Anda di halaman 1dari 9

 Ibnu Khuradadhbih (abad 9); karya geografi

tentang kerajaan-kerajaan dan rute perjalanannya dari negeri-negeri China, Korea dan
Jepang.

 Imam Hanafi, nama lengkapnya adalah An Nukman bin Tsabit. Lahir tahun 700 M
di Kufah, Irak. Ajarannya dalam ilmu fiqih adalah selalu berpegang pada Al-Qur’an
dan hadis. Beliau tidak menghendaki adanya taklid dan bid’ah yang tidak ada
dasarnya dalam Al Qur’an dan hadis. Dalam menetapkan hukum fiqih beliau
bersumber pada Al Qur’an, hadis, qiyas dan ihtisan.

 Imam Maliki, nama lengkapnya adalah Abu Abdillah Malik bin Annas. Beliau lahir
di Madinah tahun 716 M. Beliau merupakan ulama besar di kawasan Arab. Dalam
menetapkan ilmu fiqih, beliau berpedoman pada Al Qur’an, hadis, ijma sahabat, dan
kemaslahatan urf (adat) penduduk Madinah. Buku karangannya diantaranya adalah Al
Muwaththa. Imam Maliki ini adalah guru Imam Syafi’i.

 Imam Syafi’i, nama lengkapnya adalah Muhammad Ibnu Idris bin Abbas bin Usman
Asy Syafi’i. Beliau dilahirkan di Palestina tahun 767 M. Menurut riwayat, beliau telah
mahir membaca dan menulis Arab pada usia 5 tahun. Pada usia 9 tahun, beliau telah
hafal Al Quran 30 juz. Pada usia 10 tahun, beliau sudah menghafal hadis yang
terdapat dalam kitab Al Muwaththa karya Imam Malik. Di usianya yang 15 tahun,
beliau lulus dalam spesialisasi hadis dari gurunya Imam Sufyan bin Uyaina, sehingga
beliau diberi kepercayaan untuk mengajar dan memberi fatwa kepada masyarakat dan
menjadi guru besar di Masjidil Haram, Mekah. Dalam menetapkan ilmu fiqih, Imam
Syafi’i berpedoman pada Al Qur’an, hadis, ijma’ dan qiyas. Buku karangan Imam
Syafi’i adalah Ar Risalah dan Al ‘Um. Ajaran Imam Syafi’i terkenal dengan Mazhab
Syafi’i yang banyak dianut oleh umat Islam di Indonesia, Asia Tenggara, Mesir,
Baghdad, dan negara lainnya.

 Imam Hambali, nama lengkapnya adalah Ahmad bin Hambal Asy Syaibani. Beliau
lahir di Baghdad tahun 855 M. Ajarannya terkenal dengan nama Mazhab Hambali.
Dalam menetapkan hukum fiqih, Imam Hambali berpedoman pada Al Qur’an, hadis,
dan fatwa para sahabat.

 Imam Ghazali, nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad Al
Ghazali. Beliau lahir di Iran tahun 1058 M. Beliau tokoh yang terkenal dalam bidang
ilmu tafsir, ilmu fiqih, ilmu filsafat, dan ilmu akhlak. Karena keluasan ilmunya, beliau
mendapat gelar Hujjatul Islam. Karya beliau diantaranya adalah Tahafut Al Falasifah,
Huluqul Muslim, dan yang terkenal adalah Ihya’ Ulumuddin.

 Al Mas’udi ; menerbitkan ensiklopedi geografi yang membahas gempa bumi, formasi


geologis, sifat dasar laut mati, evolusi geologi (jauh sebelum Maghelan dan Weber).

 Al Idris (1154); ahli peta bumi, membuat peta bumi dan globe dengan dilengkapi
penjelasan penggunaan kompas.

 Yaqut Hawami (1229); membuat kamus geografi pertama berdasarkan abjad


berisikan nama kota dan tempat yang dikenal dan berisi informasi akurat mengenai
ukuran bumi, zona iklim dan sifatnya, geografi matematika dan politik.

 Abu Al-Nasr Al-Farabi atau dikenali sebagai Al-Pharabius di dunia barat


merupakan salah seorang pakar sains dan ahli falsafah Islam yang hebat di dalam
dunia Islam pada ketika itu,beliau hidup antara tahun 870 – 950. Dia berasal dari
Farab, Kazakhstan.

 Ibnu Abdus Salam (abad 13); merumuskan pertama kali tentang hak-hak
perlindungan binatang atau konservasi hewani.

 Safiuddin (1294); memperkenalkan teori musik.

 Al Mawsili (850); ahli musik klasik dan oleh muridnya musisi ulung Ziryab
memperkenalkan ke Spanyol thn 822, pengembangan notasi mensural, konsep gloss
atau hiasan melodi, pengembangan rumpun alat musik gesek, kecapi, kelompok gitar,
busur gesek pada alat musik gesek, musik keroncong dan morisko.

 Abu Hasan Al Asy’ari adalah tokoh ilmuwan muslim di bidang ilmu tauhid. Beliau
lahir di Baghdad tahun 873 M. Ajaran Abu Hasan Al Asy’ari dikenal dengan paham
Asy’ariah. Adapun ajaran Asy’ariah yang berkembang sampai saat ini adalah sifat
wajib Allah swt. ada 13(wujud, qidam, baqa, mukhalafatul lilhawadis, qiyamuhu
binafsihi, wahdaniyat, qudrat, iradat, ilmu, hayat. sama’, bashar dan kalam) ditambah
dengan 7 sifat maknawiyah (qadiran, muridan, ‘aliman, hayyan, sami’an, basiran,
mutakalliman), sehingga menjadi 20 sifat wajib bagi Allah swt.

 Nur Al-Din Ibn Ishaq Al-Bitruji (1204)  dikenali sebagai Alpetragius) di dunia
barat merupakan salah seorang ahli sains Islam.

 Muhammad Abduh (Delta Nil, 1849 – Alexandria, 11 Juli 1905 ) adalah seorang
pemikir muslim dari Mesir, dan salah satu penggagas gerakan modernisme Islam.
Beliau belajar tentang filsafat dan logika di Universitas Al-Azhar, Kairo, dan juga
murid dari Jamal al-Din al-Afghani, seorang filsuf dan pembaharu yang mengusung
gerakan Pan-Islamisme untuk menentang penjajahan Eropa di negara-negara Asia dan
Afrika. Muhammad Abduh diasingkan dari Mesir selama enam tahun pada 1882,
karena keterlibatannya dalam Pemberontakan Urabi. Di Libanon, Abduh sempat giat
dalam mengembangkan sistem pendidikan Islam. Pada tahun 1884, ia pindah ke Paris,
dan bersalam al-Afghani menerbitkan jurnal Islam The Firmest Bond. Salah satu
karya Abduh yang terkenal adalah buku berjudul Risalah at-Tawhid yang diterbitkan
pada tahun 1897.

 al-Allamah al-Muhaddits al-Faqih az-Zahid al-Wara’ asy-Syaikh Abdul Muhsin


bin Hammad al-’Abbad al-Badr lahir di Zulfa (300 km dari utara Riyadh) pada 3
Ramadan tahun 1353H (10 Desember 1934. Ia adalah salah seorang pengajar di
Masjid Nabawi yang mengajarkan kitab-kitab hadits seperti Shahih Bukhari, Shahih
Muslim, Sunan Abu Dawud dan saat ini beliau masih memberikan pelajaran Sunan
Turmudzi. Ia adalah seorang ‘Alim Robbaniy dan pernah menjabat sebagai wakil
mudir (rektor) Universitas Islam Madinah yang waktu itu rektornya adalah Abdul
Aziz bin Abdullah bin Baz.

 Ahmad ibnu Yusuf al-Misri (835 – 912) adalah seorang matematikawan, putra dari
Yusuf ibnu Ibrahim yang juga seorang matematikawan. Ahmad ibnu Yusuf lahir di
Baghdad, Irak dan kemudian pindah bersama bapaknya ke Damaskus pada tahun 839.
Kemudian ia pindah lagi ke Kairo, dan dari sini lah namanya mendapat tambahan al-
Misri (dari Mesir).

 Abu-L ‘Abbas Ahmad ibn Khallikan adalah sarjana Muslim Kurdi pada abad ke-
13. Karyanya yang paling terkenal adalah Wafayat al-Ayan (Berita Kematian Laki-
laki Ulung) atau lebih dikenal sebagai Kamus Biografis. Dia lahir Irbil, 22 September
1211 -Damaskus, Suriah dan meninggal 30 Oktober 1282. Menurut Encyclopedia
Britannica, ibn Khallikan memilih “bahan faktual untuk biografinya dengan sangat
baik dari sisi pengetahuan akademis” dan buku ini juga menyebutkan “… ia adalah
seorang yang menyumbangkan sumber berharga untuk karya kontemporer dan berisi
petikan dari biografi yang lebih awal yang sudah tidak lagi ada.” Ia mulai
mengerjakan karya ini dari tahun 1256 sampai dengan tahun 1274.

 Ibnu Rusyd (Ibnu Rushdi, Ibnu Rusyid,   dalam bahasa Latin Averroes, adalah
seorang filsuf dari Spanyol (Andalusia). Dia lahir tahun 1126 – Marrakesh, Maroko,
dan meninggal 10 Desember 1198). Karya-karya Ibnu Rusyd meliputi bidang filsafat,
kedokteran dan fikih dalam bentuk karangan, ulasan, essai dan resume. Hampir semua
karya-karya Ibnu Rusyd diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Ibrani (Yahudi)
sehingga kemungkinan besar karya-karya aslinya sudah tidak ada. Filsafat Ibnu Rusyd
ada dua, yaitu filsafat Ibnu Rusyd seperti yang dipahami oleh orang Eropa pada abad
pertengahan; dan filsafat Ibnu Rusyd tentang akidah dan sikap keberagamaannya.
Ibnu Rusyd adalah seorang jenius yang berasal dari Andalusia dengan pengetahuan
ensiklopedik. Masa hidupnya sebagian besar diberikan untuk mengabdi sebagai
“Kadi” (hakim) dan fisikawan. Di dunia barat, Ibnu Rusyd dikenal sebagai Averroes
dan komentator terbesar atas filsafat Aristoteles yang memengaruhi filsafat Kristen di
abad pertengahan, termasuk pemikir semacam St. Thomas Aquinas. Banyak orang
mendatangi Ibnu Rusyd untuk mengkonsultasikan masalah kedokteran dan masalah
hukum.

 Said Al-Andalusí (Almería, 1029 – Toledo, 1070) “Al-Tulaytuli” (dari Toledo)


adalah seorang qadi, ilmuwan dan sejarawan Al-Andalus. Karyanya yang terkenal
adalah Tabaqat Al-Umam (Klasifikasi Bangsa-Bangsa), yang banyak dipelajari oleh
para sejarawan. Karyanya yang lain adalah Kumpulan Sejarah Bangsa Arab dan Non-
Arab, dan Koreksi Pergerakan Bintang-Bintang.
 Jafar Muhammad bin Musa bin Shakir Banu Musa, (800 – 873), adalah seorang
astronom dan matematikawan dari Baghdad. Ia bersama kedua saudaranya (Ahmad
Banu Musa dan Hasan Banu Musa) sangat aktif menerjemahkan berbagai buku sains
dari manuskrip Yunani dan Pahlavi ke dalam bahasa Arab pada masa kekhalifahan
Al-Ma’mun.

 Mālik ibn Anas bin Malik bin ‘Āmr al-Asbahi atau Malik bin Anas lahir di
(Madinah pada tahun 714 (93 H), dan meninggal pada tahun 800 (179 H)). Ia adalah
pakar ilmu fikih dan hadits, serta pendiri Mazhab Maliki.

 Yusuf al-Qaradawi (lahir di Shafth Turaab, Kairo, Mesir, 9 September 1926; umur
84 tahun) adalah seorang cendekiawan Muslim yang berasal dari Mesir. Ia dikenal
sebagai seorang Mujtahid pada era modern ini. Selain sebagai seorang Mujtahid ia
juga dipercaya sebagai seorang ketua majelis fatwa. Banyak dari fatwa yang telah
dikeluarkan digunakan sebagai bahan rujukan atas permasalahan yang terjadi. Namun
banyak pula yang mengkritik fatwa-fatwanya.

 Jalaluddin as-Suyuthi lahir 1445 (849H) – wafat 1505 (911H). Dia adalah ulama
dan cendekiawan muslim yang hidup pada abad ke-15 di Kairo, Mesir. Beliau pernah
berguru pada al Bulqini sampai wafatnya Al Bulqini, Beliau juga belajar hadits pada
Syaikhul Islam Taqiyyudin al Manaawi. Dalam Kitab beliau yang berjudul Khusnul
Muhadlarah beliau menyebutkan bahwa dari setiap guru yang aku datangi aku
mendapatkan lisensi dan aku menghitungnya sampai sejumlah 150 ijazah dari 150
guru.

 Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah,  Dilahirkan di Damaskus, Suriah pada tanggal 4


Februari 1292, dan meninggal pada 23 September 1350) adalah seorang Imam Sunni,
cendekiawan, dan ahli fiqh yang hidup pada abad ke-13. Ia adalah ahli fiqih
bermazhab Hambali. Disamping itu juga seorang ahli Tafsir, ahli hadits, penghafal
Al-Quran, ahli ilmu nahwu, ahli ushul, ahli ilmu kalam, sekaligus seorang mujtahid.

 Muhammad Marmaduke William Pickthall (1875-1936) adalah seorang intelektual


Muslim Barat, yang terkenal dengan terjemahan Al Qur’an yang puitis dan akurat
dalam bahasa Inggris. Ia merupakan pemeluk agama Kristen yang kemudian
berpindah agama memeluk Islam. Pickthall adalah juga seorang novelis, yang diakui
oleh D.H Lawrence, H.G Wells dan E.M Forster, juga seorang jurnalis, kepala
sekolah serta pemimpin politik dan agama. Dididik di Harrow, ia terlahir pada
keluarga Inggris kelas menengah, yang akar keluarganya mencapai ksatria terkenal
William sang penakluk. Pickthall berkelana ke banyak negara-negara Timur,
mendapat reputasi sebagai ahli masalah Timur Tengah. Ia menerbitkan terjemahannya
atas Al Qur’an (The meaning of the Holy Qur’an), ketika menjadi pejabat di bawah
pemerintahan Nizam dari Hyderabad. Terjemahannya ini menjadi terjemahan dalam
bahasa Inggris pertama yang dilakukan oleh seorang Muslim dan diakui oleh
Universitas Al Azhar (Mesir); terjemahan ini oleh Times Literary Supplement disebut
sebagai sebuah pencapaian penulisan yang besar. Pickthall dimakamkan di
pemakaman Muslim di Brookwood.

 Ahmad bin Muhammad Miskawaih, Ibnu Miskawaih (932-1030) merupakan filsuf


Iran yang menonjol dari Ray, Iran. Ia merupakan tokoh politik yang aktif selama
masa Al-Booye. Pengaruhnya pada filsafat Islam terutama berkaitan dengan isu etik.
 Al-Jāḥiẓ (781 – Desember 868/Januari 869) adalah seorang cendekiawan Afrika-
Arab yang berasal dari Afrika Timur. Ia merupakan sastrawan Arab dan memiliki
karya-karya dalam bidang literatur Arab, biologi, zoologi, sejarah, filsafat, psikologi,
Teologi Mu’taziliyah, dan polemik-polemik politik religi.

 Ibnu Ismail Al Jazari


Ilmuwan Muslim Penemu Konsep Robotika Modern. Al Jazari mengembangkan
prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin yang kemudian hari dikenal sebagai
mesin robot…………..
”Tak mungkin mengabaikan hasil karya Al-Jazari yang begitu penting. Dalam
bukunya, ia begitu detail memaparkan instruksi untuk mendesain, merakit, dan
membuat sebuah mesin” (Donald Hill). Kalimat di atas merupakan komentar Donald
Hill, seorang ahli teknik asal Inggris yang tertarik dengan sejarah teknologi, atas buku
karya ahli teknik Muslim yang ternama, Al-Jazari………… Al Jazari merupakan
seorang tokoh besar di bidang mekanik dan industri. Lahir dai Al Jazira, yang terletak
diantara sisi utara Irak dan timur laut Syiria, tepatnya antara Sungai tigris dan
Efrat………… Al-Jazari merupakan ahli teknik yang luar biasa pada masanya. Nama
lengkapnya adalah Badi Al-Zaman Abullezz Ibn Alrazz Al-Jazari. Dia tinggal di
Diyar Bakir, Turki, selama abad kedua belas. Ibnu Ismail Ibnu Al-Razzaz al-Jazari
mendapat julukan sebagai Bapak Modern Engineering berkat temuan-temuannya yang
banyak mempengaruhi rancangan mesin-mesin modern saat ini, diantaranya
combustion engine, crankshaft, suction pump, programmable automation, dan banyak
lagi………. Ia dipanggil Al-Jazari karena lahir di Al-Jazira, sebuah wilayah yang
terletak di antara Tigris dan Efrat, Irak. Seperti ayahnya ia mengabdi pada raja-raja
Urtuq atau Artuqid di Diyar Bakir dari 1174 sampai 1200 sebagai ahli teknik. Donald
Routledge dalam bukunya Studies in Medieval Islamic Technology, mengatakan
bahwa hingga zaman modern ini, tidak satupun dari suatu kebudayaan yang dapat
menandingi lengkapnya instruksi untuk merancang, memproduksi dan menyusun
berbagai mesin sebagaimana yang disusun oleh Al-Jazari. Pada 1206 ia
merampungkan sebuah karya dalam bentuk buku yang berkaitan dengan dunia
teknik…………. Beliau mendokumentasikan lebih dari 50 karya temuannya, lengkap
dengan rincian gambar-gambarnya dalam buku, “al-Jami Bain al-Ilm Wal ‘Aml al-
Nafi Fi Sinat ‘at al-Hiyal” (The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical
Devices). Bukunya ini berisi tentang teori dan praktik mekanik. Karyanya ini sangat
berbeda dengan karya ilmuwan lainnya, karena dengan piawainya Al-Jazari
membeberkan secara detail hal yang terkait dengan mekanika……… Dan merupakan
kontribusi yang sangat berharga dalam sejarah teknik. Keunggulan buku tersebut
mengundang decak kagum dari ahli teknik asal Inggris, Donald Hill (1974). Donald
berkomentar bahwa dalam sejarah, begitu pentingnya karya Al-Jazari tersebut.
Pasalnya, kata dia, dalam buku Al-Jazari, terdapat instruksi untuk merancang,
merakit, dan membuat mesin………….. Di tahun yang sama juga 1206, al-Jazari
membuat jam gajah yang bekerja dengan tenaga air dan berat benda untuk
menggerakkan secara otomatis sistem mekanis, yang dalam interval tertentu akan
memberikan suara simbal dan burung berkicau. Prinsip humanoid automation inilah
yang mengilhami pengembangan robot masa sekarang……. Kini replika jam gajah
tersebut disusun kembali oleh London Science Museum, sebagai bentuk penghargaan
atas karya besarnya. Pada acara World of Islam Festival yang diselenggarakan di
Inggris pada 1976, banyak orang yang berdecak kagum dengan hasil karya Al-Jazari.
Pasalnya, Science Museum merekonstruksi kerja gemilang Al-Jazari, yaitu jam
air……… Ketertarikan Donald Hill terhadap karya Al-Jazari membuatnya terdorong
untuk menerjemahkan karya Al-Jazari pada 1974, atau enam abad dan enam puluh
delapan tahun setelah pengarangnya menyelesaikan karyanya.Tulisan Al-Jazari juga
dianggap unik karena memberikan gambaran yang begitu detail dan jelas. Sebab ahli
teknik lainnya lebih banyak mengetahui teori saja atau mereka menyembunyikan
pengetahuannya dari orang lain………….. Bahkan ia pun menggambarkan metode
rekonstruksi peralatan yang ia temukan.
Karyanya juga dianggap sebagai sebuah manuskrip terkenal di dunia, yang dianggap
sebagai teks penting untuk mempelajari sejarah teknologi. Isinya diilustrasikan
dengan miniatur yang menakjubkan. Hasil kerjanya ini kerap menarik perhatian
bahkan dari dunia Barat……….
Dengan karya gemilangnya, ilmuwan dan ahli teknik Muslim ini telah membawa
masyarakat Islam pada abad ke-12 pada kejayaan. Ia hidup dan bekerja di
Mesopotamia selama 25 tahun. Ia mengabdi di istana Artuqid, kala itu di bawah
naungan Sultan Nasir al-Din Mahmoud.
Al-Jazari memberikan kontribusi yang pentng bagi dunia ilmu pengetahuan dan
masyarakat. Mesin pemompa air yang dipaparkan dalam bukunya, menjadi salah satu
karya yang inspiratif. Terutama bagi sarjana teknik dari belahan negari
Barat…………
Jika menilik sejarah, pasokan air untuk minum, keperluan rumah tangga, irigasi dan
kepentingan industri merupakan hal vital di negara-negara Muslim. Namun demikian,
yang sering menjadi masalah adalah terkait dengan alat yang efektif untuk memompa
air dari sumber airnya………
Masyarakat zaman dulu memang telah memanfaatkan sejumlah peralatan untuk
mendapatkan air. Yaitu, Shaduf maupun Saqiya. Shaduf dikenal pada masa kuno, baik
di Mesir maupun Assyria. Alat ini terdiri dari balok panjang yang ditopang di antara
dua pilar dengan balok kayu horizontal……
Sementara Saqiya merupakan mesin bertenaga hewan. Mekanisme sentralnya terdiri
dari dua gigi. Tenaga binatang yang digunakan adalah keledai maupun unta dan
Saqiya terkenal pada zaman Roma……..
Para ilmuwan Muslim melakukan eksplorasi peralatan tersebut untuk mendapatkan
hasil yang lebih memuaskan. Al-Jazari merintis jalan ke sana dengan menguraikan
mesin yang mampu menghasilkan air dalam jumlah lebih banyak dibandingkan
dengan mesin yang pernah ada sebelumnya.
…..
Al-Jazari, kala itu, memikul tanggung jawab untuk merancang lima mesin pada abad
ketiga belas. Dua mesin pertamanya merupakan modifikasi terhadap Shaduf, mesin
ketiganya adalah pengembangan dari Saqiya di mana tenaga air menggantikan tenaga
binatang………
Satu mesin yang sejenis dengan Saqiya diletakkan di Sungai Yazid di Damaskus dan
diperkirakan mampu memasok kebutuhan air di rumah sakit yang berada di dekat
sungai tersebut………
Mesin keempat adalah mesin yang menggunakan balok dan tenaga binatang. Balok
digerakkan secara naik turun oleh sebuah mekanisme yang melibatkan gigi gerigi dan
sebuah engkol.
Mesin itu diketahui merupakan mesin pertama kalinya yang menggunakan engkol
sebagai bagian dari sebuah mesin. Di Eropa hal ini baru terjadi pada abad 15. Dan hal
itu dianggap sebagai pencapaian yang luar biasa………
Pasalnya, engkol mesin merupakan peralatan mekanis yang penting setelah roda. Ia
menghasilkan gerakan berputar yang terus menerus. Pada masa sebelumnya memang
telah ditemukan engkol mesin, namun digerakkan dengan tangan. Tetapi, engkol yang
terhubung dengan sistem rod di sebuah mesin yang berputar ceritanya lain……..
Penemuan engkol mesin sejenis itu oleh sejarawan teknologi dianggap sebagai
peralatan mekanik yang paling penting bagi orang-orang Eropa yang hidup pada awal
abad kelima belas. Bertrand Gille menyatakan bahwa sistem tersebut sebelumnya tak
diketahui dan sangat terbatas penggunaannya………
Pada 1206 engkol mesin yang terhubung dengan sistem rod sepenuhnya
dikembangkan pada mesin pemompa air yang dibuat Al-jazari. Ini dilakukan tiga abad
sebelum Francesco di Giorgio Martini melakukannya…….
Sedangkan mesin kelima, adalah mesin pompa yang digerakkan oleh air yang
merupakan peralatan yang memperlihatkan kemajuan lebih radikal. Gerakan roda air
yang ada dalam mesin itu menggerakan piston yang saling berhubungan……..
Kemudian, silinder piston tersebut terhubung dengan pipa penyedot. Dan pipa
penyedot selanjutnya menyedot air dari sumber air dan membagikannya ke sistem
pasokan air. Pompa ini merupakan contoh awal dari double-acting principle. Taqi al-
Din kemudian menjabarkannya kembali mesin kelima dalam bukunya pada abad
keenam belas……

 Abu Al Zahrawi / ALBUCASIS


Sang Penemu Gips Era Islam. Abu Al Zahrawi merupakan seorang dokter, ahli bedah,
maupun ilmuan yang berasal dari Andalusia. Dia merupakan penemu asli dari teknik
pengobatan patah tulang dengan menggunakan gips sebagaimana yang dilakukan
pada era modern ini…… Sebagai seorang dokter era kekalifahan, dia sangat berjasa
dalam mewariskan ilmu kedokteran yang penting bagi era modern ini.Al Zahrawi
lahir pada tahun 936 di kota Al Zahra yaitu sebuah kota yang terletak di dekat
Kordoba di Andalusia yang sekarang dikenal dengan negara modern Spanyol di
Eropa…….. Kota Al Zahra sendiri dibangun pada tahun 936 Masehi oleh Khalifah
Abd Al rahman Al Nasir III yang berkuasa antara tahun 912 hingga 961 Masehi.
Ayah Al Zahrawi merupakan seorang penguasa kedelapan dari Bani Umayyah di
Andalusia yang bernama Abbas………. Menurut catatan sejarah keluarga ayah Al
Zahrawi aslinya dari Madinah yang pindah ke Andalusia.Al Zahrawi selain
termasyhur sebagai dokter yang hebat juga termasyhur karena sebagai seorang
Muslim yang taat. Dalam buku Historigrafi Islam Kontemporer, seorang penulis dari
perpustakaan Viliyuddin Istanbul Turki menyatakan Al Zahrawi hidup bagaikan
seorang sufi…….. Kebanyakan dia melakukan pengobatan kepada para pasiennya
secara cuma-cuma. Dia sering kali tidak meminta bayaran kepada para pasiennya.
Sebab dia menganggap melakukan pengobatan kepada para pasiennya merupakan
bagian dari amal atau sedekah. Dia merupakan orang yang begitu pemurah serta baik
budi pekertinya………….. Selain membuka praktek pribadi, Al Zahrawi juga bekerja
sebagai dokter pribadi Khalifah Al Hakam II yang memerintah Kordoba di Andalusia
yang merupakan putra dari Kalifah Abdurrahman III (An-Nasir). Khalifah Al Hakam
II sendiri berkuasa dari tahun 961 sampai tahun 976………… Dia melakukan
perjanjian damai dengan kerajaan Kristen di Iberia utara dan menggunakan kondisi
yang stabil untuk mengembangkan agrikultur melalui pembangunan irigasi. Selain itu
dia juga meningkatkan perkembangan ekonomi dengan memperluas jalan dan
pembangunan pasar.Kehebatan Al Zahrawi sebagai seorang dokter tak dapat
diragukan lagi………… Salah satu sumbangan pemikiran Al Zahrawi yang begitu
besar bagi kemajuan perkembangan ilmu kedokteran modern adalah penggunaan gips
bagi penderita patah tulang maupun geser tulang agar tulang yang patah bisa
tersambung kembali. Sedangkan tulang yang geser bisa kembali ke tempatnya semula.
Tulang yang patah tersebut digips atau dibalut semacam semen………. Dalam sebuah
risalahnya, dia menuliskan, jika terdapat tulang yang bergeser maka tulang tersebut
harus ditarik supaya kembali tempatnya semula. Sedangkan untuk kasus masalah
tulang yang lebih gawat, seperti patah maka harus digips.Untuk menarik tulang
lengan yang bergeser, Al Zahrawi menganjurkan seorang dokter meminta bantuan
dari dua orang asisten. Kedua asisten tersebut bertugas memegangi pasien dari
tarikan……… Kemudian lengan harus diputar ke segala arah setelah lengan yang
koyak dibalut dengan balutan kain panjang atau pembalut yang lebih besar. Sebelum
dokter memutar tulang sendi sang pasian, dokter tersebut harus mengoleskan salep
berminyak ke tangannya. Hal ini juga harus dilakukan oleh para asisten yang ikut
membantunya dalam proses penarikan. Setelah itu dokter menggerakan tulang sendi
pasien dan mendorong tulang tersebut hingga tulang tersebut kembali ke tempatnya
semula………… Setelah tulang lengan yang bergeser tersebut kembali ke tempat
semula, dokter harus melekatkan gips pada bagian tubuh yang tulangnya tadi sudah
dikembalikan. Gips tersebut mengandung obat penahan darah dan memiliki
kemampuan menyerap. Kemudian gips tersebut diolesi dengan putih telur dan dibalut
dengan perban secara ketat. Setelah itu, dengan menggunakan perban yang diikatkan
ke lengan, lengan pasien digantungkan ke leher selama beberapa hari………. Sebab
jika lengan tidak digantungkan, maka lengan terasa sakit karena masih lemah
kondisinya. Sesudah kondisi lengan semakin kuat dan membaik, maka gantungan
lengan ke leher dilepaskan. Jika tulang yang bergeser itu sudah benar-benar kembali
dalam posisi semula dengan baik dan sudah tidak terasa begitu sakit lagi maka buka
semua balutan termasuk gips yang membalut tangan pasien……..          Tetapi jika
tulang yang bergeser tersebut belum sepenuhnya pulih atau kembali ke tempat semula
secara tepat, maka perban maupun gips yang membalut lengan pasien harus dibuka.
Lalu lengan pasien dibalut lagi dengan gips dan perban yang baru setelah itu
dibiarkan selama beberapa hari hingga lengan pasien benar-benar sembuh total.Salah
satu karya fenomenal Al Zahrawi merupakan Kitab Al-Tasrif. Kitab tersebut berisi
penyiapan aneka obat-obatan yang diperlukan untuk penyembuhan setelah
dilakukannya proses operasi…………. Dalam penyiapan obat-obatan itu, dia
mengenalkan tehnik sublimasi. Kitab Al Tasrif sendiri begitu populer dan telah
diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa oleh para penulis. Terjemahan Kitab Al
Tasrif pernah diterbitkan pada tahun 1519 dengan judul Liber Theoricae nec non
Practicae Alsaharavii……….. Salah satu risalah buku tersebut juga diterjemahkan
dalam bahasa Ibrani dan Latin oleh Simone di Genova dan Abraham Indaeus pada
abad ke-13. Salinan Kitab Al Tasrif juga juga diterbitkan di Venice pada tahun 1471
dengan judul Liber Servitoris. Risalah lain dalam Kitab Al Tasrif juga diterjemahkan
dalam bahasa Latin oleh Gerardo van Cremona di Toledo pada abad ke-12 dengan
judul Liber Alsaharavi di Cirurgia. Dengan demikian kitab karya Al Zahrawi semakin
termasyhur di seluruh Eropa……….. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya karya
Al Zahrawi tersebut bagi dunia. Kitabnya yang mengandung sejumlah diagram dan
ilustrasi alat bedah yang digunakan Al Zahrawi ini menjadi buku wajib mahasiswa
kedokteran di berbagai kampus-kampus.Al Zahrawi menjadi pakar kedokteran yang
termasyhur pada zamannya. Bahkan hingga lima abad setelah dia meninggal, bukunya
tetap menjadi buku wajib bagi para dokter di berbagai belahan dunia. Prinsip-prinsip
ilmu pengetahuan kedokterannya masuk dalam kurikulum jurusan kedokteran di
seluruh Eropa.

Anda mungkin juga menyukai