mengabadikan
namanya
adalah
Mughni
fil
Mawalid(De
beken dengan sebutan al-Kasim Filius (Putra) al-Kasit. Beliau berasal dari Persia dan
tinggal lama di kufa. Asal muasalnya serta posisinya yang istimewa diantara sejawat
astrolog di Persia tercermin kuat dalam spesialisasi pengetahuan dan karya-karyanya.
Bahkan dia sampai disanjung sebagai Auctor Astronomiae perspicuous.
Dan mungkin dukungan dan simpatiknya pada kaum sabian, dia mempraktekan
dengan antusias seni ikhtiyarat (electiones) dan masail (Interrogationes) serta
percaya pada manfaat Nasib (lots sahm, pars ,persamaan-persamaan. Bandingkan
al-Biruni,kitab al-Tafhim editor Djalal Payonani).
Kapasitas keilmuanya yang tampaknya dipengaruhi oleh Plolemaios dalam
bukunya Tetrabiblion (Opus Quadripartilum) Membuatnya gemar berspekulasi
tentang kesesuaian (Kompabilitas) dan ketidaksesuaian planet-planet, tanda-tanda
zodiak dan nasib (lots). Ia juga menggunakan haylaj (hyleg). Ia bahkan berani
memprediksi lamanya suatu negri atau dinasti dapat bertahan (Tahwil siniil alam,
sebuah ide mengenai asal usul Zurvonit dan indian). Ini yang menjadi pangkal
kegusaran ibnu al-Khifti, apalagi bahwa ramalan-ramalannya meleset, dari keyakinan
mutlak yang ia tempatkan dalam kekuasaan geografis terhadap Mesir.
Tapi Khasib tetap menjadi salah satu sumber pokok dengan pasokan-pasokan
resep yang malahan lebih dari cukup tentang berbagai masalah.
2. IBNU AL-SAMH(Cendikiawan multi disipliner pengarang kitab-kitab
Geometri dan Astronomi)
Al-Samh adalah salahsatu ahli geometri, aritmetika, astronomi, dan dokter
tersohor. Ini bias dilacak dari melalui laporan muridnya, Abu Marwan Sulaiman bin
Muhammad bin Isa bin al-Narshi yang dikutip lewat saad al-Andalusi, kemudian oleh
abbar dan Ibnu Abi Usaybiah. Menurut mereka , al-Samh lahir pada 797 dan wafat di
Granada Spanyol pada selasa 18 Rajab 426 tepat 29 mei 1305 dalam usia 56 tahun.
Ibnu Abbas menambahkan bahwa moyangnya bermuasal dari sebuah keluarga
di seantero
zij
al-Sindhind
(bisa
mengenai
proyeksi
sinar/cahaya(bandingkan
juga
dengan
karangan Ibnu Hazm , Risalah fadhl al-Andalus.dalam alMakkari ,Analectes,terjemahan perancis oleh Ch.pellat, dalam AlAnd 1954).
Selain kitab-kitab yang mungkin sampai setebal bantal perbiji tersrbut di atas,
artikel-artikel ringkas tentang diri al-Samh sendiri dapat diperoleh dalam
Steinschneider,Heb neber 585; suter 85; sanches peres, Biografias de mathematical
Arabes Madrid,1921 dan Brockelman I,623;dan E.S Kennedy, Islamic astronomical
tables, Philadelphia 1956.
Sedang referensi-referensi yang merujuk ke nama tenarnya dapat di jumpai dalam
J.M.Millas Vellicrose, Estudios sabre Azarquel, Madrid, Granada, 1943-1990mdan
Rev.just.Eqiptio de Est.Isl. An Madrid, 1955. Abu Qasim Asbaqh bin Muhammad
ibnu
al-Samh
pin
menulis
sebuah
buku
tentang
planetarium
(Gedung
dari
pengaruh
synopsis
Almaagest-nya
Ptolemaios.
Sementara
Namun tak satupun diantara perujukan itu punya dayadukung terhadap namanama serupa yang tersamar tersebut. Lagi pula implikasinya, yang telah dibuat oleh
Millas Vallicrosa bahwa Abu Abdullah Mula Ibnu al-ASamh yang kegiatan
observasinya telah disebutkan oleh al-Zarkali, tampaknya bukanlah al-Samh yang
diprofilkan ini, yang lebih tepat barangkali justru Ayahnya.
Akhirnya ibnu al-Samh di sebut sebagai penerima sepuluh pucuk surat sakti atau
surat penghargaan di bidang al-Kimia yang disangka kuat dianugrahkan oleh murid
sekaligus sahabatnya al-Majriti yaitu Abu Bakr bin Bishrum.F.Rosenhtal mencatat
pila bahwa di dalam biografi Maslama al-Majriti ada disebutkan Ibnu Bishrum
sebagai orang yang mempunyai otoritas sebagai mediator utama antara al-Samh dan
Majriti. Namun Rosenhtal tiba pada satu simpulan bahwa surat penghormatan ibnu
Bisrum tersebut adalah semacam pseudopigrafik(inskripsi atas prasasti gespal) dan
karna tak memberi tambahan informasi apapun tentang diri pribadi dan karya alSamh secara utuh.
3. IBNU AL-SHATIR(Tukang Adzan Yang Melangit Namanya Sebagai
Astronom Kondang Teorinya Identik Dengan Teori Koppernikus)
Shatir pada mulanya hanya seorang Muazzin (tukang adzan) belaka, di masjid
Agung jamil Umawi, Damaskus ibukota Suriah. Sama sekali tidak ada tanda-tanda
istimewa padanya. Tiada seorang pun menyangka namanya bakal melangit sebagai
maestro matematika, astronom ulung dan pakar ulung trigoniometri yang disegani
dibelakang hari. Malahan di beberapa segi ia dapat di sejajarkan dengan Begawanbegawan ilmu lain sebangsa al-Biruni, Ibnu Haytam, al-Khawarizmi dan sebagainya,
teristimewa dalam bidang pengembangan ilmu trigoniometri.
Ala al-Din Ali Ibnu Ibrahim Ibnu al-Shatir al-Muwaqqit, demikian nama
komplitnya mewakafkan bagian terbesar dari 69 tahun masa hidupnya
untuk
duduki tak lama sesudah ia tinggalkan daerah asalnya Toledo dan menetap di Seville
pada 487 / 1094.
Dikota Seville sendiri Ibnu Bassal dan Ibnu Lunkuh terkenal sebagai DwiMaster diantara ahli Botani yang menulis buku Umdat al-Tabib Fi Marifat alNabat Li Kull Labib, sebuah kamus botani yang jauh lebih unggul ketimbang
kamus serupa karangan Ibnu al-Baytar.***Dan ia dinilai tampak seperti Ibnu Abdun
(Pakar pertanian Andalusia) lain untuk membedakannya dengan doctor(al-jabali)dan
penulis literer (al-Yaburi).
Fakta lain mengenai riwayat hidupnya ialah bahwa Bassal pernah menjadi
anggota missi diplomatic yang diutus ke istana al-Mohad dari Marrakush pada
542/1147 dan bahwa ia merampungkan karangannya,Umda sesudah tahun
kepergiannya itu.
Kampiun botani dan agronomi ini,kendati cukup lama bermukim di Seville
namun meninggal dunia di Kardoba Spanyol pada 499/ 1105.
5. Ibnu Bathutah (Sejarawan Arab Terbesar dan pengelana Bersahaja)
Nama lengkapnya adalah Syamsuddin Muhammad Ibnu Abdullah at-Tanji.ia
adalah seorang pengembara (Jawwalah) yang terkenal karena hasil pengamatan dan
penulisan atas perjalanan (rihlah) yang dilakukannya keberbagai penjuru dunia
selama hampir tiga dasawarsa atau sekitar 30 tahun.
Ibnu Bathutah merupakan pengembara terbesar bangsa arab yang terakhir.ia
berhasil
menyaingi
orang
besar
yang
hidup
sezamannya,Marcopolo
al-
Bandaqi.Pengembaranya meliputi seluruh dunia Beliau telah menjelajahi Negaranegara Asia, Afrika dan Timur Eropa dengan menempuh jarak sejauh lebih dari
seratus tujuh puluh lima mil,yang mulai Thanjah,tempat kelahirannya (pada saat
berusia dua puluh delapan tahun,pada tahun 1326M )dan berakhir di Fez pada tahun
1353M. Anehnya,Ibnu Bathutah tidak meninggalkan karya sastra apapun bahkan
penuh
dengan
hal-hal
yang
menabjubkan
dan
menyentuh.Catatannya yang berjudul Tuhfat al-Nazzar fi Gharaib al-Amsar wa alAjain al-asfar (Hadiah buat para pengamat yang meneliti keajaiban-keajaiban kota
dan keanehan-keanehan perjalanan),selanjutnya dikenal umum dengan Rihlah Ibnu
Bathutah atau Rihla.
Ibnu Jauzi kemudian menuangkannya kedalam tulisan dan memperbaiki bahasa
Ibnu Bathutah,dan akhirnya menyusunnya menjadi sebuah buku perjalanan yang
lengkap
dari
segala
seginya,
dengan
mempertahankan
urutan
waktu
10
perhatiannya
terhadap
manusia
yang
menghuni
tanah
yang
11
12
13
sedangkan dilain sisi ia amat membantu mengarahkan minat para penulis pada dunia
islam.
Menurut al-Maqaddasi,ibnu al-faqih sesungguhnyalah tidak sedikit Meminjam
informasi dari al-Jahiz. Namun penyimpangan-penyimpangan ini kalau boleh
disebut demikian , membawanya ke suatu simpulan bahwa tanpa meminjam dari alJahiz secara langsung pun pengaruh tokoh serba pintar dan produktif ini terhadap
karyanya tetaplah sukar dihapus begitu saja. Namun semua itu tak menyusutkan
sedikitpun, reputasi al-Fakih sebagai pakar tulen di bidang geografi dan sejarah
sekaligus penulis karya-karya bermutu dikedua disiplin ilmu tersebut umunya dalam
bahasa arab.
Beliau cendikiawan idealis asal iran yang hidup di abad ke 3/9-10. Riwayat
hidupnya yang komplit, tak begitu tersingkap lebar-lebar. Malah dari sekian banyak
tulisan-tulisannya hanya dapat dihitung dengan jari yang masih lestari. Itupun sudah
dalam bentuk ikhtisar-ikhtisar atau ringkasan-ringkasan.
De Goeje memperkenalkan edisinya
tentang karya
unggulan al-Fakih
memproduksi informasi dan data segala sesuatu yang bertalian dengan diri,dan karya
geografer kesohor tersebut sebagaimana yang digelar pula oleh Ibnu al-Nadim dan
Geografer al-Muqaddasi.
Sementara itu catatan singkat Yakut mengimbuhi bahwasanya Fakih dan
Ayahandanya amatlah masyhur sebagai tradisionis (ahli hadist dan ilmu-ilmu yang
terkait).karangan-karangan orisinilnya diakui para peneliti telah banyak menguap
entah kemana kecuali ada beberapa biji yang tersisa misalnya 3 manuskrip berbentuk
ikhtisar-ihktisar ditambah sebuah manuskrip lagi yang tersua setelah edisi De Goeje
dipublikasikan.
Sebagai bahan tambahan untuk mengungkap lebih banyak lagi riwayat hidup
beserta aktifitas-aktifitas kreatifnya dapat disimak antara lain buku Ibnu al-Fakih
14
seorang
pengelana
intelektual
terbaik
bersama
sejawatnya
al-
15
Lantas pada gilirannya, Mesir dan kawasan utara wilayah kekuasaan islam sebangsa
Armenia dan Azerbaijan disekitar tahun 344/955.lalu dihabiskannya waktunya kirakira 8 tahun untuk menyisir kawasan al-Jazirah, Irak, Kuzistan dan Farsh yakni antara
tahun 350/961 hingga 358/969. Tanah kelahiran bengawan Sains al-Khawarizmi,
Khawarazm, dan Transoxiana ia jelahi pula sebentar setelah itu. Dan akhirnya Sisilia
sebelum terpoles sebagai kota gengster tahun 362/973. Adapun wilayah kembaran
lainnya
tampaknya
telah
payah
dilacak.
Saking
kepincutnya
pada
ilmu
16
inovasi-inovasi
17
HUDHAYL(Namanya
Memeteor
Sebagai
Pakar
Matematika
ilmu
kehewanan
seperti
kitab
al-Fawa-id
al-Musattara
fiilm
al-
baytara(Madrid, 1935). Atau buku tentang studi sastra dan humaniora dalam Kitab
makalat al-Udaba Wamunazarat al-Mujaba.berpolitikan semisalkitab Ayn al-Adab
Wal Siyasa Wazyn al-Hasab Wal riyasa.sementara itu di jumpai pula dua buah
penalainya perihal kesalehan yakni kitab tadhikarat man ittakadan kitab Kamal alBughya Wal Nayl.
Nama resmi Ibnu Hudhayl adalah Abu Hasan Ali bin Abdurrahman al-Fazari alAndalusi Ibnu Hudhayl. Ketinggihan kapasitasnya dibanyak bidang ilmu pengetahuan
seperti diungkap diatas disertai kemampuan menuliskannya secara benar,cermat,dan
tepat membuat namanya bagai meteor menerobos angkasa raya.
Cendikiawan Granada Spanyol ini hidup di paruh II abad ke-8/14 dan tinggal
beberapa tempo di istana Nasrid Granada.Atas dorongan semangat dan permintaan
langsung dari Sultan Muhammad V bin Yusuf bin Ismail(di kenal sebagai al-Ghani
yang memerintah antara tahun755/1354 dan 763/1362) Ibnu Hudhayl menulis karya
karya istimewanya dengan titel Tuhfat al-Anfus Washiar Sukkan al-Andalus.ia
berupa sebuah naskah mempesona dengan kupasan panjang lebar mengenai jihad
yang bertujuan untuk meyakinkan kaum muslimin Andalusia akan kebutuhan
mendesak memulai lagi mencintai dan mengkampanyekan profesi dan karir dibidang
18
kemiliteran. Tampaknya bahwa usaha propaganda pertama untuk karier militer atas
namamaksud mulia ini hampir-hampir tidak mampu menggetarkan dan
membangkitkan antusiasme masyarakat Granada yang kelihatannya lebih cinta
damai. Ini di tandai dengan gelutan profesi mereka :membajak sawah,bekerja
dibidang keuangan dan seni. Mereka benci perang.maka 30 tahun kemudian tatkala
Ancaman kaum pelangis semakin menyata dan transparan,Hudhayl sekali lagi
lantas mendesak untuk menghimpun energy dan kekuatan dan melindas sifat
kelambanan dan mengasah kembali vitalitas hidup yang mulai menumpul dan bahkan
mengarat. Kali ini pangeran Muhammad VII al-Mustaim (794-810/1392-1408) cucu
Muhammad V sendiri turun tangan. Namun semangatnya untuk menyusun suatu
kekuatan baru sudah terlanjur surut.
Itu sebabnya iya ngotot menulis sebuah buku ikhtisar dari karya-karyanya
terdahulu dan diberi titleKitab Hilyat al-Fursan Washiar al-Shudjan. Kandungan
dan tujuan kedua naskah tersebut diatas (yang pada kenyataannya hanya satu).
Terungkap secara terang dalam kata pengantar oleh penulisnnya. Ia menulis,buku
yang anda hadapi sekarang ini banyak bersangkutan dengan kalkulasi-kakulasi
perperangan dan pertempuran, kuda-kuda perang, senjata-senjata. Termasuk segi-segi
menarik yang dapat dijumpai pada diri kuda-kuda.juga pada masalah-masalah yang
semestinya dilewatkan atau sekalian diafkir, serta segala sesuatu tentang kondisi
kuda-kuda dan akhirnya pada pengajaranmetode terbaik menunggang dan
menguasai kuda lengkap dengan perlengkap-pelengkapannya. Puji sukur pada tuhan
bahwa karya ini sedikit banyak telah menampilkan semacam seni tersendiri dengan
uraian segamblang mungkin. Metode-metode yang disodorkanpun tak kalah
bersemangat dan ketinggian nilainya. Sekaligus dimaksudkan sebagai tanda mata
bagi mereka,para peminat seni dan matematika perang semisal bagaimana
memenangkan suatu perkelahian dengan tombak dan pedang.
19
10. IBNU INABA(matematika one Top Class dan ahli geneologi,hadist dan
hukum)
Buah karanga Inaba seperti umumnya para penegak peradaban diabad
pertengahan,menyangkut banyak hal dengan tema beragam.daftar yang tersusun
dalamAYan al shiahAMencatat antara lain :
1. Umdat al-Thalib fi ansab Al-Abi Thalib(lebih dikenal sebagai al kubra)
yang diselesaikan pada 814/1411-1412 dan satu salinanya terdapat Tay
muriyya.
2. Umdat al-Talib al-Sughra dipersembahkan kepada Sayyid Muhammad bin
Fallah al-MushaShai al-Mahdi(atau kepada ayahnya). Buku ini didasarkan
(dengan sejumlah tradisi,menurut kashf al-Zunnun) pada kitab Mukhtasar
karangan Ibnu al-Sufi dan Talif buah pena Abu Nasr Sahl bin Abd Allah alBukhari.
Perbedaan diantara dua Umdattersebut diatas disangkal oleh al-Kanturi yang
menilai keduanya sama belaka. Ini disokong oleh Khiyabani dan dalam kata
pengantarnya pada edisi najaf 1918 dimanaUmdat kecil(sughra) dianggap sebagai
satu-satunya bertahan lama. Misalnya dalam bentuk manuskrip-manuskrip dengan
sedikit variasai dalam judulnya(ansab atau nasab atau manakib).susunan materinya
selalu dibagi kedalam 5 fasal sesuai dengan 5 putra abu Thalib,Umdat inilah yang
tampaknya diterbitkan dalam edisi luckknow yang bertahun 802 / 1339 1400 dan
dalam edisi berut yang terbit lebih belakangan.
20
3. Kitab fil ansabdalam bahas Persia. Menurut para editor dari teks
Najafnya,buku ini merupakan sebuah ringkasan dari Umdat yang boleh jadi
sama saja dengan Umdat Besar(lihat no.1) seperti disebut dalamDharia
yakni al-Tuhfa al-Jamaliyyah dan Tuhfat al-Thalib yang disebut-sebut
pula oleh penulis lain. Masalah ini agaknya tetap tak terpecahkan terutama
karena khaybani menilai keduatuhfattersebut sejatinya cuma karya belaka.
4. Bahr al-Ansab fi nasab Bani Hashim yang terdiri dari muqaddimah
(Pendahuluan) dan 5 Bab. J.Zaidan menyebutkan sebuah manuskrip dalam
perpustakaan Khedivial di Kairo yang merupakan rujukan Dharia dan
Khaybani.
Selain menekuni masalah genealogi secara intens,inaba atau lengkapnya jaml aldin ahmad bin ali bin inabah al dawudi al-hasan ibnu inabah,punya sejumlah
keterampilan dan keahlian :matematika,hadist,syair,hukum dll.selama sekitar 12
tahun semua itu ia dalami dan giati dibawah tempaan dan arahansuhu-nya syam aldin Muhammad bin makki al-amili.dengan keahlian dan penguasaannya dibanyak
lahan ilmu inaba tak jarang dianugrahi penghargan tertinggi,umpamanya dalam soal
nasaf kaum thalibi(Dinasti Ali bin Abi Thalib).
Ia diperkirakan lahir pada tahun 748 / 1347 (berdasarkan fakta yang menyebutkan
bahwa pada 764 merupakan akhir dari massa remajanya diaman ia menjadi kader
andalan ibnu muaya).beliau wafat pada 7 safar 828 bertepatan 29 desember 1424
dikirman.
DAFTAR PUSTAKA
21
22
Islam dan Masa Depan Biologis Umat Manusia, Dr. Munawar Ahmad
Anees,Penerbit Mizan Bandung, 1990.
Kamus Geografi, M.A. Marbun, penerbit Ghalia Indonesia, cetakan II, 1984.
Kamus Kedokteran, A.Ramali K.St. Pamoentjak, Djambatan Jakarta, 1990.
Kamus Matematika, Ronald Hassi Cs,Penerbit Tarsito Bandung,1987.
Kamus Matematika, Roy Hollands, Erlangga Jakarta,1991.
Kamus Pengetahuan Umum, Ben Handaya, Penerbit Nurcahaya, Cetakan II,
1978.
Mankind and Mother Earth, Arnold Toynbee, Granada Publishing, 1978.
Mutiara dari Timur, Solichin Salam, PT. Intermasa Jakarta, Cetakan II, 1987.
Saladin and the Fall of the Kingdom of Jerusalem, Stanley Lane Poole MA, Sind
Sagar Academy, Lahore Pakistan, 1979.
Sejarah Arsitektur Islam : Sebuah Tinjauan, Drs.Abdul Rochym, Angkasa
Bandung, 1983.
Seratus Muslim Terkemuka, Jamil Ahmad, Pustaka Firdaus, Jakarta, Cetakan II,
1992.
Setengah abad Prof.Dr.Ing.B.J. Habibie: Karangan Pilihan, A.Makmur Makka dan
A. Rachman Djay, Cipta Kreatif, 1986.
Setengah abad Prof.Dr.Ing.B.J. Habibie: Kesan dan Kenangan,Penyuting:
A.Makmur Makka, Saroja Malebbi dan Biro Hukum dan Humas BPPT
Jakarta,Cetakan IV, 1991.
23
24