Anda di halaman 1dari 11

ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER

EKSTRAK n-Heksan BATANG(Mytragyna Speciosa Korth)

Zaifah Firayanti 3) Pince Salempa 3) Syahrir Gassa


1)

Jurusan Kimia Universitas Negeri Makassar., Jalan Dg. Tata Raya,


Makassar 90224 Email: Zfirayanti@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa


metabolit sekunder ekstrak n-Heksan Batang Kratom (Mytragyna Speciosa Korth).
Sampel penelitian diambil dari Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Tahap
penelitian meliputi preparasi sampel, ekstraksi, partisi, fraksinasi, pemurnian, dan
identifikasi. Isolat murni berupa serbuk berwarna putih diidentifikasi dengan KLT sistem
tiga eluen menunjukkan noda tunggal dan isolat meleleh pada suhu 170- 172°C. Serta
data spektrum FTIR memperlihatkan pita serapan pada bilangan gelombang 3458,37 cm -1
mengindikasikan adanya gugus N—H sekunder, yang didukung adanya puncak serapan
pada 1095,57 cm-1 dan 1022,27cm-1 untuk vibrasi ulur C—N, untuk serapan pada
2958,80cm-1, 2924,09cm-1 dan 2850,74 cm-1 untuk C—H alifatik, yang didukung oleh
adanya serapan pada 1462,04 cm-1 sebagai gugus CH2- dan dan 1436,97 cm-1 sebagai
gugus -CH3 alifatik , Pada serapan bilangan gelombang 1693,50 cm -1 diidentifikasi
sebagai vibrasi ulur C=O, pada daerah serapan 1637,56 cm - diidentifikasi sebagai gugus
C=C dan pada daerah serapan 802,39 cm-1 diidentifikasi sebagai gugus C—H.
Berdasarkan data spektrum FTIR yang didukung dengan hasil uji golongan disimpulkan
bahwa senyawa yang diperoleh merupakan golongan senyawa alkaloid.

Kata Kunci: Isolasi, Batang Kratom, M. Speciosa , Alkaloid

ABSTRACT

This study aims to isolate and identify of Metabolite n-Hexane Extract of Kratom
Stem (Mytragyna Speciosa Korth)The sampel used came from Maros Regency, South
Sulawesi. The phase of research includes sample preparation, extraction, partitioning,
fractionation, purification and identification. The pure isolates in the form of white
powder identified with three eluents system TLC showed a single stain and the isolate
melted at a temperature of 170-172°C. And the FTIR spectrum data shows an absorption
band at wave number 3458.37 cm-1 indicating the presence of a secondary N-H group,
which is supported by absorption peaks at 1095.57 cm-1 and 1022.27cm-1 for the C—N
stretching vibration, for absorption at 2958.80cm-1, 2924.09cm-1 and 2850.74 cm-1 for
aliphatic C—H, which was supported by the presence of absorption at 1462.04 cm-1 as
CH2- and and 1436.97 cm-1 groups. as aliphatic -CH 3 group, at the absorption wave
number 1693.50 cm-1 identified as stretching vibration C=O, in the absorption region
1637.56 cm- identified as C=C group and in the absorption region 802.39 cm-1 identified
as C—H group. Based on FTIR spectrum data supported by group test result, it was
concluded that the compounds obtained were alkaloid compounds.

Key Word: Isolation, Kratom Steam, M. Speciosa, Alkaloid.


PENDAHULUAN Kratom (Mitragyna
Indonesia merupakan Speciosa Korth) merupakan
negara yang memiliki banyak tanaman asli negara-negara di
keanekaragaman tumbuhan Asia Tenggara, terutama di
tropis dan menjadi salah satu Thailand, Malaysia, Indonesia
pusat penyebaran berbagai dan Papua (Ahmad dan Aziz,
tumbuhan tropis di dunia. 2012). Di Indonesia, kratom
Dari sekian banyak spesies merupakan tanaman khas
tumbuhan tingkat tinggi yang Kalimantan khususnya pada
ada, masih sekitar 99,6 % daerah Putusibau Kalimantan
yang belum diteliti Barat. Komponen utama dari
kandungan kimianya, padahal daun M. Speciosa adalah
lebih dari 25 % resep obat- alkaloid indol, senyawa
obatan yang digunakan saat alkaloid yang dimasud adalah
ini bersumber dari tumbuhan mitragynine dan 7-
tingkat tinggi (Gaffar, et al., hydroxymitragynine memiliki
2010). Oleh karenanya, efek analgesik dan afinitas
manusia memanfaatkan yang tinggi pada reseptor
senyawa yang terkandung opioid (Matsumoto, et al.,
dalam tumbuhan tersebut 2004). Daun M. speciosa
untuk dijadikan sebagai obat telah lama dimanfaatkan
alternatif berbagai jenis sebagai obat herbal, dapat
penyakit. digunakan untuk melancarkan
Senyawa metabolit peredaraan darah,
sekunder terdiri dari alkaloid, peningkatan daya tahan tubuh
terpenoid, steroid, flavonoid dan stamina, mencegah
dan poliketida (Qalbi, et al., sembelit, mengobati diabetes
2017). Senyawa senyawa ini dan menurunkan kadar gula
merupakan senyawa kimia (Lestari, et al., 2018).
yang mempunyai Menurut penelitian
kemampuan bioaktivitas dan (Mossadeq, et al., 2009) daun
digunakan sebagai M. speciosa memiliki manfaat
pelindung suatu yang dapat digunakan sebagai
tumbuhan dari gangguan antiinflamsi, antinosiseptif,
hama penyakit maupun dari antioksidan, dan antibakteri.
lingkungannya. Senyawa Berdasarkan hasil penelitian
metabolit sekunder tersebut Hidayati, (2013) ekstrak n-
yang dapat berpotensi sebagai heksan daun kratom memiliki
obat (Paramudita, et al., efek sedatif, mengandung
2017). Salah satu contoh golongan metabolit sekunder
tanaman yang mengandung alkaloid, glikosida, steroid
senyawa metabolit sekunder dan flavonoid. M. speciosa
dan dapat dijadikan sebagai telah banyak digunakan
obat tradisional yaitu Kratom. secara tradisional di Asia
Tenggara untuk obat herbal. pada penelitian ini
Secara empiris daun M. diantaranya wadah maserasi,
speciosa memiliki beberapa beberapa alat kaca seperti
khasiat sebagai obat herbal, gelas kimia dan gelas ukur
diantaranya sebagai tapal bebragai ukuran, corong
pada luka, obat demam, Buchner, corong pisah,
meringankan nyeri otot, batang pengaduk, pipet tetes,
mengurangi nafsu makan, botol vial, chamber sebagai
mengobati diare pereda nyeri, wadah KLT, pipa kapiler
batuk, dan hipertensi (Hassan sebagai wadah penotol, alat
et al., 2013). Efek kromatografi kolom cair
farmakologi daun M. vakum (KKCV) untuk
Speciosa juga telah diteliti fraksinasi sampel. Adapun
seperti aktivitas analgesik, alat alat lain yaitu pinset,
stimulan, anti depresan, anti spoid, statif dan klem,
inflamsi, antioksidan, dan anti gunting, pompa vakum.
bakteri (Mossadeq dkk, Kemudian beberapa alat
2009). instrument seperti evaporator
Berdasarkan uraian Hahn Shin® HS2005VN, hot
tersebut, adanya potensi plate Stuart® , lampu UV VL-
untuk mengidentifikasi 4 LC 254-356 nm, neraca
senyawa metabolit sekunder analitik Cheetah® FA2204B,
lain yang terkandung dalam melting point Stuart type
batang M. Speciosa. SMP11 dan spektrofotometer
Diketahui bahwa senyawa Shimadzu type Prestige-
metabolit sekunder tersebar di 21FT-IR.
seluruh bagian tumbuhan Bahan yang
termasuk batang. Sehingga digunakan adalah serbuk
peneliti menganggap perlu batang M. speciosa untuk
dilakukan penelitian lebih ekstraksi, Bahan-bahan kimia
lanjut untuk mengkaji yang digunakan yaitu
kandungan senyawa metabolit metanol, n-Heksan, etil-
sekunder dari ekstrak n- asetat, kloroform, aseton,
Heksan batang M. speciosa. aquades. Beberapa reagen
Berdasarkan latar seperti pereaksi besi(III)
belakang diatas, maka klorida (FeCl3 1%) yangd
rumusan masalah pada digunakan untuk uji kualitatif
penelitian ini yaitu Senyawa flavanoid, pereaksi
metabolit sekunder apa yang Dragendorff dan Wagner
terdapat pada ekstrak n- untuk uji kualitatif alkaloid,
Heksan batang M. speciosa ? pereaksi Liebermann-Buchard
METODE PENELITIAN untuk uji kualitatif steroid,
A. Alat dan Bahan serium sulfat (CeSO4) untuk
Alat yang digunakan
penampak noda. Bahan-bahan dahulu dengan menggunakan
lain yang digunakan adalah kromatografi lapis tipis
silika gel 60 (0,2-0,5 mm) (KLT) menggunakan
untuk impreg sampel, silika berbagai macam eluen dengan
gel 60 GF254 untuk kolom berbagai perbandingan untuk
vakum, aluminium foil, plat mengetahui jenis pelarut dan
KLT, tissue, label dan kertas perbandingan yang sesuai
saring Whatman nomor 41. pada KKCV. Ekstrak kental
B. Prosedur Kerja n-Heksan diimpergnasi
kemudian difraksinasi
1. Pengambilan Sampel
menggunakan kromatografi
Sampel batang M.
kolom cair vakum (KKCV)
speciosa yang diperoleh di menjadi beberapa fraksi.
desa Bonto Tallasa, Fraksi- fraksi yang diperoleh
Kecamatan Simbang, kemudian dimonitor dengan
Kabupaten Maros, KLT dan fraksi yang
Provinsi Sulawesi Selatan. memiliki profil noda yang
2. Ekstraksi sama digabung menjadi satu
Sampel sebanyak 5,5 fraksi dan diuapkan pada suhu
kg dimaserasi dengan metanol ruang. Selanjutnya dipilih
selama 5 x 24 jam. Ekstrak satu fraksi gabungan untuk
metanol yang diperoleh dimurnikan.
disaring dan diuapkan dengan 4. Pemurnian
menggunakan alat rotary Isolat D yang diperoleh
evaporator hingga diperoleh dari fraksi gabungan hasil
ekstrak kental berupa residu KKCV selanjutnya
berwarna coklat. Kemudian dimurnikan dengan pelarut
dipartisi dengan cara ekstraksi aseton. Komponen padatan
cair-cair menggunakan yang diperoleh dari fraksi
pelarut n-Heksan dengan gabungan direkristalisasi.
perbandingan volum ekstrak Kemurnian senyawa yang
metanol : n-Heksan = 1:1 diperoleh ditentukan dengan
Selanjutnya dilakukan uji melakukan KLT sistem tiga
golongan dengan eluen n- Heksan:kloroform,
menggunakan berbagai etil aetat: n-Heksan, etil
pereaksi diantaranya Pereaksi asetat: kloroform.
Liebermann-Burchard 5. Identifikasi
(terpenoid dan steroid), FeCl3 Identifikasi yang
(flavonoid), Wagner dilakukan melalui uji
(alkaloid), dan Dragendorff golongan dengan beberapa
(alkaloid). pereaksi yang digunakan yaitu
3. Fraksinasi pereaksi FeCl3, Liebermann-
Ekstrak kental n- Burchard, Wagner dan
Heksan diidentifikasi terlebih Dragendorff untuk
mengetahui golongan Ekstrak n- Heksan dianalisis
senyawa metabolit sekunder untuk mengidentifikasi
yang terdapat dalam sampel golongan suatu senyawa
metabolit sekunder dengan
dan identifikasi lebih lanjut
menggunakan pereaksi FeCl3
dilakukan uji titik leleh (uji flavonoid), Liebermann-
menggunakan alat thiele dan Burchard (uji steroid dan
spektroskopi dengan terpenoid), Dragendorff (uji
menggunakan alkaloid), dan Wagner (uji
spektrofotometer inframerah alkaloid). Hasil uji golongan
untuk mengetahui gugus dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil Uji Golongan Ekstrak
fungsi yang terdapat dalam n-Heksan
senyawa tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian
1. Ekstraksi
Batang M. Speciosa
dibersihkan dan dikeringkan
untuk menghilangkan
kandungan air pada suatu
sampel. Pengeringan 2. Fraksinasi
dilakukan dengan cara diangin Ekstrak kental n-
anginkan pada suhu ruangan
Heksan tersebut difraksinasi
tanpa terkena sinar matahari
langsung untuk mencegah dengan KKCV menggunakan
terjadinya kerusakan terhadap eluen Etil asetat, n- Heksan,
struktur senyawa yang aseton dan metanol yang
terdapat pada sampel. Sampel ditingkatkan kepolarannya
yang telah kering dihaluskan secara bergradien (Step
untuk memperluas bidang Gradien Polarity), sehingga
permukaan suatu sampel.
diperoleh 21 fraksi.
Selanjutnya dimaserasi dengan
pelarut metanol. Pelarut polar Berdasarkan analisis KLT
seperti metanol bersifat fraksi dengan profil noda
universal karena dapat yang sama digabungkan
mengekstrak senyawa yang sehingga diperoleh sembilan
bersifat polar dan nonpolar. fraksi utama (A-I). Fraksi D
Maserasi dilakukan selama kemudian dipilih untuk
5x24 jam, Maserat disaring
dengan penyaring Buchner, dimurnikan karena memiliki
lalu dipekatkan dengan ciri ciri terbentuk kristal serta
evaporator untuk memisahkan tidak berminyak.
pelarutnya sehingga diperoleh
ekstrak kental methanol. 3. Pemurnian
Selanjutnya di partisi
Fraksi D sebanyak
menggunakan pelarut n-
Heksan dan dipekatkan 1,0843 g direkristalisasi
menggunakan evaporator. dengan eluen aseton dan
menghasilkan isolat berupa dengan intensitas sedang dan
kristal berbentuk jarum spesifik untuk gugus fungsi
berwarna putih sebanyak amina N-H sekunder. Di
0,1539 g. Rekristalisasi mana, data pada literatur
dilakukan secara berulang- menunjukkan gugus fungsi
ulang hingga diperoleh amina berada padasuatu
kromatogram dengan satu kisaran daerah 3.100cm-1-
noda tunggal pada plat KLT. 3.500cm-1 (Sastrohamidjojo,
Uji kemurnian dilakukan 2013). Dugaan ini didukung
dengan analisis KLT tiga dengan adanya serapan tajam
macam eluen yang bertujuan dengan intensitas kuat pada
untuk mengetahui kemurnian pada bilangan gelombang
isolat yang ditunjukkan 1095,57 cm-1 dan 1022,27cm-
dengan munculnya satu noda 1
, dan diidentifikasi sebagai
pada plat KLT. Uji titik leleh vibrasi ulur C-N. Di mana,
menunjukkan bahwa isolat berdasarkan data pada
mulai meleleh pada suhu literatur menunjukkan gugus
170℃ dan meleleh secara fungsi C-N berada pada
keseluruhan pada suhu daerah 1020cm-1 - 1250cm-1
172℃. Hal ini menunjukkan (Silverstein, 2015).
isolat telah relatif murni. Pada panjang suatu
B.Pembahasan bilangan gelombang 1693,50
1. Identifikasi cm-1 terdapat serapan tajam
A.Uji Golongan dengan intensitas sedang
Isolat murni yang diidentifikasi sebagai vibrasi
diperoleh diidentifikasi ulur C=O. Di mana, data pada
dengan uji golongan. Dari literatur menunjukkan gugus
hasil uji golongan diketahui fungsi karboksilat berada
bahwa isolat termasuk dalam pada daerah 1650 cm-1-
golongan alkaloid, yang 1900cm-1 (Dachriyanus,
ditandai dengan terbentuknya 2004). Serapan tajam pada
endapan coklat pada pereaksi bilangan gelombang
Dragendorf dan terbentuknya 2958,80cm , 2924,09cm-1 dan
-1

endapan coklat pada 2850,74 cm-1 diidentifikasi


penambahan pereaksi Wagner sebagai vibrasi ulur C-H
alifatik. Hal ini didukung oleh
B. Uji Spektroskopi IR
Identifikasi gugus adanya gugus -CH3 dan -CH2-
fungsi dengan menggunakan dengan serapan tajam pada
spektrofotometer FTIR pada bilangan gelombang 1436,97
rentang bilangan gelombang cm-1 yang merupakan gugus
4000-500 cm-1, diperoleh metil dan serapan pada
Serapan pada bilangan bilangan gelombang 1462,04
gelombang 3458,37 cm-1 yang cm-1 merupakan serapan
ditandai dengan pita melebar gugus metilen (Anam, 2007).
Adapun vibrasi C=C gelombang 802,39 cm-1
diidentifikasi dengan adanya dengan intensitas kuat sebagai
serapan tajam pada bilangan C-H aromatik luar. Data
gelombang 1637,56 cm-1 yang posisi serapan, bentuk pita,
intensitasnya lemah dan intensitas dari spektrum infra
diperkuat dengan adanya merah isolat dipaparkan
serapan tajam pada bilangan dalam Gambar1.

Gambar 1.Spektrum Infra Merah 1. Perlu dilakukan identifikasi lebih


Isolat D Berdasarkan data lanjut menggunakan alat instrumen
spektrum IR dan uji golongan seperti spektrofotometer GC-MS,
diketahui bahwa isolat D NMR-1H, NMR-13C agar dapat
ekstrak n-Heksan batang diketahui stuktur dari senyawa
Kratom adalah senyawa tersebut.
golongan alkaloid. 2. Hasil KKCV perlu dilanjutkan
dengan KKF agar dapat diperoleh
KESIMPULAN DAN SARAN senyawa metabolit sekunder yang
A. Kesimpulan lain yang terdapat dalam ekstrak
Berdasarkan hasil penelitian yang n- Heksan batang kratom
diperoleh dapat disimpulkan bahwa (M.Speciosa).
senyawa metabolit sekunder yang telah
diisolasi dari ekstrak n-Heksan batang k
DAFTAR PUSTAKA
M. speciosa merupakan senyawa Adkins JE, Boyer EW, McCurdy
golongan alkaloid berupa isolat CR. Mitragyna speciosa, a
berbentuk serbuk berwarna putih psychoactive tree from
dengan titik leleh 170oC - 172 oC Southeast Asia with opioid
B. Saran
activity. Curr Top Med
Chem. 2011 Hassan Z, Muzaemi M, Navaratnam
Ahmad, K. & Aziz, Z., 2012. V, Yusoff NHM, Suhaimi
Mitragyna speciosa use in the FW, Vadivelu R,
northern states of Malaysia : Vicnasingam BK, Amato D,
A cross-sectional study. Horsten SV, Ismail NIW,
Journal of Jayabalan N, Hazim AI,
Ethnopharmacology, 141(1), Mansor SM, Muller CP.
pp.446–450. 2013. From Kratom to
Anam, C., Sirojudin dan Fordausi, K. mitragynine and its
S. 2007. Analisis Gugus derivatives: Physiological
Fungsi pada Sampel Uji, and behavioural effects
Bensin dan Spiritus related to use, abuse, and
Menggunakan Metode addiction. J Neubiorev.
Spektroskopi FTIR. Berkala 32(2):138-151.
Fisika. 10(1). Hidayati, Anni. 2013. Uji Efek
Atun, Sri. 2014. Metode Isolasi dan Sedatif Ekstrak n-Heksan
Identifikasi Struktur Senyawa Dari Daun Kratom
Organik Bahan Alam. Jurnal (Mitragyna Speciosa Korth)
Konservasi Cagar Budaya Pada Mencit Jantan Galur
Borobudur. 8(2). BALB/c.
Dachriyanus. 2004. Analisis Struktur Khopkar,S.M. 2008. Konsep Dasar
Senyawa Organik Secara Kimia Analitik. Jakarta: UI-
Spektroskopi. Padang: LPTIK Press.
Universitas Andalas. Kowalczuk AP, Łozak A, Zjawiony
Firdaus, 2011. Buku Ajar Teknik JK. 2013. Comprehensive
dalam Laboratorium Kimia Methodology for
Organik. Makassar: Identification of Kratom in
Universitas Negeri Makassar. Police Laboratories. J
Forpro.2013. Majalah Ilmiah Populer Forsciint. 1-20
Bidang Keteknikan Kristanti, Alfinda Novi. 2008. Buku
Kehutanan dan Pengolahan Ajar Fitokimia. Surabaya:
Hasil Hutan.Vol 2 No 1. Universitas Airlangga.
ISSN: 2301-8682. Lee, Chia-Lin, Yung-Chih Liao,
Gaffar,Imran, Mamahit,Lexie P. Tsong-Long Hwang, Chin-
2010. Satu Senyawa Steroid Chung Wu, Fang-Rong
Dari Kulit Batang Tumbuhan Chang, Yang-Chang Wu,
Paliasa (Kleinhpvia Hospita 2010. Ixorapeptide I and
L) Asal Sulawesi Selatan. Vol ixorapeptide II, bioactive
3 No 1. peptides isolated from Ixora
Harbone, J. B. 1987. Metode coccinea.
Fitokimia: Penuntun cara Lestari, Rizka Febriani, Suhaimi,
Modern Menganalisis Wilda, Waldaniah. 2018.
Tumbuhan (Edisi Kedua). Penetapan Parameter Standar
Bandung: Institut Teknologi Simplisia dan Ekstrak Etanol
Bandung. Daun Kratom (Mytragyna
Speciosa) Yang Tumbuh di Puslit Oseanologi LIPI,
Kabupaten Kapuas Hulu dan Jakarta.
Kabupaten Melawi. Jurnal Mossadeq WMS, Sulaiman MR,
Insan Farmasi Indonesia. Mohamad TAT, Chiong HS,
ISSN: 2621-3184. Zakaria ZA, Jabit ML,
Luliana, Sri, Robiyanto, Muh Rido Baharuldin MTH, & Israf
Islamy. 2018. Aktivitas DA. 2009. Anti-Inflammatory
Antinosiseptif Fraksi and Antinociceptive Effects
Diklorometana Daun Kratom of Mitragyna speciosa Korth.
(Mitragyna speciosa Korth) Medical Principles and
Rute Oral Pada Mencit Jantan Practice, 18, 378–384
Swiss. Vol 5 No 2. Murniasih,Tutik. 2003. Metabolit
Maehara, S. P. Simanjuntak, C. Sekunder Dari Spons Sebagai
Kitamura, K. Ohashi, H. Bahan Obat-Obatan. Vol
Shibuya. 2011. Cinchona XXVIII. No 3: 27-23.
Alkaloids are Also Produced Mutiah. Noormand Suriah. 2011.
by an Endhophytic Karakteristik Kekuatan dan
Filamentous Fungus Living Derajat Kristalinitas
in Cinchonia Plant. Chemical Polipropilena Teriradiasi.
Pharmaceutical Bull 59(8) Jurnal Sains dan Teknologi
1073-1074. Nuklir Indonesia. Vol 2 (1).
Marusin, Sofnie, Saefudin, dan Novindriani Diana, Bambang
Chairul. 2013. Potensi Sifat Wijianto , Mohammad
Antioksidan pada 10 Jenis Andrie. 2017. Uji Efek
Ekstrak dari Famili Sedatif Ekstrak Etanolil Daun
Rubiaceae(The Potential Kratom (Mitragyna speciosa
antioxidant activity of 10 Korth.) Pada Mencit Jantan
Types Extract of Galur BALB/C.
Rubiaceae).Jurnal Biologi Novindriani Diana, Bambang
Indonesia. Vol. 9, No.1. Wijianto , Mohammad
Matsumoto, K, Syunji, H., Hayato, I. Andrie. 2013. UjiEfek Sedatif
Hiromitsu, T.Norio, A. Infusa Daun Kratom
Dhavadee, P.Kazuo, W.2004. (Mitragyna speciosa Korth.)
Antinociceptive Pada Mencit Jantan Galur
hydroxymitragynine in mice: BALB/C.
Discovery of an orally active Panche, A.N., Diwan, A.D.,
opioid analgesic from the Chandra, S.R., 2016.
Thai medicinal herb Flavonoids: an overview. J.
Mitragyna speciosa, Nutr. Sci. 5, e47
JurnalLife Sciences2143– Pandey, B. P. 2003. A Text Book of
2155. Botani Angiosprems. Ram
Motomasa, K. 1998. Search for Nagar, New Delhi: S. Chan &
Biologically Active Company LTD. Hal. 219-
Subtances form Marine 221.
Sponges. Prosiding Seminar Panyo, K. Matsunamiband P.
Bioteknologi I (R.R. eds), Panichayupakaranant. 2016.
Bioassay-guided Isolation from a NonOpium Source.
and Evaluation of CRC Press:Taylor & Francis
Antimicrobial Compounds Group.
From Ixora Rahmawati, Meita, Nurul Hidajati.
Megalophyllaagainst Some 2017. Isolasi Dan Identifikasi
Oral Pathogens. J Senyawa Metabolit Sekunder
Pharmaceutical Biology.Vol. Dari Ekstrak Metanol Kulit
54. No 9. ISSN 1522-1527. Batang Tumbuhan Mengkudu
Parthasarathy S, ramanathan S, (Morinda citrifolia L.).
murugaiyah V, Hamdan MR, Unesa Jurnal Of Chemistry.
Said MIM, Lai CS, Mansor Vol 6 No 2.
SM. 2013. A simple Ridayani Y, Andrie M, Wijianto B.
HPLCDAD method for the 2013. Uji Efek Sedatif Fraksi
detection and quantification Etanol Daun Kratom
of psychotropic mitragynine (Mitragyna speciosa Korth.)
in mitragyna speciosa Pada Mencit Jantan Galur
(ketum) and its product for BALB/c. IPI Jurnal
the application in forensic Mahasiswa Fakultas
investigation. J Forsciint. Kedokteran UNTAN, 3, 1–9.
226:183-187. Sastrohamidjojo, Hardjono. 2007.
Paramudita, A. Eka, Ramdani dan Kromatografi. Yogyakarta:
Iwan Dini. 2017. Isolasi dan Liberty Yogyakarta.
Identifikasi Senyawa Silverstein, Robert. M., Francis X
Metaboli Sekunder Ekstrak n- Webster., & David J Kiemle.
Heksana Kulit Batang Kayu 2005. Spectrometric
Jawa (Lannea Coromandelica Identification of Organic
(Houtt)) Merr. Jurnal Kimia. Compound Seventh Edition.
Vol. 2, No. 2. Amerika: State University of
Pinalia, Anita. 2011. Penentuan New York College of
Metode Kristalisasi yang Enviromental Science &
Tepat untuk Meningkatkan Forestry.
Kemurnian Kristal Amonium Suhaimi, Dian Kartikasari. 2020. Uji
Perklorat (AP).Majalah Sains Antidiare Granul dari Ekstrak
dan Teknologi Etanol Daun Kratom
Dirgantara.Vol 6 No 2. (Mytragina specioca Korth)
Qalbi,Nurul, Jasri Djangi, Terhadap Mencit Putih Jantan
Muhaedah. 2017. Isolasi dan (Mus musculus L). Jurnal
Identifikasi Senyawa Ilmu Kefarmasian Indonesia.
Metabolit Sekunder Ekstrak Vol 18 No 1.
Kloroforom Daun Tumbuhan Tiaravista, Amanda Gita, Robiyanto
Iler (Coleus Scutellarioides, Robiyanto, dan Sri Luliana.
Linn, Benth). Jurnal 2019. Aktivitas Antinosiseptif
Chemical. Vol 18. Fraksi N-Heksan Daun
Raffa RB. 2014. Kratom and Other Kratom (Mitragyna Speciosa
Mitragynine: The Chemistry Korth) Melalui Rute Oral
and Pharmacology of Opioids Pada Mencit Jantan Swiss.
Jurnal Farmaka. Vol. 07, No.
1.
Wijayanti, titik. 2017. Skrining
Senyawa Metabolit Sekunder
Ekstrak RUMPUT Mutiara
(Hedyotis Corymbosa (L.)
Lamk.) dengan Metode GC-
MS. Vol 4 No. 1.
Winarno, E.K. 2006. Produksi
Alkaloid Oleh Mikroba
Endofit Yang Diisolasi dari
Batang Kina Cinchona
Ledgeriana Moens dan
Cinchona Pubescens Vahl
(Rubiciae). Jurnal Kimia
Indonesia 1(2): 59-66.

Anda mungkin juga menyukai