Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KONSEP-KONSEP PENILAIAN DALAM

MANAJEMEN KEUANGAN

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Keuangan

Dosen Pengampu Mata Kuliah: Puji Rahayu,SE.,MM

Oleh :
1. Jerina Shinta Devi (21130310017)
2. Linda Apriliana (21130310001)
3. Meysha Ardhina P.N (21130310117)
4. Moch. Rohiki Santoso P. (21130310015)
5. 1. 1111JUDUL

UNIVERSITAS ISLAM KADIRI


FAKULTAS EKONOMI
PRODI AKUNTANSI
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang selalu
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " Konsep-konsep penilaian".
Makalah ini dapat penulis selesaikan berkat bantuan berbagai pihak. Ucapan
terima kasih penulis sampaikan kepada pihak-pihak lain, baik secara langsung maupun
tidak langsung, yang telah membantu proses penulisan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan banyak manfaat kepada
semua pihak yang berkepentingan, khususnya bagi teman-teman mahasiswa fakultas
ekonomi.

Kediri, 22 Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
Sampul ……………………………………………………………………………... i
Kata Pengantar ......................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………. 1


1.1 Latar belakang ………………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ………………………………………………………. 2

BAB II PEMBAHASAN
1.2.1 Pengertian Nilai Waktu Uang.............................................................. 3
1.2.2 Teknik Perhitungan Konsep Nilai Waktu Uang.................................. 4
1.2.3 Metode Penilaian Anggaran Modal (Capital Budgeting) …………... 6
1.2.4 Metode Average/Accounting Rate of Return (ARR) ………………. 6
1.2.5 Metode Payback Period (PP) ……………………………………….. 7
1.2.6 Metode Net Present Value (NPV) ………………………………...... 8
1.2.7 Metode Internal Rate of Return (IRR) ……………………………… 9
1.2.8 Pengertian Resiko dan Keuntungan ………………………………… 10

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan …………………………………………………………….. 12
3.2 Saran – saran …………………………………………………………… 13
Daftar Pustaka ................................................................................................ 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam keuangan bisnis maupun pribadi, mungkin tidak ada satu konsep
tunggal yang lebih kuat atau lebih banyak digunakan selain konsep nilai waktu
uang. Nilai waktu uang merupakan konsep penting yang perlu kita pahami yakni
satu rupiah hari ini lebih bernilai dibandingkan satu rupiah yang diterima satu
tahun dari sekarang karena satu rupiah sekarang dapat diinvestasikan dan
mendapatkan bunga.
Konsep ini menjelaskan tentang pendapatan potensial dari rupiah yang
tidak dapat dipenuhi hari ini yang disebut nilai waktu uang. Proposal investasi
yang berbeda menghasilkan arus kas yang berbeda pada periode waktu yang
berbeda.
Kita akan melihat konsep nilai waktu uang yang memungkinkan untuk
bisa membandingkan. Jadi, pemahaman tentang nilai waktu uang sangat penting
untuk memahami manajemen keuangan, baik keuangan dasar maupun lanjutan.

1
1.2 Rumusan masalah

1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Nilai Waktu uang ?

1.2.2 Teknik apa saja yang ada pada perhitungan konsep nilai waktu uang ?

1.2.3 Apa yang dimaksud dengan penilaian anggaran modal (Capital


Budgeting) ?
1.2.4 Apa yang dimaksud dengan average/accounting rate of return (ARR) ?
1.2.5 Apa yang dimaksud dengan payback period (PP) ?
1.2.6 Apa yang dimaksud dengan konsep net present value (NPV) ?
1.2.7 Apa yang dimaksud dengan Internal Rate of Return (IRR) ?
1.2.8 Apa pengertian resiko dan keuntungan ?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari nilai waktu uang.

1.3.2 Untuk mengetahui teknik apa yang digunakan dalam perhitungan konsep
nilai waktu uang.

1.3.3 Untuk mengetahui pengertian & rumus penilaian anggaran modal.

1.3.4 Untuk mengetahui pengertian & rumus ARR.

1.3.5 Untuk mengetahui pengertian & rumus payback period (PP).

1.3.6 Untuk mengetahui pengertian & rumus konsep net present value (NPV).

1.3.7 Untuk mengetahui pengertian & rumus internal rate of return (IRR).

1.3.8 Untuk mengetahui pengertian resiko dan keuntungan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

1.2.1 Pengertian Nilai waktu uang


Nilai waktu uang atau time value of money merupakan salah satu kerangka dasar
pemikiran terhadap suatu keputusan dan kebijakan dalam keuangan. Dapat
dikatakan bahwa nilai uang saat ini lebih berharga dibandingkan uang yang akan
diterima di masa mendatang. Hal tersebut disebabkan karena menerima sejumlah
uang sekarang tentu saja dapat digunakam untuk melakukan pembayaran pada
saat ini.

Pengaruh waktu terhadap nilai uang secara sederhana dapat dimaknai sebagai
hubungan antara rupiah saat ini dengan rupiah di masa mendatang yang
melibatkan unsur waktu. Faktor atau rate yang menghubungkan nilai uang antar
waktu adalah tingkat diskonto. Diskonto inilah yang dimaksud dalam time value
of money.

Terdapat dua alasan mengapa konsep nilai waktu uang sangatlah penting.
Pertama, adanya aspek risiko (ketidakpastian) apabila uang yang diterima terjadi
pada masa yang akan datang. Karena peristiwa atau kehidupan manusia dimasa
mendatang bersifat tidak pasti sedangkan uang yang diterima saat ini sangat jelas
dan pasti. Kedua, adanya peluang keuntungan yang mungkin hilang karena tidak
memiliki uang lebih awal (saat ini) untuk diinvestasikan.

Contohnya apabila seseorang menerima Rp 1.000.000 hari ini, maka dia dapat
menginvestasikan (menabung dibank atau aktiva lain) dengan tingkat keuntungan
tetap sebesar 10% sehingga dia akan mendapatkan uang sebesar Rp 100.000
sebagai bunga selama setahun. Oleh karena itu, Rp 1.000.000 saat ini setara degan
Rp 1.100.000 setelah satu tahun yang akan datang ketika tingkat bunganya 10%.
Dengan demikian uang dianggap.

3
1.2.2 Teknik Perhitungan Konsep Nilai Waktu Uang :

1. Konsep Future Value (Nilai yang akan datang)

Future Value atau nilai yang akan datang merupakan penjumlahan uang dari
periode pertama dengan jumlah bunga yang akan diperoleh selama periode.
Secara umum untuk menghitung konsep future value menggunakan rumus
sebagai berikut:

FV = FV = PV (1+i)n

Keterangan :

FV = Future Value atau nilai yang akan datang

PV = Present Value atau nilai sekarang

i = Interest rate atau bunga per tahun

n = Jumlah Tahun

2. Konsep Present Value (Nilai sekarang)

Present Value atau nilai sekarang merupakan jumlah yang jika dimiliki pada masa
sekarang dan diinvestasikan pada tingkat bunga tertentu, maka akan sama dengan
penerimaan pada masa yang akan datang pada tanggal jatuh tempo. Secara umum
untuk menghitung konsep present value menggunakan rumus sebagai berikut:

FV
PV = PV =
¿¿
Keterangan :

PV = Present Value atau nilai sekarang

FV = Future Value atau nilai yang akan datang

i = interest rate atau bunga per tahun

n = Jumlah Tahun

4
3. Konsep Future Value Annuity (Nilai masa mendatang dari suatu anuitas)

Konsep future value annuity atau nilai masa mendatang dari suatu anuitas
merupakan suatu pembayaran berkala dari suatu jumlah yang tetap selama waktu
tertentu. Secara umum untuk menghitung konsep future value annuity
menggunakan rumus sebagai berikut:

FVA n = A ¿ ¿

Keterangan :

FVA n= Future value annuity atau jumlah uang pada akhir tahun n

A = Annuity, atau pembayaran

i = Tingkat bunga

n = Tahun periode

4. Konsep Present Value Annuity (Nilai sekarang dari suatu anuitas)

Konsep present value annuity atau nilai sekarang dari suatu anuitas merupakan
bunga yang diterima dari obligasi dana pensiun, dan premi asuransi semuanya
dihitung dengan anuitas. Secara umum untuk menghitung konsep present value
annuity menggunakan rumus sebagai berikut:

PVA = A x PVIFA (i,n)

Keterangan :

PVA = Present value annuity

A = Jumlah periode pembayaran

PVIFA = Present value interest factor for an annuity

i = Tingkat bunga

n = Tahun periode

5
1.2.3 Metode Penilaian Anggaran Modal (Capital Budgeting)
Untuk memilih investasi (proyek) dalam proses capital budgeting dipergunakan
metode penilaian investasi. Metode penilaian investasi dapat dipergunakan sebagai dasar
untuk menerima atau menolak usulan investasi. Karena keputusan untuk melakukan
investasi pada dasarnya tergantung pada return yang telah dijanjikan dimasa mendatang
dapat dibenarkan atau tidak dipandang dari segi pengeluaran biaya saat ini yang harus
dilakukan.
Suatu perbandingan yang valid antara return dimasa mendatang dengan
pengeluaran biaya terjadi saat ini adalah hal yang sulit karena perbedaan waktu yang
bersangkutan. Oleh sebab itu masalah ini dapat teratasi melalui penggunaan konsep time
value of money. Dalam metode penilaian investasi terdapat lima metode yaitu payback
period (PP), average rate of return (ARR), net present value (NPV), internal rate of return
(IRR) dan profitability index (PI).
Meskipun berbagai metode penilaian investasi masih digunakan, metode yang
terbaik adalah metode yang melibatkan pendiskontoan aliran kas bersih (discounted net
cash flow), karena metode ini mengakui sepenuhnya konsep time value of money dan
pada saat yang bersamaan metode ini menetapkan jumlah perolehan kembali seluruh
investasinya. Metode yang masuk dalam discounted net cash flow yaitu net present value
(NPV) dan internal rate of return (IRR).

1.2.4 Metode Average/Accounting Rate of Return (ARR)


Metode Average/Accounting Rate of Return atau dapat disebut return on
investment merupakan metode penilaian yang layak digunakan dalam pemilihan
investasi. Metode ARR juga mempergunakan perhitungan pendapatan bersih setelah
pajak dan bukan dari cash flow yang dihasilkan dari investasi. Secara umum untuk
menghitung metode average rate of return menggunakan rumus sebagai berikut:
rata−rata EAT
ARR = x 100%
rata−rata investment

6
Kriteria keputusan pemilihan proyek menurut ARR adalah :
Jika ARR > hasil yang di harapkan atau dihitung dari nilai buku perusahaan =
diterima
Jika ARR < hasil yang diharapkan atau dihitung dari nilai buku perusahaan = ditolak
 Kelebihan Metode Average Rate of Return : Sangat sederhana, tidak
memerlukan perhitungan yang rumit karena hasilnya akan tetap konsisten.
 Kekurangan Metode Average Rate of Return : Tidak mengakui “time value of
money” dimana yang digunakan adalah data accounting bukan arus kas (cash
flow).

1.2.5 Metode Payback Period (PP)


Metode payback periode (PP) merupakan metode untuk mengukur berapa lama
(jangka waktu) hasil dari investasi berupa initial investment (modal awal) dapat
diterima kembali. Metode ini juga salah satu metode yang sederhana dan mudah
untuk diterapkan. Secara umum untuk menghitung metode periode payback
menggunakan rumus sebagai berikut :
initial investment cost
PP =
after tax cash inflow
Kriteria keputusan pemilihan proyek menurut PP adalah :
Jika PP < dari maksimum PP yang ditentukan perusahaan = Diterima
Jika PP > dari maksimum PP yang ditentukan perusahaan = Ditolak
 Kelebihan Metode Periode Payback : Perhitungannya sangat sederhana dan
mudah diterapkan, Tingkat Risiko, yaitu apabila pengembalian lebih lama, maka
risiko tinggi sebaliknya apabila pengembalian lebih pendek, maka risiko akan
rendah.
 Kekurangan Metode Periode Payback : Tidak memperhitungkan time value of
money, Diabaikannya aliran kas masuk.

7
1.2.6 Metode Net Present Value (NPV)

Metode Net Present Value (NPV) merupakan cara untuk menghitung selisih antara
nilai sekarang penerimaan kas bersih yang akan datang dengan nilai sekarang investasi.
Secara umum untuk menghitung Net Present Value (NPV) menggunakan rumus sebagai
berikut :

C1 C2 C3 Ct
NPV = ( )+( 2 ) + ( 3 ) + ... +( ) – C0
1+r 1+ r 1+ r 1+ r t

Keterangan :

NPV = Net Present Value (dalam rupiah)


Ct = Arus kas per tahun pada periode
C0 = Nilai investasi awal pada tahun ke 0 (dalam rupiah)
r = Suku bunga atau Discount rate (dalam %)
Setelah perhitungan NPV diperoleh, keputusan untuk menerima atau
menolak usulan proyek didasarkan pada kriteria sebagai berikut:
Jika NPV > 0 (nilai sekarang investasi) = Diterima
Jika NPV < 0 (nilai sekarang investasi) = Ditolak
 Kelebihan Metode Net Present Value (NPV) : Menentukan ada atau tidaknya
nilai sisa suatu proyek, menentukan nilai uang dalam faktor waktu, menentukan
arus kas yang masuk dan mudah mengetahui investasi nilai perusahaan meningkat
atau tidak.
Maka sebelum penghitungan/penentuan NPV hal yang paling utama
adalah mengetahui atau menaksir aliran kas masuk di masa yang akan datang dan
aliran kas keluar. Di dalam aliran kas ini, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan :
(1) Taksiran kas haruslah didasarkan atas dasar setelah pajak,
(2) Informasi terebut haruslah didasarkan atas “incremental” (kenaikan atau
selisih) suatu proyek. Jadi harus diperbandingkan adanya bagaimana aliran kas
seandainya dengan dan tanpa proyek. Hal ini penting sebab pada proyek
pengenalan produk baru, bisa terjadi bahwa produk lama akan “termakan”
sebagian karena kedua produk itu bersaing dalam pemasaran,
8
(3) Aliran kas ke luar haruslah tidak memasukkan unsur bunga, apabila proyek itu
direncanakan akan dibelanjai/didanai dengan pinjaman. Biaya bunga tersebut
termasuk sebagai tingkat bunga yang disyaratkan (required rate of return) untuk
penilaian proyek tersebut. Kalau kita ikut memasukkan unsur bunga di dalam
perhitungan aliran kas ke luar, maka akan terjadi penghitungan ganda.
 Kekurangan Metode Net Present Value (NPV) : Hasil kelayakan di pengaruhi
oleh arus kas, lebih sulit dalam perhitungannya, dan hasil dari perhitungan metode
npv digambarkan dengan nilai waktu uang bukan dengan presentase.

1.2.7 Metode Internal Rate of Return (IRR)


Metode Internal Rate of Return (IRR) merupakan cara untuk menghitung tingkat
bunga yang menyamakan antara “nilai sekarang penerimaan kas bersih yang akan
datang” dengan “nilai sekarang investasi”. Atau dengan kata lain metode IRR berusaha
mencari nilai tingkat bunga yang memberikan nilai NPV dari seluruh cash flow proyek
sama dengan nol.
IRR yang merupakan indikator tingkat efisiensi dari suatu investasi. Suatu
proyek/investasi dapat dilakukan apabila laju pengembaliannya (rate of return) lebih
besar dari pada laju pengembalian apabila melakukan investasi di tempat lain (bunga
deposito bank, reksadana dan lain-lain). IRR digunakan dalam menentukan apakah
investasi dilaksanakan atau tidak, untuk itu biasanya digunakan acuan bahwa investasi
yang dilakukan harus lebih tinggi dari Minimum acceptable rate of return atau Minimum
atractive rate of return (MARR) . MARR adalah laju pengembalian minimum dari suatu
investasi yang berani dilakukan oleh seorang investor
Maka perbedaannya metode NPV, tingkat bunga untuk mendiskontokan cash
flow sedang ditentukan, sedangkan pada metode IRR, tingkat bunga untuk
mendiskontokan cash flow ini harus dicari. Secara umum untuk menghitung Internal Rate
of Return (IRR) dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
NPV 1
IRR = i1 + ¿ ¿ - i 1)
( NPV 1−NPV 2 )
9

Keterangan :

IRR = Internal rate of return


i1 = Tingkat diskonto yang menghasilkan NPV+
i2 = Tingkat diskonto yang menghasilkan NPV-
NPV1 = Net present value bernilai positif
NPV2 = Net present value bernilai negative
Dengan metode IRR, keputusan untuk menerima atau menolak usulan proyek
didasarkan pada kriteria sebagai berikut:
Jika IRR > Tingkat pengembalian yang diinginkan = Diterima
Jika IRR < Tingkat pengembalian yang diinginkan = Ditolak
Ketentuan untuk pengambilan keputusan dengan menggunakan metode IRR adalah
sebagai berikut:  Apabila IRR lebih besar daripada tingkat biaya modal yang
diperhitungkan, maka proyek investasi layak untuk dilaksanakan.  Apabila IRR lebih
kecil daripada tingkat biaya modal, maka sebaliknya proyek investasi tersebut ditolak
 Kelebihan Metode Internal Rate of Return (IRR) : Menghitungan nilai waktu
dari uang dan menggunakan aliran kas masuk.
 Kekurangan Metode Internal Rate of Return (IRR) : Tingkat bunga yang
dihitung selalu sama dalam setiap tahun.

1.2.9 Pengertian Resiko dan Keuntungan


Tujuan utama investor berinvestasi adalah untuk mendapatkan keuntungan.
Investasi yang dipilih investor adalah alternative investasi yang diterapkan dapat
memberikan tingkat pengembalian (return) yang paling tinggi. Maka return
merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor dalam berinvestasi dan juga
merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung resiko investasi yang
dilakukan. Maka hubungan resiko dan tingkat pengembalian (return) yaitu investor
harus memperhatikan tingkat return yang diperoleh dengan resiko yang menyertai
investasi. Karena semakin besar tingkat return yang diperoleh, maka semakin besar
tingkat risiko yang diterima.
10
Apabila terdapat investasi yang memberikan tingkat return yang tinggi dengan
risiko yang relatif kecil, maka sebagai investor yang memahami resiko dan return perlu
lebih waspada karena usaha yang memberikan return yang tinggi dengan gambaran
resiko yang rendah bisa jadi lebih mengarah pada penipuan dibandingkan dengan
kesempatan investasi riil yang dapat dipergunakan oleh investor.

Jenis – Jenis Resiko


1. Resiko Sistematis (Systematic Risk)
Resiko sistematis atau systematic risk merupakan resiko yang tidak dapat
dihindari, apabila melakukan bisnis saham atau surat berharga lainnya.
2. Resiko Tidak Sistematis (Unsystematic Risk)
Resiko tidak sistematis atau unsystematic risk merupakan resiko yang dapat
dikurangi dan dihindari dalam terkait dengan suatu saham tertentu, apabila
melakukan bisnis saham atau surat berharga lainnya.
3. Resiko Total (Total Risk)
Resiko total atau total risk merupakan penjumlahan dari resiko sistematis dan
resiko tidak sistematis.
11
BAB II
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

o Nilai waktu uang atau time value of money merupakan salah satu kerangka dasar
pemikiran terhadap suatu keputusan dan kebijakan dalam keuangan. Dapat dikatakan
bahwa nilai uang saat ini lebih berharga dibandingkan uang yang akan diterima di
masa mendatang. Hal tersebut disebabkan karena menerima sejumlah uang sekarang
tentu saja dapat digunakam untuk melakukan pembayaran pada saat ini.

o Teknik perhitungan konsep nilai waktu uang dibagi menjadi 4 ,diantaranya


Konsep Future Value (Nilai yang akan datang), Konsep Present Value (Nilai
sekarang), Konsep Future Value Annuity (Nilai masa mendatang dari suatu anuitas),
Konsep Present Value Annuity (Nilai sekarang dari suatu anuitas)

o Untuk memilih investasi (proyek) dalam proses capital budgeting dipergunakan


metode penilaian investasi. Metode penilaian investasi dapat dipergunakan sebagai
dasar untuk menerima atau menolak usulan investasi. Karena keputusan untuk
melakukan investasi pada dasarnya tergantung pada return yang telah dijanjikan
dimasa mendatang dapat dibenarkan atau tidak dipandang dari segi pengeluaran biaya
saat ini yang harus dilakukan.

o Metode- metode yang digunakan untuk penilaian akuntansi diantaranya Metode


Average/Accounting Rate of Return (ARR), Metode Payback Period (PP), Metode
Net Present Value (NPV), dan Metode Internal Rate of Return (IRR)
12

3.2 SARAN
Demikianlah makalah ini kami susun, semoga makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca. Dalam penulisan ini kami sadari masih banyak kekurangan, saran dan
kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk menyempurnakan makalah
kami ini.
13
DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono. 2013. Statistik untuk penelitian. Alfabeta:Bandung

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 23. Badan
Penerbit Universitas Dipenogoro:Semarang

Kardani, Erwin B. 2017. Panduan Eviews untuk Ekonomika Dasar. PT Grasindo: Jakarta
14

Anda mungkin juga menyukai