dalam Bidang Teknik
Jam Astrolab (14 M)
Jam Matahari (1304-1375 M) Ibn Al-Shater Al Dhimashqi

Kompas (14 M)
Instrumen universal (1577-1580 M)
Tahun 1320
Seorang ahli fisika Muslim terkemuka dari Persia. Ia
dilahirkan di kota Tabriz, Persia sekarang Iran- pada
1267 M dan meninggal pada 1319 M. Ilmuwan yang
bernama lengkap Kamal al-Din Abu'l-Hasan Muhammad
Al-Farisi itu kesohor dengan kontribusinya tentang optik
serta teori angka.
Salah satu bagian yang paling penting dalam karya al-
Farisi adalah komentarnya tentang teori pelangi. Al-Farisi
kemudian mengusulkan sebuah teori baru tentang pelangi.
Menurut dia, pelangi terjadi karena sinar cahaya
matahari dibiaskan dua kali dengan air yang turun. Satu
atau lebih pemantulan cahaya terjadi di antara dua
pembiasan. Kamal al-Din al-Farisi
"Jika gambar kemudian menembus di dalam, cahaya
diperkuat lagi dan memproduksi sebuah warna kuning
bercahaya. Selanjutnya mencampur gambar yang
dikurangi dan kemudian sebuah warna gelap dan merah
gelap sampai hilang ketika matahari berada di luar
kerucut pembiasan sinar setelh satu kali pemantulan,"
ungkap al-Farisi.
Tahun 1341
Izz al-Din Aydamir al-Jaldaki atau
Jaldaki Khorasani berasal dari Persia, yang
juga dapat ditulis Al-Jildaki. Al-Jaldaki
adalah salah satu yang terakhir dan salah
satu yang terbesar alkemis Islam abad
pertengahan, beliau adalah penulis karya
ilmiah seperti al-Misbah fi Ilm al-Miftah
(Kunci dari Ilmu Cahaya) dan alchemical
risalah Kitab al-Burhan fi asrar 'ilm al-mizan Al-Jildaki
(Bukti Mengenai Rahasia Ilmu Neraca).
Beliau meninggal di Kairo pada 1342.
Seperti halnya al-Jildaki, Muhammad Ibn
Aidamer adalah seorang ilmuwan yang juga bergelut
dalam bidang yang sama (ahli kimia). Namun sayang,
perjalanan hidup bahkan penemuan-penemuan
beliau tidak terpublikasikan. Beliau telah wafat pada
tahun 1341.
Tahun 1351
 Ibn al-Majdi atau Syihâb ad-Din Abu al-‘Abbâs Ahmad bin
Rajab bin Thaibughâ al-Majdi al-‘Allâ’i bin ‘Abd Allâh al-
Qâhiri as-Syâfi’i. Lahirkan di kota Kairo pada bulan
Dzulhijah tahun 767H/1366M. Di kota ini juga Ibn al-Majdi
wafat yaitu pada malam Sabtu, 11 Dzulhijah 850/1447, ia
hidup hingga mencapai usia 84 tahun. Ia dikenal sangat rajin
dalam menuntut ilmu. Ibn al-Majdi adalah seorang pemuka
dalam berbagai bidang perhitungan (hisab),
geometri (handasah), astronomi (hai’ah, falak), faraid, dan
ilmu waktu.
 Diantara judul-judul kitab beliau dalam ilmu falak adalah
• Irsyad as-Sail Ilaa Ushul al-Masail,
• Iryad al-Hair fii al-‘Amal Birub’i ad-Dairoh,
• al-Isti’ab lil ‘Amal bi Shodri al-Awzah wa Janah al-Ghurob,
• al-Isyarot fii Kayfiyah al-Amal bil Mahlulat,
Ibn Al Majdi • Bahjah al-Albab fii ‘Ilm Isthirlab,
• At-Tashil wa At-Taqrib fii Thuruq al-Hill wa At-Tarkib (Kitab
yang mengevaluasi tujuh bintang dan tata cara mengurai,
menuyusun jadwal dan mengaplikasikannya),
• Ad-Durr fii Mubasyaroh Al-Qomar.
 Selain itu, beliau juga menulis banyak disertasi
dalam bidang falak, yaitu Ma’rifah al-awsath, Al-
Amal bil Jaib, Ta’dil Zahl, ad-Dawhaat al-Muzhirot fil
‘amal bi Rub’il muqontorot, al-Amal al-Marsum bi
Rub’il Muqonthorot, Istikhroj at-Tawarikh ba’dhuha
min ba’dhin, Ta’dhil as-syamsi wa al-qomar,Ta’dil al-
qomar al-muhakkam, Taqwim al-Kawakib, Ar-rub’ul
Musthatir, ar-Rub’ul Hilaly, Fadhl ad-Dair ‘ala al-
Basaith wa al-Qoimat wal Mailat, Rub’u as-
Sikkaziyyah.
Tahun 1359

Syiḥābuddīn Abū al-Abbās Ahmad bin Rajab bin


Taibugā al-Majdy al-‘Allā’i bin Abdillāh al-Qāhiry asy-
Syāfi’i. Populer dengan nama Ibn al-Majdi (Ibn Majdi),
nisbah kepada kakeknya (Ibn Taibugā al-Majdi al-‘Allā’i),
dilahirkan di kota Kairo pada bulan Dzulhijah tahun
767/1366.

Karya spektakulernya adalah koleksi tabel-


tabel astronomi hasil observasi benda-benda langit yang
ia kumpulkan, dikenal dengan zij. Zij sendiri merupakan
karya populer yang pada umumnya ditekuni para
Ibn Al- Magdi,
astronom waktu itu. Tabel milik Ibn Majdi yang paling
Shihab-Udden Ibn Tanbugha terkenal adalah “Ad-Durr al-Yatīm fī Sinā’ah at-Taqwīm”
yang memuat data-data astronomis harian planet-planet
dan benda-benda langit.
BARAT MEMUTAR BALIKAN FAKTA

 Jika memang demikian banyak ilmuwan Islam yang


berjasa dalam dunia ilmu pengetahuan, mengapa nama-
nama mereka hampir tidak pernah terdengar, apalagi
dikenal luas oleh dunia?
 Jawabannya sederhana saja, dari jaman penaklukan
pasukan Islam di daratan Eropa dan perang salib, kita
akan menemukan fakta betapa banyak literatur keilmuan
Islam yang dirampas paksa untuk kemudian direkayasa
seolah-olah sebagai hasil penemuan imuwan Barat.
Terdapat kecenderungan upaya Barat memutar-balikkan
fakta sejarah mengenai peranan Islam terdapat peradaban
dunia.
 Keith Wilkes misalnya, dalam The Religion and Science tanpa
malu-malu mamutarbalikkan fakta sejarah yang sudah cukup
dikenal umum.
 Barat sering mengklaim bahwa metoda ilmiah merupakan
penemuan dari Roger Bacon (1214-1292) yang dikem-
bangkan oleh Francis Bacon (1561-1627). Prof. J.W. Drafer
dalam karyanya History of the Conflict Between Religioan and
Science membongkar kepalsuan klaim tersebut.
 Penulis lain, Robert Brifault dalam The Making of Humanity
membuktikan bahwa Roger Bacon dan Fancis Bacon meniru
tradisi ilmiah dari tradisi Islam. Brifault menyebut Roger Bacon
tidak lebih sebagai plagiator dan utusan keilmuan muslim ke
Barat.
 Opus Majus adalah karya jiplakan dari Al Syifa karya Ibn
Sina.
 Nama lain seperti Constatinus Africanus, oleh Dr Akhmad
Munawar Anees disebut sebagai pencuri terbesar dalam
peradaban Barat karena ia telah menjiplak bulat-bulat
sepuluh buku yang ditulis ilmuwan muslim tanpa menyebut
penulisnya bahkan mengklaim sebagai karyanya.
 Kini dunia Islam sering digambarkan sebagai agama
kekerasan dan terorisme. “Bukankah justru dunia Islam
yang jadi target utama terorisme global? Di negara-
negara Muslim lah ribuan orang tak berdosa meninggal
setiap tahun. Apakah adil kemudian menyamakan Islam
dengan terorisme?” tegas Presiden Kazakhsthan Nursultan
Nazarbayev
 Tanyakan saja mengapa mereka selalu agresif dan provokatif
dalam menyerang negara muslim? Adakah muslim terlebih
dahulu yang menyerang Barat? Jawabannya sederhana yaitu
karena takutnya Barat akan bangkitnya kembali khilafah islam
seperti dulu ketika islam berkuasa selama 13 abad. Apa yg
dulu terjadi selama 13 abad ketika islam berkuasa dengan
segala kejayaan dan keemasannya? Adalah terkuburnya
barat di dalam jurang kebodohan dan kemiskinan.
 Barat memutar balikkan semua fakta. Islam berkuasa tidak
dengan cara invasi militer bom yang dilakukan Barat
sekarang, Islam jaya akibat menjalankan semua hukum Allah
yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadist yang sekaligus
menjadi pedoman hidup rakyat dan penguasanya.
Kejeniusan ilmuwan-ilmuwan Islam yang jumlah sangat
banyak bukan karena mereka mengintip kitab terdahulu,
tetapi karena mereka membaca Al-Qur’an.
 Sesungguhnya Baratlah teroris sebenarnya yang memiliki
hobi merampas dan menjajah Negara lain dengan
memaksakan prinsipnya bisa dijalankan di Negara yang
mereka kuasai. Islam bukan ancaman bagi sesama Islam.
Tapi Islam menjadi ancaman bagi kepentingan Barat.
Sekian
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai