Anda di halaman 1dari 13

MODUL TUGAS

PENGENALAN
PATOLOGI SELULER

RUSDINA BTE LADJU


DEPARTEMEN PATOLOGI ANATOMI

BLOK MEKANISME DASAR PENYAKIT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2022
KATA PENGANTAR

Modul ini adalah modul yang disajikan pada Blok Mekanisme Dasar Penyakit. Pengenalan
Patologi Seluler merupakan salah satu materi dasar yang perlu diketahui oleh mahasiswa
sebelum mempelajari patogenesis kelainan seluler pada penyakit infeksi dan non-infeksi.

Modul ini terdiri dari beberapa pertanyaan mengenai Pengenalan Patologi Seluler, yang
mencakup komponen-komponen seluler, fungsi-fungsi komponen sel, mekanisme
komunikasi antar sel, proses perkembangan sel dan prinsip dasar ekspresi gen. Pertanyaan ini
disusun secara sistematis sesuai urutan materi yang perlu dikuasai oleh mahasiswa.

Dengan menyelesaikan modul ini sebelum tatap muka, mahasiswa diharapkan akan memiliki
pengetahuan dasar yang dibutuhkan terkait materi ini.
SASARAN PEMBELAJARAN

1. Mahasiswa mampu menyebutkan komponen-komponen dasar sel


2. Mahasiswa mampu menjelaskan fungsi-fungsi dari komponen dasar sel
3. Mahasiswa mampu menjelaskan prinsip dasar sintesis protein (Dogma sentral)
4. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme siklus sel
5. Mahasiswa mampu menjelaskan proses komunikasi antar sel
6. Mahasiswa mampu menjelaskan mekanisme regulasi sel
PETUNJUK PELAKSANAAN AKTIVITAS

Sebelum sesi active learning, mahasiswa diharapkan:

o Telah menonton video pembelajaran Pengenalan Patologi Seluler


o Telah mengerjakan quiz setelah menonton video dengan nilai minimal 60
o Telah mengerjakan Lembar Kerja Mahasiswa

Pada sesi active learning:

o 15 menit pertama = dosen akan memberikan penjelasan sasaran pembelajaran dan


proses pembelajaran., anda akan mengikuti pre test
o 60 menit selanjutnya = mempelajari lembar kerja active learning bersama teman
kelompok
o 30 menit selanjutnya = dosen akan menunjuk perwakilan kelompok untuk menjawab
pertanyaan pada lembar kerja
o 30 menit selanjutnya = dosen akan memberikan penguatan, mahasiswa dapat
mengajukan pertanyaan untuk materi yang belum dipahami
o 15 menit selanjutnya = anda akan mengerjakan posttest

Semua bahan pembelajaran, video dan modul dapat diakses melalui e-


learning.med.unhas.ac.id pada Course Blok Mekanisme Dasar Penyakit
LEMBAR KERJA MAHASISWA

I. Tuliskan komponen-komponen penting dari sel normal.

C
B D
E
A
F

K G
N

L J
M

A. A. apararus golgi
B. B. ribosom
C. C. retikulum endoplama kasar
D. D. nukleolus
E. E. nukleus
F. F. lisosom
G. G. retikulum endoplasma halus
H. H. mitokondria
I. I. endosome
J. J. sentriol
K. K. sitoskeleton
L. L. peroxisome
M. M. microtubules
N. N. membran plasma
II. Tuliskan:
A. Fungsi dari komponen berlabel A-N
A. Fungsi dari komponen berlabel A-N
• apararus golgi / badan golgi : untuk mengangkat zat kimia di
dalam serta juga keluar dari sel, setelah RE (Retikulum Endoplasma)
mensisntesis protein serta juga lemak. Badan golgi tersebut merubah
serta juga mempersiakannya untuk mengekspor keluar sel.
• ribosom : memproduksi protein dan sintesis protein
• retikulum endoplama kasar : produksi dan sintesis protein
• nukleolus : memproduksi ribosom
• nukleus / inti sel : sebagai pengendali atau pusat perintah
kegiatan sel karena di dalam Nukleus terdapat benang-benang
Kromosom.
• lisosom : untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada
berbagai keadaan.
• retikulum endoplasma halus : detoksifikasi, sintesis
metabolisme lipid, sintesis hormon steroid
• mitokondria : menghasil energi
• endosome :
• sentriol : memastikan kromosom sampai ke sel anak
• sitoskeleton : merupakan jaring berkas-berkas protein yang
menyusun sitoplasma di dalam sel.
• peroxisome : memecahkan asam lemak menjadi gula serta
membantu kloropas dalam proses fotorespirasi.
• microtubules : untuk pergerakan sel
• membran plasma / membran sel : merupakan lapisan tipis yang
terbentuk dari molekul lipid serta protein yang memiliki fungsi sebagai
rintangan selektif yang memungkinkan aliran nutrisi, oksigen dll itu
cukup memenuhi seluruh sel
B. Jelaskan proses metabolisme sel yang terjadi pada komponen H
Jelaskan proses metabolisme sel yang terjadi pada komponen H
Mitokondria akan mengubah energi kimia dalam makanan menjadi
energi yang mudah digunakan oleh sel tubuh atau disebut dengan
fosforilasi oksidatif. Dalam proses fosforilasi oksidatif ini, akan
dihasilkan adenosine trifosfat (ATP) yang merupakan satuan molekuler
yang memberikan energi untuk proses metabolisme.
C. Jelaskan proses metabolisme sel yang terjadi pada komponen F
Jelaskan proses metabolisme sel yang terjadi pada komponen F
Lisosom menyediakan sumber energi metabolit dan ion yang penting.
Dalam proses ini, lisosom produk pemecahan yang dihasilkan
digunakan untuk menghasilkan komponen seluler dan energi baru
sebagai respons terhadap kebutuhan nutrisi sel.
D. Jelaskan proses yang terjadi pada komponen B sesuai Dogma
Central
Jelaskan proses yang terjadi pada komponen B sesuai Dogma Central
TRANSLASI, adalah sintesis polipeptida dengan menggunakan
informasi genetik yang dikode pada suatu molekul mRNA.
Pembentukan protein menjadi fungsi utama ribosom. Ribosom
menyusun urutan asam amino menjadi peptida sesuai cetakan dalam
RNA messenger (mRNA).
E. Jelaskan proses yang terjadi pada komponen D&E sesuai Dogma
Central
Jelaskan proses yang terjadi pada komponen D&E sesuai Dogma
Central
TRANSKRIPSI, adalah sintesis RNA pada suatu cetakan DNA dengan
enzim RNA polimerase
Replikasi DNA, proses penggandaan rantai ganda DNA. Pada sel,
replikasi DNA terjadi sebelum pembelahan sel.
F. Jelaskan proses pembentukan protein dalam sel
Proses pembentukan protein dalam sel:
[short answer] Transkripsi: proses dimana RNA dibentuk dari DNA di
nukleus membentuk mRNA. Dibantu oleh RNA Polymerase.
[long answer] Transkripsi (penyalinan kode DNA menjadi RNA)
⁃ RNA polymerase ke situs promoter pada DNA, dari sini
proses transkripsi akan dimulai (tahap inisiasi).
⁃ RNA pol akan bergerak ke terminator dan terjadi
pemanjangan RNA hasil transkripsi DNA dari 5’ ke 3’ (tahap
elongasi).
⁃ Di ujung terminator, RNA Pol dan RNA terlepas dari DNA,
dan DNA kembali membentuk untai ganda
- Proses transkripsi ini akan menghasilkan RNA yang
komplementer anti-paralel terhadap DNA templatenya, dengan Timin
dari DNA diganti menjadi Urasil
[short answer] Translasi: proses penerjemahan mRNA menjadi rantai
polipeptida protein di ribosom
[long answer] Translasi (penerjemahan mRNA menjadi protein)
⁃ mRNA akan bertemu subunit kecil ribosom, dibantu dengan
factor inisasi. Subunit tersebut lalu mencari kodon START dari mRNA
(AUG)
⁃ tRNA (bersifat kompelementer, UAC) akan mengikat ke
mRNA, membawa a. amino metionin bersamanya
⁃ Subunit besar ribosom ikut bergabung, membentuk kompleks
translasi
⁃ Tempat tRNA yang pertama disebut P-site
⁃ Saat proses elongasi, tRNA baru akan membawa asam amino ke
A-site, lalu a. amino yang di P-site akan berpindah ke A-site (enzim
transferase). Disini terbentuk ikatan peptida antara a. amino
⁃ Uncharged tRNA dari P-site terpindah ke Exit site ketika
ribosom bergerak (ke kanan) dan terlepas, keluar dari ribosom
⁃ Polipeptida yang terbentuk di A-site akan balik ke P-site, lalu a.
amino baru akan mengisi A-site tadi
⁃ Begitu seterusnya, mengikuti pola E-P-A (elongasi)
⁃ Ketika bertemu kodon STOP (UAG, UAA, UGA), release factor
akan masuk ke A-site dan menghentikan proses sintesis
III. Jelaskan tahapan komunikasi yang terjadi antar sel

-Intercellular

Komunikasi dengan sinyal melibatkan beberapa langkah:

1) Sinyal pemicu menginduksi pelepasan utusan yang disimpan atau merangsang


biosintesisnya pensinyalan antar sel

2) Transportasi ke sel target

3) Penerimaan sinyal oleh sel target

4) Konversi sinyal menjadi rantai sinyal intraseluler di sel target.

-Intracelular

• Jalur pensinyalan intraseluler penting dalam mengontrol semua fungsi sel:w

-metabolisme perantara

-aktivitas pembelahan sel

-morfologi

-program transkripsi

IV. Jelaskan jenis-jenis komunikasi inter-seluler:


a. Endokrin
Dalam pensinyalan endokrin, molekul pensinyalan (hormon)
disekresikan oleh sel endokrin khusus dan dibawa melalui sirkulasi
darah untuk bekerja pada sel target di tempat tubuh yang jauh. Hormon
dapat berupa: molekul lipofilik kecil yang berdifusi melalui membran
sel untuk mencapai reseptor sitosol atau nukleus. Contohnya adalah
progesteron dan testosteron, serta hormon tiroid.

b. Parakrin
Komunikasi di mana sel menghasilkan sinyal untuk menginduksi
perubahan sel di dekatnya, mengubah perilaku sel-sel tersebut. Contoh
pensinyalan parakrin termasuk respons terhadap alergen, perbaikan
jaringan, pembentukan jaringan parut, dan pembekuan darah.

c. Autokrin
Pensinyalan autokrin adalah bentuk pensinyalan sel di mana sel
mengeluarkan hormon atau pembawa pesan kimia (disebut agen
autokrin) yang mengikat reseptor autokrin pada sel yang sama, yang
menyebabkan perubahan dalam sel. Contoh agen autokrin adalah
sitokin interleukin-1 dalam monosit. Ketika interleukin-1 diproduksi
sebagai respons terhadap rangsangan eksternal, ia dapat mengikat
reseptor permukaan sel pada sel yang sama yang memproduksinya.

d. Kontak antar sel melalui protein permukaan sel


Protein permukaan pada sel yang satu berinteraksi dengan protein
komplementernya pada sel lain

V. Sebutkan fase-fase yang terjadi dalam siklus sel


a. Fase G1 (pertumbuhan prasintesis)
b. Fase S ( pertumbuhan premitotik)
c. Fase G2 (pertumbuhan Premitotik)
d. Fase M (mitosis)
e. Fase G0 (sel diam yg tidak aktif bersepeda berada dalam fase
ini)
VI. Jelaskan proses-proses yang terjadi dalam fase mitosis:

A. Interfase

Meskipun sering disebut sebagai fase istirahat karena bentuk kromosom tidak terlihat, tetapi
kenyataannya pada tahap ini terjadi berbagai aktivitas metabolisme. Interfase merupakan
waktu terlama dari seluruh siklus sel, yaitu sekitar 90 persen yang terdiri dari fase G1, S, dan
G2. Selama fase G1 (Gap 1) terjadi pembentukan atau pembelahan organel dan sintesis
protein.

B. Profase

Tahap awal pembelahan sel, yaitu tahap profase. Pada awal profase, sentrosom mengalami
replikasi, sehingga menghasilkan dua sentrosom. Kemudian, setiap sentrosom akan bergerak
ke kutub-kutub inti sel yang letaknya berlawanan. Di saat yang bersamaan, mikrotubulus
mulai terlihat di antara dua sentrosom. Mikrotubulus ini merupakan serat protein panjang
yang memanjang dari sentriol ke segala arah. Lama-kelamaan, mikrotubulus akan
membentuk seperti gulungan benang yang bisa kita sebut dengan benang-benang spindel. Di
tahap ini juga, benang-benang kromatin mulai mengalami penebalan yang kemudian
membentuk kromosom.

C. Metafase

Pada tahap ini, nukleus dan membran inti sel sudah tidak terlihat. Masing-masing kinetokor
pada sentromer dihubungkan ke satu sentrosom oleh benang-benang spindel. Kemudian,
pasangan kromatid bergerak ke bagian tengah inti sel (bidang ekuator) dan membentuk
lempeng metafase.

Posisi kromosom yang terletak pada bagian tengah inti sel ini membuat jumlah kromosom
dapat dihitung dengan tepat dan bentuk kromosom juga dapat diamati dengan jelas.
D. Anafase

Tahap anafase ditandai dengan pemisahan kromatid dari bagian sentromer yang kemudian
membentuk kromosom baru. Masing-masing kromosom ditarik oleh benang-benang spindel
menuju kutub yang berlawanan. Jumlah kromosom yang menuju ke kutub yang satu akan
sama dengan jumlah kromosom yang menuju ke kutub lainnya.

Pada tahap akhir anafase, kromosom hampir sampai ke kutubnya masing-masing. Selain itu,
sitokinesis juga mulai terjadi. Sitokinesis merupakan fase pembelahan atau pemisahan
sitoplasma, organel, dan membran selular. Pembelahan ini dimulai dari pinggir sel (membran
sel) menuju ke bagian tengah sel, sehingga akan menghasilkan dua sel yang disebut sel
anak.

E. Telofase

Selanjutnya, masuk ke tahap akhir pembelahan mitosis, yaitu tahap telofase. Pada tahap ini,
kromosom telah sampai di kutubnya masing-masing. Benang-benang spindel mulai
menghilang dan membran inti sel juga mulai terbentuk di antara dua kelompok kromosom
yang terpisah. Kromosom semakin lama akan menipis dan berubah menjadi benang-benang
kromatin kembali.
REFERENSI

1. What Is a Cell? | Learn Science at Scitable [Internet]. [cited 2020 Nov 3]. Available
from: https://www.nature.com/scitable/topicpage/what-is-a-cell-14023083/

2. Alberts B, Johnson A, Lewis J, Raff M, Roberts K, Walter P. The


Compartmentalization of Cells. Mol Biol Cell 4th Ed [Internet]. 2002 [cited 2020 Nov 3];
Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK26907/

3. Robbins Basic Pathology - 10th Edition [Internet]. [cited 2020 Nov 3]. Available
from: https://www.elsevier.com/books/robbins-basic-pathology/kumar/978-0-323-35317-5

4. Cell Signaling - an overview | ScienceDirect Topics [Internet]. [cited 2020 Nov 3].
Available from: https://www.sciencedirect.com/topics/neuroscience/cell-signaling

5. Biochemistry of Signal Transduction and Regulation, 5th Edition | Wiley [Internet].


Wiley.com. [cited 2020 Nov 3]. Available from: https://www.wiley.com/en-
us/Biochemistry+of+Signal+Transduction+and+Regulation%2C+5th+Edition-p-
9783527333660

6. Burkhalter MD, Rudolph KL, Sperka T. Genome instability of ageing stem cells--
Induction and defence mechanisms. Ageing Res Rev. 2015 Sep;23(Pt A):29–36.

7. Elmore S. Apoptosis: A Review of Programmed Cell Death. Toxicol Pathol.


2007;35(4):495–516.

8. Stem cells: past, present, and future [Internet]. [cited 2020 Nov 3]. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6390367/

9. Molecular Biology Review [Internet]. [cited 2020 Nov 3]. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/Class/MLACourse/Modules/MolBioReview/central_dogma.ht
ml

Anda mungkin juga menyukai