Anda di halaman 1dari 28

SABTU, 12 MARET 2022

PEDOMAN SPO
KEPERAWATAN
BERBASIS 3S (SDKI, SLKI, SIKI)
Disampaikan pada SEMINAR NASIONAL DPW PPNI BALI
”BEDAH 3S (SDKI, SLKI, SIKI) DAN PEDOMAN SPO KEPERAWATAN”

Ns. Aprisunadi, M.Kep, Sp.Kep.MB


Ns. Aprisunadi, M.Kep, Sp.Kep.MB
Ketua Tim Pokja 3S dan Pedoman SPO Keperawatan DPP PPNI /
Bendahara Umum DPP PPNI / Universitas Respati Indonesia /
Kandidat Doktor Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga
LINGKUP BAHASAN

Definisi dan Dasar Hukum

Tujuan Pedoman SPO Keperawatan

Manfaat Pedoman SPO Keperawatan

Jenis dan Ruang Lingkup Pedoman SPO Keperawatan

Klasifikasi dan Komponen Prosedur Keperawatan

Penerapan Pedoman SPO Keperawatan


DEFINISI
Standar Prosedur Operasional
(SPO) Keperawatan merupakan
suatu perangkat instruksi atau
langkah-langkah yang dibakukan
untuk menyelesaikan proses kerja
rutin yang dikerjakan oleh perawat
yang dibuat oleh fasilitas pelayanan
keperawatan/kesehatan
berdasarkan standar profesi.
DEFINISI (LANJUTAN)

BEBERAPA ISTILAH …
• Standard Operating
Procedure (SOP)
• Prosedur tetap (Protap)
Standar Prosedur • Prosedur kerja
Operasional (SPO) • Prosedur tindakan
• Prosedur penatalaksanaan
• Petunjuk teknis
DASAR HUKUM
Pasal 28 Undang-Undang Keperawatan No. 38 Tahun 2014
“Praktik keperawatan harus didasarkan pada kode etik, standar
pelayanan, standar profesi, dan standar prosedur operasional”

Pasal 13 Undang-Undang Rumah Sakit No. 44 Tahun 2009


“Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit harus
bekerja sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan Rumah
Sakit, standar prosedur operasional yang berlaku, etika profesi,
menghormati hak pasien dan mengutamakan keselamatan pasien”

Pasal 66 Ayat 1 Undang-Undang Tenaga Kesehatan No. 36 tahun 2014


“Setiap tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik berkewajiban
untuk mematuhi standar profesi, standar pelayanan profesi, dan
standar prosedur operasional”
DASAR HUKUM (LANJUTAN)

Standar Kompetensi Perawat


Keputusan Menteri Kesehatan No.
HK.01/07/MENKES/425/2020
tentang Standar Profesi Perawat:
1. Menjelaskan area kompetensi perawat
2. Menguraikan masalah, diagnosis dan
keterampilan tiap jenis perawat
(Vokasi dan Ners)

MASALAH
335 KEPERAWATAN

149 DIAGNOSIS
KEPERAWATAN

531 KETERAMPILAN
KEPERAWATAN
DASAR HUKUM (LANJUTAN)

Keputusan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat


Nasional Indonesia No. 077/DPP.PPNI/SK/K.S/XII/2016
tentang Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia

Keputusan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat


Nasional Indonesia No. 023/DPP.PPNI/SK/K.S/III/2018
tentang Standar Intervensi Keperawatan Indonesia

Keputusan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat


Nasional Indonesia No. 036/DPP.PPNI/SK/K.S/VI/2018
tentang Standar Luaran Keperawatan Indonesia
TUJUAN PEDOMAN SPO KEPERAWATAN

Sebagai acuan penyusunan SPO Keperawatan di Fasyankes

Sebagai acuan untuk menjalankan prosedur keperawatan


yang efektif, efisien dan aman

Sebagai acuan dalam pengawasan, pembinaan dan


peningkatan mutu pelayanan keperawatan

Untuk melindungi masyarakat dari praktek yang tidak


sesuai dengan standar

Untuk melindungi profesi dari tuntutan masvarakat yang tidak


wajar
MANFAAT PEDOMAN SPO KEPERAWATAN
Menstandarisasi cara yang dilakukan perawat dalam
menyelesaikan prosedur sehingga memberikan kepastian dan
keseragaman dalam proses pelaksanaan prosedur
keperawatan

Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin


dilakukan perawat dalam melaksanakan prosedur keperawatan

Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan prosedur


keperawatan

Menjamin konsistensi pelayanan keperawatan kepada


masyarakat

Melindungi perawat dari kemungkinan tuntutan hukum karena


tuduhan melakukan penyimpangan
BAB I PENDAHULUAN
• Latar Belakang
• Tujuan
• Manfaat
• Landasan Hukum
BAB II KETENTUAN UMUM
BAB III KETENTUAN KHUSUS
• Definisi
• Jenis dan Ruang Lingkup
• Klasifikasi
• Komponen
BAB IV PROSEDUR OPERASIONAL
TIM PENYUSUN & KONTRIBUTOR
xviii + 733 = 751 halaman
JENIS DAN RUANG LINGKUP
SPO Profesi (Keilmuan atau Teknis)
Memuat rincian proses penyelesaian suatu
aktivitas perawat dalam rangka pemberian asuhan
Ruang lingkup pada keperawatan kepada pasien/klien
buku ini hanya memuat
SPO Pelayanan
SPO Profesi (Keilmuan
Memuat proses kerja yang bersifat manajerial
atau Teknis) yang berhubungan dengan pemberian pelayanan
keperawatan kepada pasien/klien

SPO Administrasi
Mengatur tata cara kegiatan dalam organisasi,
termasuk hubungan antar unit kerja dan kegiatan-
kegiatan non-keperawatan
JENIS DAN RUANG LINGKUP Pedoman Standar Prosedur Operasional
(LANJUTAN) (SPO) ini mencakup prosedur-prosedur
keperawatan pada berbagai:
• Cabang disiplin ilmu keperawatan
(seperti keperawatan maternitas, anak,
medikal-bedah, gawat darurat, kritis, jiwa,
gerontik, keluarga, komunitas)
• Level praktik (generalis dan spesialis)
• Kategori kebutuhan dasar (bio-psiko-
sosio-spritual-kultural)
• Upaya kesehatan (kuratif, preventif dan
promotif)
• Jenis klien (individu, keluarga, komunitas)
• Prosedur terapi komplementer dan
alternatif
KLASIFIKASI PROSEDUR KEPERAWATAN

PROSEDUR KEPERAWATAN

Fisiologis Psikologis Perilaku Relasional Lingkungan


33 16 48 Keamanan &
Respirasi 12 Nyeri dan 8 Kebersihan Diri Interaksi Sosial
Proteksi
Kenyamanan
25
Sirkulasi
73 Integritas Ego 6 Penyuluhan &
Pembelajaran
Total
35
Nutrisi dan Cairan

19
19 Pertumbuhan &
Perkembangan
379
Eliminasi Prosedur

9 Aktivitas dan
Istirahat Diklasifikasi berdasarkan:
19 • International Classification of Nursing Practice –Diagnosis Classification
Neurosensori (Wake, 1994)
• Doenges& Moorhouse’s Diagnostic Division of Nursing Diagnosis (Doenges et
57 Reproduksi dan al, 2013)
Seksualitas
KOMPONEN
Label

Definisi

Diagnosis Keperawatan (merujuk ke SDKI)

Luaran Keperawatan (merujuk ke SLKI)

Prosedur (merujuk ke SIKI)

Referensi
KOMPONEN (Lanjutan)

1
LABEL 5
LUARAN KEPERAWATAN
Judul atau nama dari prosedur Luaran keperawatan yang terkait dengan
keperawatan yang merupakan kata kunci prosedur keperawatan
untuk memperoleh informasi terkait
prosedur keperawatan tersebut
6
PROSEDUR
Rangkaian langkah-langkah untuk
DEFINISI menyelesaikan proses kerja rutin yang
2 Makna dari label prosedur yang berisi dikerjakan oleh perawat untuk mencapai
penjelasan tentang istilah yang mungkin tujuan pemenuhan kebutuhan dan
sulit dipahami atau dapat menyebabkan kemandirian pasien/klien dalam merawat
kesalahpahaman dirinya

3 DIAGNOSIS KEPERAWATAN
Label diagnosis keperawatan yang terkait
dengan prosedur keperawatan
CONTOH
PROSEDUR
KEPERAWATAN
PADA
PEDOMAN SPO
KEPERAWATAN
TIM PENYUSUN
BUKU
PEDOMAN SPO
KEPERAWATAN
TIM KONTRIBUTOR
BUKU PEDOMAN SPO
KEPERAWATAN
TAHAPAN PENYUSUNAN

Launching
Buku
Revisi Pedoman
Pedoman SPO
Workshop SPO Keperawatan
Penyusunan Keperawatan 23 Sep 2021
Penyusunan Pedoman
Template SPO
Kesepakatan Prosedur & Keperawatan
Konsep Sistematika • Ikatan-Himpunan
Pedoman Buku PPNI
SPO Pedoman • RS/Puskemas/Praktik
Keperawatan SPO Mandiri/Fasyankes
Keperawatan lainnya
PENERAPAN PEDOMAN
SPO KEPERAWATAN
BENTUK SPO DI RUMAH SAKIT
Surat Edaran Direktur
Pelayanan Medik Spesialistik
Nomor YM.00.02.2.2.837
tertanggal 1 Juni 2001, perihal
Bentuk SPO

• Format ini merupakan


format minimal
• Format ini dapat diberi
tambahan sesuai dengan
ketentuan RS ybs dan
standar profesi.
CONTOH SPO
DI RUMAH SAKIT
PROSES PENYUSUNAN SPO
• SPO disusun dengan Fungsi Tim/Panitia SPO
menggunakan Format SPO 1. Memberikan tanggapan,
(Sesuai Surat Edaran Direktur Pelayanan
Medik Spesialistik Nomor YM.00.02.2.2.837) mengkoreksi dan memperbaiki SPO
yang telah disusun oleh
• Penyusunan SPO dapat pelaksana/unit kerja baik dari segi
dikelola oleh suatu Tim/panitia bahasa maupun penulisan.
dengan mekanisme: 2. Sebagai koordinator dari SPO yang
• Pelaksana atau unit kerja sudah dibuat oleh masing-masing
menyusun SPO dengan unit kerja sehingga tidak terjadi
melibatkan unit terkait duplikasi SPO/tumpang tindih SPO
• SPO yang telah disusun oleh antar unit.
pelaksana atau unit kerja 3. Melakukan pengecekan ulang
disampaikan ke Tim/Panitia SPO terhadap SPO-SPO yang akan
ditandatangani oleh Direktur RS
Sumber: KARS (2012). Panduan Penyusunan Dokumen
Akreditasi. Jakarta.
Ada komitmen dari pimpinan RS yang
terlihat dengan adanya dukungan
fasilitas dan sumber daya lainnya

FAKTOR YANG Ada fasilitator/petugas yang


MEMPENGARUHI mempunyai kemampuan dan kemauan
untuk menyusun SPO
KEBERHASILAN
PENYUSUNAN
SPO Ada target waktu yaitu ada target dan
jadwal yang disusun dan disepakati

Ada pemantauan dan pelaporan


Sumber: kemajuan penyusunan SPO
KARS (2012). Panduan Penyusunan
Dokumen Akreditasi. Jakarta.
EVALUASI SPO
Evaluasi SPO Hasil evaluasi:
dilaksanakan sesuai SPO masih tetap bisa
kebutuhan dan maksimal dipergunakan atau perlu
direvisi
3 tahun sekali

Revisi perlu dilakukan,


Evaluasi SPO jika:
dilakukan oleh 1. Alur di SPO sudah tidak
sesuai
masing-masing unit
2. Perkembagan IPTEK
kerja yang dipimpin 3. Perubahan organisasi
oleh kepala unit kerja. atau kebijakan baru
Sumber: 4. Perubahan fasilitas
KARS (2012). Panduan Penyusunan Dokumen Akreditasi. Jakarta.
Terima Kasih
Tim Pokja Pedoman SPO DPP-PPNI sangat terbuka dengan
saran dan masukan. Silakan dikirimkan ke:
dpp@ppni-inna.org

Anda mungkin juga menyukai